Anda di halaman 1dari 10

PERANAN GENERASI MUDA

DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

DISUSUN OLEH :
1. FRISCHA LAVENIA PASARIBU (190304123)
2. FRANS ADI BARITA HUTASOIT (190304124)
3. CICI FLORENSIA ELFERIDA MALAU (190304125)
4. THERESIA OKTAVIA PURBA (190304126)
5. JIMMY SIHOTANG (190304127)
6. FARHANSYAH PASARIBU (190304128)
7. TRI SAKTI NUGRAHA (190304129)
8. HENDYTO TAMBUNAN (190304130)
9. ROHANA NADEAK (190304131)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa maka kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “PERANAN GENERASI MUDA DALAM PEMBERANTASAN
KORUPSI”. Dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dijadikan referensi bagi kita sehinga
lebih mengenal tentang apa itu korupsi dan lebih peduli untuk mencegah dan mengawasi tindakan korupsi
baik dilingkungan masyarakat maupun instansi pemerintahan.Akhir kata semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua khalangan dan untuk semua yang membaca makalah ini semoga bisa di pergunakan
dengan semestinya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain yang
dapat merugikan keuangan atau perekonomiannegara.Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk
memerangi korupsi dengan berbagai cara.Korupsi di pandang sebagai kejahatan luar biasa yang oleh karena
itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya. Upaya pemberantasan korupsi terdiri dari dua
bagian yaitu penindakan dan pencegahan yang tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh
pemerintah saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat, oleh karena itu generasi muda pun harus
dilibatkan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia sebagai salah satu bagian terpenting dari masyarakat
yang merupakan pewaris masa depan.

Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan dengan ikut
membangun budaya anti korupsi di masyarakat. Generasi muda diharapkan dapat berperan aktif sebagai
agen perubahan gerakan anti korupsi di masyarakat.Untuk dapat berperan aktif generasi muda perlu dibekali
dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya.Yang tidak kalah
penting,untuk dapat berperan aktif generasi muda harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai anti
korupsi dalam kehidupan sehari-hari.Upaya pembekalan mahasiswa dapat ditempuh dengan berbagai cara
antara lain melalui kegiatan sosialisasi,kampanye,seminar atau perkuliahan

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Korupsi, mengapa bisa terjadi & bagaimana cara mengatasi korupsi ?
2. Apakah dasar hukum korupsi & apa dampak korupsi bagi masyarakat ?
3. Mengapa generasi muda harus ikut serta dalam memberantas korupsi & Apa peran generasi muda
dalam upaya pemberantasan korupsi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain
yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Bisa juga diartikan sebagai tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu
masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Atau suatu kegiatan yang merugikan
kepentingan publik dan masyarakat luas untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

B. Penyebab terjadinya korupsi


1. Sistem Penyelenggaraan Negara yang Keliru – Sebagai negara yang berkembang seharusnya
pemerintah memperioritaskan pembangunan di bidang pendidikan. Tetapi selama puluhan tahun
mulai dari Orde Lama,Orde Baru sampai dengan era Reformasi, pembangunan difokuskan di
bidang ekonomi. Padahal setiap negara berkembang memiliki keterbatasan jumlah SDM, uang,
manajemen dan tekhnologi. konsekuensinya, semua diimpor dari luar negeri.
2. Kompensasi PNS yang Rendah – Karena gaji yang rendah, banyak anggota PNS yang melakukan
tindakan korupsi. Rendahnya gaji tindak diimbangi dengan pola hidup yang sederhana, karena
sebagian besar pegawai memiliki gaya hidup yang konsumtif.
3. Pejabat yang Serakah – karena memiliki pola hidup yang konsumtif, timbul keinginan dalam diri
pejabat untuk memperkaya diri secara instan. Kemudian lahirlah sikap serakah dimana pejabat
menyalahgunakan wewenang dan jabatannya dan menjadi penyebab terciptaanya masyarakat
majemuk dan multikultural.
4. Hukuman yang RinganTerhadap Koruptor – Karena para koruptor mendapat hukuman yang
ringan, maka tidak menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi. Bahkan tidak
menimbulkan rasa takut dalam masyarakat, sehingga para pejabat tetap melakukan KKN.
5. Tidak Ada Keteladanan Pemimpin – Minimnya pemimpin yang dapat dijadikan teladan,
menyebabkan Indonesia sulit untuk terbebas dari jerat korupsi. Hal ini menyebabkan kehidupan
berbangsa dan bernegara mendekati jurang kehancurannya.

C. Cara mengatasi Korupsi


1. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat – Hukum adalah pilar keadilan. Ketika hukum tak
sanggup lagi menegakkan sendi-sendi keadilan, maka runtuhlah kepercayaan publik pada
institusi ini. Ketidak jelasan kinerja para pelaku hukum akan memberi ruang pada tipikor untuk
berkembang dengan leluasa.
Untuk itu sangat oerlu dilakukan membangun supremasi hukum yang kuat. Tidak ada manusia
yang kebal hukum, serta penegak hukum tidak tebang pilih dalam mengadili.
2. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi – Upaya pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan
harus dilaksanakan karena tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan merupakan wahana yang
sangat startegis untuk membina generasi muda agar menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk
antikorupsi.
3. Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin – Mengapa banyak pejabat Negara ini yang
korupsi? Salah satu jawabannya karena mereka bermoral miskin, bertabiat penjahat dan tidak
bermartabat. Jika seseorang memiliki moral yang rendah, maka setiap gerak langkahnya akan
merugikan orang. oleh karena itu sangat penting sekali membekali pendidikan moral pada
generasi muda.
4. Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif – Semua agama mengajarkan pada kebaikan. Tidak
ada satupun agama yang menyuruh kita berbuat untuk merugikan orang lin, seperti korupsi.
Peran orang tua sangat berpengaruf untuk menumbuhkan kesadaran religi pada anak agar kelak
saat dewasa memiliki moral dan mentalitas yang baik.

D. Dasar hukum tentang korupsi


1. TAP MPR RI No. XI/MPR/1998
Inti dari ketetapan ini adalah bahwa untuk menghindari praktisi-praktik KKN, seseorang yang
dipercaya menjabat suatu jabatan dalam penyelenggaraan harus mengumumkan dan bersedia
diperiksa kekayaannya sebelum dan sesudah menjabat.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
Hal yang diatur dalam UU ini adalah asas-asas umum penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas KKN. Masyarakat memiliki hak untuk mendapat transparansi dalam hal penyelenggaraan
negara.
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Undang-undang ini secara lengkap membahas tindakan apa saja yang termasuk dalam korupsi
beserta pidananya. Bahkan, mereka yang secara tidak langsung membantu para pelaku korupsi
juga dapat dikenai pidana.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1999
PP ini mengatur tentang Tata Cara Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara. Karena
menyangkut hal-hal teknis, dipilihlah PP sebagai sumber hukum yang mengatur hal ini. PP ini
mengatur tentang teknis pemeriksaan kekayaan penyelenggara negara, hubungan antara komisi
pemeriksa dan instansi terkait, dan pengambilan keputusan terkait hasil pemeriksaan kekayaan
penyelenggara negara.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1999
PP ini membahas Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Negara. PP ini dimaksudkan untuk membuat masyarakat memiliki peran aktif untuk ikut serta
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN, yang dilakukan dengan
menaati norma hukum, moral, dan sosial yang berlaku dalam masyarakat.

E. Dampak yang ditimbulkan dari Korupsi bagi masyarakat


1. Bidang Demokrasi
Saya contohkan sebuah kasus ringan yang sangat sering terjadi saat pemilu. Ada 2 orang dari daerah
yang sama yang mencalonkan diri mejadi anggota DPR. Sebut saja A dan B. Si A memiliki
kepribadian pemimpin yang baik, mampu mengayomi, memberikan bantuan untuk kasus-kasus
sosial yang terjadi di lingkungannya. Saat detik-detik menjelang berlangsungnya pemilu, si A
menggunakan cara yang jujur, sedangkan si B memberikan uang kepada para calon pemilih agar ia
terpilih menduduki kursi DPR. Karena para pemilih yang memilih sogokan dan juga tidak
memikirkan dampak panjang, akibatnya si B yang justru terpilih menduduki kursi DPR, padahal dari
segi kemampuan, si A lebih kompeten dibanding si B. Itulah salah satu contoh dampak korupsi bagi
berjalannya demokrasi di Indonesia. Maka jangan salah jika ada semboyan “Jadilah masyarakat yang
baik jika menginginkan pemimpin yang baik”.
2. Bidang Ekonomi
Misalnya di negara-negara Afrika, Para ahli ekonomi menyebutkan bahwa buruknya perekonomian
di negara-negara Afrika ternyata disebabkan oleh tingginya tingkat korupsi negara tersebut. Para
pejabat yang korup, menyimpan uang mereka di berbagai bank di luar negeri. Bahkan ada data yang
menyebutkan bahwa besarnya uang simpanan hasil korupsi pejabat-pejabat Afrika yang ada di luar
negeri justru lebih besar dibandingkan hutang negaranya sendiri. Maka tidak heran jika ada beberapa
negara di benua Afrika yang sangat terbelakang tingkat ekonomi dan juga pembangunan
insfrastrukturnya, padahal jika dilihat dari kekayaan alam, mereka memiliki kekayaan sumber daya
alam yang luar biasa.
3. Bidang Keselamatan dan Kesehatan Manusia
Anda mungkin masih mengingat robohnya jembatan Kutai Kertanegara. Masih ada kasus-kasus lain
mengenai kerusakan fasilitas publik yang juga menimbulkan korban jiwa. Selain itu, ada pula
pekerja-pekerja fasilitas publik yang mengalami kecelakaan kerja. Ironisnya, kejadian tersebut
diakibatkan oleh korupsi. Bukan rahasia jika dana untuk membangun insfrastruktur publik
merupakan dana yang sangat besar jika dilihat dalam catatan. Nyatanya, saat dana tersebut melewati
para pejabat-pejabat pemerintahan, dana tersebut mengalami pangkas sana-sini sehingga dalam
pengerjaan insfrastruktur tersebut menjadi minim keselamatan.
F. Alasan mengapa generasi muda harus peduli terhadap masalah Korupsi
Generasi muda adalah the leader of tomorrow, di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa
dipertaruhkan. Jika benar-benar terlibat, pemuda sebagai unsur bangsa yang paling enerjik sangat
efektif dan ampuh dalam memberantas korupsi. Harapan seluruh elemen bangsa tentunya jika
pemuda hari ini dapat menorehkan tinta emasnya, dalam memberantas korupsi.

G. Peran generasi muda dalam memberantas korupsi


1. Menciptakan lingkungan bebas dari korupsi di area kampus
Hal ini terutama dimulai dari kesadaran masing-masing mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri
mereka sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi walaupun itu hanya tindakan
sederhana, misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan absen kepada teman jika tidak masuk
atau memberikan uang suap kepada para pihak pengurus beasiswa dan macam-macam tindakan
lainnya.
Memang hal tersebut kelihatan sepele tetapi berdampak fatal pada pola pikir dan dikhawatirkan akan
menjadi kebiasaan bahkan yang lebih parah adalah menjadi sebuah karakter.
2. Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi
Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya
melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan mengancam dan merugikan kehidupan
masyarakat sendiri. Serta menghimbau agar masyarakat ikut serta dalam menindak lanjuti (berperan
aktif) dalam memberantas tindakan korupsi yang terjadi di sekitar lingkungan mereka.
3. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak sebagai agen pengontrol dalam
pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi jika dirasa kebijakan
tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan semakin
memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan demo untuk menekan pemerintah
atau melakukan jajak pendapat untuk memperoleh hasil negosiasi yang terbaik.
BAB III

KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
- Korupsi merupakan suatu kegiatan yang merugikan kepentingan publik dan masyarakat luas untuk
kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini bisa terjadi dikarenakan Kompensasi PNS yang
Rendah, Pejabat yang Serakah, Hukuman yang Ringan Terhadap Koruptor, Tidak Ada Keteladanan
Pemimpin. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka harus dilakukan beberapa cara diantaranya
Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat, Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi, Membangun
Pendidikan Moral Sedini Mungkin, Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif
- Dasar hukum tentang korupsi
1. TAP MPR RI No. XI/MPR/1998
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1999
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1999
Dan adapun Korupsi menyebabkan beberapa permasalahan bagi masyarakat antara lain :
Bidang Demokrasi, Bidang Ekonomi, Bidang Keselamatan dan Kesehatan Manusia
- Sebagai generasi muda, kita harus peruli terhadap permasalahan korupsi karena Generasi muda
adalah the leader of tomorrow. Adapun peran generasi muda dalam memberantas korupsi
diantaranya yaitu Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah, Memberikan pendidikan
kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi, Menciptakan lingkungan bebas dari korupsi
di area kampus
Daftar Pustaka

https://www.zonareferensi.com/pengertian-korupsi/

https://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya

https://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya

https://guruppkn.com/landasan-hukum-pemberantasan-korupsi-di-indonesia

https://guruppkn.com/dampak-korupsi-bagi-negara

https://www.kompasiana.com/mbrul/5bd84172c112fe0f5229b079/sikap-pemuda-dalam-menanggulangi-
korupsi?page=all

https://www.kompasiana.com/nabila54099/5bd9ceec12ae94428b118735/peran-pemuda-dalam-
pencegahan-korupsi
LEMBAR PENILAIAN
NO NAMA NIM NILAI
1 Frischa Lavenia 190304123
2 Frans Adi Barita Hutasoit 190304124
3 Cici Florensia Elferida Malau 190304125
4 Theresia Oktavia Purba 190304126
5 Jimmy Sihotang 190304127
6 Farhansyah Pasaribu 190304128
7 Tri Sakti Nugraha 190304129
8 Hendyto Tambunan 190304130
9 Rohana Nadeak 190304131

Anda mungkin juga menyukai