Daftar Obat Esensial Nasional
Daftar Obat Esensial Nasional
1. Obat Esensial
Obat Esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat terbanyak, mencakup upaya diagnosa, profilaksi,
teapi dan rehabilitasi, yang harus diusahakan selalu tersedia pada unit
pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.
Penerapan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dimaksudkan untuk
meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan dan
pengelolaan obat yang sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil guna
biaya yang tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas,
memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Penerapan DOEN harus dilaksanakan secara konsisten dan
terus-menerus di unit pelayanan kesehatan pemerintah.
6. Revisi DOEN.
DOEN perlu untuk direvisi dan disempurnakan secara berkala. Revisi
tidak hanya untuk menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
tetapi juga untuk kepraktisan dalam penggunaan dan penyerahan yang
disesuaikan dengan tenaga kesehatan dan sarana fisk yang ada
Revisi dan penyempurna DOEN dilakukan secara periodik setiap 3
(tiga) tahun sekali.
Usulan materi untuk revisi DOEN yang berasal dari Rumah Sakit
Kelas C/D serta Puskesmas, harus melalui Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan setepat, sedangkan usulan materi yang berasal dari Rumah
Sakit Kelas A dan B dengan sepengetahuan Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan setempat.
Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan
penampung. Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis
ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom dijual dalam berbagai
ukuran dan bentuk. Kondom memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak
memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15%
wanita masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu,
banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian kondom.
2. Kondom wanita
Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin
fleksibel di ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan
pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang
besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan
memberikan perlindungan tambahan.
Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom
wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor,
tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat
daripolyurethane, bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum
melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu
jeda selama bermesraan.
Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak
efektif untuk semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat
digunakan bersamaan dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya
bergerak keluar.
3. Diafragma
Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk
menutupi leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah
sperma memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan
diafragma harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan
digunakan lagi selama satu sampai dua tahun.
Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum
berhubungan seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam
jam. Beberapa wanita mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi
alergi (karena terbuat dari lateks).
4. Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang
diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon
tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara.
Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur).
Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat pergerakan
sperma ke rahim.
5. Susuk (Implan)
Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah
kulit di bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya
seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon
seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu
memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot
kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah dan
pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB.
Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa
wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi
mendapatkan haid atau haidnya menjadi tidak teratur.
6. Kontrasepsi suntik
7. AKDR (IUD)
8. Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria
(vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar,
meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi
ditutup sehingga sel telur tidak keluar.