Anda di halaman 1dari 7

Analisis dan Uji Stabilitas Ekstrak Mahkota Bunga Dadap Merah

(Eritrina crista-galli L.)

Jauharus Sholikhin1, Betty lukiati2, Balqis3


1. Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.
2. Dosen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.
3. Dosen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan pigmen merah, pigmen dominan, dan
stabilitas pigmen dominan pada mahkota bunga dadap merah. Hasil penelitian menunjukkan
jenis pigmen yang terkandung adalah pigmen delfinidin dan α-karoten, sedangkan pigmen
yang dominan adalah delfinidin. Oksidator H2O2, sinar matahari, pH, cahaya lampu, dan
suhu berpengaruh terhadap mahkota bunga dadap merah.

Kata Kunci: Pigmen merah delfinidin dan karoten, stabilitas pigmen, mahkota bunga dadap

merah

Abstract

The research aims to determine the content of the red pigment, the dominant pigment, and
the stability of the dominant pigment in petals of red dadap. The results showed that the
kinds of pigment is delfinidin and α-carotene. Dominant pigment is delfinidin. The effect of
oxidant H2O2, sunlight, pH, light lamp, and temperature cause pigment delfinidin become
unstable.

Keywords: Red pigment , pigment stability, crown flowers red dadap


1. ekstrak mahkota Malang. Penelitian kertas dan
PENDAHULUAN bunga dadap merah dilakukan pada bulan spektrofotometrik.
Kesadaran berpotensi sebagai April 2012 - Juni
masyarakat mencari pewarna makanan 2012. Uji stabilitas warna
alternative pengganti dan minuman Pada uji stabilitas ini
pewarna sintetik sebagai alternatif Alat dan Bahan didasarkan pada
untuk makanan pada pengganti pewarna Alat yang prosedur yang
masa sekarang sintetik, namun digunakan meliputi dilakukan oleh
meningkat, dengan belum diketahui serangkaian alat Nurlela dan Siregar
menggunakan bahan jenis pigmen apa saja gelas, alat (2011) hanya pelarut
alami. yang terkandung di kromatografi kertas, yang digunakan
Warna dalamnya dan sejauh dan alat analisa untuk melarutkan
merah pada mahkota mana stabilitas zat spektofotometer bahan adalah
bunga dadap merah warna dari ekstrak D20+. Bahan baku aquades.
mempunyai potensi mahkota bunga yang digunakan Perbandingan antara
sebagai bahan dadap merah, adalah mahkota bahan dan pelarut
pewarna alami, tetapi sehingga perlu bunga dadap merah. adalah 1 g bahan
pemanfaatannya adanya pengujian Pelarut yang dilarutkan dalam 10
masih sedikit stabilitasnya. digunakan meliputi ml aquades.
Pigmen merah pada Zat warna petroleum eter, Parameter uji
tumbuhan ada dua dari tanaman dapat aseton, alkohol stabilitas dengan
jenis yaitu antosianin diambil dengan 96%, HCl 1N, menggunakan kadar
dan karotenoid. menggunakan teknik metanol, aquades, n- antosianin.
Antosianin memiliki ekstraksi dengan Butanol, asam asetat a. Pengaruh sinar
warna yang cerah, pelarut air, dan glacial, serta kertas matahari.
larut dalam air, analisis tanaman kromatografi Sepuluh mililiter dari
relatif stabil pada pH menggunakan teknik Genuine Whatman, ekstrak pigmen
asam, sehingga kromatografi kertas kertas saring halus, (antosianin)
antosianin cocok dan mahkota bunga dimasukkan ke
dijadikan sebagai spektrofotometik, dadap merah, H2O2, dalam tabung reaksi
pengganti pawarna serta uji stabilitas buffer sitrat pH 3, kemudian dijemur di
makanan sintetik, dengan pH 4, dan pH 5. bawah sinar matahari
karena adanya spektrofotometrik. dengan interval
pembatasan Penelitian yang Kadar Pigmen
penggunaan bahan dilakukan bertujuan Jenis Pigmen (mg/L)
pewarna merah untuk mengetahui
sintetik (Leimena, jenis pigmen yang Antosianin 12338,62
2008). Potensi tekandung dalam
sebagai pewarna mahkota bunga α-karoten 19,52
makanan dari dadap merah, Prosedur Penelitian waktu 3 jam sekali
mahkota bunga pigmen yang Prosedur dilakukan
dadap merah tidak dominan dan percobaan meliputi pengukuran
hanya dipengaruhi stabilitas pigmen persiapan bahan, absorbansi pada
oleh warna yang pigmen dominan analisis kandungan panjang gelombang
cerah, larut dalam mahkota bunga pigmen, pengujian 510 nm, ulangan
air, relatif stabil pada dadap merah. pigmen yang dilakukan sebanyak
pH asam tetapi juga dominan, dan uji tiga kali.
dipengaruhi oleh 2. METODE stabilitas pigmen b. Pengaruh sinar
stabilitas warnanya. PENELITIAN dominan. Pada tahap lampu.
Stabilitas warna Tempat dan Waktu ekstraksi mahkota Sepuluh mililiter dari
pigmen antosianin Pelaksanaan bunga dadap merah larutan dimasukkan
dipengaruhi oleh Tempat penelitian sebanyak 2g ke dalam tabung
oksidator, sinar yang digunakan dipotong kecil-kecil, reaksi kemudian
matahari, lampu, pH dalam penelitian ini kemudian dilarutkan disinari dengan
dan kondisi adalah di dengan aquades lampu kekuatan 20
penyimpanan Laboratorium sebanyak 10 ml. Watt selama 48 jam
(Nurlela dan Siregar, Fisiologi Tumbuhan Tahap analisis dan setiap 24 jam
2011). (Ruang 203) Jurusan kandungan sekali, dilakukan
Zat warna Biologi FMIPA diidentifikasi dengan pengamatan terhadap
yang diperoleh dari Universitas Negeri metode kromatografi absorbanasinya pada
gelombang 510 nm, macam pigmen
ulangan dilakukan 3. HASIL mahkota bunga
sebanyak tiga kali. Hasil Identifkasi dadap merah dan
c. Pengaruh pH Pigmen Karotenoid hasil penghitungan
Ekstrak pigmen Mahkota Bunga kadar dapat dilihat Tabel 4.3 Kadar
dibuat dalam 3 Dadap Merah pada Lampiran 1. Pigmen Antosianin
tingkatan keasaman (Eritrina crista-galli Rerata kadar pigmen Mahkota Bunga
(pH: 3, 5 dan 7). L.) tersaji pada Tabel Dadap Merah (mg/L)
Sampel pigmen 4.1. dalam Uji Stabilitas
sebanyak 2 ml Data hasil Tabel 4.1 Data Terhadap Sinar
dilarutkan dalam 100 identifikasi pigmen Rerata Matahari.
ml buffer asam sitrat karotenoid bunga Hasil
sesuai dengan variasi dadap merah Penghitu
pH. Kemudian (Eritrina crista-galli ngan
dilakukan L.) dapat dilihat pada Kadar
pengukuran Lampiran 1. Gambar Pigmen
absorbansi pada hasil penelitian Mahkota
panjang gelombang tersaji pada Bunga
510 nm dan Lampiran 3. Dadap Tabel 4.4 Kadar
pengulangan Berdasarkan data Merah. Pigmen Antosianin
dilakukan sebanyak yang diperoleh Mahkota Bunga
tiga kali. kemudian dihitung Data pada Dadap Merah (mg/L)
d. Pengaruh nilai Rf-nya. Rerata Tabel 4.1 dalam Uji Stabilitas
oksidator nilai Rf yang menunjukkan bahwa Terhadap pH.
Sepuluh mililiter diperoleh adalah kadar antosianin
larutan masing- 0,97 dengan warna lebih tinggi,
masing dimasukkan kuning kehijauan. sehingga untuk uji
ke dalam tabung stabilitas dilakukan
reaksi dan hanya pada pigmen
ditambahkan Hasil Identifkasi antosianin.
oksidator H2O2 Pigmen Antosianin Hasil Uji Stabilitas Tabel 4.5 Kadar
sebanyak 1 ml Mahkota Bunga Pigmen Mahkota Pigmen Antosianin
kemudian setiap 3 Dadap Merah Bunga Dadap Mahkota Bunga
jam sekali dilakukan (Eritrina crista-galli Merah (Eritrina Dadap Merah (mg/L)
pengukuran L.) crista-galli L.) dalam Uji Stabilitas
absorbansi pada Hasil uji Terhadap Cahaya
panjang gelombang Data hasil stabilitas diperoleh Lampu.
510 nm dan ulangan identifikasi pigmen berdasarkan nilai
dilakukan sebanyal antosianin mahkota kadar pigmen
tiga kali. bunga dadap merah antosianin mahkota
e. Pengaruh kondisi (Eritrina crista-galli bunga dadap merah,
penyimpanan L.) dapat dilihat pada seperti tersaji pada
Sampel disimpan Lampiran 1. Lampiran 2. Gambar
pada temperatur Berdasarkan data hasil penelitian
kamar, temperatur yang diperoleh tersaji pada Tabel 4.6 Kadar
9°C dan 40°C. kemudian dihitung Lampiran 3. Hasil Pigmen Antosianin
Setelah 2 hari nilai Rf-nya. Rerata perhitungan kadar Mahkota Bunga
dilakukan nilai Rf adalah 0,47 pigmen ditunjukkan Dadap Merah (mg/L)
pengenceran yaitu dengan warna merah pada Tabel 4.2 dalam Uji Stabilitas
dengan cara pigmen lembayung. sampai 4.6 sebagai Terhadap Suhu.
cair dilarutkan Hasil Penghitungan berikut.
sebanyak 2 ml dalam Kadar Pigmen Tabel 4.2 Kadar
100 ml air kemudian Mahkota Bunga Pigmen Antosianin
diukur Dadap Merah Mahkota Bunga
absorbansinya pada (Eritrina crista-galli Dadap Merah (mg/L)
panjang gelombang L.) dalam Uji Stabilitas
510 nm dan Terhadap H2O2.
pengulangan Data hasil 4. PEMBAHASAN
dilakukan sebanyak pengukuran
tiga kali. absorbansi macam-
Jenis Pigmen pigmen definidin pigmen antosianin. bebas dan terikat
Mahkota Bunga tidak mampu dibawa Stabil atau tidaknya bersebelahan,
Dadap Merah oleh eluat campuran pigmen dapat bereaksi dengan
Jenis aseton-petrolium diketahui hidrogen peroksida
pigmen yang eter, begitu juga berdasarkan menghasilkan
terkandung dalam sebaliknya yang perubahan nilai turunan asam
mahkota bunga terjadi pada pigmen kadar pigmen. benzoat. Reaksi
dadap merah dapat α-karoten. penguraian oleh
diketahui dengan Perbedaan Pengaruh hidrogen peroksida
metode kromatogafi pergerakan dari jenis Penambahan ini terjadi karena
kertas (KKt). pigmen atau jarak Oksidator Hidrogen pemutusan ikatan
Berdasarkan warna yang ditempuh oleh Peroksida (H2O2) antara atom C-2 dan
yang tampak pada jenis pigmen terhadap Kadar atom C- 3 dari cincin
uji kromatografi dipengaruhi oleh Antosianin piroksinum (Gambar
kertas terdapat 2 macam eluat, berat Hasil 5.1) (Nurlela dan
pigmen. Dua jenis molekul dan afinitas pengukuran dengan Siregar, 2011).
pigmen yang tampak pigmen terhadap spektrofotometer
pada uji KKt adalah eluat. menunjukkan adanya
antosianin penurunan nilai
(definidin) dengan Kadar Pigmen absorbansi yang
warna merah Mahkota Dadap berakibat
lembayung dan α- Merah menurunnya kadar
karoten yang Data hasil antosianin mahkota
merupakan salah penghitungan kadar bunga dadap merah.
satu pigmen pigmen pada Penurunan nilai
golongan karotenoid mahkota bunga absorbansi
dengan warna dadap merah sebanding dengan
kuning kehijauan. menunjukkan bahwa penurunan intensitas
Nilai Rf kadar pigmen warna (warna Gambar 5.1. Reaksi
hasil metode KKt antosianin lebih pigmen menjadi yang
juga menjadi dominan dari pada semakin pudar). terjadi
penentu jenis kadar pigmen α- Berkurangnya karena
pigmen. Berdasarkan karoten. Kadar intensitas warna penam
data pengujian nilai pigmen definidin akibat penambahan bahan
Rf dari pigmen adalah 12.338,62 oksidator (H2O2), Hidro
definidin adalah 0,47 mg/L, sedangkan karena oksidator gen
dengan eluat pigmen α-karoten H2O2 bereaksi pada peroks
campuran n-butanol- 19,52 mg/L. Kadar gugus reaktif ida.
asam asetat–air dan pigmen definidin pigmen, sehingga (Sumb
α-karoten adalah yang tinggi warna pigmen er:
0,98 dengan eluat menyebabkan antosianin berubah, Achm
campuran aseton dan mahkota bunga dan tidak lagi ad,
petrolium eter. dadap merah secara berwarna merah 1986)
Pigmen morfologi berwarna cerah. Oksidator dalam
definidin tidak merah tua. dalam larutan Nurlel
muncul pada kertas Stabilitas Pigmen pigmen a dan
Whatman ketika Mahkota Dadap menyebabkan kation Sirega
menggunakan eluat Merah flavilium yang r
campuran aseton- Kadar berwarna merah (2011)
petrolium eter, pigmen dominan kehilangan proton
begitu juga yang terkandung dan berubah menjadi Pengaruh Sinar
sebaliknya α- dalam mahkota karbinol yang Matahari Terhadap
karoten tidak muncul bunga dadap merah menyebabkan Kadar Antosianin
pada kertas whatman adalah antosianin, antosianin menjadi Hasil
ketika eluat yang sehingga yang diuji tidak warna . pengukuran kadar
digunakan adalah untuk mengetahui Antosianin antosianin mahkota
campuran n-butanol- pengaruh lingkungan atau antosianidin bunga dadap merah
asam asetat-air, hal terhadap stabilitas yang tidak menunjukkan
ini disebabkan pigmen dalam mengandung gugus- kadarnya bertambah
partikel-partikel penelitian ini adalah gugus hidroksil akibat pengaruh
penyinaran dengan Pengaruh pH reaksi yang
sinar matahari. Hasil Terhadap Kadar umumnya
penelitian ini, Antosianin menyebabkan
menunjukkan bahwa Hasil dekolorasi warna
dengan pendedahan pengukuran kadar yang tidak disukai
sinar matahari 0 jam antosianin mahkota dalam pengolahan
sampai dengan 6 jam bunga dadap merah buah dan sayuran
mempengaruhi menunjukkan Gambar 5.2. (Winarti dan Firdaus,
stabilitas pigmen kadarnya berkurang Perub 2010).
antosianin mahkota akibat pengaruh pH, ahan
bunga dadap merah, semakin meningkat strukt Pengaruh Cahaya
hal ini juga nilai pH maka ur Lampu Terhadap
dikuatkan dengan kadarnya semakin akibat Kadar Antosianin
hasil uji KK. menurun. Warna penga Hasil
Berdasarka ekstrak juga tampak ruh pengukuran kadar
n uji KK, pengaruh semakin pudar pena antosianin mahkota
perubahan kadar dengan mbah bunga dadap merah
antosianin terhadap meningkatnya nilai an menunjukkan
stabilitas pigmen pH. Hal ini buffer kadarnya bertambah
antosianin mahkota disebabkan pH akibat pengaruh
bunga dadap merah antosianin (Sum cahaya lampu. Kadar
adalah tinggi yaitu merupakan zat warna ber: pigmen cenderung
24,51%, sehingga merah yang stabil Lee, mengalami kenaikan.
sinar matahari pada pH rendah, dan et. al, Cahaya lampu
dengan pendedahan stabilitasnya akan 2005 menyebabkan
waktu 0 jam, 3 jam turun apabila pH dalam perubahan warna
dan 6 jam dinaikkan. Winarti Nurle pada ekstrak. Hal ini
mempengaruhi dan Fidaus (2010) la dan disebabkan
stabilitas pigmen menyatakan bahwa Sireg antosianin memiliki
mahkota bunga stabilitas warna yang ar kecenderungan yang
dadap merah. Sinar ditunjukkan oleh (2011 kuat mengabsorbsi
matahari merupakan nilai absorbansi ) ). sinar tampak dan
salah satu faktor sangat dipengaruhi energi radiasi sinar
yang menyebabkan oleh nilai pH. Sari (2005), menyebabkan efek
terjadinya perubahan Reaksi yang menyatakan bahwa fotokimia pada
warna. Samsudin & terjadi akibat pada pH rendah spektrum tampak
Khoruddin (2011) penambahan pH sebagian besar dan mengakibatkan
dalam Nurlela dan ditunjukkan pada antosianin terdapat perubahan warna
Siregar (2011), Gambar 5.2. dalam bentuk kation (Lydia, dkk 2001).
menyatakan bahwa Perubahan warna flavilium yang Samsudin
energi yang datang akibat pengaruh pH berwarna merah, dan Khoiruddin
dari matahari disebut terjadi karena kation sedangkan senyawa (2008) menyatakan
insolasi. Insolasi ini flavilium yang basa karbinol yang bahwa penyinaran
tediri atas sinar-sinar berwarna merah tidak berwarna lampu
radiasi yang tersusun berubah dari hidrat relatif kecil mempengaruhi
dari bermacam- menjadi basa jumlahnya. kestabilan
macam panjang karbinol atau Peningkatan pH antosianin.
gelombang. Sinar pseudobase (bentuk memperbanyak Perubahan
dengan panjang awal kalkon ) tak senyawa basa absorbansi akibat
gelombang lebih berwarna dan karbinol dan kalkon penyinaran lampu
pendek akan akhirnya menjadi yang tidak berwarna. cukup besar hampir
menghasilkan efek kalkon yang tidak Hal ini diperkuat dua kali dari
fitokimia tertentu berwarna (Winarti oleh pernyataan absorbansi semula.
dan mampu dan Fidaus 2010). Sudarmanto (1989), Absorbansi naik
mempercepat proses bahwa inti flavilium (pada 24 jam),
oksidasi biomolekul pigmen antosianin kemudian turun
juga proses bersifat defisien (pada 48 jam). Hal
kematangan buah. elektron sehingga ini menunjukkan
sangat reaktif dan bahwa sinar lampu
mudah mengalami mempunyai
pengaruh yang besar penyimpanan dengan menguji Lydia S. Wijaya,
terhadap kestabilan dimungkinkan toksisitas ekstrak Simon B.
warna. karena: 1) Reaksi mahkota bunga Widjanar
kopigmentasi, 2) dadap merah untuk ko, Tri
Pengaruh Suhu Diduga ekstrak dijadikan Susanto.
Terhadap Kadar masih mengandung pertimbangan 2001,
Antosianin enzim polifenolase sebagai alternatif Ekstraksi
Hasil yang mengkatalis pengganti zat warna dan
pengukuran kadar reaksi pencoklatan sintetis untuk Karakteri
pigmen antosianin (Lydia, 2001). makanan. sasi
mahkota bunga Penyimpanan pada Pigmen
dadap merah kondisi kamar DAFTAR dari Kulit
menunjukkan mengakibatkan RUJUKAN Buah
peningkatan sebagai terjadinya perubahan Ariviani, S. 2010. Rambuta
akibat pengaruh intensitas zat warna Total n
suhu, tetapi yang cukup besar antosiani (Nepheliu
warnanya berubah akibat reaksi n ekstrak m
menjadi kecoklatan. kopigmentasi dan buah Lappaceu
Menurut Adam kerja enzim salam dan m), Var.
(1973) dalam polifenolase, korelasiny Binjai
Yudiono (2011) sedangkan a dengan Biosain,
bahwa suhu tinggi penyimpanan pada kapasitas Vol. 1
menyebabkan kondisi dingin dapat anti No. 2,
antosianin menghambat peroksida hal. 42-
membentuk kalkon terjadinya reaksi si pada 53.
yang cincinnya kopigmentasi dan sistem
terbuka, dan bersifat reaksi pencoklatan linoelat. Natalia, D. dkk.
labil. Keberadaan O2 (Samsudin dan Surakarta. 2006.
pada suhu tinggi Khoiruddin, 2008). AGROIN Ekstraksi
menyebabkan TEK. Pewarna
antosianin berubah 5. KESIMPULAN Alami
menjadi coklat. DAN SARAN Franciss F. J. 1999. Dari
Menurut Dari hasil Colorants. Buah
Wijaya (2001), penelitian ini dapat Minnesota Arben
menurunnya disimpulkan: Pigmen , Eagen (Rubus
stabilitas warna merah yang terdapat Press. idaeus
karena suhu yang di dalam mahkota United (Linn.))
tinggi diduga karena bunga dadap merah State of Dan
terjadinya adalah definidin dan Amerika. Aplikasin
dekomposisi α-karoten.Pigmen ya Pada
antosianin dari delfinidin merupakan Leimena B. B. 2008. Sistem
bentuk aglikon pigmen yang Karakteri Pangan .
menjadi kalkon. Hal dominan pada sasi Dan
ini diperkuat oleh mahkota bunga Purifikasi Nurlela, Siregar, D.
pernyataan Sutrisno dadap merah. Antosiani I. Y.
(1987), bahwa suhu Pengaruh oksidator n Pada 2011.
dan lama pemanasan H2O2, sinar matahari, Buah Ekstraksi
menyebabkan lampu, pH dan suhu Duwet dan Uji
dekomposisi dan terhadap pigmen (Syzygiu Stabilitas
peru bahan struktur mahkota bunga m Zat
sehingga terjadi dadap merah secara cumini). Warna
pemucatan (Winarti umum menyebabkan Bogor. Alami
dan Fidaus, 2010) pigmen menjadi Fakultas dari
Kadar tidak stabil Teknologi Bunga
antosianin berdasarkan jumlah Pertanian Kembang
mengalami kenaikan kadar antosianin dan Institut Sepatu
seiring dengan warna yang tampak Pertanian (Hibiscus
bertambahnya suhu. pada ekstrak. Bogor. rosa-
Perubahan kadar Penelitian Skripsi. sinensis
antosianin saat ini dapat dilanjutkan L) dan
Bunga Makanan
Rosela Dan
(Hibiscus Minuman
sabdariff .
a L). Surabaya.
Jakarta. Jurnal
Program Teknologi
Studi Pertania
Kimia, n Vol. 11
Fakultas No. 87 –
Sains dan 93.
Teknologi
, Yudiono. K. 2011.
Universit Ekstraksi
as Islam Antosiani
Negeri n Dari
(UIN) Ubijalar
Syarif Ungu
Hidayatul (Ipomoea
lah Batatas
Jakarta. Cv.
Valensi Ayamuras
Vol. 2 aki)
No. 3. Dengan
Teknik
Sari K. W. 2005, Ekstraksi
Studi Subcritica
Kemamp l Water.
uan Jurnal
Pengikata Teknologi
n Pangan.
Kolestero
l Oleh
Ekstrak
Daun Suji
(Pleomel
e
Angustifo
lia N. E.
Brown)
Dalam
Simulasi
Sistem
Pencerna
an In
Vitro.
SKRIPSI
ITB.

Winarti S. dan
Firdaus
A., 2010.
Stabilitas
Warna
Merah
Ekstrak
Bunga
Rosela
Untuk
Pewarna

Anda mungkin juga menyukai