Anda di halaman 1dari 10

A.

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas danmemper erat persatuan dan kesatuan NKRI. Sebelum
seorang ASN resmi menjadi ASN maka perlu bimbingan terlebih dahulu yang
saat ini disebut dengan latihan dasar atau LATSAR. Dalam kegiatan
LATSAR ini para calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan diberikan
bimbingan materi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi atau yang disingkat dengan ANEKA.
Setelah mendapatkan materi yang cukup banyak, CPNS dituntut untuk
mengaktualisasikan materi-materi yang telah dierikan dalam dunia kerja.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan penanaman nilai-nilai ANEKA. Agar
suatu kegiatan dapat terlaksana dengan baik, maka para CPNS harus
membuat rencana kegiatan untuk mengaktualisasikan nilai ANEKA melalui
rancangan Aktualisasi. Karena sebanyak apapun teori yang dipelajari, tanpa
adanya praktik langsung maka teori tersebut (nilai-nilai ANEKA) tidak akan
dapat menyatu dalam diri ASN.
2. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan umum dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk:
1) Memenuhi sebagian persyaratan kelulusan LATSAR
2) Mampu mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang
meliputi nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika, komitmen mutu
dan antikorupsi;
3) Mampu memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dannepotisme.

1
b. Tujuan Khusus dari rancangan aktualisasi ini adalah:
Peneliti mampu untuk mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang timbul di unit kerja dalam kaitannya dengan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI di MAN 1 Sintang.

c. Manfaat
1) Bagi Peneliti
Peneliti dapat lebih memahami dan menginternalisasikan nilai-
nilai dasar PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
seorang ASN yang mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
2) Bagi MAN 1 Sintang
Rancangan aktualisasi yang telah disusun oleh penulis ini dapat
membantu meningkatkan motivasi elajar siswa pada mata
pelajaran SKI di MAN 1 Sintang
3) BagiStakeholder
Rancangan aktualisasi yang dibuat oleh peneliti ini dapat dijadikan
menjadi masukan bagi seluruh guru SKI di Indonesia khususnya
di Sintang, agar dapat lebih memperhatikan dan memperbaiki
kualitas pembelajaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah terbatas di MAN 1
Sintang kelas XI mata pelajaran SKI yang dimulai dari tanggal 18 oktober
2019 sampai 18 November 2019 dengan mengangkat judul Penerapan
Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Sintang.
B. Gambaran Umum Organisasi
1. Deskripsi Organisasi
Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri 1 Sintang
Alamat : Jl. Yc. Oevang Oeray Sintang
Rt / Rw : 014 / 003
Desa : Baning Kota
Kecamatan : Sintang

2
Kabupaten : Sintang
Nomor Telp/Fax : (0565) 22984
Nama Kepala Madrasah : Ahmad Yani, S. Pd
Nip : 19690712 201112 1 002
Nomor Statistik Madrasah : 131161050001
Nomor Pokok Sekolah : 30112198
Jenjang Akreditasi : A (Tanggal 5 Nopember 2012)
Tahun Berdiri : 1982
Luas Tanah : 17.839 M2
Nomor Npwp : 00 -189 -550- 7- 706- 000
Tujuan Madarasah
1. Tujuan Akademik :
a. Meningkatkan kwalitas kurikulum KBK dan Kurikulum 2013
(Kurtilas)
b. Meningkatkan kwalitas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
c. Meningkatkan kwalitas evaluasi pembelajaran
d. Mengembangkan percakapan Bahasa Arab (Muhadarah)
2. Tujuan Non Akademik :
a. Mewujudkan kemampuan dalam bidang seni, meliputi:
Khot / Kaligrafi, Nasyid dan Kasidah, Band, Parodi, Marawis,
Stand Up Comedy.
b. Mengembangkan Kemampuan di bidang olah raga, meliputi: Silat,
Futsal, volly Ball, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Panahan
c. Mengembangkan Sekolah Sehat, meliputi: UKS, PMR,
ADIWIYATA
d. Mengembangkan Perpustakaan Sekolah
e. Mengembangkan Kegiatan Kepramukaan
f. Mengembangkan pembinaan kerohanian (Muhadharah)
2. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1 Guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

3
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Berdasarkan Pemenpan & RB No. 16 tahun 2009
tentang jabatan fungsional Guru dan angka kreditnya Bab VII pasal 13
ayat 2 sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Melaksanaan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengavaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran yang diampunya
g. Menganalisis hasil penelitian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi
k. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
prosespembelajaran
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah
n. Membuat karya inovatif
3. Visi, Misi Nilai Organisasi dan Tugas Satuan Kerja
a. Visi
“Mantap dalam IMTAQ maju dalam IPTEK dan ramah terhadap
lingkungan”
Indikator:
1) Unggul dalam kegiatan keagamaan;
2) Unggul dalam kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap
sesama;
3) Unggul dalam kedisiplinan dan tanggung jawab;
4) Unggul dalam prestasi akademik;
5) Unggul dalam kegiatan keterampilan;

4
6) Unggul dalam kegiatan olahraga;
7) Unggul dalam kegiatan kesenian;
8) Unggul dalam sikap dan perilaku;
9) Unggul dalam keterampilan berbahasa dan bersastra;
10) Ungul dalam pengolahan, pemanfaatan, dan pelestarian
lingkungan hidup
11) Mendapat kepercayaan dari masyarakat;
b. Misi
1) Meningkatkan Kegiatan Pembelajaran yang Efektif.
2) Meningkatkan Prestasi Dalam Bidang Akademik dan Non
Akademik.
3) Meningkatkan Ketrampilan dalam Penggunaan Informasi
Tehnologi.
4) Mengoptimalkan Tertib Administrasi
5) Menciptakan Lingkungan Madrasah yang Asri.
6) Meningkatkan Kerjasama dengan Instansi/ Lembaga lain.
4. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi MAN 1 Sintang

5
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
1. Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif
Solusi
Nama Peserta Nur Ummi Mufidah
Jabatan Guru Sejarah Kebudayaan Islam

No Uraian Tugas Permasalahan Solusi


Menciptakan
suasana
rendahnya pembelajaran yang
Mendidik, mengajar, membimbing motivasi belajar kondusif dengan
dan melatih peserta didik serta siswa pada mata cara menerapkan
1
menciptakan suasana pendidikan pelajaran Sejarah metode
yang kondusif Kebudayaan Islam pembelajaran yang
di MAN 1 Sintang bervariasi dan
tidak
membosankan
Membuat rencana
Merencanakan pembelajaran, Belum optimalnya
pelaksanaan
melaksanakan pembelajaran pembuatan RPP
2 pembelajaran
yang mendidik serta menilai pada mata
(RPP) pada setiap
proses dan hasil pembelajaran. pelajaran SKI
tahun ajaran baru
Memberikan
siswa
pengawasan dan
Membiasakan peserta didik mengganggu
bimbingan bagi
3 berperilaku positif dalam teman yang lain
siswa yang
pembelajaran saat berdoa dan
melakukan
belajar
perilaku negative
kurangnya minat
Membuat kegiatan
siswa untuk
bimbingan khusus
Melatih keterampilan- mengasah
dalam bidang
4 keterampilan yang diperlukan keterampilan
keagamaan seperti
dalam pembelajaran SKI dalam membaca
Islamic student
al-quran di MAN 1
club (ISC)
Sintang
kurangnya disiplin Memberikan
waktu siswa saat bimbingan dan
Membimbing siswa dalam
5 mengikuti kegiatan peringatan pada
pelaksanaan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler di siswa agar dapat
MAN 1 Sintang datang tepat waktu
Tabel 1: Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan
Alternatif Solusi
2. Analisis dan Penilaian Kualitas Isu dan Faktor Penyebab Masalah
Utama
Setelah terlihat pada tabel sebelumnya (tabel 1), maka
diperlukan analisis lebih lanjut dari beberapa permasalahan tersebut.
Analisis isu digunakan untuk menetapkan kualitas dan kriteria isu.
Adapun alat analisis isu yang digunakan adalah dengan menggunakan
alat analisis AKPK yaitu:

6
a. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat
b. Kekhalayakan : Isu menyangkut hidup orang banyak
c. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
d. Kelayakan : masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif permasalahannya.
Peran dan Analisis
Kedudukan Kualitas Isu
No Isu Hasil
ASN dalam
A K P K
NKRI
Rendahnya motivasi belajar Komitmen Memenuhi syarat
siswa pada mata pelajaran mutu dan
1 + + + +
Sejarah Kebudayaan Islam di Nasionalisme
MAN 1 Sintang
Akuntabilitas, Tidak memenuhi
Belum optimalnya pembuatan
2 komitmen + - - + syarat
RPP pada mata pelajaran SKI
mutu
Etika publik, Memenuhi syarat
Siswa mengganggu teman yang
3 komitmen + + + +
lain saat berdoa dan belajar
mutu
Akuntabilitas, Memenuhi syarat
Kurangnya minat siswa untuk
Komitmen
mengasah keterampilan dalam
4 mutu, + + + +
membaca al-quran di MAN 1
pelayanan
Sintang
publik
Akuntabilitas, Tidak memenuhi
kurangnya disiplin waktu siswa Nasionalisme, syarat
5 saat mengikuti kegiatan etika publik, - + + -
ekstrakurikuler di MAN 1 Sintang komitmen
mutu
Tabel 2: Analisis Kualitas Isu Menggunakan AKPK

Dari analisis data pada tabel di atas, maka dapat diambil tiga isu
yaitu:
a. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MAN 1 Sintang
b. Siswa mengganggu teman yang lain saat berdoa dan belajar
c. Kurangnya minat siswa untuk mengasah keterampilan dalam
membaca al-quran di MAN 1 Sintang
Setelah isu diidentifikasikan dengan metode AKPK, metode
kedua yang penulis gunakan adalah metode USG. Analisis data USG
(urgency, seriousness, growth) adalah salah satu alat untuk menyusun

7
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang memiliki total skor tertinggi
merupakan isu prioritas. (Mimit, 2019:119).
Peran dan Penilaian
Kedudukan Kualitas Isu Total
No Isu
ASN dalam Skor
U S G
NKRI
1 Rendahnya motivasi belajar siswa Komitmen mutu
pada mata pelajaran Sejarah dan
5 5 5 15
Kebudayaan Islam di MAN 1 Nasionalisme
Sintang
2 Siswa mengganggu teman yang Etika publik,
4 4 5 13
lain saat berdoa dan belajar komitmen mutu
3 Kurangnya minat siswa untuk Akuntabilitas,
mengasah keterampilan dalam Komitmen mutu,
4 4 5 13
membaca al-quran di MAN 1 pelayanan
Sintang publik
Tabel 3 : Penilaian Kualitas Isu Menggunakan USG
Keterangan: Skala Likert:
U : Urgency 5 : sangat tinggi
S : Seriousness 4 : tinggi
G : Growth 3 : sedang
2 : rendah
1 : sangat rendah
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan USG pada tabel di
atas, maka ditemukanlah isu yang menjadi prioritas atau core issue yaitu:
“Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MAN 1 Sintang”
3. Argumentasi Terhadap Core Issue
Menurut UU nomor 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiiki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam pengertian
pendidikan menurut undang-undang di atas terdapat hal pnting salah
satunya adalah “mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya…” Hal ini

8
artinya jika dalam pendidikan tidak tercipta suasana yang kondusif maka
tujuan pembelajaran akan sulit untuk dicapai. Untuk menciptakan
suasana kondusif, harus dimulai dengan meningkatkan motivasi belajar
siswa.
Menurut Adi Suprayetno (2019:258) orang melakukan aktivitas
dikarenakan ada motivasi atau kemauan. Tanpa didahului adanya
motivasi tentu tidak akan terlaksana suatu aktivitas tersebut. Motivasi
merupakan sesuatu yang harus diciptakan dalam lingkungan belajar agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan adanya isu tentang
“rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MAN 1 Sintang” maka peneliti akan menggunakan
metode fish bone untuk mencari solusi masalah tersebut.

Gambar 2 : Analisis fish bone

Berdasarkan analisis penulis, maka yang menjaci cara untuk


mengatasi isu utamanya adalah dengan menggunakan metode yang
bervariasi. Maka peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut
dengan solusi dan mengaktualisasikan nilai-nilai ASN dengan
mengangkat judul: “Penerapan Metode Mind Mapping untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MAN 1 Sintang”

9
4. Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Adapun yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Nilai Dasar yang Akan
Waktu
No Kegiatan yang Akan Dilakukan Diaktualisasikan
Pelaksanaan
dalam Kegiatan
Akuntabilitas,
Melakukan konsultasi dengan kepala 21-10-2019-
1 Nasionalisme dan etika
sekolah 22-10-2019
publik
Melakukan konsultasi dengan teman Nasionalisme, etika 23-10-2019-
2
sejawat publik 24-10-2019
Akuntabilitas,
Membuat Rencana Pelaksanaan nasionalisme, etika 25-10-2019-
3
Pembelajaran (RPP) publik dan komitmen 29-10-2019
mutu
Etika publik, anti korupsi 31-10-2019
4 Membuat media pembelajaran
dan komitmen mutu 01-11-2019
Akuntabilitas,
Melaksanakan kegiatan nasionalisme, anti 04-11-2019-
5
pembelajaran korupsi, komitmen mutu 08-11-2019
dan etika publik
Akuntabilitas,
nasionalisme,etika 11-11-2019-
6 Melakukan evaluasi
publik, anti korupsi dan 15-11-2019
komitmen mutu
Tabel 4: Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-nilai Dasar Profesi
PNS

10

Anda mungkin juga menyukai