PEMASARAN SOSIAL
DISUSUN OLEH:
Ulviana Dewi Kumalasari 101611535012
Bening Sekar Tanjung 101611535039
Githa Dwi Putri 101611535046
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PSDKU DI BANYUWANGI
2019
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 4
BAB II ...................................................................................................................................... 5
2.1 Identifikasi Masalah dan Analisis Pasar .......................................................................... 5
2.2 Tujuan ............................................................................................................................. 5
2.3 STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ....................................................................... 6
2.4 Implementasi Program.................................................................................................... 9
2.5 Monitoring dan Evaluasi ................................................................................................. 9
BAB III................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
digunakan di bidang kesehatan biasanya digunakan untuk merencanakan suatu
rogram.
Seiring dengan perubahan kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia,
pemasaran sosial telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan program
kesehatan, yang merupakan salah satu bentuk operasional dari komunikasi
kesehatan. Selama ini, berbagai masalah sosial dan kesehatan dapat dipicu oleh
perilaku tertentu, misalnya kurangnya kesempatan, pilihan dan pemberdayaan
menjadi salah satu penyebab sulitnya masyarakat menerapkan gaya hidup sehat.
Masalah-masalah kesehatan sendiri memang memiliki dimensi sosial, sekaligus
individual, di sini pemasaran sosial menawarkan sebuah solusi dengan
mempengarui perilaku, tidak hanya perilaku individu saja melaikan kelompok
masyarakat yang berpengaruh serta para pembuat kebijakan. Menurut Machfoedz
dalam Heri D.J, 2007 menyatakan bahwa pemasaran sosial adalah suatu proses
untuk membuat rancangan, implementasi dan pengawasan program yang bertujuan
meningkatkan penerimaan gagasan sosial atau perilaku pada suatu kelompok
sasaran. Selanjutnya, pemasaran dalam konteks promosi kesehatan merupakan
keterampilan manajemen dalam hal mengidentifikasi kesempatan untuk memenuhi
permintaan konsumen sehingga, memberikan perbaikan yang maksimal dalam
kesehatannya (Ewles et al, 1994)
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Tujuan Pengetahuan
Pada tujuan ini memberikan edukasi berdasarkan fakta dan data mengenai
produk. Misal pada produk susu yaitu tentang manfaat susu, waktu kapan
minum susu yang tepat yaitu malam hari, berapa kebutuhan tubuh akan
susu, kebaikan susu bagi kesehatan dan tidak menyebabkan kegemukan
maupun sakit perut.
3. Tujuan Kepercayaan / Sikap
Pada kelompok remaja khususnya memiliki kepercayaan yang perlu
diubah. Misal kepercayaan minum susu membuat gemuk atau sakit perut
perlu diberikan pengetahuan kandungan susu seperti vitamin D yang kaya
akan kalsium dan laktosa. Sehingga terjadi perubahaan sikap mengadopsi
inovasi yang ditawarkan seperti susu merk X
6
tujuan momentum tersebut mengubah perilaku masyarakat akan lebih giat
bersenam dan minum susu X.
Contohnya adalah segmentasi pada pasar rokok yaitu perokok berat,
perokok ringan, perokok sedang, bukan perokok atau bekas perokok. Masing –
masing segmen tersebut bisa dijabarkan menjadi sub-segmen menurut
demografi (umur dan jenis kelamin), sosio-ekonomi (pendapatan) atau geografi
(tempat tinggal), sikap(attitude) dan perilaku (behavior). Subsegmen
selanjutnya dapat dikelompokkan lagi menjadi lama merokok, motivasi
merokok, kesiapan untuk berhenti, dan sebagainya (Setyawan dan Supriyanto,
2019).
Proses segmentasi terdiri dari :
1. Pemahaman pasar sasaran (definition of market)
2. Identifikasi dasar atau kriteria untuk melakukan segmentasi
3. Evaluasi dasar kriteria tersebut, dan pilih yang terbaik dengan tetap
mengacu pada tujuan
4. Identifikasi segmen pasar secara terpisah, pelajari ketertarikan pasar dan
pilih target segmen yang spesifik.
7
3. Cukub besar (Subtantial) segmentasi pasar cukup besar atau memberi laba yang
dapat dilayani.
4. Dapat dibedakan (Differentiable) berarti segmen tersebut dapat dibedakan
dengan jelas.
5. Dapat dijelaskan (Actionable) berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau
dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Targeting adalah pemilihan salah satu atau beberapa segmen setelah
pasar dipetakan menurut kebutuhan atau sekelompok kebutuhan (segmen).
Target dipilih dengan mempertimbangkan kemampuan internal organisasi dan
besarnya segmen yang bisa dilayani seta diperkirakan dapat memberikan
profitabilitas tinggi.
Target Market
Brand Positioning
8
2. Simplicity yaitu komunikasi dalam pemasaran sebuah produk harus jelas dan
sederhana.
3. Consistent yet flexible yaitu perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4. Own, dominate, protect yaitu perusahaan harus memiliki satu atau beberapa
kata ampuh di benak pelanggan atau dalam bahasa lain sebuah produk harus
memiliki tag line.
5. Use Their Language yaitu harus menggunakan bahasa pelanggan. Misalnya
sebuah produk target pasarnya adalah anak-anak, maka bahasa yang digunakan
harus mudah dicerna oleh anak-anak.
2.4 Implementasi Program
Implementasi program sebaiknya dilaksanakan pada saat pencanangan.
Contoh implementasi program pemasaran sosial di bidang promosi kesehatan
ketika pencanangan program tertentu oleh kepala daerah yang dihadiri oleh
para pelaksana, instansi, dan media yang terlibat. Bahan – bahan luar ruang
dipasang, seperti spanduk, poster atau papan iklan. Kelompok masyarakat dan
kader memulai kegiatan komunikasi. Jika digunakan media massa, sebaiknya
paling tidak 10 – 20 spot per hari di setiap stasiun radio pada bulan pertama
(Maulana, 2007).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran sosial merupakan suatu teknologi manajemen perubahan sosial yang
melibatkan desain, implementasi dan contoh dari program penerimaan suatu ide atau
praktik sosial dalam satu kelompok atau target. Pemasaran sosial dikenal di dunai dan
banyak diterapkan untuk menjual gagasan yang mengubah pemikiran sikap dan
perilaku masyarakat. Konsep Pemasaran muncul karena berkembang nya perusahaan
– perusahaan industry besar, sehingga penerapan nya pun meluas ke berbagai bidang
seperti bidang politik, sosial dan kesehatan.
Konsep Pemasaran Sosial terdiri dari lima langkah yaitu identifikasi masalah
dan analisis pasar, penentuan tujuan, Segmenting, targeting, positioning (STP),
Implementasi Program dan yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Langkah
pertama yaitu identifikasi masalah, dimana masalah yang digunakan adalah persoalan
dari masalah sosial yang menjelaskan penyebab dan akbat perilaku sosial. Pada tahap
tersebut perilaku yang akan di intervensi ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis
pasar dimana disimpulkan nya asosiasi hubungan penyebab dan akibat yang akan
terjadi. Langkah kedua adalah penentuan tujuan, dimana tujuan tersebut harus jelas,
spesifik, dan terukur. Langkah ketiga adalah STP, yaitu proses membagi, memilih, dan
memposisikan sautu pasar. Langkah keempat adalah implementasi program yang
dilaksanakan pada saat penanganan setelah itu program yang telah di implementasi di
monitoring dan evaluasi yang didasarkan pada sasaran dan tujuan program.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aselina Tuti. 2017. Contoh Pemasaran Sosial. [ONLINE]
http://tutiaselina.com/komunikasi-pemasaran/contoh-pemasaran-sosial/.
Andita Septiana S. 2017. Strategi Pemasaran Sosial dengan Teori STP. [ONLINE]
http://student.blog.dinus.ac.id/septianaandita/2017/06/13/strategi-pemasaran-
sosial-dengan-teori-stp/
Heri, D.J. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Maulana, Heri DJ. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
11