Laporan 3 PKL
Laporan 3 PKL
1)Pengaturan diet
Diet merupakan langkah penting dalam penanganan DM pada pasien lansia.
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan DM.
Penurunan berat badan terbukti dapat mengurangi resistensi insulin dan
memperbaiki respon sel-sel βterhadap glukosa (Muhcid dkk., 2005).
Penurunan 8 berat badan dapat mengurangi morbiditas pada pasien obesitas
dengan penyakit DM tipe 2 (Rejeskiet al, 2012).
2)Olah raga
Olahraga pada lansia secara langsungdapat meningkatkan fungsi fisiologis
tubuh dengan mengurangi kadar glukosa darah, meningkatkan sirkulasi darah,
menurunkan berat badan (Dellasega& Yonushonis, 2007).
3)Berhenti merokok
Kandungan nikotin dalam rokok dapat mengurangi penyerapan glukosa oleh
sel (Tjay& Raharja, 2007). Dari pe
nelitian yang dilakukan terhadap subyek uji pasien lansia bahwa merokok 2
batang dalam sehari dapat menyebabkan resiko nefropati dan menghambat
absorbsi insulin (Lee, 2009).
B.Terapi farmakologi
Terapi farmakologi Lansia dengan DM tipe 2 tetap memiliki kemampuan memproduksi
insulin, sehingga penatalaksanaan DM dengan diet dapat mengendalikan kontrol
glukosa darah. Namun, apabila penderita tidak melakukan pembatasan makan dengan
ketat atau apabila penyakit tidak terdeteksi dari awal maka terapi farmakologi dapat
diberikan (Dellasega & Yonushonis, 2007).
1. perkiraan jenis dan jumlah Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang
mendekati kebutuhan;
Tujuan permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah memenuhi
kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas, sesuai
dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan pemerintah daerah setempat.
Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu kegiatan
dalam menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dari Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota atau hasil pengadaan Puskesmas secara mandiri sesuai
dengan permintaan yang telah diajukan. Tujuannya adalah agar Sediaan Farmasi yang
diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan permintaan yang diajukan oleh
Puskesmas, dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan suatu
kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
Tujuannya adalah agar mutu Sediaan Farmasi yang tersedia di puskesmas dapat
dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penyimpanan Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
Pendistribusian ke sub unit (ruang rawat inap, UGD, dan lain-lain) dilakukan dengan
cara pemberian Obat sesuai resep yang diterima(floor stock), pemberian Obat per
sekali minum (dispensing dosisunit) atau kombinasi, sedangkan pendistribusian ke
jaringan Puskesmas dilakukan dengan cara penyerahan Obat sesuai dengan kebutuhan
(floor stock).
Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai bila:
1. membuat daftar Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang akan
dimusnahkan
2. menyiapkan Berita Acara Pemusnahan- 17 -
3. mengoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait
4. menyiapkan tempat pemusnahan; dan
5. melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta
peraturan yang berlaku.
Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan
strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan Obat di unit pelayanan
kesehatan dasar. Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri dari:
1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penggunaan; dan
3. Penanganan Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa.
H. Administrasi
1. Bukti bahwa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai telah
dilakukan.
2. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian.
3. Sumber data untuk pembuatan laporan.
I. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk:
Pelayanan resep:
1. Pasien datang
2. Terima resep
3. Skrining resep (lengkap)
Skrining resep (tidak lengkap) :konfirmasi ke penulis resep
4. Peracikan obat sesuai resep
5. Pengemasan dan pelebelan obat
6. Pemeriksaan akhir
7. Penyerahan obat dan informasi obat
8. Obat diterima pasien
Nama obat Penggolonga Regimen Interval
n obat dosis pengobatan