Anda di halaman 1dari 32

BAHAYA SAMPAH DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Oleh
DESVIAYUB RANTE
KELAS XI IPA 3
GURU PEMBIMBING
HARUN TAMBU, S.Pd, M.M.Pd
NIP 19580422 198403 1 008
SMA NEGERI 1 PALOPO
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul“ Bahaya Sampah Dilingkungan Masyarakat” telah di
periksa dan di sahkan di Palopo pada tanggal 27 Maret tahun 2017.

Palopo 27 maret 2017

Mengetahui

Wali kelas Guru Pembimbing

OKTOPINA PASINGGI,S.T HARUN TAMBU, S.Pd, M.M.Pd

NIP 19761104 2006042011 NIP 19580422 198403 1 008

i
ABSTRAKSI

Karya tulis yang berjudul” Bahaya Sampah Di lingkungan Masyarakat”, ini


bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan
masyarakat Pendekatan yang di gunakan untuk merancang karya tulis ini
adalah metode penelitian survei, karena dengan metode ini data dapat diperoleh
dengan tepat dan akurat. Dari penelitian ini, Penyusun menyimpulkan bahwa,
kebanyakan masyarakat belum mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh sampah
dan juga belum mengetahui cara yang benar mengolah sampah .

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan perlindunganNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
dengan tuntas karya ilmiah ini sesuai dengan harapan penulis.Penulis menulis
karya ilmiah ini dengan judul “Bahaya Sampah di Lingkungan masyarakat”
melihat telah rendahnya pandangan warga terhadap bahaya sampah yang telah
merogoti bumi pertiwi yang kita cintai ini. Adapun tujuan karya ilmiah yang
penulis paparkan dalam penulisan ini adalah untuk menyampaikan kepada
pembaca ataupun pendengar betapa bahayanya sampah di lingkungan kita yang
kita dambakan ini. Agar kita sekiranya dapat menanggulanginya dan menciptakan
lingkungan yang kita harapkan. Dan penulisan ini juga bertujuan untuk
menyelesaikan tugas Karya Ilmiah yang diberikan oleh guru Bahasa Indonesia
penulis.
Harapan penulis dalam penulisan karya ilmiah ini adalah agar kita sebagai
siswa secara khusus, dan kita sebagai warga secara umum dapat menanggulangi
sampah dan mengerti tentang bahaya sampah.
Demikian penulis perbuat apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun
dalam isi karya ilmiah ini penulis meminta maaf. Dan akhir kata penulis
mengucapkan Terimakasih.

PALOPO, 14 MARET 2017


Penulis

DESVIAYUB RANTE

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i

ABSTAKSI ...................................................................................................................... ii

Kata pengantar ................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang masalah ...................................................................................... 1-2


B. Rumusan masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan pembahasan ............................................................................................. 3
D. Hipotesis .............................................................................................................. 4
E. Metode Penelitian ................................................................................................ 4-5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6

A.Bahaya Sampah ............................................................................................................ 6-9

B. Peran Masyarakat Dalam Penaggulangan Sampah ..................................................... 10-11

C.Pengendalian Sampah .................................................................................................. 11-15

D.Metode Pengendalian Sampah ..................................................................................... 16-21

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 22

a.kesimpulan ................................................................................................................... 22-23

b.saran .............................................................................................................................. 24-25

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 26

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................................... 27

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi

kehidupan Mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat

ditemui tumpukan- tumpuka sampah. Dilingkungan masayarakat, dilingkungan

keluarga, bahkan dilingkungan sekolah.

Lingkungan yang dulunya indah nan asri, sekarang telah dipenuhi dengan

sampah. Sampah bertebaran dimana-mana terutama di sungai. Menurut

pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal sembrono tersebut terjadi oleh

banyak faktor maupun itu faktor dari luar masyarakat maupun faktor dari dalam

masyarakat. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau

minimnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya sampah dimana para warga

menganggap sampah adalah hal yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak

berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya sampah adalah musuh besar bumi yang

dapat merusak bumi dan mahluk hidup yang ada didalamnya.

Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak

terlaksana lagi dalam lingkungan masyarakat. Bahkan hukuman yang membuang

sampah secara sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan

realitasnya karena tidak adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari pihak
terkait akan hal yang di anggap sepele ini yang berhubungan langsung dengan

minat mayarakat yang sangat minim dalam penanggulangan sampah yang

sebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat berdampak positif

bagi kehidupan sehari-hari. Ada aksi tentunya ada reaksi. Ada minat tentunya ada

juga cara untuk menanggulanginya.

Pihak –pihak yang seharusnya ditugaskan untuk penanggulangan sampah

dilingkungan masyarakat tidak terlalu berperan penting dalam hal ini. Penyediaan

sarana fasiltas penanggulangan sampah di lingkungan masyarakat sangatlah apa

adanya. Tong sampah yang seharusnya ada disetiap lini kurang disediakan dan

kurang dipergunakan dan bahkan fasilitas penanggulangan sampah yang

disediakan seperti tong sampah sering dirusak dan dipermainkan oleh pihak yang

tidak bertanggung jawab. Sampah organik dan sampah anorganikpun tidak ada

dipilah-pilah alhasil berbagai jenis sampah seperti daunan, kertas, plastik, dan

sepihan-serpihan seng dapat dijumpai dilingkungan masyarakat. Motivasi,

dukungan serta sosialisasi yang sangat kurang memadai dalam hal penanggulangan

sampah bahkan penanggulangan sampah melauli 3-R (Reduse, Reuse, Recyckle)

hanya sebagian kecil yang menerapkannya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis perlu menulis karya ilmiah

yang berjudul “Bahaya Sampah di Lingkungan masyarakat”


B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menemukan beberapa masalah yang

timbul dari hal tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Apa bahaya sampah yang dapat timbul tanpa penanggulangan di lingkungan

masyarakat?

2. Siapa-siapa saja yang harus bertindak dalam penanggulangan sampah di

lingkungan masyarakat?

3. Mengapa sampah di lingkungan masyarakat tidak dapat terkendali?

4. Apa metode yang harus dilakukan untuk menanggulangi sampah di lingkungan

masyarakat?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui apa-apa saja bahaya sampah di lingkungan masyarakat.

2. Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang harus bertindak dalam

penanggulangan sampah di lingkungan masyarakat.

3. Untuk mengetahui kenapa sampah tidak dapat terkendali di lingkungan

masyarakat.

4. Agar paham dan mengerti betul metode dalam penanggulangan sampah.


D. HIPOTESIS

Berdasarkan permasalahan diatas penulis menetapkan suatu hipotesa

masyarakat saat ini telah mengabaikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.

E. METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Lalong, Kecamatan Walenrang

mulai minggu ke-1,maret 2017 sampai dengan minggu ke-2,maret 2017

2. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku panduan,

buku catatan, Handphone, laptop, dan peralatan tulis menulis.

3. Metode

Metode yang digunakan penulis yaitu metode survei karena metode ini

penulis dapat mengetahui secara langsung keadaan lokasi penelitian serta

data lebih akurat dalam memperolehnya.

4.Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan , hasil survei


dicatat. Data yang dicatat adalah keadaan lingkungan masyarakat yang sudah
tercemar oleh sampah.

5.pengolahan Data

Data yang telah terkumpul kemudian disusun berdasarkan tahap-tahap penelitian


yang dikemas dalam suatu karya ilmiah.
DOKUMENTASI

BAB II
PEMBAHASAN

A. BAHAYA SAMPAH

Sampah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah barang-barang

buangan atau kotoran seperti daun-daun kering, kertas-kertas kotor dan

sebagainya atau barang yang tidak berharga lagi dalam dunia masyarakat.Atau

sampah adalah suatu bahan yang terbuang dari sumber hasil aktivitas

manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sedangkan bahaya adalah sesutu yang dipandang mungkin akan mendatangkan

kecelakaan, bencana, kesengsaraan dan kerugian. Berangkat dari pandangan

tersebut dapat dirumuskan bahwa bahaya sampah adalah barang-barang atau

kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi

kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama di

lingkungan kehidupan yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah

itu sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan

transparannya pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi dan

dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis

ragam sampah yang dapat ditemui di lingkungan masayarakat. Dalam


kehidupan sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis.

Jenis-jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa

terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun.

Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.

2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit

terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan

lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam.

Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.

3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan

berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-

lain.

Dalam lingkungan masyarakat sampah organik dan sampah

anorganiklah yang paling dan selalu dapat ditemui seperti sampah organik

daun-daunan, kertas-kertas, karton dan lain sebagainya dan sampah

anorganik seperti kaleng-kaleng, plastik, besi, aluminium dan seng yang

pastinya akan berdampak buruk atau bisa dikatakan berbahaya bagi

kesehatan, keindahan, kenyamanan serta keamanan dalam kehidupan sehari-

hari. Hal tersebut biasanya terjadi karena seiring perkembangan terknologi

dan kebudayaan antar sesama manusia yang semakin canggih yang


mengakibatkan penghasilan sampah semakin bertumpuk dan merajalela

yang tertuju langsung ke tingkat bahaya sampah yang semakin tinggi di

lingkungan masyarakat tersebut. Adapun bahaya sampah itu sendiri

sangatlah banyak dan sangatlah berbahaya tetapi akan penulis rangkum ke

dalam dua bagian besar yaitu sebagai berikut:

1. Dampak bagi kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai

(pembuagan sampah yang tidakterkontrol) merupakan tempat yang

cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang

seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit

dilingkungan masyarat yang tentunya dapat menggangu serta memberi

respon negativ bagi warga masyarakat. Pengolahan sampah yang kurang

memadai dapat menyebabkan tersebarnya virus berbahaya yang sangat

akan menggannggu aktifitas kehidupan sehari -hari. Timbunan sampah

di sekitar lingkungan masyarakat tersebut menjadi tempat sarang nyamuk

alhasil lingkungan akan menjadi tempat yang tidak aman dan nyaman

lagi karena akan terjadi penyebaran penyakit bagi warga masyarakat itu

sendiri.

2. Dampak bagi lingkungan


Pembuangan sampah secara sembarangan, kurangnya peran aparat

pemerintah dalam pengontrolan dan pengendalian sampah serta kurang

adanya sikap saling menjaga kebersihan di lingkungan menjadi pemicu

utama tercemarnya lingkungan. Lingkungan yang seharusnya menjadi

tempat ternyaman berdirinya segala jenis mahluk hidup, sekarang telah

berbaur dengan bongkahan-bongkahan sampah yang di hasilkan mahluk

hidup itu sendiri setiap harinya. Manusia yang diberikan Tuhan akal dan

pikiran malahan menjadi pusat utama pencemaran terhadap lingkungan

yang seharusnya menjaga dan memelihara lingkungan sekelilingnya. Bila

dipahami secara mendetail akan sangat merugikan apabila kita tidak

menjaga lingkungan kita. Memang sekarang lingkungan tersebut belum

terlalu dipenuhi oleh tumpukan-tumpukan sampah tapi bayangkan saja 20

tahun kedepan tanpa pengendalian sampah tidak diragukan lagi akan

terjadi berbagai masalah dilingkungan masyarakat tersebut ini seperti

longsor akibat tumpukan-tumpukan sampah. Jadi sekarang kita harus bisa

mengontrol dan tetap menjaga nilai-nilai estetika terhadap lingkungan

kita sendiri agar tidak menjadi sarang bencana bagi generasi-generasi

berikutnya.

B. PERAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN SAMPAH


Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan

generasi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun

lingkungannya. Peran aparat pemerintah khususnya masyarakat itu sendiri

sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan yang indah dan nyaman.

Pengontrolan sampah oleh aparat pemerintah sangatlah penting dalam upaya

menciptakan lingkungan yang asri. Bimbingan dari pihak –pihak terkait

sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman kepada

masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan merupakan contoh

kongkrit yang harus dan segera harus dilaksanakan di lingkungan masyarakat.

Disamping itu setiap warga seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap

lingkungannya, selalu berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah

dan selalu menumbuhkan kreatifitas-kretifitas baru dalam pencegahan bahaya

sampah karena sebagai warga masyarakat yang baik seharusnya memiliki jiwa

patriotisme dan nasionalisme serta taat akan aturan yang melarang

pembuangan sampah secara sembarangan.

Pengembangan kreatifitas masyarakat harus dibarengi dengan peningkatan

pengetahuan masyarakat. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan

memberiakan motivasi seperti sosialisasi dari dalam itu sendiriseperti Tokoh

masyarakat atupun dari luar masyarakat itu seperti instansi pemerintahan .

Dengan mengadakan pemberian informasi pembinaan mengenai bahaya


sampah tersebut, tentunya masyarakat akan merasa tedorong dan dibebankan

tanggungjawab akan bahaya sampah yang harus di tanggulangi sedemikian rupa

untuk menghasilakan lingkungan yang aman, nyaman, dan indah.

Dalam penanggulangan sampah setiap warga dilingkungan tersebut harus

rela mengorbankan tenaga, waktu dan materi. Dan ada baiknya jikalau

peraturan dalam hal ini diperkuat dalam bimbingan masyarakat, dan memberi

hukuman pada setiap warga yang membuang sampah secara sembarangan.

Dengan perihal tersebut warga akan mampu beradaptasi terhadap bahaya

sampah di sekitar dimana mereka tinggal.

C. PENGENDALIAN SAMPAH

Pengendalian sampah di lingkungan masyarakat tidak semudah yang

dipikirkan karena setiap warga dilingkungan tersebut harus mamiliki pola pikir

atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah tersebut. Misalnya warga

harus sepikir dan konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila setiap

warga dilingkungan tersebut tidak memiliki pemikiran yang sama akan

pengendalian sampah tentunya harapan untuk mencapai lingkungan yang bebas

akan sampah hanya akan tinggal impian. Pengendalian sampah harus dimulai

dari tata aturan pengendalian sampah yang baik. Ini diartikan

bahwasanya harus ada terlebih dahulu satu aturan yang diciptakan oleh atasan(

badan pemerintahan) kemudian diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung di


lingkungan masyarakat. Sesungguhnya pengendalian sampah sangat sederhana

untuk dilaksanakan apabila pola pikir warga dilingkungan tersebut sederhana

juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila pola pikir tersebut rumit.

Menurut Manejer pengolahan sampah Greenaration Indonesia Zulfikar,

pengolahan sampah atau pengendalian sampah dapat bermulai dari lingkungan

keluarga. Langkah pengendalian sampah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pahami jenis sampah

Dalam pengendalian sampah dimasyarakat, terlebih dahulu harus

memehami jenis sampah apakah sampah tersebut. Karena setiap sampah

memiliki usia yang berbeda. Usia yang berbeda tersebut dikarenakan jenis

kandungan yang berbeda-beda pada setiap jenis sampah. Misalnya sampah

plastik yang sering digunakan warga dilingkungan tersebut dalam

melakukan aktifitas sehari- hari yang kandungan kimia berbahayanya sangat

tinggi yang menyebabkan lama penguraiannya di alam selama 80-100 tahun

ke depan yang pastinya dapat merusak alam. Tapi misalkan sampah daunan

yang hanya mambutuhkan waktu < 1 bulan untuk terurai yang sangat

berbeda dengan sampah plastik. Jadi kita harus memahami sampah tersebut.

Dengan pemahaman tersebut kita dapat memilahnya apakah masih dapat

didaur ulang atau tidak.

b. Kurangi kantong plastik


Plastik adalah satu dari beberapa jenis sampah yang paling berbahaya

dan paling banyak digunakan yaitu 170 kantong per tahun yang dihabiskan

setiap orang padahal butuh 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon per tahun

untuk memproduksi plastik. Misalnya sebagai contoh bayangkan saja jumlah

warga adalah 200 orang X 170 plastik= 3400 kantong plastik yang

digunakan warga tersebut dalam setahun tanpa pengendalian. Bagaimana

dengan seluruh manusia di dunia? Mungkin tidak terhitung lagi. Kandungan

bahaya plastik yaitu BPA (Bisphenol-A). BPA adalah materi pengikat untuk

membentuk polycarbonate (PC), yang merupakan bahan alternatif untuk

membuat berbagai perangkat plastik, seperti peralatan makan dan minum

yang sering digunakan untuk kemasan jajanan kantin atau yang lainnya. Zat

kimia ini merupakam zat beracun yang sering ditemui pada botol minuman

yang dijual bebas di pasaran dan yang lebih ekstrimnya lagi zat ini akan

sangat bereaksi apabila sering dipanaskan/ disteril. Dan apabila dipanaskan

zat ini akan melumer dan masuk kedalam makanan dan minuman yang kita

komsumsi akibatanya sangat fatal karena BPA akan merusak system

reproduksi ovarium, otak, dan sistem saraf manuasia. Beda lagi dengan

platik kresek dan plastik PVC sebagai wadah makana siap santap yang

paling sering kita lihat beredar dilingkungan sekitar kita. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh badan POM kantong plastik dan PVC
banyak mengandung unsur kimia yang sangat berbahaya yaitu senyawa

timbal (Pb), cadmium (Cd), timah putih (Sn) yang dapat menyebabkan

kanker dan penyakit berbahaya lainya bagi warga yang

menggunakannya dan tentunya setelah dibuang unsur kimia berbahaya

tersebut akan mengendap dilingkungan masyarakat sekitar yang

menyebabkan tanah dilingkungan menjadi gersang dan tandus.

c. Hemat kertas

Kertas sebagai kebutuhan pokok setiap siswa di seluruh dunia

merupkan salah satu sampah yang paling banyak digunakan. Pengendalian

kertas sangatlah penting pada pengendalian sampah dilingkungan kita.

Kertas merupakan sampah organik karena terbuat dari tumbuhan tetapi dapat

juga dikelompokkan kedalam sampah anorganik karena dapat didaur ulang

tetapi lebih mengacu pada sampah organik karena dilihat juga dari sisi lama

penguraiaanya. Jadi kita sebagai pelajar sudah semestinya menggunakan dan

memanfaatkan kertas seperlunya, jangan menyianyiakan kertas karena kita

harus mengingat fakta bahwasanya 1 rim kertas (500 lembar) setara dengan

1 batang pohon dan diperkirakan 2,75 miliar pohon dibutuhkan setiap tahun

untuk memproduksi kertas. Jadi kita sebagai siswa bermulailah berpikir akan

bagaimana generasi berikutnya tanpa pohon karena telah habis untuk


memproduksi kertas. Jadi dengan hemat kertas maka sampah kertas akan

berkurang alhasil lingkungan kita bebas dari sampah kertas.

d. Hemat air

Air dibumi Indonesia sangat melimpah bukan? Faktanya 100 % air

yang ada di bumi, 97 % adalah air laut dan 3 % adalah air tawar itupun tidak

seluruhnya yang bisa dikomsumsi. Bayangkan saja jikalau sampah beracun

banyak maka air tersebut akan kotor dan tidak dapat lagi di komsumsi maka

air di lingkungan kita akan semakin minim. Begitupula dengan dunia kita

jikalau sampah banyak maka air bersih tidak akan banyak lagi. Karena kita

mengetahui bahwasanya Air adalah sumber hidup. Jadi bagaimana bisa

hidup apabila air tidak ada lagi? Jadi kita mulai dari sekolah kita untuk

hemat akan air dan membuang sampah secara tidak sembarangan agar

sumber hidup kita semakin bersih.

Jadi ada 4 cara pengendalian sampah yang harus kita lakuakan di

lingkungan kita agar lingkungan kita mencapai kesuksesannya dalam

pengendalian sampah. Ubah pola pikir lama menjadi pola pikir baru yang

penuh dengan harapan bebas dari sampah agar lingkungan kita asri, sejuk,

bersih dan kreatif dalam hal sampah.


D. METODE PENANGGULANGAN SAMPAH

1. Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan,

Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah.

Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif

dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

2. Tujuan

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua

tujuan :

 Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai

ekonomis.

 Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup.

Pengolahan sampah dengan metode yang baik hanya sebagian kecil

yang menerapkannya. Metode pemusnahan sampah di lingkungan sebagian

besar masyarakat hanya menggunakan metode bakar saja padahal

pemusnahaan sampah menggunakan metode bakar sangat berbahaya apalagi

pembakaran sampah tersebut tercampur dengan sampah yang non-

biodegradable seperti plastik. Meskipun pembakaran dilakukan dengan jenis

sampah tersebut, hasil dari pembakaran sampah tersebut akan sangat sulit
untuk di urai di lingkungan kita. Pembakaran limbah jenis non-

biodegradable ini menghasilkan senyawa yang sangat merusak kesehatan

dan lingkungan kita. Apalagi pembakaran sampah di mayarakat akan sangat

mengganggu kehidupan sehari -hari karena baunya yang sangat menyengat

karena tercampur dengan sampah berbahaya dan lain lagi asap yang

mengepul di lingkungan kita. Pembakaran sampah jenis seperti plastik akan

menambah jenis pencemaran yang ada. Pembakaran ini juga faktanya sangat

besar bahayanya karena menurut penelitian para pakar kimia jumlah

pembakaran 1 ton sampah plastik akan menghasilkan jumlah karbon

dioksida yang sama dengan 1 ton. Gas-gas berbahaya yang dihasilakan oleh

pembakaran sampah plastik adalah antara lain gas karbon monoksida (CO),

nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dioxin dan furan. Gas- gas ini

dapat menyebabkan kangker, perubahan system hormon, perubahan

pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, penekanan terhadap

system kekebalan tubuh dan yang lebih berbahaya lagi dapat menyebabkan

penyakit chlorance. Tetapi untunglah di lingkungan kita masih banyak

tumbuh pepohonan yang dapat menampung jenis gas berbahaya tersebut.

Tapi bayangkan saja jika dilakukan pembakaran yang terus menerus dan

sampah semakin banyak dihasilkan bahkan tumbuhan pun akan mati dan

layu karena tidak dapat menahan semua jenis gas tersebut. Jadi ada baiknya
jika kita melakukan metode pengolahan sampah dengan cara yang baik dan

tidak mencemari lingkungan. Metode pengolahan sampah yang dapat kita

lakukan adalah sebagai berikut:

a. Metode pembuangan

Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer

dikalangan masyarakat dimana kita disarankan untuk membuang sampah-

sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang sampah ke tempat

penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara yang tetap ramah

terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan dengan

membuang sampah secara sembarangan yang biasa kita lakukan. Tetapi hal

ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan

sampah.

Metodenya adalah sebagai berikut:

 Mengumpulkan semua jenis sampah.

 Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis

sampah organik atau anorganik.

 Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan

menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah

disediakan

 Melubangi tanah
 Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut

 Menimbun sampah tersebut dengan tanah

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu

kira-kira 1 atau 2 bulan setelah mikroorganisme-mikroorganisme

memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat menggali kembali tanah

tersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam dan tentunya

kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau

pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi

tujuan pengolahan sampah.

b. Metode 3-R

3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse belarti

menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi

yang sama ataupun fungsi lainnya.Contoh: menggunakan sisi kertas yang

masih kosong untuk menulis, menggunakan botol bekas sebagai tempat

pulpen, dan menggunakan e-mail untuk mengirim surat.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan

sampah.Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang,

menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang

tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas untuk
menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan

sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu.

Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi

barang atau produk yang bermanfaat.Contoh: Memilih produk dengan

kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai, membuat karya seni

atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah organik menjadi

kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa

saja, kapan saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan

hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil

dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan

keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil

daur ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R tersebut

penulis dapat menjamin sampah yang ada di masyarakat akan dapat teratasi

dan tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai.

c. Metode penghindaran dan pengurangan

Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan

pengurangan. Sebenarnya sampah yang ada di dunia ini secara umum dan

sampah yang ada di lingkungan masyarakat secara spesifik tidak dapat

dimusnahkan atau diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan


dikurangi dengan cara, metode atau langkah-langkah yang kita ingin

lakukan. Sekarang intinya semuanya bergantung pada diri kita masing-

masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang terpenting kita

memiliki usaha dalm mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling simpel

adalah dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita

tahu bagaimana cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode

ini sering disebut dengan “penguangan sampah”.

Contoh kongkrit yang dapat kita temui di lingkungan kita seperti:

 Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah

tissue yang penggunaanya sekali pakai.

 Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang

digunakan sebagai buku buram, dan lain sebagainya.

Dari beberapa metode tersebut setidaknya kita sebagai generasi yang

menyelamatkan bumi mampu dan akan melakukan salah satu atau

keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar kiranya tercipta lingkungan

yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.
BAB III

PENUTUP

a. KESIMPULAN

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di

masyarakat diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai

kesimpulan yaitu sebagai berikut:

 Sampah

adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai

ekonomis.

 Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas

mahluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan

mahluk hidup itu sendiri.

 Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah

organik, sampah anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.

 Bahaya sampah sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia atau

mahluk hidup dan bagi lingkungan akan pencemaran yang berasal dari

sampah.

 Seluruh warga masyarakat berperan dalam penanggulangan sampah.


 Pengendalian sampah di masyarakat dilakukan dengan 4 cara

yaitu:Pahami atau kenali sampah, kurangi penggunaan sampah

plastik, hemat kertas, dan hemat air.

 Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan,

Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material

Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan

metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

 Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua

tujuan :Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai

ekonomis.Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup.

 Metode pengolahan sampah dibedakan atas 3 metode yaitu metode

pembuangan, metode 3-R, metode penghindaran dan pengurangan.

 Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat

digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, Reduce

belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan

Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi

barang atau produk yang bermanfaat.


b. SARAN

Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menu

mbukan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusaklingkungandengan sam

pah. Selain itu diperlukan

juga kontrol sosial budaya masyarakat dan aturan untuk lebih menghargai

lingkungan,walupun kadang harus dihadapkan pada masalah tertentu.Peraturan

yang tegas juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak

lingkungan akan terus merusak sumber daya alam.

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang dapat mengharagi

lingkungan itu sendiri. Jadi ada baiknya jika kita menetapkan pandangan tersebut

terhadap lingkungan di sekitar kita karena tidak perlu otak bagus tanpa moral yang

baik juga. Jadi mari kita tetap mengulurkan tangan untuk menjamin lingkungan

kita tetap dibanggakan atas kebersihannya.

Kalimat mutiara yang mengatakan “Untuk mencapai kesuksesan 99%adalah

dari usaha kita, 1% sisanya dari otak kita”. Ini menjelasakan agar kita tidak terlalu

merendahkan diri atas diri kita jangan terlalu berpikir hanya orang yang derajatnya

tinggi saja yang bisa menghasilkan uang dari pengolahan sampah. Apabila ada

minat dan usaha kita, yakinlah kita akan bisa melakukannya dan meraih

kesuksesan itu.
Untuk mencapai kebersihan lingkungan masyarakat tanpa sampah

seharusnya harus melibatkan seluruh warga masyarakat agar PHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga itu sendiri.

Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan

lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena

kesehatan lebih berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap kuatkan

iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati oleh

Tuhan yang maha esa.


DAFTAR PUSTAKA

Alex S. 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.

Yogyakarta:Pustaka Baru Press.

Daniel, Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah Poerwadarminta,

wjs. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka

Soekidjo, Notoatmodjo.1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Prinsip-Prinsip

Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

http://www.POM.go.id
http://www.pigeon.co.id
http://blog.vitanatures.com
http://suma.UI.ac.id
http://sanitasi.net/pedoman-umum-3-R.co .id
http://arimcsetyaneance.blogspot.com
BIOGRAFI PENULIS

Anda mungkin juga menyukai