Anda di halaman 1dari 3

Tugas kuliah dr. Novan Krisno Adji,Sp.

BS

Definisikan :(Dorland)

1. Hemiparese
Parese yang mengenai satu sisi tubuh
2. Edem cerebri
Peningkatan patologis pada jumlah air otak keseluruhan yang
mengarah ke peningkatan volume otak
3. Nervi cranialis
saraf-saraf yang keluar langsung dari otak dan batang otak. Pada
manusia, terdapat 12 pasang nervus kranialis
4. SCALP
Kuit pembungkus tengkorak. Terdiri dari Skin Connective Tissue
Aponeurotica Loose Connective Tissue Pericranium.
5. Glasgow coma scale
Alat pemeriksaan tingkat kesadaran yang paling sering digunakan
dan dijadikan baku emas saat memvalidasi skala koma
6. CSF
Cerebrospinal Fluid atau cairan serebrospinal adalah cairan yang
mengisi sistem ventrikel dan ruang subarachnoid yang bertujuan
melindungi otak dari benturan, bakteri dan juga berperan sebagai
pembersih lingkungan otak.
7. Analgetik
Obat yang meredakan nyeri tanpa menyebabkan hilangnya
kesadaran
8. Infuse PZ/NaCl 0,9%
Merupakan salah satu cairan kristaloid yang dipakai sebagai cairan
resusitasi. Indikasi pemberian ini adalah untuk pengganti cairan
plasma yang hilang serta pengganti cairan pada kondisi alkalosis
hipokloremia
9. Infus D5 ¼ NS
Cairan rumatan (maintenance) yang mengandung dekstrosa 5% dan
pada pasien dengan pembatasan natrium atau sebagai cairan
pengganti pada pure water deficit
10. H2 Antagonist
kelas obat yang menghalangi aksi histamin pada reseptor histamin
H2 dari sel-sel parietal dalam lambung. Obat beraksi mengurangi
produksi asam lambung.
11. Collar Brace
Alat penyangga leher atau tulang servikal
12. Mannitol
Alkhohol gula yang dibentuk oleh reduksi manosa atau fruktosa serta
lazim ditemukan pada berbagai tanaman dan jamur, diuretic osmotic
yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gagal ginjal akut,
untuk meningkatkan ekskresi bahan toksik, mengurangi edema
serebral atau peningkatan tekanan intracranial atau intraokuler, dan
untuk mencegah hemolysis seama tindakan pembedahan
transurethral.
13. Diazepam
Benzodiazepine yang digunakan sebagai anti ansietas, sedative, agen
atipanik, agen antitremor, relaksan otot rangka, antikonvulsan, dan
dalam penatalaksanaan gejala-gejala akibat penghentian pemakaian
alkhohol.
14. Phenytoin
Antikonvulsan yang digunakan untuk mengatasi berbagai bentuk
epilepsy dan kejang akibat bedah saraf
15. Intubasi
Pemasangan selang ke dalam saluran tubuh atau organ
berongga, seperti ke dalam trakea.
16. PCO2
Tekanan parsial karbondioksida yang memiliki rentang normal 4,7-6.0
kPA
17. PAO2
Tekanan parsial oksigen yang memiliki rentang normal 9,3-13,3 kPA
(80-100 mmHg)
18. Hypertensi
Tingginya tekanan darah arteri secara persisten ditandai dari
tekanan darah sistol >140 mmHg dan atau tekanan darah
diastole >90 mmHg
19. Hypotensi
Tekanan darah yang rendah abnormal ditandai penurunan
tekanan darah sistol lebih dari 20-30% dibandingkan dengan
pengukuran dasar atau tekanan darah sistol <100
mmHg.
20. Bradikardi
Kelambatan denyut jantung, yang ditandai dengan pelambatan
frekuensi denyut jantung kurang dari 60 kali per menit.
21. MABP
mean arterial blood pressure adalah tekanan arteri rata rata
selama satu siklus denyutan jantung yang diperoleh dari
tekanan sistol dan diastole.
22. CPP
Tekanan Perfusi Serebral yang dihitung berdasarkan rumus
CPP=MAP-ICP
23. Hypoxemia
Penurunan oksigenasi darah

Anda mungkin juga menyukai