Anda di halaman 1dari 4

Metabolisme Adalah – Metabolisme Karbohidrat,

Protein, Lemak
Dalam kesempatan ini menjelaskan mengenai materi, makalah, pengertian, jenis, fungsi, proses
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup. Untuk lebih jelasnnya simak penjelasan dibawah ini.

METABOLISME DAN PROSES METABOLISME


PENGERTIAN DAN PROSES METABOLISME
Metabolisme merupakan proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Proses metabolisme merupakan pertukaran zat atau organisme dengan lingkungannya. Asal mula
Istilah Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yakni di ambil dari kata metabole yang artinya
perubahan.
Maka dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah makhluk hidup yang mendapat,
mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk bertahan hidup.

Jenis-Jenis Metabolisme
1. Katabolisme ialah penguraian suatu zat ke partikel-partikel yang lebih kecil untuk diubah
menjadi energi .
2. Anabolisme ialah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari molekul-molekul
tertentu untuk diserap oleh tubuh.

Proses Metabolisme
Dalam tubuh ada tiga proses metabolisme yang utama, Yakni :
A. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi. Adapun proses
metabolisme karbohidrat ada 2 jenis yaitu :
 Anabolisme berperan sebagai pembentukan molekul
 Katabolisme beperan sebagai penguraian molekul
Adapun proses metabolisme karbohidrat ialah Makanan dicerna lalu di urai, Selanjutnya
karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang
mengurai polisakarida lalu menjadi monosakarida.
Pada saat makanan dikunyah, makanan kemudian bercampur dengan air liur yang
mengandung enzim ptialin (suatu amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam
mulut). Enzim ini menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus
glukosa kecil dengan terdiri dari 3 sampai dengan 9 molekul glukosa.
Makanan dalam waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari
pati yang telah terhidrolisis pada saat makanan ditelan.
Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah makanan menjadi maltosa selama 1 jam
sesudah makanan memasuki lambung disaat isi lambung bercampur dengan zat yang
disekresikan oleh lambung.
Pada akhirnya aktivitas ptialin terhambat atau dihambat oleh zat asam yang diekskresikan
oleh lambung. Hal itu dapat terjadi di karenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak
aktif pada PH medium turun dibawah 4,0.
Setelah makanan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),
kemudian makanan akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan
dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase pada air liur yaitu sebagai pemecah
pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.
Tetapi, pati umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa
kecil sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah fruktosa, glukosa, galaktosa, manosa dan
monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa selanjutnya diabsorpsi melalui dinding usus dibawah
ke hati oleh darah.

B. Metabolisme Protein

Metabolisme Protein
Protein makanan, daging dan sayur-sayuran mengandung banyak protein. Protein akan
dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3. Pepsin pula dapat
mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen.
Kolagen merupakan bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang
rawan. Dari mulai proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein
total. Mengenai proses ini, pemecahan atau penguraian protein adalah proses hidrolisis pada
rantai polipeptida.
Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di dalam usus dengan bentuk yang telah
berubah yakni proteosa, pepton, dan polipeptida besar. kemudian setelah memasuki usus, Bahan-
bahan yang sudah di pecah sebagian besar akan tercampur dengan enzim pankreas dibawah
pengaruh enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin maupun
kimotripsin memecah molekul protein tadi menjadi polipeptida kecil. Setelah itu peptidase
melepas asam-asam amino.
Asam amino yang berada didalam darah bermula dari penyerapan melalui dinding usus,
hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis asam amino dalam sel, dan hasil
sintetis asam amino dalam sel.
Asam amino yang disentetis dalam sel maupun yang diperoleh dari proses penguraian
protein dalam hati kemudian dibawah darah untuk digunakan dalam jaringan. Pada hal ini, hati
berfungsi mengatur konsentrasi asam amino di dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan diurai dalam hati dan akan
menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH(amonium
hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unur N.
Senyawa mengandung unsur N disentesis menjadi urea. Pembentukan urea yang
berlangsung dalam hati karena sel-sel hati akan menghasilkan enzim arginase. Sedangkan urea
yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga akan diangkut bersama zat-zat yang
lainnya menuju ke ginjal, Kemudian dikeluarkan melalui urin.
Sebaliknya terjadi,senyawa yang tidak mengandung unsur N disentetis akan kembali
menjadi bahan baku karbodihdrat dan lemak, sehingga dapat dioksidasi dalam tubuh supaya
menghasilkan energi.

C. Metabolisme Lemak

Metabolisme Lemak
Pencernaan lemak akan terjadi di dalam usus, itu karena usus mengandung enzim lipase.
Proses metabolisme lemak yakni lemak akan keluar dari lambung lalu masuk ke usus dan
menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin.
Hormon ini menjadikan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan
empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak.
Emulsi lemak ialah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak yang
berukuran lebih kecil. Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berfungsi
memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas.
Lalu lipase pankreas menghidrolisis lemak teremulsi agar menjadi campuran asam lemak
dan monogliserida (gliserida tunggal). Pengeluaran cairan pankreas yang dirancang oleh hormon
sekretin yang berfungsi meningkatkan jumlah senyawa yang menghantar listrik (elektrolik) dan
cairan pankreas serta pankreoenzim dengan fungsi merangsang pengeluaran enzim-enzim di
dalam cairan pankreas.

Fungsi Proses Metabolisme


Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain, yakni :
1. Untuk menghasilkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat makanan kaya
energi yang berasal dari lingkungan
2. Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi
biomolekul sel
3. Sebagai penyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida,
dan komponen sel lain.
4. Sebagai pembentuk dan perombak biomolekul

Anda mungkin juga menyukai