Mesin Bubut
Mesin Bubut
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalanya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
STEVENLY. M. RANTUNG
Penulis
i
DAFTAR ISI
Ketirusan luar yang teliti dapat dipotong pada sebuah pembubut dalam beberapa cara:
1. Mesin kendali numeris yang dapat memotong kerucut sebagai hal yang biasa.
2. Dengan perlengkapan membubut tirus. Dibautkan pada punggung mesin bubut dan
mempunyai batang pemandu yang dapat dikunci pada sudut atau ketirusan yang diinginkan.
Ketika kereta luncur bergerak sebuah peluncur diatas batang pahat bergerak masuk dan
keluar, sesuai dengan penguncian dari batang. Ketirusan ini distandardisasi dalam satuan
Inggris yaitu (0,60235 in. tiap foot), Brown dan Sharp (1/2 in. tiap foot), Jarno dan Reed
(0,6 in. tiap foot), dan pena tirus (1/4 in. tiap foot). Konversi diberikan dalam milimeter dan
presentase, yang ekivalen karena ketirusan adalah tanpa satuan di dalam satuan SI.
3. Perletakan majemuk pada kereta luncur bubut seperti diperlihatkan pada gambar 5.
Mempunyai dasar bulat dan dapat diputar ke sembarang sudut yang diinginkan dari benda
kerja. Pahat kemudian dihantarkan kedalam benda kerja dengan tangan. Metode ini untuk
ketirusan pendek.
4. Penguncian pusat ekor tetap yang digeser. Kalau ekor tetap digeser secara horisontal dari
sumbu sebesar 6,4 mm untuk batang silinder sepanjang 305 mm, akan diperoleh ketirusan
0,0416 mm/mm (4,16%). Jadi ketirusan juga ditentukan oleh panjang silinder yang dibubut.
2.1.8. Perbedaan Antara Mesin Bubut Turet Dengan Mesin Bubut Biasa
Perbedaan utamanya adalah bahwa mesin bubut turet disesuaikan untuk pekerjaan
produksi yang banyak sedangkan mesin bubut biasa terutama digunakan untuk berbagai
pekerjaan, untuk pembubut ruang perkakas atau kerja tunggal. Ciri ciri mesin bubut turet
yang membuatnya dipakai untuk produksi banyak adalah:
1. Perkakas bisa distel pada turet untuk pekerjaan berurutan.
2. Setiap stasiun dilengkapi dengan penghenti atau penggerak hantaran sehingga masing-
masing pemotongan oleh pahat adalah sama dengan pemotongan sebelumnya.
3. Pemotongan majemuk dapat diambil dari stasiun yang sama pada saat yang sama, misalnya
pembubutan atau pemboran lubang sebanyak dua buah atau lebih.
4. Pemotongan kombinasi dapat dibuat yaitu pahat pada peluncur menyilang (cross slide) dapat
digunakan bersamaan dengan pahat pada turet yang lagi memotong.
5. Kekakuan pada pemegang benda kerja atau pahat harus dibuat pada mesin untuk pekerjaan
majemuk atau pemotongan kombinasi.
6. Mesin bubut turet mungkin dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti pembuatan
tirus, pembuatan ulir dan pekerjaan duplikasi dan bisa dikontrol dengan pita/kaset.
3.1. Kesimpulan
Mesin bubut masih tetap menduduki tempat utama dan merupakan perkakas yang paling
universal. Mesin bubut digunakan untuk mengerjakan benda-benda silindris. Mesin bubut
terdapat pula berbagai bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Terdapat pula
bermacam-macam suku bagian utama, yaitu alas mesin bubut yang merupakan hantaran-
hantaran yang dibuat secara seksama. Kepala tetap, dimana terdapat poros utamayang
berongga dan didukung oleh bantalan dan biasanya mengandung roda gigi supaya poros
utama dapat diputar dengan berbagai macam jumlah putaran. Garis hati dari poros utama
terletak tepat sejajar dengan hantaran panjang alasnya. Pada poros utama dapat dipasang
bermacam-macam alat jepit dimana benda kerja dapat dijepitnya. Misanya sebuah cakar tiga
yang memusat sendiri, dimana ketiga cakar tersebut dipindahkan secara bersama-sama
keluar atau kedalam.
Pada sebuah cakar tiga yang memusat sendiri terdapat dua buah pasang cakar, satu pasang
untuk memasang cincin didalam dan satu pasang untuk memasang cincin diluar. Pada
penggantian cakar-cakar harus diperhatikan bahwa setiap pasang dipasang pada alur yang
tepat sesuai dengan tandanya. Benda kerja silindris yang pendek dan tipis dapat dipasang
sentries dengan cepat dan tepat dalam sebuah tang rentang.
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam
lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut bor dan memiliki
fungsi untuk Membuat lubang, Membuat lobang bertingkatm, Membesarkan lobang,
Chamfer.
3.2. Saran
Pada saat melakukan pembubutan jangan mengganggu rekan / teman karna dapat berakibat
fatal pada kesalamatan kerja
Untuk alat penerangan ( lampu ) di lab bengkel khususnya di bagian mesin bubut agar
ditambah lampunya supaya kita bisa lebih teliti dalam mengukur .