A. Latar Belakang
Unsur-unsur kimia pada sel hidup mengalami berbagai proses dan reaksi.
Pada setiap reaksi kimia organik dibutuhkan katalisator untuk mempercepat reaksi
suatu reaksi kimia tanpa ikut terlibat dalam reaksi tersebut. Maksudnya, enzim
tidak ikut berubah menjadi produk melainkan akan kembali ke bentuk asalnya
setelah reaksi kimia selesai. Enzim mengubah molekul awal zat, substrat, menjadi
dengan cepat. Dari hasil penelitian para ahli biokimia ternyata enzim mempunyai
gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim semacam
ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan protein
Enzim merupakan zat yang paling menarik dan penting di alam. Pertama,
sangat penting untuk menyadari bahwa enzim bukanlah benda hidup. Mereka
benda mati, sama seperti mineral. Tapi juga tidak seperti mineral, mereka dibuat
oleh sel hidup. Enzim adalah benda tak hidup yang diproduksi oleh sel hidup.
Oleh karena itu, enzim sudah tidak diragukan memiliki peran yang sangat
penting dalam kehidupan. Tidak hanya dalam kehidupan manusia, tetapi bagi
hewan dan tumbuhan. Bahkan bisa dikatakan bahwa enzim berperan penting
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Enzim
hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa
dikatalisasi oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan
pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel
promoter.
3
masing-masing memerlukan enzim tertentu. Enzim mengkatalisis suatu
B. Kespesifikan Enzim
maupun terhadap substrat atau reaktan yang diolahnya. Satu enzim biasanya
mengkatalisis satu jenis reaksi kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis.
spesifitas enzim :
4
1. Kespesifikan Optik
alkohol, sangat spesifik untuk bagian gula dan untuk ikatan (alfa atau
2. KespesifikanEnzim
mengumpamakan substrat dan situs aktif sebagai anak kunci dan kunci.
5
C. Tata Nama dan Klasifikasi Enzim
Digit:
2. Klasifikasi Enzim
1) Endoenzim
6
yang digunakan untuk proses sintesis di dalamsel dan untuk
2) Eksoenzim
1) Oksidoreduktase
2) Transferase
7
a. Transaminase adalah transferase yang memindahkan
gugusan amina.
gugusan fosfat.
gugusan asil.
3) Hidrolase
lipida).
dan polipeptida.
4) Liase
dihasilkan fumarat.
8
b. Dekarboksiliase (dekarboksilase) yaitu enzim yang
5) Isomerase
isomerisasi, yaitu:
fosfat
metilmalonil-CoA suksinil-CoA
6) Ligase
9
yang berperan dalam menentukan sifat selektif permiabel dari
membran sel.
1. Enzim konstitutif
2. Enzim adaptif
10
fase lag tersebut E. coli membentuk enzim beta galaktosidase
reaksi yang dikatalisis. Pada awalnya hanya ada beberapa enzim yang dikenal,
ini diidentifikasi dengan menambahkan akhiran –ase pada nama substansi atau
yang sama tetapi dengan reaksi yang berbeda. Contohnya ada enzim yang
megkatalisis reaksi reduksi terhadap fungsi alkohol gula dan ada pula yang
11
D. Struktur Enzim
Secara kimia enzim terdiri atas dua bagian yaitu bagian protein
dalam sel makhluk hidup. Jika kedua bagian tersebut dipisahkan satu
dengan yang lain akan menyebabkan enzim tidak aktif. Enzim lengkap,
artinya yang tersusun dari bagian protein dan bagian bukan protein disebut
1. Apoenzim
2. Gugus Prostetik
berfungsi untuk memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu
12
Beberapa enzim memerlukan molekul yang membantu kerja enzim
logam anorganik yang berfungsi sebagai kofaktor, seperti ion logam Fe2+,
1. Suhu
suhu. Enzim dapat bekerja optimum pada kisaran suhu tertentu, yaitu
sekitar suhu 400 C. Pada suhu 00 C, enzim tidak aktif. Jika suhunya
dinaikkan, enzim akan mulai aktif. Jika suhunya dinaikkan lebih tinggi
lagi sampai batas sekitar 40 – 500 C, enzim akan bekerja lebih aktif
lagi. Namun, pemanasan lebih lanjut membuat enzim akan terurai atau
beberapa jenis enjim yang bekerja pada suasana asam atau suasana
akan bekerja atau bahkan rusak. Begitu juga sebaliknya, jila suatu
enzim bekerja optimal pada suasana basa atau asam tetapi ditempatkan
13
Sebagai contohnya, enzim pepsin yang terdpat di dalam lambung,
3. Inhibitor
Hal lain yang mempengaruhi kerja enzim adalah feed back inhibitor.
Feed back inhibitor adalah keadaan pada saat substansi hasil (produk)
a. Inhibitor Kompetisi
aktivitasnya.
14
pada konsentrasi inhibitor, konsentrasi substrat, dan aktivitas relatif
b. Inhibitor Nonkompetisi
enzim.
4. Konsentrasi Substrat
yang tersedia banyak, kerja enzim juga cepat. Pada keadaan substrat
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk mempercepat proses dan reaksi kimia yang sedang berlangsung. Enzim
bekerja secara spesifik pada satu jenis substrat. Namun, ada satu enzim yang
dapat bekerja pada beberapa jenis substrat. Enzim sangat berguna untuk bagi
manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu, keberadaan enzim sangat
adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan
keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat
bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini
B. Saran
membangun dari para pembaca. Maka dari itu, penulis mengharapkan masukan
16
DAFTAR PUSTAKA
17