" (Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa
dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama^1341 dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang
kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya
orang yang kembali (kepada-Nya)".
(QS Asy-Syura [42]:13) [^ 1341: Yang dimaksud : "agama" di sini ialah
meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya dan hari akhirat serta menta'ati segala perintah dan larangan-
Nya.]
Firman-Nya pula:
(Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari
urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa
nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (QS Al-Jatsiyah [45]:18)
Hukum syara’ adalah norma hukum dasar yang ditetapkan Allah swt yang
diturunkan kepada nabi Muhammad sebagai rasulnya yang wajib diikuti oleh
setiap orang islam berdasarkan keyakinan dan ahlak baik dalam hubungannya
dengan Allah, manusia / lingkungannya.
Para Ulama ushul juga telah memberi istilah nama hukum yang bersangkutan
dengan perbuatan mukallaf dari segi perintah , memilih atau berupa ketetapan
itu dengan hukum taklifi (hukum tuntutan) dan kepada hukum yang
bersangkutan dengan perbuatan mukallaf dari segi ketetapan dengan hukum
wadh’i.