Anda di halaman 1dari 16

PUTUSAN

Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Maninjau yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara


tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan
putusan dalam perkara cerai talak antara :

Frengki bin Ahmad, umur 32 tahun, Agama Islam, Pendidkan S1, Pekerjaan
Manager PT Kelapa Sawit Indah, tempat tinggal di Campago Ateh, Jorong
Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam
sebagai Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi;
melawan
Mestia Delvi binti Royati, Umur 32 Tahun, Agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Campago Ateh, Jorong Campago,
Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, sebagai
Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah memperhatikan surat-surat perkara;

Telah membaca Laporan Mediator;

Telah mendengar keterangan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan


Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi dan saksi-saksi di persidangan;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat Permohonannya tertanggal


yang telah didaftarkan di register kepaniteraan Pengadilan Agama Maninjau Nomor
100/Pdt.G/2018/PA.Min tanggal 11 Januari 2018 mengajukan hal-halnya sebagai
berikut:

Adapun dalil-dalil permohonan Pemohon adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang telah menikah
pada tanggal 7 Agustus 2014 di Lambeh, Jorong Bukik Malancas sebagaimana

Halaman 1 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 113/08/VIII/2014, yang dikeluarkan
oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam
tanggal 7 Agustus 2014;
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di
Campago Ateh Parumahan, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara ,
Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam selama 2 tahun, sampai pisah rumah;
3. Bahwa selama membina rumah tangga dengan Termohon, Pemohon sudah
dikaruniai satu orang anak : Ikbal Saputra, lahir tanggal 14 Juli 2015;

4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon hidup rukun dan
harmonis, namun semenjak pertengahan tahun 2016 tidak rukun dan tidak
harmonis lagi yang disebabkan oleh :

4.1.Termohon bersifat tidak menghargai Pemohon sebagai suami Termohon


seperti Termohon sering membantah dan menjawab setiap apa yang
Pemohon katakan dan juga tidak menghargai orang tua Pemohon;

4.2. Termohon bersifat pemalas dalam mengurus rumah tangga seperti ketika
Pemohon meminta Termohon untuk mencuci pakaian yang bertumpuk
Termohon tidak melakukannya;

5. Bahwa pada bulan Juli 2016 terjadi perselisihan antara Pemohon dengan
Termohon ketika Termohon ingin membeli emas ke Bukittinggi dan Pemohon
melarangnya karena harga emas naik, namun Termohon diam saja dan
Pemohon tidak nyaman dengan sikap diam Termohon tersebut;

6. Bahwa setelah kejadian tersebut Pemohon tidak sanggup untuk bertahan hidup
dengan Termohon kemudian Pemohon pulang ke kampung Pemohon di
Campago Ateh, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan
Malalak , Kabupaten Agam. Sampai saat ini sehingga Pemohon dan Termohon
telah pisah rumah selama 1 tahun 6 bulan;

7. Bahwa Rumah Tangga Pemohon dengan Termohon tidak pernah didamaikan,


karena rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak mungkin untuk di
teruskan lagi sehingga Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan
Termohon melalui Pengadilan Agama Maninjau ;

Halaman 2 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon memohon kepada Ketua melalui
Majelis Hakim Pengadilan Agama Maninjau untuk menetapkan hari persidangan
perkara ini dengan memanggil kedua belah pihak dan selanjutnya menjatuhkan
putusan sebagai berikut:

PRIMAIR

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap
Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Maninjau;

3. Menetapkan biaya menurut hukum

SUBSIDAIR

- Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan


Termohon datang sendiri menghadap kepersidangan, mejelis telah berusaha
mendamaikan Pemohon dan Termohon, tapi tidak berhasil;

Bahwa untuk memenuhi kehendak PerMA Nomor 1 Tahun 2008, majelis telah
memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon agar lebih dahulu menjalani proses
mediasi, dan mediasi tersebut telah dilaksanakan dengan mediator Dodi Saputra,
SH.I, MH., dan ternyata mediasi yang telah dilaksanakan tanggal 31 Januari 2018
dan 07 Februari 2018 tidak berhasil mencapai kesepakatan damai

Bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap


dipertahankan oleh Pemohon

Bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan


jawaban dalam konvensi dan gugatan dalam rekonvensi sebagai berikut:

Dalam Konvensi

- Bahwa termohon tidak mengakui semua yang di dalilkan oleh Pemohon


dalam surat permohonan Pemohon dengan dalil pengakuan sebagai berikut:
1. Dalil permohonan Pemohon Nomor 4.1. tidak benar, karena termohon
mendengarkan kata-kata dari pemohon;
Halaman 3 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min
2. Dalil Pemohon no 5 Termohon mengakuinya bahwa ketika Pemohon melarang
Termohon pergi membeli emas ke Bukittinggi Termohon mendiamkan Pemohon
yang membuat Pemohon tidak nyaman dengan sikap Termohon tersebut
- Bahwa termohon tidak berkeberatan cerai dengan permohon karena tidak
mungkin lagi untuk melanjutkan kehidupan rumah tangga dengan pemohon
karena pemohon bersikap kasar terhadap termohon, dan pemohon pergi dari
rumah kediaman bersama;

Dalam Rekonvensi

- Bahwa sebagai seorang isteri yang akan diceraikan, termohon (untuk


selanjunya disebut Penggugat Rekonvensi) mengajukan Gugatan Balik
(rekonvensi) terhadap Pemohon (untuk selanjutnya disebut Tergugat
Rekonvensi) dengan dalil-dalil sebagai berikut:
- Bahwa apa-apa yang termuat dalam Konvensi mohon dianggap telah
termasuk dalam Rekonvensi;
- Bahwa dari pernikahan Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi
dikaruniai 1 orang anak yang beranama 1. Iklbal Saputra, Umur 2.5 tahun,
saat ini tinggal bersama Penggugat Rekonvensi dan anak tersebut masih
membutuhkan biaya pemeliharaan dan nafkah kedepan sampai anak tersebut
dewasa 21 tahun atau mandiri;
- Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut kepada Tergugat Rekonvensi untuk
membayar nafkah anak tersebut untuk masa yang akan datang sejumlah Rp
2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulan sampai kedua anak tersebut
dewasa/mandiri;
- Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut hak asuh 1 orang anak bernama 1.
Iklbal Saputra, Umur 2.5 tahun dalam hadhanah Penggugat Rekonvensi;
- Bahwa kalau terjadi perceraian penggugat rekonvensi akan menjalani masa
iddah, oleh karena itu Penggugat Rekonvensi menuntut hak sebagai isteri
yang diceraikan berupa nafkah iddah sejumlah Rp 10.000,00/hari x 100 hari
sehingga berjumlah Rp 3.000.000,00 (satu juta rupiah);
- Bahwa Tergugat Rekonvensi saat ini bekerja Manager PT Sawit Indah, dan
Penggugat Rekonvensi mengetahui berapa penghasilan Tergugat
Rekonvensi perbulan;

Halaman 4 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Berdasarkan hal tersebut diatas, Penggugat Rekonvensi mohon kiranya Majelis
Hakim mengabulkan tuntutan Penggugat Rekonvensi dengan amar sebagai berikut:

Primair:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya;


2. Menetapkan 1 orang anak 1. Ikbal Saputra, Umur 2.5 tahun berada dibawah
hadhanah penggugat Rekonvensi;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar Nafkah anak untuk 1
orang anak tersebut minimal sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)
setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri;
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah seluruhnya
sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah);

Subsidair:

Atau jika majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut diatas, pemohon mengajukan Replik


dalam Konvensi dan jawaban terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi sebagai
berikut;

Dalam Konvensi

- Bahwa terhadap jawaban Termohon, Pemohon tetap dengan Permohonan


semula;

Dalam Rekonvensi

Bahwa terhadap gugatan balik Penggugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi jawab


sebagai berikut:

- Bahwa memang benar dari pernikahan tergugat Rekonvensi dan Penggugat


Rekonvensi dikaruniai 1 orang anak yang bernama Ikbal Saputra, Umur 2.5
tahun, dan saat ini tinggal bersama Penggugat Rekonvensi dan masih
membutuhkan biaya pemeliharaan;
- Bahwa oleh karena itu terhadap gugatan balik (Rekonvensi) Penggugat
Rekonvensi, agar anak yang bernama Ikbal Saputra, Umur 2.5 tahun berada

Halaman 5 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


di bawah hadhanah Penggugat Rekonvensi, Tergugat menyatakan tidak
keberatan;
- bahwa untuk nafkah anak tersebut tergugat rekonvensi bersedia membayar
sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)/bulan untuk 1 orang anak;

Bahwa untuk uang iddah tersebut Tergugat Rekonvensi bersedia membayar


sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah);

Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon tidak mengajukan tanggapan lagi;

Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon mengajukan bukti surat


berupa:

A. Alat bukti surat:


Fotokopi kutipan Akta Nikah Nomor 113/08/VIII/2014 yang dikeluarkan oleh
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Malalak
Kabupaten Agam, Tanggal 7 Agustus 2014 telah dinazegelen dan dilegalisir
serta telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P dan di
paraf;
B. Bukti saksi:
1. Harlin Syafaat Pandiangan, 30 Tahun, Agama Islam, Pendidikan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama, Pekerjaan petani, Bertempat tinggal di
Campago Ateh, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan
Malalak, Kabupaten Agam dibawah sumpahnya memberikan keterangan
tentang keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sebagai
berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan pemohon karena Pemohon kemenakan saksi;
- Bahwa saksi kenal dengan termohon yang bernama Mestia Delvi, yaitu isteri
Pemohon;
- Bahwa Pemohon dan Termohon menikah lebih kurang 3 tahun;
- Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga
di Campago Ateh, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan
Malalak, Kabupaten Agam;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah dikarunia 1 orang anak;
- Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnya rukun,
namun sejak pertengahan tahun 2016 yang lalu tidak rukun dan tidak
Halaman 6 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min
harmonis lagi, antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan
dan pertengkaan;
- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan
Termohon karena Termohon besikap tidak menghargai Pemohon sebagai
suami Termohon, seperti termohon sering membantah dan menjawab setiap
apa yang pemohon katakan dan tidak juga menghargai orang tua Pemohon,
Termohon bersifat pemalas dalam mengurus rumah tangga seperti ketika
pemohon meminta termohon untuk mencuci pakaian yang bertumpuk
Termohon tidak melakukannya ;
- Bahwa saksi tidak ada mendengar apa Pemohon dan Termohon berselisih
dan bertengkar, tetapi saksi mengetahui dari aduan Pemohon;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah sejak lebih kurang 1
tahun 6 bulan yang lalu, Pemohon pergi sendiri dari rumah kediaman
bersama karena Pemohon tidak tahan lagi dengan sikap Termohon;
- Bahwa Pemohon bekerja sebagai Manager PT Sawit Indah dengan gaji Rp
15.000.000,00/bulan;
- Bahwa saksi telah menasehati Pemohon untuk berbaik dengan Pemohon
namun tidak berhasil;
- Bahwa keterangan yang saksi sampaikan tersebut, berdasarkan informasi
dari Pemohon dan berdasarkan pengelihatan, dan pengetahuan saksi sendiri;
2. Zikra Hanum Nafri, 35 tahun, agama islam, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas, pekerjaan berdagang, bertempat tinggal di Campago Ateh,
Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten
Agam, dibawah sumpahnya memberikan keterangan tentang keadaan rumah
tangga Pemohon dengan Termohon sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon yang bernama Frengki bin Ahmad
karena Pemohon tetangga saksi;
- Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama Mestia Delvi, yaitu istri
Pemohon;
- Bahwa Pemohon dan Termohon menikah lebih kurang 3 tahun yang lalu;
- Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga
di Campago Ateh, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan
Malalak, Kabupaten Agam
- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah dikarunia 1 orang anak;
Halaman 7 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min
- Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnya rukun,
namun sejak pertengahan tahun 2016 tidak rukun dan tidak harmonis lagi,
antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran;
- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan
Termohon besikap tidak menghargai Pemohon sebagai suami Termohon,
seperti termohon sering membantah dan menjawab setiap apa yang
pemohon katakan dan tidak juga menghargai orang tua Pemohon, Termohon
bersifat pemalas dalam mengurus rumah tangga seperti ketika pemohon
meminta termohon untuk mencuci pakaian yang bertumpuk Termohon tidak
melakukannya;
- Bahwa saksi tidak ada mendengar Pemohon dan Termohon berselisih dan
bertengkar, tetapi saksi mengetahui dari aduan Pemohon;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah sejak lebih kurang
tahun 6 bulan yang lalu, Pemohon pergi sendiri dari rumah kediaman
bersama karena Pemohon tidak tahan lagi dengan sikap Termohon;
- Bahwa Pemohon bekerja sebagai Manager PT Kelapa Sawit Indah dengan
gaji Rp 15.000.000,00/bulan;
- Bahwa saksi pernah mendamaikan kedua belah pihak dan menasehati
Pemohon dan Termohon untuk berbaik kembali, namun Termohon tidak mau
lagi;
- Bahwa keterangan yang saksi sampaikan tersebut berdasarkan informasi dari
Pemohon dan berdasarkan penglihatan, dan pengetahuan saksi sendiri.

Bahwa Pemohon mencukupkan alat bukti yang diajukannya sedangkan


Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun di persidangan;

Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon telah menyampaikan kesimpulan


masing-masing sebagai berikut:

Dalam Rekonvensi

- Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang


menyatakan bahwa dalil permohonannya telah didukung oleh bukti dan saksi-
saksi oleh karena itu mohon dikabulkan, dan Termohon dalam kesimpulannya
secara lisan menyatakan bahwa Termohon tidak berkeberatan cerai dan
mohon putusan;
Halaman 8 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min
Dalam Rekonvensi

- Bahwa Penggugat Rekonvensi tetap dengan tuntutannya;


- Bahwa Tergugat Rekonvensi tetap dengan jawabannya;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk segala hal yang
tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Dalam Konvensi:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


sebagaimana diuraikan diatas;

Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara


warga negara Indonesia yang beragama Islam, maka berdasarkan Pasal 49 ayat
(1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama
yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini menjadi wewenang Absolut Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi kehendak Pasal 154 RBg dan


PerMA Nomor 1 Tahun 2008, Majelis juga telah memerintahkan kepada
Pemohon dan Termohon untuk memenuhi jalan mediasi, dan mediasi tersebut
telah dilaksanakan tanggal 31 Januari dan tanggal 7 Februari 2018 dengan
Mediator Hakim Dodi Saputra S.HI, MH., dan laporan dari Hakim Mediator
ternyata upaya mediasi juga tidak berhasil mencapai kesepakatan untuk rukun
kembali dalam rumah tangga;

Menimbang bahwa pemohon mengaku bahwa Pemohon dan Termohon


adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 7 Agustus 2014;

Menimbang bahwa untuk membuktikan pengakuannya tersebut, Pemohon


mengajukan bukti bertanda P;

Menimbang bahwa bukti P tersebut merupakan fotokopi sah dari suatu akta
otentik, khusus dibuat sebagai alat bukti, telah di-nazegelen dan telah dilegasi serta

Halaman 9 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


cocok dengan aslinya dan isinya menunjukkan bahwa Pemohon telah menikah
dengan Termohon pada tanggal 7 Agustus 2014, oleh karena itu harus dinyatakan
bahwa alat bukti P tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materil,
karenanya dapat diterima sebagai berikut;

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P yang telah memenuhi syarat formil


dan syarat materil tersebut, terbukti bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami
isteri yang sah, oleh karena itu harus dinyatakan bahwa Permohonan Pemohon
mempunyai dasar hukum, dan Pemohon adalah pihak yang berkepentingan dalam
perkara ini;

Menimbang bahwa selanjutnya yang menjadi alasan Permohonan Pemohon


untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon adalah karena semenjak tahun 2016
sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh Termohon
bersifat tidak menghargai Pemohon sebagai suami Termohon seperti Termohon
sering membantah dan menjawab setiap apa yang Pemohon katakan dan juga tidak
menghargai orang tua Pemohon, Termohon bersifat pemalas dalam mengurus
rumah tangga seperti ketika Pemohon meminta Termohon untuk mencuci pakaian
yang bertumpuk Termohon tidak melakukannya;

Menimbang bahwa terhadap alasan perceraaian yang diajukan pemohon


tersebut diatas, termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya
mengakui dan membenarkan bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran dan telah berpisah tempat tinggal, akan tetapi
Termohon membantah penyebab pertengkaran yang didalilkan oleh Pemohon;

Menimbang bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil Permohonannya,


Pemohon telah mengajukan bukti berupa dua orang saksi yang bernama Erma
Kartika Yuda, umur 54 tahun, agama islam, pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas pekerjaan pensiunan, betempat tinggal di Campago Ateh, Jorong Campago,
Kenagarian Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam dan Ramadhani,
umur 35 Tahun, agama islam, pendidikan Sekolah Dasar, pekerjaan pensiunan,
betempat tinggal di Campago Ateh, Jorong Campago, Kenagarian Malalak Utara,
Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.

Halaman 10 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Menimbang bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh temohon tersebut
telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya dalam persidangan
sebagaimana termuat dalam duduk perkara diatas

Menimbang bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh temohon telah
memberikan keterangan dibawah sumpahnya serta keterangannya tersebut saling
berhubungan satu sama lain dan relevan dengan perkara ini telah karena itu sesuai
dengan ketentuan pasal 171-176 R.Bg. Jo pasal 308-309 R.Bg harus dinyatakan
bahwa saksi-sasksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materil saksi,
oleh karena itu keterangan saksi–saksi tersebut dapat dipertimbangkan sebagai
bukti;

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta


bukti-bukti dipersidangan, telah ditemukan fakta sebagai berikut;

- Bahwa Pemohon dan Termohon Telah Menikah Pada Tanggal 7 Agustus


2014 Dilambeh, Jorong Bukik Malancas sebagaimana tercatat dalam kutipan
Akta Nikah Nomor 113/08/VIII/2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam;
- Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina Rumah
Tangga dicampago Ateh Perumahan, Jorong Campago, Kenagarian Malalak
Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam selama 2 tahun, Sampai pisah
Rumah;
- Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon hidup rukun dan
harmonis, Namun sejak pertengahan tahun 2016 tidak rukun dan harmonis
lagi;
- Bahwa selama berpisah tidak ada upaya damai dari keluarga kedua pihak
Karena Pemohon dan Termohon tidak mau lagi didamaikan;

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, majelis berpendapat


bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah dan tidak dapat
diperbaiki lagi (merriage break down) dan sudah sangat sulit untuk melakukan
Permohonan dan Termohon serta tidak ada lagi prosek pemulihan hubungan rumah
tangga yang bahagia, sebagaimana yang dikehendaki oleh pasal 1 Undang-undang
Nomor 1 tahun 1974

Halaman 11 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Menimbang bahwa berdasarkan majelis perlu mengetengahkan petunjuk
sebagai berikut firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:

    


  

227. Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka Sesungguhnya
Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,


sesuai dengan pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, Pasal 66 ayat 1 dan
ayat 2, dan pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, serta pasal 19
huruf (f) peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) kompilasi
hukum islam, permohonan pemohon dapat dikabulkan dengan mengizinkan
pemohon untuk menjatuhkan talak satu Raj’I terhadap termohon dimuka siding
pengadilan agama maninjau setelah putusan ini berkekutan hukum tetap, sesuai
dengan maksud pasal 115, 118 dan pasal 131 ayat (3) kompilasi hukum islam;

Menimbang bahwa untuk memenuhi maksud pasal 84 ayat (1) Undang-


undang Nomor 7 tahun 1889 tentang peradilan agama yang telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009
dan pasal 31 ayat 1 peraturan menteri agama republik Indonesia nomor 11 tahun
2007 tentang pencatatan nikah, diperintahkan kepada panitera pengadilan agama
maninjau selambat-lambatnya 30 hari mengirimkan salinan penetapan ikrar talak
kepada pegawai pencatat nikah kantor urusan agama kecamatan malalak,
kabupaten agam yang merupakan tempat kediaman pemohon dan termohon dan
kepada pegawai pencatat nikah kantor urusan agama kecamatan IV koto, kabupaten
agam yang merupakan tempat pernikahan dilangsungkan untuk mendaftarkan
putusan ini dalam daftar buku cerai talak;

Dalam Rekonvensi:

Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat Rekonvensi


adalah sebagaimana tersebut di atas;

Halaman 12 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Menimbang bahwa gugatan penggugat Rekonvensi telah diajukan bersamaan
dengan jawaban pertama, maka sesuai dengan ketentuan pasal 158 R.Bg secara
formal gugatan penggugat Rekonvensi dapat diterima;

Menimbang bahwa penggugat Rekonvensi tersebut pada pokoknya adalah


mengenai nafkah iddah, mut’ah, nafkah madya, nafkah anak masa yang akan
datang , hak asuh anak;

Menimbang bahwa terhadap Gugatan Penggugat Rekonvensi berupa nafkah


selama masa iddah sebesar 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) sesuai dengan yang
dituntut oleh penggugat Rekonvensi;

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan terbukti


penggugat Rekonvensi bersikap baik dan patuh terhadap tergugat Rekonvensi, atau
tidak bersikap nusyuz, maka penggugat Rekonvensi berhak mendapat nafkah iddah,
sebagaimana tercantum didalam pasal 48 huruf (b) kompilasi hukum islam;

Menimbang, Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkan kaidah fikih


mengenai persoalan ini yaitu

‫وإن عزموا الطال ق فإن هللا سميع عليم‬

Artinya: “Setiap orang yang dihalangi dari keuntungan lain, wajib dinafkahi”;

Oleh karena Penggugat Rekonvensi yang berada didalam masa iddah


tersebut terhalang untuk mendapatkan keuntungan lain, termasuk menikah dengan
orang lain, maka Penggugat Rekonvensi wajib diberi nafkah oleh Tergugat
Rekonvensi selama dalam masa iddah tersebut:

Menimbang, bahwa mengenai besarnya jumlah nafkah iddah yang


merupakan hak Penggugat Rekonvensi dan kewajiban bagi Tergugat Rekonvensi,
oleh karena Tergugat Rekonvensi telah menyatakan bersedia memberikan Rp
6.000.000,00 (Enam Juta Rupiah) sesuai dengan yang dituntut oleh Penggugat
Rekonvensi maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar nafkah iddah
kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp 6.000.000,00 (Enam Juta Rupiah)
seperti pada amar putusan ini;

Halaman 13 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut agar 2 orang anak
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi yang bernama Ikbal Saputra
umur 2.5 Tahun berada dibawah hadhanah Penggugat Rekonvensi, Tergugat
Rekonvensi tidak keberatan kedua anak tersebut berada dibawah hadhanah
Penggugat Rekonvensi, terungkap bahwa anak tersebut belum mumayyiz dan
sesuai dengan keterangan Tergugat Rekonvensi terbukti Penggugat Rekonvensi
memenuhi kriteria untuk mengasuh dan memelihara anak tersebut, maka Majelis
Hakim mengabulkan tuntutan Penggugat Rekonvensi dengan menetapkan kedua
anak tersebut berada dibawah hadhanah Penggugat Rekonvensi, sesuai ketentuan
Pasal 105 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi berupa biaya


pemeliharaan anak tersebut untuk yang akan datang sebesar Rp 2.000.000 per
bulan, dalam jawaban Tergugat Rekonvensi sanggup dan bersedia memberikan Rp
2.000.000 perbulan sesuai tuntutan Penggugat Rekonvensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat Rekonvensi anak


Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi masih belum mumayyiz, maka
sesuai dengan Pasal 105 huruf (c) dan Pasal 147 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam,
Tergugat Rekonvensi berkewajiban memberikan nafkah sampai anaknya tersebut
dewasa dan mandiri atau sekurang-kurangnya berumur 21 tahun;

Menimbang, bahwa mengenai besarnya jumlah biaya pemeliharaan anak


tersebut, Tergugat Rekonvensi menyanggupi tuntutan dari Penggugat Rekonvensi
sejumlah Rp 2.000.000,00 perbulan, maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk
membayar biaya pemeliharaan anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama
Ikbal Saputra umur 2,5 Tahun untuk masa yang akan datang melalui Penggugat
Rekonvensi sebesar Rp 2.000.000,00 sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,


maka gugatan Penggugat Rekonvensi dinyatakan dapat dikabulkan seluruhnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi:

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang


perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-
Halaman 14 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min
Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara
ini dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

Mengingat, akan semua pasal dari peraturan perundang-undangan yang


berlaku dalam hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

Dalam Konvensi:

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Konvensi;


2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi Frengki bin Ahmad untuk
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon Konvensi Mestia Delvi binti
Amiruddin didepan sidang Pengadilan Agama Maninjau;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Maninjau untuk mengirimkan
salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam untuk dicatat dalam buku
daftar cerai talak;

Dalam Rekonvensi:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi


2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat
Rekonvensi berupa:
2.1 Nafkah iddah selama 3 bulan sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah);
3. Menetapkan hadhanah 1 orang anak yang bernama Ikbal Saputra umur 2,5
Tahun kepada Penggugat Rekonvensi;
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah 1 orang anak
tersebut untuk masa yang akan datang sejumlah Rp 2.000.000,00 setiap
bulan sampai anak tersebut dewasa/21 tahun/mandiri melalui Penggugat
Rekonvensi;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi:

- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk


membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 516.000,00

Halaman 15 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min


Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis
Pengadilan Agama Maninjau pada hari 22 Februari, bertepatan dengan tanggal
20 Jumadil Awwal 1439 H, oleh Bandri Chandra SH, MH, Ketua Majelis, dihadiri
oleh Rizki Rahman SH dan Suci Rahmayati SH, hakim-hakim anggota, dan
diucapkan oleh ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga dengan dihadiri oleh Rizki Rahman SH dan Suci Rahmayati SH, hakim-
hakim anggota serta Lania Khairunnisa SH sebagai Panitera Pengganti dengan
dihadiri oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon
Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

Hakim Anggota Ketua Majelis

Rizki Rahman, SH Bandri Chandra, SH, MH

Hakim Anggota

Suci Rahmayati, SH Panitera Pengganti

Lania Khairunnisa, SH

PERINCIAN BIAYA:

1. Pendaftaran : Rp. 30.000


2. ATK Perkara : Rp. 50.000
3. HHKL 11.3 : Rp. 5.000
4. Panggilan Pemohon : Rp. 180.000
5. Panggilan Termohon : Rp. 240.000
6. Redaksi : Rp. 5.000
7. Materai : Rp. 6.000
Jumlah : Rp. 516.000

Halaman 16 dari 16 Halaman Putusan No. Nomor:100/Pdt.G/2018/PA.Min

Anda mungkin juga menyukai