Anda di halaman 1dari 2

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Menurut data Badan Pusat


Statistik (BPS), tercatat sejumlah 16.056 pulau berada di Indonesia.1 Luas daratan Indonesia
adalah 1.916.862,20 km² dengan luas keseluruhan mencapai 5.174.345,20 km². Gugusan
kepulauan ini terbentang dari Sabang di ujung barat, Merauke di ujung timur, Mianggas di ujung
Utara, dan Rote di ujung Selatan. Secara astronomis, Indonesia terletak di 6°LU - 11°08’LS dan
95°BT - 141°45’BT.

Jumlah penduduk Indonesia tercatat menunjukan angka 265,015 juta jiwa dan sebagian
besar terdapat di Pulau Jawa.2 Persebaran penduduk yang tidak merata ini tentu berpengaruh pada
ketimpangan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di setiap wilayah. Ketimpangan pun
terlihat dari penempatan pasukan yang condong terpusat di pulau Jawa.3 Terpusat nya penempatan
pasukan TNI di Pulau Jawa dikatakan merupakan warisan kebijakan dari pemerintahan yang telah
lalu.4 Kajian lebih lanjut diperlukan dalam rangka membuat kebijakan yang dapat menguatkan
sistem pertahanan negara.\

Perang Napoleon yang terjadi sekitar 2 abad yang lalu dapat menjadi salah satu referensi
dalam pembuatan kebijakan pertahanan dan keamanan negara. Penempatan instrumen alutsista
dalam perang berperan penting dalam meraih kemenangan. Sebagai contoh dalam pengepungan
Toulon pada tahun 1793 dimana Napoleon mampu menempatkan artileri sebagai kekuatan
penghancur sebelum diselesaikan oleh pasukan infanteri dan kavaleri.5

Strategi penempatan intrumen perang jika dikaitkan dengan upaya membangun Sistem
Pertahanan Negara Indonesia saat ini sangat tepat. Penempatan TNI sebagai komponen utama
pertahanan secara merata perlu dilakukan sehingga setiap jengkal wilayah Indonesia mampu

1
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia dalam Infografis 2019.
https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YzkwZWY0NDUwMWQ0MzBkZGIwNjViZWM1&xzm
n=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTkvMDkvMjYvYzkwZWY0NDUwMWQ0MzBkZGIw
NjViZWM1L3N0YXRpc3Rpay1pbmRvbmVzaWEtZGFsYW0taW5mb2dyYWZpcy0yMDE5Lmh0bWw%3D&twoadfnoar
feauf=MjAxOS0xMC0wMiAwNzo0NzoxNQ%3D%3D. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2019.
2
Ibid.
3
Fabian Januarius Kuwado. Penempatan Personel TNI di Pelosok Hilangkan Persepsi Jawa Sentris.
https://nasional.kompas.com/read/2017/01/12/18594241/penempatan.personel.tni.di.pelosok.hilangkan.perseps
i.jawa-sentris?page=all. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2019.
4
Ihsanuddin. Istana Sebut Persebaran TNI Tak Rata Akibat Warisan Pemerintah Lama.
https://nasional.kompas.com/read/2017/01/12/18563101/istana.sebut.persebaran.tni.tak.rata.akibat.warisan.pe
merintah.lama. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2019
5
Robert Forczyk. 2005. Campaign 153 Toulon 1793: Napoleon’s First Great Victory. London: Osprey Publishing.
dilindungi dari setiap ancaman. Penempatan dititik strategis mampu menjadi detektor awal
terhadap ancaman yang datang dan mampu dijadikan pemukul balik terhadap ancaman tersebut.

Selain penempatan (pemerataan) intrumen pertahanan dan keamanan secara tepat, poin
penting dari Perang Napoleon adalah upaya mobilisasi nasional dalam bentuk wajib militer.
Indonesia yang menganut Sistem Pertahanan Semesta, sangat tepat untuk mengadopsi kebijakan
wajib militer tersebut. Di dalam upaya pengadopsian ini, perlu adanya penyesuaian dengan situasi
dan kondisi nasional. Kementrian Pertahanan selaku penanggung jawab di bidang pertahanan dan
keamanan telah melakukan hal tersebut dengan program bela negara. Undang-undang yang
menaungi program bela negara ini telah di sahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dengan nama Undang-undang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (UU PSDN).6

6
Rakhmat Nur Hakim. RUU PSDN Disahkan Jadi UU, Menhan Optimistis Pertahanan Negara Menguat.
http://kompas.com/nasional/read/2019/09/26/19351621/ruu-psdn-disahkan-jadi-uu-menhan-optimistis-
pertahanan-negara-menguat. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai