PERMASALAHAN DISFUNGSI
DAN DISORIENTASI
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan kepada pak Dadi satria yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman- teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menyelesaikan makalah dengan
lebih baik lagi dimasa mendatang.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih
DAFTAR ISI
A. Simpulan..........................................................................
B. Saran ................................................................................
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian keluarga
b. Beberapa Fungsi keluarga
c. Pengertian keluarga disfungsi
d. Faktor penyebab terjadinya keluarga disfungsi
e. Dampak negatif yang akan terjadi terhadap anak akibat keluarga disfungsi
f. Upaya menangani anak korban dari keluarga disfungsi
C.Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga
sebagai sebuah sistem , keluarga dapat terpecah apabila salah satu atau
lebih anggota keluarga tidak menjalankan tugas dan fungsinya dalam keluarga
hingga menyebabkan terjadinya keluarga disfungsi. Hal itu tentu mempengaruhi
keutuhan keluarga sebagai sebuah sistem. Disfungsi diartikan sebagai tidak dapat
berfungsi dengan normal sebagaimana mestinya. Keluarga disfungsi dapat
diartikan sebagai hubungan yang terjalin di dalamnya tidak berjalan dengan
harmonis, seperti fungsi masing- masing anggota keluarga tidak jelas atau ikatan
emosi antar anggota keluarga kurang terjalin dengan baik.
1. Upaya Preventi
a. Terhadap Peserta didik
Konselor dapat sedini mungkin mengadakan pengisian cumulative
record, sehingga secara mandiri peserta didik dapat mengenali keadaan
keluarganya. Keadaan kedua orang tua, saudara kandung, anggota
keluarga lain yang tinggal satu rumah dengannya. Pengenalan identitas
diri dan keluarga sendiri secara mandiri setidaknya sebagai upaya agar
anak mampu mengetahui keadaan keluarganya, posisi diri sendiri
dalam keluarga, potensi dan konsep diri yang dimilikinya.
b. Terhadap Orang tua
Konselor dapat menyelenggarakan pengisian angket orangtua. Di
dalamnya akan terlihat sejauh mana orang tua keadaan anaknya. Upaya
apa saja yang dilakukan orangtua dalam rangka membimbing anak
belajar dirumah. Apa saja harapan orangtua terhadap proses
perkembangan kepribadian anak khususnya secara psikis (kognisi dan
afeksi). Dari sini dapat diketahui sejak dini seberapa kondusif
lingkungan keluarga dalam mendukung prestasi anak
2. Upaya kuratif
Terhadap peserta didik dan orang tua konselor dapat menyelenggarakan
bimbingan/konseling individual. Anak bermasalah (keluarga) cenderung
introvert ketika diupayakan dengan pendekatan bimbingan kelompok.
Perasaannya sangat sensitif dengan lingkungan sekitar, termasuk terhadap
teman dan guru disekolah. Adapun konseling individual ini juga ditujukan
kepada orangtua/ anggota keluarga lain yang sekiranya tinggal satu rumah
dengan anak yang bersangkutan dalam kehidupan sehari-hari.
C.PENGERTIAN DISORIENTASI KELUARGA
Orientasi yaitu tujuan dan bertindak sesuai tujuan tersebut yang hendak
dicapai oleh seseorang, kelompok, serta kumpulan atau organisasi.Sedangkan
disorientasi adalah kebalikan dari orientasi yaitu kegagalan dalam bertindak
sesuai tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang.
Keluarga yang tidak lengkap muncul akibat dari hubungan di luar nikah.
Keluarga yang mengalami pisah ranjang atau perceraian.
Buruknya komunikasi di dalam keluarga, yang bisa disebabkan karena
adanya kesibukan dalam mengurus anak dan mengurus keuangan.
Hilangnya pimpinan rumah tangga atau orang yang berkedudukan sebagai
pimpinan karena meninggal, dihukum, atau bertugas ke luar kota dalam
jangka waktu lama
Terganggunya kesimbangan jiwa (gila) salah satu anggota keluarga,
terutama jika menimpa ayah dan ibu.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kedepannya penulis akan lebih teliti dan details dalam menjelaskan isi
dari makalah ini dengan sumber- sumber yaang lebih bervariasi yang tentunya
dapat mempertanggung jawabkan. Untuk saran bisa kritik terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari pembahasan ini .
DAFTAR PUSTAKA
www.eurekapendidikan.com
http://hikmatpembaharuan.wordpress.com
www.kompasiana.com