Sa 500 PDF
Sa 500 PDF
SA 500
Bukti Audit
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup.................................................................... 1–2
Tanggal Efektif .................................................................... 3
Tujuan ...................................................................................... 4
Definisi .................................................................................... 5
Ketentuan
Bukti Audit yang Cukup dan Tepat .................................... 6
Informasi yang Digunakan Sebagai Bukti Audit................. 7–9
Pemilihan Unsur untuk Pengujian dalam
Memperoleh Bukti Audit................................................ 10
Inkonsistensi atau Keraguan atas Ketidakandalan
Bukti Audit...................................................................... 11
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Bukti Audit yang Cukup dan Tepat..................................... A1–A25
Informasi yang Digunakan Sebagai Bukti Audit................. A26–A51
Pemilihan Unsur untuk Pengujian dalam
Memperoleh Bukti Audit................................................ A52–A56
Inkonsistensi atau Keraguan atas Ketidakandalan
Bukti Audit...................................................................... A57
Standar Audit (“SA”) 500, “Bukti Audit” harus dibaca bersamaan dengan
SA 200 “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Standar Audit.”
ii
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (“SA”) ini menjelaskan tentang hal yang
5 merupakan bukti audit dalam suatu audit laporan keuangan, dan
6 berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk merancang
7 dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti
8 audit yang cukup dan tepat untuk memungkinkan penarikan
9 kesimpulan memadai yang menjadi basis opini auditor.
10
11 2. SA ini berlaku untuk semua bukti audit yang diperoleh selama
12 pelaksanaan audit. SA lain mengatur aspek-aspek spesifik
13 audit (sebagai contoh, SA 3151), bukti audit yang harus
14 diperoleh untuk hal-hal tertentu (sebagai contoh, SA 5702),
15 prosedur spesifik untuk memperoleh bukti audit (sebagai
16 contoh, SA 5203), dan penilaian apakah bukti audit yang
17 cukup dan tepat telah diperoleh (SA 2004 dan SA 3305).
18
19 Tanggal Efektif
20 3. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
21 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
22 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
23 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain
24 Emiten.
25
26
27 Tujuan
28
29 4. Tujuan auditor adalah untuk merancang dan melaksanakan
30 prosedur audit sedemikian rupa untuk memperoleh bukti
31 audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik kesimpulan
32 memadai sebagai basis opini auditor.
33
34
35
36 SA 315, “Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Melalui
1
SA 500.1
1 Definisi
2
3 5. Untuk tujuan SA, istilah-istilah di bawah ini memiliki makna
4 sebagai berikut:
5 (a) Catatan akuntansi: Catatan entri akuntansi awal dan
6 catatan pendukungnya, seperti cek dan catatan transfer
7 dana elektronik; faktur; kontrak; buku besar dan buku
8 pembantu, entri jurnal dan penyesuaian lainnya atas
9 laporan keuangan yang tidak tercermin dalam entri
10 jurnal; dan catatan seperti lembaran kerja (worksheet)
11 dan spreadsheet yang mendukung alokasi biaya,
12 perhitungan, rekonsiliasi, dan pengungkapan.
13 (b) Ketepatan (bukti audit): Ukuran tentang kualitas bukti
14 audit. Bukti audit dianggap berkualitas jika bukti tersebut
15 relevan dan andal dalam mendukung kesimpulan yang
16 dijadikan basis opini auditor.
17 (c) Bukti audit: Informasi yang digunakan oleh auditor dalam
18 menarik kesimpulan sebagai basis opini auditor. Bukti
19 audit mencakup baik informasi yang terkandung dalam
20 catatan akuntansi yang mendasari laporan keuangan
21 maupun informasi lainnya.
22 (d) Pakar manajemen: Individu atau organisasi yang memiliki
23 keahlian di bidang selain akuntansi atau audit, yang hasil
24 pekerjaannya digunakan oleh entitas untuk membantu
25 entitas dalam menyusun laporan keuangan.
26 (e) Kecukupan (bukti audit): Ukuran kuantitas bukti audit.
27 Kuantitas bukti audit yang diperlukan dipengaruhi oleh
28 penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian material
29 dan juga kualitas bukti audit tersebut.
30
31
32 Ketentuan
33
34 Bukti Audit yang Cukup dan Tepat
35 6. Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit
36 yang tepat sesuai dengan kondisi untuk memperoleh bukti
37 audit yang cukup dan tepat. (Ref: Para. A1–A25)
38
39
40
41
42
SA 500.2
SA 500.3
SA 500.4
SA 500.5
SA 500.6
SA 500.7
SA 500.8
1 Konfirmasi Eksternal
2 A18. Konfirmasi eksternal merupakan bukti audit yang diperoleh
3 auditor sebagai respons langsung tertulis dari pihak ketiga
4 (pihak yang mengonfirmasi), dalam bentuk kertas, atau
5 secara elektronik, atau media lain. Prosedur konfirmasi
6 eksternal sering kali relevan untuk mencapai asersi yang
7 berhubungan dengan saldo akun tertentu dan unsur-
8 unsurnya. Namun, konfirmasi eksternal tidak perlu dibatasi
9 untuk saldo akun saja. Sebagai contoh, auditor dapat
10 meminta konfirmasi tentang syarat-syarat perjanjian atau
11 transaksi yang dimiliki oleh suatu entitas dengan pihak
12 ketiga; permintaan konfirmasi dapat dirancang untuk
13 meminta keterangan apakah telah terjadi modifikasi atas
14 perjanjian, dan hal-hal penting yang berhubungan dengan
15 perubahan tersebut. Prosedur konfirmasi eksternal juga
16 dapat dilakukan untuk mendapatkan bukti audit tentang tidak
17 adanya beberapa kondisi, misalnya, ketiadaan “perjanjian
18 tambahan (side agreement)” yang mungkin memengaruhi
19 pengakuan pendapatan. Lihat SA 505 untuk panduan lebih
20 lanjut.11
21
22 Penghitungan Ulang
23 A19. Penghitungan ulang terdiri dari pengecekan akurasi
24 penghitungan matematis dalam dokumen atau catatan.
25 Penghitungan ulang dapat dilakukan secara manual atau
26 secara elektronik.
27
28 Pelaksanaan Kembali
29 A20. Pelaksanakan kembali adalah pelaksanaan prosedur atau
30 pengendalian secara independen oleh auditor yang semula
31 merupakan bagian pengendalian intern entitas.
32
33 Prosedur Analitis
34 A21. Prosedur analitis terdiri dari pengevaluasian atas informasi
35 keuangan yang dilakukan dengan menelaah hubungan
36 yang dapat diterima antara data keuangan dengan data
37 nonkeuangan. Prosedur analitis juga meliputi investigasi
38 atas fluktuasi yang telah diidentifikasi, hubungan yang tidak
39 konsisten antara satu informasi dengan informasi lainnya,
40
41
42 11
SA 505, “Konfirmasi Eksternal.”
SA 500.9
SA 500.10
SA 500.11
SA 500.12
41 14
SA 240, “Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam suatu
42 Audit atas Laporan Keuangan”, paragraf 13.
SA 500.13
SA 500.14
SA 500.15
SA 500.16
SA 500.17
SA 500.18
SA 500.19
SA 500.20
SA 500.21
SA 500.22