HIRAC

Property of AJENG P.
PRAMAYU (for training purpose only)
PUBLIC TRAINING
RISK MANAGEMENT
FOR OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
AT THE WORKPLACE
AHLI K3 UMUM
Depok, 11 Januari 2018
Good Process …
1
1 AJENG P PRAMAYU Risk Management for OHS – Updated Jan 2018 Bring SUCCESS ...
1
PUBLIC TRAINING
PERKENALAN
Ajeng P. Pramayu, SKM, MKes
RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 – FKM UI (Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
S2 – FKM UI (Program Studi Kesehatan Lingkungan)
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Researcher of Occupational Health and Safety – Dept K3 FKM UI
2. HSE Officer – PT. Adaro Indonesia
3. HSE Engineer – PT. ELNUSA Tbk
4. HSE Corporate Coordinator – PT. Gema Graha Sarana
ajeng.pramayu@chattratama.com 5. HSE Consultant – PT. Sucofindo Prima Consultant
ajeng.pramayu@gmail.com 6. HSE Senior Mgr – PT. Mitra Kualitas Utama (PREMYSIS Consulting)
7. Commercial General Mgr – PT. Chattra Abadi Konsultama
0811 1921 561 8. Dosen – STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
0816 921 561
Good Process …
2
Property of AJENG P. PRAMAYU (for training purpose only)
PUBLIC TRAINING
SAFETY INDUCTION
Keadaan Darurat dan Drill
Gangguan Kesehatan
Fasilitas (APAR, Toilet, dll)
TERTIB PELATIHAN
Jam Pelatihan
Merokok dan Telepon Genggam
Mengantuk
Konsentrasi dan Aktif
Good Process …
3
2
PUBLIC TRAINING
SASARAN PELATIHAN
MENGERTI DAN BISA MELAKUKAN:

 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
 Menetapkan Pengendalian Risiko yang
sesuai
 Teknik Identifikasi Bahaya berdasarkan
Unsafe Act dan Unsafe Condition
 Tindak Lanjut dari hasil HIRADC
Good Process …
4
PUBLIC TRAINING
DEFINISI DAN MENGAPA

HARUS MENERAPKAN
MANAJEMEN RISIKO
Good Process …
5
3
PUBLIC TRAINING
DEFINISI INSIDEN
Insiden adalah …
• Suatu kejadian yang terkait dengan pekerjaan,

dimana suatu cedera dan sakit penyakit
(terlepas dari besarnya tingkat keparahan),
atau kematian terjadi, atau mungkin dapat
terjadi.
• Suatu insiden yang tidak menyebabkan
cedera, sakit penyakit atau kematian, dapat
disebut dengan “nyaris terjadi”, “hampir kena”,
“close call”, atau “kejadian berbahaya”.
Good Process …
6
PUBLIC TRAINING
DASAR HUKUM
UU No. 1 Tahun 1970
BAB III
SYARAT – SYARAT KESELAMATAN KERJA
Pasal 3
(1) Dengan peraturan perundangan-undangan ditetapkan syarat-syarat

keselamatan kerja untuk : poin (a) s/d (r)
(2) Dengan peraturan perundangan dapat dirobah perincian seperti tersebut

dalam ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik
dan teknologi serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian hari.
Good Process …
7
4
PUBLIC TRAINING
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAB II
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Bagian Kesatu
UMUM
PASAL 5
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya

2. Kewajiban sebagaimana disebutkan pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan :
• Mempekerjakan pekerja / buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau
• Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
Good Process …
8
PUBLIC TRAINING
DASAR HUKUM …………(lanjutan)

BAB II
Bagian Kesatu
UMUM
PASAL 5
3. Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
4. Pengusaha dalam menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada Peraturan Pemerintah ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta dapat memperhatikan konvensi atau standar
internasional.
Good Process …
9
5
PUBLIC TRAINING
DASAR HUKUM …………(lanjutan)

BAB II
Bagian Kedua
PENETAPAN KEBIJAKAN
PASAL 7
1. Penetapan kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dilaksanakan
oleh pengusaha.
2. Dalam menyusun kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha paling sedikit
harus :
a) melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1) identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
Good Process …
10
PUBLIC TRAINING
MENGAPA HARUS MANAJEMEN RISIKO
Kecelakaan kerja adalah ….
Kejadian di tempat kerja yang tidak diduga, tidak

disengaja, dan tidak diinginkan, yang mengakibatkan
kerugian.
Good Process …
11
6
PUBLIC TRAINING
MENGAPA HARUS MANAJEMEN RISIKO
Recognize
Hazard
Mengapa harus
melakukan Identifikasi
Bahaya Risiko ?
Follow Up Mapping
Action Hazard
Tidak ada
BAHAYA ?? Determine Evaluate
Control Risk
Good Process …
12
PUBLIC TRAINING
KAPAN HARUS MENERAPKAN

MANAJEMEN RISIKO
Kapan Manajemen Risiko dilakukan?

• Pada tahap awal / perancangan / design
• Pengembangan prosedur / instruksi kerja baru
• Modifikasi proses
• Ditemukan bahaya baru
Good Process …
13
7
PUBLIC TRAINING
KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA
• First Aid Case (FAC)

• Medical Treatment Case (MTC)
• Restricted Work Case (RWC)
• Lost Time Incident (LTI)
• Fatality
Good Process …
14
PUBLIC TRAINING
First Aid Case (FAC)

Kasus kecelakaan kerja yang dalam perawatan lukanya tidak
membutuhkan penanganan dari tenaga medis yang professional (perawat /
dokter), cukup first aider (Petugas P3K) yang sudah diberikan pelatihan.
Medical Treatment Case (MTC)

Kasus kecelakaan kerja yang membutuhkan perawatan lukanya dari
tenaga medis yang professional (perawat / dokter. Dalam kasus ini tidak
menyebabkan kehilangan waktu kerja pada shift/hari berikutnya.
Good Process …
15
8
PUBLIC TRAINING
Restricted Work Case (RWC)

Kasus kecelakaan kerja dimana korban tidak dapat bekerja secara normal
di bagiannya atau ditugaskan untuk bekerja di jenis pekerjaan lainnya pada
shift / hari berikutnya setelah kecelakaan.
Lost Time Injury (LTI)

Kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan jam kerja, pekerja
tidak dapat kembali bekerja pada shift / hari berikutnya setelah kecelakaan
Fatality (FAT)
Kasus kecelakaan kerja yang kematian pada pekerja. Biasanya definisi
waktu kematian adalah 1x24 jam.
Good Process …
16
PUBLIC TRAINING
ANGKA KECELAKAAN KERJA
Secara global, menurut ILO (2014) diperkirakan :

• 337 juta kecelakaan kerja
• 2,3 juta kematian akibat kerja
terjadi setiap tahunnya
Good Process …
17
9
PUBLIC TRAINING
Accident Ratio (Bird, Frank E., 1996, USA)
Data dilaporkan
dan tercatat
1 Kematian/ Kec.Serius
10
Kecelakaan
Nyaris Celaka
Data tidak 600
dilaporkan dan tidak
• Perbuatan & Kondisi
tercatat
1.000 Tidak Aman
• Bahaya
Good Process …
18
PUBLIC TRAINING
2007  83.714 Kasus Angka Kecelakaan Kerja

2007 – 2012
2008  94.736 Kasus
2009  96.314 Kasus
2010  98. 711 Kasus
2011  99. 491 Kasus

2012  103.074 kasus
Good Process …
19
10
PUBLIC TRAINING
Okezone.com, Rabu, 16 Desember 2015
Setiap Hari Tercatat 397 Kecelakaan Kerja

Di Indonesia
BPJS Ketenagakerjaan mencatat setiap hari terjadi

397 kasus kecelakaan kerja dengan 25 kasus
diantaranya berakibat cacat dan 9 kasus lainnya
berakibat kematian…
http://news.okezone.com/read/2015/12/16/338/1268544/setiap-hari-tercatat-397-kecelakaan-kerja-di-
indonesia
Good Process …
20
PUBLIC TRAINING
KONSEP BAHAYA RISIKO

Good Process …
21
11
PUBLIC TRAINING
DEFINISI BAHAYA – RISIKO
• Tidak adanya kecelakaan bukan berarti tidak

ada bahaya.
• Seringkali ditemukan sumber bahaya yang

sangat besar dampaknya tidak ditangani sampai
kecelakaan tersebut terjadi.
Good Process …
22
PUBLIC TRAINING
Sumber, situasi, tindakan yang

berpotensi merugikan manusia, atau
BAHAYA meimbulkan sakit penyakit, atau
(Hazard) kombinasi dari keseluruhannya
Kombinasi dari kemungkinan terjadinya

kejadian bahaya atau pajanan dgn
RISIKO keparahan suatu cedera, atau sakit
(Risk) penyakit.
Dapat disebabkan oleh kejadian atau
pajanan.
Good Process …
23
12
PUBLIC TRAINING

• Kondisi tali yang tidak terawat
(Unsafe Condition)
BAHAYA • Berat material melebihi
kapasitas atau SWL (Safe
Working Load)
RISIKO
Tertimpa benda yang sedang

diangkat hingga cedera berat
Good Process …
24
PUBLIC TRAINING
BAHAYA Kondisi lemari

(Hazard) nya OVER LOAD
Pekerja tertimpa
RISIKO lemari saat
(Risk) membuka nya
Good Process …
25
13
PUBLIC TRAINING
(A) Identifikasi Bahaya

Good Process …
26
PUBLIC TRAINING
IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO

Identifikasi
Bahaya
Identifikasi BAHAYA RISIKO harus memperhatikan :
1. Aktivitas seluruh pekerja, tamu dan kontraktor

Identifikasi Risiko
2. Perilaku, Kemampuan dan Faktor Manusia
3. Infrastruktur, fasilitas, peralatan, mesin, material, proses,
desain area kerja (dari dalam maupun dari luar)
Identifikasi
4. Perencanaan/pengembangan baru Pengendalian yg
ada
5. Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
6. Kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan
7. Kondisi Rutin, Non Rutin dan Darurat Tentukan
Nilai Risiko
8. Modifikasi yang dilakukan, baik sementara maupun tetap
Good Process …
27
14
PUBLIC TRAINING
IDENTIFIKASI BAHAYA
BIOLOGI
KIMIA ERGONOMI
FISIKA BAHAYA PSIKOSOSIAL
Good Process …
28
PUBLIC TRAINING
Jenis Bahaya dan Jenis

Konsekuensinya
Good Process …
29
15
PUBLIC TRAINING
JENIS BAHAYA DAN KONSEKUENSINYA
Bahaya
Fisika
Bahaya
kimia
Bahaya
Biologi
Bahaya
Ergonomi
Bahaya
Psikososial
Good Process …
30
PUBLIC TRAINING
Faktor Fisika
Good Process …
31
16
PUBLIC TRAINING
FAKTOR FISIKA
GRAVITASI
1. Jenis bahaya Gravitasi (Bahaya Jatuh),
terdiri dari :
• Jatuh di ketinggian yang sama
• Jatuh beda ketinggian
• Benda jatuh
2. Tingkat KEPARAHAN sangat bergantung

pada :
• Kecepatan
• Jarak
• Permukaan jatuh
• Arah jatuh (orientasi bagian tubuh)
Good Process …
32
PUBLIC TRAINING
FAKTOR FISIKA
MESIN
1. Apabila benda ‘bermesin’, dan bergerak, maka
pasti berbahaya
2. Banyak bahaya yang muncul, berasal dari
pergerakan mesin (atau bagian-bagian mesin)
3. Titik operasional pekerjaan :
• Dimana proses pekerjaan dilaksanakan;
potong, tekuk, pressing, tusuk, dst.
Good Process …
33
17
PUBLIC TRAINING
BISING / GETARAN IKLIM KERJA
PENCAHAYAAN RADIASI / GEL. ELEKTROMAGNETIK

Good Process …
34
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA
KEBISINGAN
Suara merupakan manifestasi energi dari Memiliki PENGARUH

pergerakan perambatan getaran melalui 1. Pengaruh Auditorial
media (udara, air, logam dll) yang dapat 2. Pengaruh Non Auditorial
didengar oleh telinga manusia.
Good Process …
35
18
PUBLIC TRAINING

dB
Threshold -20 NORMAL
Shift HEARING
-10
10
20
30
40
50
60
70
80
125 250 500 1K 2K 3K 4K 6K 8K
FREQUENCY HZ
Good Process …
36
PUBLIC TRAINING
PENCAHAYAAN
Cahaya merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang
melayang melewati udara
Good Process …
37
19
PUBLIC TRAINING
PENCAHAYAAN
DIRECT SEMI DIRECT

LIGHTING LIGHTING
Good Process …
38
PUBLIC TRAINING
PENCAHAYAAN
Direct-Indirect General Diffuse
Good Process …
39
20
PUBLIC TRAINING
PENCAHAYAAN
SEMI INDIRECT INDIRECT

LIGHTING LIGHTING
Good Process …
40
PUBLIC TRAINING
IKLIM KERJA
 Iklim kerja adalah faktor-faktor termis dalam
lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia.
 Suhu lingkungan dipengaruhi oleh adanya
angin, kelembaban, tekanan udara ruangan
dan suhu udara luar ruangan.
 Pengukuran dalam iklim kerja, melibatkan suhu
dan kelembaban area kerja, serta beban kerja.
Good Process …
41
21
PUBLIC TRAINING

HEAT EXHAUSTION DAN HEAT STROKE
HEAT EXHAUSTION
• Penyebab  Produksi keringat yang
berlebih dan kehilangan garam tubuh.
• Gejala  nyeri kaku otot kaki-lengan-
perut, mendadak panas, kulit lembab.
• Penanganan  minum, melakukan
relaksasi pada bagian tubuh yang
mengalami kaku atau kram.
Good Process …
42
PUBLIC TRAINING

HEAT EXHAUSTION DAN HEAT STROKE
HEAT STROKE
• Heat stroke merupakan gangguan
kesehatan akibat pajanan terhadap
tekanan panas yang paling serius/ fatal.
• Penyebab  pajanan panas yang terus
menerus dan ekstrim, kegagalan
regulator suhu tubuh.
• Gejala  suhu badan tinggi, tidak ada
keringat, kulit panas dan merah, sesak
napas.
• Penanganan  hubungi unit darurat,
rendam pasien dalam air dingin, pijat
dengan es.
Good Process …
43
22
PUBLIC TRAINING

FROSTBITE
• Membekunya sebagian organ tubuh yang terpajan oleh suhu dingin yang
berlebihan. Frostbite umumnya terjadi pada suhu 0°C (32°F).
• Dikenal juga dengan nama “Radang Dingin”.
• Gejala Frostbite dibagi dalam 3 tingkatan
 Stadium 1 : Kulit menjadi pucat, kemudian seperti terbakar dan
selanjutnya mengelupas
 Stadium 2 : Kulit menjadi melepuh
 Stadium 3 : Kulit menjadi beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan
darah dan jaringan sekitar mati.
Jika stadium 3 ini tidak ditangani segera, kerusakan jaringan menjadi
lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang membutuhkan
amputasi.
Good Process …
44
PUBLIC TRAINING
Good Process …
45
23
PUBLIC TRAINING

Radiasi Pengion Radiasi Non Pengion
 Pajanan laser  Pajanan sinar ultra-violet, Cth : Proses
 Pajanan x-rays pengelasan
 Pajanan radiasi,  Pajanan cahaya berlebih/cahaya
Cth : -ray, -ray and - kurang, Cth : Silau dan Terlalu Redup
ray  Elektromagnet :
– microwave,
– high radio frequency,
– long wave radiation
Good Process …
46
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – PAJANAN RADIASI
Hari ke-5
Hari ke-11
Hari ke-21
Good Process …
47
24
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – PAJANAN RADIASI
Good Process …
48
PUBLIC TRAINING
Faktor Biologi
Good Process …
49
25
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR BIOLOGI
• Faktor biologi di tempat kerja yang menyebabkan PAK, antara lain :
 Bakteri
 Virus
 Fungi
 Alergen
 Serangga
 Binatang
• Faktor penularan paling berisiko adalah pada makanan yang bisa

berakibat pada kasus KERACUNAN MAKANAN.
Good Process …
50
PUBLIC TRAINING
PENYELENGGARAAN MAKANAN
Pemahaman
BAGI TENAGA KERJA Pengurus dan
Pekerja
Cara Kasus
Menyediakan Keracunan
Makanan Makanan
MASALAH
Diberikan
Kapan Uang
diberikan Makan
Berapa
Kalori
diberikan
Good Process …
51
26
PUBLIC TRAINING

Kebutuhan Gizi tergantung pada beberapa faktor berikut, antara lain :
• Ukuran tubuh
• Umur (th) ; makin tua kebutuhan kurang
• Jenis kelamin : Laki laki > wanita
• Kondisi tubuh : sakit / hamil > normal
• Iklim /lingkungan
• Aktivitas
No Jenis Kelamin Pek. Ringan Pek. Sedang Pek. Berat
1. Laki – laki 2000 – 2400 Kcal 2400 – 2800 Kcal 3000 – 3400 Kcal
2. Perempuan 1800 – 2200 Kcal 2200 – 2400 Kcal 2400 – 2800 Kcal
Good Process …
52
PUBLIC TRAINING
Faktor Ergonomi
Good Process …
53
27
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR ERGONOMI
Good Process …
54
PUBLIC TRAINING
MENURUT TIPE INJURINYA

Patah tulang (5%) Lain lain (5%)
Laserasi
(7%)
Memar (7%)
Sprain / strain
Permukaan (65%)
(9%)
Good Process …
55
28
PUBLIC TRAINING
MENURUT LOKASI INJURINYA

Lengan (6%) Lain lain (3%)
Rest of torso
(8%)
Tungkai bawah
(9%) Punggung
(45%)
Telapak tangan
(13%)
Jari jari (16%)
Good Process …
56
PUBLIC TRAINING
PRINSIP DALAM ILMU ERGONOMI

1. Anthropometri
2. Dimensi pada tubuh manusia
3. Berbeda untuk tiap bangsa, tidak ada data antropometri orang Indonesia
4. Banyak produk /rancangan ergonomis dari luar negeri yang menjadi tidak ergonomis
ketika dipakai / diterapkan di Indonesia. Contoh : bathtub, urinoir, toilet
5. Lingkungan kerja, contoh : Pencahayaan, Suhu, Kelembaban
Good Process …
57
29
PUBLIC TRAINING
PENGGUNAAN VISUAL DISPLAY UNIT

Hiasan tumbuhan
yang tidak pada
Monitor yang tempatnya
Leher yg tidak “menunduk”
sejajar dg Monitor
Posisi sinar lampu yg

tidak tepat
KeyBoard membentuk sudut dg
pergelangan tangan
Menggunakan mouse terlalu

jauh, mengakibatkan kejang
Punggung yang tidak otot lengan
bersandar
Kaki yang tidak

menyentuh lantai
Bantalan yang menekan sisi Good Process …

58
58 AJENG P PRAMAYU dalam paha
Risk Management for OHS – Updated Jan 2018 Bring SUCCESS ...
PUBLIC TRAINING
POSISI TUBUH YANG BENAR

Tinggi Monitor yang sejajar
Pandangan yang
Kepala tidak sejajar dg komputer pandangan dan lengan
menunduk
Posisi Bahu yang

santai
Tangan sejajar
Posisi punggung lengan bawah
yang tertopang
Atur benda-benda dalam

jangkauan
Kaki diletakkan pada

Gunakan bantalan yang bantalan kaki
lunak untuk menopang
paha bagian bawah
Good Process …
59
30
PUBLIC TRAINING
Contoh Aktivitas
Good Process …
60
PUBLIC TRAINING

CARPAL TUNNEL SYNDROME
• Faktor risiko:
Median Nerve – Pekerjaan berulang (< 10
detik/siklus)
Carpal
Ligament – Getaran tinggi
– Menekan/memegang (>4 kg)
Carpal Tunnel
Good Process …
61
31
PUBLIC TRAINING
CARPAL TUNNEL SYNDROME
• Gejala : nyeri, lemah, kebas, sulit memegang benda kecil

• Penanganan : Modifikasi aktivitas, Operasi “Carpal Tunnel Release”
Good Process …
62
PUBLIC TRAINING
CONTOH POSISI TUBUH YANG TIDAK MENGIKUTI KAIDAH ERGONOMI
Good Process …
63
32
PUBLIC TRAINING
Cervical
Thoracic
Lumbar
Sacrum
Coccyx
Good Process …
64
64 AJENG P PRAMAYU Risk Management for OHS – Updated Jan 2018 Bring
The SUCCESS
Human Body Rev....00
PUBLIC TRAINING

Level of Risk:
Penilaian Risiko terhadap Manual FACTORS

Load
QUESTIONS
Is it:
H M L
Handling, memperhatikan beberapa  Heavy?

 Bulky or Unwieldy?
 Difficult to grasp?
hal berikut, antara lain :  Unstable, or with contents likely to shift?
 Sharp, hot or otherwise potentially damaging?
Individual Does the job:
Capability  Require unusual strength, height, etc.?
 Create a hazard to those who have a health problem?
• Load  Require special knowledge or training for its safe performance?
Task Does it involve:
• Individual Capability  Holding load at distance from central body area?

 Unsatisfactory bodily movement or posture?
Twisting the central body area.
• Task Stooping.
 Excessive movement of load?
Excessive lifting or lowering distances.
• Environment Excessive pushing or pulling distances.
Risk of sudden movement of load.
Frequent or prolonged physical effort.
Insufficient rest or recovery periods.
Working Are there:
Ingat …. LITE Environment  Space constraints preventing good posture?

 Uneven, slippery or unstable floors?
 Variations in level of floors or work surfaces?
 Extremes of temperature, humidity or air movement?
 Poor lighting conditions?
Good Process …
65
65 AJENG P PRAMAYU Risk Management for OHS – Updated Jan 2018 Bring
The SUCCESS
Human Body Rev....00
33
PUBLIC TRAINING
PAK – Faktor Kimia
Good Process …
66
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR KIMIA
DEBU
Debu merupakan …..
• Salah satu partikel yang melayang di udara, berukuran 1 mikron sampai 500
mikron.
• Zat padat yang dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari
proses pemecahan suatu bahan.
• Debu termasuk kedalam golongan partikulat. Yang dimaksud dengan
partikulat adalah zat padat/cair yang halus, dan tersuspensi diudara, misalnya
embun, debu, asap, fumes dan fog.
Good Process …
67
34
PUBLIC TRAINING
Good Process …
68
PUBLIC TRAINING
KARAKTERISTIK PAK PARU

• PAK PARU adalah Reaksi pada paru akibat pajanan debu, sehingga terjadi
perubahan struktur (anatomis) paru.
• Kelainan tersebut umumnya permanen.
• Bagian paru yang rusak adalah parenkim (alveolus dan sekitarnya).
• Bentuk reaksi paru bervariasi, bergantung jenis debu pemaparnya.
• Penyakit paru kerja dan lingkungan mempunyai gejala yang tidak khas
sehingga sulit dibedakan dengan penyakit paru lainnya.
Good Process …
69
35
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – PERNAFASAN
Good Process …
70
PUBLIC TRAINING

Good Process …
71
36
PUBLIC TRAINING

Foto thorax normal Foto thorax Ca Paru
Good Process …
72
PUBLIC TRAINING

Good Process …
73
37
PUBLIC TRAINING

ASBES DAN ASBESTOSIS

• Industri asebes semakin meningkat,
kemudian pemakaian asbes semakin meluas.
Beberapa contoh pemakaian asbes, antara
lain :
 Atap
 Langit-langit
 Flat sheet board
 Corn block
 Insulasi panas
• Membutuhkan kira-kira 60 metrik ton per
tahun bahan asbes
Good Process …
74
PUBLIC TRAINING

ASBES DAN ASBESTOSIS

• Asbes adalah mineral alami yang tahan terhadap
panas dan korosi.
• Mineral Silikat Berserat atau biasa dikenal
dengan istilah Hydrated Silicated.
• Jenis asbes ada 2 : serpentine dan amphibole.
• Asbestosis adalah suatu penyakit saluran
pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-
serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas.
Good Process …
75
38
PUBLIC TRAINING

Good Process …
76
PUBLIC TRAINING

Khusus pekerja yang terpajan Asbes (PERMENAKER No. 03 Tahun 1985)
• Dilakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 x/tahun, meliputi :
 Foto Rontgen dada yg pembacaan hasilnya diserahkan kpd seorang radiolog
 Riwayat pekerjaan
 Riwayat merokok
 Pengujian kimia
 Tes fungsi paru-paru
• Dokter yang melakukan pemeriksaan membuat laporan beserta masukan
tindak lanjut (rekomendasi) kepada pengurus.
• Hasil pemeriksaan termasuk foto Rontgen Thorax disimpan baik oleh
pengurus selama masa kerja pekerja.
• Pengurus melaporkan hasil pemeriksaannya paling lama 2 bulan setelah
dilaksanakan kepada KEMENAKER / Disnaker setempat.
Good Process …
77
39
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – SIRKULASI
KARAKTERISTIK PAK KANKER

• Merupakan sebuah penyakit tumor ganas yang dapat menyerang organ
ataupun jaringan tubuh.
• Tumor merupakan jaringan sel liar atau pembengkakan abnormal di bagian
tubuh.
• Hampir 20% penyakit kanker disebabkan oleh bahan karsinogenik seperti
zat-zat kimia yang banyak digunakan oleh para pekerja dalam sebuah proses
produksi.
• Banyaknya bahan karsinogenik dan lamanya pekerja berinteraksi dengan zat
tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemungkinan
terjadinya kanker tersebut.
Good Process …
78
PUBLIC TRAINING

• Karsinogen adalah agen atau zat yang dapat menyebabkan kanker atau
meningkatkan risiko perkembangan kanker. Karsinogen berperan pada tahap awal
perkembangan sel kanker.
• Masa laten kanker cukup lama. Masa laten leukimia karena benzene atau radiasi
terjadi selama 3-5 tahun, kanker paru karena asbestos 40 tahun atau lebih.
Kebanyakan masa laten tumor adalah 12-25 tahun.
• Meskipun kanker tidak memiliki gejala secara spesifik namun biasanya para
penderita kanker akan mengeluhkan hal-hal sebagai berikut :
 Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
 Demam yang berkepanjangan
 Merasakan lelah berkepanjangan
 Rasa nyeri
 Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, atau lebih kuning atau lebih
merah. Good Process …
79
40
PUBLIC TRAINING

Good Process …
80
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – SUSUNAN SYARAF
• Otak merupakan organ pusat yang mengatur segala interaksi yang terjadi
pada tubuh. Namun, kinerjanya tidak akan maksimal tanpa bantuan sistem
saraf.
• Sistem saraf bertugas mengantarkan pesan dari seluruh bagian tubuh ke
otak dan sebaliknya.
• Sebagai contoh, otak mendapat pesan dari salah satu anggota tubuh
 Misal : tangan yang sakit akibat menyentuh panci panas.
 Kemudian, saraf-saraf pada kulit tangan mengirim pesan berupa rasa
sakit tersebut ke otak.
 Setelah itu, otak mengirim pesan kembali ke otot-otot untuk menarik
tangan dari panci tersebut.
Good Process …
81
41
PUBLIC TRAINING

Saraf-saraf tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
• Saraf sensorik  merasakan segala sensasi yang terjadi pada tubuh seperti
rasa sakit ketika kulit dicubit, atau merasakan manisnya permen, pedasnya
cabai, atau pahitnya obat.
• Saraf motorik  mengontrol anggota tubuh untuk bergerak karena bantuan
saraf ini.
• Saraf autonomik  mengontrol aktivitas yang terjadi tanpa kita sadari pada
tubuh seperti tekanan darah, pencernaan, detak jantung, dan suhu tubuh.
Good Process …
82
PUBLIC TRAINING

Good Process …
83
42
PUBLIC TRAINING

• Contoh : Merkuri (Hg) dan Timbal (Pb)
• Gangguan sistem saraf :
 tremor (gemetar)
 insomnia (tidak bisa tidur)
 pikun
 gangguan penglihatan
 ataxia (gerakan tangan tak normal)
 gangguan emosi, depresi
 kaki dan tangan merasa dingin
 degradasi kemampuan bicara dan mendengar
 Penyempitan sudut penglihatan
Good Process …
84
PUBLIC TRAINING

CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA – KULIT
• Penyakit kulit akibat kerja (occupational dermatoses) adalah suatu
peradangan kulit diakibatkan oleh suatu pekerjaan seseorang.
• Peradangan kulit yang ditandai oleh rasa gatal, dapat berupa penebalan/bintil
kemerahan, multipel mengelompok atau tersebar, kadang bersisik, berair dan
lainnya
• Dermatitis Kontak merupakan 50% dari semua penyakit akibat kerja
terbanyak yang bersifat non alergi atau iritan.
• Penelitian survailance di Amerika menyebutkan bahwa 80% penyakit kulit
akibat kerja adalah Dermatitis Kontak
Good Process …
85
43
PUBLIC TRAINING

• Penyakit kulit akibat kerja sebagai salah satu bentuk penyakit akibat kerja,
merupakan jenis penyakit kerja terbanyak kedua setelah penyakit
muskoloskeletal, berjumlah sekitar 22% dari seluruh penyakit akibat kerja
(Depkes, 2008).
• Sebanyak 90% penyakit kulit akibat kerja berlokasi di tangan (Depkes, 2008).
Good Process …
86
PUBLIC TRAINING

Good Process …
87
44
PUBLIC TRAINING

Good Process …
88
PUBLIC TRAINING

Good Process …
89
45
PUBLIC TRAINING
Faktor Psikososial
Good Process …
90
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR PSIKOSOSIAL
• Budaya
• Tingkat permintaan
• Kendali
• Hubungan kerja
• Peranan
• Dukungan
• Pelatihan
• Ciri khas individu (keunikan)
Good Process …
91
46
PUBLIC TRAINING
PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR PSIKOSOSIAL
Faktor risiko :
• Rotasi kerja
• Lokasi kerja
• Situasi kerja
• Beban kerja
Good Process …
92
PUBLIC TRAINING
(B) Penilaian Risiko

Good Process …
93
47
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Risk Assessment (Penilaian Risiko / Dampak) adalah pelaksanaan

metode untuk menganalisa tingkat risiko.
1 Mempertimbangkan derajat KEPARAHAN (Severity) dari

Risiko dan / atau Dampak
2 Memperhitungkan terjadinya KEMUNGKINAN (Likelihood)
dari Risiko dan / atau Dampak
3 Mengevaluasi KETERSEDIAAN PENGENDALIAN
(Existing Control) untuk meminimalisasi Risiko dan / atau
Dampak
Good Process …
94
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yang kita lakukan seobjektif mungkin maka perlu

mengumpulkan informasi sebelum menilai risiko dari suatu aktivitas:
 Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi dan siapa
yang melakukan ?)
 Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
 Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas
 Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)
 Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja (internal & eksternal)
 Hasil studi, survey/pemantauan
 Literatur/referensi
 Studi Banding (benchmark) pada industri sejenis
 Penilaian pihak spesialis/tenaga ahli,dll
Good Process …
95
48
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu:
 Kualitatif
 Semikuantitatif
 Kuantitatif
Good Process …
96
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Analisa Kualitatif
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara
membandingkan terhadap suatu deskripsi/uraian dari parameter
(peluang dan akibat) yang digunakan.Umumnya metode matriks
dipakai.
Good Process …
97
49
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Analisa Semi Kuantitatif

Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif,
perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang
ada dinyatakan dengan nilai/score tertentu.
Good Process …
98
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Analisa Kuantitatif
 Metode penilaian ini dilakukan dengan
menentukan nilai dari masing-masing
parameter yang didapat dari hasil analisa
data-data yang representatif.
 Analisa terhadap nilai peluang atau akibat

dilakukan dengan beberapa metode
seperti ; analisa statistik, model komputer,
simulasi, fault tree analysis, dll
Good Process …
99
50
PUBLIC TRAINING
PENILAIAN RISIKO
Good Process …
100
PUBLIC TRAINING
(C) Penetapan Pengendalian

Good Process …
101
51
PUBLIC TRAINING
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
ELIMINASI
SUBSTITUSI
REKAYASA TEKNIK
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
ALAT PELINDUNG DIRI
Good Process …
102
PUBLIC TRAINING
Eliminasi
• Merupakan metode pengendalian risiko yang
PALING EFEKTIF. Karena mencegah adanya
bahaya sebelum bahaya terbentuk.
• Menghilangkan potensi bahaya dilakukan pada
saat desain, tujuannya adalah untuk
menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia
dalam menjalankan suatu sistem karena adanya
kekurangan pada desain.
Good Process …
103
52
PUBLIC TRAINING
Substitusi
• Mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang
berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya.
• Contoh pengendalian risiko dalam bentuk ELIMINASI :
 Mengganti peralatan yang rusak
 Mengganti peralatan dan mesin yang berbahaya
 Mengganti bahan kimia dengan waterbase
 Mengganti bahan baku padat yang menimbulkan debu menjadi
bahan yang cair atau basah
Good Process …
104
PUBLIC TRAINING
Rekayasa Teknik (Engineering Control)

• Fokus pada sumber bahaya, bukan orang, dengan cara menghilangkan
atau mengurangi tingkat bahaya.
• Pengendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem mesin atau
peralatan. Contoh pengendalian risiko dalam bentuk REKAYASA
TEKNIK :
 penutup mesin / machine guard
 Petunjuk kerja penggunaan mesin
 ventilation system
 sensor
Good Process …
105
53
PUBLIC TRAINING
Administratif (Administrative Control)

• Fokus pada orang, dengan cara:
 Dokumentasi : Prosedur, instruksi kerja
 Pelatihan, kesadaran (safety briefing, safety
induction)
 Poster (safety sign)
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Rotasi kerja
 Pembentukan sistem kerja
• Tidak Menghilangkan sumber bahaya secara
langsung, hanya memberikan petunjuk kerja yang
sesuai.
• SANGAT TERGANTUNG PADA ORANG. Good Process …
106
PUBLIC TRAINING
Administratif (Administrative Control)

• Hal – hal yang harus disampaikan dalam SAFETY INDUCTION :
 Struktur Organisasi Proyek / Site
 Sarana dan Fasilitas (seperti toilet, kantin dll)
 Kesiagaan dan Tanggap Darurat
 Tata Tertib masuk ke Area Kerja
 Daerah Larangan (Restricted Area)
 Bahaya di area kerja (Top 5 – PALING BAHAYA)
 APD
Good Process …
107
54
PUBLIC TRAINING
Alat Pelindung Diri (APD)

• Pemilihan dan penggunaan alat pelindung
diri merupakan merupakan hal yang
PALING TIDAK EFEKTIF dalam
pengendalian bahaya.
• APD hanya berfungsi untuk mengurangi
risiko.
• SANGAT BERGANTUNG PADA ORANG.
Good Process …
108
PUBLIC TRAINING
CONTOH KASUS
Good Process …
109
55
PUBLIC TRAINING
CONTOH KASUS
Good Process …
110
PUBLIC TRAINING
TUGAS KELOMPOK
IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO
1. Bersama dengan kelompok anda, lakukan identifikasi bahaya

risiko berdasarkan gambar sebelum ini
2. Identifikasi lah secara BERURUTAN, dimulai dari Aktivitas,
Bahaya, Risiko, dan Rencana Pengendalian
3. Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di depan kelas
4. Waktu mengerjakan adalah 20 menit
5. Kerjakan di lembar kertas yang diberikan oleh panitia
Good Process …
111
56
PUBLIC TRAINING
TUGAS KELOMPOK
CONTOH
RENCANA
NO AKTIVITAS BAHAYA RISIKO
PENGENDALIAN
1. Mengelas Tidak memakai APD Mata terkena Pengadaan Kedok Las
berupa kedok las spatter
(Unsafe Act)
Percikan spatter • Mata terkena • Pengadaan kedok las
spatter • Penyediaan fasilitas
• Kebakaran keadaan darurat
Posisi Tubuh Low Back Pain
membungkuk saat
mengelas (Bahaya
Ergonomi)
Good Process …
112
PUBLIC TRAINING
TINDAK LANJUT
Good Process …
113
57
PUBLIC TRAINING
PEMANTAUAN DAN TINJAU ULANG
 Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka

selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan
tersebut sudah efektif atau belum.
 Bentuk pemantauan antara lain ;
• inspeksi
• pemantauan lingkungan
• audit
 Tinjauan ulang bertujuan :
• Kesesuaian terhadap persyaratan
• Keefektifan penerapan
Good Process …
114
PUBLIC TRAINING
CHATTRA ABADI KONSULTAMA
Pesona Depok Estate, E16,

Pancoran Mas, Depok
Good Process …
115
58

HIRAC

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

HIRAC

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Property of AJENG P.

PRAMAYU (for training purpose only)

Depok, 11 Januari 2018

MENGERTI DAN BISA MELAKUKAN:

DEFINISI DAN MENGAPA

• Suatu kejadian yang terkait dengan pekerjaan,

UU No. 1 Tahun 1970

(1) Dengan peraturan perundangan-undangan ditetapkan syarat-syarat

(2) Dengan peraturan perundangan dapat dirobah perincian seperti tersebut

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya

DASAR HUKUM …………(lanjutan)

DASAR HUKUM …………(lanjutan)

Kecelakaan kerja adalah ….

Kejadian di tempat kerja yang tidak diduga, tidak

KAPAN HARUS MENERAPKAN

Kapan Manajemen Risiko dilakukan?

KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA

• First Aid Case (FAC)

KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA

First Aid Case (FAC)

Medical Treatment Case (MTC)

KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA

Restricted Work Case (RWC)

Lost Time Injury (LTI)

ANGKA KECELAKAAN KERJA

Secara global, menurut ILO (2014) diperkirakan :

terjadi setiap tahunnya

ANGKA KECELAKAAN KERJA

Accident Ratio (Bird, Frank E., 1996, USA)

ANGKA KECELAKAAN KERJA

2007  83.714 Kasus Angka Kecelakaan Kerja

2009  96.314 Kasus

2010  98. 711 Kasus

2011  99. 491 Kasus

ANGKA KECELAKAAN KERJA

Okezone.com, Rabu, 16 Desember 2015

Setiap Hari Tercatat 397 Kecelakaan Kerja

BPJS Ketenagakerjaan mencatat setiap hari terjadi

KONSEP BAHAYA RISIKO

DEFINISI BAHAYA – RISIKO

• Tidak adanya kecelakaan bukan berarti tidak

• Seringkali ditemukan sumber bahaya yang

DEFINISI BAHAYA – RISIKO

Sumber, situasi, tindakan yang

Kombinasi dari kemungkinan terjadinya

DEFINISI BAHAYA – RISIKO

Tertimpa benda yang sedang

DEFINISI BAHAYA – RISIKO

BAHAYA Kondisi lemari

(A) Identifikasi Bahaya

IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO

1. Aktivitas seluruh pekerja, tamu dan kontraktor

FISIKA BAHAYA PSIKOSOSIAL

Jenis Bahaya dan Jenis

2. Tingkat KEPARAHAN sangat bergantung

BISING / GETARAN IKLIM KERJA

PENCAHAYAAN RADIASI / GEL. ELEKTROMAGNETIK

PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA

Suara merupakan manifestasi energi dari Memiliki PENGARUH

PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA

PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA

PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA

DIRECT SEMI DIRECT

PENYAKIT AKIBAT KERJA – FAKTOR FISIKA