Anda di halaman 1dari 2

PROTOKOL ARITMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Jantung dan OT.02.03/2.0.09/007/2011 B 1/2
Pembuluh Darah Harapan
Kita
Jl. S. Parman Kav. 87 Slipi,
Jakarta Barat

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Utama,

SPO

dr.Hananto Andriantoro,SpJP(K), FIHA


19 Oktober 2011
NIP 195711041986101001
Pengertian Adalah gangguan irama atau ganguan kecepatan dari proses
depolarisasi,repolarisasi atau kedua-duanya pada jantung.
Tujuan Untuk mencegah komplikasi aritmia pada pasien paska operasi
jantung.
Kebijakan Pengawasan hemodinamika, khususnya gambaran EKG yang
kontinyu pada pasien paska operasi jantung
Prosedur 1. Prinsip Umum:
a. Sebelum pemberian obat aritmia,optimalkan atau koreksi hal-
hal berikut:
a. Hipovolemia
b. Gangguan metabolik (turunnya kadar K,Mg,HPO4
,alkalosis )
c. Iskemia miokard atau gagal jantung
d. Sepsis
e. Nyeri dan agitasi
b. Semua obat anti aritmia harus diketahui sebagai proaritmik
c. Semua obat anti aritmia mendepresi miokard
d. Obat anti aritmia diberikan bila menyebabkan gangguan
hemodinamik atau takikardia berlangsung lama atau pada
pasien yang dicurigai iskemia.
e. Bila atrial fibrilasi berlangsung lebih dari 48 jam diberikan
antikoagulansia.
PROTOKOL ARITMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Jantung dan OT.02.03/2.0.09/007/2011 B 2/2
Pembuluh Darah Harapan
Kita
Jl. S. Parman Kav. 87 Slipi,
Jakarta Barat

Prosedur 2. Indikasi:
a. Untuk mengatasi aritmia akut
b. Sebagai profilaksis bila berulang-ulang
3. Obat-Obat:
a. Amiodarone: Bolus 150-300 mg,encerkan dalam 20 ml cairan
Na Cl, berikan dalam 20 menit,dilanjutkan dengan dosis 10-
15 mg/kg/hari.
b. MgSO4: 5-10 mmol,bolus pelan-pelan pada pasien AF dan
Torsade de pointes
c. Verapamil:5-10mg bolus pelan
d. Digoxin:5 mcg/kg,dilanjutkan 62.5-250mcg IV/hari
e. Phenytoin:15mcg/kg dalam 1 jam dilanjutkan dengan 300
mg/hari.Diberikan pada pasien dengan intoksikasi digitalis.
Unit Terkait ICU Dewasa Surgical

Anda mungkin juga menyukai