Anda di halaman 1dari 19

Lampiran 1

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG


KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR

DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Kegiatan Evaluasi
2. Resiko Terjadi Setelah Setelah
penyakit akibat tinda kan dilaku kan
lingkungan yang kepera tindakan ke
kurang sehat (ISPA, watan sela perawatan
Peny kulit, Diare). ma 1 thn se lama 5
Masyarakat RW 011 daiharapka ming gu
Kel. Cipinang s/d n warga (sampai ahir
 Kurangnya masyaraka Oktober
pengetahuan warga t RW 011 1997):
RW 011 tentang terhindar KIM 1.1.Penyulu Mahasis Keluarga Senin, Respon 75% keluarga Mahasiswa
kesehatan lingkungan. dari han kepada wa Binaan Selasa, verbal binaan Pokjakes,
 Kurang motivasi penyakit keluarga Pokjakes tiap RT Kamis, menyebutkan Kader
warga RW 11 yang 1. Peng binaan Puskesm Jum’at ciri-ciri Karang
memelihara ling disebabkan tahuan tentang as lingkungan Taruna
kungan yang sehat oleh masyaraka kebersihan Ketua sehat, akibat
 Terpaparnya lingkungan t tentang lingkungan. RT dari lingkungan
lingkungan yang tidak yang kebersihan Ketua yang tidak
sehat yang buruk lingkungan 1.2. RW sehat
dimanifestasikan dengan meningkat. Memotivsi Kumpula menimbulkan
dengan: indikator keluarga n materi ISPA, diare,
 Sampah berserakan ISPA untuk penyuluh dan DBD
(10,5 %) menurun, menjaga an
diare kebersihan
 Udara berbau
menurun, lingkungan
taksedap (10,2%)
dan angka
 Adanya genangan air
kesakitan 1.3.
(5,3 %)
 Got terbuka (16,3 %) menurun. Memasang
 Got tersumbat poster
banyak sampah tentang
(10,5%) kebersihan
 Kebiasaan keluarga lingkungan
menyimpan makanan dan akibat
terbuka di atas meja yang
(3,89%) ditimbulkan.
 Penyakit yang sering 2. Pelatihan 2.1.Mengad Mahasis Balai RW 13-10- Respon 70 % kader Mahasiswa
diderita dalam 6 Pengetahuan dan akan wa 011 97 s/d verbal dapat FIK-UI
bulan terkahir ISPA kader penyegara pelatihan Pokjakes 14-10- menyebutkan
(69,3%), diare tentang n kader dan Puskesm 1997 ciri-ciri
(16,9%), panas kesehatan Penyebara penyegaran as lingkungan
kejang (2,3%). lingkungan n kader Ketua yang bersih dan
 Dari 26 keluarga meningkat informasi bekerjasama RT sehat yaitu
binaan semuanya dengan Ketua keadaan
mempunyai masalah pokjakes RW sampah tidak
kesehatan dan Kumpula berserakan, got
lingkungan. puskesmas n materi mengalir, ada
pela tihan tempat sampah
 Jumlah kader yang kader yang tertutup,
ada belum tidak adanya
mendapatkan lalat yang
pelatihan kesehatan berkerumun,
lingkungan. lingkungan
tidak berbau,
ventilasi dan
penerangan
cukup, jarak
WC dan
sumber air
minimal 10
meter dan
dapat
menyebutkan
panyakit akibat
lingkungan
buruk, yaitu
ISPA, diare dan
DBD
3. Penggerak 3.1. Mahasis Wilayah 12-10- Psikomot 70 % Puskesmas
Masyarakat amassa. Bersama wa RW 011 1997 or masyarakat Kelurahan
termotivasi masyarakat Pokjakes turut berperan Pokjakes
menciptakan Lomba melakukan Puskesm serta aktif Mahasiswa
lingkungan kebersihan kerja bakti as melakukan FIK-UI
bersih atau massal Ketua kerja bakti
sehat Penyebara RT massal di
n Ketua lingkungan RT
informasi. RW 12-10- masing-masing. Puskesmas
3.2.Melaku 97 s/d Psikomot Kelurahan
kan lomba 20-10- or Pokjakes
kebersihan 97 Afektif 70 % Mahasiswa
lingkungan masyarakat RW FIK-UI
RW 011 011memperhati
dengan kan kebersihan
memasang lingkungannya
poster dan dengan
pamflet membuang
lomba sampah pada
kebersihan tempatnya,
sampah tidak
menumpuk,
aliran got
lancar/tidak
tersumbat,
mempunyai
tempat sampah
di tiap rumah
yang tertutup.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG
KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR

DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempa Waktu Kriteria Standar Evaluasi Evaluator
Kegiatan t
3. Resiko terjadinya Setelah Setelah
penurunan derajat dilakukan tindakan
kesehatan lansia di tindakan keperawatan
wilayah RW 011 keperawat selama 5
sehubungan dengan : an selama minggu
1 tahun diharapkan :
diharapkan
:
 Kurangnya kesadaran Angka 1. Keluarga Penyebara 1.1.Penyebar Mahasis RT 17- Poster Poster tersebar
masyarakat tentang kesakitan dan lansia n an poster dan wa masin 10-97 dan di masing-
masalah kesehatan lansia mendapatka informasi unda ngan Pokjakes g- undang masing RT di
lansia menurun n informasi untuk penyu Puskesm masin an wilayah RW 011
 Kuranganya dari 83% tentang : luhan lansia as gdi di disebar
pengetahuan keluarga menjadi masalah Ketua RW 100% undangan
dan masyarakat 37% kesehatan RT 011 tersebar
tentang tumbuh lansia dan Penggerak Ketua
kembang lansia dan tumbuh an massa RW
perubahan-perubahan kembang Kumpula
pada lansia yang lansia dan KIM 1.2.Memberik n materi Minimal 60 %
dimanifestasikan perubahan- an penyluhan penyuluh Respon lansia di
dengan : perubahan kesehatan an verbal keluarganya
 Jumlah lansia 90 yang terjadi pada lansia dan mengikuti
0rang pada lansia, tentang : psikom penyuluhan.
 Angka kesakitan dan Tumbang otor 70% lansia dan
lansia 83 % perawatan lansia dan keluarga yang
pada lansia perubahan hadir terlibat
 Penyakit yang diderita
yang sakit. yang terjadi dalam
lansia; rematik
(41,1%), kencing pada lansia penyuluhan dan
manis (10%), dan dan tanya jawab.
hypertensi (32,2%) perawatan
 Lansia yang ingin lansia yang
dibentuknya karang sakit.
wredha (52,2%)
 Tidak ada wadah 2.Kader Penyuluha 2.1.Membimb - RT Pengeta  Kader ikut Mahasis
lansia untuk mam pu n individu ing kader masin huan serta dalam wa FIK-
peningkatan memotivasi pada dalam g- dan penyuluhan. UI
kesehatan lansia dan membe kader. memberi masin pengert
 Tidak ada pembinaan rikan penyuluhan gdi di ian Koordina
penyulu han tentang RW kader
 Kader dapat tor kader
terhadap kesehatan mengulangi
lansia. pada kelu pentingnya 011 mening
kembali materi
 Kegiatan lansia di arga yang perawatan kat
penyuluhan
masyarakat : mem punyai lansia melalui dalam
yang diberikan.
Pengajian (40%), lansia kunjungan perawat
arisan (22,2%), senam tentang pera rumah an
(20%), tak ikut watan lansia
kegiatan (17,6%) lansia.
DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempa Waktu Kriteria Standar Evaluasi Evaluator
Kegiatan t
 Kader dapat
mendemonstra
sikan kembali
ketrampilan
dalam merawat
lansia yang
sakit.
3.Terbentuk Penggerak 3.1.Bersama - Balai 20- Struktu  60% lansia Mahasis
nya an massa pokjakes RW 10-97 r mengikuti wa FIK-
kelompok mengadakan 011 organis acara UI
lansia pembentukan a si pembentukan
(karang kelompok karang Pokjakes
wredha) lansia dan Rencan wredha.
penyusunan a Puskesm
rencana kegiata
 Terbentuknya as.
struktur
kegiatan n
organisasi
karang wredha
 Terbentuknya
rencana
kegiatan dalam
1 tahun
4. Lansia Kerja 4.1.Pelaksana - Posya setiap Tercata  KMS lansia Puskesm
mela kukan sama an ndu tgl 11 t tercatat di as
pemeri lintas pro pemeriksaan tiap keadaa puskesmas
ksaan fisik gram fisik oleh bulan. n lansia Pokjakes
secara tenaga dalam
 Lansia yang
mengalami
teratur Peran kesehatan KMS
gangguan
serta dari lansia
kesehatan
kader puskesmas
dirujuk ke
4.2.Pencatata puskesmas
n untuk
pemeriksaan pengobatan.
fisik lansia di
KMS lansia

4.3.Pengobat
an pada lansia
yang
mengalami
gangguan
kesehatan
dengan
merujuk ke
puskesmas.
DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Kegiatan Evaluasi
5.Lansia  KIM 5.1.Memasan - Dilokasi Postedan  Poster Puskesmas
dapat g poster dan setiap pengumu tersebar di
mengikuti  Penyeba pengumuman RT di man masing- Kader
kegiatan- ran melalui wilayah melalui masing RT
kegiatan di informas mesjid dan RW 011 mesjid wilayah RW Pokjakes
masyarakat i kader untuk dan 011
secara rutin kegiatan : Keluraha kader.
 Pengger Pengajian dan n  Pengumuman
akan ceramah kegiatan-
massa agama kegiatan
melalui
Senam lansia corong
mesjid

 Kader
menyebarluas
kan informasi
pada lansia
yang ada di
wilayahnya.
6.Lansia  Kerja 6.1.Mengada - - - Kunjunga  90% anggota
dapat sama kan n Karang karang
mempunyai lintas kunjungan ke Wredha wredha
wawasan sektoral panti wrehda RW 011 mengikuti
lebih luas bersama- ke panti kunjungan.
mengenai  Peran sama Wredha  50% lansia
kegiatan dan serta (anggota menyebutkan
kehidupan kader karang pengalamann
lansia yang wredha) ya setelah
sebenarnya,  Pengger melakukan
serta lansia akan kunjungan
dapat massa
mempunyai Rekreasi
pengalaman ke Tman  50% lansia
baru. Wisata mengikuti
6.2.Mengada rekreasi
kan rekreasi  50% lansia
anggota mengungkap
karang kan
wredha pengalamann
secara rutin ya setelah
rekreasi
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG
KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR

DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Kegiatan Evaluasi
4. Resiko terjadinya Setelah Setelah -  80% remaja Mahasiswa
kenakalan remaja di dilakukan dilakukan mendapat FIK-UI
RW 011 kelurahan tindakan tindakan undangan
Cipinang sehubungan keperawat keperawatan  Poster Kader
dengan : an selama selama 5 terpasang di
1 tahun minggu depan Pokjakes
 Kurang pengetahun diharapkan diharapkan : posyandu dan
remaj tentang tumbuh tidak di masing-
kembang dan terjadi masing RT
masalah-msalah kenakalan 1.  Penyeba 1.1.Memasan Disetiap 70% remaja
kenakalan remaja dan remaja di Pengetahuan ran g poster dan lokasi dan 50%
akibatnya. wilayah remaja dan informas pengumuman masing- kader di
RW 011 masyarakat i melalui masing pokjakes an
 Tidak berfungsinya tentang mesjid dan RT dan tokoh
wadah remaja untuk tumbuh  Pengger kader untuk Posyand masyarakat
melakukan kegiatan kembang akan kegiatan u hadir pada
remaja dan massa penyuluhan acara
 Dimanifestasikan masalah remaja. penyuluhan
dengaan kenakalan  80% remaja
remaja serta 1.2. yang diberi
-Jumlah remaja : 194 penanggulan  KIM Memberikan pertanyaan
orang gan masalah materi dapat
-Kebiasaan remaja; tersebut penyuluhan menjawab
tidur larut malam / akan tentang : dengan benar
begadang (32,5%), meningkat. Tumbuh
merokok (30,2%), lain- kembang
lain (37,12%) remaja
Masalah yang
-Tanda-tanda yang berkaitan
sering dijumpai pada dengan
remaja : tidak ada nafsu kenakalan
makan (33,5%), remaja seperti
mengantuk (12,8%), miras, AIDS
mata merah, malas dan Cara
sering mengururng diri menanggulan
(54,13%) gi kenakalan
remaja.
-Kegiatan remaja di
masyarakat : pengajian
(36,7%0, karang taruna
(28,35%), olah raga
(20,62%), PMR
(3,61%)

-Dari hasil wawancara  KIM 1.3.Melakuka - Sosiodra  70% remaja Mahasiswa


dan observasi banyak n m/simula aktif dalam FIK-UI
remaj putus sekolan dan sosiodrama / si menganalisa
pengangguran. simulasikan kasus setelah Kader
tentang sosiodrama
kenakalan Pokjakes
remaja dan
peran orang
tua
2.Keikutsert Penggerak Setiap 12-10- 50% remaja Mahasiswa
aan remaja an massa RT 97 Remaja masing-masing FIK-UI
dalam 2.1.Mengikut melakuka RT terlibat dan
kegiatan sertakan n kerja aktif dalam Kader
yang ada remaja dalam bakti acara kerja
dalam kegiatan di bersama bakti. Pokjakes
masyarakat RW masyarak
011seperti at
kerja bakti Balai 12-10- 10% dari
massal. RW 97 jumlah kader
Remaja terdapat remaja
2.2.Mengikut menjadi sebagai kader
sertakan kader Remaja yang
remaja dalam menjadi kader
pelatihan dan aktif dalam
penyegaran Diwilaya 26-10- kegiatan
kader h RT 97 penyuluhan dan
pelatihan kader

Penggerak Mahasiswa
an masa 80% remaja FIK-UI
3.Remaja Balai yang diundang
membentuk KIM RW 2-11-97 Poster hadir Kader
kegiatan- dipasang 100%
kegiatan 3.1. undangan Pokjakes
baru yang Memasang Undanga tersebar
menarik dan pengumuman n disebar. Poster dan
bermanfaat berupa poster pengumuman
dan terpasang di
penyebaran wilayah RT
Penyebara undangan masing-masing.
n untuk acara
informasi pembentukan
pengurus Terbentuknya
karang pengurus
tarunaRW Karang taruna
011 yang yang baru di
baru. RW 011
Seluruh remaja
3.2.Bersama memberikan
pengurus suara nya
karang taruna dalam
yang lama pemilihan.
dan pokjakes
membentuk
pengurus
karang taruna
yang baru

3.3.Bersama Balai -11-97 Kerja Mahasiswa


pengurus RW sama FIK-UI
karang taruna masyarak
merencanaka at dan Kader
n kegiatan remaja
yang baru, Pokjakes
menarik dan
bermanfaat
seperti : olah
raga, musik,
pengajian,
pembayaran
listrik secara
kolektif dan
penyuluhan
remaja oleh
tenaga
kesehatan
Lampiran 1
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG
KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR

DX Keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Kegiatan Evaluasi
1.Kurang gizi sedang Masalah Setelah  KIM Kunjungan Mahasis Rumah 10-10- Mahasiswa
sampai berat pada balita kurang dilakukan keluarga wa keluarga 97
di RW 011 kelurahan gizi pada tindakan  Keluarga binaan yang Pokjakes binaan Kader
Cipinang sehubungan balita di keperawatan Binaan mempunyai Puskesm
dengan : RW 011 pada balita: as Respon  Menjelaskan
a) Kurangnya turun dari masyarakat -Memberi Ketua verbal. kembali
pengetahuan keluarga 69,84% selama 5 informasi RT tentang gizi
tentang gizi anak balita menjadi minggu tentang gizi Ketua balita
yang dimanifestasikan 40,27% diharapkan balita. RW
dengan : masyarakat Kumpula Respon
-Dari 267 orang balita mampu Mendemonstr n materi psikomot  Menyusun,
yang mempunyai KMS, memgerti asikan cara penyuluh or mengolah
(89,5%) tentang mengolah, an dan
-Dari hasil angket, pentingnya menyusun menyajikan
balita menimbang ke gizi , cara menu sehari- menu bergizi
posyandu tiap bula menyusun hari dan cara yang dapat
(68,91%) menu, dan menyajikan meningkatka
-Berat badan anak yang cara makanan n nafsu
berada digaris kuning menyajikan yang dapat makan balita
(41,57%) dan digaris serta meningkatkan
merah (26,47%). mengolah nafsu makan.
-Hasil angket: keluarga makanan Respon  Penampilan
yang memberi makanan bagi balita -Supervisi afektif sikap dan
tambahan untuk balita penyajian dan perhatian
diberi di warung tak menu sehari- perhatian terhadap
terbungkus (8,61%), hari keluarga terhadap menu balita.
kue dijual terutama menu
dijalan(7,87%) balita balita
-Hasil supervisi :
mahasiswa saat
pelaksanaan posyandu
jumlah rata-rata
kunjungan balita tiap
bulan adalah 40 balita
pada masing-masing
posyandu.
KIM Penyuluhan Mahasis Balai 13-10- Respon  Masyarakat(i Mahasiswa
b) Dari hasil wawancara Penggerak tentang giziwa RW 011 97 Verbal bu-ibu) yang
dengan beberapa kader: an massa balita pada
Pokjakes Posyand mempunyai Kader
-Kurang efektifnya Penyebara kegaitan Puskesm u bawah balita dapat
penyuluhan gizi pada n posyandu as menjelaskan Puskesmas
ibu-ibu yang informasi Ketua kembali
mempunyai balita RT tentang gizi
-Penyuluhan dilakukan Ketua balita.
langsung saat RW
penimbangan pada Kumpula
masing-masing individu Memotivasi n materi Balai  Masyarakat
-Keluarga kurang kader untuk penyuluh RW 011 13-10- yang
menyadari pentingya aktif an Posyand 97 mempunyai
gizi yang baik bagi mengikuti u bawah balita dapat
balitanya. kegiatan memahami
posyandu. tentang
pentingnya
Membantu gizi balita.
kader dalam
persiapan
media
informasi
tentang gizi
balita seperti
poster tiguna
makanan
c) Dari hasil supervisi: KIM Merekrut Mahasis Balai 8-10-97 Respon Penambahan Mahasiswa
mahasiswa pada saat Rekrut kader baru. wa RW 011 s/d Afektif jumlah kader FIK-UI
mengikuti kegiatan kader baru Pokjakes Posyand 10-10- dan dari 8 orang
posyandu sarana untuk Puskesm u bawah 97 Psikomot menjadi 23 Kader
kegiatan kurang, jumlah KIM as or orang yang
kader yang ada 8 orang Penyebara Ketua aktif (masing Puskesmas
untuk jumlah posyandu n RT RT
yang aktif hanya 3 informasi Ketua 2 orang) Pokjakes
orang dari masing- RW
masing posyandu. Mengaktifkan Kumpula Balai
Pelatihan akder dalam n materi RW 011 13-10-
dan kegiatan penyegar Posyand 97 Respon Semua yang
penyegara posyandu an dan u bawah s/d Psikomot ada aktif dalam
n kader pelatihan 14-10- or kegiatan
kader 97 posyandu
Pelatihan dan Balai Mahasiswa
penyegaran RW 011 FIK-UI
kader. Posyand
Simulasi u bawah 13-10- Respon Semua kader Kader
kader untuk 97 Psikomot yang ada dapat
kegaiatan s/d or memberikan Puskesmas
posyandu 14-10- penyuluhan dan
97 kunjungan Pokjakes
rumah dengan
baik
Lampiran 2
RENCANA TINDAK LANJUT ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG
KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR

NO MASALAH RENCANA WAKTU PENANGGUNG JAWAB YANG TERLIBAT


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Kurang gizi pada balita 1.1.Penyuluhan gizi pada Satu kali sebulan Ibu Sambas Pengurus Pokjakes
ibu-ibu yang memiliki anak Kader
balita
Tanggal 3-11-1997 Ibu Sambas
1.2.Supervisi kader dalam
mengoptimalkan fungsi 5
meja posyandu
Tanggal 11 setiap bulan, Ibu Hj. Juju Pengurus Pokjakes
1.3. Lomba kunjungan bayi sejak bulan oktober 1997 Kader
dan balita ke posyandu
dengan memperhatikan
KMS
2. Lingkungan yang tidak 2.1. Kerja bakti massal dua kali sebulan Bpk. Sumarto Aparat RW
sehat Tiap minggu pertama dan Toma
minggu ke dua Pokjakes
Kader
Karang Taruna
3. Resiko terjadinya 3.1. Pemeriksaan fisik satu kali sebulan setiap Puskesmas Puskesmas
penurunan derajat tanggal 11. Ibu Sumarwan Karang Taruna
kesehatan pada lansia di
Wialayah RW 011 3.2. Senam Lansia satu kali sebulan setiap Ibu Kislan Pengurus Karang Wredha
tanggal 11 Anggota karang Wredha

3.3. Pengajian satu laki seminggu setiap Ibu Hj. Juju


hari jum’at
3.4. Ceramah agama satu kali seminggu Ibu Hj.Juju

3.5. Kunjungan ke panti satu kali seminggu Ibu Sambas


jompo Desember 1997
4. Resiko terjadi kenakalan 4.1.Pembentukan pengurus Tanggal 2 N0vember 1997 Sdr. Agus Mahasiswa FIK-UI
remaja karang taruna baru Pengurus Karang Taruna
lama
4.2.Pembuatan rencana Tanggal 2 November 1997 Sdr. Julianto Aparat RW 011
kerja yang baru dan Anggota Karang Taruna
bermanfaat dalam jangka Toga
waktu 3 bulan sampai 1
tahun

Anda mungkin juga menyukai