Anda di halaman 1dari 2

PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No. Dokumen : No. REVISI : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. MOEWARDI 1 dari 2

Tgl. Terbit : Ditetapkan,


PROSEDUR TETAP Direktur

BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009

PENGERTIAN Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai menderita TB


( suspek pasien TB ), di RSUD Dr. Moewardi, yang dilakukan secara active promotive case
finding.

TUJUAN Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien yang dicurigai menderita TB ( suspek pasien
TB )

KEBIJAKAN Bahwa seluruh pelaksana pelayanan di tiap unit pelayanan di RSUD Dr. Moewardi
mempunyai kewajiban untuk menjaring pasien-pasien yang memiliki gejala menderita TB
( suspek pasien TB )

PROSEDUR 1. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai seorang
suspek pasien TB :

a. batuk berdahak terus menerus > 2 minggu


b. dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa ada kegiatan, maupun batuk
darah
c. pasien yang kontak erat dengan pasien TB, dan menunjukkan gejala batuk
berdahak > 2 minggu
d. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang diserang : pembesaran
kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma dll )

2. Pelaksana pelayanan kesehatan ( staf medis dokter / staf perawat ), apabila


menemukan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut di atas :

a. di klinik-klinik rawat jalan :

 catat data identitas suspek pasien TB dan buatkan lembar permintaan


pemeriksaan dahak S-P-S ( form TB-05 ) untuk penegakan diagnosis
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai
indikasi ( foto thorax / patologi-anatomi, dll )
 dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya dilakukan 3 x
pemeriksaan dahak dan cara mengeluarkan dahak yang benar
 pasien dipersilahkan ke laboratorium / radiologi
 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil
pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06 dan TB-04
 melengkapi catatan rekam medik pasien
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No. Dokumen : No. REVISI : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. MOEWARDI 2 dari 2

PROSEDUR b. di ruang rawat inap :

 catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, dan buatkan
lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S ( form TB-05 ), untuk
penegakan diagnosis
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai
indikasi ( foto thorax / patologi-anatomi, dll )
 suspek pasien TB diberi pot dahak, dan dibantu untuk mengeluar kan
dahak yang benar, S-P-S
 pot dahak S-P-S suspek pasien TB di serahkan ke laboratorium
 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil
pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06 dan TB-04
 melengkapi catatan rekam medik pasien

3. Suspek pasien TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis oleh staf medis dokter
penanggung jawab perawatan pasien tersebut

UNIT TERKAIT 1. Seluruh SMF yang terkait


2. Seluruh unit pelayanan yang terkait

Anda mungkin juga menyukai