RP09-1303
Minggu ke - 6
PENGELOLAAN SAMPAH
Oleh:
Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc.
POKOK BAHASAN
Pengelolaan dan Penyediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), serta Sistem
Pengangkutan Sampah.
Sampah
Sampah
Limbah atau buangan yang bersifat padat atau setengah padat
yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau
siklus kehidupan manusia,
manusia hewan,
hewan dan tumbuh-tumbuhan.
tumbuh tumbuhan
(Kodoatie, 2003).
atau
Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.
(UU No. 18 Tahun 2008)
Sumber sampah:
Asal timbulan sampah.
sampah
Penghasil sampah:
Setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan
timbulan sampah.
Sampah spesifik:
Sampah yang karena sifat,
sifat konsentrasi,
konsentrasi dan/atau volumenya
memerlukan pengelolaan khusus.
J l h timbulan
Jumlah ti b l sampah:
h
(SK SNI S-04-1993-03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah)
S t
Satuan ti b l sampah
timbulan h pada
d kota
k t besar:
b
2,75 – 3,25 L/org/hari atau 0,7 – 0,8 kg/org/hari.
Komposisi Sampah Padat di Indonesia
Kertas Lain-lain
Tekstil 1%
Kayu 3% 8%
Metal 4%
2%
Bahan kain
8%
Gelas
2%
Bahan Organik
72%
2. Sampah Anorganik
Sampah yang mempunyai komposisi kimia sulit terurai oleh
bakteri (non biodegradable)
Contoh: sampah plastik,
plastik kaleng,
kaleng besi,
besi kaca,
kaca dll.
dll
Kendaraan Bekas Mobil dan truk bekas yang ditinggalkan Jalan dan vacant land
di tempat umum
Demolition Wastes Pipa, batu bata, dan bahan bangunan Urban renewal localities
lain dari lahan bangunan yang
dibersihkan
Construction Wastes Pipa dan bahan bangunan lain Pembangunan baru
dan redevelopment
Pengelolaan Sampah
Kegiatan yang sistematis,
sistematis menyeluruh,
menyeluruh dan berkesinambungan
yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
P
Paradigma
di L
Lama P
Pengelolaan
l l S
Sampah
h
Sumber Æ Pewadahan Æ Pengumpulan dan Pemindahan Æ
P k t Æ Tempat
Pengangkutan T t Pembuangan
P b Akhi
Akhir
Tahapan Kegiatan
Pengelolan Sampah
Sistem Baru
S b
Sumber: Wib
Wibowo d
dan
Djajawinata
Pewadahan:
p
Tempat sampah
p sementara,, sebelum sampah
p tersebut
terkumpul, untuk kemudian diangkat serta dibuang
(dimusnahkan).
Jenis Pewadahan:
1. Pewadahan individual:
Dimana di setiap sumber timbulan sampah terdapat tempat
sampah. Misalnya di depan setiap rumah dan pertokoan.
2. Pewadahan komunal
Timbulan sampah dikumpulkan pada suatu tempat sebelum
sampah tersebut diangkut ke TPA.
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 15
PEWADAHAN SAMPAH
Pemisahan Pewadahan:
1 Wadah sampah organik
1.
Untuk mewadahi sampah sisa sayuran, sisa makanan, kulit
buah buahan
buah-buahan, dan daun daunan
daun-daunan menggunakan wadah
dengan warna gelap.
Lokasi Wadah:
Tergantung pada jenis perumahan,
perumahan tempat yang tersedia,
tersedia
dan akses pengumpulan sampah.
Perumahan: di samping,
samping di belakang,
belakang di dekat garasi,
garasi atau
di tempat khusus.
Lokasi
L k i container
t i h
harus sedemikian
d iki rupa sehingga
hi
memudahkan pengangkutan sampah.
Pengumpulan
Proses penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari
masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke:
(1) tempat pembuangan sampah sementara,
sementara atau
(2) pengolahan sampah skala kawasan, atau
(3) langsung
l k tempat
ke t t pembuangan
b akhir
khi tanpa
t melalui
l l i proses
pemindahan.
Pengangkutan
p dari suatu tempat
Proses memindahkan sampah p atau berbagai
g tempat
p
ke suatu lokasi pengumpulan sampah tersebut.
G b k Pengangkut
Gerobak P k t Sampah
S h
Jenis-jenis
Jenis jenis Fasilitas Transportasi Sampah
Sumber: KNLH, 2008
Jenis-jenis TPS:
1. Bangunan permanen:
g p dinding
TPS dilengkapi g tembok dan atap
p
2. Bangunan semi permanen:
TPS berupa lantai yang disemen dan atau dilengkapi dengan
dinding tembok (tanpa atap)
3. Hanya Kontainer:
Tidak ada konstruksi bangunan TPS
TPA sampah
h tidak
tid k boleh
b l h berlokasi
b l k i di danau,
d sungaii dan
d laut.
l t
Pemusnahan
Bentuk bentuk pemusnahan atau pembuangan akhir dapat
Bentuk-bentuk
diklasifikasikan menjadi:
1 Open dumping
1.
2. Composting
3 Sanitary
3. S it l dfill & Controlled
landfill C t ll d landfill
l dfill
4. Incineration
5 Recycling
5. R li
1. OPEN DUMPING
Jenis pembuangan akhir yang paling sederhana dan paling
murah, yaitu penyediaan suatu lokasi terbuka, dan sampah
dibuang begitu saja.
Cocok untuk sampah hasil sapuan jalan, abu dan benda-benda
yang dapat dibakar.
Lokasi pembuangan terbuka ini hendaknya dipilih pada tempat
yang agak rendah, agar debu-debu maupun sampah dari jalan
p dipadatkan.
dapat p
Perlu diperhatikan agar tanahnya kedap air, untuk menjaga cairan
limbah yang timbul tidak sampai merambat jauh ke tempat lain,
dibawa oleh aliran air tanah.
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 31
PEMUSNAHAN SAMPAH
Open Dumping
2. COMPOSTING
Didefinisikan sebagai suatu proses dekomposisi (penguraian)
secara biologis dari senyawa-senyawa organik yang terjadi
karena adanya
y kegiatan
g mikroorganisme
g yang
y g bekerja
j ppada suhu
tertentu.
…..Lanjutan
Composting dengan bahan baku sampah domestik merupakan
teknologi yang ramah lingkungan, sederhana dan menghasilkan
produk akhir y
p yang
g sangat
g berguna
g bagi
g kesuburan tanah atau
tanah penutup bagi landfill.
Proses pengomposan mereduksi volume timbunan sampah
hingga 75%.
Mikroorganisme yang berperan dalam proses pengomposan:
1. Bacteria
2. Actinomycetes
3. Fungi
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 35
PEMUSNAHAN SAMPAH
Kondisi
K di i yang
Faktor Kondisi Ideal
Bisa Diterima
Rasio C/N 20:1 s/d 40:1 25:1 s/d 35:1
Kelembaban 40 - 65% 45 - 62% berat
O2 tersedia > 5% > 10%
Ukuran partikel 1 inchi Bervariasi
pH 5,5 - 9,0 6,5 – 8,0
Suhu 43 - 66ºC 54 - 60ºC
Sumber: Ryak, 1992
3. SANITARY LANDFILL
Sampah diratakan dan ditimbun dengan menggunakan
lapisan tanah dan pasir.
Hi
Hingga saatt ini
i i merupakan
k metoda
t d yang paling
li ekonomis
k i
dengan dampak lingkungan terendah.
S i
Sanitary l dfill
landfill yang dik l l
dikelola d
dengan b ik
baik d
dapat
mengubah area yang tidak berguna menjadi open space
yang menarik.
ik
Sanitary landfill yang tidak dikelola dengan baik dapat
menyebabkan
b bk pencemaran air
i tanah.
t h
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 40
PEMUSNAHAN SAMPAH
Klasifikasi Landfill:
1 Landfill untuk sampah perkotaan
1.
2. Landfill untuk sampah yang ukurannya telah diperkecil
tidak memerlukan penutupan setiap hari
mengurangi persoalan bau, lalat, dan tikus
mengurangii jumlah
j l h tanah
t h penutup
t
memerlukan fasilitas untuk memperkecil ukuran sampah
3 Landfill
3. L dfill untuk
t k satu
t jenis
j i sampah
h (monofills)
( fill )
abu sisa pembakaran atau limbah industri
Capping System
S b Fischer,
Sumber: Fi h 2006
Untreated Leachate
(Fischer, 2006)
Landfill in Ludwigsburg,
Ludwigsburg Germany
Source: Fischer, 2006
4. INCINERATION
Metode pemusnahan sampah dengan cara pembakaran
Dipakai secara luas di negara-negara maju
Kelebihan:
Merupakan sistem pengolahan sampah tingkat tinggi
Sistem ini dapat mengolah berbagai jenis sampah
Polutan organik dapat dimusnahkan dengan teratur, dan polutan
inorganik terkonsentrasi di bagian residu
Panas yang ditimbulkan dapat digunakan untuk menghasilkan
energi
Kekurangan: Biaya investasi dan biaya operasional cukup mahal
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 54
PEMUSNAHAN SAMPAH
Type of Incinerator:
a. Grate
G t Firing:
Fi i f Household
for H h ld waste
t
Keterangan:
a) Waste feed bin
b) Ram feeder
c) Combustion chamber
d) Grate
e) Under blast zone
f) Primary air system
g) Slag discharge
h) Secondary/tertiary
S d /t ti air
i
i) Refuse bed
j) Drying ignition zone
k)) Main combustion zone
l) Burnout zone
Rotary Kiln
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 58
PEMUSNAHAN SAMPAH
Rotary Kiln
5. RECYCLING
Daur ulang adalah proses pengolahan kembali sampah menjadi
produk baru (berbeda dari semula).
Pengelolaan Sampah
Kegiatan yang sistematis,
sistematis menyeluruh,
menyeluruh dan berkesinambungan
yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Emission Sources
Kompensasi
Pemberian imbalan kepada
p orang
gyyang
g terkena dampak
p negatif
g yang
y g
ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat
pemrosesan akhir sampah.
Merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap
pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir yang berdampak
negatif
tif terhadap
t h d orang.
Kompensasi tersebut dapat berupa:
a relokasi;
a.
b. pemulihan lingkungan;
c. biaya kesehatan dan pengobatan; dan/atau
d. kompensasi dalam bentuk lain.
16/03/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 70
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU
Institusi
T k ik
Teknik Sampah Fi
Finansial
i l
Note:
Recycling is the reprocessing of materials into new products.
products
Kertas Lain-lain
Tekstil
Kayu 8% 1%
3%
4%
Metal
2%
Composition of Solid Waste in Germany Bahan kain
8%
Source: Fischer, 2006
Gelas
2%
Bahan
Kertas
organik
24%
32%
Bahan
Bahan Organik
mineral 72%
11%
Gelas
Kulit, kayu, 8%
karet Metal
Kain, tekstil
9% 8%
8%
800
kg/E*a
600
400
200
0
1977 1985 1990 1998 2000
Recycled waste
RPS, 2012