TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian
8
9
adalah:
optimal.
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
3. Sasaran
adalah :
4. Tempat Pelaksanaan
sasaran murid
sebagainya.
5. Tingkat Pelayanan
treament )
e. Rehabilitasi ( Rehabilitation )
6. Ruang Lingkup
1) Pendidikan Kesehatan
3) Adat Istiadat
4) Kepercayaan Masyarakat
b. Materi / Pesan
bahasa kesehariannya
sasaran.
perhatian masyarakat.
c. Metode
1) Metode Didaktif :
televisi).
2) Metode Sokratik
B. Definisi Dermatitis
1. Pengertian
Wilkins, 2011).
inflamasi, dapat akut dan kronis, terjadi dalam beberapa bentuk seperti
2. Etiologi
kimia atau fisik contoh sinar, mikroorganisme contoh bakteri dan jamur,
dapat pula dari dalam (endogen) misalnya dermatitis atopik, sebagian lain
mendasari
a. Tidak diketahui
16
c. Alergi makanan (telur, kacang, susu dan gandum) sekitar 10% kasus
infeksi, zat kimia yang mengiritasi, suhu dan kelembaban dan emosi.
(Ig) E.
zal kimia. protein, bakteri dan fungus. respon tersebut dapat berhubungan
dan spesifik untuk bereaksi. Reaksi alergi terjadi atas dasar interaksi
Dermatitis.
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
a. Gatal – gatal
c. Kulit menebal pada daerah yang radang atau gatal menyerupai sisik
menjadi krusta.
papul dan bisa terjadi erosi atau ekskoriasi garukan). Stadium ini tidak
(fungsiolesa).
Tanda dan gejala Dermatitis menurut William dan Wilkins (2011) yaitu :
a. Area eritematosa di kulit yang sangat kering: lesi di dahi, pipi, dan
titik fleksi ( antekubital fossa arean popliteal dan leher (pada orang
dewasa).
okular
sampai 40 tahun).
19
5. Histopatologi
akut; jumlah vesikel sedikit dan lebih kecil, spongiosis masih jelas;
bagian atas.
yaitu :
20
kaki.
iritasi karena kontak antara kulit yang sensitif dan zat konsentrat/
adalah inflamasi yang ditandai dengan gatal dan erupsi papular yang
kulit kepala, wajah dan kadang – kadang area lain ditandai dengan
lesi yang tetutup oleh sisik berwarna kuning atau kelabu kecoklatan.
7. Komplikasi
b. Likenifikasi
c. Gangguan pigmentasi
d. Luka parut
8. Penatalaksanaan
peradangan
d. Topikal :
(kompres terbuka)
a. Sistemik
b. Topikal
spesifik.
c. Pada dermatitis sika, bila superfisial, diberi bedak atau lasio, krim atau
pasta, bila kronik diberi salep, krim diberikan pada daerah berambut
sedangka pasta pada daerah yang tidak berambut. Penetrasi salep lebih
C. Konsep Pencegahan
1. Pengertian Pencegahan
dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau perangsangan. Respons
atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap),
stimulus atau rangsangan di sini terdiri 4 unsur pokok, yakni : sakit dan
penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan di luar dirinya, maupun
tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini dibagi sesuai dengan
pengobatan.
penyakit.
kehidupan.
2. Pencegahan Dermatitis
Dalam keluarga alergi, kepada bayi yang baru lahir sebaiknya tidak
diberikan makanan yang sering menimbulkan alergi seperti susu sapi dan
telur. Air susu ibu susu ibu hendaknya diberikan selama mungkin, bila air
26
susu tidak tersedia, dapat diberikan susu kedelai. Pemakaian pakaian kasar
d. Kurangi Stress.
f. Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan
lainnya.
dermatitis :
27
mengigat benda apa yang pernah menyentuh kulit anda dan serta
penyakit eksim atau dermatitis maka, kita dapat mengambil langkah kecil
reaksi keracunan obat, iritasi dari bahan-bahan pakaian, alergi dan faktor
dua, yaitu faktor dari luar (eksternal) dan faktor dari dalam (internal).
Faktor eksternal yang meliputi lingkungan. Saat cuaca panas kita akan
sering mengeluarkan keringat dan tidak jarang akan terasa gatal. Gigitan
gatal. Selain itu, karena diindikasikan eksim atau penyakit dermatitis ini
juga dapat terjadi karena adanya iritasi dengan bahan-bahan pakaian, Jika
digaruk maka akan terjadi penebalan pada kulit yang menyebabkan gatal
tersebut.
kulit yang gatal. Semakin anda garuk memang terasa nyaman dan akan
hilang setelah kulit luka, karena rasa nyaman sudah diganti dengan nyeri.
kuku pada orang yang mempunyai penyakit eksim agar luka tidak
Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab
ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis
kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang
terjadi. Selain itu, usahakan untuk konsultasikan masalah kulit eksim atau
a. Jangan terlalu sering mandi (karena kalau terlalu sering basah maka
panas)
d. Hindari kontak dengan kain atau selimut yang terbuat dengan wol,
maka warna kulit akan tampak berbeda, sebaiknya gunting kuku pada
oleh kuman
suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan, oleh sebab itu konsep
pendidikan kesehatan adalah konsep dasar pendidikan suatu proses belajar yang
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini berangkat dari suatu asumsi
nilai - nilai hidup dalam masyarakat slalu memerlukan bantuan orang lain yang
mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu, dan
31
(Setiawati, 2008).
sesuatu agar tidak terjadi. Perilaku terhadap sakit dan penyakit dibagi sesuai
misalnya makan makanan yang bergizi, olah raga dan sebagainya, dan Perilaku
Penyakit Dermatitis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang paling
sering dijumpai pada masyarakat, penyakit ini dapat mengenai semua ras dan
vesikel, skuama, likenifikasi dan gatal), tanda polimorfik bahkan mungkin hanya
(Heatharia, 2009).
kepada masyarakat, dalam hal ini adalah masyarakat yang memiliki penyakit
menjadi tahu dan mengerti tentang cara mengatasi masalah penyakit yang di
E. Kerangka Konsep
1. Kerangka konsep
Skema 2.1
Kerangka Konsep
Pencegahan
Pendidikan kesehatan Dermatitis
F. Hipotesis