Estimasi Biaya
Proyek
10
Teknik Sipil dan Teknik Sipil 11031 Prihadmadi Anggoro Seno, ST, MT
Perencanaan
Abstract Kompetensi
Arus uang yang masuk dan keluar Pemahaman mengenai cash flow
bagaikan aliran darah pada suatu
kehidupan. Kehidupan pelaksanaan
proyek bagaikan kehidupan dimana
aliran darahnya adalah cash flow
Pembahasan
Cash Flow (Arus Kas)
Dimana:
• Cash Flow = Anggaran Kas (aliran kas)
• Cash In Flow = Anggaran Kas Masuk (Penerimaan)
• Cash Out Flow = Anggaran Kas Keluar (Pengeluaran)
Cash flow proyek yang baik adalah cash flow yang dapat mendanai pembiayaan
proyek secara mandiri dan dapat menjaga arus dananya agar tidak menghasilkan saldo yang
negatif.[ Yusuf Latief, 2001: 7-9.37]
Besarnya cashflow berfluktuasi antara Rencana Biaya Operasional (RBO) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB). RBO adalah biaya minimal dari suatu proyek yang
dikeluarkan kontraktor dan RAB adalah biaya maksimal yang dikeluarkan oleh kontraktor yang
memperhitungkan faktor ekskalasi harga.
Dalam proses tender yang diajukan kepada owner adalah RAB, yang dijadikan dasar
untuk membuat harga penawaran. Cash in dalam hal ini, termin yang didapat berdasarkan
progress yang dicapai terhadap harga penawaran yang diajukan kontraktor.
Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan kinerja biaya proyek konstruksi dalam
aspek finansial adalah rencana biaya dan realisasinya di lapangan, yaitu:
a) Ketersediaan dana dan kecukupan akurasi
b) Penyediaan cash flow yang cukup
c) Kehilangan akibat kontraktor/supplier
d) Fluktuasi niali tukar dan inflasi
e) Perpajakan
f) Suku bunga
g) Biaya pinjaman [Ninna Faradilla K, 2003].
Cash manajemen adalah suatu cara untuk mempertahankan likuiditas proyek. Tugas
utama seorang manajer yaitu menyediakan uang tunai untuk membayar hutang proyek pada
saat batas waktunya sudah tiba. Keseimbangan arus kas biasanya dilaporkan untuk
mempermudah bagi seseorang manager dalam memutuskan dan memonitor posisi arus kas
proyek.
Tujuan utama memonitor cash flow adalah untuk memutuskan apakah cash flow
beroperasi sesuai yang direncanakan dan apakah tujuan proyek sudah tercapai. Anggaran
belanja digunakan pada saat perencanaan dan pengontrolan. Oleh karena itu sangatlah
penting agar dapat memahami dan mengerti proses mekanisme budget dan tujuan
manajemen yang ingin dicapai. Aktivitas dari setiap kegiatan akan mempengaruhi cash flow,
seperti biaya tenaga kerja yang harus dibayar, peralatan yang harus dibeli ataupun disewa,
dan bahan baku. Dari cash budget ini dapat dibuat cash in dan cash out proyek. [Franklin
J.Plewa, Jr&George T. Friedlob:197]
Ada dua cara dalam memutuskan dan memperlihatkan cash flow dari aktivitas operasi
yang digunakan dalam cash flow, yaitu metode langsung dan metode tak langsung. Metode
langsung terdiri atas pelaksanaan kelompok cash flow menjadi kategori-kategori utama dalam
penerimaan dan pembayarannya. Sedangkan metode tidak langsung digunakan untuk
memutuskan dan menunjukan kas dari pelaksanaan aktivitas cash flow. Kas yang ada pada
pelaksanaannya dihitung dengan cara:
Menambah keuntungan penerimaan
Mengurangi keuntungan cash flow. [Franklin J.Plewa, Jr&George T.
Friedlob:191]
Tujuan analisa cash flow ini adalah agar dapat menghasilkan keputusan yang baik di
masa yang akan datang. Suatu analisa dilakukan untuk mengetahui apakah proyek dapat
membayar pinjaman bank selama waktu tertentu atau melakukan pembayaran deviden yang
terus menerus. Hal-hal penting dalam cash flow pada saat perencanaannya dan langkah-
langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Menyelesaikan perkiraan biaya proyek secara tepat waktu dan lengkap
b. Menetapkan penjadwalan proyek
c. Menghitung biaya yang dijadwalkan proyek
d. Menegosiasi pinjaman pelaksanaan proyek
Jadwal Penerimaan
Jadwal penerimaan pada umumnya sudah terlihat dengan cara-cara pembayaran
yang diatur dalam surat perjanjian (kontrak) sehingga peluang untuk mengatur jadwal
penerimaan sangat sulit walaupun masih dapat ditempuh dengan cara mengubah cara
pembayaran supaya lebih menguntungkan melalui suatu negosiasi [Asiyanto, 2003:60].
Kas Awal
Kas awal adalah sejumlah uang yang harus disediakan pada awal kegiatan proyek,
yang nantinya uang ini harus dikembalikan dari penerimaan proyek diakhir periode pekerjaan.
Di dalam cash flow, kas awal adalah sejumlah uang yang harus tersedia pada setiap awal
bulan. Dengan demikian, kas akhir pada bulan-n adalah merupakan kas awal pada bulan n+1.
Finansial
Kas Akhir
Kas akhir adalah kondisi kas pada akhir bulan dimana merupakan penjumlahan dari
kas sesudah kas awal dan total finansial. Biasanya jumlah kas akhir ditetapkan nilai
minimalnya, yang dipakai sebagai pedoman dalam kebijakan finansial.[ Asiyanto, 2003:51]