Anda di halaman 1dari 2

Ayo,,,Waspada Penyakit Infeksi Kulit

Dewasa ini, kondisi lingkungan di sekitar masyarakat masih memprihatinkan, terbukti


dengan ketersediaan air bersih yang kurang memadai bagi seluruh masyarakat terutama
masyarakat di wilayah bantaran sungai. Boleh jadi Palembang, sebagai salah satu kota di
Indonesia yang memiliki sungai besar yaitu sungai Musi, namun masyarakatnya masih memiliki
kesulitan terhadap akses air bersih. Akibatnya, kesehatan masyarakat daerah itu sedikit banyak
terganggu. Masalah kulit terutama infeksi kulit menjadi hal yang berkaitan erat dengan
ketersediaan air bersih. Beberapa penyakit infeksi kulit akibat parasit, bakteri, dan jamur yang
perlu diwaspadai misalnya skabies, pioderma, dan tinea.
Anda pernah mengalami gatal pada seluruh anggota keluarga pada malam hari? Mungkin
anda terkena skabies. Skabies adalah suatu penyakit akibat tungau yang menginfeksi kulit, sangat
menular sehingga dapat mengenai sekelompok orang, dengan gejala yang sangat gatal terutama
malam hari. Penyakit ini menular melalui sentuhan langsung atau melalui alat rumah tangga
yang dipakai bersama. Aktivitas tungau yang lebih aktif pada malam hari menyebabkan rasa
gatal dikeluhkan pada waktu malam.
Pioderma adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan
Streptococcus. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit infeksi kulit yang superfisial bahkan
pada lapisan kulit yang lebih dalam. Berbagai jenis pioderma yaitu impetigo, folikulitis, furunkel
(bisul), ektima (sering disebut korengan), pionikia (infeksi kuku), erisipelas, selulitis, abses
multipel kelenjar keringat, dan hidradenitis. Infeksi pada kulit oleh karena bakteri dapat
memberikan gambaran kulit yang merah, bengkak, mengeluarkan nanah dan terasa nyeri.
Sebagian pasien dapat mengalami demam. Komplikasi berat yang dapat timbul yaitu infeksi
hingga ke ginjal berupa glomerulonefritis.

Tinea adalah penyakit infeksi kulit oleh jamur. Dapat mengenai kulit, rambut dan kuku.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya infeksi jamur, yaitu iklim yang panas dan
lembab, kebersihan yang kurang, pengeluaran keringat yang banyak, dan trauma kulit. Penularan
dapat terjadi melalui komtak langsung dengan orang yang terinfeksi atau tidak langsung melalui
benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk, temoat tidur, lantai dan lain-lain. Infeksi
jamur ini memberikan gambaran kulit bercak merah diserati sisik halus yang terasa gatal
terutama saat berkeringat.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) cabang Palembang ikut
ambil bagian dalam usaha menjaga kesehatan kulit masyarakat Sumatera Selatan khusunya
dengan melakukan Bakti Sosial berupa penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan penyakit kulit
kepada masyarakat Desa Semuntul, Banyuasin pada tanggal 21 September 2019 lalu. Dalam
kegiatannya, PERDOSKI cabang Palembang berkesempatan melakukan kegiatan penyuluhan
cuci tangan 6 langkah dan menyebarkan leaflet sebagai sarana edukasi masyarakat, dimana
dengan melakukan cuci tangan dengan benar dapat mengurangi angka kejadian infeksi kulit pada
masyarakat. Penyuluhan diberikan kepada 100 orang dari berbagai kelompok usia. Diadakan
juga pemeriksaan dan pengobatan penyakit kulit sebanyak 50 peserta dimana penyakit terbanyak
yaitu kandidiasis dan skabies.

Anda mungkin juga menyukai