Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah survey analitik, dengan desain penelitian

Cross sectional yaitu setiap objek penelitian diobservasi sekali saja dengan cara

observasi atau pengumpulan data sekaligus karena penelitian ini untuk melihat

hubungan variabel independen (Pendidikan Kesehatan) dengan variabel

dependen (Pencegahan Dermatitis) yang dilakukan pada saat yang bersamaan

(Notoadmojo, 2010).

B. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan

dengan pencegahan dermatitis, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Skema 3.1

Kerangka Penelitian

PENCEGAHAN
DERMATITIS (+)
DILAKUKAN
PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN
DERMATITIS (-)
PASIEN
PENCEGAHAN
TIDAK DILAKUKAN
DERMATITIS (+)
PENDIDIKAN KESEHATAN
PENCEGAHAN
DERMATITIS (-)

33
34

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Alat Hasil Ukur Skala


Ukur Ukur
Ukur

1. Variabel wawan Lembar 1 = ada upaya Nominal


Dependen Tindakan yang dila- cara kuisioner pencegahan
kukan masyarakat da- penyakit
Pencegahan lam pencegahan der- dermatitis, bila
dermatitis matitis diwilayah ker- jawaban benar
ja Puskesmas Masat ≥ median
0 = tidak ada
upaya
pencegahan
penyakit
dermatitis, bila
jawaban benar
≤ median

2. Variabel Penyampaian wawan Lembar 1 = penkes baik Nominal


Independen informasi tentang cara kuisioner
cara pencegahan 0 = penkes
Pendidikan dermatitis yang tidak baik
kesehatan dilakukan oleh tenaga
kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas
Masat

D. Tempat Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian
35

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Masat tahun 2014.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan 26 Mei - 25 Juni Tahun 2014.

E. Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang datang berobat di

Puskesmas Masat. Besarnya populasi seluruh masyarakat sebanyak 6844 orang.

Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian besar keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili populasi (Notoatmodjo, 2010). Teknik yang dipakai untuk mengambil

sampel pada penelitian ini adalah Teknik Simple Random Sampling yang sering

dikenal dengan random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dilakukan

secara acak sederhana dalah bahwa setiap anggota populasi atau unit dari

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2010).

Jumlah sampel ditentukan dengan rumus :

P
n=
1 + P (d2)

Keterangan :
36

n = Besar sampel

P = Proporsi harus dalam populasi

d² = derajat penyimpangan terhadap populasi yang di inginkan 10 % (0,1).

P
n= 1 + p (d²)

6844
n= 1 + 6844 (0,1²)

6844
n=
78,44

n = 87,251 orang
jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 87 orang

Dengan kriteria inklusi pengambilan sampel dari penelitian ini adalah :

1. Semua masyarakat yang tercatat di wilayah puskesmas masat

2. Seluruh masyarakat yang berobat di Puskesmas Masat

3. Masyarakat yang bisa baca tulis

4. Bersedia menjadi responsen

F. Pengumpulan Dan Pengelolahan Data

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

melalui pengisian kuesioner yang telah disiapkan atau data pribadi dari

sampel berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner tersebut.


37

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan kuesioner yang telah disusun oleh peneliti.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar

pertanyaan atau kuesioner sebagaimana terlampir.

Pengolahan Data

Notoatmojo (2010), pengelolahan data dilakukan dengan 4 langkah, yaitu :

1. Editing (penyuntingan data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui

kuesioner perlu di sunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah

merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut :

a. Lengkap, semua pertanyaan sudah terisi

b. Jelas, jawaban atau tulisan jelas terbaca

c. Relevan, relevan dengan pertanyaannya

d. Konsisten, jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan

lainnya.

2. Coding (pengkodean)

Kegiatan yang mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka

atau bilangan.
38

3. Data entry (memasukkan data)

Data, yakni jawaban responden yang berbentuk kode (angka atau huruf)

dimasukkan ke dalam program computer.

4. Cleaning (pembersihan data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode,ketidak lengkapan, dsb, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

G. Uji Analisis

1. Univariat

Bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi dan persentase dari setiap

variabel guna mendapatkan gambaran dan jumlah jawaban responsen,

sehingga dapat menjelaskan karakteristik masing – masing variabel melalui

analisis distribusi frekuensi.

2. Bivariat

Analisis ini bertujuan mengetahui hubungan antara satu variabel

independen dengan variabel dependen. Jenis uji hipotesis yang digunakan

Chi-Square (X 2)

(Oi − Ei)²
𝑋² = ∑
Ei

Keterangan :

X2 : Chi-Square
39

0 : Frekuensi yang diobservasi

E : Frekuensi yang diharapkan

Hasil chi-squre dapat dianalisis sebagai berikut :

a. Ha diterima apabila p < 0,05 berarti ada hubungan signifikan variabel

independen dan dependen.

b. Ha ditolak apabila p > 0,05 berarti tidak ada hubungan variabel

independen dan dependen.

Anda mungkin juga menyukai