Anda di halaman 1dari 11

Ujian Tengah Semester Elektronika Daya

Tanggal 27 Oktober 2005


Waktu 120 Menit
Sifat Open Book

1. Tegangan dan arus pada beban non linear didapatkan sebagai berikut
v = 2 + 10 cos wt + 10sin 3wt
i = 5cos wt + 5cos 3wt
Tentukan nilai rms tegangan, arus dan factor daya beban.
2. Jelaskan kegunaan rangkaian “turn off” dan “turn on” snubber
3. Suatu industri memerlukan catu daya 48 V – 100 A. Sumber daya listrik yang
tersedia adalah jala-jala tegangan rendah 3 fasa 4 kawat 380 V/ 220 V 50 Hz.
Rancanglah system catu daya yang diperlukan
4. Suatu penyearah thyristor tiga-fasa dilengkapi dengan diode free wheeling seperti
terlihat pada gambar berikut. Tentukan persamaan nilai rata-rata tegangan
keluaran sebagai fungsi sudut penyalaan

5. Suatu converter daya dc-dc jenis SEPIC mempunyai skema sebagai berikut.
Tentukan rasio tegangan keluaran terhadap tegangan masukan sebagai fungsi duty
cycle saklar semiconduktor dayanya.
Jawaban
1. Nilai rms tegangan
v = 2 + 10 cos wt + 10sin 3wt
T
1 2
v d ( wt )
T�
Vrms =
0
2p
1
( 2 + 10 cos ( wt ) + 10sin ( 3wt ) ) d ( wt )
2
= �
2
V
2p
rms
0

1
2p�4 + 40 cos ( wt ) + 40sin ( 3wt ) + 100 cos 2 ( wt ) �
V 2
= � � �d ( wt )
2p �+200 cos ( wt ) sin ( 3wt ) + 100sin 2 ( 3wt ) �
rms
0 � �
1
2
Vrms = ( 8p + 0 + 0 + 100p + 0 + 100p )
2p
100 100
2
Vrms = 4+ +
2 2
Vrms = 104 = 10,198 Volt

Nilai rms arus


i = 5cos wt + 5cos 3wt

2 2
�5 � �5 �
2
I rms = � �+ � �= 25
�2� �2�
I rms = 5 A

Daya (P)
v = 2 + 10cos wt + 10sin 3wt
i = 5cos wt + 5cos 3wt
T
1
P= � v( t) i( t) d ( t)
T 0
2p
1
P=
2p
( 2 + 10 cos ( wt ) + 10sin ( 3wt ) ) ( 5cos wt + 5cos 3wt ) d ( t )

0

1
2p
10 cos ( wt ) + 10 cos ( 3wt ) + 50 cos 2 ( wt ) +
� �
P= � � �d ( t)
2p 50 cos ( 3wt ) cos ( wt ) + 50 cos ( wt ) sin ( 3wt ) + 50 cos ( 3wt ) sin ( 3wt ) �

0 � �
1
P= ( 0 + 0 + 25 + 0 + 0 + 0 ) 2p
2p
P = 25 Watt

Faktor daya beban (PF)


P
PF =
Vrms I rms
25
PF = = 0, 49
10,198 �5

2. Baca halaman 682-690 buku Mohan


Kegunaan rangkaian “turn off” snubber adalah untuk membuat tegangan saklar sama
dengan nol pada saat arus sakelar menjadi nol (sakelar off)
Kegunaan rangkaian “turn on” snubber adalah untuk mengurangi tegangan sakelar
pada saat sakelar on (arus sakelar mulai naik) sehingga dapat mengurangi rugi-rugi
penyakelaran pada penyakelaran frekuensi tinggi dan dapat membatasi arus
maksimum yang mengalir di dioda.

3. Salah satu jawaban (alternatifnya bisa banyak)


Tegangan sumber diturunkan dahulu dengan menggunakan transformator kemudian
disearahkan dengan dioda bridge.

Tegangan DC yang diinginkan adalah 48 V maka tegangan input dioda bridge yang
dibutuhkan adalah
V 48
VLL = do = = 35,5 @ 36 V
1,35 1,35
Daya beban adalah 48 x 100 = 4800 Watt
Dengan demikian trafo yang dibutuhkan adalah trafo penurun tegangan 380 / 36 V
dengan kapasitas daya minimum 4800 Watt.
Dioda bridge yang dipakai harus memiliki kemampuan mengalirkan arus sampai
100A.
Untuk mendapatkan tegangan keluaran yang stabil dipasang kapasitor DC dengan
rating tegangan sekitar 3 x 48 = 150 V.

Alternatif lain
Tegangan sumber langsung disearahkan dengan dioda bridge tiga fasa kemudian
diratakan dengan kapasitor. Untuk mendapatkan tegangan 48 V, keluaran dioda bridge
diturunkan dengan menggunakan dc-dc konverter. Karena tegangan keluaran
penyearah sangat besar (1.35Vll) maka harus digunakan dc-dc konverter yang
dipasang secara cascade (bertahap).
4. Pada rangkaian ini, dioda D akan bekerja apabila tegangan sesaat vo negatif dan
membuat tegangan sesaat vo menjadi nol, artinya tegangan Vo tidak akan pernah
menjadi negatif. Apabila tidak ada dioda D, tegangan sesaat vo akan menjadi
negatif pada saat sudut penyalaan thyristor lebih dari 60 0, dengan demikian untuk
sudut penyalaan 00 – 600, persamaan tegangan keluarannya sama dengan
rangkaian biasa tanpa dioda D yaitu,
3 2 3w L
V0 = VLL cos a - Id .
p p
Pada sudut penyalaan lebih dari 1200, tegangan sesaat vo selalu bernilai negatif
sehingga apabila pada rangkaian dipasang dioda D, maka dioda ini akan bekerja
dan membuat tegangan keluaran Vo menjadi nol.
Untuk sudut penyalaan antara 600 – 1200 tegangan keluarannya adalah
180
3 3 2VLL
V0 = � 2VLL sin wtd ( wt ) = cos ( 60 + a ) + 1�

p 60+a p � �
Akibat adanya induktansi sumber maka tegangan keluarannya menjadi
3 2VLL 3w L
V0 = �
� cos ( 60 + a ) + 1��- Id
p p

5. SEPIC (Single Ended Primary Inductor Converter)

Asumsi C1 dan C2 besar sehingga VC1 dan V0 konstan selain itu tegangan drop
dioda (D) pada saat konduksi sama dengan nol.

Tegangan keluaran rata-rata Vo adalah


Ed = VL1 + VC1 + VL 2
Karena tegangan rata-rata induktor sama dengan nol maka
Ed = VC1
Pada saat on
vL1 = Ed
Sedangkan pada saat off
vL1 = Ed – Vo – VC1
vL1 = -Vo
Duty cycle D adalah
D = ton / T dimana T adalah periode penyakelaran

Tegangan rata-rata induktor sama dengan nol dengan demikian


D Ed =(1-D) Vo
Dengan demikian, maka

Vo = D/(1-D) Ed.
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : Elektronika Daya
Tanggal : 28 Oktober 2004
Waktu : 110 menit
Sifat : Tutup Buku

Bagian A
1. Tegangan dan arus suatu beban mempunyai persamaan sebagai berikut
v = 5 + 5 2 cos ( 100p t ) + 5 2 cos ( 300p t )
i = 2 + 2 2 cos ( 100p t ) - 2 2 cos ( 300p t ) + 2 cos ( 700p t )
Tentukan:
a. Nilai rms tegangan dan arus
b. Faktor daya beban
2. Suatu laboratorium memerlukan catu daya dc 5V-2000A. Sumber daya yang
tersedia adalah jaringan 20kV, 50 Hz, tiga fasa. Rancanglah daya yang diperlukan
3. Suatu step down converter dilengkapi tapis LC dan beban resistif. Turunkan
persamaan fungsi alih (transfer function) antara tegangan output terhadap duty
facroe pada tegangan sumber dan resistansi beban yang tetap

Bagian B
1. Penyearah fasa-3 hubungan jembatan dengan 6 thyristor yang dilengkapi dengan
freewheeling diode, dipasok dari tegangan jala-jala 380 V , 50 Hz. Bila
diasumsikan arus sisi beban penyearah kontinu (Ld sangat besar) sebesar 100 A
dan penyearah bekerja pada sudut penyalaan 300, serta kelambatan komutasi dan
voltage drop thyristor diabaikan
a. Gambarkan bentuk tegangan keluaran penyearah
b. Gambarkan bentuk arus masukan R
c. Tentukan besar tegangan rata-rata keluaran penyearah
d. Tentukan rating arus efektif thyristornya
e. Tentukan besar arus efektif masukan dari komponen fundamental fasa R

Jawaban
Bagian A
1. Nilai rms tegangan
Vrms = 52 + 52 + 52 = 5 3
I rms = 22 + 22 + 22 + 1 = 13
Faktor daya beban
P = ( 5 �2 ) + ( 5 �2 ) + ( 5 �-2 ) = 10
P 10 2
PF = = =
S 5 3 � 13 39
2. Tegangan sumber diturunkan menjadi 380 V kemudian di searahkan dengan
penyearah terkendali (bridge thyristor). Nilai alpha disesuaikan dengan
kebutuhan.
3.
iL di
id io vD = RiL + L L + vo
dt
S R L 0 �t < TON
Ed vD i v
D C c o
vD = Ed
diL
Ed = RiL + L + vo
dt
TON �t < Ts
vD = 0
diL
0 = RiL + L + vo
dt
Tegangan rata-rata:
TON T
vD = Ed = ON Ed = dEd
TON + TOFF Ts
Analisis Riak:
iL = iL + i%
L

vD = vD + v%
D

vo = Vo
Thus,
vD = RiL + Vo

% di%
D = RiL + L
v% L

dt
%
Jika nilai Rio dianggap kecil maka:
1 1
i% � ( vD - vD ) dt
L�
L = D dt =
v%
L
Ed
T
vD vD = ON Ed
Ts
0
TON

Ts

E d - vo
vL
- vo

iL

id

4. Gambar rangkaian

a. Gambar tegangan keluaran


b. Gambar arus masukan fasa R

c. Besar tegangan rata-rata keluaran


Vd = 1.35 Vll cosα = 444.27 V
d. Rating arus efektif thyristor
Arus yang mengalir di thyristor
Nilai rms nya
T p
1 2 1 100
IT = �
T 0
it dt = �
2p p
1002 dt =
3
= 57.8 A
3

e. Arus efektif komponen fundamental fasa R


Is1 = 0.78 Id = 78 A

Anda mungkin juga menyukai