Anda di halaman 1dari 12

Kontribusi Ekonomi Islam Dalam

Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

KONTRIBUSI EKONOMI ISLAM DALAM


PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL

TIRA NUR FITRIA


STIE – AAS Surakarta
Email: tiranurfitria@yahoo.co.id

ABSTRAK
Islam sebagai sistem kehidupan yang universal, integral, dan komprehensif telah menetapkan
tatanan yang utuh untuk kehidupan manusia. Sebagai way of life, Islam menata segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan, dari hal yang paling sederhana hingga urusan yang paling rumit
sekalipun. Baik dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, seni, sosial, budaya, dsb. Islam
merupakan agama yang sempurna, yang mengatur hal yang berkaitan dengan ekonomi. Apabila
perekonomian suatu negara (ekonomi nasional) menerapkan dasar Al-Quran dan Hadist sebagai
dasar penerapannya, tentunya suatu perekonomian nasional akan berjalan dengan baik dan terarah
sesuai aturan. Namun kenyataanya memang belum semua negara muslim di dunia menerapkan
dasar tersebut. Selanjutnya, di dalam artikel ini dijelaskan tentang bagaimana Ekonomi Islam
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya Indonesia sebagai negara dengan
basis muslim terbesar se-Asia.

Kata kunci: Ekonomi Islam, Pembangunan Ekonomi Nasional

PENDAHULUAN sejak didirikannya Bank Muamalat pada


Ekonomi Islam dalam tiga dasawarsa ini tahun 1992. Berbagai Undang-Undangnya
mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik yang mendukung tentang sistem ekonomi
dalam kajian akademis di perguruan tinggi tersebut pun mulai dibuat, seperti UU No. 7
maupun dalam praktek operasional. Dalam Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
bentuk pengajaran, ekonomi Islam telah yang telah diubah dalam Undang-undang
dikembangkan di beberapa universitas baik di Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-undang
negara-negara muslim, maupun di negara- Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank
negara barat, seperti USA, Inggris, Australia, Indonesia.
dan lainnya.
Di Indonesia, perkembangan PEMBAHASAN
pembelajaran dan pelaksanaan ekonomi islam Pengertian Ekonomi Islam dan
juga telah mengalami kemajuan yang pesat. Pembangunan Ekonomi
Pembelajaran tentang ekonomi islam telah Pengertian pembangunan ekonomi dalam
diajarkan di beberapa perguruan tinggi negeri Islam, berdasarkan pemahaman terhadap
maupun swasta. Perkembangan ekonomi syari‟ah, bersumber dari al-qur’ân dan al-
islam telah mulai mendapatkan momentum hadîs, dengan penekanan bahwa keberhasilan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 29
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

pembangunan harus disertai pengetahuan Pembangunan adalah proses perubahan


tentang konsep-konsep pembangunan klasik yang direncanakan untuk memperbaiki
dan modern, serta pengalaman negara-negara berbagai aspek kehidupan masyarakat.
yang telah berhasil dalam melakukan usaha Menurut Nurcholis Madjid
pembangunan. (pembangunan merupakan pemenuhan fungsi
Pembangunan dalam pemikiran Islam kekhalifahan manusia di muka bumi yang
bermula dari kata ‘imârah (ِ‫ارة‬ َ ‫ )عِ َم‬atau ta’mîr akan dipertanggungjawabkannya nanti di
(ِ‫)ِتَ ْعميْر‬, sebagaimana isyarat dalam Q.S. Hud: hadapan Allah. Penjabaran pemenuhan fungsi
61.„…Dia (Allah) telah menciptakan kamu kekhalifahan ini sangat penting artinya, agar
dari bumi (tanah) dan meminta kamu untuk manusia mengerti benar caranya berperan.
memakmurkannya…‟ dihubungkan dengan Penjabaran ini memerlukan reinterpretasi
penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi, terhadap berbagai konsep pembangunan.
Q.S. al-Baqarah: 30. „Dan ketika Tuhanmu Dawam Rahardjo (1983) pembangunan
berfirman kepada para malaikat: merupakan pemenuhan fungsi kekhalifahan,
Sesungguhnya Aku menjadikan khalifah di dengan merealisasikan sibghah Allah dalam
muka bumi...‟ yakni manusia yang ditugaskan mewujudkan ummatan wasathan.
untuk melakukan pembangunan, sehingga Sedangkan istilah pembangunan
tercipta kemakmuran. ekonomi (economic development) biasanya
Kalimat ista’mara (ِ‫ )ا ْست َ ْع َم َر‬yang berasal dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di
dari kata „amara‟ (ِ‫ ) َع َم َر‬bermakna: permintaan negara-negara berkembang. Sebagian ahli
atau perintah daru Allah yang bersifat mutlak ekonomi mengartikan istilah ini sebagai
agar bangsa manusia menciptakan berikut, ”economic development is growth
kemakmuran di muka bumi melalui usaha plus change” (Pembangunan ekonomi adalah
pembangunan. pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
Sebagaimana dijelaskan Al-Qurţubî perubahan-perubahan dalam struktur dan
dalam kitab tafsirnya, bahwa ayat tersebut corak kegiatan ekonomi).
mengandung arti „perintah‟ bersifat mutlak Dengan kata lain, dalam mengartikan
dan hukumnya adalah wajib „agar manusia istilah pembangunan ekonomi, ekonom bukan
memakmurkan kehidupan dengan melakukan saja tertarik kepada masalah perkembangan
pembangunan. pendapatan nasional riil, tetapi juga kepada
Pembangunan (development) adalah modernisasi kegiatan ekonomi, misalnya
proses perubahan yang mencakup seluruh kepada usaha perombakan sektor pertanian
system sosial, seperti politik, ekonomi, yang tradisional, mempercepat pertumbuhan
infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
teknologi, kelembagaan, dan budaya Dalam kajian ekonomi, kedua istilah di
(Alexander 1994). Portes (1976) atas terkadang digunakan dalam konteks yang
mendefenisiskan pembangunan sebagai hampir sama. Banyak orang
transformasi ekonomi, sosial dan budaya. mencampuradukkan penggunaan kedua

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 30
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

istilah tersebut. Pencampur adukan istilah ini semata-mata kesejahteraan material di dunia,
walaupun tidak dapat dibenarkan, pada tetapi juga kesejahteraan akhirat. Keduanya
dasarnya tidak terlalu mempengaruhi kajian menurut Islam menyatu secara integral.
ekonomi, karena inti pembahasan pada
akhirnya akan berhubungan erat dengan Sejarah Berdirinya Ekonomi Islam
perkembangan perekonomian suatu negara. Sebenarnya aksi maupun pemikiran
Dalam berbagai literatur tentang tentang ekonomi berdasarkan islam memiliki
ekonomi Islam, kedua istilah ini juga sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun
ditemukan. Ekonomi Islam pada dasarnya 1911 telah berdiri organisasi Syarikat Dagang
memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Islam (SDI) yang beranggotakan tokoh-tokoh
adalah bagian dari pembangunan ekonomi. atau intelektual muslim saat itu, serta
Pertumbuhan ekonomi didefenisikan dengan ekonomi islam ini sesuai dengan pedoman
a suistained growth of a right kind of output seluruh umat islam di dunia yaitu di dalam
which can contribute to human welfare. Al-Qur‟an yang mengatakan bahwa jika kamu
(Pertumbuhan terus-menerus dari faktor akan bermuamalah, hendaklah kamu
produksi secara benar yang mampu menuliskannya dengan benar, dan hendaklah
memberikan konstribusi bagi kesejahteraan orang yang berutang itu mengimlakannya
manusia). (apa yang akan dituliskan itu), dan janganlah
Berdasarkan pengertian ini, maka orang itu mengurangi sedikit pun dari
pertumbuhan ekonomi menurut Islam utangnya. Jika orang yang mengutang itu
merupakan hal yang sarat nilai. Suatu lemah akalnya atau lemah keadaanya atau
peningkatan yang dialami oleh faktor tidak mampu mengimlakannya, maka
produksi tidak dianggap sebagai pertumbuhan hendaklah walinya yang mengimlakannya
ekonomi jika produksi tersebut misalnya dengan jujur. Selain itu juga harus
memasukkan barang-barang yang terbukti didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki.
memberikan efek buruk dan membahayakan Jika tidak ada maka boleh dengan seorang
manusia. lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-
Sedangkan istilah pembangunan saksi yang kamu kehendaki, dan jangalah
ekonomi yang dimaksudkan dalam Islam saksi itu enggan memberikan memberi
adalah the process of allaviating poverty and keterangan apabila mereka dipanggil, dan
provision of ease, comfort and decency in life janganlah engkau jemu menulis utang itu baik
(Proses untuk mengurangi kemiskinan serta kecil maupun besar sampai batas waktu
menciptakan ketentraman, kenyamanan dan pembayaranya. Kecuali jika muamalah itu
tata susila dalam kehidupan) perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa
Dalam pengertian ini, maka bagi kamu jika kamu tidak menuliskanya.
pembangunan ekonomi menurut Islam Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli,
bersifat multi dimensi yang mencakup aspek dan janganlah penulis dan saksi saling
kuantitatif dan kualitatif. Tujuannya bukan menyulitkan (Q, S Al-Baqarah: 282).

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 31
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

Perkembangan ekonomi islam yang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, tidak
semakin marak ini merupakan cerminan dan ada perangkat hukum yang mendukung sistem
kerinduan umat islam di Indonesia ini operasional bank syariah kecuali UU No. 7
khususnya seorang pedagang, berinvestasi, Tahun 1992 dan PP No. 72 Tahun 1992.
bahkan berbisnis yang secara islami dan Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 itu
diridhoi oleh Allah SWT. Dukungan serta bank syariah dipahami sebagai bank bagi
komitmen dari Bank Indonesia dalam hasil. Selebihnya bank syariah harus tunduk
keikutsertaanya dalam perkembangan kepada peraturan perbankan umum yang
ekonomi islam dalam negeripun merupakan berbasis konvensional. Karenanya
jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah manajemen bank-bank syariah cenderung
menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan mengadopsi produk-produk perbankan
praktek ekonomi islam di dalam negeri, juga konvensional yang “disyariatkan”. Dengan
sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri variasi produk yang terbatas. Akibatnya tidak
yang masih penuh kerusakan ini, serta awal semua keperluan masyarakat terakomodasi
kebangkitan ekonomi islam di Indonesia dan produk yang ada tidak kompetitif
maupun di seluruh dunia, misalnya di terhadap semua produk bank konvensional."
Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992. Perkembangan sistem ekonomi syariah
Pada awal tahun 1997, terjadi krisis di indonesia sendiri belum sebegitu pesat
ekonomi di Indonesia yang berdampak besar seperti di negara-negara lain, Secara
terhadap goncangan lembaga perbankan yang sederhana, perkembangan itu dikelompokkan
berakhir likuidasi pada sejumlah bank, Bank menjadi perkembangan industri keuangan
Islam atau Bank Syariah malah bertambah syariah dan perkembangan ekonomi syariah
semakin pesat. Pada tahun 1998, sistem non keuangan. Industri keuangan syariah
perbankan islam dan gerakan ekonomi islam relatif dapat dilihat dan diukur
di Indonesia mengalami kemajuan yang perkembangannya melalui data-data
sangat pesat. keuangan yang ada, sedangkan yang non
keuangan perlu penelitian yang lebih dalam
Perkembangan Ekonomi Islam Di untuk mengetahuinya.
Indonesia Di sektor perbankan, hingga saat ini sudah
Dikutip dalam sebuah artikel bahwa, ada tiga Bank Umum Syariah (BUS), 21 unit
"Di Indonesia, praktek ekonomi Islam, usaha syariah bank konvensional, 528 kantor
khususnya perbankan syariah sudah ada cabang (termasuk Kantor Cabang Pembantu
sejak 1992. Diawali dengan berdirinya Bank (KCP), Unit Pelayanan Syariah (UPS), dan
Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank-bank Kantor Kas (KK)), dan 105 Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Namun, Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Aset
pada decade hingga tahun 1998, perbankan syariah per Maret 2007 lebih dari
perkembangan bank syariah boleh dibilang Rp. 28 triliun dengan jumlah Dana Pihak
agak lambat. Pasalnya, sebelum terbitnya UU Ketiga (DPK) hampir mencapai 22 Triliun.

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 32
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

Meskipun asset perbankan syariah baru produk asuransi dan reasuransi syariah.
mencapai 1,63 persen dan dana pihak ketiga Namun, market share asuransi syariah belum
yang dihimpun baru mencapai 1,64% dari baru sekitar 1% dari pasar asuransi nasional.
total asset perbankan nasional (per Februari Di bidang multifinance pun semakin
2007), namun pertumbuhannya cukup pesat berkembang dengan meningkatnya minat
dan menjanjikan. Diproyeksikan, pada tahun beberapa perusahaan multifinance dengan
2008, share industri perbankan syariah pembiayaan secara syariah. Angka-angka ini
diharapkan mencapai 5 persen dari total diharapkan semakin meningkat seiiring
industri perbankan nasional. dengan meningkatnya permintaan dan tingkat
Di sektor pasar modal, produk keuangan imbalan (rate of return) dari masing-masing
syariah seperti reksa dana dan obligasi produk keuangan syariah.
syariah juga terus meningkat. Sekarang ini Di sektor mikro, perkembangannya cukup
terdapat 20 reksa dana syariah dengan jumlah menggembirakan. Lembaga keuangan mikro
dana kelola 638,8 miliar rupiah. Jumlah syariah seperti Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
obligasi syariah sekarang ini mencapai 17 terus bertambah, demikian juga dengan aset
buah dengan nilai emisi mencapai 2,209 dan pembiayaan yang disalurkan. Sekarang
triliun rupiah. sedang dikembangkan produk-produk
Di sektor saham, pada tanggal 3 Juli 2000 keuangan mikro lain semisal micro-insurance
BEJ meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII). dan mungkin micro-mutual-fund (reksa dana
JII yang merupakan indeks harga saham yang mikro).
berbasis syariah terdiri dari 30 saham emiten Industri keuangan syariah adalah salah satu
yang dianggap telah memenuhi prinsip- bagian dari bangunan ekonomi syariah. Sama
prinsip syariah. Data pada akhir Juni 2005 halnya dengan ekonomi konvensional,
tercatat nilai kapitalisasi pasar sebesar bangunan ekonomi syariah juga mengenal
Rp325,90 triliun atau 43% dari total nilai aspek makro maupun mikro ekonomi.
kapitalisasi pasar di BEJ. Sementara itu, Namun, yang lebih penting dari itu adalah
volume perdagangan saham JII sebesar 348,9 bagaimana masyarakat dapat berperilaku
juta lembar saham atau 39% dari total volume ekonomi secara syariah seperti dalam hal
perdagangan saham dan nilai perdagangan perilaku konsumsi, giving behavior
saham JII sebesar Rp322,3 miliar atau 42% (kedermawanan), dan sebagainya. Perilaku
dari total nilai perdagangan saham. Peranan bisnis dari para pengusaha Muslim pun
pemerintah yang sangat ditunggu-tunggu oleh termasuk dalam sasaran gerakan ekonomi
pelaku keuangan syariah di Indonesia adalah syariah di Indonesia.
penerbitan Undang-undang Perbankan
Syariah dan Undang-undang Surat Berharga Walau terlihat agak lambat, namun sisi non-
Negara Syariah (SBSN). keuangan dalam kegiatan ekonomi ini juga
Di sektor asuransi, hingga Agustus 2006 ini semakin berkembang. Hal ini ditandai
sudah lebih 30 perusahaan yang menawarkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 33
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

terhadap perilaku konsumsi yang Islami, b. Masih kuatnya perhitungan bisnis


tingkat kedermawanan yang semakin keduniawian pada pemilik dana sehingga
meningkat ditandai oleh meningkatnya dana ada rasa keberatan jika harus
zakat, infaq, waqaf, dan sedekah yang menempatkan sebagian dananya pada
berhasil dihimpun oleh badan dan lembaga Bank Syari‟ah sebagai modal.
pengelola dana tersebut. c. Ketentuan terbaru tentang Permodalan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
Kendala Perbankan Syariah relatif cukup tinggi.
Banyak tantangan dan permasalahan
yang dihadapi dalam perkembangan Bank Peraturan Perbankan
Syari‟ah, berkaitan dengan penerapan suatu Peraturan Perbankan yang berlaku belum
sistem perbankan yang baru yang mempunyai sepenuhnya mengakomodir operasional Bank
sejumlah perbedaan prinsip dari sistem Syari‟ah mengingat adanya sejumlah
keuntungan yang dominan dan telah perbedaan dalam pelaksanaan operasional
berkembang pesat di Indonesia. Permasalahan Bank Syari‟ah dengan Bank Konvensional.
ini dapat berupa permasalahan yang bersifat Ketentuan-ketentuan perbankan yang ada
operasional perbankan maupun aspek dari kiranya masih perlu disesuaikan agar
lingkungan makro. Beberapa kendala yang memenuhi ketentuan syari‟ah agar Bank
dihadapi dalam pengembangan Bank Syari‟ah Syari‟ah dapat beroperasi secara relatif dan
antaranya: efisien. Ketentuan-ketentuan tersebut antara
lain adalah hal-hal yang mengatur mengenai :
Permodalan a. Instrument yang diperlukan untuk
Permasalahan pokok yang senantiasa mengatasi masalah likuiditas.
dihadapi dalam pendirian suatu usaha adalah b. Instrument moneter yang sesuai dengan
permodalan. Setiap ide ataupun rencana untuk prinsip syari‟ah untuk keperluan
mendirikan Bank Syari‟ah sering tidak dapat pelaksanaan tugas Bank Sentral.
terwujud sebagai akibat tidak adanya modal c. Standar akuntansi, audit dan pelaporan.
yang cukup untuk pendirian Bank Syari‟ah d. Ketentuan-ketentuan yang mengatur
tersebut, walaupun dari sisi niat ataupun mengenai prinsip kehati-hatian, dll.
“ghiroh” para pendiri relatif sangat kuat. e. Ketentuan-ketentuan di atas sangat
Kesulitan dalam pemenuhan permodalan ini diperlukan agar Bank Syari‟ah dapat
antara lain disebabkan karena : menjadi elemen dari sistem moneter
a. Belum adanya keyakinan yang kuat pada yang dapat menjalankan fungsinya
pihak pemilik dana akan prospek dan secara baik dan mampu berkembang
masa depan keberhasilan Bank Syari‟ah, dan bersaing dengan Bank
sehingga ditakutkan dana yang Konvensional.
ditempatkan akan hilang.

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 34
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

Sumber Daya Manusia Syari‟ah Islam tetapi tidak mau


Kendala dibidang SDM dalam menjalankannya seperti yang dialami oleh
pengembangan Perbankan Syari‟ah PT. BPR Syari‟ah Baktimakmur Indah
disesabkan karena sistem perbankan syari'ah Sidoarjo dalam memberikan pembiayaan
masih belum lama dikenal di Indonesia. mudharabah dengan salah satu mitranya yang
Disamping itu lembaga akademik dan dikenal sebagai ulama yang mana sang ulama
pelatihan ini masih terbatas, sehingga tenaga mau berbagi kerugian namun setelah untung
terdidik dan berpengalaman dibidang tidak bersedia membagi keuntungannya
perbankan syari‟ah baik dari sisi bank dengan pihak Bank, yang tentunya
pelaksana maupun bank sentral (pengawas bertentangan dengan akad yang telah
dan peneliti bank). disepakati di awal. Atau seorang ulama yang
Pengembangan SDM dibidang datang ke Bank dan menanyakan besarnya
Perbankan Syari‟ah sangat diperlukan karena bunga atas simpanannya.
keberhasilan pengembangan bank syari‟ah Hal-hal seperti di atas merupakan
pada level mikro sangat ditentukan oleh kejadian nyata yang selalu dan kerap kali
kualitas manajemen dan tingkat pengetahuan dialami dalam operasional bank Syari‟ah
serta ketrampilan pengelola bank. SDM sehari-harinya, bahkan mungkin lebih parah
dalam perbankan syari‟ah memerlukan dari contoh-contoh di atas. Dari kalangan
persyaratan pengetahuan yang luas dibidang ulama sendiri sampai saat ini belum ada
perbankan, memahami implementasi prinsip- ketegasan pendapat terhadap keberadaan
prinsip syari‟ah dalam praktek perbankan Bank Syari‟ah, kekurangtegasan tersebut
serta mempunyai komitmen kuat untuk antara lain disebabkan karena :
menerapkannya secara konsisten. a. Kurang komprehensifnya informasi yang
sampai kepada para ulama dan
Pemahaman Ummat cendekiawan tentang bahaya dan dampak
Pemahaman sebagian besar masyarakat destruktif sistem bunga terutama pada saat
mengenai sistem dan prinsip Perbankan krisis moneter dan ekonomi dilanda
Syari‟ah belum tepat, bahkan diantara ulama kelesuan.
dan cendekiawan muslim sendiri masih belum b. Belum berkembangluasnya lembaga
ada kata sepakat yang mendukung keberadaan keuangan syari‟ah sehingga ulama dalam
Bank Syari‟ah, terbukti dari hasil pretest posisi sulit untuk melarang transaksi
terhadap 37 Dosen Fakultas Syari‟ah dalam keuangan konvensional yang selama ini
acara Orientasi Perbankan yang telah berjalan dan berkembang luas.
dilakukan oleh Asbisindo Wilayah Jatim c. Belum dipahaminya operasional Bank
beberapa waktu yang lalu memberikan Syari‟ah secara mendalam dan
jawaban yang tidak konsekwen dan keseluruhan.
cenderung ragu-ragu. Dan masih adanya d. Adanya kemalasan intelektual yang
masyarakat yang mengaku paham akan cenderung pragmatis sehingga muncul

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 35
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

anggapan bahwa sistem bunga yang juga kepada ulama, pondok pesantren, ormas-
berlaku saat ini sudah berjalan atau tidak ormas, instansi, institusi, pengusaha, dll.
bertentangan dengan ketentuan agama. Yang selama ini belum tahu ataupun belum
Minimnya pemahaman masyarakat akan memahami secara detail apa dan bagaimana
Sistem Perbankan Syari‟ah antara lain keberadaan dan operasional Bank Syari‟ah
disebabkan karena : walaupun dari sisi Fiqih dan Syari‟ah mereka
a. Sistem dan prinsip operasional Perbankan tahu benar.
Syari‟ah relatif baru dikenal dibanding
dengan sistem bunga. Piranti Moneter
b. Pengembangan Perbankan Syari‟ah baru Piranti Moneter yang pada saat ini
dalam tahap awal jika dibandingkan masih mengacu pada sistem bunga sehingga
dengan Bank Konvensional yang telah belum bisa memenuhi dan mendukung
ratusan tahun bahkan sudah mendarah kebijakan moneter dan kegiatan usaha bank
daging dalam masyarakat. syari‟ah, seperti kelebihan/kekurangan dana
c. Keengganan bagi pengguna jasa yang terjadi pada Bank Syari‟ah ataupun
perbankan konvensional untuk berpindah pasar uang antar bank syari‟ah dengan tetap
ke Bank Syari‟ah disebabkan hilangnya memperhatikan prinsip syari‟ah. Bank
kesempatan untuk mendapatkan Indonesia selaku penentu kebijakan
penghasilan tetap dari bunga. perbankan mencoba untuk menyiapkan
piranti moneter yang sesuai dengan prinsip
Sosialisasi syari‟ah seperti halnya SBI dan SBPU yang
Sosialisasi yang telah dilakukan dalam berlandaskan syari‟ah Islam.
rangka memberikan informasi yang lengkap
dan besar mengenai kegiatan usaha perbankan Jaringan Kantor
syari‟ah kepada masyarakat luas belum Pengembangan jaringan kantor Bank
dilakukan secara maksimal. Tanggungjawab Syari‟ah diperlukan dalam rangka perluasan
kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dipundak jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
para bankir syari‟ah sebagai pelaksana Disamping itu kurangnya jumlah Bank
operasional bank sehari-hari, tetapi Syari‟ah yanga ada juga menghambat
tanggungjawab semua pihak yang mengaku perkembangan kerjasama antar Bank
Islam secara baik secara perorangan, Syari‟ah. Jumlah jaringan kantor bank yang
kelompok maupun instansi yang meliputi luas juga akan meningkatkan efisiensi usaha
unsur alim ulama, penguasa serta meningkatkan kompetisi ke arah
negara/pemerintahan, cendekiawan, dll. Yang peningkatan kulaitas pelayanan dan
memiliki kemampuan dan akses yang besar mendorong inovasi produk dan jasa
dalam penyebarluasan informasi terhadap perbankan syari‟ah.
masyarakat luas. Sosialisasi yang dilakukan
tidak hanya kepada masyarakat awam tetapi

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 36
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

Pengembangan jaringan Perbankan Syari‟ah memperhatikan dan meningkatkan pelayanan


dapat dilakukan dengan beberapa cara antara kepada nasabah, tidak telepas dalam hal ini
lain: Bank Syari‟ah yang dalam operasionalnya
a. Peningkatan kualitas Bank Umum juga memberikan jasa tentunya unsur
Syari‟ah dan BPR Syari‟ah yang telah pelayanan yang baik dan islami hahrus
beroperasi. diperhatikan dan senantiasa ditingkatkan.
b. Perubahan kegiatan usaha Bank Tentunya hal ini harus didukung oleh adanya
Konvensional yang memiliki kondisi SDM yang cukup handal dibidangnya. Kesan
usaha yang baik dan berminat untuk kotor, miskin dan tampil ala kadarnya yang
melakukan kegiatan usaha bank selama ini melekat pada “Islam” harus
berdasarkan prinsip syari‟ah. dihilangkan.
c. Pembukaan kantor cabang syari‟ah (full
branch) bagi bank konvensional yang Penerapan Kembali Ekonomi Syariah di
memiliki kondisi usaha yang baik dan Indonesia
berminat untuk melakukan kegiatan Indonesia merupakan salah satu negara
usaha berdasarkan prinsip syari‟ah. Islam terbesar di dunia. Dengan kata lain
d. Pembukaan kantor cabang syari‟ah dapat umat muslim di Indonesia sangat
dilakukan dengan 3 cara antara lain : membutuhkan segala sesuatu yang halal,
e. Pembukaan kantor cabang dengan termasuk hukum syariah dalam ekonomi
mendirikan kamtor, perlengkapan dan Islam.
SDM yang baru. Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam
f. Mengubah kantor cabang yang ada Indonesia (IAEI), Agustianto menjelaskan
menjadi kantor cabang syari‟ah. bahwa sejarah pergerakan ekonomi Islam di
g. Meningkatkan status kantor cabang Indonesia telah berlangsung sejak tahun 1911,
pembantu menjadi kantor cabang yaitu sejak berdirinya organisasi Syarikat
syari‟ah. Dagang Islam yang dibidangi oleh para
entrepreneur dan para tokoh Muslim saat itu.
Pelayanan “Artinya ekonomi Islam sudah di jalankan
Dunia perbankan senantiasa tidak sejak jaman itu," kata dia.
terlepas pada masalah persaingan, baik dari Melihat perkembangan ekonomi syariah
sisi rate/margin yang diberikan maupun saat ini, dapat dikatakan adalah cerminan dan
pelayanan. Dari hasil survei lapangan kerinduan umat Islam Indonesia untuk
membuktikan bahwa kualitas pelayanan kembali menghidupkan semangat para
merupakan peringkat pertama kenapa entrepreneur muslim masa silam dalam dunia
masyarakat memilih bergabung dengan suatu bisnis dan perdagangan, sebagaimana juga
bank. menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW dan
Dewasa ini semua Bank Konvensional sunah yang diteladankannya kepada umatnya.
berlomba-lomba untuk senantiasa

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 37
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

“Dalam masa yang panjang peran umat Tamwil, Koperasi Syariah, Pegadaian
Islam dalam dunia bisnis dan perdagangan di Syariah, Dana Pensiun Syariah, lembaga
Indonesia cenderung termarginalkan. keuangan publik Islam seperti Lembaga
Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia Pengelola Zakat dan Lembaga Pengelola
mulai mendapatkan momentumnya untuk Wakaf serta berbagai bentuk bisnis syariah
tumbuh kembali, baru beberapa tahun lainnya.
belakangan ini," kata dia. Namun sayangnya, meskipun
Ekonomi syariah tumbuh kembali perkembangan lembaga perbankan dan
semenjak didirikannya Bank Muamalat keuangan syariah demikian cepat, namun dari
Indonesia pada tahun 1992, setelah mendapat sisi hukum atau peraturan perundang-
legitimasi legal formal dengan berlakunya undangan yang mengaturnya masih jauh
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tertinggal, termasuk hukum-hukum yang
tentang Perbankan. Dua tahun setelah BMI berkaitan dengan penyelesaian sengketa
berdiri, lahir pula Asuransi Syariah Takaful di bisnis (hukum dagang) syariah.
tahun 1994. Berbarengan dengan itu, tumbuh “Padahal secara yuridis, penerapan
pula 78 BPR Syariah. Pada tahun 1996 hukum ekonomi syariah di Indonesia
berkembang pula lembaga keuangan mikro memiliki dasar hukum yang sangat kuat,"
syariah BMT. katanya. Dengan perkembangan ekonomi
Namun sayangnya, Lembaga Perguruan global dan semakin meningkatnya minat
Tinggi yang mengajarkan ekonomi syariah masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan
masih sangat langka. Tercatat, IAIN-SU Islam, ekonomi Islam menghadapi berbagai
Medan menjadi Perguruan Tinggi pertama di permasalahan dan tantangan-tantangan yang
Indonesia yang membuka Program Studi D3 besar.
Manajemen Bank Syari„ah sebagai hasil kerja Ada lima problem dan tantangan yang
Forum Kajian Ekonomi dan Bank Islam dihadapi ekonomi Islam saat ini, pertama,
(FKEBI) yang lahir tahun 1990 sebagai masih minimnya pakar ekonomi Islam
realisasi kerja sama dengan IIUM Malaysia. berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu
Agustianto menjelaskan, perkembangan ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah
ekonomi syariah dalam bentuk lembaga secara integratif. Kedua, ujian atas
perbankan dan keuangan syariah memang kredibilitas sistem ekonomi dan keuangannya,
menunjukkan perkembangannya yang sangat ketiga, perangkat peraturan, hukum dan
pesat. Orang yang akan melakukan ekonomi kebijakan, baik dalam skala nasional maupun
syariah sudah dapat dengan mudah didukung internasional masih belum memadai.
oleh lembaga- lembaga perekonomian Islam Keempat, masih terbatasnya perguruan
seperti Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam dan
Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, masih minimnya lembaga tranining dan
Obligasi Syariah, Leasing Syariah, Bank consulting dalam bidang ini, sehingga SDI di
Pembiayaan Rakyat Syariah, Baitul Mal wat bidang ekonomi dan keuangan syariah masih

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 38
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

terbatas dan belum memiliki pengetahuan KESIMPULAN


ekonomi syariah yang memadai. Kelima, Pengertian pembangunan ekonomi
peran pemerintah baik eksekutif maupun dalam Islam, berdasarkan pemahaman
legislatif, masih rendah terhadap terhadap syari‟ah, bersumber dari al-qur’ân
pengembangan ekonomi syariah, karena dan al-hadîs, dengan penekanan bahwa
kurangnya pemahaman dan pengetahuan keberhasilan pembangunan harus disertai
mereka tentang ilmu ekonomi Islam. pengetahuan tentang konsep-konsep
“Dalam menerapkan kembali ekonomi pembangunan klasik dan modern, serta
syariah di Indonesia maka yang sangat perlu pengalaman negara-negara yang telah
diperhatikan adalah peranan pemerintah yang berhasil dalam melakukan usaha
tidak hanya memperhatikan segi regulasi dan pembangunan. Konsepsi ekonomi Islam
legal formal saja, tetapi juga keberpihakan mengacu pada syariah yang menjadi aturan
yang riil kepada lembaga perbankan dan agama kita. Sebab setiap perbuatan manusia
keuangan syari„ah dalam kebijakan ekonomi termasuk kebijakan ekonomi dan
dan pembangunan," katanya. pembangunan, serta aktivitas ekonomi
Misalnya, seperti suntikan modal, masyarakat harus terikat hukum syara.
pembiayaan proyek pembangunan, tabungan Perkembangan perbankan syariah pada
dan setoran haji, pendirian Asuransi dan Bank dasarnya merupakan bagian penting yang
BUMN Syariah. Selain itu, ekonomi syariah, tidak terpisahkan dari perkembangan
tidak hanya bisa bergantung pada lembaga ekonomi Islam. Salah satu alternatif yang
keuangan syariah itu sendiri, tidak juga hanya sesuai untuk diterapkan di Indonesia dalam
bergantung pada peran pakar seperti IAEI rangka memperbaiki keterpurukan ekonomi
(Ikatan Ahli Ekonomi Islam), tetapi semua yang terjadi di Indonesia dewasa ini adalah
stakeholder yang harus bekerja sama dengan dengan cara mengembangbiakkan Perbankan
pemerintah (Depkeu, BI, Departemen terkait), Syariah yang beroperasional secara syariah
ulama, parlemen (DPR/DPRD), perguruan Islam secara lebih luas. Tentunya
tinggi, pengusaha (hartawan muslim), ormas pengembangan Perbankan Syariah ini tidak
Islam dan masyarakat Islam pada umumnya. dapat berhasil dengan baik apabila tidak ada
“Mereka harus mempercepat dukungan dari semua pihak baik pemerintah,
perkembangan ekonomi. Masalah sosialisasi ulama, cendekiawan, pengusaha, pengelola
dan edukasi masyarakat tentang ekonomi Bank bahkan masyarakat sendiri serta adanya
syariah juga saat ini masih minim. Ini harus satu kesatuan pola pikir tentang Bank Syariah
terus-menerus dilakukan sosialisasinya, dari semua pihak tersebut di atas, sehingga
karena tingkat pemahaman dan pengetahuan dalam perjalanan/operasional Bank Syariah
masyarakat tentang ekonomi syariah masih tidak lagi ditemukan adanya perbedaan
sangat rendah," katanya. pendapat yang kontroversial. Karena
kontroversi yang merebak hanya akan
membingungkan umat, yang berakibat kepada

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 39
Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional ISSN : 2477-6157

keraguan mereka untuk menyambut http://ekonomiprofetik.wordpress.com/2009/03


kehadiran “bayi ekonomi Islam” yang untuk /24/perkembangan-ekonomi-syariah-
masa sekarang ini muncul sebagai pionir diindonesia-dan-kontribusinya-bagi-
dalam bentuk/matra Perbankan Syariah. pembangunan-nasional/ diakses pada
Kekurang berhasilan Perbankan Syariah 26 Mei 2016
di Indonesia dikhawatirkan akan semakin
menjauhkan umat dari kepercayaan atas http://sirizky.blogspot.co.id/2012/05/perekono
kemungkinan diterapkannya konsep ekonomi mian-ummat-islam-pada-masa.html
Islam didalam kehidupan nyata. (Sumber: Drs. Ec. H. Tjuk K Sukiadi -
Komisaris Utama PT. BPR Syariah
Baktimakmur Indah Sidoarjo)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/a
Hasibuan, Sayuti. 2009. Ekonomi Syariah Dan nalisis-prospek-kontribusi-
Perlunya Konsistensi Dalam ekonomi.html
Membangun Ekonomi Syariah.
Surakarta: Univ. Muhammadiyah http://jurnal-ekonomi.org/konsepsi-ekonomi-
Surakarta (Disajikan pada Seminar islam-untuk-pembangunan-ekonomi/
Nasional Ekonomi Syariah: Menuju
Perekonomian Indonesia Berbasis http://gideck.blogspot.co.id/2012/02/ekonomi-
Syariah, UAI, 17 Juni 2009). pembangunan-islam.html

Rama, Ali. Analisis Kontribusi Perbankan http://bukhoridpr.blogspot.co.id/2013/12/islam-


Syariah Terhadap Pertumbuhan untuk-seluruh-aspek-kehidupan.html
Ekonomi Indonesia. Malaysia:
International Islamic University
Malaysia (IIUM).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21


Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah (www.bi.go.id/id/tentang-
bi/uu-bi/Documents/UU_21_08_
Syariah.pdf)

https://vhara.wordpress.com/perkembangan-
ekonomi-islam-di-indonesia/ (diakses
pada 25 Mei 2016)

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 40

Anda mungkin juga menyukai