Anda di halaman 1dari 2

1.

Kasus :
Seorang pria 25 tahun dibawa ke RS oleh keluarganya dengan penurunan kesadaran. Menurut
keluarganya, beberapa bulan terakhir pasien mengeluh sakit kepala yang intermiten, mudah
marah, dan perilakunya tidak seperti biasa. Sebelum kesadarannya menurun, pasien kejang dan
terjadi gangguan penglihatan. Pada CT-scan tampak massa tumor yang berasal dari astrocyt
pada cerebral hemisfer terutama lobus frontal.
2. Definisi/batasan :
Astrocytoma adalah merupakan tipe glioma yang paling sering terjadi yang berkembang dari star-
shaped cell disebut astrocyte. Dapat terjadi seluruh bagian otak dan kadang di spinal cord,
terutama di cerebrum. Dapat terjadi pada semua usia, pada cerebrum biasanya pada dewasa
dan di cerebellum biasanya pada anak-anak atau usia muda (1). Ada 2 jenis astrocytoma, yaitu
zona infiltrasi sempit (pilocytic astrocytoma, subependymal giant cell astrocytoma, pleomorphic
xanthoastrocytoma) dan zona infiltrasi luas (low-grade astrocytoma, anaplastic astrocytoma,
glioblastoma). Menurut WHO dibagi menjadi 4 stadium berdasarkan nuklear atypia, aktivitas
mitosis, cellularity, proliferasi vaskular, dan nekrosis. Stadium 1: pilocytic astrocytoma; Stadium 2:
low-grade (diffuse) astrocytoma; stadium 3: anaplastic astrocytoma; stadium 4: glioblastoma
multiforme (GBM). Tipe low grade terutama ditemukan pada cerebellum dan bagian
diencephalon, sedangkan tipe malignant high grade utamanya pada bagian cerebral hemisfer
atau brainsteam (2). Pilocytic astrocytoma terutama pada awal dekade ke-2. pada Low grade
astrocytoma 25% pada dewasa usia 30-40th, 10% <20th, 60% 20-45th, 30% >45th (2).
3. Keluhan Utama (yang sering dikeluhkan) :
Perubahan mood, perilaku, dan kepribadian (1).
4. Pada anamnesa ditemukan apa saja (terutama yang khas) :
Headache, vomiting, letargi, visual problems, disfasia, hemiparesis, kejang, penurunan
kesadaran, dan sakit kepala yang intermiten (1,3).
5. Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologi ditemukan apa saja :
* pada funduscopy tampak papil odema, pada bayi hanya tampak mata pucat
* kelumpuhan N.VI, sehingga tidak bisa abduksi satu atau kedua mata
* pada tes kekuatan dan motorik tampak lemah dan monoplegia atau hemiplegia
* Multiple dan bilateral deficit nervus cranial, terutam N.VI dan N.VII (4).
6. Pemeriksaan Penunjang :
CT-scan/MRI dengan atau tanpa kontras, angiography, EEG, ECG, Radionuclide scan (PET,
SPECT) (2).
7. Diagnosis klinis :
Tanda peningkatan TIK yang awalnya tidak spesifik dan tidak terlokalisir (Headache, vomiting,
letargi, tanda astrocytoma di lobus frontal (perubahan mood dan kepribadian), adanya reflex
patologi (Hoffman and Babinski signs) (1,2).
8. Diagnosis topis :
Adanya tumor pada astrocyt (1).
9. Diagnosis etiologis :
Astrocytoma (1).
10. Algoritme :
Pemarah dan perubahan kepribadian

progressif akut

Ada deficit neurology dan TIK ↑

CT scan

* Hipodens, bentuk dan tepi ireguler. Pada jenis lain Pendarahan


mungkin ditemukan kista. subarachnoid
* Kalsifikasi terdapat pada 8-10% dan efek dari
massa 50% kasus.
* perbaikan pada 50% kasus, tapi biasanya tidak
merata.

Proliferasi rendah, aktivitas Menginfiltrasi lebih agresive,


mitosis rendah, jarang cenderung metastase, mitosisnya
metastase, tidak infiltrasi secara tinggi
agresive

Pilocytic Astrocytoma Pilomyxoid astrocytoma (PMA)

Tx: Operasi, kemoterapi, radiasi

DAFTAR PUSTAKA
1. Jamkit. 2008. Cancerbackup: Astrocytic tumours.
http://www.cancerbackup.org.uk/Cancertype/Brain/Typesofbraintumour/Astrocytictumours
. Diakses tanggal 26 November 2008
2. Bruce, Jeffrey N. 2006. Astrocytoma. http://www.emedicine.com/MED/topic2693.htm.
Diakses tanggal 26 November 2008
3. Saanin, Syaiful. 2008. ILMU BEDAH SARAF.
http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Inserebral.html. Diakses tanggal 26 November
2008
4. MacDonald, Tobey. 2006. Astrocytoma. http://www.emedicine.com/ped/topic154.htm.
Diakses tanggal 26 November 2008

Anda mungkin juga menyukai