Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATIUM MIKROBIOLOGI

DISUSUN OLEH:

REFI AYU RAHMADINA

(1804020017)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
A. TUJUAN
1. Agar kita dapat mengetahui dan mengenal peralatan yang ada di
laboratorium mikrobiologi
2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan alat-alat
yang ada di laboratorium
3. Agar kita dapat mengetahui fungsi dan cara mengoperasikan alat-alat
yang ada di laboratorium
B. DASAR TEORI
Mikrobiologi merupakan sebuah cabang ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Mikrobiologi mulai ada ditemukannya
mikroskop dan kemudian menjadi bidang yang sangat penting dalam
biologi setelah Louis Pateur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur
atau wine dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau mikroba adala
organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantu berupa mikroskop.
Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu
diketahui fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja
mikroskop yang merupakan alat utama yang sering digunakan di
laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop kita dapat
mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga
membantu untuk mengamati benda yang renik.Selain peralatan gelas
tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat khususnya
antara lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas
penutup, inkubator, lamina air flow, spektrofotometer untuk mengukur
kepekaan suspensi atau larutan.
Pada saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita
perlu mengetahui jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum
tersebut. Selain itu, kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya,
cara pembersihan dan fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat ini
alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium Sehingga untuk memudahkan berlangsungnya
praktikum , pengetahuan mengenai alat sangat diperlukan.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu dilakukannya
praktikum ini,agar dapat mengetahui fungsi dari alat-alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat
menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip
kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang
bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya
digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih
banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan.
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk
diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan
dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil yang akan
diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang penggunaan
alat-alat tersebut. Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai
dengan fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan
tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya
akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa macam alat gelas
yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas),
erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan
gelas penutup, cawan petri dan kamar hitung. Terdapat dua kelompok alat-
alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti
(kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang
teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-
alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan
lainnya.
Dalam prakteknya baik analisa maupun sintesa, sesorang yang
mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu dihadapkan pada
hal-hal yang berhubungan dengan alat-alat dan bahan kimia. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum
dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan
dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu
praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka
kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir.
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui
nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat
tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang
berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.
Kebanyakan peralatan untuk percobaan–percobaan di dalam laboraturium
terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai,
tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala
diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan
khusus sesuai kebutuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-Alat Elektrik
- Autoclave
- Incubator (binder)
- Hotplate
- Laminar Air Flow (LAF)
- Kompor Gas
- Kompor Listrik
- Alat Penghitung Colony (Colony Counter)
- Timbangan Analitik (Analytical Balance)
- Vortex Mixer
- Centrifuge
- Kulkas (Refrigerator)
- Spektrofotometer
- Mikroskop Cahaya
2. Alat-Alat Gelas dan Keramik
- Batang L (Drugalsky)
- Gelas Beaker (Beaker Glass)
- Pembakar Spiritus (Bunsen Burner)
- Cawan Petri (Petri Disk)
- Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
- Gelas Ukur (Graduated Glass)
- Mortar dan Pestle
- Pipet Tetes (Pasteur Pippetes)
- Pipet Ukur dan Pipete Pump
- Tabung Reaksi (Reaction Tube)
3. Alat-Alat Non Gelas
- Mikropipet
- Jarum Inokulasi
- Pinset
- pH Meter Universal

D. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
pengamatan alat-alat di laboratorium mikrobiologi
2. Memperhatikan asisten saat menjelaskan dan memaparkan alat-alat
yang akan digunakan saat penelitian
3. Menggambar dan mencatat alat-alat dan bahan pada buku
laboratorium
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang

berukuran mikro yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan

mikrobiologi dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

Berdasarkan hasil pengamatan yang kemudian dapat dibuktikan dengan

bukti gambar, sebagai hasil pengamatan mengenai pengenalan alat-alat

mikrobiologi member kejelasan pada kita bahwa peralatan mikrobiologi

dikelompokkan kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi. Halnya

berbahan plastik, dimana sebagai tempat media yang akan diteliti contohnya

cawan petri berfungsi tempat menyimpan objek pengamatan.

Erlenmeyer, gelas kimia, tabung reaksi, merupakan peralatan dari bahan

kaca. Dimana Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat mereaksikan larutan

dan menyimpan larutan dalam waktu yang lama, Erlenmeyer dapat

digunakan untuk meracik dan menhomogenkan bahan. Gelas kimia

berfungsi untuk mencapurkan bahan kimia, tabung reaksi berfungsi untuk

mereaksikan larutan, kaca objek berfungsi menutup objek, meja preparat

berfungsi untuk meletakkan objek.

Peralatan yang terbuat dari besi yaitu oven, lampu Bunsen, lamina

air flow, hot plate, autoclave dan centrifuge. Dimana semua alat terbuat dari

besi memiliki fungsi masing-masing yaitu oven berfungsi sebagai alat

pengering

atau sterilisasi, lamina air flow berfungsi untuk mengisolasi mikroba, auto

clave berfungsi untuk sterilisasi, hot plate berfungsi sebagai alat pemanas,
dan centrifuge memiliki fungsi untuk memisahkan tanah dan air untuk

memisahkan dua bahan yang memliki massa jenis yang sama.

Pembahasan alat-alat:

1. Autoclave

Untuk sterilisasi dan membebashamakan alat-alat dan bahan yang akan

digunakan untuk praktikum mikrobiologi dengan panas basah.

2. Incubator

Media untuk menumbuhkan mikroba dengan suhu tertentu dan kondisi

yang terkontrol.

3. Kompor Elektrik

Untuk memanaskan dan mendidihkan media yang akan digunakan

sebagai tempat pertumbuhan mikroba.

4. Laminar Air Flow

Sebagai tempat untuk mengisolasi mikroba dan juga sebagai tempat

kerja yang aseptis agar terhindar dari kontaminasi mikroba.

5. Colony Counter

Colony counter digunakan untuk menghitung jumlah mikroba

6. Timbangan Analitik

Menimbang media praktikum secara akurat

7. Vortex Mixer

Menghomogenkan campuran atau larutan

8. Sentrifus

Untuk memisahkan zat padat dan zat cair


9. Refrigator

Digunakan untuk mengawetkan mikroba dalam jangka pendek

10. Mikroskop

Mengamati benda-benda kecil yang tidak bias dilihat oleh mata

telanjang

11. Batang L

Digunakan untuk menyebarkan mikroba diatas media datar

12. Gelas Beaker

Untuk mencampurkan bahan kimia Atau untuk menyimpan larutan

kimia

13. Pembakar Spiritus

Untuk memanaskan larutan ataupun sterlisasi

14. Cawan Petri

Tempat menyimpan objek pengamatan

15. Erlenmayer

Sebagai tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan dalam

waktu yang lama

16. Gelas Ukur

Untuk mengukur volume larutan yang di gunakan atau sebagai tempat

untuk menyimpan larutan

17. Pipet Tetes

Untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit


18. Pipet Pump & Pipet Ukur

Digunakan untuk memindahkan larutan dengan jumlah yang telah

diketahui

19. Tabung Reaksi

Untuk mereaksikan larutan

20. Mikropipet

Untuk memindahkan larutan dengan jumlah yang kecil

21. Jarum Inokulasi

Untuk menginokulasi mikroba

22. Pinset

Digunakan untuk memindahkan alat atau bahan padat

23. pH Meter

digunakan untuk mengukur asam atau basanya larutan tersebut

G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat dari praktikum pengenalan alat-alat di
laboratorium mikrobiologi yaitu kita dapat mengetahui banyak alat-alat
baru dan mengetahui fungsinya lebih dalam. Selain itu, kita juga dapat
mengetahui bagaimana cara mengoperasikan alat-alat tersebut. Alat-alat
yang ada di laboratorium dibagi menjadi 3 jenis, yang pertama yaitu alat-
alat elektrik; alat-alat gelas dan keramik; dan alat-alat non-gelas.
H. DAFTAR PUSTAKA

Cairns. D, 2004. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. Kedokteran EGC Jakarta.

Faisal, 2007. Pemastian Mutu Obat Volume I. Kedokteran EGC Jakarta.

Hajoeningtijas. O. D, 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu.


Yogyakarta.

Hendaroyono. D. P. S dan Wijayani. A, 2012. Teknik Kultur Jaringan.


Kansius. ` Yogyakarta.

Hudha, A.miftachul.2011. Analisis Pengelolaan Praktikum Biologi


Di Laboratorium Biologi. Volume 1,37. Kaunang,T. D, dkk. 2006.
Teknik Laboraturium. Tondano : UNIMA .

Ir. Edhi Sandra, Ms., 2003.Kultur Jaringan Anggrek. AGROMEDIA


PUSTAKA. Jakarta.

Rahmat. N. M, 2011, Laporan Praktikum Bioteknologi. MIPA UHO.

Kendari.

Sumardjo. D, 2009. Pengantar Kimia. Kedokteran EGC, Jakarta.

Sumarsi. S, 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar.Jurusan Ilmu Tanah


Fakultas Pertanian UPN. Peteran. Yogyakarta.

Suprayitno,totok.2011. Panduan Teknik Perawatan Peralatan Laboratorium.


Jakarta: Direktorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

I. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai