LANDASAN TEORI
4
5
Keterangan:
A: Fuse D: Over Load
B: MCB E: Panjang penghantar
C: Kendali M: Motor listrik 3 Fasa
Rangkaian kendalinya disuplai dari tegangan 220 Volt. Pada saat tombol start S2 ditekan
arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – K1. Kontaktor megnetik 1 (K1) bekerja, kontak
bantu K1 (NO) menutup dan motor terhubung pada saluran. Untuk selanjutnya, arus
akan mengalir melalui F2 – S1 – Kontak bantu K1 – K1. Sistem start DOL ini hanya
bisa di aplikasikan pada motor yang memiliki daya di bawah 5 kw.
6
(Sumber: http://akhdanazizan.com/rangkaian-star-delta)
Rangkaian kendali pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220 Volt. Cara
kerjanya: jika tombol start S2 ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 –menuju ke
kontaktor timer (K1T) secara bersamaan anak kontak K1 (NO) akan menutum menjadi
(NC) berpungsi sebagai pengunci agar K1 tetap bekerja, dan secara bersamaan juga arus
mengelir melalui anak kontak (NC) K1T menuju anak kontak (NC) K3 yang akan
mensuplai magnetik kontaktor K2 dengan kerja ini motor akan terhasut bintang. Selang
berapa detik kemudian / waktu yang ditentukan, anak kontak timer KT1 akan merubah
(NC) menjadi (NO), (NO) menjadi (NC) dikarnakan bekerjanya timer pada K1T yang
mengakibatkan berhentinya K2 bekerjan. Kemudian arus akan berpindah mengalir
menuju anak kontak timer (NO) kemudian mengalir kemagnetik kontaktor K3 yang
mengakibatkan motor terhasut Delta. Tombal S1 digunakan untuk melepaskan motor
dari sumber tegangan.
7
dipasang dalam pipa jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi
sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung
oleh orang [4]
ini dapat dilihat pada panel kontrol telekomunikasi, inverter, Sentral Telepon Digital,
Battery, dan Panel Transmisi.
Menurut PUIL 2000 – (5.2.1) Kabel fleksibel digunakan untuk disain portebel, jika
tidak terpasang di tempat membutuhkan tingkatan proteksi tinggi tidak diperlukan
dilemkapi pengaman proteksi.
kabel tenaga pada industri. Kabel ini juga dapat ditanam dalam tanah, dengan syarat
diberikan perlindungan terhadap kemungkinan kerusakan mekanis. Perlindungannya
bisa berupa pipa atau pasir dan diatasnya diberi batu . Pada prinsipnya susunan NYY ini
sama dengan susunan NYM. Hanya tebal isolasi dan selubung luarnya serta jenis PVC
yang digunakan berbeda. Warna selubung luarnya hitam. Untuk kabel tegangan rendah
tegangan nominalnya 0,6/1 kV dimana maksudnya yaitu :
0,6 kV : Tegangan nominal terhadap tanah.
1,0 kV : Tegangan nominal antar penghantar.
Penggunaan utama NYY sebagai kabel tenaga adalah untuk instalasi industri di
dalam gedung maupun di alam terbuka, di saluran kabel dan dalam papan hubung bagi,
apabila diperkirakan tidak akan ada gangguan mekanis. NYY dapat juga ditanam di
dalam tanah asalkan diberi perlindungan secukupnya terhadap kemungkinan terjadinya
kerusakan mekanis.
Menurut PUIL 2000 – (7.15) kabel tanah, kabel NYY adalah kabel tenaga di dalam
ruang, saluran kabel, dan di alam terbuka, untuk mesin tenaga, lemari penghubung,
instalasi industri bila diharap kan tidak terjadi kerusakan mekanis.
(Sumber: http://elektro-unimal.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-kabel-listrik.html)
In = P/V.
12
-dimana:
In : arus nominal
P : daya motor
V : tegangan input
: faktor daya
Tabel 2.1 KHA terus menerus untuk kabel tanah berinti tunggal, berpenghantar
tembaga, berisolasi dan berselubung PVC, dipasang pada sistem a.s. dengan
tegangan kerja maksimum 1,8 kV; serta untuk kabel tanah berinti dua, tiga
dan empat berpenghantar tembaga, berisolasi dan berselubung PVC
yang dipasang pada sistem a.b. fase tiga dengan tegangan pengenal
0,6/1 kV (1,2 kV), pada suhu keliling 30 °C.
Tabel 2.1
Tabel 2.2 KHA terus menerus yang diperbolehkan untuk kabel instalasi
berisolasi dan berselubung PVC, serta kabel fleksibel dengan tegangan
13
pengenal 230/400 (300) volt dan 300/500 (400) volt pada suhu keliling
30 °C, dengan suhu penghantar maksimum 70 °C
Tabel 2.2
Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus
listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan
mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang berupa solenoid
(bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan
menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarik switch pemutus aliran listrik.
Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik.
2. Pengaman beban lebih
Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-
nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual
yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay
waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal.
Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan
memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan
semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan switch mekanis
MCB memutus arus listrik dan switch akan pindah ke posisi “OFF”.
3. Sebagai sakelar utama
Dapat difungsikan sebagai saklar utama, dikarnakan MCB dapat dikendalikan
secara manual yang bertujuan untuk memudahkan suatu pekerjaan / perbaikan jika
terjadi problem dalam sebuah instalasi.
sentuh yang terlalu tinggi. Desain fisik ELCB dengan satu fasa, dengan kawat fasa dan
netral diputus bersama dengan arus bocor 50 mA.
Memiliki karakteristik dilengkapi dengan tombol reset, jika ditekan tombol reset
maka ELCB akan bekerja memutus rangkaian off. ELCB harus di on kan kembali
dengan menekan/menaikkan tombol on ke atas. Untuk pemakaian daya yang besar
dipilih arus sisa dengan rating lebih besar dari 30 mA, misalnya 300 mA atau 500 mA.
(Sumber: http://ezmediantara.co.id/article/8/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-elcb-earth-
leakage-circuit-breaker.html)
sebagai pengunci, sebagai kontak ke lampu indicator dan sebagainya. Kontak bantu
memiliki pelat konduktor yang lebih kecil dibandingkan dengan pelat untuk kontak
utama, Kontak kontaktor juga memiliki tipe NO (normally open) maupun NC
( normally closed). Artinya kontak NO yang pada posisi koil tidak diberi tegangan tidak
terhubung/tertutup akan tertarik menjadi terhubung menjadi NC begitu pula kontak NC
adalah kebalikannya menjadi NO. Pada umumnya kontak NO dan kontak NC itu diberi
simbol dengan angka-angka dan posisi angka-angka tersebut standard internasional.
-Kontak utama NO biasanya dengan angka 1,2;3,4;5,6
Nomor 1,3,5 berfungsi sebagai suplay menuju motor
Nomor 2,4,6 berfungsi sebagai output suplay menuju motor
-kontak bantu NO biasanya angka belakangnya 3 untuk bagian atas kontak dan angka 4
untuk bagian bawah kontak.
Contohnya: 13,14; 23,24
-kontak bantu NC biasanya angka belakangnya 1 untuk bagian atas kontak dan angka 2
untuk bagian bawah kontak.
Contohnya: 11,12; 21,22
2.7.2. Overload
Over load relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti
halnya MCB pengaman beban lebih dan hubung singkat ada yang bekerja cepat dan ada
yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali arus nominal motor,
sehingga apa bila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamanan akan
putus setiap motor dijalankan. Overload relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan
bekerja sesuai dengan arus yang mengalir semakin tinggi kenaikan temperature yang
menyebabkan terjadinya pembengkokan maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga
motor akan berhnti. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu fasa dan ada juga jenis tiga
fasa. Setiap fasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna
18
untuk memutuskan semua fasa apabila terjadi beban lebih. Pemutus bimetal satu fasa
bisa digunakan untuk pengaman beban lebih untuk motor berdaya kecil.
Overload atau disebut dengan thermal relay atau thermal overload relay (TOR)
adalah komponen pada instalasi tenaga listrik yang berfungsi sebagai pengaman
instalasi terhadap beban lebih. Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat
bimetal yang akan memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.
Prinsip kerja ini hampir sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus
lebih yang mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga ( motor ).
3. Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada dibagian
depan.
4. Indikator trip.
(Sumber: http://projectmedias.blogspot.co.id/2018/12/water-heater-pengertian-dan-
jenisnya.html)
Di bawah ini saya akan mengupas sedikit tipe-tipe water heater yang beredar di
masyarakat saat ini.
Solar Water Heater terbagi 2 yaitu sistem pasif dan aktif. Sistem pasif cenderung untuk
kapasitas kecil buat rumah tangga sedangkan yang aktif biasanya untuk kapasitas besar
seperti hotel, rumah sakit dan lain-lain.
Heat Pump adalah pemanas air yang menggunakan suhu freon yang sangat tinggi
pada saat keluar dari kompresor untuk pemanaskan air. Prinsip Kerja Heat Pump adalah
udara luar dihisap masuk oleh kipas yang berada di unit heat pump (udara luar yang
semakin panas maka kinerja heat pump semakin efisien). Udara luar yang panas ini
diserap dan akan memanaskan refrigerant ramah lingkungan yang berada di dalam
evaporator, selanjutnya melalui kompresor, refrigerant yang telah panas tersebut di
21
tekan sehingga panas akan bertambah kemudian panas tersebut langsung disirkulasikan
ke Heat Exchanger dimana jalur air yang akan dipanaskan melalui Heat Exchanger.
2.10. Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media permipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
mengambil kalor dari bahan yang sedang didinginkan ke evaporator. Air ini akan
mengalami perubahan suhu bila menyerap kalor dan membebaskannya di evaporator.
Secara umum prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. Refrigeran didalam
kompresor dikompresikan kemudian dialirkan ke kondensor. Refrigeran yang mengalir
ke kondensor mempunyai tekanan dan temperatur yang tinggi. Di kondensor refrigeran
didinginkan oleh udara luar disekitar kondensor sehingga terjadi perubahan fase dari
uap menjadi cair. Kemudian refrigeran mengalir menuju pipa kapiler dan terjadi
penurunan tekanan. Setelah keluar dari pipa kapiler, refrigeran masuk ke dalam
evaporator.
Di dalam evaporator refrigeran mulai menguap, hal ini disebabkan karena terjadi
penurunan tekanan yang mengakibatkan titik didih refrigeran menjadi lebih rendah
sehingga refrigeran menguap. Dalam evaporator terjadi perubahan fase refrigeran dari
cair menjadi uap. Pada evaporator ini terjadi perpindahan kalor yang bersuhu rendah,
dimana air didinginkan oleh refrigeran. Kemudian refrigeran dalam bentuk uap
tersebut dialirkan ke kompresor kembali.
Di dalam evaporator, air sebagai bahan pendingin sekunder yang telah
didinginkan sampai temperatur tertentu kemudian dialirkan oleh sebuah pompa menuju
koil-koil pendingin dalam ruangan. Air ini akan bersirkulasi terus menerus selama
sistem pendingin bekerja.