Anda di halaman 1dari 23

LANJUTAN....

Niken Dyah Ariesti , S.Farm., Apt., M.Si


Pemisahan kromatografi planar
1. Kromatografi kertas
2. Kromatografi lapis tipis

Rf = jarak yang ditempuh solut


jarak yang ditempuh fase gerak
Puncak asimetri
 Kromatogram yang baik yang berbentuk
simetris

 Jika puncak asimetris :


a. Berekor ( tailing )
b. Pendahuluan ( fronting )
simetris tailing fronting
 Tailing dan fronting

Pemisahan kurang baik , data retensi kurang


reprodusibel

Pengurangan jumlah solut

Desorbsi lambat tailing


Penyebab puncak asimetris
 Ukuran sampel yang dianalisis terlalu besar.
fase gerak tidak mampu membawa solut

pengekoran / tailing
 Interaksi yang kuat antara solut dengan fase
diam solut sukar terelusi

mengekor
 Kontaminan dalam sampel

pendahuluan ( fronting )
Tailing Factor ( TF )
 Menentukan tingkat asimentris puncak

faktor asimetris / tailing factor ( tf )


 Nilai Tf yang diterima = 0,9  x 1,2
 Semakin besar TF atau semakin kecil
kolom kurang efisien

efisiensi kolom
a
TF 
b

a b

( 10 % dari tinggi puncak )


EFISIENSI
 Parameter kualitas pemisahan
kromatografi :

1. Ukuran banyaknya pelebaran puncak


masing – masing puncak solut ( efisiensi )
2. Tingkat pemisahan puncak yang
berdekatan ( resolusi )
 Ukuran efisiensi :
1. jumlah lempeng / plate number ( N )
2. waktu retensi ( lamanya waktu
komponen dianalisis dalam
kolom ) = Tr
2
 tR 
2
N  5,54  tR 
 N  16 
 Wh / 2   Wb 
tR

tinggi puncak
penyuntikan
Wh / 2

setengah
tinggi puncak

waktu
Wb
HETP
 Height Equipment Theoritical Plate
 Tinggi setara pelat teori
 Tergantung dari panjang kolom kromatografi (
KCKT dan KG ) yang diperlukan sampai terjadi
satu kali keseimbangan molekul solut dalam fase
gerak dan fase diam

L
HETP  H 
N
RESOLUSI KOLOM
 “ perbedaan antara waktu retensi 2 puncak yang saling
berdekatan “
 Sebagai indikator pemisahan campuran yang baik efisiensi
kolom
 Yang mempengaruhi terhadap pemisahan komponen :
1. Waktu retensi masing-masing solut ( tR1 dan tR2 )
2. Lebar puncak masing-masing komponen ( w1 dan w2 )
 Nilai Rs = mendekati atau lebih dari 1,5
pemisahan baik
2tR
 tR  tR 2  tR 1 Rs  R 
( w1  w2)
tR 1 tR 2

 tR

w2
w1
CONTOH SOAL
Suatu metode kromatografi gas untuk
pemisahan campuran sikloheksana, t-butanol
dan benzena menggunakan kolom kapiler
memberikan data berikut ( panjang kolom 30
cm) :
Parameter Sikloheksan t-butanol benzena
a
tR 10,7 cm 9,75 cm 9,3 cm
Wb 4,3 cm 4,3 cm 4,05 cm
Wh/2 2,5 cm 2,5 cm 2,4 cm
a. Bilangan lempeng ( N ), baik dengan
menggunakan rumus lebar puncak atau
dengan rumus setengah tinggi puncak.
b. Tinggi setara lempeng teoritis ( H )
c. Resolusi antara 2 pasang solut yang
berdekatan.
a. Bilangan lempeng
sikloheksana : N = 99,07
N = 101,48
t-butanol : N = 82,26
N = 84,26
benzena : N = 84,36
N = 83,186
b. Tinggi lempeng
sikloheksana : H = 0,30 cm
H= 0,29 cm
t-butanol : H = 0,36 cm
H = 0,35 cm
benzena : H = 0,35 cm
H = 0,36 cm
c. Resolusi
Sikloheksana / t-butanol = 0,22
t-butanol / benzena =0,107
TUGAS
1. Suatu obat A dan obat B mempuyai
waktu retensi 16,4 dan 17,63 cm pada
kolom 30 cm. Lebar puncak dasar
masing – masing obat A dan B sebesar
1,11 dan 1,21 cm.
Hitunglah resolusi dan H nya
2. Untuk pengujian betametason 17 – valerat
telah dinyatakan bahwa betametason 17-
velarat harus terpisah secara sempurna
dengan betametason 21-valerat sedemikian
rupa sehingga nilai Rs-nya 1,0. Mana diantara
kolom ODS berikut yang memenuhi
spesifikasi?
Kolom ODS tR tR Lebar dasar Lebar dasar
betemetaso betametaso betametaso betametaso
n 17-velarat n 21-velarat n 17-valerat n 21-valerat

1 9,5 8,5 0,4 0,5


2 9,3 8,6 0,4 0,4
3. Suatu prosedur operasional baku menyatakan
bahwa suatu kolom harus mempunyai
efisiensi  30.000 lempeng / m.
Manakah kolom dengan panjang 15 cm
berikut yang memenuhi spesifikasi ?
kolom tR analit ( cm ) W ½ ( cm )
1 6,4 0,2
2 5,6 0,2
3 10,6 0,6

Anda mungkin juga menyukai