pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga profesional lain.
Pengembangan diri juga diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk
mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Satuan pendidikan bisa menyediakan beberapa wadah pengembangan diri seperti kegiatan
ekstrakurikuler, bimbingan konseling, program program kurikulum tersembunyi (hidden
curriculum) yang diujudkan dalam bentuk kegiatan.
Bidang Bimbingan konseling mencakup (1) bidang bimbingan pribadi-sosial, (2) bidang bimbingan
belajar, dan (3) bimbingan karir.
(i) kegiatan rutin seperti: upacara, sholat Dhuha, baca Al-Quran sebelum pembelajaran, semutlis / sepuluh
menit untuk lingkungan sekitar, mendoakan para guru sebelum belajar;
(ii) kegiatan spontan seperti: mengatasi perbedaan pendapat, melakukan gotong royong mengatasi masalah
yang terjadi, dsb.;
(iii) kegiatan keteladanan yang berupa perilaku dan hal baik yang diamalkan warga madrasah dan dapat
diteladani para peserta didik, seperti: datang tepat waktu, berpakaian rapi, tersenyum dan memberi salam
pada semua orang yang datang ke madrasah, dan sebagainya.
Selain itu, madrasah dapat juga menyusun program dan kegiatan pengembangan diri melalui
pembiasaan, seperti: melaksanakan salat Jumat di masjid madrasah, menyelenggarakan salat Dzuhur
berjamaah dan Kuliah Tujuh Menit (Kultum), kegiatan Pembinaan Keputrian, dan atau menjadwalkan
kegitan tadarus Al-qur’an yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran mulai. Bagi
madrasah berasrama, pengembangan diri ini dapat dirancang lebih lama dan komprehensif untuk
memaksimalkan pendidikan watak peserta didik agar menjadi manusia seperti yang dicita-citakan pada
visi madrasah. Cara penulisan dalam teks dokumen I KTSP:
Penulisan Pengembangan Diri pada Dokumen
Dalam Dokumen I KTSP, pada bagian pengembangan diri perlu dicantumkan penulisan:
1. Jenis pengembangan diri yang dipilih oleh madrasah
2. Tujuan setiap pengembangan diri dibuat sendiri oleh madrasah
3. Prosedur /aturan pelaksanaan pengembangan diri dan penilaiannya
Berikut ini contoh program pengembangan diri untuk program tahunan, bulanan, mingguan, harian dan
penilaian.
PROGRAM TAHUNAN
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
MADRASAH : MA ..............
TAHUN AJARAN :
KELAS :
PROGRAM STUDI :
2 Spontan :
a. Yaumul Arabii
- Menghafal mufrodat - Muhadatsah antar - Khitabbah
b. English day - Menghafal vocablury, individu/setiap
grammer ketemu
- Two way
communication - Presentation, debat
(diolog)
3. Ekskul :
a. Seni nasyid Objek-objek Objek-objek Objek-objek
b. Pramuka pengembangan bakat, pengembangan pengembangan
c. Kaligrafi minat dan potensi hubungan kelompok hubungan kelompok
d. Layanan konseling individu. (kepemimpinan, (kepemimpinan,
e. Olah Raga Prestasi kerjasama,kreak- kerjasama,kreak-
f. Pendidikan Teknologi Dasar tivitas dll) tivitas dll)
Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari GURU KELAS. Berlangganan melalui
email sekarang juga: