Konsep Dasar Managemen
Konsep Dasar Managemen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Manajemen Pendidikan Islam?
2. Apa saja fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Islam?
3. Bagaimana ruang lingkup manajemen pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep Manajemen Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Seafullah, U, KH, Manajemen Pendidikan Islam, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,
hlm.49.
2
baik dan terarah dalam sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai
dapat diraih secara efektif dan efisisen.
3
karakteristik tersendiri sesuaidengan corevalue yang dikembangkannya.
Nilai-nilai inti yang menjadi ajaran islam inilah yang akan mewarnai proses
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan islam. Perilaku manajerial
dalam mengelola lembaga pendidikan islam harus senantiasa berdasarkan
pada ajaran-ajaran islam yang bersumber dari alqur’an dan al-hadits serta
praktik-praktik keteladanan yang idberikan oleh paara ulama dan pemimpin
islam. 2 Penejelasan tentang konsep manajemen pendidikan islam sangat
dipengaruhi oleh beberapa asumsi yang mendasari dalam sistem
pengelolaannya. Asumsi-asumsi yang dimaksudkan, antara lain:
2 Masrokan Mutohar, Manajemen mutu sekolah (Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2013), hal. 29
4
pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan
bagaimana orang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem kerjasama ini lebih memenuhi prasyarat sebagai bidang
ilmu pengetahuan karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan
memiliki serangkaian teori yang perlu diuji dan dikembangkan dalam
praktik manegerial pada lingkup organisasi.3
3 Masrokan Mutohar, Manajemen mutu sekolah (Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2013), hal. 31
5
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu” (QS Al-sajadah:5)
4 Masrokan Mutohar, Manajemen mutu sekolah (Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2013), hal. 35
5
Masrokan Mutohar, Manajemen mutu sekolah (Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2013), hal. 37
6
D. Fungsi Manajemen Pendidikan
1. Planning (perencanaan).
6
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006
hal 8
7
Baharuddin dan Makin, Manajemen pendidikan islam: transformasi menuju sekoalh/madrasah
yang unggul (Malang:UIN Maliki press, 2010), hal.99
7
tujuan.Dalam kaitannya dengan perencanaan pengembangan lembaga
pendidikan islam, dapat dilakukan beberapa langkah antara lain:
8
berakhir pada saat kerangka organisasi yang tercipta terlengkapi dengan
prosedur kerjaa, kewenangan, personalia, serta ketersediaan peralatan
yang dibutuhkan. Menurut tata urutannya proses organizing meliputi
beberapa kegiatan yaitu:
a. Perumusan tujuan Sebagai dasar utama penyusunan organisasi
tujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap
b. Penetapan Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada
organisasi untuk dicapai.
c. Perincian kegiatan dalam kegiatan ini selain harus disusun secara
lengkap dan terperinci perlu juga diidentifikasi kegiatan-kegiatan
yang penting dan kurang penting
d. Pengelompokan kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi kelompok
kegiatan sebagai hasil pengelompokan ini disebut fungsi atau
sekelompok kegiatan yang sama (homogen) dan satu sama lain
terdapat dukungan yang erat.
e. Departementasi adalah proses konversasi fungsi-fungsi menjadi
satuan-satuan organisasi dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
organisasi.
f. Pelimpahan authority otoritas organisasi dapat diartikan sebagai
kekuasaan atau hak untuk memberikan perintah dan menimbulkan
tindakan dari oranglain.
g. Staffing adalah penempatan orang pada satuan-satuan organisasi
yang telah tercipta dalam proses depatementasi.
h. Facilitating merupakan proses trakhir dalam penyususnan
organisasi. Bentuknya berupa pemberian kelengkapan seperti
peralatan.
3. Actuanting (kegiatan)
9
pekerja/pelaksana melakukan tugas dan kewajibannyaJadi aktuating
adalah kemampuan pimpinan untuk menggerakkan dan mengusahakan
pekerja dengan memberikan bimbingan dan petunjuk untuk
melaksanakan tugasnya sebelum dan selama melaksanakan tugas. Dalam
aktuating terdapat hal-hal sebagai berikut :
10
dan menentukan kesenjangan antara pelaksanaan dengan standar dan
rencana.
E. Ruang liungkup
Ruang lingkup manajemen pendidikan dibagi menjadi 4 yang
meliputi:
1. Ruang lingkup berdasarkan wilayah
Berdasarkan atas tinjauan wilayah kerja maka ruang lingkup
pendidikan dipisahkan menjadi :
a. Manajemen pendidikan seluruh negara yaitu majejemen
pendidikan untuk urusan nasional yang ditangani bukan hanya
pelaksanaan pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan luar
sekolah, penyelenggaraan latihan, penelitian, serta meliputi pula
kebudayaan dan kesenian
b. Menejemen pendidikan satu provinsi, yaitu manejemen
pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu provinsi yang
pelaksanaannya dibantu lebih lanjut oleh petugas manajemen
pendidikan di kabupaten dan kecamatan
c. Manajemen pewndidikan satu kabupaten atau kota, yaitu
manajemen pewndidikan yang meliputi wilayah kerja satu kabupaten
atau kota, meliputi semua urusan pendidikan memuat jenjang dan
jenis
11
d. Manajemen pendidikan satu unit kerja. Manajemen unit ini di
titik beratkan pada satu unit kerja yang langsung menangani pekerjaan
mendidik.
e. Manajemen kelas, sebagai suatu kesatuan kegiatan terkecil dalam
usaha pendidikan yang menjadi “dapur inti” dari seluruh jenis
manajemen pendidikan.
2. Ruang lingkup menurut objek garapan
Ditinjau dari objek garapan manajemen pendidikan,
sekurang-kurangnya ada delapan objek garapan:
12
d. Manajemen keuangan/ pembiayaan pendidikan, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi kegiatan masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali
sumber pendanaan sekolah seperti kegiatan koperasi serta
penggunaan dana secara efisien.
e. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi kegiatan pengadaan barang pembagian dan penggunaan
barang (inventaris), perbaikan barang, dan tukar tambah maupun
penghapusanbarang.
f. Manajemen/administrasi perkantoran, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
kantor agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua
orang yang membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan
lembaga.
g. Manejemen hubungan dengan masyarakat, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang
yang dianggap perlu, hasil kerjasama, program-progran humas.
h. Manajemen unit-unit penunjang pendidikan, melipiti
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan ddan
evaluasi kegiatan unit-unit penunjang, misalnya bimbingan dan
penyuluhan (BP), perpustakaan, UKS, pramuka, olahraga, kesenian,
dan sebagainya.
i. Manajemen Ekstrakurikuler,Manejemen kegiatan ekstrakulikuler
adalah seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara
terorganisir mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan diluar kelas
dan diluar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan
potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik,
baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang di
dapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing
13
peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada
dalam dsirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun
pilihan.
j. Manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi tata ruang pertamanan sekolah, kebersihan dan ketertiban
sekolah, serta keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
3. Menurut fungsi atau urutan kegiatan
Dalam definisi manajemen terdapat istilah rangkaian kegiatan,
orang sering menyebut urutan kegiatan ini sebagai fungsi
administrasi. Adapun fungsi manajemen atau pengelolaan ini adalah :
a. Merencanakan
b. Mengorganisasikan
c. Mengarahkan
d. Mengkoordinasikan
e. Mengkomunikasikan
f. Mengawasai atau mengevaluasi
Menurut Mc, Earland menggambarkan saling hubungan yang
olehnya disebut merupakan tiga fungsi pokok manajemen yaitu
perencasnaan (planing), pengorganisasian (organising) dan pengontrolan
(controlling)
4. Menurut pelaksanaanya
Dalam liungkungan kelas, guru adalah administator. Guru harus
melaksanakan kegiatan manajemen. Dengan pengertian bahwa
manajemen adalah pengelolaan, manajemen, maka guru bertindak sebagai
manajer di kela yang di pimpinnya9
9 Cucun sunengsih, Manajemen penddidikan (sumedang: UPI Sumedang press,2017), hal 14-19.
14
F. PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan, berperan untuk membuat suatu sistem atau kurikulum
pendidikan yang berdasarkan atas nilai-nilai keagamaan. Nilai-nilai keagamaan yang
dimaksud seperti akhlak yang baik, jujur, sopan, hormat, serta perduli terhadap orang
lain. Hal ini diterapkan ke berbagai sekolah di penjuru negeri.Mungkin tidak asing
ditelinga kita mengenai 5 prinsip S, yaitu Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun.
Ini salah satu metode yang diterapkan oleh Manajemen Pendidikan guna mencapai
tujuannya.Manajemen Pendidikan juga berperan dalam membuat kurikulum yang
menguatkan niali-nilai keagamaan pada setiap pembelajaran. Misalnya setiap mata
pelajaran yang diajarkan kepada siswa di sekolah, harus dihubungkan dengan
nilai-nilai agama, sehingga para siswa dapat memahami pelajaran tersebut dengan
berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Selama ini banyak yang mengatakan bahwa agama tidak dapat dicampurkan
dengan keilmuan umum, hal yang seperti inilah yang membuat pendidikan religius
sulit dikembangkan. Padahal, nilai-nilai keagamaan adalah dasar dari setiap
keilmuan.Selain membentuk metode dan kurikulum, Manajemen Pendidikan juga
berperan dalam pembentukan lingkungan serta fasilitas yang memadai dalam
mengembangkan pendidikan religius. Hal tersebut diwujudkan melalui pembangunan
tempat-tempat ibadah didalam lingkungan sekolah.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam proses manajemen terlibat fungsi fungsi pokok yang ditampilkan oleh
seorang manajer, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (Organizing),
Pemimpinan (Leading) dan pengawasan (controlling). Ruang lingkup menejemen
pendidikan itu sendiri ada empat yaintu ruang lingkup menurut wilaya, rauang
lingkup objek garapan, ruang lingkup berdasarkan fungsi dan urutan kegiatan yang
terakhir berdasarkan waktu pelaksaannya
16
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husaini. 2006. manajemen teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
17