Anda di halaman 1dari 9

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG

PENGUKURAN BERAT BADAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status gizi Anak,
normal, kurus,kurus sekali atau gemuk
Kebijakan

Prosedur Cara Pengukuran Berat Badan / BB Menggunakan timbangan bayi :


 Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2
tahun atau selama anak masih bisa berbaring/ duduk tenang.
 Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah
bergoyang.
 Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka o.
 Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi,kaus kaki, sarung tangan.
 Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.
 Lihat jarm timbangan sampai berhenti.
 Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan.
 Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
angka ditengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

Cara Pengukuran Berat Badan / BB Menggunakan Timbangan injak :


 Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah
bergerak
 Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka o.
 Anak sebaiknya memekai baju tipis, tidak memekai alas kaki,
 Jaket,topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu.
 Anak berdiri diatas timbangan tanpa dipegangi.
 Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
 Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan.
 Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum,
 Baca angka di tengah – tengah antara gerakan jarumke kanan dan
ke kiri.

.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
PENGUKURAN BERAT BADAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian

Tujuian
kebijakan
Prosedur Cara Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB)
 Cara mengukur dengan posisi berbaring
 Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.
 Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.
 Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.
 Petugas 1: Kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap
menempel pada pembatas angka O.
 Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan
kanan menekan batas kaki ke telapak kaki.
 Petugas 2 membaca angka di tepi diluar pengukur.

Cara mengukur dengan posisi berdiri


 Anak tidak memakai sandal atau sepatu.
 Berdiri tegak menghadap ke depan.
 Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur.
 Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-
ubun.
Baca angka pada batas tersebut
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK PRASEKOLAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya autis pada anak
umur 18 bulan sampai 36 bulan.

Kebijakan

Prosedur Cara menggunakan CHAT.


 Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu
perilaku yang tertulis pada CHAT kepada orangtua atau pengasuh
anak.
 Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pada
CHAT.
 Catat jawaban orangtua/pengasuh anak dan kesimpulan hasil
pengamatan kemampuan anak, YA atau TIDAK. Teliti kembali apakah
semua pertanyaan telah dijawab.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIVITAS (GPPH) PADA ANAK PRASEKOLAH.
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini anak adanya Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak umur 36 bulan
keatas.

Kebijakan

Prosedur Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH:


 Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu
perilaku yang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada
orangtua /pengasuh anak untuk tidak ragu- ragu atau takut menjawab.
 Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada
formulir deteksi dini GPPH.
 Keadaan yang ditanyakan /diamati ada pada anak dimanapun anak
berada, setiap saat dan ketika anak dengan siapa saja.
 Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan
pemeriksaan. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
SKRINING / PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK
MENGGUNAKAN
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuan skrining / pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP


adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.

Kebijakan

Prosedur Cara menggunakan KPSP :


 Pada waktu pemeriksaan / skrining anak harus di bawa.
 Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun
anak lahir.Bila umur anak lebih dari 16 hari di bulatkan menjadi 1
bulan.
 Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
 Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu – ragu atau takut menjawab,
oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang
ditanyakan kepadanya.
 Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan ,Satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban , Ya atau Tidak. Catat jawaban
tersebut pada formulir.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
PENGUKURAN LINGKARAN KEPALA ANAK (LKA)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian

Tujuan Tujuan pengukuran lingkaran kepala anak adalah untuk mengetahui


lingkaran kepala anak dalam batas normal atau di luar batas normal
Kebijakan

Prosedur Cara mengukur lingkaran kepala :


 Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi
alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang
menonjol, tarik agak kencang.
 Baca angka pada pertemuan dengan angka O.
 Tanyakan tanggal lahir bayi/ anak, hitung umur bayi / anak.
 Hasil pengukuran di catat pada grafik lingkaran kepala menurut umur
dan jenis kelamin anak.
 Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan
ukuran sekarang.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
DETEKSI DINI MASALAH MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK
PRASEKOLAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya


penyimpangan/masalah mental emosional pada anak prasekolah.

Kebijakan

Prosedur Cara melakukan:


 Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu
persatu perilaku yang tertulis pada KMME kepada orang
tua/pengasuh anak.
 Catat jawaban YA , kemudian hitung jumlah jawaban YA.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
TES DAYA DENGAR (TDD)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur
Prosedur
(SOP)

Pengertian Adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


Penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Tujuan Tujuan tes daya dengar adalah untuk menemukan gangguan pendengaran
sejak dini, agar dapat segera di tindak lanjuti untuk meningkatkan
kemampuan daya dengar dan bicara anak.

Kebijakan

Prosedur Cara melakukan TDD:


 Tanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir, hitung umur anak dalam
bulan.
 Pilih daftar pertanyaan TDD yang sesuai dengan umur anak.
 Pada anak umur kurang dari 24 bulan
 Semua pertanyaan harus dijawab oleh orang tua /pengasuh anak.
Tidak usah ragu – ragu atau takut menjawab, karena tidak untuk
mencari siapa yng salah.
 Bacakan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu,
berurutan.
 Tunggu jawaban dari orang tua / pengasuh anak.
 Jawaban YA jika menurut orang tua /pengasuh, anak dapat
melakukanya dalam satu bulan terakhir.
 Jawaban TIDAK jika menurut orang tua/ pengasuh anak tidak
pernah, tidak tahu atau tak dapat melakukannya dalam satu bulan
terakhir.
 Pada anak umur 24 bulan atau lebih :
 Pertanyaan – pertanyaan berupa perintah melalui orang tua /
pengasuh untuk dikerjakan oleh anak.
 Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orang
tua/pengasuh.
 Jawaban YA jika anak dapat melakukan perintah orang tua/pengasuh.
 Jawaban TIDAK jika anak tidak dapat atau tidak mau melakukakan
perintah orang tua/ pengasuh.

Anda mungkin juga menyukai