Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Kelompok:
–Pryan a.l -Rasul jeskinov t.b
-Riky Taryadi -Ryan Ardyansyan
-Sanra pani -Femi virginia putri

1.Komponen Merakit Komputer


PC menjadi salah satu teknologi yang memberikan efektivitas dalam kehiupan sehari-hari manusia
untuk membantu pekerjaan manusia, namun perlu diketahui ada beberpa komponen yang
diperlukan untuk membuat sebuah PC. Komponen-komponen tersebut di bagi menjadi dua bagian
yaitu komponen perangkat keras dan komponen pperangkat lunak, focus penulis pada tulisan kali ini
adalah komponen perangkat keras untuk merakit sebuah PC. Komponen yang diperlukan dalam
merakit sebuah PC adalah sebagai berikut:

1.MOTHERBOARD

Motherboard atau papan sirkuit merupakan tempat berbagai komponen elektronik saling
terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Pengertian lain
dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki
chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing
perangkat.

2.RAM

RAM berasal dari singkatan Random Access Memory, RAM yaitu suatu memori tempat
penyimpanan data sementara, ketika saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak
(random). Fungsi RAM adalah mempercepat pemeprosesan data pada PC atau komputer. Semakin
besar RAM yang dimiliki maka akan semakin cepat pula komputer tersebut. RAM bisa mempercepat
kinerja dari komputer, sebab RAM menyediakan ruang penyimpanan sementara untuk komputer.
Dalam menyimpan data-data yang mudah diambil sehingga dapat mempercepat loading data serta
program yang diakses

3.VGA CARD

VGA card adalah sebuah perangkat keras yang melakukan rendering atau pemrosesan output
berupa visual yang ditampilkan pada layar monitor. VGA singkatan dari Video Graphic Accelerator,
sesuai dengan fungsinya diatas. VGA card berhubungan langsung dengan tampilan di layar monitor.

4.HARDISK
Hardisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau
laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan
oleh komputer dan manusia.

5.CD ROOM DRIVE

CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang hanya bisa membaca CD saja. Selain
kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS
(OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat
msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.

6.PROCESSOR

Prosesor adalah komponen komputer yang merupakan sebagai otak yang menjalankan proses
dan pengendali kerja komputer dengan bekerjasama perangkat komputer lainnya, satuan kecepatan
dalam Prosesor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (Giga Heartz)dengan semakin besar kecepatan
suatu Prosesor maka akan semakin cepat kinerja komputer saat melakukan proses. Dengan
kapasitas prosesor yang besar dan didukung oleh memori (RAM) yang besar juga akan membantu
setiap pengerjaan instruksi dengan cepat.

7.POWER SUPPLY

Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung ke
komponen dalam computer yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk.
2.LANGKAH-LANGKAH MERAKIT
KOMPUTER
1. Memasang Processor ke Motherboard

Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang processor
karena akan lebih mudah cara memasangnya. Cara memasang processor ke motherboard yaitu :

Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan.

Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka

Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu tekan processor ke dalam
socket sampai rapat.

Kunci kembali dengan tuas pengunci.

2. Memasang Motherboard

Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan
sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup.

3. Memasang Heatsink

Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas. Heatsink ini
diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas. Sebelumnya lapisi heatsink
dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda ada kipasnya/fan maka konektor power pada
kipas/fan hubungkan ke motherboard.

4. Memasang RAM / Memori

Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi
lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang
kembali tuas pengunci RAM / memori.

5. Memasang Power Supply

Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila power supply
belum terpasang caranya memaangnya yaitu :

Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu kunci dengan sekrup.
Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya.

6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard

Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.

Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka
sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan
pasang sekerup kembali.

Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.

Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port yang tersedia di casing
komputer.

7.MEMASANG DRIVE

Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM caranya yaitu :

Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master atau slave) pada drive,
lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.

Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai
lebih dulu)

Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive pertama disetting
sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.

Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan.

Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

8. Memasang Card Adapter

Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter.
Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu
tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card.

9. Tahap terakhir perakitan komputer


Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri
sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke
port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse.

10. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer

Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan
program BIOS, caranya yaitu :

Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.

Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yang sudah dipasang
pada komputer.

Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.

Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system
operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios.

Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

3.PENGUJIAN PERAKITAN
KOMPUTER

PROSEDUR PENGUJIAN HASIL PERAKITAN KOMPUTER

1. Pengenalan Jenis Beep Code


Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh bios
komputer yang disebut POST.Power-on self-test (POST) adalah tes yang di lakukan oleh bios
komputer pada waktu pertama kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras
berfungsi dengan benar. Jika komputer berhasil melakukan POST akan mengeluarkan suara
beep tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai
tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan
POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode
tertentu, yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer.

 AWARD BIOS :
1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
1 beep panjang → Problem di memori
1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
 AMI BIOS :
1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 beep pendek → Video Mode error
8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 beep pendek → Chache memori error
1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
 IBM BIOS :
Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
3 beep panjang → Keyboard error
1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
 PHOENIX BIOS :
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya.
Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau
pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
1-1-4 → BIOS rusak
1-2-1 → Motherboard rusak
1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
3-1-1 → Motherboard Rusak
3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik

2. Pengecekan Perangkat Input, Proses, Output Dan Media


Penyimpan Pada BIOS
 Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan
melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios
adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, muali dari
header/bootblock/loader sampai dengan MCU(Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai
dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios
dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard)

 Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering
anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan
melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor,
RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse,
Monitor, dan accecories lainnya.

 Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses
yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak
valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.

 Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi
perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari
IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive,
CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang)

 Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses
selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating
System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem),
Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-
age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main
Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Apa saja verifikasi yang
dilakukan pada tahap ini? Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain :
MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform
system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform
DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN,
AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun
dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input
Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard
internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi
detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin
program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang
akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.

 Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut,
maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel
adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator
antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya
banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI
(Graphical User Interface).

4.Konfigurasi BIOS
Untuk melakukan konfigurasi atau merubah pengaturan BIOS dapat
dilakukan pada saat proses booting. Setiap komputer memiliki cara
masing masing untuk masuk ke dalam menu BIOSnya, yang paling
umum adalah menekan tombol del atau F2 pada keyboard. Untuk
memastikan tombol mana yang digunakan untuk masuk ke menu
BIOS, kita amati layar monitor pada saat pertama kali komputer
dinyalakan. jika yang keluar perintah press F2 to enter setup maka
tombol F2 yang bisa kita gunakan untuk masuk ke menu BIOS.
terdapat beberapa cara untuk mengakses BIOS berdasarkan
pabrikan pembuatnya, yaitu sebagai berikut :

NO PABRIKAN BIOS CARA AKSES


1 BIOS AMI Del
Del atau
2 BIOS AWARD Ctrl+Alt+Esc
3 COMPAQ F10
4 IBM Aptivas dan think pads F1
MICROID RESEARCH (MR
5 BIOS) Esc
6 BIOS PHOENIX F2
KOMPUTER RIBA
7 TOSHIBA Esc kemudian F1
8 IBM PS/2S Insert
9 DELL Reset 2x
10 DELL Alt+ Return
11 GENERAL Ctrl+ Esc
Ctrl+Alt+S atau
12 PHONIX,ZENITH Ctrl+Alt+Insert
13 AST Advantage,Award,tadon Ctrl+Alt+Esc
14 TADON Ctrl+Shift+Esc
15 OLIVETTI PC PRO Ctrl+Shift+Alt+Del

Pengguna dapat melakukan navigasi terhadap BIOS dengan cara :

1. Untuk memindahkan halaman-halaman menu gunakan tombol


panah kiri atau kanan.
2. Untuk memilih suatu item gunakan tombol panah atas/bawah.
3. Untuk mengganti nilai suatu item gunakan tombol +/-.
4. Untuk berpindah dari suatu item ke item lain, gunakan tombol
<Tab>.
5. Untuk melihat menu bantuan, tekan tombol <F1>.
6. Untuk menyimpan perubahan yang dilakukan sekaligus keluar
dari BIOS, tekan tombol <F10>.
7. Tekan tombol <Esc> untuk keluar dari suatu menu.
5.PENGERTIAN BUNYI BEEP
DAN IDENTIFIKASI BUNYI BEEP
PADA AMI DAN AWARD BIOS
Bunyi beep adalah sebuah bunyi speaker yang dikeluarkan oleh komputer saat mendeteksi
masalah pada proses POST (Power on Selft-Test). Umumnya suara beep ini menandakan
sebuah masalah yang sedang terjadi pada sistem komputer maupun masalah pada hardware.
Sebagai pengguna komputer, kamu pasti sering mendengar suara bunyi atau suara beep yang
berasal dari motherboard komputer saat pertama kali dinyalakan. Entah itu pesan yang
menandakan sistem berjalan normal atau bahkan menandakan bahwa sistem sedang
mengalami suatu masalah. Banyak sekali para pengguna komputer yang masih awam tidak
mengerti hal ini, bahkan mereka cenderung mengabaikan dan tidak perduli dengan suara beep
ini.
Perlu Anda ketahui, setiap BIOS memiliki kode beep yang berbeda-beda. Oleh karenaya,
kamu harus mengetahui merk BIOS yang terpasang pada motherboard. Cara cukup mudah,
kamu bisa melihat merk BIOS ketika pertama kali menghidupkan komputer. Biasanya pada
layar monitor tertera merk Motherboard dan juga Merk BIOS yang terpasang.
Arti Bunyi Beep Pada Komputer
Bunyi Beep Pada AMI BIOS
Bunyi Beep Indikasi

RAM (memory)
Beep 1x rusak atau tidak terpasang dengan benar

RAM bermasalah
Beep 2x (Memory Parity Error in first 64KB block)

RAM bermasalah
Beep 3x (Memory Read/Write Error in first 64KB block)

Motherboard bermasalah.
Motherboard timer tidak berfungsi dan kemungkinan perlu
Beep 4x diganti

Processor bermasalah.
Beep 5x Perlu diganti

Biasanya
menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang
Beep 6x dengan benar
Processor
bermasalah (Processor Exception Interrupt Error), perlu
Beep 7x diganti

Graphic card
Beep 8x (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot

BIOS/Motherboard
bermasalah (ROM checksum Error ). Perlu mengganti chipset
BIOS atau
Beep 9x motherboard

Motherboard
bermasalah (CMOS shutdown Read/Write error).
Kemungkinan perlu penggantian
Beep 10x motherboard

Checksum-Error.
Periksalah baterai CMOS pada motherboard. Biasanya kalau
baterai tidak
terpasang dengan benar, seringkali dayanya sudah habis.
Solusinya belikan
Beep 11x baterai CMOS yang baru

1 Beep Panjang Conventional/Extended


3 Beep Pendek memori rusak

1 beep Panjang Tes tampilan


8 Beep Pendek gambar gagal
Bunyi Beep Pada Award BIOS

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});


Bunyi Beep Indikasi

Beep 1x panjang RAM rusak, atau


terus menerus tidak terpasang dengan benar

Beep 1x Ada masalah


panjang, 1x pendek dengan RAM atau Motherboard

Beep 1x Graphic card


panjang, 2x pendek rusak atau tidak terpasang dengan benar

Beep 1x Keyboard rusak


panjang, 3x pendek atau tidak terpasang dengan benar

Ada masalah
dengan Bios / Bios rusak. Terus terang untuk kasus ini
solusinya susah.
Karena kita harus membelikan chipset BIOS baru yang
spesifikasinya sama, dan
itu sulit didapat. Beruntunglah jika Anda bisa mendapatkan
Beep 1x chipset bekas
panjang, 9x pendek kanibal

Ada masalah
dengan tegangan dari power supply unit (PSU). Jika
komputer Anda mengalami
masalah seperti ini, segera matikan komputer dan jangan
mencoba menyalakan
kembali karena beresiko kerusakan fisik (terbakarnya)
Beep pendek tak komponen motherboard.
terputus Solusinya, belikan PSU yang baru

Non-Fatal
Beep 2x pendek Error. Periksa posisi RAM dan kondisi komponen yang lain.

Anda mungkin juga menyukai