3 5 1 SM PDF
3 5 1 SM PDF
ABSTRAK
Islam sebagai sistem kehidupan yang universal, integral, dan komprehensif telah menetapkan
tatanan yang utuh untuk kehidupan manusia. Sebagai way of life, Islam menata segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan, dari hal yang paling sederhana hingga urusan yang paling rumit
sekalipun. Baik dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, seni, sosial, budaya, dsb. Islam
merupakan agama yang sempurna, yang mengatur hal yang berkaitan dengan ekonomi. Apabila
perekonomian suatu negara (ekonomi nasional) menerapkan dasar Al-Quran dan Hadist sebagai
dasar penerapannya, tentunya suatu perekonomian nasional akan berjalan dengan baik dan terarah
sesuai aturan. Namun kenyataanya memang belum semua negara muslim di dunia menerapkan
dasar tersebut. Selanjutnya, di dalam artikel ini dijelaskan tentang bagaimana Ekonomi Islam
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya Indonesia sebagai negara dengan
basis muslim terbesar se-Asia.
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 29
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 30
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
istilah tersebut. Pencampur adukan istilah ini semata-mata kesejahteraan material di dunia,
walaupun tidak dapat dibenarkan, pada tetapi juga kesejahteraan akhirat. Keduanya
dasarnya tidak terlalu mempengaruhi kajian menurut Islam menyatu secara integral.
ekonomi, karena inti pembahasan pada
akhirnya akan berhubungan erat dengan Sejarah Berdirinya Ekonomi Islam
perkembangan perekonomian suatu negara. Sebenarnya aksi maupun pemikiran
Dalam berbagai literatur tentang tentang ekonomi berdasarkan islam memiliki
ekonomi Islam, kedua istilah ini juga sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun
ditemukan. Ekonomi Islam pada dasarnya 1911 telah berdiri organisasi Syarikat Dagang
memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Islam (SDI) yang beranggotakan tokoh-tokoh
adalah bagian dari pembangunan ekonomi. atau intelektual muslim saat itu, serta
Pertumbuhan ekonomi didefenisikan dengan ekonomi islam ini sesuai dengan pedoman
a suistained growth of a right kind of output seluruh umat islam di dunia yaitu di dalam
which can contribute to human welfare. Al-Qur‟an yang mengatakan bahwa jika kamu
(Pertumbuhan terus-menerus dari faktor akan bermuamalah, hendaklah kamu
produksi secara benar yang mampu menuliskannya dengan benar, dan hendaklah
memberikan konstribusi bagi kesejahteraan orang yang berutang itu mengimlakannya
manusia). (apa yang akan dituliskan itu), dan janganlah
Berdasarkan pengertian ini, maka orang itu mengurangi sedikit pun dari
pertumbuhan ekonomi menurut Islam utangnya. Jika orang yang mengutang itu
merupakan hal yang sarat nilai. Suatu lemah akalnya atau lemah keadaanya atau
peningkatan yang dialami oleh faktor tidak mampu mengimlakannya, maka
produksi tidak dianggap sebagai pertumbuhan hendaklah walinya yang mengimlakannya
ekonomi jika produksi tersebut misalnya dengan jujur. Selain itu juga harus
memasukkan barang-barang yang terbukti didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki.
memberikan efek buruk dan membahayakan Jika tidak ada maka boleh dengan seorang
manusia. lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-
Sedangkan istilah pembangunan saksi yang kamu kehendaki, dan jangalah
ekonomi yang dimaksudkan dalam Islam saksi itu enggan memberikan memberi
adalah the process of allaviating poverty and keterangan apabila mereka dipanggil, dan
provision of ease, comfort and decency in life janganlah engkau jemu menulis utang itu baik
(Proses untuk mengurangi kemiskinan serta kecil maupun besar sampai batas waktu
menciptakan ketentraman, kenyamanan dan pembayaranya. Kecuali jika muamalah itu
tata susila dalam kehidupan) perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa
Dalam pengertian ini, maka bagi kamu jika kamu tidak menuliskanya.
pembangunan ekonomi menurut Islam Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli,
bersifat multi dimensi yang mencakup aspek dan janganlah penulis dan saksi saling
kuantitatif dan kualitatif. Tujuannya bukan menyulitkan (Q, S Al-Baqarah: 282).
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 31
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
Perkembangan ekonomi islam yang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, tidak
semakin marak ini merupakan cerminan dan ada perangkat hukum yang mendukung sistem
kerinduan umat islam di Indonesia ini operasional bank syariah kecuali UU No. 7
khususnya seorang pedagang, berinvestasi, Tahun 1992 dan PP No. 72 Tahun 1992.
bahkan berbisnis yang secara islami dan Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 itu
diridhoi oleh Allah SWT. Dukungan serta bank syariah dipahami sebagai bank bagi
komitmen dari Bank Indonesia dalam hasil. Selebihnya bank syariah harus tunduk
keikutsertaanya dalam perkembangan kepada peraturan perbankan umum yang
ekonomi islam dalam negeripun merupakan berbasis konvensional. Karenanya
jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah manajemen bank-bank syariah cenderung
menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan mengadopsi produk-produk perbankan
praktek ekonomi islam di dalam negeri, juga konvensional yang “disyariatkan”. Dengan
sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri variasi produk yang terbatas. Akibatnya tidak
yang masih penuh kerusakan ini, serta awal semua keperluan masyarakat terakomodasi
kebangkitan ekonomi islam di Indonesia dan produk yang ada tidak kompetitif
maupun di seluruh dunia, misalnya di terhadap semua produk bank konvensional."
Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992. Perkembangan sistem ekonomi syariah
Pada awal tahun 1997, terjadi krisis di indonesia sendiri belum sebegitu pesat
ekonomi di Indonesia yang berdampak besar seperti di negara-negara lain, Secara
terhadap goncangan lembaga perbankan yang sederhana, perkembangan itu dikelompokkan
berakhir likuidasi pada sejumlah bank, Bank menjadi perkembangan industri keuangan
Islam atau Bank Syariah malah bertambah syariah dan perkembangan ekonomi syariah
semakin pesat. Pada tahun 1998, sistem non keuangan. Industri keuangan syariah
perbankan islam dan gerakan ekonomi islam relatif dapat dilihat dan diukur
di Indonesia mengalami kemajuan yang perkembangannya melalui data-data
sangat pesat. keuangan yang ada, sedangkan yang non
keuangan perlu penelitian yang lebih dalam
Perkembangan Ekonomi Islam Di untuk mengetahuinya.
Indonesia Di sektor perbankan, hingga saat ini sudah
Dikutip dalam sebuah artikel bahwa, ada tiga Bank Umum Syariah (BUS), 21 unit
"Di Indonesia, praktek ekonomi Islam, usaha syariah bank konvensional, 528 kantor
khususnya perbankan syariah sudah ada cabang (termasuk Kantor Cabang Pembantu
sejak 1992. Diawali dengan berdirinya Bank (KCP), Unit Pelayanan Syariah (UPS), dan
Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank-bank Kantor Kas (KK)), dan 105 Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Namun, Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Aset
pada decade hingga tahun 1998, perbankan syariah per Maret 2007 lebih dari
perkembangan bank syariah boleh dibilang Rp. 28 triliun dengan jumlah Dana Pihak
agak lambat. Pasalnya, sebelum terbitnya UU Ketiga (DPK) hampir mencapai 22 Triliun.
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 32
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
Meskipun asset perbankan syariah baru produk asuransi dan reasuransi syariah.
mencapai 1,63 persen dan dana pihak ketiga Namun, market share asuransi syariah belum
yang dihimpun baru mencapai 1,64% dari baru sekitar 1% dari pasar asuransi nasional.
total asset perbankan nasional (per Februari Di bidang multifinance pun semakin
2007), namun pertumbuhannya cukup pesat berkembang dengan meningkatnya minat
dan menjanjikan. Diproyeksikan, pada tahun beberapa perusahaan multifinance dengan
2008, share industri perbankan syariah pembiayaan secara syariah. Angka-angka ini
diharapkan mencapai 5 persen dari total diharapkan semakin meningkat seiiring
industri perbankan nasional. dengan meningkatnya permintaan dan tingkat
Di sektor pasar modal, produk keuangan imbalan (rate of return) dari masing-masing
syariah seperti reksa dana dan obligasi produk keuangan syariah.
syariah juga terus meningkat. Sekarang ini Di sektor mikro, perkembangannya cukup
terdapat 20 reksa dana syariah dengan jumlah menggembirakan. Lembaga keuangan mikro
dana kelola 638,8 miliar rupiah. Jumlah syariah seperti Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
obligasi syariah sekarang ini mencapai 17 terus bertambah, demikian juga dengan aset
buah dengan nilai emisi mencapai 2,209 dan pembiayaan yang disalurkan. Sekarang
triliun rupiah. sedang dikembangkan produk-produk
Di sektor saham, pada tanggal 3 Juli 2000 keuangan mikro lain semisal micro-insurance
BEJ meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII). dan mungkin micro-mutual-fund (reksa dana
JII yang merupakan indeks harga saham yang mikro).
berbasis syariah terdiri dari 30 saham emiten Industri keuangan syariah adalah salah satu
yang dianggap telah memenuhi prinsip- bagian dari bangunan ekonomi syariah. Sama
prinsip syariah. Data pada akhir Juni 2005 halnya dengan ekonomi konvensional,
tercatat nilai kapitalisasi pasar sebesar bangunan ekonomi syariah juga mengenal
Rp325,90 triliun atau 43% dari total nilai aspek makro maupun mikro ekonomi.
kapitalisasi pasar di BEJ. Sementara itu, Namun, yang lebih penting dari itu adalah
volume perdagangan saham JII sebesar 348,9 bagaimana masyarakat dapat berperilaku
juta lembar saham atau 39% dari total volume ekonomi secara syariah seperti dalam hal
perdagangan saham dan nilai perdagangan perilaku konsumsi, giving behavior
saham JII sebesar Rp322,3 miliar atau 42% (kedermawanan), dan sebagainya. Perilaku
dari total nilai perdagangan saham. Peranan bisnis dari para pengusaha Muslim pun
pemerintah yang sangat ditunggu-tunggu oleh termasuk dalam sasaran gerakan ekonomi
pelaku keuangan syariah di Indonesia adalah syariah di Indonesia.
penerbitan Undang-undang Perbankan
Syariah dan Undang-undang Surat Berharga Walau terlihat agak lambat, namun sisi non-
Negara Syariah (SBSN). keuangan dalam kegiatan ekonomi ini juga
Di sektor asuransi, hingga Agustus 2006 ini semakin berkembang. Hal ini ditandai
sudah lebih 30 perusahaan yang menawarkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 33
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 34
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 35
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
anggapan bahwa sistem bunga yang juga kepada ulama, pondok pesantren, ormas-
berlaku saat ini sudah berjalan atau tidak ormas, instansi, institusi, pengusaha, dll.
bertentangan dengan ketentuan agama. Yang selama ini belum tahu ataupun belum
Minimnya pemahaman masyarakat akan memahami secara detail apa dan bagaimana
Sistem Perbankan Syari‟ah antara lain keberadaan dan operasional Bank Syari‟ah
disebabkan karena : walaupun dari sisi Fiqih dan Syari‟ah mereka
a. Sistem dan prinsip operasional Perbankan tahu benar.
Syari‟ah relatif baru dikenal dibanding
dengan sistem bunga. Piranti Moneter
b. Pengembangan Perbankan Syari‟ah baru Piranti Moneter yang pada saat ini
dalam tahap awal jika dibandingkan masih mengacu pada sistem bunga sehingga
dengan Bank Konvensional yang telah belum bisa memenuhi dan mendukung
ratusan tahun bahkan sudah mendarah kebijakan moneter dan kegiatan usaha bank
daging dalam masyarakat. syari‟ah, seperti kelebihan/kekurangan dana
c. Keengganan bagi pengguna jasa yang terjadi pada Bank Syari‟ah ataupun
perbankan konvensional untuk berpindah pasar uang antar bank syari‟ah dengan tetap
ke Bank Syari‟ah disebabkan hilangnya memperhatikan prinsip syari‟ah. Bank
kesempatan untuk mendapatkan Indonesia selaku penentu kebijakan
penghasilan tetap dari bunga. perbankan mencoba untuk menyiapkan
piranti moneter yang sesuai dengan prinsip
Sosialisasi syari‟ah seperti halnya SBI dan SBPU yang
Sosialisasi yang telah dilakukan dalam berlandaskan syari‟ah Islam.
rangka memberikan informasi yang lengkap
dan besar mengenai kegiatan usaha perbankan Jaringan Kantor
syari‟ah kepada masyarakat luas belum Pengembangan jaringan kantor Bank
dilakukan secara maksimal. Tanggungjawab Syari‟ah diperlukan dalam rangka perluasan
kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dipundak jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
para bankir syari‟ah sebagai pelaksana Disamping itu kurangnya jumlah Bank
operasional bank sehari-hari, tetapi Syari‟ah yanga ada juga menghambat
tanggungjawab semua pihak yang mengaku perkembangan kerjasama antar Bank
Islam secara baik secara perorangan, Syari‟ah. Jumlah jaringan kantor bank yang
kelompok maupun instansi yang meliputi luas juga akan meningkatkan efisiensi usaha
unsur alim ulama, penguasa serta meningkatkan kompetisi ke arah
negara/pemerintahan, cendekiawan, dll. Yang peningkatan kulaitas pelayanan dan
memiliki kemampuan dan akses yang besar mendorong inovasi produk dan jasa
dalam penyebarluasan informasi terhadap perbankan syari‟ah.
masyarakat luas. Sosialisasi yang dilakukan
tidak hanya kepada masyarakat awam tetapi
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 36
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 37
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
“Dalam masa yang panjang peran umat Tamwil, Koperasi Syariah, Pegadaian
Islam dalam dunia bisnis dan perdagangan di Syariah, Dana Pensiun Syariah, lembaga
Indonesia cenderung termarginalkan. keuangan publik Islam seperti Lembaga
Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia Pengelola Zakat dan Lembaga Pengelola
mulai mendapatkan momentumnya untuk Wakaf serta berbagai bentuk bisnis syariah
tumbuh kembali, baru beberapa tahun lainnya.
belakangan ini," kata dia. Namun sayangnya, meskipun
Ekonomi syariah tumbuh kembali perkembangan lembaga perbankan dan
semenjak didirikannya Bank Muamalat keuangan syariah demikian cepat, namun dari
Indonesia pada tahun 1992, setelah mendapat sisi hukum atau peraturan perundang-
legitimasi legal formal dengan berlakunya undangan yang mengaturnya masih jauh
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tertinggal, termasuk hukum-hukum yang
tentang Perbankan. Dua tahun setelah BMI berkaitan dengan penyelesaian sengketa
berdiri, lahir pula Asuransi Syariah Takaful di bisnis (hukum dagang) syariah.
tahun 1994. Berbarengan dengan itu, tumbuh “Padahal secara yuridis, penerapan
pula 78 BPR Syariah. Pada tahun 1996 hukum ekonomi syariah di Indonesia
berkembang pula lembaga keuangan mikro memiliki dasar hukum yang sangat kuat,"
syariah BMT. katanya. Dengan perkembangan ekonomi
Namun sayangnya, Lembaga Perguruan global dan semakin meningkatnya minat
Tinggi yang mengajarkan ekonomi syariah masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan
masih sangat langka. Tercatat, IAIN-SU Islam, ekonomi Islam menghadapi berbagai
Medan menjadi Perguruan Tinggi pertama di permasalahan dan tantangan-tantangan yang
Indonesia yang membuka Program Studi D3 besar.
Manajemen Bank Syari„ah sebagai hasil kerja Ada lima problem dan tantangan yang
Forum Kajian Ekonomi dan Bank Islam dihadapi ekonomi Islam saat ini, pertama,
(FKEBI) yang lahir tahun 1990 sebagai masih minimnya pakar ekonomi Islam
realisasi kerja sama dengan IIUM Malaysia. berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu
Agustianto menjelaskan, perkembangan ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah
ekonomi syariah dalam bentuk lembaga secara integratif. Kedua, ujian atas
perbankan dan keuangan syariah memang kredibilitas sistem ekonomi dan keuangannya,
menunjukkan perkembangannya yang sangat ketiga, perangkat peraturan, hukum dan
pesat. Orang yang akan melakukan ekonomi kebijakan, baik dalam skala nasional maupun
syariah sudah dapat dengan mudah didukung internasional masih belum memadai.
oleh lembaga- lembaga perekonomian Islam Keempat, masih terbatasnya perguruan
seperti Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam dan
Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, masih minimnya lembaga tranining dan
Obligasi Syariah, Leasing Syariah, Bank consulting dalam bidang ini, sehingga SDI di
Pembiayaan Rakyat Syariah, Baitul Mal wat bidang ekonomi dan keuangan syariah masih
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 38
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 39
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157
https://vhara.wordpress.com/perkembangan-
ekonomi-islam-di-indonesia/ (diakses
pada 25 Mei 2016)
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 40