Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Kemoterapi: Gambaran Umum, Manfaat, dan Hasil yang Diharapkan satu bulan atau empat bulan;

satu bulan atau empat bulan; berdasarkan faktor tertentu, seorang pasien dapat menerima satu minggu
Apa itu Kemoterapi? terapi diikuti oleh tiga minggu istirahat atau sebaliknya. Periode istirahat ini membantu mencegah
Kemoterapi adalah salah satu prosedur perawatan yang paling umum diberikan untuk kanker. Terapi efek samping karena dapat memberikan tubuh pasien cukup waktu memproduksi sel-sel sehat untuk
ini mengandalkan kemampuan dari obat-obat khusus untuk menghancurkan sel-sel kanker yang menggantikan sel yang telah terkena dampak.
menyerang tubuh. Obat tesebut bekerja dengan memperlambat maupun menghentikan pertumbuhan Di mana Bisa Mendapatkan Perawatan
sel kanker. Bagaimanapun, pasien kanker perlu mempertimbangkan terapi dengan cermat sebelum Kemoterapi tersedia baik di rumah maupun di rumah sakit. Kemoterapi dapat juga dilakukan secara
mereka menjalani tindakan tersebut. Ini karena kemoterapi juga dapat membahayakan sel-sel sehat rawat jalan baik di kantor dokter atau di unit rawat jalan rumah sakit. Terlepas dari dimana Anda
yang membagi diri dengan cepat, tidak hanya sel ganas. Termasuk sel yang membuat rambut untuk menentukan untuk menerima perawatan, prosesnya adalah sama. Dokter utama Anda akan
dapat tumbuh serta sel-sel yang melapisi mulut dan usus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya memberikan obat kemoterapi secara teratur dan memantau mengenai efek samping, perbaikan, atau
efek samping seperti hilangnya rambut dan nyeri perut berat selama menjalani pengobatan. perubahan lain pada keadaan penyakit. Bila perlu, dokter Anda akan membuat suatu perubahan pada
Cara Kerja Kemoterapi obat yang digunakan selama terapi.
Terdapat tiga fungsi berbeda dalam kemoterapi, dimana kemampuannya untuk berfungsi cenderung Gabungan khusus obat kemoterapi yang digunakan berbeda-beda tergantung dari:
berbeda pada setiap pasien tergantung dari tingkat dan beratnya kanker.  Tipe kanker atau lokasinya
Kemo, seperti pada umumnya dikenal, diharapkan dapat:  Riwayat kesehatan atau riwayat kanker dan pengobatan sebelumnya
 Menyembuhkan kanker – Kemoterapi dapat menghancurkan sel kanker secara lengkap hingga  Masalah kesehatan lain yang tidak berhubungan dengan kanker
tidak dapat lagi terlihat. Prosedur kemoterapi dikatakan berhasil menyembuhkan penyakit jika sel Demikian halnya, jadwal pemberian obat bervariasi tiap pasien. Hal ini juga bergantung pada faktor-
kanker tidak dapat tumbuh lagi. faktor berikut:
 Merawat kanker – Kemo dapat menghambat penyebaran lebih jauh dari sel kanker dengan cara  Tipe atau lokasi kanker
mengecilkan pertumbuhannya. Bagaimanapun, pada beberapa kasus, tindakan ini hanya bekerja
 Tingkat beratnya penyakit atau stadium yang dialami
selama pasien tersebut melakukannya secara berkelanjutan. Saat perawatan berhenti, sel-sel kanker
dapat tumbuh lagi.  Hasil yang diharapkan dari kemoterapi
 Meringankan gejala kanker – Kemo dapat digunakan secara khusus untuk menargetkan tumor  Reaksi fisik setiap pasien terhadap pengobatan
tertentu yang menyebabkan tekanan atau nyeri pada bagian tubuh yang terkena. Pemberian Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan oleh tenaga kesehatan ahli melalui:
 Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
Kemo juga dapat digunakan pada berbagai tipe lain dari pengobatan kanker, seperti pembedahan,  Suntikan
terapi biologis, terapi radiasi. Berikut adalah peran khusus kemoterapi ketika digunakan pada pilihan  Melalui pembuluh darah arteri atau IA (intra-arteri)
terapi kombinasi:  Melalui rongga perut atau IP (intra-peritoneal)
 Kemoterapi Neo-ajuvan – Kemo dapat digunakan untuk mengecilkan sebuah tumor sebelum  Melalui pembuluh darah vena atau IV (intra-vena)
dilakukan bedah pengangkatan.  Pemberian obat oles (topikal)
 Kemoterapi ajuvan – Hal ini berarti bahwa kemoterapi hanya digunakan sebagai terapi lanjutan  Pemberian dengan diminum (oral)
baik untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa setelah bedah pengangkatan atau terapi radiasi. Kapan Anda Harus Menemui Seorang Ahli Kanker (Onkologis)?
Efek Samping Hubungi dokter kanker (onkologis) secepatnya jika Anda mengalami tanda dan gejala berbahaya
Kemoterapi diketahui dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti : seperti yang tertera dibawah.
 Mual  Suhu tinggi melebihi 38 derajat celsius
 Muntah  Menggigil
 Kelelahan  Gangguan napas
 Hilangnya rambut  Nyeri dada
 Kekurangan sel darah merah (Anemia)  Nyeri dan pegal pada otot yang tidak dapat dijelaskan
 Memar  Hidung berdarah
 Pendarahan  Gusi berdarah
 Hilangnya nafsu makan  Perdarahan dari bagian tubuh lain yang tidak dapat dihentikan dengan memberikan penekanan selama
 Gangguan tidur 10 menit
 Sembelit atau konstipasi (sulit buang air besar/BAB)  Sariawan
 Depresi  Muntah
Untuk mengurangi efek samping, kebanyakan dokter memberikan kemo berdasarkan sebuah siklus  Diare
yang terus dipertahankan selama periode terapi. Siklus ini sering melibatkan satu periode
berkelanjutan dari terapi diikuti oleh satu periode khusus istirahat. Tiap siklus biasanya berlangsung
Pengertian Kanker Payudara Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum wanita tapi juga pria walaupun jarang.
Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Apa saja Jenis Kanker Payudara?
Saat seorang wanita melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim ke puting melalui saluran kecil saat Dua di antara tiga wanita yang mengidap kanker payudara berusia di atas 50 tahun. Saat Anda
menyusui. menyadari adanya gejala kanker payudara, Anda dianjurkan untuk segera mengonsultasikannya ke
Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan berkembang biak secara teratur. Sel-sel baru hanya dokter. Setelah pemeriksaan, dokter biasanya merujuk Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih
terbentuk saat dibutuhkan. Tetapi proses dalam tubuh pengidap kanker akan berbeda. lanjut guna memastikan diagnosis.
Kanker payudara umumnya terbagi dalam dua kategori, yaitu non-invasif dan invasif. Penjelasan
lebih detailnya adalah sebagai berikut:
Kanker payudara invasif
Bentuk paling umum dari kanker payudara invasif adalah kanker payudara duktal invasif yang
berkembang pada sel-sel pembentuk saluran payudara. Kata invasif berarti kanker ini dapat menyebar
di luar payudara. Sekitar 80 persen dari semua kasus kanker payudara invasif merupakan jenis
semacam ini.
Jenis kanker payudara invasif lain meliputi:
 Kanker payudara lobular invasif. Penyakit ini berkembang pada kelenjar penghasil susu yang
disebut lobulus.
 Kanker payudara terinflamasi.
 Kanker Paget pada payudara.
Jenis-jenis kanker ini juga dikenal sebagai kanker payudara sekunder atau metastasis. Jenis ini dapat
menyebar ke bagian lain tubuh. Penyebarannya biasanya melalui kelenjar getah bening (kelenjar
kecil yang menyaring bakteri dari tubuh) atau aliran darah.
Kanker payudara non-invasif
Bentuk kanker non-invasif biasanya ditemukan melalui mamografi karena jarang menimbulkan
benjolan. Jenis ini juga sering disebut pra kanker. Tipe yang paling umum dari kanker ini adalah
duktal karsinoma in situ. Jenis kanker payudara ini bersifat jinak dan ditemukan dalam saluran
(duktus) payudara, serta belum menyebar.
Pemeriksaan Payudara dan Genetika
Penyebab kanker payudara yang utama belum diketahui. Karena itu, pencegahan sepenuhnya untuk
kanker payudara juga sulit ditentukan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker,
misalnya usia dan riwayat kesehatan keluarga.
Pemeriksaan payudara dan genetika dianjurkan untuk wanita dengan kemungkinan terkena kanker
payudara melebihi rata-rata. Risiko kanker payudara meningkat seiring usia, maka wanita berusia 50-
70 tahun dianjurkan memeriksakan diri setiap tiga tahun sekali. Wanita berusia 70 tahun ke atas juga
dianjurkan untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.

Langkah-langkah Pengobatan Kanker Payudara


Satu dari sembilan orang wanita akan terkena kanker payudara selama masa hidup mereka. Kanker
yang terdeteksi pada tahap awal memiliki peluang untuk sembuh melalui langkah-langkah
pengobatan. Karena itu, sangat penting bagi seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara
Proses tersebut akan berjalan secara tidak wajar sehingga pertumbuhan dan perkembangbiakan sel- secara rutin.
sel menjadi tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut juga bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh Kanker payudara dapat diobati dengan kombinasi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Beberapa
lain melalui aliran darah. Inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis. kasus kanker payudara juga dapat ditangani melalui terapi biologis atau hormon. Selama masa
Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker dapat diobati sebelum menyebar ke bagian lain tubuh. pengobatan dan pemulihan, dukungan dari orang lain (terutama keluarga serta teman dekat) bagi
Gejala awal kanker payudara adalah benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. Tetapi penderita kanker payudara sangatlah penting.
sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker. Gejala Kanker Payudara
Penderita Kanker Payudara di Indonesia Indikasi pertama dari kanker payudara yang umumnya disadari adalah benjolan atau kulit yang
Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 penduduk pada menebal di payudara, tetapi sekitar 9 dari 10 benjolan yang muncul bukanlah disebabkan oleh kanker.
tahun 2012, menurut data di organisasi kesehatan dunia (WHO). Dibandingkan dengan negara Indikasi pertama kanker payudara yang biasanya disadari adalah benjolan atau kulit yang menebal
tetangga kita, Malaysia, kanker payudara di Indonesia lebih banyak diderita oleh wanita usia muda pada payudara. Meski demikian, sekitar 9 dari 10 benjolan yang muncul bukanlah disebabkan oleh
dan pada tahap yang lebih lanjut. kanker.
Terdapat beberapa indikasi yang perlu Anda perhatikan agar bisa ditanyakan langsung kepada dokter pernah menerima terapi hormon. Risiko ini juga akan meningkat seiring durasi terapi, tapi akan
yang menangani Anda. Contoh gejala tersebut adalah rasa sakit pada payudara atau ketiak yang tidak kembali normal setelah Anda berhenti menjalaninya.
berhubungan dengan siklus menstruasi. Pengaruh Kelebihan Berat Badan Atau Obesitas
Kemunculan benjolan atau kulit payudara yang menebal serta keluarnya cairan dari puting (biasanya Kelebihan berat badan setelah menopause dapat menyebabkan peningkatan produksi estrogen
disertai darah) juga perlu Anda waspadai. Beberapa gejala lainnya adalah perubahan ukuran pada sehingga risiko kanker payudara akan meningkat.
salah satu atau kedua payudara, perubahan bentuk puting, serta kulit payudara yang mengerut. Konsumsi Minuman Keras
Anda mungkin juga akan mengalami gatal-gatal dan muncul ruam di sekitar puting Anda. Pada Sebuah penelitian telah dilakukan terhadap 200 wanita pengonsumsi minuman keras dan 200 wanita
bagian ketiak Anda, bisa juga muncul benjolan atau pembengkakan. Tanda-tanda dan gejala di atas bukan pengonsumsi minuman keras. Hasilnya menyatakan bahwa anggota kelompok pengonsumsi
perlu Anda waspadai dan usahakan untuk menanyakan pada dokter untuk memastikan kondisi yang minuman keras bisa terserang kanker sebanyak tiga orang lebih banyak. Risiko kanker payudara akan
Anda alami. meningkat seiring banyaknya jumlah minuman keras yang dikonsumsi.

Penyebab Kanker Payudara Diagnosis Kanker Payudara


Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Sulit untuk memastikan bahwa tiap Pada umumnya, kanker payudara didiagnosis melalui pemeriksaan rutin atau ketika penderitanya
penderita memiliki penyebab yang sama atau tidak. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyadari gejala-gejala tertentu yang akhirnya menjadi pendorong untuk ke dokter.Pemeriksaan fisik
memengaruhi tingkat risiko terkena kanker payudara, antara lain: saja tidak cukup untuk mengonfirmasi diagnosis kanker payudara.
Dampak Diagnosis Kanker Payudara yang Sebelumnya Jika menemukan benjolan pada payudara Anda, dokter akan menganjurkan beberapa prosedur untuk
Jika Anda pernah mengidap kanker payudara atau terjadi perubahan sifat sel kanker non-invasif yang memastikan apakah Anda menderita kanker payudara atau tidak.
terkandung di dalam saluran payudara menjadi sel kanker invasif, Anda dapat kembali terkena kanker  Mamografi. Pemeriksaan dengan mamografi umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan
pada payudara yang sama atau pada payudara satunya. kanker.
Pengaruh Benjolan Jinak yang Pernah Dimiliki  USG. Jenis pemeriksaan ini digunakan untuk memastikan apakah benjolan pada payudara
Memiliki benjolan jinak bukan berarti Anda mengidap kanker payudara, tetapi benjolan tertentu berbentuk padat atau mengandung cairan.
mungkin bisa meningkatkan risiko Anda. Perubahan kecil pada jaringan payudara Anda, seperti
 Biopsi. Pemeriksaan ini meliputi proses pengambilan sampel sel-sel payudara dan mengujinya
pertumbuhan sel yang tidak lazim dalam saluran atau lobulus, bisa meningkatkan risiko Anda untuk
untuk mengetahui apakah sel-sel tersebut bersifat kanker. Melalui prosedur ini, sampel biopsi juga
terkena kanker payudara.
akan diteliti untuk mengetahui jenis sel payudara yang terkena kanker, keganasannya serta
Pengaruh Genetika dan Riwayat Kesehatan Keluarga
reaksinya terhadap hormon.
Jika Anda memiliki keluarga inti (misalnya, ibu, kakak, adik atau anak) yang mengidap kanker
Saat didiagnosis positif mengidap kanker, Anda memerlukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut
payudara atau ovarium, risiko Anda untuk terkena kanker payudara akan meningkat. Tetapi kanker
untuk mengetahui stadium dan tingkat penyebaran kanker. Di antaranya:
payudara mungkin juga muncul lebih dari sekali dalam satu keluarga secara kebetulan.
Umumnya kasus kanker payudara bukan dikarenakan faktor keturunan (hereditas), tetapi mutasi gen  MRI dan CT scan.
tertentu yang dikenal dengan nama BRCA1 dan BRCA2 dapat mempertinggi risiko kanker payudara  Rontgen dada.
dan kanker ovarium. Jenis kanker ini juga mungkin diturunkan orang tua kepada anak.  Pemeriksaan tulanguntuk mengecek apakah kanker sudah menyebar ke tulang.
Faktor Usia  Biopsi kelenjar getah bening (noda limfa) di ketiak. Jika terjadi penyebaran kanker, kelenjar getah
Seiring bertambahnya usia, risiko kanker juga akan meningkat. Kanker payudara umumnya terjadi bening pertama yang akan terinfeksi adalah noda limfa sentinel.Lokasinya bervariasi jadi perlu
pada wanita berusia di atas 50 tahun yang sudah mengalami menopause. Sekitar 80 persen kasus diidentifikasikan dengan kombinasi isotop radioaktif dan tinta biru.
kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun. Anda juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan yang akan menunjukkan reaksi kanker pada
Risiko Paparan Radiasi jenis-jenis pengobatan tertentu. Di antaranya:
Risiko Anda untuk terkena kanker payudara juga bisa meningkat jika sering terpapar radiasi atau Pemeriksaan HER2
akibat prosedur medis tertentu yang menggunakan radiasi seperti rontgen dan CT scan. Kanker yang dirangsang oleh protein, disebut dengan HER2 (human epidermal growth factor
Risiko Paparan Estrogen receptor 2), dapat ditangani dengan obat-obatan yang memblokir efek HER2. Jenis pengobatan ini
Risiko terkena kanker payudara akan sedikit meningkat akibat tingkat paparan terhadap estrogen disebut terapi biologis atau molekul.
dalam tubuh. Contoh: Pemeriksaan reseptor hormon
 Jika Anda tidak memiliki keturunan atau melahirkan di usia lanjut. Hal ini akan meningkatkan Pertumbuhan sel kanker payudara juga mungkin dipicu oleh hormon alami tubuh, misalnya estrogen
risiko kanker payudara karena paparan terhadap estrogen tidak terhalang oleh proses kehamilan. dan progesteron. Sampel sel kanker akan diambil dari payudara dan diuji untuk melihat reaksinya
 Jika Anda mengalami masa menstruasi yang lebih lama (misalnya, mulai menstruasi sebelum usia pada estrogen atau progesteron. Jika hormon menempel pada sel kanker, yaitu pada reseptor hormon,
12 tahun atau mengalami menopause setelah usia 55 tahun). sel tersebut akan disebut sebagai reseptor hormon positif.
Pengaruh Terapi Penggantian Hormon
Terapi penggantian hormon kombinasi memiliki risiko sedikit lebih tinggi daripada terapi
penggantian hormon estrogen. Tetapi keduanya tetap dapat mempertinggi risiko terkena kanker
payudara.Di antara 1.000 wanita yang menjalani terapi hormon kombinasi selama 10 tahun,
diperkirakan akan ada 19 kasus kanker payudara lebih banyak dibanding kelompok wanita yang tidak
Stadium Kanker Payudara Mastektomi (pengangkatan payudara)
Stadium menjelaskan ukuran kanker dan tingkat penyebarannya. Kanker payudara duktal non-invasif Proses operasi ini adalah pengangkatan seluruh jaringan payudara, termasuk puting. Penderita dapat
terkadang digambarkan sebagai Stadium 0. Stadium lainnya menjelaskan perkembangan kanker menjalani mastektomi bersamaan dengan biopsi noda limfa sentinel jika tidak ada indikasi
payudara invasif. Dokter akan menentukan stadium kanker setelah Anda didiagnosis positif terkena penyebaran kanker pada kelenjar getah bening. Sebaliknya, penderita dianjurkan untuk menjalani
kanker. proses pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak jika kanker sudah menyebar ke bagian itu.
Pada stadium 1 Operasi plastik rekonstruksi
Ukuran tumor kurang dari 2 cm. Tumor tidak menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak dan tidak Ini adalah proses operasi untuk membuat payudara baru yang semirip mungkin dengan payudara
ada tanda-tanda penyebaran kanker ke bagian lain tubuh. satunya. Operasi plastik rekonstruksi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu operasi rekonstruksi
Pada stadium 2 langsung yang bersamaan dengan mastektomi, dan operasi rekonstruksi berkala yang dilakukan
Ukuran tumor 2-5 cm atau tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening, atau keduanya. Tidak ada beberapa waktu setelah mastektomi. Operasi pembuatan payudara baru ini bisa dilakukan dengan
tanda-tanda bahwa kanker sudah menyebar ke bagian lain tubuh. menggunakan implan payudara atau jaringan dari bagian tubuh lain.
Pada stadium 3 Langkah Kemoterapi
Ukuran tumor 2-5 cm. Tumor mungkin menempel pada kulit atau jaringan di sekitar payudara. Kemoterapi umumnya ada dua jenis, yaitu kemoterapi setelah operasi untuk menghancurkan sel-sel
Kelenjar getah bening di ketiak terinfeksi, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa kanker sudah menyebar kanker dan sebelum operasi yang berguna mengecilkan tumor. Jenis dan kombinasi obat-obatan
ke bagian lain tubuh. antikanker yang digunakan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis kanker dan tingkat
Pada stadium 4 penyebarannya.
Tumor dengan segala ukuran dan sudah menyebar ke bagian lain tubuh (metastasis). Efek samping kemoterapi umumnya akan memengaruhi sel-sel sehat. Karena itu, pencegahan atau
pengendalian sebagian efek samping akan ditangani dengan obat-obatan lain oleh dokter. Beberapa
Pengobatan Kanker Payudara efek samping dari kemoterapi meliputi hilangnya nafsu makan, mual, muntah, sariawan atau sensasi
Ada beberapa faktor yang jadi pertimbangan dokter sebelum memutuskan pengobatan yang terbaik, perih dalam mulut, rentan terhadap infeksi, kelelahan, serta rambut rontok.
yaitu stadium serta tingkat perkembangan kanker, kondisi kesehatan menyeluruh dari penderita dan Kemoterapi juga bisa menghambat produksi hormon estrogen tubuh. Penderita yang belum
masa menopause. mengalami menopause akan mengalami menstruasi yang terhenti selama kemoterapi. Siklus ini
Kanker payudara yang terdeteksi melalui pemeriksaan rutin biasanya berada pada stadium awal. seharusnya akan kembali setelah pengobatan selesai. Namun, menopause dini juga mungkin bisa
Kanker payudara primer (sel kanker pertama berawal dari sel payudara dan bukan hasil penyebaran terjadi pada wanita yang berusia di atas 40 tahun karena mereka mendekati usia rata-rata menopause.
sel kanker dari organ lain) umumnya bisa sembuh secara total jika didiagnosis dan diobati sejak dini. Jika bagian tubuh lainnya sudah terkena penyebaran kanker payudara, kemoterapi tidak akan bisa
Sedangkan kanker yang terdeteksi akibat gejala fisik yang muncul mungkin sudah berada pada menyembuhkan kanker. Tetapi kemoterapi dapat mengecilkan tumor, meringankan gejala-gejala, dan
stadium lebih lanjut. Jika terdeteksi pada stadium lanjut dan setelah menyebar ke bagian lain tubuh, memperpanjang usia.
maka kanker payudara tidak bisa disembuhkan. Jenis pengobatan yang akan dianjurkan pun berbeda Langkah Radioterapi
dan bertujuan untuk meringankan beban bagi penderitanya. Radioterapi adalah proses terapi untuk memusnahkan sisa-sisa sel-sel kanker dengan dosis radiasi
Jenis penanganan kanker payudara yang pertama biasanya adalah operasi. Jenis operasinya bervariasi yang terkendali. Proses ini biasanya diberikan sekitar satu bulan setelah operasi dan kemoterapi agar
tergantung jenis kanker payudara yang Anda derita. Proses operasi biasanya ditindaklanjuti dengan kondisi tubuh dapat pulih terlebih dulu. Tetapi tidak semua penderita kanker payudara
kemoterapi, radioterapi, atau perawatan biologis untuk beberapa kasus tertentu. Kemoterapi atau membutuhkannya.
terapi hormon juga terkadang dapat menjadi langkah pengobatan pertama. Sama seperti kemoterapi, prosedur ini juga memiliki efek samping, yaitu iritasi sehingga kulit
Jika terdeteksi pada stadium lanjut setelah menyebar ke bagian lain tubuh, kanker payudara tidak bisa payudara perih, merah, dan berair, warna kulit payudara menjadi lebih gelap, kelelahan berlebihan
disembuhkan. Jenis pengobatan yang akan dianjurkan pun berbeda dan bertujuan untuk meringankan serta limfedema (kelebihan cairan yang muncul di lengan akibat tersumbatnya kelenjar getah bening
beban bagi penderitanya. di ketiak).
Proses-proses Operasi Terapi Hormon Untuk Mengatasi Kanker Payudara
Operasi untuk kanker payudara terbagi dua, yaitu operasi yang hanya mengangkat tumor dan operasi Khusus untuk kanker payudara yang pertumbuhannya dipicu estrogen atau progesteron alami (kanker
yang mengangkat payudara secara menyeluruh (mastektomi). Operasi plastik rekonstruksi biasanya positif reseptor-hormon), terapi hormon digunakan untuk menurunkan tingkatan kanker atau
dapat dilakukan langsung setelah mastektomi. menghambat efek hormon tersebut. Langkah ini juga kadang dilakukan sebelum operasi untuk
Untuk menangani kanker payudara stadium awal, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi operasi mengecilkan tumor agar mudah diangkat, tapi umumnya diterapkan setelah operasi dan kemoterapi.
pengangkatan tumor dan radioterapi memiliki tingkat kesuksesan yang sama dengan mastektomi Jika kondisinya kurang sehat, penderita tidak akan bisa menjalani operasi, kemoterapi, atau
total. radioterapi. Karena itu, terapi hormon dapat menjadi alternatif sebagai proses pengobatan tunggal.
Lumpektomi (operasi pengangkatan tumor) Durasi terapi hormon yang umumnya dianjurkan adalah maksimal lima tahun setelah operasi. Jenis
Dalam lumpektomi, bentuk payudara akan dibiarkan seutuh mungkin. Operasi ini umumnya terapi yang akan dijalani tergantung kepada usia, apakah Anda sudah menopause atau belum, tingkat
dianjurkan untuk tumor berukuran kecil dan meliputi pengangkatan tumor beserta sedikit jaringan perkembangan kanker, jenis hormon yang memicu kanker, dan jenis pengobatan lain yang dijalani.
sehat di sekitarnya. Pertimbangan dalam menentukan jumlah jaringan payudara yang akan diangkat Tamoksifen dan penghambat enzim aromatase adalah dua jenis obat yang biasanya digunakan dalam
meliputi kuantitas jaringan di sekitar tumor yang perlu diangkat, jenis, ukuran, lokasi tumor, dan terapi hormon. Tamoksifen berfungsi untuk menghambat estrogen agar tidak mengikatkan diri pada
ukuran payudara. sel-sel kanker.
Sedangkan penghambat enzim aromatase dianjurkan untuk penderita yang sudah mengalami Penanganan dengan obat-obatan
menopause. Fungsinya adalah menghalangi kinerja aromatase, yaitu substansi yang membantu Dua jenis obat yang tersedia untuk wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara adalah
produksi estrogen dalam tubuh setelah menopause. Contoh obat ini dalam bentuk tablet yang tersedia tamoksifen dan raloksifen. Wanita yang sudah mengalami menopause dapat menggunakan kedua
dan diminum setiap hari adalah letrozol, eksemestan, dan anastrozol. obat ini, sementara wanita yang belum menopause hanya dianjurkan untuk menggunakan tamoksifen.
Tamoksifen dan penghambat enzim aromatase dapat menyebabkan beberapa efek samping yang Jika Anda pernah atau memiliki risiko mengalami penggumpalan darah atau kanker rahim, kedua
mirip, antara lain sakit kepala, mual, muntah serta sensasi rasa panas, berkeringat, dan jantung obat ini juga kemungkinan tidak cocok.
berdebar (hot flushes). Tetapi, tamoksifen memiliki efek samping khusus, yaitu dapat menyebabkan Bagi Anda yang ingin memiliki anak, dokter biasanya akan menganjurkan untuk berhenti meminum
perubahan siklus menstruasi pada penderita kanker payudara. tamoksifen setidaknya dua bulan sebelum mencoba untuk hamil karena obat ini akan memengaruhi
Langkah Ablasi Atau Supresi Ovarium perkembangan janin. Tamoksifen juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, jadi Anda
Ablasi atau supresi ovarium akan menghentikan kinerja ovarium untuk memproduksi estrogen. sebaiknya berhenti meminumnya pada enam minggu sebelum operasi.
Ablasi sendiri bisa dilakukan dengan operasi atau radioterapi. Ablasi ovarium akan menghentikan Mastektomi
kinerja ovarium secara permanen dan memicu menopause dini. Selain untuk menangani kanker payudara, mastektomi juga digunakan untuk menurunkan risiko
Supresi ovarium menggunakan agonis luteinising hormone-releasing hormone (aLHRH) yang kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi akibat riwayat keturunan. Operasi ini bisa
bernama goserelin. Pemakaian obat ini akan menghentikan menstruasi untuk sementara. Menstruasi menurunkan risiko kanker payudara hingga 90%, namun tetap memiliki risiko komplikasi.
akan kembali normal setelah proses pemakaian selesai. Bagi penderita berusia mendekati usia Pengangkatan payudara juga mungkin dapat menurunkan kepercayaan diri pasien secara signifikan.
menopause atau sekitar 45 tahun, menstruasi mereka mungkin akan berhenti secara permanen meski Di samping operasi plastik, rekonstruksi payudara yang dilakukan bersamaan atau setelah
pemakaian goserelin sudah selesai. mastektomi, Anda juga memiliki alternatif lain, yaitu payudara palsu yang dapat digunakan di dalam
Suntikan goserelin diberikan sebulan sekali. Efek samping obat ini menyerupai masa menopause beha.
seperti perasaan yang emosional, kesulitan tidur dan sensasi panas yang disertai dengan jantung yang
berdebar-debar. Pemeriksaan Kanker Payudara
Terapi Biologis Dengan Trastuzumab Sejak tahun 2007, relawan Yappika (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan
Pertumbuhan sebagian jenis kanker payudara yang dipicu oleh protein HER2 (human epidermal Masyarakat Indonesia) menghimbau dan mengajari para wanita untuk melakukan pemeriksaan
growth factor receptor 2) disebut positif HER2. Selain menghentikan efek HER2, terapi biologis juga payudara sendiri. Cara yang biasa disingkat SADARI ini merupakan salah satu langkah pencegahan
membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Jika tingkat protein HER2 Anda kanker payudara.
tinggi dan Anda mampu menjalani terapi biologis, trastuzumab mungkin akan dianjurkan oleh dokter Kematian akibat kanker payudara dapat dicegah lewat pemeriksaan. Jika kanker payudara terdeteksi
untuk Anda setelah kemoterapi. pada stadium awal, peluang Anda untuk pulih total akan makin tinggi. Kemungkinan Anda
Antibodi berfungsi memusnahkan sel-sel berbahaya seperti virus dan bakteri. Protein ini diproduksi membutuhkan mastektomi atau kemoterapi juga akan menurun.
secara alami oleh sistem kekebalan tubuh. Trastuzumab adalah jenis terapi biologis yang dikenal Mamografi adalah jenis pemeriksaan yang paling sering dianjurkan bagi semua wanita untuk
sebagai antibodi monoklonal. Obat ini akan menghambat HER2 sehingga sel-sel kanker akan mati. mendeteksi kanker payudara. Walau kanker payudara lebih jarang terjadi pada wanita di atas umur
Terapi ini tidak cocok untuk penderita dengan penyakit jantung seperti angina, hipertensi, atau 70, mereka tetap bisa menjalani pemeriksaan mamografi sekali dalam 3-5 tahun. Jika Anda adalah
penyakit katup jantung. Jika memang diharuskan menggunakan trastuzumab, penderita harus seorang wanita berumur antara 50-70 tahun, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan mamografi
menjalani pemeriksaan jantung secara rutin. Efek samping lain dari trastuzumab adalah mual, sakit sekali tiap tiga tahun. Begitu juga dengan wanita yang berusia di bawah 50 tahun, mereka disarankan
kepala, diare, sesak napas, menggigil, demam, serta rasa nyeri. untuk melakukan pemeriksaan rutin sekali tiap tiga tahun.
Khusus bagi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara, misalnya karena ada keluarga inti
Pencegahan Kanker Payudara yang mengidap kanker payudara atau ovarium, mereka sebaiknya menjalani MRI scan atau
Pencegahan secara total untuk kanker payudara sulit diketahui karena penyebab kanker ini belum mamografi tahunan sebelum mencapai usia 50 tahun. Pemeriksaan MRI kadang menjadi pilihan
diketahui dengan pasti. Tetapi ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menurunkan karena hasilnya yang lebih akurat untuk mendeteksi kanker pada payudara yang padat.
risiko kanker payudara. Alternatif lain untuk mendeteksi kanker payudara adalah lewat pemeriksaan genetika. Anda dapat
Langkah utamanya adalah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Misalnya mengurangi memilih untuk menjalani pemeriksaan genetika lewat tes darah untuk mencari variasi mutasi BRCA1,
konsumsi makanan berlemak, menjaga berat badan yang sehat dan ideal, teratur berolahraga, serta BRCA2, dan TP53. Memiliki salah satu gen ini dapat mempertinggi risiko kanker payudara.
membatasi konsumsi alkohol. Cara-cara tersebut tidak hanya bisa menurunkan risiko kanker
payudara, tapi juga mencegah berbagai penyakit lain.
Selain gaya hidup, penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang pernah menyusui memiliki risiko
lebih rendah untuk terkena kanker payudara. Hal ini mungkin terjadi karena masa ovulasi mereka
menjadi tidak rutin saat sedang menyusui sehingga tingkat estrogen tetap stabil.
Menghadang Kanker Payudara Secara Klinis
Ada beberapa penanganan untuk menurun risiko bagi wanita dengan risiko kanker payudara yang
lebih tinggi dari rata-rata. Dua jenis penanganan utamanya akan dijelaskan lebih detail di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai