I. PENDAHULUAN
Kabupaten Toba Samosir merupakan satu dari tujuh kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang
mengelilingi Danau Toba yang berada pada pada 2°03' - 2°40' Lintang Utara dan 98°56′ - 99°40′
Bujur Timur. Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian
antara 900 - 2.200 meter diatas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang
beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan terletak pada
wilayah gempa tektonik dan vulkanik. Karena terletak dekat Garis Khatulistiwa, Kabupaten Toba
Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis sebagaimana kabupaten lainnya di Indonesia
Dengan iklim tropis ini sangat cocok untuk menanam berbagai tanaman perkebunan seperti
tanaman kopi.
Tanaman Kopi (Coffe Sp) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting
bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Toba Samosir, yaitu sebagai sumber pendapatan
petani, penyedia lapangan kerja memelihara konservasi lingkungan dan sumber bahan baku
industri makanan dan minuman. Menurut data statistik perkebunan tahun 2018, pertanaman
Kopi Arabika Kabupaten Toba Samosir mencapai 4614,46 ha dengan produksi 32.446,89 Ton,
pertanaman kopi di Kabupaten Toba Samosir tersebar hampir di seluruh Kecamatan adapun
kecamatan yang menjadi sentra pertanaman kopi di Kabupaten Toba Samosir adalah Kecamatan
Ajibata, Lumbanjulu, Tampahan, Habinsaran, Silaen dan Nassau. Pada Tahun 2016 Menteri
Pertanian telah menetapkan Kabupaten Toba Samosir sebagai Kawasan Nasional Pengembangan
Komoditi Kopi melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor:472/Kpts/RC040/6/2018.
IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mendukung Pemerintah Pusat untuk Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya dan Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya para petani kopi melalui peningkatan
kualitas produksi dan pemasaran kopi lokal hingga ke tingkat internasional serta menarik
investasi asing dalam bidang komoditi kopi di wilayah Kabupaten Toba Samosir.
VII. SASARAN
Dengan mengikuti Forum Bisnis yang dilaksanakan di Belgia diharapkan dapat terjalin kerjasama
yang baik antara Pemerintah Daerah, pengusaha lokal dan para pelaku usaha Belgia dan
Luxemburg.
IX. PESERTA
Peserta yang mengikuti Forum Bisnis di Brussels-Belgia dan Luxemburg dari Kabupaten Toba
Samosir sebanyak 1 (satu) orang, yaitu
Nama : Ir. DARWIN SIAGIAN
Jabatan : Bupati Toba Samosir
X. SUMBER DANA
Segala biaya yang ditimbulkan selama Bupati Toba Samosir mengikuti Forum Bisnis di Brussels-
Belgia dan Luxemburg dibebankan pada APBD Kabupaten Toba Samosir TA.2019 Pos Anggaran
Bagian Umum dan Perlengkapan dengan Kode Rekening Kegiatan:4.01.4.01.03.01.16.06.
Demikian Kerangka Acuan Kerja sebagai pedoman Bupati Toba Samosir dalam melaksanakan
kegiatan pertemuan Forum Bisnis di Brussels-Belgia dan Luxemburg untuk Mendukung
Pemerintah Pusat untuk Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya dan Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.