Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA DENGAN ASFIKSIA BERAT

DI RS SM

Tanggal Pengkajian :10/10/2019


Pukul :10.10 WITA
Tempat :RS SM

A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Bayi
Nama : By. Ny. F
Umur :0 jam
Tanggal/ Jam Lahir :15/010/2019/15.00 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke - :1
b. Orangtua
Ibu Ayah
Nama Ny. L Tn.Y
Umur 25 Th 27 Th
Agama Islam Islam
Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan SMA S1
Pekerjaan Swasta Swasta
Alamat Jl. Veteran no 7 Jl. Veyeran no 7

2. Keluhan Utama: Bayi tidak segera menangis warna kulit kebiruan dan lunglai

3. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke- :1
b. Tempat ANC : PKM/PMB
c. Imunisasi TT :3
d. Obat-obatan yang pernah diminum selama hamil : Tidak ada
e. Penerimaan Ibu/Keluarga terhadap kehamilan : Menerima

f. Masalah/komplikasi yang pernah dialami ibu saat hamil:


Umur
No Masalah/Komplikasi Tindakan Oleh Ket
Kehamilan
1. Tidak ada

4. Riwayat Intranatal
a. Umur kehamilan saat melahirkan : 39 minggu
b. Tempat dan penolong persalinan : RS
c. Masalah saat persalinan :
d. Cara persalinan : spontan
e. Lama persalinan : 12 jam
f. Keadaan bayi saat lahir : bayi lahir tidak langsung menangis,
gerakan lemah dan sianosi perifer
g. Berat badan : 2900 gr
h. Panjang badan : 49 cm

5. Riwayat Kesehatan
a. Bayi : Tidak ada penyakit/kelainan kongenital
b. Keluarga : Tidak mempunyai riwayat penyakit

6. Riwayat Pemberian Obat-Obatan : Tidak ada

7. Riwayat Imunisasi

Jenis Imunisasi Umur Diberikan Tempat Pelayanan


Belum diberikan
imunisasi

8. Kebutuhan Biologis
a. Kebutuhan Nutrisi
Jenis makanan dan minuman : Tidak ada
Frekuensi : Tidak ada
Banyaknya : Tidak ada
Masalah : Tidak ada
b. Kebutuhan Eliminasi
BAB
Frekuensi : Tidak ada
Warna : Tidak ada
Konsistensi : Tidak ada
Masalah : Tidak ada
BAK
Frekuensi : Tidak ada
Warna : Tidak ada
Masalah : Tidak ada

c. Kebutuhan Personal Hygiene


Frekuensi mandi : Tidak ada
Frekuensi ganti pakaian : Tidak ada
Penggunaan popok anti tembus : Tidak ada
Masalah : Tidak ada

9. Data Psikososial dan Spiritual


a. Tanggapan keluarga terhadap keadaan anak : Baik
b. Pengambil keputusan dalam keluarga : Bapak/suami
c. Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak : Baik
d. Kebudayaan keluarga dalam perawatan anak : -

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran :
c. Tanda Vital : FJ :60x/m P: 35x/m S: 36,6°C
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 2900
b. Panjang Badan : 49 cm
c. Lingkar Kepala : cm
Lingkar kecil (OK) :-
Lingkar sedang (OS) :-
Lingkar besar (OB) :-
d. Lingkar dada :-
e. LILA :-
3. Pemeriksaan Khusus
Kepala : Bentuk simetris, warna rambut hitam, tidak rontok, tidak ada
ketombe.
Muka : Simetris, tidak pucat.
Mata : Simetris, conjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, kebersihan cukup.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, kebersihan cukup.
Mulut : Tidak ada hipersalivasi, tidak ada epulis, tidak ada stomatitis, bibir
lembab simetris, lidah bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Dada : Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak batuk, tidak sesak, tidak
ada suara ronchi, tidak ada suara wheezing.
Perut : Tidak tidak ada benjolan ada pembesaran, tidak ada luka bekas
operasi.
Punggung : Posisi tulang belakang normal.
Genetalia : Testis belum turun dalam serotum, tidak ada benjolan, tidak ada
kelainan.
Anus : Ada
Ekstremitas
Atas : Simetris, tidak ada oedem, tidak ada kelainan.
Bawah : Simetris, tidak ada oedem, tidak ada kelainan.
Kulit : Turgor lemah, tidak ada oedema, tidak ada kelainan.

4. Pemeriksaan Refleks Primitif


a. Refleks moro : Lemah
b. Refleks sucking : Lemah
c. Refleks rooting : Lemah
d. Refleks grasphing palmar : Lemah
e. Refleks grasphing plantar : Lemah
f. Refleks babinski : Lemah

5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak Ada
C. Asesmen
1. Diagnosis Kebidanan : By. Ny. K usia 0 jam dengan Asfiksia Berat
2. Diagnosa Potensial : Gagal Jantung
3. Tindakan Segera : Melakukan kolaborasi dengan dr. Spesialis Anak

D. Penatalaksanaan
1. Melakukan pendekatan dengan keluarga pasien memberi tahu bahwa keadaan
bayinya saat ini mengalami asfiksia berat dan perlu tindakan resusitasi kembali
dan melakukan kolaborasi dengan dr. Spesialis Anak.
“Ibu dan keluarga mengetahui keadaan bayinya sekarang dan setuju untuk
dilakukan resusitasi serta kolaborasi dengan dr. Spesialis Anak”

2. Melakukan tindakan resusitasi kembali dengan melakukan langkah-lagkah


seperti :
-Memberikan O2 sebanyak 1 Liter menggunaka nassal kanul
-Melakukan tindakan VTP sebanyak 20 x/detik sampai bayi bernafas spontan dan
tanpa kesulitan
“Tindakan resusitasi kedua telah dilakukan”

3. Meletakkan kepala bayi pada posisi yang benar, kemudia nilai :


Usaha nafas, frekuensi denyut jantung, tonus otot dan warna kulit.
“Bayi masih bernafas megap-megap dengan frekuensi 60x/m, frekuensi jantung
35x/m, Suhu: 36,5 °C, dan bayi memperlihatkan sedikit gerakan”

4. Melakukan observasi TTV setiap 15 menit


“Pukul : 13.15 WITA Pukul : 13.30 WITA
FJ : 65x/m P : 41x/m S: 36,5 °C FJ : 70x/m P : 46x/m S: 36,8 °C

Pukul : 13.45 WITA Pukul : 14.00 WITA


FJ : 82x/m P : 49x/m S: 37 °C FJ : 90x/m P : 49x/m S: 36,6 °C

5. Melakukan perawatan bayi baru lahir seperti perawatan tali pusat, menginjeksi Vit K
dan memberikan salep mata
“Perawatan BBL telah dilakukan”

6. Mengobservasi tanda-tanda infeksi dan selalu menjaga kehangatan bayi


“Tidak ada tanda-tanda infeksi dan kehangatan bayi telah terjaga

Anda mungkin juga menyukai