Senam otak atau lebih dikenal dengan Brain Gym sebenarnya adalah
serangkaian gerakan sederhana yang dilakukan untuk merangsang kerja dan
fungsi otak secara maksimal (Gunadi, 2009, hlm.24 ). Senam otak diharapkan
lansia dimensia yang mengalami penurunan fungsi kognitif dapat meningkat,
lebih bersemangat serta meningkatkan konsentrasi (Dennison dalam Anton, 2010,
hlm.19). Prinsip senam otak adalah mengaktifkan 3 dimensi otak, dimensi
pemusatan dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan penerimaan
oksigen sehingga dapat membersihkan otak, dimensi lateralis akan menstimulasi
koordinasi kedua belahan otak yaitu otak kiri dan otak kanan (memperbaiki
pernapasan, stamina, melepaskan ketegangan dan mengurangi kelelahan) dimensi
pemfokusan untuk membantu melepaskan hambatan fokus dari otak
(memperbaiki kurang perhatian kurang konsentrasi) (Dennison dalam Anton,
2010, hlm.20).
Berdasarkan uraian diatas maka dipandang perlu untuk menerapkan senam
otak untuk meningkatkan fungsi kognitif lansia di UPTD. PSTW. Nirwana Puri
Samarinda.
LITERATURE REVIEW
Sampel:
Teknik pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling.
Hasil Temuan/ Komentar Reviewer (Kekuatan dan
No. Peneliti Judul Metode
Kesimpulan Peneliti Keterbatasan Penelitian)
Jumlah sampel yang diperoleh
dalam penelitian ini sebanyak
32 responden.
Analisa Data:
Berdasarkan uji normalitas
menggunakan Shapiro-Wilk
menunjukkan hasil bahwa data
berdistribusi tidak normal
dengan nilai p≤0,05 maka uji
analisanya menggunakan
Wilcoxon.
2. Agus martini1, Pengaruh Senam Otak Jenis dan Desain: Pengaruh Senam Otak
Agus Fitriangga, Terhadap Perubahan quasy experiment dengan time Terhadap Perubahan Daya
Faisal Kholid Daya Ingat (Fungsi series design Ingat (Fungsi Kognitif)
Fahdi Kognitif) Pada Lansia Pada Lansia Di Panti
Di Panti Sosial Tresna Sampel: Sosial Tresna Werdha
Werdha Mulia Dharma Sampel penelitian berjumlah Mulia Dharma Kubu Raya
Kubu Raya 26 orang responden. Metode
pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive
sampling.
Analisa Data:
Hasil Temuan/ Komentar Reviewer (Kekuatan dan
No. Peneliti Judul Metode
Kesimpulan Peneliti Keterbatasan Penelitian)
Analisia statistik yang
digunakan
melalui dua tahapan yaitu
analisa univariat
dan analisa bivariat. Adapun
analisa
bivariat yang digunakan
adalah uji
Repeated ANOVA
3. Bungawali The Effectiveness of Jenis dan Desain: Temuan penelitian
Abduh, Mohd Brain Gym and Brain Desain kuasi-eksperimental menunjukkan peningkatan
Mokhtar Tahar Training Intervention yang signifikan dari
on Working Memory Sampel: fungsi memori kerja untuk
Performance of purposive sampling dengan kedua kelompok
Student with Learning jumlah sampel sebanyak 15 intervensi. Temuan ini
Disability siswa juga menunjukkan
meningkatan yang
Analisa Data: signifikan untuk
Analisis data dilakukan keterampilan Memori
dengan menggunakan IBM Span Digit dan Memori
SPSS Statistics 22 dengan P Spasial di antara peserta
<0,05 sebagai nilai yang dalam kelompok
signifikan. Data dari studi intervensi. Studi ini
percontohan diuji dengan memberikan alternatif
menggunakan Rank bagi orang tua, guru, dan
Spearman-order korelasi administrasi sekolah
Hasil Temuan/ Komentar Reviewer (Kekuatan dan
No. Peneliti Judul Metode
Kesimpulan Peneliti Keterbatasan Penelitian)
untuk mengetahui hubungan untuk memberikan
skor yang diperoleh sebelum stimulus pembelajaran
dan setelah intervensi. The yang sesuai yang dapat
Rank Spearman-order analisis memenuhi kebutuhan
korelasi pada nilai kerja siswa di sekolah dan di
kinerja memori sebelum dan rumah.
sesudah intervensi
menggambarkan hubungan
yang kuat dan positif dengan
nilai signifikan (r = 0,817, P =
0,000). Analisis Wilcoxon
cocok-Pasangan Signed Rank
Test digunakan untuk melihat
perbedaan skor bekerja kinerja
memori sebelum dan sesudah
program intervensi untuk
ketiga kelompok.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SENAM OTAK PADA LANSIA