Sampul
B. Permasalahan ...........................................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C.Tujuan
LANDASAN TEORI
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dua atau lebih zat.
Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkanarus listrik .
Ada yang lemah , ada yang kuat , dan ada yang tidak mampu menghantarkan
arus listrik sama sekali .
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Langkah Kerja
PEMBAHASAN
TABEL PENGAMATAN :
Jawablah pertanyaan :
2. Diantara bahan yang diuji , manakah yang termasuk larutan elektrolit ( elektrolit =
menghantarkan listrik ) dan yang bukan larutan elektrolit ?
3. Diantara larutan elektrolit , manakah yang merupakan elektrolit kuat dan manakah yang lemah
? jelaskan alasannya
Jawaban
3.Dari data tersebut Elektronik kuat adalah larutan garam, karna terdapat banyak gelembung
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan data dapat disimpulakan bahwa larutan garam
merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena memiliki gelembung
yang banyak disekitar elektroda dan bisa menyalakan indikator lampu dengan sangat
terang. Selain itu larutan cuka dan gula merupakan larutan dengan tingkat hantaran
listrik rendah yang hanya menampilkan gelembung yang sedikit di sekitar elektroda.
B.Saran
Adapun saran dari kami yaitu kepada pembaca agar memanfaatkan laporan ini
sebagai media penambah wawasan dalam pelajaran kimia tentang larutan elektrolit
dan nonelektrolit, selain itu kami juga berharap kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga laporan percobaan atau hasil percobaan berikutnya bisa lebih
baik.