Anda di halaman 1dari 246

Chapter 1, Part 1

“Kalau begitu, ayo segera bersiap-siap sekarang.”

Shin memutuskan untuk pergi menuju Aliansi Beast Falnido dimana


teman lamanya Girard menunggu, dan merekapun mulai melakukan persiapan
mereka masing-masing. Akan tetapi, karena Tsuki no Hokora hanya bisa
dibawa oleh Shin, hampir semua persiapan yang dilakukan sebenarnya tidak
diperlukan.

Elf, Tiera, kembali ke kamarnya untuk memilih pakaian yang cocok


untuk dibawa keluar. Element Tail, Yuzuha, berdiri diatas kepala Shin dengan
bentuk rubah kecil. High Elf, Schnee, melihat ke arah Shin dan berkata;

“Aku harus pergi menyelesaikan request. Bisakah kau membeli


makanan dan persediaan untuk jaga-jaga?”

“Baiklah. Karena aku juga ingin pergi ke Guild Petualang setelah


menempa beberapa pedang, aku akan membelinya saat perjalanan pulang
nanti.”

“Kau ingin pergi ke Guild?”

“Ya. Aku rasa kita akan melakukan tindakan secara terpisah untuk
sementara; Schnee, kau masih mengurus masalah Skull Face kan? Oleh
karena itu, aku akan mengambil request yang mengarah ke wilayah Falnido,
dan meningkatkan rank milikku. Hal ini sangat disayangkan, tapi aku tidak
bisa selamanya berada di Rank G.”

Untuk memasuki Guild dan berada di Rank terendah selamanya,


bukanlah hal yang bagus dimata masyarakat. Karena Shin mengerti kalau
berada di Rank G dalam waktu yang lama adalah suatu hal yang langka,
bahkan untuk orang yang tidak memiliki kemampuan yang menonjol. Dia
berpikir setidaknya untuk naik ke Rank F.

Karena penahlukan Skull Face bukanlah sebuah request, hal itu


membuat Shin tidak memiliki peyelesaian request apapun.

“Baiklah, aku mengerti. Lalu, bagaimana dengan tempat


pertemuannya?”
1
Page
“Aku akan menentukannya setelah melihat status dari request. Lagian
kita bisa menggunakan message card untuk saling berhubungan.”

“Kalau begitu, ayo kita bentuk party terlebih dahulu. Kita bisa
menggunakan mind chat jika kita ingin. Itu lebih mudah dibanding
menggunakan message card.”

“Eh,, Yang benar saja!?”

“Tapi, hanya kita generasi lama saja yang bisa menggunakannya secara
langsung. Orang seperti Tiera, yang merupakan generasi baru (orang yang
lahir setelah Dusk of Majesty), aku dengar kalau mereka tidak bisa
menggunakannya jika tidak saling mempercayai satu sama lain. Meskipun
begitu, aku tidak tau seberapa benarnya informasi itu.”

“Apa yang terjadi jika generasi lama dan generasi baru membentuk
party?”

“Hanya generasi lama saja yang bisa menggunakannya.”

Karena Schnee tidak tahu prinsip semacam apa yang bekerja, dia
rupanya masih belum terlalu mengetahui kondisi tepatnya. Dalam masalah
generasi baru, mereka sepertinya tiba-tiba bisa menggunakannya suatu saat
nanti. Memang, [Mind Chat] tidak bisa digunakan saat party dibubarkan,
tetapi jika party-nya dibentuk kembali, orang yang pernah melakukan
komunikasi bisa langsung menggunakannya.

“Jadi itu artinya, hanya Schnee dan aku yang bisa menggunakannya?”

“Yuzuha juga bisa berbicara kepada Shin~”

Suara yang manis terdengar dari atas kepalanya.

“Untuk kasus Yuzuha, aku pikir itu karena kemampuan Yuzuha sendiri
dan kemampuan tamer milik Shin. Aku juga berpikir lebih baik kalau kau tidak
terlalu menyebarkannya. Tolong diingat, kalau party yang kita bicarakan dan
party yang berasal dari Guild adalah dua hal yang berbeda.”

“Berbeda?”

“Apa maksudmu Schnee?”

Shin dan Yuzuha mengeluarkan pertanyaan seolah-olah ada tanda


2

tanya yang melayang diatas mereka.


Page
“Sebuah party diakui oleh Guild ketika party tersebut telah melakukan
pendaftaran di dalam Guild. Akan tetapi, sistem party untuk generasi lama
seperti Shin dan aku, dapat dilakukan melalui tampilan menu sehingga orang
lain tidak menyadarinya. Dengan kata lain, kita bisa membuat party ganda.”

Pertama-tama, sepertinya layar menu dibatasi hanya untuk orang-orang


yang masih hidup setelah Dusk of Majesty. Untuk generasi baru, mereka tidak
bisa membaca catatan penjelasan mengenai skill dan art dan sepertinya
hanya mengerti bagaimana cara menggunakannya, bukan mengerti
bagaimana cara kerjanya.

“Jika tidak memiliki kartu Guild untuk generasi baru, mereka secara
kasarnya hanya bisa melihat statku, tidak termasuk levelku ya? Tapi pada
akhirnya, hanya sebuah party yang di bentuk di dalam Guild saja yang di akui
oleh Guild, Apakah ada keuntungan membentuk sebuah party dengan
menggunakan cara generasi lama?”

“Keuntungganya bisa menggunakan Mind Chat. Di dunia ini, Jika kau


memiliki banyak teman yang dapat melakukan komunikasi jarak jauh, cukup
dengan itu saja sudah sangat bermanfaat. Karena hampir tak ada satupun
manusia yang memiliki message card. Bahkan jika orang itu bukanlah seorang
petualang dari generasi lama. Karena tidak perlu untuk pergi ke medan
perang, jika orang itu bergabung dalam party dan di utus ke berbagai lokasi,
maka mereka dapat mendapatkan informasi dengan mudah.”

“Aku mengerti, jadi orang yang bisa menggunakan Mind Chat di


pekerjakan hanya karena skillnya kan?”

Metode komunikasi di dunia ini adalah dengan mengirim surat


menggunakan pengantar pesan dan karavan. Kecepatan dari informasi yang
dikirimkan sangatlah lambat jika di bandingkam dengan Mind Chat.

Berdasarkan apa yang dikatakan Schnee, hanya sedikit petualang dari


generasi baru yang dapat menggunakan Mind Chat. Saat ini, karena generasi
lama jumlahnya sudah banyak berkurang, nilai mereka menjadi sangat tinggi.

“Kuu~? Apa itu benar-benar luarbiasa?”

Yuzuha bertanya sambil menggoyangkan ekornya.

“Ya, itu sangat luarbiasa. Sebagai contohnya, aku bisa mengatakan isi
3

pirkiranku kepada rekanku yang berada di tempat yang jauh dengan cepat.
Page
Jika aku terluka dan tidak bisa bergerak, aku bisa memanggil bantuan, dan
aku juga bisa menyampaikan informasi penting secara langsung.”

“Kuu! Yuzuhan akan ikut membantu jika Shin dalam masalah.”

“Jika saat itu tiba, mohon bantuannya Yuzuha. Yuzuha juga, bisa
memanggilku jika Yuzuha dalam masalah.”

“Okey!”

Yuzuha yang tidak mengerti keuntungan dari komunikasi yang cepat,


entah bagaimana bisa mengerti kalau itu adalah hal yangluar biasa dari
perkataan Shin. Mungkin tidak bisa dibilang kalau dia sudah sepenuhnya
mengerti, hal ini sama seperti menjelaskan sesuatu ke anak kecil.

“Saat ini, generasi lama dan generasi baru yang bisa menggunakan
Mind Chat harus membentuk party dengan Guild. Sehingga Mind Chat bisa
digunakan secara umum oleh orang yang tidak terdaftar dengan Guild. Jika
kau memiliki waktu, akan bagus jika membantu Tiera untuk mendaftar
sebagai petualang.”

“Itu ide yang bagus. Kalau begitu, apa kau ingin aku membawanya ke
Guild bersamaku?”

“Itu akan sangat membantu. Dia seharusnya bisa bergerak lebih baik
jika dibandingkan dengan amatiran, karena aku sudah melatihnya tehnik
bertempur selama 50 tahun terakhir.

“Eh... Kau melatihnya?”

Beberapa hari yang lalu, Wilhelm, yang bertempur bersama Shin di


Wraith Plains mengatakan kalau dia menerima pelatihan dari Schnee juga.
Dan dia dihabisi dengan parah.

“Ya. Apa ada yang salah dengan hal itu?”

Sepertinya Schnee tidak tahu mengapa Shin terkejut ,karena dia terlihat
sedikit kebingungan. Tindakan spontan itu membuat Shin merasa malu, tapi
entah bagaimana dia berhasil menjaga ketenangannya.

“Apa itu aman?”

“Ya, meskipun aku tidak mengerti apa yang kau maksudkan itu.”
4
Page
Sosok Schnee yang melakukan pelatihan Spartan tiba-tiba muncul di
benak Shin. Entah mengapa pemandangan itu terlihat sangat mengerikan.

“Aku tidak tahu apa yang Shin bayangkan, tapi hanya pelatihan dasar
yang di lakukan. Karena aku sering keluar barrier, aku hanya mengajarkannya
ketika aku memiliki waktu saja. Meskipun levelnya rendah, dia seharusnya
memiliki gerakan yang lebih baik di bandingkan dengan petualang yang masih
baru.”

Sepertinya Schnee bisa membaca apa yang di pikirkan oleh Shin, dan
mengatakannya dengan nada yang sedikit tidak senang.

“Tidak, itu..., maaf. Karena aku dengar kalau berlatih bersamamu


sepertinya sedikit mengerikan.”

Shin meminta maaf secara langsung saat ini. Itu adalah hukum yang
tidak bisa di ganggu gugat, itulah apa yang di katakan oleh ibunya di dunia
nyata. Secara kebetulan, ayahnya juga berkata, situasi akan menjadi lebih
buruk jika dia tidak segera meminta maaf.

Entah mengapa dia mengingat hal itu saat berbicara dengan Schnee.

“Kalau begitu, sebagai gantinya, kau harus mendengarkan permintaan


sederhanaku.”

“Ah ya... Baiklah.”

Schnee berbicara sambil tersenyum. Wajah tersenyum yang bisa


membuat seluruh negeara tersandera sedikit menakutkan untuk Shin saat ini.

Shin merasa sedikit khawatir mengenai apa yang akan di minta Schnee
untuk dilakukannya.

◆◆◆◆

Tak lama kemudian, Schnee keluar, dan Shin mengajak Yuzuha pergi
bersamanya menuju ke ruang kerjanya. Dia ingin sedikit menempa pedang
sebelum pergi ke Guild.

“Baiklah kalau begitu, ayo kita lakukan.”

Dia mengeluarkan sebuah batang logam yang belum di proses dari


Item Box miliknya. Besi itu tidaklah terlalu bagus tetapi kualitasnya juga tidak
5
Page

jelek, itu hanya batang besi biasa.


Sebuah Longsword adalah hal yang umum untuk di buat di dunia ini.
Tentu saja, itu akan di tempanya. Meskipun penempaan besi sangat cepat
dan mudah, dia tidak bisa menjualnya dengan keadaan seperti itu.

“Apa ini akan menjadi pedang?”

“Ya, tapi jangan terlalu dekat denganku saat aku sedang menempa.
Karena itu hal yang berbahaya.”

Setelah memberitahu Yuzuha untuk menjaga jarak, Shin mulai


membuat sebuah Longsword. Tubuhnya bergerak tanpa ada masalah
semenjak dia datang ke dunia ini, mungkin karena dia sudah melakukan hal
ini lebih dari 5 tahun.

Besi tadi dipanaskan dan dipukul dengan palu. Suara hantaman “Clang”
“Clang” menggema di dalam ruang kerjanya. Ekor Yuzuha bergoyang
mengikuti irama.

Ketika memukul batang besi di dalam game, tidak peduli di bagian


mana seseorang memukulnya hasilnya akan sama. Tapi saat ini, ini adalah
dunia nyata. Hal itu tidak akan bekerja. Tapi, Shin entah bagaimana bisa
mengerti dimana seharusnya dia memukul. Mungkin itu keuntungan dari
skillnya. Sambil berpikir apakah seorang pengrajin sebenarnya memiliki insting
semacam itu, dia mempersiapkan besi dan memukulnya dengan palu lagi.

“Luarbiasa~!”

Yuzuha bersorak saat dia melihat batang besi berubah bentuk hampir
dalam sekejap. Itu adalah kecepatan yang akan membuat blacksmith biasa
terkejut. Seseorang pasti akan bertanya-tanya apa tidak masalah dengan
kecepatan semacam itu? Tapi, tentu saja itu bukanlah hal yang baik. Hanya
barang dengan kualitas rendah saja yang akan dihasilkan jika dipukul dengan
kecepatan seperti itu.

Ini adalah Skill 【Blacksmith】 yang dimiliki oleh Shin yang


memungkinkannya untuk menempa secepat ini. Dengan maksud yang
diketahui oleh pembuat, itu adalah sebuah skill cheat yang dapat
meningkatkan kecepatan produksi dan efisiensi yang sangat mustahil
dilakukan di dunia nyata.
6
Page
Bukan berarti semua senjata bisa di ciptakan menggunakan skill
blacksmith. Skill magic di butuhkan untuk “magic bestowal” dan juga skill 【
Mixing】dan 【Tempered Metal】 sangat dibutuhkan untuk bahan mentah.

Saat seseorang berusaha untuk menguasai production job, itu adalah


hal yang tidak bisa di hindari oleh orang itu untuk mempelajari bagaimana
produksi lain bekerja.

“Longsword pertama.”

Dia melihat pedang yang sudah selesai di buatnya untuk latihan.


Meskipun itu hanya sebuah pedang, tak ada seorangpun yang akan berpikir
kalau itu di buat dengan batang besi biasa.

Cahaya yang masuk dari pintu masuk blacksmith terpantulkan oleh


bilang pidah, dan sebuah cahaya putih redup pada bilahnya menunjukkan
betapa tajamnya pedang tersebut. Bahkan jika seorang amatir
memegangnya, pedang tersebut akan memberikan kemungkinan keberhasilan
yang tinggi di medan perang.

“...Aku sedikit terlalu bersemangat.”

Meskipun pedang itu hanya dibuat untuk percobaan, pedang tersebut


akan menjadi barang yang dapat membuat keributan jika di pajang di etalase
depan toko. Tidak mungkin untuk mengatakan bahwa itu adalah longsword
biasa. Ketika item diberikan sihir, item tersebut akan menjadi kelas 《Rare》
atau 《Unique》.

Sebuah pedang yang di anugerahi kekuatan sihir di kenal dengan nama


Cursed Sword, atau Holy Sword. Karena hanya ada beberapa orang di dunia
ini yang memiliki senjata yang lebih tinggi dari kelas 《Legend》 , senjata kelas
《Rare》 hingga 《Unique》 masih sering dijumpai. Akan tetapi, untuk senjata
yang berada di atas kelas 《Legend》, mereka memiliki kemampuan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan Cursed Sword, bahkan jika Cursed Sword
tersebut tidak memiliki ‘Magic Bestowal’ sama sekali.

“Gagal?”

“Bukan, ini bukan kegagalan. Hanya saja ini tidak bisa dijual di toko.
Tidak ada toko di kerajaan ini yang menjual magic sword.”
7
Page
Bukan berarti tidak ada yang menjual senjata sihir, lebih tepatnya
sangat jarang. Terlebih lagi, karena Shin yang menempanya, kemampuan
senjata tersebut sangat berbeda dari Cursed Weapon lainnya. Jika seseorang
membeli sebuah Cursed Sword dengan kemampuan rata-rata dari toko
senjata dan menyusun dua longsword biasa bersama, itu akan menjadi
batasan dari Cursed Sword yang bisa di hancurkannya. Akan tetapi, Cursed
Sword yang shin tempa bisa menebas empat tambahan longsword lagi. Jika
dia lebih serius lagi, bahkan salah satu Cursed Sword tingkat rendahnya bisa
dihancurkannya. Senjata yang di buat oleh Shin bisa di adu dengan senjata
kelas 《Legend》 dan itu bukanlah sebuah lelucon.

Meskipun begitu, kali ini longsword tersebut menjadi bumerang bagi


Shin. Ada perbedaan antara blacksmith di dunia ini dan blacksmith di era
game, terutama ketika membahas masalah bentuk senjata.

“Entah mengapa, aku bisa merasakannya. Yang selanjutnya pasti


bagus.”

Shin kemungkinan melakukannya tanpa sadar. Jadi, sambil berhati-hati


meningkatkan perfoma skill blacksmith, dia membuat longsword yang lain.
Longsword yang kedua sedikit memiliki performa yang lebih tinggi, dan yang
ketiga entah mengapa merupakan longsword normal. Karena barang yang
sudah siap jadi itu menjengkelkan, dia melanjutkan memproduksi pedang
dalam jumlah besar dengan kemampuan yang mirip dengan pedang kedua.

Dia mengulangi hal ini kurang lebih selama satu jam, dan memutuskan
untuk berhenti setelah selesai membuat beberapa senjata. Sementara itu,
Yuzuha bukannya berkeliaran dan membuat keributan malah memperhatikan
Shin dan longsword yang jadi untuk waktu yang lama. Sepertinya dia sangat
tertarik sampai lupa waktu. Kemungkinan karena pengaruh dari konsentrasi
yang mirip dengan anak kecil.

“Aku rasa Tiera sudah siap.”

Mereka meninggalkan ruang blacksmith dan kembali ke ruang tengah.


Karena Shin merasa kalau orang yang keluar dari ruangan itu adalah Tiera,
Shin pun menyelesaikan pekerjaannya.

“Ah Shin. Maaf aku membuatmu menunggu lama.”

“Tidak, itu tidak masalah. Aku hanya menghabiskan waktu dengan


8
Page

menempa senjata saja.”


“Aku tidak menyangka akan memakan waktu yang lama. Setelah sekian
lama, aku tidak tahu apa yang harus aku pakai.”

Apa yang Tiera katakan bisa Shin pahami. Untuk pertama kalinya
setelah 100 tahun, dia akan pergi ke tempat dimana ada banyak orang. Tentu
saja, dia akan kebingungan dengan apa yang harus di pakainya.

Karena Tiera di beritahu kalau dia harus mendaftar di Guild Petualang,


dia memakai pakaian yang mirip dengan apa yang biasa di pakai oleh
pemburu, mengutamakan kemudahan untuk bergerak. Pakaian yang dipilih
oleh Tiera adalah pakaian yang Els gunakan sebelumnya. Terutama kombinasi
dari long boots dan legging.

Pada bagian atas, dia memakai jaket hijau muda dengan warna hitam
pada bagian dalamnya. Karena desainnya di buat sesuai untuk badan
pengguna, lekukan tubuh Tiera bisa terlihat dengan jelas. Mungkin ini adalah
bentuk yang standar untuk Elf.

Dia terlihat tidak bersenjata, namun sebenarnya senjatanya


disembunyikan dalam bentuk kartu. Kebanyakan Elf memiliki gaya bertempur
yang mengkombinasikan sihir dengan belati dan busur.

“Baiklah, bisa kita berangkat sekarang?”

“Yaa, ayo kita harus sedikit lebih cepat.”

“Kuu.”

Yuzuha yang sedang dalam bentuk rubah, duduk di atas kepala Shin
dan merekapun keluar dari toko. Hari ini cuacanya sangat bagus. Cahaya
matahari menghangati kedua orang tersebut serta satu ekor rubah kecil.

“Ha~ memang enak untuk berada di luar.”

“Ya, cuacanya sangat cerah dan ――!?”

Pemandangan yang indah terlihat oleh Shin saat dia menjawab


perkataan Tiera dan berbalik menghadapnya. Sebuah pemandangan yang
sangat indah terlihat.

Itu adalah sepasang bola.

Sepasang bola yang sangat indah pertama kali Shin lihat.


9
Page

(Luarbiasa...)
Sambil disinari oleh sinar matahari, Tiera meregangkan tubuhnya. Tapi,
saat dia mengangkat tangannya dan membungkuk ke belakang dengan cara
yang luarbiasa mantap, hasilnya, bentuk dadanya terlihat secara alami.
Posisinya saat ini, dan ukuran yang dimilikinya, hanya pemilik tubuh itu saja
yang mengetahuinya. Mata Shin melekat pada kedua bola itu.

“Phew, kita berangkat sekarang?”

“Uhm, ya.”

Tiera mungkin tidak menyadari kalau dadanya sedang diperhatikan, dan


Shin berusaha untuk terlihat tenang. “Aku tidak melihat apapun, setidaknya
aku tidak bermaksud melihatnya” adalah apa yang coba Shin katakan
menggunakan bahasa tubuhnya.

Sambil berjalan di samping Shin yang seperti itu, Tiera mengeluarkan


suara batuk dan berbisik kepada Shin.

“Dan, bagaimana menurutmu tentang dadaku?”

“Iya~, mereka benar-benar terlihat sempur――――HA!?”

Katanya lirikan seorang pria sama dengan tatapannya kepada seorang


wanita. Shin tidak tahu itu benar atau tidak, tapi setidaknya dia tahu kalau dia
tertangkap basah oleh Tiera.

“Shin akan bertugas untuk membayar biaya belanjaan. Dan, sungguh,


kau melihatnya terlalu berlebihan tadi.”

“Itu salahku. Haa, itu adalah pemandangan yang sangat mahal...”

“Itu adalah hal yang wajar karena kau dengan kasarnya menatap dada
seorang wanita.”

Shin tidak bisa apa-apa selain tersenyum kecut melihat wajah senyum
Tiera. Apa dia memang mengincar hal ini? Atau hal ini dilakukannya secara
spontan? Hanya Tiera yang tahu kebenarannya.

“Kuu?”

Yuzuha memiringkan kepalanya sambil memperhatikan percakapan


antara kedua orang itu.
10

◆◆◆◆
Page
Mereka pergi meninggalkan Tsuki no Hokora dan tiba di gerbang
Kerajaan Bayreuth setelah beberapa saat mereka berjalan. Apa ini adalah
waktu senggang? Tidak terlalu banyak pejalan kaki disini.

Ketika mereka melewati gerbang dan masuk ke dalam, Tiera melihat ke


sekeliling dan memperhatikan sekitarnya.

“Uwaa, ada begitu banyak orang disini. Apa selalu sebanyak ini?”

“Tidak, ini masih belum ramai. Akan ada 2x lebih banyak dari ini saat di
pagi hari dan malam hari.”

“Benarkah? Aku tidak bisa membayangkannya.”

Mata Tiera berkilau seperti anak kecil yang pergi ke taman hiburan
untuk pertama kalinya.

“Jadi apa yang dikatakan oleh orang-orang yang datang ke toko


memang benar.”

Tiera sepertinya telah mendengar banyak cerita dari petualang yang


datang untuk membeli barang di Tsuki no Hokora. Karena dia tidak bisa
keluar dari toko, dia hanya bisa membanyangkannya. Sepertinya saat dia
mengalaminya secara langsung, dia menyadari kalau apa yang mereka
katakan bukanlah kebohongan.

“Kau bener-benar bersemangat ya Tiera?”

“A-A-Aku tidak...... sesemangat itu...”

Dia sepertinya menyadarinya. Meskipun dia menyangkalnya, kata-kata


yang keluar dari mulutnya sedikit menyangkal pernyataanya.

“Ayo, pertama-tama kita akan mendaftar ke Guild terlebih dahulu,


setelah itu kita akan berbelanja. Kau bisa menentukan apa yang mau kau
lakukan di sisa waktu setelahnya.”

“I-Itu kedengaran bagus. Kalau begitu, ayo segera pergi ke Guild


sekarang.”

Apa dia ingin mengatakan ‘Jalan-jalan’? Tiera berjalan dengan cepat


sambil menggenggam tangan Shin.
11
Page
Bukankah tadinya dia mengatakan kalau “Keramaian sangat
mengerikan?” saat ini dia sedang menerobos ke jalan utama dengan sekuat
tenaga.

“Tunggu! Memang bagus untuk buru-buru, tapi apa kau tahu dimana
Guild berada?”

“...Ah!”

Sepertinya dia tidak tahu. Dia tiba-tiba berhenti dan melemparkan


tatapannya ke sekeliling.

“Ayo, sebelah sini.”

“...Okey.”

Karena di tegur untuk kedua kalinya, Tiera akhirnya mendengarkan


Shin.

Mereka berjalan dengan Shin menggenggam tangan Tiera untuk


memandunya.

Dari sudut pandang Tiera, saat berada dalam keramaian, dia akan
kehilangan Shin jika dia mengalihkan matanya untuk sesaat.

Mereka berjalan di sepanjang jalan sambil berhati-hati agar tidak


menabrak pejalan kaki lain. ketika mereka mendekati jalan bercabang yang
memiliki orang yang lebih banyak, Tiera tanpa sengaja melihat seorang pria
dan wanita yang berjalan bersama-sama di depan mereka. Dan Tiera kini
menyadari situasi macam apa yang terjadi padanya saat ini.

(Bergandengan tangan... terus terhubung...)

Mungkin karena dia terlalu terbawa suasana. Karena pengaruh pertama


kalinya dia pergi keluar dalam 100 tahun terakhir, dia tidak menyadari kalau
dia sedang berjalan sambil bergandengan tangan dengan lawan jenisnya
sampai saat ini.

Karena perbedaan ukuran, tangan Tiera tertutup oleh tangan Shin


sepenuhnya.

Tangannya sangat berbeda dengannya, tangannya lebih besar dan lebih


12

kasar. Saat dia melihat tangan Shin dengan cara seperti itu, dia merasakan
kalau wajahnya memereh.
Page
Page 13
(Jadi ini tangan seorang pria ya?)

Karena dia cenderung selalu berada di toko, tentu dia berbicara dengan
seorang pria. Tapi, dia tidak pernah menyentuh satupun dari mereka. Tiera
menggerakkan kakinya sambil mendapati dirinya yang tidak terlalu memahami
perasaannya sendiri.

“Hei, bangunan yang ada disana adalah Guild Petualang.”

“Aku dengar kalau Guild Petualang memiliki bangunan yang besar,


ternyata itu memang benar!”

Bangunan terbesar di daerah ini masuk ke dalam pandangan mereka


saat mereka melewati kerumunan. Bangunan itu adalah tujuan mereka, Guild
Petualang.

Tak dapat dihindari lagi kalau pejalan kaki disekitar sini seluruhnya
hampir seorang petualang, dan Shin menyadari bahwa tatapan mengerikan
mereka ditujukan kepadanya.

“Entah mengapa, aku merasa seperti diperhatikan. Apa kita sedang


diperhatikan?”

“Kemungkinan iya.”

Petualangan yang berjalan hampir semuanya laki-laki, dan Shin tidak


tahu mengapa mereka menatapnya dengan tatapan permusuhan. Lalu Shin
memastikan kalau ada yang salah dengan keadaannya dan menyadarinya.

“Ah, tangan kita.”

Bahkan dalam keadaan normal, Tiera adalah wanita yang cantik. Sudah
wajar untuk seorang pria yang berjalan bergandengan tangan dengan wanita
cantik akan menerima tatapan iri.

“Maaf, Aku berpikir kalau kita akan terpisah karena banyak sekali orang
disini.”

Shin melepaskan tangannya dari Tiera dengan cepat.

“Ah...”

Pada saat Shin melepaskan genggamannya, Shin merasa mendengar


14

suara samar kecewa yang keluar dari mulut Tiera. Lalu dia memutuskan
Page

bahwa itu hanya imajinasinya dan melupakannya.


“Baiklah, kalau begitu ayo kita daftar dengan cepat.”

“I-Itu benar. Ayo kita lakukan.”

Mereka memasuki Guild dengan Tiera yang terlihat sedikit kebingungan.


Apa karena waktu antara pagi dan siang? Tidak ada banyak orang di Guild.

Celica dan Els bisa terlihat di meja resepsionis, dan ketika Shin dan
Tiera setengah jalan menuju ke sana, kedua orang tersebut menyadari
mereka dan menunjukkan reaksi yang berbeda.

Celica memiliki ekspresi yang sedikit kesal, dan Els memiliki ekspresi
sangat terkejut yang dengan cepat meledak menjadi ekspresi kebahagiaan.

“Tiera!”

Els melompat melewati meja resepsionis, dan di saat yang bersamaan


dia memanggil nama Tiera dan berlari lurus ke arahnya dan memeluknya
dengan erat.

“Wa, E-Els!?”

Meskipun Tiera terkejut dengan pelukan yang tiba-tiba, dia menjadi


rileks saat menyadari bahwa orang itu adalah Els.

“Tunggu Els, aku sedikit sesak.”

“Ah, maafkan aku. Padahal aku sudah mendengar kabarmu, tapi tetap
saja aku tidak bisa mengendalikan diriku saat aku melihatmu sendiri.”

Butiran air keluar dari sudut mata Els, lalu Els mulai menggenggam
Tiera dengan lembut. Situasi yang tiba-tiba itu membuat para petualang
bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

“Aku benar-benar ingin segera melihatmu, tetapi aku sangat sibuk


dengan urusan Guild belakangan ini. Ini membuatku tidak memungkinkan
untuk pergi.”

“Padahal kau bukan ibuku, tapi kau terlalu mengkhawatirkan ku.”

“Apa yang kau katakan. Jika kau adalah anak Eilen, maka kau juga
adalah anakku.”
15

Els memeluk Tiera seperti ibu kandungnya.


Page
Terlepas dari kedua orang itu, Celica berbicara dengan Shin.

“Shin-sama. Hubungan macam apa yang kau miliki dengan orang ini?”

“Karena takdir yang agak sedikit rumit, aku akan berkelanan


bersamanya. Jadi dia akan mendaftar sebagai petualang.”

“Aku dengar kalau kau berjalan sambil bergandengan tangan layaknya


kekasih?”

“Itu sangat aneh! Dimana kau mendengarnya!?”

Shin terkejut dengan cepatnya informasi bergerak. Mungkin, ada


seseorang yang bisa menggunakan Mind Chat berdiri sebagai penjaga! Benar-
benar pengintai yang sangat waspada, tapi sungguh, ini hanyalah hal sepele.
Para petualang yang mengetahui nama dan wajah Sjin, tidak sengaja melihat
mereka berdua, dan Celica, yang menerima request pada saat itu,
menggerutu ketika mendengarnya.

“Karena dia adalah wanita cantik kan? Bukan karena kau seorang pria?”

“Um, kau tidak menyindir kan?”

“Tidak, Tidak, Tidak sama sekali.”

‘Aku rasa tidak ada apa-apa’ adalah apa yang ingin Shin katakan.

Sementara mereka terus melakukan percakapan, mereka menyadari


kalau mereka sudah menarik perhatian juga.

“Mengapa orang lain terlihat menjaga jarak ?”

“Ara, aku rasa mereka tidak ingin merusak reuni yang sangat
menyentuh ini? Selain itu, Els lah yang tiba-tiba melompat keluar.”

“Uhh.”

“Sudah-sudah kalian berdua. Aku ingin kalian mendaftarkan Tiera


menjadi petualang untuk saat ini.”

Kemudian, Celica dan Els kembali ke ekspresi profesional mereka dan


sedikit menunduk.

“Ah, maafkan saya. Saya bertingkah memalukan.”


16
Page

“Saat ini saya hanya ingin bertemu dengan orangnya sendiri.”


Dia kemungkinan sangat bersyukur. Mata Els masih sedikit merah.
Sepertinya dia adalah teman baik dari ibu Tiera.

“Um, apa yang harus aku lakukan?”

“Aku akan mengurus pendaftarannya. Kebetulan saat ini adalah


giliranku untuk mengurus pendaftar baru.”

Setelah Els selesai berbicara, dia memandu Tiera ke lantai 2. Seperti


yang dilakukan oleh Shin sebelumnya, Tiera mengisi sejumlah dokumen dan
mendengarkan penjelasan.

“Nah, Sekarang aku harus pergi dan melihat daftar request.”

“Oh, Shin-sama. Maafkan saya, tapi bisakah saya meminta waktu anda
sebentar?”

“Waktu ku? Baiklah, aku tidak keberatan.”

Shin yang baru saja ingin pergi melihat request di wilayah Falnido,
dipanggil oleh Celica. Dia sepertinya ingin berbicara kepada Shin secara
pribadi mengenai sesuatu.

Karena dia di minta untuk memberikan kartu Guild miliknya, Shin


mengeluarkan kartu Guild dari Item Box dan menyerahkannya kepada Celica.
Celica kemudian melanjutkan mengukir kartu Guild tersebut dan menaruhnya
di atas benda semacam nampan.

“Apa yang kau...”

Saat Shin ingin bertanya tentang apa yang sedang dilakukannya, kartu
Guild yang transparan itu berubah warna menjadi kuning.

“Ini dia. Pembaruan tingkat Rank dengan ini selesai. Mulai saat ini,
Shin-sama adalah Petualang Rank E.”

“Ya?”

Karena kenaikan Rank yang tiba-tiba, Shin menjawab tanpa berpikir.


Shin seharusnya memiliki nol penyelesaian request. Jika hanya dengan
evaluasi dari Guild; kesampingkan peningkatan Rank, dia akan di kalahkan
oleh pendatang baru yang memiliki Rank yang sama yaitu G.
17

Namun, tiba-tiba naik menjadi Rank E, itu terlalu berlebihan untuk di


Page

prediksi. Dia tidak berpikir akan melompati Rank F dan naik ke Rank E.
Hal itu mengingatkannya mengenai penjelasan yang di terimanya dari
Celica sebelumnya. Pembicaraan mengenai klasifikasi dari Rank kartu.

SS Rank = Emas
S Rank = Perak
A Rank = Hitam
B Rank = Putih
C Rank = Merah
D Rank = Biru
E Rank = Kuning
F Rank = Hijau
G Rank = Semi Transparan

“Eee, seharusnya tidak ada request yang aku selesaikan, lalu mengapa
aku bisa naik Rank?”

“Memang benar request Shin-sama masih nol. Akan tetapi, ada hasil di
mana penahlukan Skull Face tingkat tinggi dan pencegahan pecahnya
serangan Skull Face dalam jumlah besar. Karena laporan dari Shin-sama
terbukti benar oleh pihak penyelidik yang di kirim oleh pihak Guild, promosi
Shin-sama diputuskan sebagai bagian dari hadiah. Memang hanya Rank E,
tetapi jika satu request lagi terselesaikan, Shin-sama dapat naik menjadi Rank
D.”

“Begitu ya, tapi mengapa melakukannya dalam keadaan yang belum


selesai? Kenapa tidak menungguku untuk menyelesaikan satu request?”

“Jika Shin-sama naik Rank terlalu cepat, itu akan terlihat buruk di mata
petualang lain. Saya rasa Rank A cukup untuk orang seperti Shin-sama, tetapi
ketika saya mempertimbangkan mengenai perselisihan yang akan terjadi,
akhirnya penaikan hanya mencapai Rank E saja. Tentu saja, bonus akan
diberikan juga. Saya juga akan mengembalikan jewel yang sebelumnya
diserahkan kepada Guild. Tolong tunggu sebentar.”

Celica mengembalikan kartu Guild kepada Shin, dan masuk ke ruangan


dalam bagian meja resepsionis. Dia kembali kurang dari 5 menit. Terdapat
sebuah tas dan sebuah jewel yang bersinar redup di tangannya.”
18

“Ini adalah jewel-nya yang kami pinjam, dan ini 250 J koin emas
Page

sebagai hadiah di dalam tas.”


Agar lebih mudah, sepertinya mereka memberikannya dalam bentuk
koin emas. Meskipun ada emas putih, itu tidak terlalu sering di gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. 1 keping emas putih bisa dapat mencukupi
hidup seseorang lebih dari 10 tahun. Koin emas yang ada di depannya
merupakan jumlah uang yang sangat besar dari sudut pandang petualang,
dan Shin tiba-tiba mengatakan isi pikirannya.

“Aku ingin menanyakan sesuatu, tapi apa aku bisa membuat sebuah
kartu Guild lebih cepat sebagai ganti dari hadiahnya?”

“Kartu Guild? Biar saya lihat sebentar. Saya rasa kartu Guild bisa selesai
hari ini jika di usahakan.”

“Kalau begitu aku akan mengambilnya. Aku akan pergi jauh untuk
beberapa saat, aku ingin segera berangkat secepat mungkin.”

“Baiklah, saya mengerti. Kalau begitu, hadiahnya akan menjadi 200 J


koin emas. Apa tidak masalah Shin-sama?”

Meskipun hanya 50 J koin emas yang terpakai, Shin dengar kalau kartu
Guild di buat dengan tehnik khusus milik Guild, jadi dia berpikir kalau
potongannya akan lebih besar.

“Saya akan meminta ahlinya untuk mengusahakannya, dan biaya


tambahan sudah cukup memuaskan dari jumlah uang yang di terima. Akan
sangat banyak jika semua bonus di kembalikan.”

“Begitu ya, omong-omong. Berapa besar hadiah untuk penahlukan Skull


Face?”

“5 koin perak tiap 1 Pawn Class, dan 5 koin emas tiap 1 Jack Class.
Sebenarnya Shin-sama bisa mendapatkan pendapatan lebih karena armor dan
pedang dari Jack Class sangat berharga jika di jual.”

Celica menambahkan dan tersenyum kecut, tingkat kesulitan Jack Class


berada di atas semuanya. Kenyataannya, sekali atau dua kali dalam setahun
beberapa petualang pergi untuk melawan Pawn Class, untuk mendongkrak
semangat, terlepas peringatan dari staff Guild, dan kemudian terbunuh oleh
Jack Class yang membalaskan dendan Pawn Classnya.

Saat memikirkan jumlah uang yang di katakan oleh Celica, hadiah Shin
19

hampir mencapai 500 koin emas, tetapi karena request formal adalah
Page

masalahnya, hadiahnya menjadi sejumlah uang ini dan peningkatan Rank.


Sejak awal, Shin tidak menunjukkan kemampuan tempur seorang rookie, jadi
jika tanpa Barlux si Guild Master, dan Els si Skill Successor, sudah jelas kalau
hadiahnya tidak akan mungkin bisa dibayar semudah ini.

“Apa memang Skull Face muncul sesering itu?”

“Ada titik spawn yang dekat dengan daerah ini, tempat itu bernama
Wraith Plains. Tapi biasanya akan ada lebih banyak dari mereka. Tidak akan
parah jika hanya Pawn Class, tapi beberapa individu yang lebih tinggi dari
Jack Class muncul; saya mendengar hal itu terjadi untuk pertama kalinya
juga. Kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Begitu ya. Omong-omong, apa Guild bertransaksi dalam informasi


juga? Selain informasi tentang monster.”

“Informasi selain monster? Itu tergantung. Sangat banyak informasi


mengenai monster dan reruntuhan yang masuk, tapi Shin-sama harus
menanyakan hal itu kepada orang yang ahli di bagian informasi.”

“Tepat sekali. Kebetulan, bisa aku menanyakan beberapa informasi


yang kau miliki mengenai Sacred Place?”

Jika Guild memiliki infromasi rinci mengenai Sacred Place. Mereka


kemungkinan memiliki informasi mengenai kota yang jatuh setelah Dusk of
Majesty, yang disebut sebagai Sacred Place juga.

“Tidak terlalu banyak informasi mengenai Sacred Place. Meskipun Guild


menyelidikinya, karena zona berbahaya bukanlah tempat yang normal sama
sekali, sangat mustahil untuk membiarkan seseorang pergi ke sana begitu
saja. Mengenai informasi, sudah di putuskan untuk menutupinya kepada para
petualang yang berada di bawah Rank B. Maafkan saya, tetapi memberikan
informasi pada Shin-sama, dengan Rank Shin-sama saat ini, itu sedikit...”

“Ah, tidah usah terlalu memikirkannya. Aku hanya tertarik saja. Aku
akan kembali untuk mendengarnya jika aku sudah menaikkan Rank ku.”

Seperti yang diharapkan, dia tidak akan memberikan informasi


mengenai Sacred Place. Shin berpikir untuk kembali dan memastikan hal ini
kepada Schnee.

“Ah, aku ingat sesuatu. Shin-sama mengatakan kalau ingin melakukan


20

perjalanan kan? Apa Shin-sama sedang mencari request yang mengarah ke


Page

tujuan Shin-sama?”
“Ya, aku bermaksud untuk menyelesaikan setidaknya satu request. Apa
ada request yang mengarah ke Falnido?”

Shin bisa saja pergi ke papan bulletin dan melihatnya langsung, tapi
akan lebih cepat jika menanyakannya langsung kepada Celica untuk request
yang bagus.

Celica mengeluarkan file yang tebal dari bawah meja resepsionis, dan
menarik secarik kertas.

“Baiklah, bagaimana kalau request ini? Tak ada request yang menuju
wilayah Falnido saat ini, tapi request ini menuju wilayah Beirun, dan itu
searah dengan Falnido.”

“Apa tidak masalah jika Tiera menerima request ini?”

“Ya, Jika Shin-sama membentuk party untuk 2 orang, tidak akan ada
masalah. Karena Rank milik Shin-sama cocok dengan Rank yang dibutuhkan.
Dan ini isinya.”

Shin melihat isi kertas itu.

――――――――――――――――――――――――――――

Klien : Nack

Jumlah anggota : Sampai 5 orang

Rank : E dan diatasnya (Individu, party, keduanya diterima)

Hadiah : 10 koin perak @orang

Catatan : Termasuk makan

――――――――――――――――――――――――――――
“Keberangkatan ketika bell ke tiga berbunyi sore ini (03:00PM).
Meskipun 2 petualang sudah berpartisipasi, masih ada waktu. Selain ini, saya
masih memiliki request lain yang tersedia untuk beberapa hari ke depan...”

“Aku akan memastikannya dengan Tiera untuk jaga-jaga. Bisakah kau


menyimpannya sampai dia kembali?”

“Baiklah. saya rasa itu tidak masalah jika dia segera kembali.”
21
Page
Tidak ada orang lain yang datang untuk menerima request,
kemungkinan karena batas waktunya sudah mepet. Shinpun melanjutkan
pembicaraanya dengan Celica sambil menunggu Tiera. Tiera dan Els akhirnya
kembali setelah 10 menit berlalu sejak mereka pergi, dan Shin menjelaskan isi
request ke Tiera.

“Aku tidak masalah. Kalau begitu, kita bisa menyelesaikan tugas kita
lebih awal.”

Tiera sepertinya juga tidak ada masalah. Merekapun keluar besama dari
Guild dan pergi berbelanja.

Mereka membeli bahan makanan di sepanjang jalan yang dipadati oleh


penjual. Roti bukanlah makanan yang bagus untuk di simpan dalam jangka
waktu yang lama, tidak seperti daging kering. Tapi, hal penting dari Item Box
adalah mereka dapat membeli bahan makanan biasa. Pada dasarnya, bahan
makanan tidak akan membusuk jika di taruh dalam Item Box, jadi mereka
dapat membeli berbagai macam bahan makanan segar. Melihat kedua orang
yang membeli buah-buahan dan sayur-sayuran segar, tidak akan ada
seorangpun yang mengira kalau mereka akan melakukan perjalanan jauh.

Omong-omong, bahan makanan yang sudah mereka beli sudah di


simpan dalam Item Box milik Shin, untuk menghindari adanya pencurian.
Meski begitu, dia tidak berani menggunakan Item Box secara terang-terangan
di tengah jalan.

Mereka juga membeli Item yang sekiranya dibutuhkan untuk perjalanan


jauh, seperti jubah bertudung, pengusir serangga dan sebagainya.

Kedua orang tersebut telah berbelanja selama 30 menit. Merekapun


masih memiliki waktu hingga siang.

“Item Box benar-benar praktis. Aku masih memiliki waktu sampai kartu
Guildku selesai, jadi, apa yang harus aku lakukan setelah ini ya?”

Tiera tidak menyangka akan selesai secepat ini, ini sedikit


mengecewakan.

“Ada suatu tempat yang ingin aku kunjungi, apa itu tidak masalah
bagimu Tiera?”
22

“Tidak masalah, kemana kau ingin pergi Shin?”


Page
“Aku ingin pergi menuju panti asuhan.”

Shin juga merasa khawatir mengenai situasi Thoria tentang pewarisan


tempat. Sister Rashia telah mempelajari skill 【Purification】, meskipun
persyaratan pewarisan panti asuhan telah terpenuhi, Bishop kurang ajar itu
mungkin akan melakukan sesuatu jika dia merasakan tanda-tanda kekalahan.

“Panti asuhan? Ah, mereka selalu membeli kue di toko.”

“Ya. Aku berpikir akan pergi ke sana untuk melihat keadaan.”

“Baiklah. Aku juga sedikit tertarik dengan gereja. Ayo kita ke sana
sekarang.”

Mereka pergi menuju gereja dengan Shin berada di depan. Apa dia
ingin bertemu dengan Millie? Ekor Yuzuha bergerak dengan senangnya,
mengekpresikan suasana hatinya yang senang di atas kepala Shin.
23
Page
Chapter 1, Part 2
Mereka berjalan selama beberapa menit, dan saat mereka gereja telah
terlihat, ternyata pintu gereja masih belum terbuka dan Rashia serta Thoria
masih membersihkan area sekitar. Saat Shin dan Tiera masuk ke halaman,
Rashia menyadari sesuatu dan berlari ke arah kedua orang itu.

“Ah, Shin-san! Apa yang kau lakukan disini?”

“Aku datang untuk memeriksa situasi. Bagaimana dengan masalah


gereja?”

“Baiklah kalau begitu, silahkan masuk ke dalam. Um, orang ini?”

“Ah, namaku adalah Tiera. Senang bertemu denganmu.”

“Maaf untuk tidak memberitahumu lebih awal. Aku adalah sister di


gereja ini, dan namaku adalah Rashia.”

Sementara Tiera memperkenalkan dirinya dengan agak sedikit gugup,


Rashia menjawabnya dengan tenang. Apa ada kemajuan? Ketenangan yang
ditunjukkannya tidak terbayangkan beberapa hari yang lalu.

Meski Rashia terkejut tentang Tiera yang bekerja sebagai pegawai di


Tsuki no Hokora, karena memang itu adalah kenyataannya, Rashia juga
mengajaknya masuk ke panti asuhan.

Shin mengira kalau tugas dari gereja mungkin akan sedikit tertunda,
tapi gereja sepertinya tidak buka hari ini. Saat mereka tiba di ruang
resepsionis, Millie sedang duduk di sofa.

“Shin-nii!”

Saat dia menyadari kalau seseorang yang masuk setelah Rashia dan
Tiera adalah Shin, dia langsung melompat dengan penuh semangat. Melihat
keadaan Millie yang menempel dengannya sambil tersenyum, Shin merasa
kalau masalah pewarisannya telah selesai.

“Hei Millie, Kau terlihat sangat senang hari ini.”

“Panti asuhan tidak menghilang! Semua ini berkat bantuan Shin. Terima
kasih!”
24
Page
Millie sepertinya sedang dalam mood yang bagus sebagaimana dengan
perasaannya yang terlihat dan tercemin oleh ekspresinya. Bagi Mille,
Kehilangan panti asuhan adalah masalah yang besar.

Shin menunggu Millie untuk tenang dan duduk di sofa. Karena dia
memutuskan untuk mendengarkan seluruh cerita setelah Tiera
memperkenalkan dirinya.

“Berkat Shin, aku diputuskan untuk mewarisi gereja sebagai pendeta


selanjutnya. Pemberitahuan resmi masih belum di keluarkan, tapi aku pikir itu
akan baik-baik saja kecuali ada hal ekstrim terjadi.”

Pendeta yang tinggal di distrik bagian atas di mana para bangsawan


tinggal datang ke panti asuhan beberapa saat yang lalu; Ia datang untuk
memastikan apakah Skill yang diperoleh Rashia benar atau tidak.

Ketika Rashia ditanya bagaimana dia mendapatkan skill tersebut, Rashia


menjawab kalau itu adalah hasil dari latihan. Faktanya, karena pendeta ingat
kalau skill dapat dipelajari melalui latihan, jawaban Rashia tidak terlihat
meragukan bagi mereka.

“Anak-anak juga sangat senang. Sungguh, bagaimana caraku berterima


kasih?”

“Karena aku sudah mendapatkan hadiah yang dijanjikan, jadi tolong


tidak usah terlalu memikirkannya. Ah, ini adalah hadiah untukmu.”

Karena Shin khawatir kalau Rashia akan mengkhawatirkan hal tersebut,


Shin mengubah topik dengan memberikan hadiah kepada Thoria. Ketika
sedang berbelanja, mereka membelinya dari seorang pedagang karena
kualitasnya yang bagus. Walaupun pedagang itu terkejut karena Shin
membeli hadiah itu dengan jumlah yang sangat besar.

“Apa tidak masalah sebanyak ini?”

“Karena aku sudah terlanjur membelinya, akan sedikit bermasalah kalau


ini tidak di terima. Lihat, Millie juga sudah mengambil satu.”

Thoria yang sedikit ragu-ragu berhasil dibujuk Shin. Sementara, Millie


yang sedang duduk dan mendekap Yuzuha di dadanya, membuka salah satu
kantong berisi permen. Lalu Millie mengeluarkan permen jeruk dari kantong
25

tersebut dan menaruhnya ke dalam mulutnya tanpa ragu.


Page
“Manis!”

“Aku senang kau menyukainya Millie.”

Senyuman Millie membuat orang yang berada disana menjadi


tersenyum.

Saat ruangan menjadi tenang, sebuah suara pintu terbuka dapat


terdengar.

“Sensei, benarkah Onii-chan sudah datang?”

Seseorang yang muncul dari balik pintu adalah gadis yang


mengerumuni Yuzuha saat Shin datang berkunjung sebelumnya.

“Ini tidak bagus, Melka. Aku sedang sibuk sekarang.”

“Ehh, tapi aku ingin bermain bersama onii-chan~”

“Maaf. Aku ada pembicaraan penting sekarang. Aku akan bermain


denganmu lain kali.”

“Muuuu, kalau begitu, apa onee-chan bisa main?”

“Eh... Aku?”

Gadis bernama Melka langsung mengubah sasarannya ke Tiera saat


Shin menolak ajakannya. Apa itu karena Tiera datang bersama Shin? Atau itu
adalah intuisi seorang wanita? Sepertinya Tiera dianggap sebagai orang yang
tidak perlu tuk waspadai. Dan sekarang, dia sudah memegang lengan baju
Tiera.

“Um, karena ini adalah pertama kalinya aku datang hari ini, aku tidak
terlalu mengerti soal permainan...”

“Main?”

“Kuu...”

Melihat Melka yang menatap ke arah Tiera, Shin tersenyum kecut


sambil berpikir “tidak bisa menolaknya”. Dengan suara memelas, dan tatapan
memohon, membutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk menolak
permintaan gadis kecil tersebut. Dia mungkin sedikit licik kepada orang
26

tertentu, tapi Tiera sangat jarang bertemu dengan anak-anak, mustahil untuk
Page

menolaknya.
“Millie, ayo ikut main.”

“S-Shin...”

“Maaf.”

“Pe-Pengkhianat~”

Tiera meminta bantuan kepada Shin, tapi dia sudah ditarik oleh Melka
dan Millie. Apa Thoria tidak bisa berdiam membiarkan mereka saja? Dia
mengikuti Melka dan Millie untuk menolong Tiera.

“Umm, apa itu tidak masalah?”

“Yah, mungkin.”

Rashia menjawabnya seolah-olah hal itu tidak perlu di hentikan. Meski


itu adalah masalah lain jika itu adalah sesuatu hal yang baik atau buruk bagi
Tiera, Shin kira itu akan menjadi pengalaman yang bagus baginya untuk
bermain bersama anak-anak.

“Omong-omong, dimana Wilhelm?”

“Seperti biasa, dia pergi menyelidiki bishop. Dia tidak ingin


membiarkannya begitu saja.”

“Seperti yang diharapkan, dia sangat mengerti mengenai hal ini.”

Sebagai seorang petualang yang berasal dari panti asuhan, Wilhelm


sepertinya mengumpulkan informasi dengan cara bekerja sama dengan
sesama rekan petualangnya. Dengan cara ini, Shin berpikir, mustahil untuk
mengendalikan orang-orang dengan patuh satu per satu.

“Apa Shin juga berpikir hal yang sama dengan Wilhelm?”

“Ya, Tentu. Meski aku tidak tahu kalau Bishop akan berpikir untuk
mengambil alih gereja. Sejauh yang telah ku ketahui, aku tidak yakin kalau
orang itu akan menyerah dengan mudah.”

“Tapi akan lebih baik jika tidak ada yang terjadi.”

“Benar. Tolong berikan ini kepada Thoria dan Millie untuk jaga-jaga.”

Shin mengeluarkan 2 aksesoris kecil dari Item Box dan


27

menyerahkannya ke Rashia. Salah satunya mirip dengan gelang yang


Page
diberikannnya kepada Rashia sebelumnya, dan yang satu lagi terpasang tali
berwarna hijau muda dan merupakan kalung kayu biasa yang memilki bentuk
berlian. Jika seseorang berusaha mengatakan untuk memujinya, kalung
tersebut akan memiliki nuansa buatan tangan, tapi jika seseorang ingin
meledeknya, itu akan terlihat sangat jelek.

“Apa ini?”

“Benda ini memberikan berbagai macam jenis skill magic. Simpan untuk
jaga-jaga.”

Shin menjelaskan jenis sihir apa yang di miliki oleh item tersebut.
Karena Rashia sudah mengetahui tentang efek damage reduction pada gelang
miliknya. Jadi kalung mendapat prioritas utama untuk dijelaskan. Meski
penampilannya sangat polos, ketika Rashia mendengar bahan yang digunakan
untuk membuat kalung tersebut, pikirannya berubah menjadi kosong untuk
beberapa saat. Salah satu alasan mengapa Shin memilih bahan ini adalah
karena bahan ini tidak akan mencolok diantara anak-anak di panti asuhan jika
dibandingkan dengan kalung dari besi.

“Apa yang harus ku katakan. Ini sungguh luarbiasa!”

“Mengenai kalung Millie, kalung tersebut memiliki kemampuan untuk


menahan kemampuannya. Bagaimana dengan gelang yang kuberikan
sebelumnya?”

“Aku masih menggunakannya. Aku tidak berpikir kalau itu adalah ide
yang bagus untuk terus meminjamnya, tetapi Will memberitahuku untuk terus
menggunakannya. Meskipun aku bermaksud untuk mengembalikannya dalam
waktu yang dekat.”

“Tidak, aku tidak masalah. Karena keamanan gereja masih belum pasti,
masih ada kemungkinan Rashia menjadi target. Tingkat bahaya dapat di
minimalisir jika kau menggunakan gelang ini.”

Apalagi masalah yang terjadi di panti asuhan, kemungkinan Rashia


menjadi target sangatlah tinggi. Oleh karena itu, selain aksesoris milik Millie,
gelang untuk Rashia dan Thoria juga memiliki kemampuan yang besar.
Mereka bahkan bisa bertahan melawan Chosen One sampai pada batas waktu
tertentu.
28

“Terimakasih banyak untuk semuanya.”


Page
“Tidak perlu untuk merendah seperti itu.”

Meski Rashia hanya kurang puas dengan cara rasa terimakasihnya,


kata-kata Shin tersimpan di hatinya.

“Setidaknya, tolong ikut makan siang dengan kami. Kau masih memiliki
waktu kan?”

“Baiklah. Ayo makan...”

Rashia mungkin ingin membalasnya dengan rasa terima kasih,


walaupun hanya sedikit. Dia mengangguk kepada Rashia mengenai makan
siang dan pergi ke ruang tengah dimana anak-anak berada.

Tiera sedang dikelilingi oleh beberapa anak perempuan, mungkin


mereka sedang bermain boneka, karena beberapa boneka cantik buatan
tangan berada disekelilingnya. Yuzuha yang sebelumnya dikerumuni,
sekarang berpindah tempat ke atas kepala Tiera. Yuzuha sepertinya mengerti
bahwa tidak akan ada yang bisa menyentuhnya jika dia berada di atas kepala
Tiera.

Pemandang di ruang tengah begitu kontras, dimana para gadis sangat


senang dan bahagia sedangkan para anak laki-laki melihat kelompok Tiera
dari sangat jauh. Meskipun mereka sedang bermain bola, mereka menatap ke
arah kelompok anak perempuan, terutama ke arah Tiera.

“Anak laki-laki sangat tenang ya?”

“Tidak tidak, itu adalah reaksi yang normal.”

Shin mengatakan hal itu sambil menahan tawanya, sementara Rashia


terlihat kebingungan. Dia sepertinya tidak mengetahui mengapa para anak
laki-laki tidak mendekati kelompok anak perempuan.

“Apa maksudmu Shin?”

Meskipun ada beberapa anak laki-laki yang ikut bergabung dengan


anak perempuan, saat Shin melihatnya dengan teliti, rupanya anak laki-laki
tersebut berada pada umur anak kecil yang baru saja masuk TK. Sedangkan
kelompok anak laki-laki yang melihat dari jauh, mereka seumuran dengan
anak-anak yang mendekati masa pubertas. Saat seseorang mencapai umur
29

tersebut, akan sulit untuk berbicara dengan onee-san yang sangat cantik dan
lebih tua darinya. Bukan berarti kalau semuanya akan menunjukkan kelakuan
Page
yang sama, tapi Shin, yang memiliki pengalaman yang sama, mengerti
keinginan mereka untuk berbicara tetapi terlalu malu untuk melakukannya.

“Tiera-san memang sangat cantik, bahkan dari sudut pandang wanita.


Tapi, aku tidak berpikir kalau akan sesulit itu untuk berbicara dengannya.”

“Yah, aku bisa mengerti hal itu, karena aku juga pernah mengalami hal
yang sama dengan anak-anak tersebut. Tapi itu bukanlah hal yang aneh
walaupun kau tidak mengetahuinya, Raisha.”

Berbicara tentang pola, ada juga anak-anak TK yang jatuh cinta dengan
guru mereka, dan anak SD yang tertarik dengan tipe onee-san.

Shin mengeluarkan senyum masam saat dia mengingat kembali


kenangan manisnya sebagai orang dewasa. Dunianya sangat berbeda, tapi
sepertinya hal yang sama terjadi di manapun. Shin memberitahu Rashia agar
tidak perlu memikirkan hal itu dan memanggil Tiera yang sedang memberikan
isyarat kepadanya.

“Shin~n~, teganya kau menelantarkanku?”

“Tidak, tunggu dulu, aku hanya berpikir kalau tidak mungkin untuk
menolak mereka semua.”

“Itu... memang mustahil untuk menolak. *Hah* aku rasa hal itu tak bisa
dihindari.”

“Kita kesampingkan itu dulu, bagaimana jika kita makan siang? aku
ingin mengeluarkan beberapa bahan makanan. Bagaimana menurutmu?”

“Itu ide yang bagus kurasa. Yah, karena aku sudah berjanji untuk
membuatkan Yuzuha-chan inarizushi, bagaimana kalau aku membuatkan
untuk anak-anak panti juga? Boleh aku pinjam dapurnya?”

Meski matahari sudah menjulang tinggi di atas langit, masih ada waktu
sebelum request. Tak masalah jika mereka tinggal sedikit lebih lama lagi.

Tiera juga memiliki skill 【Cooking】 berkat Schnee. Mata dari anak-anak
terpaku pada inarizushi yang sebentar lagi akan di hidangkan di atas piring.

“Maafkan aku. Ini malah berakhir menjadi kau yang mebuat makan
30

siang, padahal aku yang menyarankannya.”


Page
“Jangan khawatirkan soal itu, aku sendiri yang ingin melakukannya.
Meski aku mengatakan banyak hal, sangat menyenangkan bermain dengan
anak-anak.”

Gereja sepertinya adalah tempat untuk menenangkan hati, karena ada


anak-anak yang akan mendekat tanpa malu-malu. Bahkan dari sudut pandang
Shin, dia merasa kalau ekspresi Tiera menjadi lebih lembut dari sebelumnya.

Makan siang sudah selesai, dan Shin beserta Tiera ingin membantu
beres-beres. Namun kata-kata Rashia, “Aku tidak bisa membiarkan kalian
melakukan itu” membuat mereka tidak melakukannya.

Mereka pergi meninggalkan gereja dan kembali ke Guild. Karena sudah


lewat dari siang hari, kartu Guild Tiera seharusnya sudah selesai.

Bar di dalam Guild sangat ramai oleh petualang yang sedang makan.
Mereka langsung pergi menuju ke meja resepsionis untuk menghindari
keramain, dan memanggil Celica. Apa ada beberapa petualang yang sedang
mengambil request? Mereka bisa berbicara dengan Celica tanpa perlu
menunggu.

“Ini adalah kartu Guild milik Tiera-sama. Silahkan di periksa.”

“Sepertinya tidak ada masalah. Terima kasih banyak.”

Tiera memastikan kartu Guildnya berfungsi tanpa ada masalah. Shin


juga mengeluarkan kartu Guildnya.

“Apa kau bisa mendaftarkan kami sebagai party ?”

“Baiklah. Untuk anggotanya, hanya 2 orang?”

“Ya.”

Mengenai masalah party yang resmi, sepertinya Guild membutuhkan


sebuah nama party, tapi Shin memutuskan untuk tidak menggunakan nama
party saat ini.

Mereka di antar pergi oleh Celica dan Els pergi meninggalkan Guild.
Tujuan mereka adalah daerah pasar.

Kali ini, mereka membeli makanan yang di awetkan karena akan ada
31

rekan yang berpetualang bersama mereka dalam perjalanan. Karena mereka


akan bersama orang lain selama perjalanan, Item Box tidak bisa digunakan
Page
begitu saja. Akan tetapi, karena mereka sudah membuat ransum menjadi
kartu dan membawanya, hal itu tidak mengubah jumlahnya dibandingkan
dengan persiapan perjalanan biasa.

Selain itu, mungkin hal itu tidak perlu dilakukan. Karena ada catatan
bahwa makan di tanggung pembuat request, tapi persiapan yang mereka
lakukan ditujukan untuk keadaan darurat. ‘Sedia payung sebelum hujan’ itulah
yang dipikirkannya, dan mereka terus berbelanja.

“Saatnya berangkat.”

Sambil mengatur item-item penting yang akan mereka bawa, Shin


memanggil Tiera.

“Eh, tapi ini masih belum saatnya.”

“Tidak, aku akan membawa Tsuki no Hokora bersama kita.”

Shin tidak bisa meninggalkan Tsuki no Hokora begitu saja.

“Aku benar-benar melupakan hal itu.”

“Itu tidak bagus, apa lagi untuk melupakannya.”

“Aku biasanya tidak akan melupakan sebuah 『House』 tahu!”

Itu cukup wajar. Hal gila untuk berpikir kalau 『House』 dianggap
sebagai barang properti.

“Ma-Maaf. Begini, bukannya aku adalah pemilik dari Tsuki no Hokora?


Jadi itu adalah hal yang wajar untuk berpikir kalau rumah bisa dibawa.”

“Lagi pula semua generasi lama aneh-aneh. Atau memang Shin yang
aneh?”

“Itu jahat sekali!?”

Tiera mengatakannya tanpa segan dengan nada yang sedikit


menyinggung. Sementara menerima serangan mental dari Tiera, Shin
mengeluarkan sebuah kristal berwarna biru muda dari Item Box.

“Ini adalah 『Crystal Stone』 . Apa kau sudah pernah melihatnya?”


32

“『Crystal Stone』 ? Ini sangat besar dan halus, baru kali ini aku
Page

melihatnya.”
“Item ini di berkahi dengan sihir 『Metastasis』. Ini membuatku bisa
berpindah ke titik yang telah terdaftar dalam sekejap. Item ini hanya 1x pakai,
tapi dengan ini kita bisa berpindah ke Tsuki no Hokora tanpa perlu
mengeluarkan banyak tenaga.”

“...Itu benar. Semua hal yang Shin keluarkan semuanya sangat unik.”

“Jahatnya.”

Apa Tiera sudah melebihi batas kekagumannya? Hingga sampai pada


titik dimana dia menerima apa adanya? ‘Shin mengatakan dengan jelas kalau
mereka bisa berpindah tempat dalam sekejap dengan kristal metastisis.’ .

Begitu banyak penyihir yang mencoba untuk menciptakan ulang sihir


tersebut hingga sekarang, tetapi mereka bahkan belum bisa mendapatkan
pengetahuan dasarnya.

Ini adalah misteri di antara rahasia generasi lama yang diasumsikan


telah menghilang.

Takkan ada orang yang bisa menerima sesuatu yang keluar begitu saja
dari sebuah kantong ajaib (Item Box) dengan suara pop.

“Shin, aku ingin memastikan sesuatu.”

“Ah, baiklah, apa itu?”

“Hanya kemungkinan saja... Apa bisa untuk memproduksi item ini?”

Tiera memiliki mata yang berkilau. Itu benar-benar berbeda dari


moodnya beberapa saat yang lalu, dan Shin tidak bisa menyembunyikan rasa
terkejutnya.

Meski begitu, Shin memahami kalau item yang dikeluarkannya adalah


item-item yang tidak masuk akal.

“Tolong beritahu, sebelum aku menjawab pertanyaanmu. Apa yang


akan orang lain pikirkan dengan 『Crystal Stone』 yang memiliki kemampuan
metastisis?”

“...Metastisis itu sendiri, di kenal sebagai sihir yang telah hilang.”


33

“Begitu ya.”
Page
Shin mengerti dengan apa yang Tiera katakan. Jika itu masalahnya, dia
bisa mengerti mengapa Tiera akan terkejut. Bahkan dari pengalaman Shin
selama ini, 『Crystal Stone』 di anggap sebagai item yang sangat berharga.

Tapi dia baru saja menemukan bagian yang ‘hilang’ dari kalimat Tiera
yang sulit untuk dipercaya. Dia yakin hal ini bisa saja disebarkan ke
masyarakat, tapi sepertinya hal ini akan disembunyikan. Tak heran jika
negara dan organisasi-organisasi akan diam-diam menutupinya.

“Kalau begitu jawabanku adalah, ya, memang bisa memproduksinya.


Jika kau memiliki bahan-bahan yang memungkinkan.”

“...Hah. Sudah kuduga begitu. Untuk salah satu dari Rokuten, sebuah
『Crystal Stone』 dengan kemampuan mestastisis sangat mudah dibuat ya?”

Tiera menyelesaikan perkataannya dengan napas yang berat. Dia juga,


terlihat mulai mengerti orang seperti apa anggota dari Rokuten.

“Ahh, Maaf membuatmu putus asa, tapi boleh aku transfer sekarang?”

“Ya, lakukan.”

Shin membawa Tiera ke tempat terbuka dimana tidak ada tanda


kehidupan. Bersama dengan Schnee, dia sudah memastikannya kalau tidak
ada masalah untuk menggunakannya. Sebenarnya dia bisa menggunakannya
bahkan saat dia terbangun di dunia ini, tapi Shin berpikir lebih baik untuk
tidak mengambil resiko. Tidak seperti alat yang lainnya, tidak ada yang tahu
apa yang akan terjadi jika gagal, jadi dia tidak berani untuk
menggunakannya.

Saat Shin membiarkan kekuatan sihirnya mengalir ke 『Crystal Stone』


untuk bertindak sebagai detonator, sihir yang tersimpan di dalam kristal aktif
secara otomatis. Pandangan mereka mengabur dan rak-rak yang berjajar
dengan barang-barang terlihat di pandangan mereka setelah beberapa saat
kemudian.

“Ra-Rasanya agak sedikit aneh. Dan, bagaimana caramu untuk


membawa tempat ini?”

“Ayo kita keluar. Terus kita bisa memulai pembicaraan kita diluar.”
34

Shin pergi menuju pintu sambil bersenandung. Karena Shin


Page

memalingkan tubuhnya, Tiera tidak tahu kalau mulut Shin terus bergerak.
Pemandangan yang mereka lihat adalah pepohonan yang sangat
familiar di luar toko saat mereka keluar. Shin melihat-lihat sambil
memperhatikan area sekitarnya.

Ada tanda hijau yang bersinar di layar map, padahal sebelumnya tidak
ada tanda hijau sama sekali saat dia datang ke Tsuki no Hokora.

“Ada apa?”

“Ada seseorang. Aku rasa ini saatnya untuk mengerjai mereka sedikit.”

Shin berbicara sambil melihat ke arah pepohonan atau seseorang? Tiera


memiliki tanda tanya yang melayang di atas kepalanya. Meski dia ingin
menyela Shin, yang dia ingin sela adalah Shin. Logika tidak akan bekerja
padanya, jadi Tiera berhenti mempertanyakannya.

Shin selesai melakukan persiapan, berhenti berbicara sendiri, dan


mengangkat tangannya mengarah ke Tsuki no Hokora.

“『Storage』!”

Bersamaan dengan apa yang Shin katakan, Tsuki no Hokora mulai


bersinar redup. Cahaya menyebar dan menyelimuti seluruh toko, dan
beberapa saat kemudian, cahaya tersebut menyusut menjadi satu titik.

Cahaya itu tetap melayang di udara untuk beberapa saat dan perlahan
terbang dan turun di tangan Shin. Saat cahaya menghilang, sebuah kalung
dengan bentuk bulan sabit ada di genggaman tangannya. Kalung itu
memancarkan cahaya perak dan terlihat sangat berharga. Kilauan transparan
membuktikan kalau kalung itu bukanlah ukiran perak biasa.

“Apa ini?”

“Ini adalah Tsuki no Hokora. Dalam mode yang bisa dibawa-bawa.”

“Kau benar-benar bisa membawanya! Seperti yang diharapkan.”

Keraguan Tiera terjawab, dan Shin menaruh kalung tersebut ke dalam


Item Box.

Apa Tiera sudah bosan untuk terkejut? Atau mungkin sudah terbiasa?
Perkataan Tiera mengandung perasaan kekaguman.
35
Page
Tiera melihat ke tempat di mana Tsuki no Hokora berada beberapa saat
yang lalu. Karena tidak ada gunanya untuk berdiam diri, mereka memutuskan
untuk pergi menuju tempat pemberangkatan dari request mereka. Waktunya
benar-benar pas. Shin mengetahuinya karena waktu yang di tujunkkan pada
layar menu. Terlebih lagi, karena dia memakai item yang terlihat seperti jam
tangan.

Kedua petualang lainnya yang ikut dalam request sudah datang lebih
awal dari mereka. Oleh karena itu, Shin berencana untuk mengobrol sebentar.
Karena mereka akan berpartisipasi di dalam request yang sama untuk
beberapa saat, jadi tidak ada salahnya untuk memperdalam persahabatan
mereka.

Saat mereka memasuki kota dari arah gerbang timur, di sudut plaza
sebelum gerbang timur, terlihat sebuah karavan yang sudah terisi oleh
barang-barang. Dan ada sebuah kelompok beranggotakan satu orang dari Ras
Dragnil dan satu lagi dari Ras Lord sedang berdiri di samping karavan.

“Permisi, apa benar karavan ini milik Nack?”

“Hmm? Itu benar... Oh, kalian berdua adalah petualang yang akan
bergabung dengan kami?”

Seorang petualang dengan Ras Dragnil menjawab pertanyaan Shin.


Mungkin karena dia memikirkan kata-kata yang serupa sebelum bergabung,
mereka bertanya untuk memastikan dan oleh karena itu dia menanyakannya.
Sisik berwarna biru yang menutupi seluruh tubuhnya memberikan kesan yang
sangat kuat. Berdasarkan dari suaranya yang berat kemungkinan dia adalah
laki-laki. Longsword yang ada di pinggangnya dan pelindung dada yang
terbuat dari semacam kulit. Jika dia tidak terlalu banyak memakai armor
pelindung, mungkin dia adalah orang yang bertarung menggunakan
kecepatan. Atau mungkin, dia tidak terlalu membutuhkannya karena sisiknya
yang sudah cukup keras?

“Ya, walaupun ini mendadak, kita akan berangkat bersama. Omong-


omong, aku Shin. Perempuan yang membuat party denganku adalah Tiera.”

“Aku Tiera. Aku harap aku bisa berteman baik dengan kalian.”

“Yea, namaku Gaien. Senang bersamamu dalam perjalanan kali ini. Dan
36

dia adalah ――”


Page
“Tsubaki, salam kenal.”

Yang memperkenalkan dirinya hanya dengan beberapa kata adalah


seorang gadis dengan rambut merah tua yang panjangnya hingga mencapai
punggungnya dengan mata yang merah. Dengan mata merahnya yang
transparan dan rambutnya yang sediki lebih gelap, ia memperhatikan Shin
dan Tiera.

Tingginya bisa dibilang pendek. Setidaknya satu kepal dari Tiera.


Mungkin sekitar 150 cemel. Meski penampilannya seperti itu, tidak aneh untuk
menyebutnya anak SMA jika dilihat dari penampilannya. Tapi, Shin memiliki
pengalaman menyakitkan dalam menilai seseorang dari penampilannya di THE
NEW GATE.

Karena Shin bekerja sebagai petualang, dia menilai kalau mereka tidak
akan ada masalah. Shin sangat yakin, gadis itu setidaknya memiliki
kemampuan seorang petualang Rank E.

Level Gaien adalah 187, dan Tsubaki level 133. Jika seseorang hanya
menilai dari level saja, Gaien mungkin adalah petualang dengan rank A.
Pedang yang ada di pinggangnya juga bukan sekedar dekorasi semata.

Dan untuk Tsubaki, levelnya sudah melalui petualang Rank E.

“Oh! Aku melihat wajah baru. Apa kalian petualang tambahan dari
Guild? Aku adalah Nack, seorang pedagang. Aku berharap kita bisa akrab
hingga tiba di Beirun!”

Ketika mereka memperkenalkan diri satu sama lain, seorang dwarf


muncul dari bayangan karavan dan mulai berbicara. Sepertinya, dia adalah
klien dari request. Tubuhnya yang berotot yang membedakannya dari dwarf
biasa, ditutupi oleh pakaian yang di jahit dengan baik, yang memberikan
perasaan kalau ada sesuatu yang salah. Mereka bersalaman dengan baik dan
langsung menaiki karavan.

“Semuanya ayo naik. Ini sedikit lebih awal, tapi ayo kita berangkat!”

Suara Nack yang sangat senang mulai menghentakkan pecutannya dari


kursi pengemudi, dan karavan mulai bergerak.

Dengan karavan yang berisi 5 orang, mereka bergerak dari gerbang


37

timur menuju arah utara, Beirun.


Page
Setelah itu, berita hilangnya Tsuki no Hokora membuat pihak atas
Kerajaan Bayreuth kebingungan. Itu akan menjadi sebuah cerita di masa
depan sebelum Shin dan yang lainnya mengetahuinya.

~~

Menghilangnya Tsuki no Hokora.

Informasi tersebut tidak hanya diketahui oleh para petinggi penguasa


Kerajaan Bayreuth saja, bahkan informasi tersebut menyebar ke negara lain
yang mengawasi Tsuki no Hokora.

Mulanya, semua orang memastikan kalau itu bukanlah kesalahan.


Selema lebih dari 500 tahun, sebelum Dusk of Majesty, bangunan yang tak
tergoyahkan itu sudah ada tanpa ada perubahan sedikitpun. Orang-orang
tidak pernah berhasil menginvasinya, tak peduli seberapa kuat mereka. Dan
tempat itu juga tidak mengijinkan monster tingkat tinggi untuk menyusup,
bahkan tidak selangkah pun. Itu adalah toko rahasia yang dibuat dengan
tekologi yang sudah hilang, itulah Tsuki no Hokora. Ketika dia mengatakan
kalau bangunan itu menghilang, sangat mustahil untuk seseorang
mempercayainya dengan mudah.

Akan tetapi, setelah memastikannya beberapa kali. Satu-satunya


jawaban adalah “Tidak diragukan lagi”. Pihak yang menerima laporan masih
dalam keadaan baik-baik saja. Di tempat kejadian, shock dari orang-orang
yang melihat kejadian menghilangnya Tsuki no Hokora tepat di depan mata
mereka, secara tidak langsung mempengaruhi pihak atasan yang mendengar
berita itu dari jauh. Pada titik ini, situasi aneh terjadi, dimana para pengintai
yang mengawasi Tsuki no Hokora menunjukkan diri mereka di siang hari dan
saling memastikan satu sama lain apakah yang mereka lihat itu sungguh
terjadi.

“Apa yang sebenarnya terjadi!?”

Atasan mereka berteriak.

Keadaan dalam kastil saat ini sangatlah ramai.

Mereka semua berkumpul di ruang pertemuan, mendiskusikan


38

mengenai permasalahan penting saat ini. Meski mereka bangun dari tidur
Page
sebelum matahari terbit, tak ada wajah yang terlihat kurang tidur di wajah
mereka. Sejak awal, tak ada ukuran untuk hal seperti itu, kecuali satu bagian.

“Baiklah kalau begitu, Apa kau yakin tidak ada kekeliruan dalam laporan
ini?”

“Ya, tidak ada kekeliruan sama sekali mengenai hal ini.”

Seseorang yang bertanya dari tempat dimana kursi dari kepala meja
berada adalah Raja Kerajaan Bayreuth, Jeon Courtade Bayreuth. Dengan
rambut pirang, mata biru, dan tinggi 2 mel yang ditutupi oleh otot; orang ini
memliki tubuh dari seorang prajurit.

Dengan segala hormat, dia adalah Raja yang luar biasa yang menutupi
dirinya sendiri dengan kemegahan sebagai pengendali dari tubuhnya, tapi hari
ini tidak terlalu berjalan lancar. Ekspresi yang menderita di wajah Jeon
bahkan membuat Perdana Menteri mengkhawatirkan apa mereka harus
melanjutkan menjawab pertanyaannya atau tidak. Kali ini, ini bukanlah
masalah untuk Kerajaan Bayreuth saja. Kesampingkan negara tetangga,
penyelidikan pasti akan di kirim dari Kekaisaran dan Imperial jika mereka
melakukan pekerjaan yang buruk.

“Tsuki no Hokora... menghilang...?”

Semua orang yang hadir memiliki ekspresi yang gelap dan rumit.

Seseorang yang kurang lebih tidak terpengaruh adalah putri pertama,


sang Royal Magician. Jeon melihat laporan itu sementara mengetahui kalau
laporan itu tidak akan berubah tak peduli berapa kali dia membacanya. Ini dia
isinya.

-Laporan Mengenai Menghilangnya Tsuki no Hokora

Bulan Ke-Empat, Hari Ke-Dua.

Pada saat suara bell ke-12, pada siang hari, tiba-tiba Tsuki no Hokora
mulai memancarkan cahaya.

Setelah beberapa saat, saat cahaya menghilang, Tsuki no Hokora telah


menghilang.

Pengintai dari seluruh negara kebingungan dengan kejadian yang tiba-


39

tiba itu.
Page
Ini menyebabkan situasi dimana kami saling menghubungi satu sama
lain.

Tak ada reaksi dari Skill Pendeteksi, meski kami sudah menyelidiki
lubang yang tertinggal di tanah.

Orang yang bertugas mengawasi di pagi hari mencatat rincian apa yang
mereka lihat di dalam laporan. Itu sudah di tuliskan dengan sedetail mungkin,
meski jumlah kalimatnya hanya ada beberapa. Tapi sudah tidak
memungkinkan untuk memberikan laporan lebih jauh lagi, karena mereka
juga tidak terlalu banyak memiliki informasi.

Para pengintai dari negara lain di area sekitar merupakan orang yang
saling tukar menukar informasi dan orang yang seharusnya mereka waspadai,
memahami keadaan yang kacau ini dengan baik. Segitu gilanya lah
keadaanya.

Akan tetapi, mereka tidak ingin kembali tanpa memahami apapun.


Meski Tsuki no Hokora bukan milik Kerajaan Bayreuth, tetapi lokasinya hampir
berada di samping mereka. Mereka merasa sedikit lebih bangga kalau mereka
memiliki hubungan yang lebih dekat dengan toko tersebut dibandingkan
negara manapun.

“Apa kalian tahu apa yang terjadi dengan Raizar-dono?”

“Tidak, tapi Putri kedua, Rionne-sama telah melaporkan bahwa dia


datang menemuinya di Wraith Plans. Karena jaraknya cukup jauh, hanya
itulah satu-satunya tempat yang terpikirkan ketika Tsuki no Hokora
menghilang.”

“Jadi seperti itu. Tidak akan ada kekeliruan lagi jika Rionne mengatakan
hal itu, tapi... selama Raizar-dono tidak memiliki masalah sama sekali, dia
setidaknya akan muncul untuk mendistribusikan hasil rampasan perang dalam
beberapa hari kedepan. Karena jika Raizar-dono sehat-sehat saja, hal itu pasti
akan menyebar ke seluruh negera.”

Bahkan jika Tsuki no Hokora menghilang, jika Schnee Raizar masih


hidup dan baik-baik saja, itu tidak akan menjadi masalah yang serius. Yang
terpenting bukanlah tokonya, melainkan orang yang hidup disana.
40

“Beritahukan Rionne saat Raizar-dono muncul, dia harus


melaporkannya dengan Mind Chat sesegera mungkin. Ini adalah perintah!”
Page
“Baik!”

Dia menyampaikan perintah tersebut kepada salah satu prajurit yang


sedang berdiri menjaga, dan pergi. Masih ada beberapa dari generasi lama
yang melayani raja, dan masing-masing dari mereka sedang berada di tengah
usaha mengumpulkan informasi melalui Mind Chat. Jeon harus mengubah
rencananya, karena sudah tidak ada cara lain lagi, meski dia harus
memberikan tekanan pada jaringan informasinya.

Kemudian, karena menghilangnya Tsuki no Hokora belum pernah


terjadi sebelumnya, dia memerintahkan sebuah penyelidikan.

~~

Mari kita mundur beberapa hari sebelumnya.

Sementara Shin dan yang lainya pergi meninggalkan Kerajaan, mereka


saling memastikan satu sama lain. Mereka memastikan apa yang bisa mereka
lakukan dan apa yang tidak bisa mereka lakukan, karena hal itu dapat
menyebabkan lambatnya pengambilan keputusan di saat-saat genting. Pada
dasarnya, hanya memastikan job dan rank masing-masing sudah cukup, dan
juga, apakah memiliki kemampuan untuk menggunakan sihir atau tidak. Level
dan cara bertempur bisa diketahui secara kasar dengan ini. Karena ada
kemungkinan bahaya untuk mengungkapkan level dan kartu truf saat pertama
kali bertemu, bisa untuk tidak mengungkapkannya.

“Seperti yang kau lihat, aku adalah seorang samurai. Aku adalah
petualang Rank A. Aku bisa menggunakan charm sampai pada tingkat
tertentu, tapi aku tidak ingin terlalu bergantung pada hal itu.”

Gaien lah yang memberikan informasi pertama mengenai dirinya.


Sepertinya dia memang seorang petualang Rank A. Equipmentnya sendiri
tidak memiliki hubungan dengan jobnya sama sekali. Jadi ketika dia
mengatakan “seperti yang kau lihat” dengan keadaanya saat ini yang tidak
memakai kimono, takkan ada seorangpun yang bisa mengetahuinya jika tidak
menggunakan 【Analyze】. Samurai adalah job dengan posisi tempur di
bagian garis depan, hal yang wajar jika dia tidak terlalu banyak menggunakan
sihir karena mereka tidak mendapatkan bonus tambahan dari situ. Seperti
yang diharapkan dari serangan sihir, job dengan posisi tempur di bagian
41

belakang mendapatkan bonus tambahan dari stat INT/WIS. Pada umumnya


mereka menggunakan sihir.
Page
“Aku adalah seorang Fist Fighter. Rank E. Aku bisa sedikit
menggunakan support magic untuk meningkatkan agility/AGI.”

Yang selanjutnya membuka mulutnya adalah Tsubaki. Levelnya terlihat


lebih cocok untuk rank D, sepertinya dia baru saja bergabung ke dalam Guild.
Kebetulan, dia memberitahu kalau dia akan segera naik ke Rank D dalam
waktu dekat.

“Aku kurang lebih adalah seorang Alchemist, tapi aku bisa


menggunakan busur dan belati... Jika harus kukatakan... Aku baru saja
mendaftar untuk menjadi petualang, jadi aku Rank G. Aku bisa menggunakan
Wind Magic Art dan Water Magic Art serta menciptakan obat penyembuhan,
jika kalian membutuhkannya, silahkan panggil saja aku...”

Tiera hampir berbicara dengan formal, hal ini terjadi karena ini adalah
pertemuan pertama mereka. Walaupun itu sangat berbeda saat dia bertemu
dengan Shin di Tsuki no Hokora untuk pertama kalinya.

Gaien lah yang mengatakan untuk berbicara dengan santai, jadi mereka
tidak perlu memperhatikan perkataan mereka. Karena mereka harus
mempercayakan nyawa mereka satu sama lain, dan tidak ada keluhan sama
sekali sampai saat ini.

Meskipun dia khawatir karena memiliki level dan Rank yang rendah,
obat penyembuhan miliknya sangat meyakinkan. Gaien dan Tsubaki
menyemangati Tiera yang merasa merendah.

Nyatanya, sangat sulit untuk mengonsumsi sebuah potion selama


pertempuran. Meskipun ceritanya akan berbeda jika ada banyak orang, ada
banyak situasi dimana hanya ada sedikit waktu saja saat berburu monster
berbahaya. Untuk beberapa petualang yang sering bertempur, memiliki teman
yang bisa memberikan recovery magic/sihir penyembuh akan memberika
perbedaan yang besar dalam bertahan hidup.

“Aku sama dengan Gaien, seorang samurai. Rank E. Aku bisa


menggunakan sedikit sihir api dan petir. Dan ini adalah Yuzuha. Meski dia
terlihat seperti ini, dia adalah monster yang kuat.”

Shin memberitahukan kepada mereka mengenai dirinya dan Yuzuha.


Termasuk Tiera, dia tidak lupa memberitahukan kalau mereka melakukan
42

pekerjaan mengawal untuk pertama kalinya. Ini karena pengalaman bisa


Page

menjadi faktor yang akan memberikan perbedaan antara hidup dan mati. Dia
tidak menanyakan mengenai levelnya kali ini, tetapi jika dia ditanya, dia akan
berpura-pura kalau levelnya rendah. Karena dia tidak akan tahu keterkejutan
apa yang akan disebabkannya jika dia ceroboh mengatakan kalau levelnya
lebih dari 200. Saat seseorang memikirkan umur Shin, tentu saja itu benar-
benar tidak normal.

Untuk jaga-jaga, dia sudah mengatur sebelumnya untuk memberitahu


cerita yang sama kepada Tiera. Tentu saja, dia sudah melarang Celica yang
mengetahui keadaanya agar tidak mengatakannya juga.

Untuk Yuzuha, dia memberitahukan kalau dia menjalin kontrak


dengannya menggunakan kontrak Tamer, dan memberitahukan mereka kalau
dia sama sekali tidak berbahaya.

“Oh, kau bisa menggunakan sihir walaupun job mu seorang samurai?


Aku tidak mendengarnya secara rinci, tapi sepertinya itu membutuhkan
latihan khusus. Dan juga, tidak biasa untuk bisa menjinakkan seekor
monster.”

“Yah, begitulah. Aku akan kesulitan kalau kau menyangka aku berada
pada tingkat magician. Aku menggunakannya hanya untuk pengalihan dan
serangan kejutan sampai pada tingkat tertentu. Omong-omong, Yuzuha juga
sangat kuat, benar kan?”

“Kuu!”

Meski pengalihan yang dikatakannya itu adalah serangan mematikan


dengan instant kill yang bisa diciptakannya jika dia sedang serius, sepertinya
itu adalah hal yang umum bagi para petualang Rank E.

Karena sebagai job dengan posisi di garis depan, sihir digunakan hanya
secukupnya. Gaien dan Tsubaki seharusnya tidak memiliki harapan yang
tinggi, seperti sampai pada tingkat magician.

“Apa kalian datang dari Hinomoto?”

“Kami tidak berasal dari sana. Mengapa kau berpikir seperti itu?”

“Hampir semua orang yang datang dari Hinomoto adalah seorang


samurai. Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan samurai selain
Gaien.”
43
Page
Shin terlihat bingung dengan pertanyaan Tsubaki, tapi mengerti setelah
mendengar alasannya. Meskipun begitu, Shin juga sudah mengumpulkan
informasi menggunakan skill 【Analyze】 dan 【Listen】, menemukan
seseorang yang memiliki job samurai hampir hal yang mustahil. Itulah
mengapa Tsubaki mengatakan kalau hal itu adalah sesuatu yang tidak biasa.
Tapi, itu bukan berarti kalau Shin tidak pernah melihatnya sekalipun. Ketika
dia sedang berjalan menuju Guild untuk pertama kalinya, seorang Dragnil
yang dilihatnya membawa sebuah longsword di pinggangnya. Sebenarnya
orang itu adalah Gaien.

“Biasanya orang-orang dari kerajaan ini adalah seorang warrior atau


knight. Dan ada juga job specialization. Kebanyakan orang yang ingin menjadi
samurai adalah orang yang keras kepala.”

“Keras kepala!? Itu aneh... padahal job samurai sangat luar biasa dalam
melakukan raid...”

Dalam strategi dasar, samurai adalah job yang melakukan trik ‘hit and
run ’ untuk memberikan pukulan telak sambil terus bergerak dengan cepat,
tapi samurai juga bisa menjadi tank jika memakai armor warrior.

Job samurai sangat populer saat masih era game, tapi sepertinya
generasi baru sangat berbeda.

“Itu mungkin karena syaratnya, harus bisa menguasai kedua job knight
dan berseker.”

“Ah... begitu ya.”

Shin setuju setelah mendengar alasan Gaien.

Pada syarat di game, seseorang membutuhkan dua job, knight dan


berseker untuk bisa menjadi samurai. Ternyata dunia ini juga memiliki syarat
yang sama.

Di satu sisi, seorang knight lebih menekankan pada pertahanan, dan


disisi lain, seorang berseker menekankan pada serangan. Menguasai dua job
yang saling berlawanan adalah alasan mengapa samurai di kenal sebagai
petarung serba bisa. Itu adalah alasan seorang samurai sangat mudah di
gunakan. Meskipun ada kompensasi yang besar, Tsubaki sepertinya kesulitan
44

untuk memahami hal tersebut.


Page

“Aku mengerti, tapi kalau boleh jujur, apa job samurai sangat kuat?”
“Aku setuju pada poin tersebut, tapi itu memang sangat aneh.”

Kemudian Gaien menyela percakapan antara Tsubaki dan Shin.

“Namun, itu berbeda pada setiap budaya. Hinomoto adalah negara


kepulauan yang tercipta karena bencana alam. Terdapat beberapa markas
Guild dimana orang-orang dengan job seperti samurai dan shinobi berkumpul
di saat yang bersamaan. Orang-orang itu berperan sebagai pemeran kunci
utama terbentuknya kerajaan. Untuk alasan itulah, orang-orang yang
menggunakan tubuh mereka untuk bertempur demi Hinomoto memiliki kesan
yang mendalam kepada samurai. Negara itu cukup misterius, meski
ukurannya cukup kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Jadi
hanya ada beberapa orang yang datang di dekatnya. Aku secara pribadi,
terkadang sering merasa kebingungan ketika aku pergi meninggalkan pulau.”

Guild yang Gaien bicarakan sepertinya berbeda dengan Guild Petualang.


Mendengar ceritanya, sepertinya itu adalah Guild yang mirip dengan Guild di
era game.

Shin merasa kalau itu terlalu bagus untuk jadi kenyataan ketika dia
mendengar sebuah negara kepulauan yang dipenuhi dengan samurai.

“Omong-omong, apa nama dari Guild yang mendirikan negara itu?”

“Hmm, salah satu yang paling terkenal adalah ‘Beauties of Nature’,


‘Majin Keppuuroku’, dan ‘Dark Miko Shrine’.”

“H-Heh, begitu ya?”

Shin menunjukkan kepemahamannya dengan mengucapkan ‘begitu ya’,


tanpa menambahkan kata-kata lagi.

Guild yang Gaien katakan, dengan gaya nama Jepang, melambangkan


samurai dan shinobi di ciptakan oleh orang-orang yang menyukai pakaian
Jepang, seperti pakaian gadis kuil. Di dalam Guild itu, samurai, shinobi, dan
miko, memimpin berdasarkan urutan tertinggi yang saling bersaing kekuatan.
Markas Guildnya adalah kastil, tak perlu dikatakan lagi itu adalah kuil Shinto,
dan berisi banyak pemain yang sangat esentrik. Karena pasukan bersenjata
yang melindungi markas Guild hanya berisi support karakter, mereka mungkin
bisa mengusir para monster bahkan jika para pemain sudah menghilang. Shin
45

berpikir kalau mereka bekerja sama, mereka seharusnya memiliki kemampuan


untuk memerintah sebuah negara kecil.
Page
“Ditambah, disana juga ada beberapa Guild kecil, tapi aku tidak terlalu
mengingatnya.”

“Aku mengerti, terima kasih.”

Dia tidak tahu kalau nama kerajaan itu dulunya berasal dari nama Guild
di era game. Mungkin, disana ada banyak hal yang mengejutkan.

~~

Mereka saling bertukar informasi sambil berguncangan di atas karavan


selama beberapa hari. Party mereka bergerak dengan lancar tanpa di serang
oleh monster, dan karena yang menarik karavan adalah seekor demon beast,
Grimm Horse, kecepatan mereka 2x lebih cepat dari kecepatan normal.
Omong-omong, Grimm Horse adalah salah satu kuda yang dia lihat di
gerbang saat dia baru datang di Bayreuth untuk pertama kalinya.Sang Tamer,
yang dilihatnya sekilas saat memasuki gerbang adalah Nack yang merupakan
klien mereka saat ini. Seorang Merchant dengan sub-job Tamer bisa menarik
sebuah karavan seperti halnya yang dilakukan oleh pemain di era game.

Shin dan yang lainnya memutuskan untuk bergantian mengawasi


sekeliling, dan siapapun yang bisa mengambil posisi sebagai pengemudi
menggantikan Nack sebagai alternative dan terus melanjutkan perjalanan.

Saat Nack mengambil giliran sebagai pengemudi, ada tanda-tanda dari


musuh muncul di jarak persepsi milik Shin.

“Ada sesuatu yang datang, dan sangat cepat.”

“Apa? Katakan sedetail mungkin.”

“Ada 12 dibagian depan. Dilihat dari jumlah dan kecepatannya,


kemungkinan itu adalah sekelompok serigala, tapi...”

Meski Shin mengetahuinya secara rinci, dia hanya memberikan


beberapa spekulasi, karena akan sangat bermasalah jika dia memberitahukan
mereka semuanya dengan rinci.

“Itu sudah cukup. Ayo kalian! Saatnya bekerja!”

Saat Nack mendengar situasinya dari Shin, dia langsung menaikkan


nada suaranya sebelum Shin selesai berbicara. Seperti yang diharapkan dari
46

mantan petualang, suaranya menggema di udara. Suaranya sangat keras


Page

sampai-sampai seseorang yang sedang tidur akan melompat kaget


karenanya. Tapi, kata-katanya lebih terdengar seperti bandit dibandingkan
seorang pedagang.

Saat suaranya mengeras, Gaien danTsubaki sudah selesai bersiap-siap.


Tiera juga sedang memegang busurnya, dan memastikan posisi anak panah
miliknya. Sepertinya Gaien juga sudah melihat tanda tersebut.

“Itu adalah sekolompok serigala seperti yang dikatakan Shin. Aku


mengkhawatirkan soal pergerakkan 2 hewan yang berada di belakang, tapi
pertama-tama, ayo kita urus dulu 10 hewan yang ada didepan kita ini.”

“Aku memikirkan hal yang sama. Jika mereka bermaksud mendekati


seekor Grimm Horse yang menarik karavan, maka aku tahu kalau mereka
bukanlah hewan liar biasa.”

Shin yang mendengarkan Gaien dan Nack yang saling bertukar


pendapat, melihat ke arah monster yang muncul.

Nama monster itu adalah Jag Wolf. Ukurannya 2x lebih besar dari
serigala biasa, monster yang sangat agresif. Kecepatan pergerakan mereka
berada di tingkat yang berbeda jika dibandingkan dengan serigala biasa. 10
dari mereka datang menuju arah Shin dan yang lainnya. Level rara-rata
mereka adalah 100, dengan salah satu dari mereka dengan level 200. Yang
satu ini kemungkinan adalah pemimpin dari kelompoknya. Dengan 2 yang
lainnya yang tetap berada di belakang, level mereka bahkan tidak mencapai
level 10. Mereka mungkin tertinggal di belakang karena bahaya.

3 dari 10 Jag Wolf maju terlebih dahulu mendahului kelompoknya.


Sisanya membagi menjadi dua, ke kiri dan ke kanan menyebar ke dalam
pepohonan dengan lancar, sementara itu 3 yang ada ada di depan, termasuk
sang pemimpin bergerak semakin dekat.

Jalan dimana karavan saat ini sedang berada ada di tengah-tengah


hutan. Sepertinya mereka bermaksud untuk melakukan serangan kejutan
menggunakan hutan sebagai perlindungan. Gaien rupanya berhasil
memahami situasi dari musuh yang mendekat, dan langsung memberikan
arahan tanpa perlu Shin sarankan.

“Menyebar ke kiri dan ke kanan. Aku akan menahan bagian depan.


Shin, kau ke kanan, Tsubaki ke kiri. Tiera, kau membantu dari atas kereta.
47

Nack-dono, tetap berada dekat kuda. Aku rasa kudanya tidak akan menjadi
Page

liar jika tamer-nya ada di di dekatnya.”


“Tidak ada yang mundur. Ayo!!”

Nack menghentikan karavan di tempat yang cukup luas, dan masing-


masing dari mereka diberikan tempat untuk dipertahankan. Yuzuha tetap
tinggal di samping Grimm Horse untuk jaga-jaga.

“Ini dia!!”

Gaien meneriakan sinyal saat ketiga Jag Wolf yang memimpin


menunjukkan pergerakan. Salah satu yang berada di tengah melompat maju
dari depan dan dua sisinya menyebar ke kiri dan ke kanannya.

Gaien dengan longsword di tangan kanannya dan sarung pedang di


tangan kirinya, menerobos ke depan.

“Nuun!!”

Semacam aura berwarna biru menyelimuti tubuh Gaien saat Jag Wolf
mendekat, menjauhkan makhluk besar itu.

Terhenti dengan jeda sesaat, kedua Jag Wolf lainnya mendekat. Tanpa
panik, Gaien menebas rahang makhluk buas di samping kanannya dengan
melepaskan ayunan lebar dan melompat ke kiri, dimana yang satu di samping
menerima pukulan di mulutnya dan di bungkam.

“Mu, entah mengapa ini sangat mudah.”

Dia menggerutu dengan kecilnya perlawanan musuh, tapi Gaien tidak


perlu mengeluarkan semua kemampuannya melawan musuh yang lemah, jadi
Gaien mengkonsentrasikan perhatiannya ke arah pemimpin yang mendekat.

“Seperti yang diduga. Ada juga yang datang kesini.”

“Yang di sebelah kiri sangat cepat. Apa kau bisa melihatnya dari atas?”

Mendengar peringatan Shin yang melihat Jag Wolf yang mendekat dari
hutan, Tsubaki mejawab dan bertanya kepada Tiera.

“Aku melihatnya!”

Tiera sudah mengincar salah satu yang tercepat dan menembakkan


panahnya ke dalam hutan.
48
Page
Raungan kesakitan terdengar dari titik dimana panah tersebut
mendarat, dan salah satu tanda yang di tampilkan di layar milik Shin
menghilang.

“Apa kau membunuhnya?”

Dengan Tiera yang merasa lega, Tsubaki menyuarakan kekagumannya.

“Ya aku membunuhnya.”

Shin mengira kalau dia tidak akan bisa membunuhnya dalam sekali
tembak jika dilihat dari perbedaan level, tidak disangka Jag Wolf tersebut
kehabisan kekuatan. Mungkin serangannya mengenai titik vital Jag Wolf.

Apa itu karena mereka mendapatkan serangan balasan yang tidak


terduga dari sisi kiri? Semua Jag Wolf kembali ke tempat dimana sang
pemimpin berada.

“Mereka mundur? Tsubaki, tolong bantu Gaien. Tiera dan aku sudah
cukup untuk mempertahankan posisi ini.”

“Aku mengerti.”

Dengan Tsubaki yang bergerak sesuai instruksi dari Shin, seekor Jag
Wolf keluar dari hutan sisi kanan. Serangan cakar dari Jag Wolf melewati
samping Shin dan bergerak menuju tempat dimana Nack berada. Serangan
yang diarahkan ke Shin sepertinya adalah tipuan.

Tapi, itu terlalu ceroboh untuk berpikir bisa mengejutkan Shin dengan
tingkat tipuan semacam itu.

Shin memiringkan tubuhnya untuk menghindari cakar Jag Wolf dan


disaat yang bersamaan, menarik katana untuk menangkis. Yang ditarik keluar
dari sarung pedangnya yang berada di pinggangnya adalah longsword katana
yang dia tempa di Tsuki no Hokora sebelumnya. Satu serangan dari pedang
yang memiliki kemampuan setara dengan Magic Sword tingkat menengah;
serangannya meninggalkan jejak cahaya putih di udara dan leher Jag Wolf
tertebas.

Ketika tubuh Jag Wolf jatuh, Shin berpikir kalau kemampuan fisiknya
meningkat secara proposional karena penglihatan kinetik miliknya. Tapi dia
49

hanya memiliki waktu untuk memperhatikan Jag Wolf. Kemudian dia


merasakan kalau ada sesuatu yang janggal.
Page
Sambil memikirkan sumber dari perasaan yang tidak nyamannya itu,
Shin merasakan Jag Wolf lainnya yang mendekat. Mereka kemungkinan tidak
ingin menyia-nyiakan pengorbanan kawannya, karena taringnya sudah keluar
saat Shin mengalihkan matanya. Itu adalah jarak yang cukup dekat untuk
Shin bisa membalas serangan menggunakan pedangnya.

Dengan sebuah panah yang menusuk dahi dari Jag Wolf sebelum dia
bisa mengayunkan katana miliknya. Melihat Jag Wolf mendapat luka serius,
Shin menghindari Jag Wolf yang jatuh melewatinya karena momentum dari
lompatannya, dan berbalik ke arah Tiera.

“Tembakan yang bagus!”

“Itu tidak bagus, geez.”

Tiera yang menembakkan panah tersebut, menghembuskan napas lega


dan mengambil panah selanjutnya.

Instant sniping cukup sulit untuk di pertahankan. Tak peduli bagaimana


seseorang melihatnya, itu bukanlah gerakan yang di ketahui oleh petualang
pemula. Latihan Schnee ternyata bukan sekedar pertunjukkan saja.

“Jika kau bisa melakukan itu, kau tidak akan mendapat masalah di Rank
E. Pergilah dan lindungi sisi yang lain!”

“Tsubaki juga mengatakan hal yang sama. Baiklah, aku mengerti.”

Mereka mengalihkan perhatian mereka kedepan dengan Gaien dan


Tsubaki melawan 5 Jag Wolf, termasuk pemimpinnya. Apa Tsubaki
meningkatkan agility miliknya, seperti yang dia katakan sebelumnya?
Tubuhnya terbungkus oleh aura putih tipis saat dia sedang bermain-main
dengan Jag Wolf.

“Haa!!”

Salah satu dari Jag Wolf tidak bisa mengikuti kecepatannya dan
menerima pukulan telak dari tinjunya dan musnah.

Gauntlet Tsubaki yang bercahaya redup masuk ketubuh Jag Wolf, dan
Jag Wolf tersebut terlempat ke pohon sambil terbungkuk ke belakang, tidak
bergerak. Itu adalah pemandangan dimana seseorang akan bertanya dari
50

mana kekuatan itu berasal dengan lengan sekecil itu.


Page
Level Tsubaki adalah 133. Hampir ada lebih dari 30 perbedaan level jika
dibandingkan dengan Jag Wolf, meskipun begitu, dia memberikan perasaan
yang kuat.

“Ini aneh. Gerakan mereka agak sedikit lambat.”

“Aku setuju. Reaksi mereka agak sedikit lunak.”


51
Page
Page 52
Sementara Gaien bergumam sambil melempar musuhnya ke tanah,
Tsubaki setuju dengan perkataan Gaien. Sepertinya semua orang merasakan
kalau ada yang aneh.

Shin ikut bergabung dan menjadi 3 lawan 3 dengan anggota kawanan


tersebut, termasuk pemimpin Jag Wolf. Mereka tidak menunjukkan tanda-
tanda ingin mundur sama sekali. Pada umumnya, mereka sudah mencoba
untuk kabur.

“Hei, bukankah mereka agak sedikit terlihat kurus?”

Shin mengatakan hal itu saat dia menyadari tubuh Jag Wolf, sementara
Gaien dan Tsubaki masih membahas perasaan aneh tersebut. Rusuk Jag Wolf
dapat terlihat jika dilihat dengan cermat, bahkan pemimpinnya juga.

“Sepertinya demon essence mempengaruhi monster ini. Mereka


mungkin mengincar Grimm Horse karena daging dan demon essence-nya. Itu
menjelaskan mengapa kurangnya perlawanan yang aku rasakan tadi.”

Gaien mengangguk saat dia memahaminya tanpa menurunkan


kewaspadaannya menghadapi Jag Wolf.

Ada monster yang terlahir dari pengaruh demon essence, dan hewan
liar yang menjadi monster karena pengaruh dari demon essence. Sebelumnya
mungkin bisa untuk terus bertahan hidup dengan demon essence saja, tetapi
untuk selanjutnya akan berbeda. Mereka harus memakan daging dan tidak
bisa hanya menyerap demon essence untuk mempertahankan tubuh mereka.
Umumnya yang terjadi pada tipe seperti ini sering menyerang orang dan
ternak, tetapi tidak terlalu menjadi perhatian publik, karena sebelumnya
mereka memiliki demon essence yang sangat kuat. Gaien menjelaskan
situasinya. Sedangkan Shin, karena dia tidak mengingat dengan detail
bagaimana para monster muncul selama di dalam game, dia berusaha
mengingat ini untuk referensi di masa depan.

“Mereka sudah siap mati karena sudah tidak bisa pergi kemanapun.”

Tsubaki mengatakannya dengan jujur. Bahkan untuk monster di dunia


ini, mereka harus menjadi kuat agar bisa bertahan hidup. Bahkan sebelum
hukum rimba berlaku, semua makhluk hidup adalah sama. Tak ada batas
yang membedakan antara monster dan manusia di sini.
53
Page
Harus diingat kalau request Shin dan yang lainnya adalah untuk
mengawal Nack. Jika para Jag Wolf itu kabur, mereka tidak akan
mengejarnya, tetapi mereka tidak melakukan apapun selain membunuhnya
jika mereka kembali menyerang.

Pilihan tersisa ada pada Jag Wolf, apakah harus mati kelaparan atau
mati bertempur.

“Disini kita juga harus membahayakan nyawa. Shin, kau tidak usah
menahan diri.”

Tapi, Shin belum pernah bertemu dengan musuh se putus asa ini.

(Keputusannya berbeda dengan dirinya sebelumnya. Meskipun itu


hanya perbedaan, tetapi itu tidak bisa dilakukan begitu saja dengan mudah.)

Ini bukan soal melawan musuh yang kuat, ataupun berburu maupun
bertarung.

Ini bertarung demi bertahan hidup.

Sampai pada tingkat itu, tekanan yang diterima sangat berbeda.

(Terlebih lagi, 2 dari mereka yang berada di belakang masih kecil.)

Kedua Jag Wolf yang mendekat selangkah demi selangkah masih


sangat kecil seukuran anak anjing.

Apa karena dia adalah orang Jepang, sehingga pedangnya menjadi


tumpul?

“Aku akan membunuh pemimpinnya. Tsubaki sebelah kanan, Shin


sebelah kiri.”

“Baiklah.”

“Ok.”

“Kalau begitu... Ayo!!”

Timingnya sangat tepat.

Tsubaki dan Shin adalah yang pertama memulainya.


54

Tsubaki melangkah maju ke pertempuran dengan aura yang terus


Page

menutupinya. Berdasarkan sudut pandang Jag Wolf, dia merasa kalau ada
kesempatan dia akan di habisi jika dia berkedip. Menghadapi musuh yang
membeku karena refleks, Tsubaki mengayunkan tinjunya tanpa ampun.

Jag Wolf yang terkena tinjunya menghantam tanah dan mengeluarkan


suara retakan, kemudian mengejang beberapa kali sebelum berhenti
bergerak.

Shin juga mengambil kuda-kuda dan mengangkat pedangnya ke atas,


melangkah maju dengan kecepatan yang tidak kalah cepat dari Tsubaki.
Katana tersebut mengayun ke bawah ketika dia melangkah ke depan. Jag
Wolf tersebut tidak bergerak. Tidak, dia tidak bergerak.

Disaat yang bersamaan ketika jejak cahaya tebasan di udara


menghilang, tubuhnya terbelah menjadi dua. Mata dari Jag Wolf berkedip
beberapa kali sambil berbalik arah ke Shin. Dia mungkin tidak menyadari
tebasan itu.

“Kalau begitu, giliranmu.”

“Umu, baiklah.”

Gaien melangkah maju di antara Shin dan Tsubaki. Alasan mengapa


pemimpin Jag Wolf tidak menyerang Shin dan Tsubaki karena Gaien sudah
menekannya dengan kekuatan.

Sudah tidak ada lagi kesempatan untuk menang. Meski begitu,


pemimpin Jag Wolf tidak mundur sama sekali. Dia mengeluarkan auman
pendek dan menaruh kekuatan di anggota tubuhnya. Keinginannya untuk
hidup terlihat jelas. Meski dia merasa kalau sudah tidak ada harapan lagi, Shin
merasa terhomat melihat sosok itu.

Sang pemimpin mengeluarkan kekuatannya untuk beberapa detik. Di


dalam serangan terakhirnya, dia menghabiskan semua kekuatannya untuk
mengincar Gaien. Kecepatannya seperti yang diharapkan dari pemimpin Jag
Wolf; sangat cepat.

“Indah sekali.”

Gaien lah yang mengucapkan kata pujian. Dia mempersiapkan


longsword miliknya sambil menghadapi pemimping Jag Wolf yang datang.
55
Page
Bagi sang pemimpin yang mendekat dengan lurus, Gaien bergerak
dengan tenang. Sosok dari Gaien yang tanpa ragu-ragu dengan langkah
kakinya.

Di saat mereka berbentrokan. Sesaat kemudian, bersamaan dengan


ayunan kebawah pedang Gaien, sosok pemimpin Jag Wolf terbelah menjadi
dua.

Sambil mengibaskan darah dari pedangnya, Gaien mengalihkan


matanya ke arah 2 Jag Wolf kecil yang ada di depannya.

“Apa yang akan kita lakukan?”

Bagaimana orang di dunia ini akan membuat keputusan di saat seperti


ini. Untuk mengetahui jawabannya, Shin bertanya kepada Gaien.

“Aku akan membunuh mereka jika mereka menyerang, tapi aku tidak
akan mengejar mereka jika mereka memutuskan untuk pergi. Tugas kita
adalah mengawal, bukan berburu monster. Dalam kasus seperti ini, aku tidak
tahu apakah dua serigala kecil itu bisa bertahan hidup sendirian atau tidak.”

Kalau mereka bisa bertahan, mereka mungkin akan diserang oleh orang
lain. Tapi, itu sudah beda cerita lagi. Jika mereka muncul di luar desa di dunia
ini, hal yang umum untuk menyewa pengawal atau belajar pertahanan diri.
Mereka mungkin akan diserang oleh monster atau bandit. Meski mereka
membunuh anak-anak Jag Wolf tersebut di sini, kemungkinan orang lain
menyerang karavan atau mereka, sama sekali tidak berkurang.

Anak-anak itu mungkin mengerti kalau orang tua mereka telah mati.
Mereka menghilang ke dalam hutan dan kabur.

“Entah mengapa, ini meninggalkan rasa yang tidak enak di


tenggorokan.”

“Kali ini sangat berbeda dengan bertarung melawan monster biasa.”

Shin membenarkan perkataan Tiera.

“Aku merasakan apa yang kau rasakan Tiera. Aku juga tidak pernah
mengalami pertempuran seperti ini sebelumnya.”

Gaien setuju.
56

“Tapi ini bukanlah hal yang bagus untuk terlalu memikirkannya.”


Page
Apa yang dikatakan Tsubaki benar; jika mereka terlalu
mengkhawatirkan hal itu dan membiarkan pedang mereka menjadi tumpul,
teman mereka mungkin akan jadi korban selanjutnya. Mereka harus lebih
tega.

“Apa sudah selesai? Kalau sudah selesai, ayo kita cepat berangkat.”

Nack, yang berada di dekat Grimm Horse memanggil ke-4 orang itu.
Seperti yang diharapkan dari mantan petualang veteran, dia langsung
menggerakan karavan dengan cepat. Dia tidak terguncang melihat kejadian
barusan sama sekali.

“Tetap saja, mereka sampai tidak bisa makan dan menjadi kurus, pasti
ada sesuatu di dalam hutan kan?”

Gaien kemudian menjawab pertanyaa Shin.

“Yah... Aku juga tidak mengerti. Jag Wolf adalah monster yang cerdas.
Sangat sulit untuk memikirkan mereka bisa gagal dalam berburu sampai
berada pada kondisi seperti itu.”

“Bahkan jika suplai makanan menipis?”

“Mereka juga memakan goblin. Ini hal yang tidak masuk akal kalau
menganggap goblin telah tersapu habis kan?”

“Aku setuju. Jika salah satu mereka ditemukan, 30 dari mereka pasti
akan keluar.”

Tsubaki mengatakan dengan cara seperti mengatakan kecoa yang


sering merayap di dalam rumah. Lagi pula, kemampuan reproduksi goblin
sepertinya sama sekali tidak berubah, sama seperti ketika masih di dalam
game.

“Aku dengar, kalau Skull Face muncul dalam jumlah besar di Wraith
Plains. Bukankah itu penyebabnya?”

Ketika Tsubaki mengatakan hal itu, Shin membuka mulutnya karena dia
baru saja teringat sesuatu.

“Ah, itu mengingatkanku sesuatu. Aku dengar kalau semua petualang


dengan Rank tinggi di kirim oleh Guild, bukankah itu semacam request skala
57

besar?”
Page
“Soal itu ya? Pada saat itu, aku sedang dalam perjalanan pulang ke
rumah selama beberapa hari, ke kota bagian selatan bersama Tsubaki. Jadi
aku tidak ikut dalam request tersebut.”

Kemudian Tiera dengan diam-diam berbisik ke telinga Shin.

“(Hei Shin.)”

“(Ya?)”

“(Skull Face yang dibicarakan, itu adalah request yang di jalankan oleh
master kan?)”

“(Benar, mereka sangat kuat. Mungkin itu penyebabnya.)”

Ada kemungkinan kalau wilayah mereka di penuhi dengan Skull Face.

“Meski begitu, kita tidak tahu apa alasannya. Itu bukanlah hal yang
berguna meski kita memikirkannya. Jadi aku akan pergi tidur.”

Melakukan hal dengan caranya sendiri, Tsubaki berbicara dan memakai


jubahnya. Itu adalah hal yang biasa bagi seorang petualang yang bisa tidur di
atas karavan yang berguncang. Karena ada shift untuk melakukan
pengawasan dan menjadi pengemudi, istirahat adalah hal yang penting untuk
dilakukan.

“Seperti yang dikatakan Tsubaki. Tidak ada informasi yang cukup meski
kita memikirkannya. Karena itu akan memakan waktu yang sangat banyak.”

“Itu benar. Untuk saat ini, apa aku harus merawat persenjataan kita?
Tiera apa yang akan kau lakukan?”

“Karena selanjutnya adalah giliranku, aku akan berada di kursi


pengemudi.”

Saat Tiera mengatakan itu, dia keluar dari kanopi dan pergi ke samping
Nack.

Menurut perkataan Schnee, Tiera mempelajari sebagian besar skill yang


dibutuhkan sebagai petualang, jadi dia bisa mengambil alih posisi sebagai
pengemudi tanpa ada masalah. Sebaliknya, malah Shin yang tidak memiliki
pengalaman. Karena saat masih di dalam game, seekor kuda bisa berjalan
58

sendiri tanpa harus mengerahkannya, cukup dengan mengatur tujuannya


Page
maka kuda akan berjalan ke arah tujuan yang dituju, jadi dia tidak terbiasa
melakukan hal seperti itu.

“Apa? Seorang petualang tidak bisa mengemudikan karavan? Bahkan


gadis muda bisa melakukannya.”

“Ugh...”

Meskipun itu hanya kalimat yang sederhana, apa yang dikatakan Nack
membuat Shin sedikit kehilangan semangat.
59
Page
Chapter 1, Part 3
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan tanpa ada kendala dan
pergi menuju ke Beirun sambil berkemah. Mereka harus mengambil jalan
memutari hutan yang mengelilingi Wraith Plains, tidak hanya pedagang
seperti Nack saja, tetapi karavan berskala besar juga melakukan hal yang
sama. Dengan begitu, tidak banyak monster yang datang mendekati mereka
sejak awal. Alasannya adalah, sudah banyak korban di dalam hutan. Dan
sehari sebelum mereka tiba di Beirun, Shin dan yang lainnya bertemu dengan
alasan mengapa mereka di pekerjakan untuk mengawal karavan.

“Pedagang yang malang. Jika kau tidak ingin mati, serahkan semua
uang dan barang-barangmu.”

Mereka adalah bandit.

Meskipun semuanya sesuai dengan informasi yang Shin dan Tiera


dapatkan dari Gaien dan Tsubaki, para bandit seharusnya jarang muncul;
mereka sepertinya kurang beruntung. Tak perlu di katakan lagi ‘luck’ siapa
penyebabnya. *Luck Shin hanya sebesar 35

Mereka tidak banyak, tetapi mereka memiliki perlengkapan yang cukup


lengkap dengan armor kulit dan longsword, yang sepertinya merupakan alat
penghasil uang mereka. Meskipun tak ada seorang pun yang ingin tahu
bagaimana cara mereka mendapatkannya.

“Jadi bagaimana? Aku tidak tahu kalau aku cukup percaya diri untuk
menyergap 6 orang secara langsung sendirian, apa yang harus aku lakukan?”

Shin melihat ke arah Gaien dan Tsubaki.

“Itu tidak akan merubah apapun. Jika kita menyerang, mereka mungkin
akan membalikkan keadaan.”

“Seseorang seharusnya membiarkanku menghabisi seseorang yang


meremehkanku.”

Karena mereka tidak tidak tau apakah Tsubaki sedang bercanda atau
serius, merekapun mengabaikan kata-katanya. Kemudian ketiga orang itu
mulai bergerak.
60

Dipihak petualang, mereka sudah menentukan sebuah strategi. Mereka


Page

membentuk formasi dasar dengan tiga orang, di mana Shin, Gaien, dan
Tsubaki melangkah maju, sementara Tiera meng-cover mereka. Yuzuha di
tinggalkan di dalam karavan untuk berjaga-jaga jika ada lawan yang tidak
mereka sadari.

Level rata-rata musuh Lv.150, meskipun pria yang pertama kali


berbicara tak di sangka memiliki level yang lebih tinggi, yaitu 163. Shin sedikit
terkejut. Mereka bisa bekerja sebagai petualang biasa, tetapi dia berpikir
kalau mereka mungkin memiliki beberapa alasan yang menyebabkan mereka
tetap melakukan hal ini. Tak peduli sebanyak apapun dia memikirkannya, itu
tidak akan mengubah apapun.

Kali ini, Nack memegang sebuah kapak untuk pertahanan diri.

Hanya masalah waktu saja sebelum pertempuran di mulai. Sementara


atmosfirnya meningkat, Tiera menahan nafasnya di dalam kanopi, dan
mengingat kembali apa yang telah Gaien katakan.

‘Shin, Tiera. Apa kalian pernah membunuh seseorang sebelumnya?’

Ketika perjalanan pertama kali di mulai, itu adalah pertanyaan pertama


yang ditanyakan oleh Gaien. Meskipun itu adalah dinding pertama yang selalu
diincar oleh para petualang, itulah alasan mengapa request untuk mengawal
berada di rank E request. Oleh karena itu, kemungkinan musuh yang terkait
dengan request ini akan muncul. Moralitinya terbagi kepada masing-masing
rank dari para petualang; high rank request untuk rank B ke atas yang
memiliki tingkat moralitas yang lebih tinggi. Terlepas dari para monster,
banyak dari mereka yang terbunuh oleh orang. Itulah rank E.

(Tidak masalah. Aku akan mengalahkan mereka.)

Diantara mereka hanya Tiera yang belum pernah membunuh seseorang


sebelumnya. Kekhawatiran Shin tersirat dalam ekspresinya, tetapi Tiera
mengatakan kalau dia baik-baik saja. Dia harus melakukannya. Jika dia tidak
melakukannya, bahaya yang akan menimpa ke tiga orang yang maju ke
depan akan meningkat.

“Oioi, apa kalian bermaksud ingin bertarung hanya dengan tiga orang?
Masih ada waktu sekarang?”
61

“Bisakah kalian meninggalkan gadis muda itu? Aku bisa menghiburnya


Page

dalam berbagai hal!”


Kalimat yang tajam dari bandit di dengar oleh ketiga orang itu. Tentu
saja, itu adalah hal yang alami.

“Shin…”

Sambil melihat ke arah tiga orang itu, nama Shin lah yang keluar dari
mulut Tiera. Sensitivitas Tiera cukup kuat bahkan di antara para Elf. Itulah
mengapa dia memahaminya. Baru saja setelah para bandit mengatakan untuk
meninggalkan Tsubaki, aura Shin sedikit berubah.

Itu tidak berubah menjadi amarah. Tetapi auranya menjadi tajam dan
gelap. Sosok tenang Shin yang Tiera kenal menghilang, seolah-olah dia
merasakan perasaan jahat keluar dari Shin. Dari sudut pandang Tiera, Shin
sudah menjadi sosok yang berbeda. Apa Tiera tidak cukup peka? Bahkan
Gaien maupun Tsubaki tidak menyadarinya. Entah itu keberuntungan atau
tidak, hanya Tiera saja yang merasakan perubahan pada Shin saat ini.

(Aku tidak bisa membiarkan Shin pergi lebih jauh lagi. Shin yang seperti
itu tidak bagus!)

Tangan yang menggenggam busur di penuhi dengan kekuatan.

Sebelum dia mengetahuinya, pikiran Tiera mengenai ‘membunuh tanpa


ragu’ menghilang dari kepalanya. Lawannya adalah bandit, dan sebagai
tambahan, itu sudah jelas kalau mereka adalah cara hidup para kriminal.
Menjadi seorang bandit berulang-ulang di dunia ini sama dengan memiliki
hidup yang tak bernilai. Tak ada tujuan lain selain eksekusi jika tertangkap.
Untuk lawan seperti itu, jika dibandingkan dengan rasa khawatir Tiera kepada
Shin, kehadiran mereka lebih rendah.

Panah sudah terpasang di senar busur, yang kemudian di tarik sampai


batas maksimalnya. Tiera mengincar bandit yang bersembunyi di semak-
semak terdekat. Orang itu mungkin bermaksud untuk bersembunyi, Tapi hal
itu tidak ada bedanya dengan berjalan-jalan biasa bagi Tiera. Tiera terus
mengunci sasaranya sambil menunggu sinyal dari Gaien.

“Aku tidak suka pembunuhan yang sia-sia. Aku akan berhenti jika kalian
mundur, Tapi aku akan membunuh kalian jika kalian tidak melakukannya.”
62

“Oioi, apa kau bisa melihat situasinya? Aku tahu kalau yang satu disana
Page

hanyalah rank E.”


“Tak peduli seberapa kuatnya petualang rank A, bukankah kau harus
bertarung sambil melindungi anggota lainnya? Sebaiknya kau berpura-pura
tidak melihat kami saja, tanpa membuat masalah di bandingkan menunjukkan
aura yang aneh itu, bagaimana?”

Dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut? Para bandit


mengetahui kalau mereka semua memiliki rank yang rendah dengan
pengecualian untuk Gaien. Bahkan jumlah dari bandit yang bersembunyi dan
yang terlihat mengincar Nack sama sekali tidak di ketahui, sudah jelas kalau
ini bukanlah pertemuan yang kebetulan.

“Sepertinya sudah tidak ada yang perlu di dengar.”

“Sisakan jadi dua orang.”

Shin dan Tsubaki membuat kontak mata. Negosiasi batal. Memang tak
ada seorangpun yang akan menyangka kalau akan berakhir sebaliknya.
Mereka hanya menginginkan waktu bersiap untuk mengurangi kerugian
sambil menyelidiki pihak lawan.

Gaien mengganggukan sedikit kepalanya, menjawab tanda dari Shin


dan Tsubaki. Itu adalah sinyal untuk memulai serangan.

Beberapa saat kemudian, sebuah panah yang di tembakkan oleh Tiera


meluncur keluar dari dalam kanopi, dan tenggelam di dalam semak-semak di
mana salah satu bandit bersembunyi.

“――!!?”

Tak ada teriakan yang kelaur. Tapi, suara tumpul dari sesuatu yang
menghantam tanah bisa terdengar.

Satu tanda merah yang ada di dalam map milik Shin menghilang. Apa
panah tadi mengenai kepala atau jantung bandit? Mungkin serangan tadi
mengenai salah satunya. HP bar nya habis dalam sekali serang. Itu adalah
kematian instan.

“Cih, Gagal. Hei kalian, lakukan sesuatu!!”

Sang pemimpin bandit terlihat kesal, jauh dari meratapi kematian dari
temannya. Para bandit menerobos untuk menyerang setelah mereka
63

menerima instruksi dari pemimpin bandit.


Page
“Kalau begitu, dua bandit per orang. Biarkan saja satu orang jika kau
tidak bisa melakukannya. Kau sudah mendengar strateginya.”

“Tanpa luka?”

“Kau harus mendengar petunjuknya, lakukan apa yang kalian inginkan


ke mereka, aku tidak peduli.”

Gaien dan Tsubaki dengan tenang saling bertukar kalimat mengejek.


Itu seolah mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Meskipun ada perbedaan
level yang besar antara lawan dan Tsubaki, dia sama sekali tidak bersemangat
sama sekali.

Gaien tetap berada di tempatnya, kemudian Shin dan Tsubaki


menyebar ke kanan dan ke kiri, menarik perhatian bandit.

Tiga bandit mengincar Gaien, satu mengincar Tsubaki, dan dua


mengincar Shin. Apa ada seseorang yang memiliki skill 【Analyze】diantara
mereka? Bandi yang memiliki level rendah memilih melawan Tsubaki
ketimbang melawan Gaien.

“Apa kau meremehkanku?”

Amarah bercampur dalam kata-kata Tsubaki. Bandit yang di hadapinya


memang lebih kuat dari nya jika dilihat dari level. Meski, hanya karena bandit
itu lebih kuat bukan berarti mereka dapat mengalahkannya dengan mudah.

Rasa menggigil mengalir di leher Tsubaki, di tempat di mana dia


memikirkan bandit itu menyembunyikan tangannya. Dia langsung
memperpendek jarak, menangkap dan menarik pedang bandit itu dengan
gauntlet miliknya.

“Heh, kau memiliki intuisi yang bagus, ya ‘kan?”

Pria itu melihat ke arahnya, seolah dia meremehkan Tsubaki. Aura


merah di lepaskannya dari pedang yang di pegang di tangan kanannya.

Dia mengalihkan pandangannya dan melihat keadaan di sekitarnya.


Semua bandit, meskipun warnanya berbeda, memiliki senjata yang
mengeluarkan aura seperti pria yang ada di hadapan Tsubaki. Apa semua
anggotanya memiliki magic sowrd, mereka terlihat mempunyai senjata yang
64

memiliki karakteristik yang sama.


Page
Sepertinya, terlepas dari level mereka, ada juga kemungkinan
keberhasilan yang tinggi karena pengaruh perlengkapan mereka.

“Jangan terlalu banyak melawan. Aku tidak bisa menikmatinya jika aku
membunuhmu, kukuku.”

Bandit itu menyadari kalau gauntlet milik Tsubaki hanyalah item biasa
yang di produksi masal. Tidak mungkin bisa bertahan melawan Magic Sword.
Oleh karena itu, bandit itu sangat percaya diri.

“Jika kau melihatku seperti itu karena aku kecil, kau akan merasakan
sakit karena meremehkanku.”

“Hah?, katakan itu setelah kau mengalahkanku.”

Bandit itu menerjang ke arahnya sambil berbicara. Apa serangannya di


dukung oleh pedangnya? Sangat jelas tingkat kecepatannya lebih cepat dari
yang sebelumnya. Tapi, Tsubaki tidak mau kalah. Dia di selimuti oleh aura
putih dan berlari sebelum bandit itu tiba di posisinya. Wujud sebenarnya dari
aura itu adalah 【Spirit Manipulation • Katsusen】

Seperti namanya, itu adalah seni bela diri yang memperkuat tubuh,
meskipun itu adalah versi rendahnya. Dengan ‘Katsusen’ yang
menyelimutinya, selain dari penguatan tubuh, aura itu terindikasi lebih ahli di
dalam peningkatan kecepatan.

Tsubaki meninggalkan bayangan putih dan melompat ke arah dada


bandit itu, dan menarik tinjunya. Meskipun bandit itu terkejut karena gerakan
Tsubaki lebih cepat darinya, dia memutuskan tidak akan bisa menangkisnya
dengan senjata, dan memutuskan untuk menahannya dengan tangannya
yang tidak memegang pedang.

Tetapi Tsubaki tidak bertujuan untuk memberikan damage. Dia


mengincar tangan yang memegang pedang. Reaksi bandit sangatlah bagus,
namun dia tidak bisa membaca apa yang Tsubaki incar. Tinju yang di tutupi
oleh gauntlet miliknya tepat mengenai tangan kanan bandit, menghancurkan
semua kelima jari-jarinya. Tulang keluar dari jari-jari bandit, dengan
membengkok ke arah yang salah.

“Meskipun kau memiliki senjata yang bagus, tapi kau tidak terlatih.”
65
Page
Tak peduli senjatanya Magic Sword atau bukan, kemampuan
penggunanya tidak akan berubah. Bandit itu berteriak dengan keras, karena
tidak bisa bertahan dengan rasa sakit yang berlebihan. Di hadapan musuh
yang terlihat tidak memiliki pertahanan, Tsubaki mengumpulkan kekuatan
dalam sekejap.

“――Rasakan ini!”

Tinjunya di lepaskan bersamaan dengan teriakannya. Di saat yang


bersamaan, suara tumpul yang seharusnya tidak bisa di hasilkan oleh tubuh
terdengar. Bandit itu di buat terbang ke langit sambil memuntahkan darah.

Sampai pada saat itu, terdapat sosok yang mengepung Gaien.

“Gahaa!!”

Tanpa ada waktu untuk bereaksi, bandit yang di terbangkan menabrak


salah satu dari temannya, dan menghilang ke dalam semak-semak. Karena
suara dari kepala yang saling bertabrakan terdengar, orang yang di
terbangkan itu mungkin tidak akan bisa bergerak untuk sesaat.

Bandit yang di pukul sampai dadanya berlubang, jadi bukan organ


dalamnya yang meledak, sudah jelas kalau jantungnya meledak. Itu adalah
kematian instan seperti halnya dengan bandit yang menerima panah dari
Tiera.

“A-Apa-apaan itu….”

Salah satu bandit, yang temannya di buat terbang tiba-tiba, melihat ke


arah semak belukar dengan kebingungan.

Ketika berada di hadapan musuh, itu adalah kesalahan yang fatal.

“Idiot! Jangan mengalihkan pandanganmu dari mereka!!”

Itu sudah terlambat ketika sang pemimpin bandit berteriak.

“Swish!”

Gaein mendekati bandit yang menunjukkan celah dan mengayunkan


katana miliknya.

Bandit itu hampir tidak berhasil bereaksi mendengar suara dari


66

pemimpinnya dan menghancurkan keseimbangannya, dengan begitu dia jadi


Page

tidak bisa bertahan melawan satu serangan dari Gaien yang di penuhi dengan
kekuatan. Katana itu mengeluarkan suara yang keras saat bersilangan dengan
Magic Sword. Magic Sowrd itu terhempas, dan dari satu serangan dari katana
itu, terlempar bersamaan dengan tubuhnya. Ajaibnya, Magic Sword itu
nampaknya bertindak sebagai pengganti armor, melindungi bandit itu dari
katana. Tapi sayangnya, meskipun Magic Sword itu memberi kesan
melindungi nyawa bandit itu dengan mengurangi hampir semua momentum
dari katana, sayangnya tidak cukup kuat dan hancur sesaat kemudian. Alhasil,
tubuh bandit yang di lindungi oleh Magic Sword, masih utuh.

“Ap….Apa…”

Melihat anak buahnya dari pinggir, suara yang sombong dari sang
pemimpin keluar. Tak terpikirkan Magic Sword bisa di kalahkan dan terpotong
menjadi dua, bahkan untuk petualang rank A. Matanya terbuka lebar ketika
dia melihat Gaien seolah-olah dia melihat sesuatu yang tak terbayangkan.

“Meskipun kalian adalah pengguna Magic Sword, sayangnya, Magic


Sword kalian bukan tandingan Magic Katana milikku.”

Situasi pertempuran yang mereka kira sesuai dengan harapan mereka


di putar balikkan dalam sekejap.

Kejadian yang terjadi di hadapannya tak terbayangkan oleh sang


pemimpin bandit. Informasi yang di terimanya adalah mereka semua
merupakan petualang rank E, dengan pengecualian Gaien. Seharusnya
mereka hanya akan kehilangan setengah dari anggota mereka jika terjadi
yang terburuknya. Untuk salah seorang yang melawan Tsubaki, dia padahal
pengguna Magic Sword dengan rank C, dia adalah anak buah yang
seharusnya cukup bisa di jadikan sebagai lawan Tsubaki.

Pemimpin yang kebingungan itu bergantung pada harapan kecil agar


anak buahnya menyelamatkannya, dia bahkan berbalik ke arah bawahannya,
dan kemudian, apa yang di saksikannya selanjutnya adalah, sekali lagi
pemandangan yang tak terbayangkan.

◆◆◆◆

Langsung setelah pertarungan di mulai, dua bandit menghadapi Shin.


Salah satu dari mereka memiliki rambut pirang dan yang satu lagi memiliki
rambut cokelat. Yang berambut cokelat memiliki level 151, dan yang
67

berambut pirang memiliki level 153. Jika seseorang mengatakannya dalam


Page

rank petualang, mereka berada di rank C. Melihat hasilnya, Tsubaki telah


mengalahkan lawan tunggalnya dengan cepat, Gaien menahan empat orang,
dan dua orang sisanya di sini, kemungkinan berusaha mengincar Nack, yang
sudah lebih dulu di prediksi oleh Shin. Salah seorang yang bersembunyi di
semak-semak memiliki level terendah di antara anggota para bandit
sementara si pria pirang memiliki level tertinggi setelah sang pemimpin.
Dengan level segitu, dia mungkin bisa mengatasi panah yang terbang ke
arahnya. Aura yang di berikannya benar-benar sangat berbeda.

“Yah, hal yang sudah terjadi tak bisa di kembalikan.”

Dia bergumam, dan menutup rute kabur mereka berdua.

Untuk memaksa Shin agar tidak ikut campur, pria dengan rambut
cokelat lebih dulu mengeluarkan pedangnya. Aura yang terlihat pada Magic
Sword miliknya adalah warna kuning. Tetapi, katana yang di pegang oleh Shin
sangat berbeda. Bagi Magic Sword di dunia ini, definisinya sangat berbeda
jika di bandingkan dengan Magic Sword dari era game.

Meskipun tempat di mana aura pedangnya keluar identik, pedangnya


itu sendiri aslinya di klasifikasikan sebagai kelas 《Legend》 , bukan sebuah
Magic Sword. Pedang yang di miliki oleh para bandit bukanlah Magic Sword
dalam artian yang sebenarnya.

Pedang yang dimiliki oleh bandit mengeluarkan aura yang seperti uap,
tetapi aura putih yang di keluarkan oleh katana milik Shin memapatkan
bentuknya ke bentuk pedang agar bisa pas di bilah katana. Tekanan udara
dari aura, di lepaskan dari Magic Sword milik Shin dan menunjukkan
kualitasnya. Aura yang sama sekali tidak menyebar, dan sebaliknya malah
menyelimuti bilah pedang dan di katakan sebagai kualitas tingkat tinggi.

Oleh karena itu, hasil alami dari kedua orang yang saling bersilangan
pedang itu terlihat.

Setelah kedua pedang beradu dengan sedikit persaingan, akhirnya


selesai ketika suara yang jelas terdengar dan pedang bandit itu hancur. Kedua
item itu bisa di sebut sebagai Magic Sword tetapi salah satunya adalah imitasi
dari Magic Sword. Tetapi, katana yang di pegang oleh Shin memiki
kemampuan beberapa kali lipat, dan mampu memberikan serangan fatal.
Pedang yang menyia-nyiakan auranya sangat berbeda dari standar milik Shin
68

sehingga dia memanggilnya imitasi.


Page
Pria berambut cokelat itu melihat ke arah pedangnya yang bahkan bisa
memberikan luka kepada seekor Horn Dragon tetapi malah hancur dengan
satu serangan. Dan kemudian, melanjutkan dari celah itu, dengan serangan
yang sama, Shin menebas pria berambut cokelat itu.

“Waa!? hancu――r !?”

Suara keras yang di penuhi dengan rasa terkejut karena tertebas, dan
bandit dengan rambut cokelat itupun tumbang.

Seperti halnya kilatan cahaya. Sama sekali tak ada keraguan pada
gerakan itu.

Bagi Shin untuk membunuh seseorang, bukan berarti dia sudah terbiasa
akan hal itu. Tetapi dia sudah melampaui titik keraguan, cemas, dan berbagai
hal lain sejak lama. Selama di game kematian, tak ada seorangpun yang akan
mengakrabkan diri dengan seseorang yang bertempur di garis depan.

Di samping itu, lawannya adalah bandit yang menggunakan pedang


dengan maksud jahat. Saat dia melihat darah yang keluar dari korban
sebelumnya pada armornya, sudah mustahil baginya untuk pedangnya bisa
tumpul.

Dia tidak pernah manganggap remeh nyawa seseorang. Akan tetapi, dia
seharusnya tidak terlalu serius juga.

“Baiklah kalau begitu, apa yang akan kau lakukan?”

Shin tidak melihat ke arah pria berambut cokelat yang tumbang,


sebaliknya dia melangkah ke depan pria berambut pirang.

Shin mengatakannya dengan nada yang ringan. Mengatakannya seolah


dia menanyakan deskripsi makanan, memberikan tekanan kepada pria
berambut pirang itu.

Pria berambut pirang itu, sangat terkejut, dan membuat wajah yang
sangat buruk. Dia melihat ke arah pedang dari pria berambut cokelat yang
hancur, kemungkinan, untuk yang pertama kalinya. Kemudian tatapannya itu
berganti membandingkan katana yang ada di tangan Shin dengan pedang
miliknya.
69

“Ngomong-ngomong, pedang itu mengganggu.”


Page
Shin dengan biasa melangkah maju, dan mengayunkan katana
miliknya. Dengan itu saja, Magic Sword pria berambut pirang ittu hancur
berkeping-keping.

“Wa!? I-Itu tidak masuk akal… Magic Sword milikku…”

Pria berambut pirang itu bergumam kebingungan setelah melihat Magic


Sword miliknya yang kini hanya tinggal gagangnya saja. Dia tidak bisa melihat
serangan yang di lancarkan oleh Shin dari jarak di mana seharusnya dia bisa
melihatnya. Shin sama sekali tidak menggunakan skill apapun. Hanya dengan
stat dan kemampuannya, dia memperpendek jarak beberapa mel dalam
sekejap.

“Selanjutnya, agar tidak bisa bergerak.”

Dengan kalimat itu, sosok Shin menghilang. Setelah itu, rasa sakit yang
sangat perih mengalir di seluruh anggota tubuh bandit berambut pirang itu.

Tubuh yang sudah tidak di topang lagi oleh tangan dan kakinya,
tumbang ke tanah. Di depannya, Shin menaruh kembali katana miliknya ke
sarung pedangnya. Dia menghancurkan tulang-tulangnya hanya dengan
memukulnya dengan menggunakan punggung pedangnya.

“Apa di sana juga sudah selesai?”

“Yeah, Shin menyiksanya.”

“Dia hanya bermain-main dengannya!”

Sementara mereka saling melempar candaan, sang pemimpin, yang


merupakan lawan Gaien, melihat ke arah Shin. Si pria berambut pirang itu
sama bingungnya dengan situasi saat ini. Tak peduli sebanyak apa dia
berusaha memikirkannya, itu sama sekali bukanlah kekuatan tempur dari rank
E.

“Baiklah kalau begitu, mari kita membicarakan mengenai orang yang


memberikan informasi kepadamu.”

Situasinya di jelaskan kepada Nack, jadi akan ada waktu di mana


mereka akan menginterogasi sang pemimpin bandit.

Ketika Nack memahami kalau dia mungkin dengan sengaja di incar, dia
70

menyetujuinya.
Page
Interogasinya di lakukan oleh Gaien dan Nack, dengan mereka yang
memasuki semak belukar sedangkan Shin dan Tsubaki kembali ke karavan.

Tiera memiliki wajah yang cemas melihat kedua orang itu, terutama
ketika dia mendekati Shin――――

“Kerja bagus, untuk saat ini――muguu!?”

――――Dan dia tiba-tiba memegang kepala Shin, dan memeluknya di


dadanya.

Tsubaki menatapnya dengan terkejut melihat tindakan yang tiba-tiba


itu, dan Shin, yang kalimatnya terpotong, sangat kebingungan. Jaket Tiera
sedang terbuka, menunjukkan dadanya, dan wajah Shin di tahan di sana.
Meskipun ada pakaian dalam, kain itu tidaklah cukup tebal. Oleh karena itu,
sensasinya cukup jelas menyelimuti wajah Shin.

Meskipun sama sekali tidak ada ruang untuk menikmati situasi itu,
sebagai orangnya sendiri, tindakan Tiera, sangat terlalu mendadak.

“Um, apa yang kau lakukan?”

“Jangan bergerak…sedikit lagi…tahanlah sedikit lagi… oke…”

Nampaknya Tiera memiliki semacam maksud tertentu untuk saat ini.


Tsubaki, yang terpaksa meyakinkan dirinya untuk melihat perkembangan itu
dengan penuh perhatian juga bisa memahaminya. Situasi saat ini sangat tidak
bisa di mengerti untuk bisa ikut campur. Terutama, karena ekspresi Tiera
yang sangat serius.

Ketika dia mendengar kalimat Tiera yang anehnya sangat mempesona,


Shin akhirnya menurut juga. Keadaan itu di pertahankan untuk beberapa saat
dan ketika Shin baru saja mulai bisa menikmati sensasi lembut yang
menyelimuti wajahnya, Tiera melepaskan kepala Shin.

Tetapi, kedua tangannya dengan erat memegang kepala Shin.

“Umm…Tiera? Ada apa…?”

Tiera, yang sama sekali tidak mengatakan apapun, menatap ke arah


mata Shin dengan wajah yang serius. Shin merasa kalau itu sangatlah lama,
meskipun itu hanya beberapa detik saja.
71

“…Yosh.”
Page
Akhirnya, setelah menggangguk sedikit, Tiera melepaskan kepala Shin,
dan keluar dari karavan untuk mengawasi sekeliling.

“Apa-apaan itu… barusan…”

“Mana tahu?”

Meskipun dia bertanya kepada Tsubaki, dia juga sepertinya tidak


mengerti hal itu juga. Shin pun memiliki tanda tanya di atas kepalanya.

◆◆◆◆

Sambil menjaga jarak dari Shin dan Tsubaki, Tiera mencari sosok Shin.
Meskipun itu hanyalah jarak yang cukup dekat dari Shin dan yang lainnya, itu
masihlah hal yang wajar bagi petualang dengan rank G.

Rasa lega menyebar ke seluruh dadanya dengan diam-diam dia


bergerak di belakang karavan. Sampai beberapa saat yang lalu, Shin yang
kembali dengan Tsubaki, masih memiliki sosok yang seperti biasa. Namun,
aura yang gelap, tajam, dan sensasi yang tidak mengenakkan itu
membuatnya ingin melarikan diri secara refleks.

Meskipun hanya untuk sesaat, ketika mengingat kembali apa yang di


lakukannya sebelumnya, itu adalah tindakan yang sangat serius di pikirannya,
tetapi di saat yang bersamaan wajahnya menjadi merah hampir semerah
apel.

Pada awalnya, saat Tiera belum datang ke Tsuki no Hokora, Tiera


benar-benar sangat ketakutan, dan di peluk oleh Schnee. Kecemasannya di
redakan hanya dengan tindakan itu saja.

Itulah mengapa, dia berpikir kalau sosok itu akan menghilang jika dia
melakukan hal yang sama. Bagi Tiera, yang jarang melakukan kontak dengan
orang lain, berpikir kalau itu adalah cara yang paling efektif.

Ngomong-ngomong, hasilnya sukses. Jika ada hal lain, itu adalah dia
agak sedikit panik ketika dia kembali sadar, tetapi karena tujuannya sudah
tercapai, dia menganggapnya sebagai hal yang baik.

(Apa hanya aku yang menyadarinya? Atau aku yang aneh?)


72
Page
Dia merasakan amarah yang sama ketika dia di usir dari desanya. Dia
masih muda secara mental pada saat itu, tetapi dia hanya merasakan rasa
takut. Di sisi lain, ketika Shin melawan para bandit, dia menyadari perubahan
sikap karena aura haus darahnya. Tidak, itu mungkin hal yang bagus bahwa
dia menyadarinya.

Tiera sendiri sebenarnya juga tidak memahaminya, tetapi itu karena dia
merasakan krisis yang akan datang yang semakin kuat. Impuls yang tak bisa
dia mengerti. Meskipun itu tidak bisa di anggap sebagai manipulasi hati
ataupun pikiran, anehnya sama sekali tak ada rasa tidak nyaman. Jadi dia
merasa kalau itu sama sekali bukan bahaya; itu adalah dorongan yang sangat
aneh.

Ketika dia menenangkan dirinya setelah beberapa saat, secara logika,


sudah jelas apa yang akan di lakukan oleh Tiera selanjutnya.

(Setelah ini, wajah seperti apa yang harus ku buat untuk menatap
Shin…?)

Kemana perginya keseriusannya saat memeluk erat kepala Shin?


Penampilan kebingungan yang mengatakan “Au au”, ketika di lihat oleh orang
yang mengenal sikap Tiera yang biasanya, akan berpikir kalau dia itu sangat
imut.

Meskipun dia bermaksud untuk bersembunyi dan pergi, Shin dan


Tsubaki sudah dengan sempurna menyaksikan kelakuannya, itu adalah fakta
yang tidak di ketahui oleh Tiera.
73
Page
Chapter 2, Part 1
Shin dan yang lainnya menunggu sekitar 10 menit sambil menjaga
karavan. Lalu Gaien dan Nack kembali. Sosok dari pemimpin bandit sudah
tidak terlihat. Dia sepertinya sudah di bereskan karena tak ada gunanya untuk
membawanya hidup-hidup.

Semuanya naik kembali ke atas karavan dan mencoba menutupi


keterlambatan yang di sebabkan oleh bandit, jadi kecepatan mereka saat ini
sedikit bertambah. Nack bertanggung jawab sebagai pengemudi, sehingga
Gaien yang bertugas menjelaskan informasi yang di dapatkan kepada Shin
dan yang lainnya.

“Dengan kata lain, mereka menginginkan barang yang di bawa oleh


Nack-san?”

“Itu benar. Sepertinya itu berhubungan dengan masalah gereja. Tapi


mereka tidak di beritahukan apa barang tersebut.”

“Mereka tidak tahu apa yang di perintahkan untuk mereka ambil?”

Tanya Tsubaki.

“Yah. Oleh karena itu, setelah membantai pengawal, bersamaan


dengan kusirnya, mereka akan mencuri karavannya.”

Shin, yang mendengar cerita tersebut, langsung berpikir kalau Rashia


ada hubungannya dengan kasus ini. Penetapan Rashia sebagai pendeta hanya
akan valid ketika telah di akui secara resmi oleh pihak gereja. Oleh karena itu,
tanda bukti seperti, dokumen penting, dan sebagainya mungkin akan di
kirimkan.

Klien yang memintanya, tanpa memberitahukan tujuannya kepada para


bandit, di saat yang bersamaan juga berusaha menghindari agar tidak
terdeteksi. Meskipun itu hanya tebakan semata, ketika dia melihat tempatnya,
di mana yang lain tidak mempertanyakan apa yang Nack bawa, tidak di
ragukan lagi kalau itu adalah sesuatu yang penting. Ada sangat banyak
kemungkinan seperti itu.

Ketika Shin memikirkan hal itu, bagi Nack yang memiliki Grimm horse
74

secara kebetulan, yang kecepatan mengantarnya lebih cepat di bandingkan


Page
dengan pedagang pada umumnya, dan juga memiliki pengawal, sepertinya
merupakan dugaan yang tepat.

Setelah itu, tanpa menemui bandit lagi ataupun di serang oleh para
monster, mereka akhirnya tiba di Beirun.

Karavan yang di tarik oleh Grimm Horse melewati gerbang.

Banyak karavan yang melewati gerbang dengan cara yang sama.


Sangat padat, tapi itu masuk akal karena dipadati oleh orang-orang.

Beirun adalah sebuah kerajaan kecil, dan mirip dengan kerajaan-


kerajaan di sekitarnya. Benua Eltnia memiliki bentuk dengan dua benua yang
saling terhubung, dan Beirun terletak diantara keduanya. Karena lokasinya
yang sangat strategis, mereka mungkin akan di serang oleh negara besar, jadi
mereka bekerja sama dengan membentuk aliansi untuk mencegah invasi dari
kerajaan lain. Karena setiap kerajaan memiliki satu Chosen One, di katakan
kalau kekuatan militernya bahkan melampaui kekuatan dari kerajaan besar.

“Terima kasih atas bantuan kalian, jika ada kesempatan lain, aku akan
meminta request lagi kepada kalian.”

Mereka melewati gerbang dan berjalan beberapa saat di sepanjang


jalan, dan karavan berhenti di depan toko barang bekas.

Tidak seperti pedagang pada umunya, Nack mengatakan rasa terima


kasihnya dengan kata-kata, dan menyerahkan bukti telah penyelesaian
request kepada Gaien. Beginilah cara menerima hadiahnya, ketika sudah di
daftarkan di guild.

“Baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke Kilmont setelah ini, apa yang
akan kalian lakukan?”

Gaien memulai topik setelah menerima bukti penyelesaian request dari


Nack di sepanjang jalan. Kilmont di pimpin oleh seorang Dragon King, sebuah
kerajaan para Dragnil.

Nama resminya adalah Dragon Empire, Kilmont.

Dari cerita Schnee, itu adalah kerajaan dari support karakter no.4 milik
Shin, High Dragnil Shibaid.
75

“Aku juga punya urusan di Kilmont.”


Page
“Tiera dan aku memiliki urusan di Falnido.”

Gaien dan Tsubaki sepertinya memiliki tujuan yang berbeda dari Shin
dan Tiera.

“Fumu, ini adalah perpisahan yang luar biasa lagi.”

“Aku tahu kalau ini seperti kombinasi.”

Bertemu dan berpisah adalah bagian dari petualang. Gaien dan Tsubaki
sepertinya pergi ke Kilmont untuk request pengawalan lainnya. Ngomong-
ngomong, sebelum mereka bertemu dengan Shin dan Tiera, mereka sudah
menerima beberapa request yang sama beberapa kali.

Setelah menerima hadiah, masing-masing dari mereka menyampaikan


pesan, “Ayo kita bertemu lagi lain kali” dan “Panggil aku jika kau melihatku”,
dan memulai perjalanan mereka menuju ke Kilmont. Meskipun itu hanya
sederhana, karena itu adalah hal yang sering terjadi pada para petualang
yang akan bertemu dalam request yang berbeda, mereka harus lebih praktikal
jika terjadi hal seperti itu.

“Jadi, bagaimana kita akan melanjutkannya setelah ini? Apa kita akan
menggunakan karavan juga?”

“Jika aku tidak salah, dengan menggunakan kuda biasa akan memakan
waktu sekitar setengah bulan, dan dengan karavan akan memakan 2 bulan,
mana yang harus kita pilih.”

“Jika dipikir-pikir lagi, jaraknya sangat jauh.”

Setelah berpisah dari Gaein dan Tsubaki, Shin dan Tiera berbicara
mengenai transportasi yang akan mereka gunakan. Ada juga pilihan untuk
berjalan kaki, tetapi mereka tidak segitu miskinnya sampai tidak bisa menaiki
karavan. Meskipun Shin lebih cepat jika dia berlari, dia tidak bisa selamanya
menggendong Tiera. Setelah memikirkannya lebih jauh, Shin memutuskan
untuk membeli karavan. Dengan begitu, Shin dan Tiera bisa melanjutkan
perjalanan bahkan setelah Schnee bergabung dengan mereka. Tak ada
ruginya dengan membeli satu. Itulah mengapa Shin dan Tiera mengunjungi
toko yang menjual karavan untuk perjalanan, yang di kenalkan oleh guild.

“Bagaimana aku harus mengatakannya, semua performanya terlihat


76

sama, bahkan yang memiliki performa tertinggi.”


Page
“Tidak tidak, tuan pelanggan, ada alasan untuk hal ini.”

Kepada Shin yang bergumam sambil melihat-lihat di dalam toko, sang


penjaga toko, yang datang mendekat, menjawab.

“Benarkah?”

“Ya. Sejumlah besar karavan di beli oleh kerajaan beberapa saat yang
lalu. Yang tersisa di sini di buat dari bahan yang tersisa, karena kami harus
mempersiapkan jumlah yang di butuhkan, akhirnya ini menjadi barang yang
memiliki performa yang sama. Tergantung dari bahannya, performanya akan
menjadi sedikit lebih baik.”

“Begitu ya, bahannya ya.”

Dari penilaian Shin, kualitasnya tidak sebagus itu, tapi mau bagaimana
lagi. Shin mengingat kembali karavan yang di gunakan oleh Nack. Meskipun
penampilannya tidak terlalu bagus karena lebih menekankan pada alat
transportasi barang, dan untuk bahannya, salah satu bahan yang terbaik
memang di gunakan. Sesuatu harus di lakukan mengenai guncangannya, jadi
mereka tidak perlu menderita karena hal itu. Tentu saja, bukan berarti kalau
dia tidak puas dengan segala hal.

“Yang satu ini… hanya butuh sedikit di strukuturisasi ulang.”

“Tunggu sebentar, apa aku baru saja mendengar hal yang buruk
barusan?”

Tiera menaruh tangannya di bahu Shin yang sedang bergumam. Dan


kini dia sudah belajar dari pengalamannya, dia menyangka kalau itu tidak
akan menjadi hal yang bagus. Meski wajahnya tertawa, tetapi matanya tidak.

“Apa maksudmu?”

“Itu memalukan. Aku tahu kalau kau berbohong. Katakan sekarang.


Apa yang akan kau lakukan kali ini?”

“Kenapa kau terlalu waspada? Aku hanya ingin meningkatkan


pergerakan rodanya saja, dan mengurangi guncangannya sedikit.”

Anti guncangan bisa mengurangi beban pada kuda yang menarik


karavan. Biasanya, dia tidak ingin triknya di ketahui, jadi penampilan luarnya
77

tidak akan terlalu banyak berubah. Seseorang harus menaiki karavannya


Page

untuk bisa merasakan perubahannya.


“Benarkah? Itu tidak akan terbang ke langit dan bergerak tanpa kuda?”

“Tentu saja tidak!!”

Shin tidak mengatakan, “Itu tidak mungkin bisa di lakukan.” Tetapi


karena desain karavan adalah di luar keahliannya, hal itu tidak akan mudah.

Tetapi, karena per dan rodanya termasuk dalam pekerjaan blacksmith,


akan lebih mudah untuk mulai mengerjakan pada bagian itu terlebih dahulu.

“Yah, tidak masalah kalau kau hanya melakukan sejauh itu.”

“Akan lebih baik jika tidak terlalu mencolok. Bukankah aku belajar,
meskipun sedikit?”

“Jika saja bukan kau yang mengatakannya, aku akan mempercayainya.”

“Ugh, Jahat sekali.”

Tidak bisa membantah sangatlah menyakitkan.

“Kalau begitu, karavannya bisa di desain lebih jauh lagi?”

“Hanya sedikit karena ini bukanlah kehalianku, Tapi lebih baik daripada
tidak sama sekali.”

“Jika lebih baik dari milik Nack-san, itu dapat di terima.”

Nampaknya, Tiera juga terganggu dengan guncangan dari karavan.


Karavan yang di naiki oleh para bangsawan sedikit tidak berguncang, itulah
yang di ketahui Tiera dari percakapannya dengan seorang petualang yang
datang ke toko. Jadi, dia berpikir dia seharusnya menerima desain dari Shin
jika dia bisa membuat karavan seperti itu.

Meskipun guncangannya juga di minimalisir di karavan milik Nack pula,


itu sangat sulit bagi Tiera yang tidak terbiasa dengan hal itu.

“Sudah cukup dengan mendesain ulangnya, karavan mana yang akan di


beli? Sejujurnya, aku tidak tahu mana yang bagus.”

“Pertama-tama, aku menginginkan ruang yang cukup untuk tidur di


dalam. Kurang lebih seperti itu.”

Shin memikirkan jumlah orang dan barang-barang yang akan mereka


78

bawa, dan menunjuk karavan terbesar yang ada di toko.


Page
“Itu benar. Master akan datang juga, jadi kita juga harus memikirkan
karavannya agar bisa membawa barang bawaan dalam jumlah besar.”

Tiera juga setuju, mengenai karavan yang tidak memiliki masalah


dalam hal jumlah orangnya.

Dan juga kudanya harus kuat agar bisa menarik berat karavan, yang
terburuknya, dia harus meminta Yuzuha untuk menarik karavannya.
Kemampuan transformasinya itu memang sangat berguna.

“Terima kasih atas pembeliannya! Ngomong-ngomong, tuan pelanggan,


apakah anda sudah memiliki kuda untuk menarik karavannya?”

“Belum, aku akan pergi membelinya setelah ini.”

“Apa ini adalah pertama kalinya anda membeli kuda?”

“Ya. Itu benar.”

“Jika begitu, ini adalah salah satu saran untuk pelanggan yang baru
saja melakukan pembelian besar. Kaki dari kudanya haruslah sangat kuat.
Meskipun akan berbeda jika menggunakan mereka dalam jumlah yang
banyak; jika hanya menariknya dengan seekor kuda saja, karavannya akan
sedikit lebih berat.”

Kemungkinan, sekumpulan kuda akan bagus. Mengingat jumlah orang


yang akan naik di dalam karavan, Shin berpikir kalau tipe seperti itu akan
lebih baik.

“Mengenai masalah itu, bagaimana jika menggunakan monster untuk


menarik karavan? Karena aku mengenal seseorang yang melakukan hal
seperti itu.”

“Yah, horsepower-nya benar-benar berada di tangkat yang berbeda.


Meskipun harus di jinakkan terlebih dahulu, apa anda belum pernah
mendengar kalau itu adalah hal yang sulit?”

“Tentu saja. Terima kasih atas informasinya.”

Dia berterima kasih kepada pemilik toko yang memberikan saran


kepada mereka dan pergi meninggalkan toko. Tujuan mereka selanjutnya;
sebuah toko yang menjual kuda.
79

“Selanjutnya adalah…hmm? Suara ini.”


Page
Ketika Shin mengambil langkah maju untuk membeli seekor kuda,
sebuah suara ‘Ding’ terdengar di telinganya. Itu adalah ringtone ketika
memberitahukan sebuah voice chat, yang sudah di aturnya sebelumnya.
Karena pengoperasiannya sama sekali tidak berubah semenjak era game, dia
menerima panggilannya tanpa terlalu memikirkannya.

“(Halo, ini Shin. Keras dan jelas.)”

“(Ini Schnee. Request di sini telah selesai. Di mana kau sekarang?)”

“(Kami ada di Beirun. Aku bermaksud pergi ke Falnido menggunakan


karavan setelah mendapatkan kuda.)”

Karena itu adalah waktu yang pas, Shin mengatakan lokasinya saat ini
dan karavan yang baru saja dia beli.

“(Begitu ya. Kalau begitu, aku akan menangkap seekor monster. Aku
rasa aku akan tiba di Beirun dalam sehari, bisakah kau menungguku di
sana?)”

“(Aku mengerti. Baru saja kau mengatakannya, kau juga ternyata


seorang Tamer.)”

Di saat ketika Shin di sarankan untuk mendapatkan job tersebut oleh


Tamer dan Summoner di Rokuten, Cashmere, dia juga di temani oleh Schnee.
Schnee mendapatkannya ketika Shin juga mendapatkannya. Meskipun dia
belum pernah melakukan Taming satupun sampai saat ini, tak disangka
ternyata sangat berguna di saat yang tak terduga.

“(Ya, tunggu saja, karena aku akan membawakan hewan yang


terkuat.)”

Sosok dari Schnee yang menyatakannya dengan semangat yang sangat


tinggi muncul di pikiran Shin.

“(Dan, bolehkah aku menanyakan satu hal lagi?)”

Tanya Schnee.

“(Apa itu?)”

“(Saat menyimpan Tsuki no Hokora, apa ada sesuatu yang terjadi?


80

Karena Tsuki no Hokora menghilang, aku khawatir kalau mereka akan


melakukan sesuatu.)”
Page
“(Ah, entah mengapa saat itu sedang di awasi, tapi karena diikuti
sangat menyebalkan,aku menggunakan sedikit magic skill.)”

“(Begitu ya, sebuah ilusi? Itu cukup melegakan. Aku pikir tanah di
sekeliling akan di bersihkan, karena yang melakukannya adalah kau.)”

“(Tunggu dulu, kau pikir apa aku memangnya!?)”

“(Bukannya kau pernah melakukannya sebelumnya?)”

Nampaknya, dia mengatakannya ketika di masa game kematian.

“(Tidak, itu karena aku bukanlah orang yang langsung serius begitu
saja hanya untuk menyapu bersih musuh, dan sejak awal, aku tidak akan
melakukan kekerasan seperti itu kepada orang-orang yang mengawasi dari
kerajaan.)”

Memang, dia tidak akan menahan diri terhadap musuh yang berusaha
mengincar nyawanya, tetapi dia tidak punya keinginan untuk membunuh
musuh yang hanya mengawasi saja. Sejak awal, Tsuki no Hokora dan Schnee
lah yang mereka awasi, bukan Shin.

“(Jika Shin memutuskannya seperti itu, maka tidak ada masalah. Para
eselon atas mungkin akan serius mengenai hal ini kali ini, karena aku
bertingkah seolah tidak tahu apa-apa soal itu.)”

“(Benar. Tentu saja, sosok kami tidak terlihat,karena aku menggunakan


skill ‘concealment’. Bagi orang-orang yang mengawasi, Tsuki no Hokora hanya
terlihat seolah tiba-tiba menghilang. Aku sangat yakin kalau itu akan
menyebabkan kebingungan masal.)”

Penggunaan skill bersembunyi dan ilusi secara bersamaan. Itu adalah


cara yang sangat popular untuk menunjukkan sebuah ilusi kepada orang lain
sambil menyembunyikan diri. Karena penggunanya adalah Shin, orang lain
takkan bisa melakukan apapun selain menjadi target dari ilusi. Dan untuk
‘concealment’, nama skillnya sangat mirip dengan martial arts dan skill magic.
Itu adalah skill magic ‘concealment’ yang di gunakan Shin kali ini. Efeknya
lebih rendah dari pada skill martial arts, tetapi itu sangat efektif untuk dirinya,
dan dia juga bisa menyembunyikan Tiera. Kenyataannya, para mata-mata
sama sekali tidak bisa melihat mereka.
81
Page
“(Merasakan racun mereka sendiri. Sejujurnya, ketika aku di puji oleh
orang yang tidak jelas, aku marah pada cara mereka mengawasi dan
memohon beberapa kali di belakangku. Meskipun akan sedikit menciptakan
keributan, itu adalah kesalahan mereka sendiri.)”

Schnee mengatakannya dengan sangat kesal. Tentu saja, tidak semua


kerajaan seperti itu. Ada beberapa kerajaan yang menghubunginya dengan
sikap yang normal. Akan tetapi, ada banyak juga kerajaan yang
mengumpulkan kekuatan tempur menggunakan kekuasaan mereka setelah
kekacauan karena pergerakan kerak bumi. Di ketahui kalau Schnee adalah
bawahan dari High Human, dan sejumlah kerajaan yang tak ada habisnya
berusaha mati-matian mencoba memasukkannya ke wilayah mereka.

Beginilah bagaimana semuanya bisa terjadi, itulah mengapa Tsuki no


Hokora terus di pantau bahkan setelah kekacauan telah mereda. Meskipun
ada beberapa orang atau kerajaan yang memantaunya mengetahui hari-hari
itu, itu tidaklah terlalu lama bagi High Elf Schnee. Bahkan saat ini meskipun
dia menjadi lebih tenang di bandingkan hari itu, dia masih merasakan rasa
tidak nyaman yang kuat dari aktivitas tersebut.

“(Entah mengapa, aku mendengarnya bahkan lebih parah dari itu.)”

“(Bahkan ada kerajaan yang mengklaim memiliki hak milik dari Tsuki no
Hokora tanpa izin. Aku berpikir untuk menghapus kerajaan-kerajaan tersebut
pada saat itu.)”

“(Ketika kau mengatakannya begitu, itu pasti sangat serius.)”

Sambil mengatakan pada Shin kalau dia sangat jijik, Shin paham
mengapa Schnee sangat marah. Tempat dan barang berharga mereka, itu
adalah hal yang wajar untuk marah jika orang lain mengklaim kalau itu adalah
milik mereka tanpa izin.

Dengan temperamen Schnee, kemarahannya mungkin lebih hebat dari


itu.

“(Yah, sudah tidak perlu mengkhawatirkan mengenai hal itu sekarang.


Aslinya itu adalah milikku, terserah padaku untuk membawanya kemana
saja.)”
82

Dia tidak akan menyerahkan Tsuki no Hokora, meskipun itu sangat


penting bagi semua orang.
Page
Bagi Shin, Tsuki no Hokora adalah tempat berharga di mana dia
menghabiskan waktunya dengan teman-temannya. Bahkan jika lawannya
adalah raja, dia tidak memiliki keinginan untuk memberikan sepotong pun dari
Tsuki no Hokora.

“(Kemungkinan jika Tsuki no Hokora di dapatkan, mereka pikir bisa


mendapatkan Schnee juga?)”

“(Benar, orang seperti itu juga ada. Bahkan ada banyak orang yang
mengajukan permintaan pernikahan.)”

“(…Benar.)”

Shin lah yang mengatur penampilannya, tapi kecantikan Schnee bisa di


katakan berada di level kecantikan seorang artis. Sangat mudah
membayangkan kalau dia akan populer. Karena Schnee dan Tsuki no Hokora
di kenal sebagai satu bagian, kemungkinan akan ada banyak orang yang
mencoba mendapatkan Tsuki no Hokora, tak di sangka hanya untuk
mendapatkan wajah cantik itu.

“(Yah, itu hal yang wajar.)”

“(Apa kau cemburu?)”

“(Itu…)”

Dia mungkin akan membanggakannya ketika di era game, tetapi


perasaannya berubah sekarang, karena ini adalah realita. Shin juga memiliki
perasaan yang besar kepada Schnee. Apa itu karena dia adalah masternya?
Atau karena dia adalah seorang pria? Sangat sulit baginya untuk membuat
keputusan, tetapi jika memungkinkan, dia berpikir akan bagus jika itu adalah
yang terakhir.

“(Fufu, benarkah? Apa kau cemburu karena aku?)”

“(Kenapa kau dalam mood yang bagus seperti ini?)”

“(Coba tebak~)”

“(Aku merasa sedang di permainkan.)”

Masalah sebelum menebak alasan untuk mood yang bagus dan


83

sebagainya adalah; Bagi karakter utama di dalam Light novel yang sangat
Page
tidak peka, ada kemungkinan untuk mengatakan “Aku benar-benar tidak
tahu”.

Meskipun Shin juga tidak peka, tetap saja, biasanya tidak akan sampai
seperti itu juga.

“(Kalau begitu hubungi aku jika sudah memutuskan tempat menginap.


Karena aku tidak tahu kapan aku akan tiba. Aku akan langsung pergi ke
penginapan tergantung waktunya.)”

“(Baiklah. Sampai nanti.)”

Mind Chat di putuskan. Karena tujuan untuk mendapatkan kuda kurang


lebih sudah di dapatkan, dia tidak perlu lagi membeli kuda.

“Hei Tiera, setelah mengambil karavannya, bagaimana kalau kita


mencari penginapan untuk malam ini? Aku rasa mengamankan tempat tidur
juga penting.”

“Apa-apaan dengan perubahan yang tiba-tiba itu? Bukankah kita akan


membeli kuda?”

“Schnee baru saja menghubungiku. Kita akan menunggunya


menangkap seekor monster untuk menggantikan kuda.”

“Seperti yang di duga dari master. Benar-benar waktu yang sangat


tepat.”

Meskipun kekagumannya terasa berbeda, karena dia berpikir kalau dia


pasti kalah jika memikirkannya, Shin tidak mengatakan apapun. Timingnya
terlalu sempurna pikirnya.

“Untuk saat ini, apa kau mau jalan-jalan sambil mencari penginapan?”

“Oke, tapi akan membosankan jika kita hanya berkeliling saja.”

Karena mereka memiliki waktu luang, kedua orang itu memutuskan


berjalan dengan pelan. Ketika mereka melihat-lihat di beberapa kios,
bermacam-macam pernak-pernik dari kaca menarik perhatian mereka.

Ngomong-ngomong, meskipun Shin juga menarik perhatian karena


rubah kecil di atas kepalanya, dia tidak terlalu memikirkannya karena dia
84

sudah terbiasa ketika di Bayreuth.


Page

“Apa kaca adalah produk lokal di sini?”


“Sangat cantik. Tapi aku tidak tahu ini melambangkan apa?”

Pernak-pernik dari kaca sepertinya sangat terkenal, terkecuali toko yang


menjual kaca, produk-produknya di pajang hampir di semua pintu masuk
toko.

Mereka pergi ke beberapa toko yang berurutan sebelum akhirnya di


hentikan oleh penjaga toko wanita yang sangat cerewet, dengan begitu
mereka di kenalkan pada penginapan yang sangat terkenal di kota ini. Karena
sangat butuh usaha yang keras, mereka memutuskan untuk menginap di
penginapan itu malam ini.

Mereka berjalan sekitar 15 menit setelah mereka di beritahukan


mengenai arahnya, dan melihat bangunan yang cukup elegan.

Berdasarkan penampilannya, nampaknya terbuat dari kayu, dinding


bagian luar di cat dengan warna putih dan kehadirannya sangat berbeda dari
penginapan yang ada di sekitarnya. Seluruh jendela kamarnya di pasangi
kaca. Jika di perhatikan dengan seksama, jendela kaca tersebut di benar-
benar di perkuat.

Karena pintu masuknya sangat besar dan kaca terpasang di kiri dan
kanannya, mereka bisa melihat bagian dalamnya. Tidak seperti penginapan
umumnya di dunia fantasi, penginginapan tersebut memiliki penampilan yang
bisa di lihat di hotel modern. Nama penginapan itu adalah ‘The Reflected
Flower Palace’.

“Menakjubkan! Aku belum pernah melihat penginapan yang


menggunakan kaca dengan cara seperti ini di Bayreuth.”

“Sepertinya itu adalah salah satu daya jual dari penginapan ini. Katanya
kaca jendelanya sudah di perkuat dengan kokoh.”

“Tapi sepertinya agak sediki mahal.”

Sementara Shin sedang melihat detail dari eksterior dengan skill


arsitektur miliknya, Tiera mengkhawatirkan mengenai biayanya.

Karena mereka tidak bisa berdiri di depan penginapan itu selamanya,


Shin pergi duluan dan masuk. Karena tak ada pintu otomatis atau
semacamnya, jadi mereka harus membukanya sendiri.
85
Page
Ketika dia masuk di dalam, karyawan dengan seragam yang sangat
stylish, langsung menyambut mereka. Saat dia mengatakan kalau seorang
penjaga toko wanita yang menyarankan mereka untuk ke sini, mereka
menerima diskon hingga tingkat tertentu.

Rupanya gedung utamanya terpisah, ini sepertinya termasuk dari


bagian service trial. Service Trial? Kedua orang itu terlihat kebingungan.

“Untuk satu malam, biayanya adalah 4 koin perak per orang.”

Meski seharusnya diskon mengurangi biayanya, biaya tersebut masih 2


koin perak lebih mahal dari Bear Point Pavilion di Bayreuth di mana dia
menginap sebelumnya. Sudah di duga dari hotel berkualitas tinggi.

Karena ada hadiah dari Nack, mereka langsung membayar untuk satu
malam. Shin juga berpikir mengenai apakah tidak masalah untuk Yuzuha ikut
dengan mereka atau tidak, tapi nampaknya itu tidak masalah sama sekali jika
mereka menjalin kontrak. Wajar saja, Shin harus bertanggung jawab jika
Yuzuha menyebabkan keributan atau semacamnya.

“Um oba-chan (bibi), apa kau bisa melihat kalau kami bisa membayar
biayanya?”

“Kalian adalah petualang. Bukankah kalian memang memiliki uang?”

“Yah kami memang memilikinya, tetapi hadiah dari requestnya baru


saja menghilang sekaligus.”

Karena setengah dari hadiah mereka hilang dalam sekejap, Shin tanpa
sadar memikirkan hal itu. Kenyatannya meskipun ada pendapatan tambahan
yang lain, sebagai hadiah dari mengalahkan para bandit, Shin masih merasa
kalau biayanya masih terlalu mahal. Sebenarnya, dia memang memiliki
sejumlah koin emas putih, tetapi pengetahuannya tentang kurs mata uang di
dunia ini masih kabur.

“Karena ini sama dengan penginapan yang terkenal di Beirun, ada


cerita yang mengatakan kalau setidaknya kau harus menginap sekali. Dan
juga, gedung utama di kenai biaya 1 koin emas per malam, itu masih adil
‘kan.”

“Siapa yang mau menginap di sana?”


86
Page
“Mungkin, orang seperti Shin. Bukannya kau memiliki uang dari bahan-
bahan mentah yang kau jual padaku terakhir kali? Kalau boleh jujur, Shin saat
ini cukup kaya, ya kan?”

“I-Itu benar. Aku hanya memikirkan hadiah dari request saja.”

Tiera mengungkit hal itu, dan Shin akhirnya mengingat kalau dirinya itu
cukup kaya. Berdasarkan jumlah uang yang ada di tangannya, 4 koin perak
hanyalah harga yang sepele.

Meskipun penginapan ini memiliki biaya dari tugas mengawal yang bisa
di habiskan dalam 3 hari, karena kaca sangatlah mahal, 4 koin perak mungkin
adalah biaya yang murah jika dia memikirkan detail dari fasilitasnya.

Untuk penginapan terkenal seperti ini, Shin mengerti mengapa ini


menjadi topik pembicaraan. Ini adalah tempat wisata, jadi Shin memutuskan
untuk tidak mengkhawatirkannya dan mencoba menikmatinya.

“Seperti yang di duga dari penginapan kualitas tinggi. Ini sudah benar-
benar seperti hotel sungguhan. Peredam suaranya juga sangat aman.”

Itulah tingkat kualitas yang di rasakan oleh Shin ketika dia pertama kali
memasuki kamar penginapan. Itu adalah tempat yang bisa di sebut hotel
bintang lima di dunia asalnya (dunia asli). Meskipun itu terlalu berlebihan
sebagai perbandingan, satu-satunya penginapan lain yang di ketahuinya di
dunia ini adalah, Bear Point Pavilion, dari tempat tidur, meja dan kursinya
yang di berikan, semuanya kelas atas. Yah meski perabotan itu masih di
bawah kualitas dari perobatan di dalam Tsuki no Hokora.

“Kuu, apa aku bisa bicara sekarang?”

“Ya, tidak masalah kalau di sini.”

Yuzuha sepertinya menahannya cukup lama selama di kota. Dinding di


dalam kamar sangatlah tebal, jadi dia memutuskan untuk berbicara kepada
Shin.

“Masih ada waktu sebelum makan malam, apa aku harus melakukan
perbaikan senjata?”

Shin menaruh barang-barangnya di lantai dan mengambil pedang dari


87

pinggangnya dan memulai pemeriksaan.


Page
Hal ini hampir tidak di butuhkan ketika masih di dalam game, tetapi dia
berpikir untuk mencoba terbiasa melakukannya setiap dia punya kesempatan.
Pecahan kecil pada bilah pedang dan karatan karena pengaruh darah yang
tersisa dan faktor lainnya yang mempercepat kerusakan persenjataan.
Biasanya, pemeriksaan secara berkala di butuhkan, terutama untuk
persenjataan kelas rendah.

“Cantik!”

“Butuh banyak usaha untu mencapai tingkat ini.”

Aura yang menyelimuti bilah pedang terlihat dan Yuzuha menyuarakan


kekagumannya. Sebenarnya, bilah pedangnya lah yang mempertahankan
cahaya misterius, memang sangat indah. Dia bisa memahaminya jika itu
adalah sebuah karya seni di bandingkan sebuah senjata. Sambil melihat ke
arah cahaya tersebut yang tidak akan bisa di keluarkan oleh perlengkapan
biasa, Shin teringat kembali hari-hari ketika dia masih berlatih.

Dia memastikan kondisi dari bilah pedangnya, melonggarkan gagang


katana tersebut. Dan ketika dia baru saja mau menyimpannya kembali ke
dalam sarung pedangnya, tiba-tiba ada suara ketukan pintu.

Suara Tiera terdengar sampai ke dalam ruangan.

“Shin, apa kau punya waktu sebentar?”

“Ya, akan ku buka pintunya sekarang.”

Sebelum Shin berdiri, Yuzuha berubah menjadi bentuk manusia dan


membuka pintu. Tentu saja, dia memakai pakaian gadis kuil.

“Ara, Yuzuha-chan. Kau dalam bentuk human sekarang?”

“Kuu, apa kau ada perlu dengan Shin?”

Yuzuha mempersilahkannya masuk, dan Tiera memasuki kamar.

“Lalu, apa yang ingin kau tanyakan kepadaku?”

“Bukankah aku mendapatkan 【Analyze】 dari Shin sebelumnya? Ini


mengenai hal itu.”

“Apa ada yang salah?”


88
Page
“Ini mungkin hal yang sepele, tetapi ketika aku melihat stat milik
Tsubaki, ada satu hal yang membuatku sedikit khawatir.”

“Sesuatu yang membuatmu khawatir?”

Tiba-tiba, berbagai dugaan muncul di benak Shin.

“Apa mungkin, saat kau menggunakan 【Analyze】, entah mengapa


agak sulit melihat ras milik Tsubaki…benar ‘kan?”

“Eh? Shin juga?”

Tiera terkejut. Entah mengapa tebakan Shin berhasil kena sasaran.


Dengan bisa mengatakannya seakurat itu, ketimbang sangat sulit untuk di
lihat, ada semacam statik yang bergerak. Meskipun itu hanya pada bagian
kolom ras saja, itu adalah fenomena yang belum pernah muncul di dalam
game. Itu adalah hal yang pertama bagi Tiera. Bagi Shin, itu adalah yang
kedua kalinya.

“Aku juga agak sedikit tertarik. Tetapi aku juga tidak terlalu
memahaminya.”

Dalam masalah Shin, dia tidak tahu apakah itu sebuah malfungsi atau
bukan, karena cara datangnya ke dunia ini juga merupakan malfungsi.
Ngomong-ngomong, dia hanya mengetahui suara statik itu tidak muncul
sampai dia bertemu dengan Tsubaki.

“Aku ingin tahu apa Master mengetahui sesuatu.”

“Benar. Bagaimanapun juga, dia akan bergabung dengan kita besok,


dan kita akan menanyakan itu padanya kalau begitu.”

Karena Schnee juga bisa menggunakan 【Analyze】 yang sama dengan


Shin, dia mungkin mengetahui sesuatu. Tapi, itu bukanlah masalah yang
penting, jadi dia tidak perlu terburu-buru dan menggunakan Mind Chat.

“Kuu, maslah serius?”

“Kemungkinan itu bukan masalah serius. Aku punya tebakan, tapi tidak
ada bukti yang jelas.”

Shin mengangkat bahunya sambil tersenyum kecil ke arah Yuzuha.


89

“Ah Itu mengingatkanku sesuatu, jadi kapan Master akan datang?”


Page
Tanya Tiera.

“Aku tidak tahu waktu tepatnya. Dia mengatakan padaku kalau aku
memberitahu penginapannya, dia akan datang ke sana.”

“Kalau begitu, kau sudah bisa beristirahat untuk hari ini. Aku rasa
Master tidak akan datang di saat malam hari.”

“Yah, aku rasa benar. Ayo kita makan malam.”

Waktu saat ini menunjukkan pukul 6.00 P.M lewat. Meskipun ini masih
sedikit awal untuk makan malam, tapi sepertinya itu tidak di pertanyakan oleh
pihak penginapan. Karena Yuzuha ingin makan bersama, namun penampilan
manusianya tidak bisa di tunjukkan, jadi mereka membawa makan malam
mereka ke dalam kamar.

Meski tidak bisa di katakan kalau makanannya sangat mewah, namun


rotinya masih berwarna cokelat. Rupanya, roti putih sepertinya merupakan
makanan kelas tinggi. Ngomong-ngomong, jika ini adalah gedung utama, roti
putih akan sering terlihat bermunculan.

Setelah itu, Shin pergi ke permandian air panas dan tertidur setelah
mengganti pakaiannya. Mengenai permandian air panasnya. Karena yang di
Bear Point Pavilion adalah permandian biasa, dia merasa perbedaannya tidak
terlalu banyak.
90
Page
Chapter 2, Part 2
Keesokan harinya.

Yuzuha yang masih setengah tertidur merangkak ke dalam futon milik


Shin, tetapi dia sangat tenang dan tidak berisik, karena dia berada dalam
mode rubah kecilnya. Shin tanpa sadar mengusap kepala Yuzuha dan pergi
membasuh wajah. Sama seperti di hotel, kamarnya memiliki wastafel. Setelah
merasa segar, Tiera mengunjungi mereka, dan mereka menyantap sarapan
yang sama dengan kemarin.

“Baru saja, sebelum sarapan, aku mendengar kalau Schnee akan tiba di
Beirun nanti sore. Aku akan mendesain ulang karavan, apa yang akan kau
lakukan Tiera?”

Shin bertanya kepada Tiera sambil mengunyah rotinya. Karena dia


merasa kalau itu bukanlah ide yang bagus menunggu tanpa melakukan
apapun, dia bermaksud ingin mendesain ulang karavannya.

“Aku akan melihat bagaimana kau mendesain ulang karavannya.”

“Yuzuha juga!”

Tiera, yang meminta Shin agar menahan dirinya, rupanya tertarik


dengan melihat proses desain ulang caravan. Dan tak perlu di katakan lagi
kalau Yuzuha juga tertarik.

Rupanya, mereka sangat tertarik melihat tehnik yang tidak di ketahui.

Setelah melakukan check out dari penginapan,

Dan melihat pekerjaan itu dari dekat, mata Yuzuha pun berbinar-binar,
dan mata Tiera dalam keadaan fokus. Tiera entah bagaimana berhasil
mengerti detail dari pengoperasiannya. Tetapi melihat bongkahan besi yang
berubah menjadi lentur dan berubah bentuk di tangan Shin membuat mereka
tak bisa berkata apa-apa. Dia ingin mengatakan : “Apa kau benar-benar
sudah belajar agar tidak menarik perhatian?”, tetapi berhasil menahannya,
Karena si penjaga toko mungkin akan mendengarnya.

“Fiuh, aku hanya tinggal memasang bearing-nya saja.”


91

“(Kuu! Shin, yang tadi itu apa? Besinya jadi lunak!)”


Page
Apa itu sangat menarik? Yuzuha mulai berbicara menggunakan Mind
Chat versi Tamer. Apa dia sangat menyukai craftmanship? Antusiasme yang
terlihat sebelumnya, pada saat ketika Shin sedang menempa longsword.

“(Ini adalah salah satu grup skill produksi yang bisa memproses besi.
Entah bagaimana, aku menemukan cara untuk menggunakannya.)”

Itu adalah salah satu grup skill produksi, lebih tepatnya 【Molding】.
Sebenarnya, skill tersebut hanya bisa mengubah objek ke bentuk tertentu,
tetapi setelah dia mengetahui cara menggunakannya, bentuknya bisa di ubah
ke dalam bentuk yang menarik. Karena tehnik untuk mendesain ulang
karavan tidak pernah berubah semenjak era game, dia bisa menyelesaikannya
tanpa ada masalah.

“Shin, kemana rasa menahan dirimu itu menghilang?”

“A-Ah? Aku menyembunyikan diriku di tempat yang tidak bisa terlihat,


dan penampilan luarnya juga tidak berubah. Mengapa kau marah Tiera?”

“Memang aku menyaksikannya dalam sekejap, dan aku bahkan tidak


tahu apa perbedaannya.”

“Benar? Lalu――――”

“Tapi! Itu sudah jelas tidak alami.”

“Um, kenapa bisa begitu?”

Sebelum dia menyadarinya, Shin memutar isi kepalanya memikirkan


apakah dia melakukan hal yang salah, dengan Tiera yang sedang berada
dalam mode menceramahi. Sayangnya, alasan mengapa Tiera marah sama
sekali tidak muncul di dalam pikirannya.

“Waktunya.”

“Waktu?”

“Ah, aku mengerti.”

“Jangan katakan ‘Ah’ begitu saja, kau perlu memperhatikannya lebih


serius…”

Dia mengatakannya dengan nada yang kuat, tetapi dengan suara yang
92

kecil. Sementara Shin menggunakan teknologi luar biasa yang telah hilang,
Page
Tiera memperingatinya. Meski Tiera mengatakan satu jam, hanya baru 15
menit yang berlalu semenjak Shin memulai pekerjaannya. Jika di pikir-pikir,
itu memang sangat cepat, jadi kemungkinan itu akan menjadi cerita,
“Bagimana kau bisa melakukannya?”. Karena Shin hanya memperdulikan
penampilan dan hasilnya saja, dia sepertinya telah melupakan soal kecepatan
kerjanya. Shin tidak menyadarinya, karena sama sekali tidak pernah ada
komplain kalau terlalu cepat saat di dalam game.

“Mau bagaimana lagi, kalau begitu aku akan perlahan-lahan dalam


memasang bearing.”

“Tolong lakukan itu.”

Dia menerima permintaan Tiera dan melanjutkan pekerjaannya dengan


lebih pelan. Karena dia hanya akan mendesain ulang sambungan aksialnya
dan rodanya sampai pada tingkat tertentu, itu tidak memakan waktu terlalu
lama bahkan dengan dia melakukannya dengan perlahan. Dia bisa
berkonsentrasi dengan pekerjaannya, karena hanya sebagian kecil dari body
karavan yang melayang.

Setelah itu, bearing pun terpasang pada ke-empat roda, dan


modikfikasi telah selesai dilakukan. Total waku yang dia habiskan melakukan
pekerjaannya adalah 1 setengah jam, termasuk pemasangan per. Waktu saat
ini menunjukkan lewat pukul 10.

Dia memberitahu si penjaga toko kalau mereka akan membawa kuda,


dan keluar dari toko. Dan kemudian, mereka menunggu kontak dari Schnee.
Karena mereka masih memiliki waktu yang tersisa, mereka berkeliling ke arah
yang berbeda dari kemarin. Mereka menghabiskan kurang lebih satu jam
pada kios-kios di jalan, dan kemudian panggilan dari Schnee pun datang.

“Ini panggilan dari Schnee. Dia sepertinya berada di dalam hutan di


depan gerbang utara.”

Karena dia memberitahukan kalau mereka sudah melakukan check out


dari penginapan dan sedang jalan-jalan, jadi di putuskan kalau Schnee akan
menunggu di luar. Dengan begitu, mereka langsung pergi menuju ke gerbang
utara. Sambil memperluas persepsi area miliknya, mereka melewati gerbang
dan berjalan menjauh. Respon dari Schnee menunjukkan kalau dia telah
93

menangkap makhluk yang cocok. tapi――


Page

“……”
Kedua kaki Shin yang seharusnya berjalan dengan penuh semangat
menjadi berat.

“Kuu, apa itu?”

“Ada apa?”

“Ha~h, bagaimana aku harus mengatakannya…, aku rasa kau akan


mengerti saat kita sampai di sana.”

Tiera melemparkan pertanyaannya setelah mendengar ucapan Yuzuha,


tetapi Shin mengatakan kalau dia akan mengetahuinya setelah mereka
sampai di sana. Meskipun dia tak perlu dengan jelas mengatakannya, dengan
Shin yang berjalan di depan, dia memiliki ekspresi wajah yang gelisah, karena
dia sangat paham apa yang menyebabkan Yuzuha menjadi waspada.

Apa yang terlihat di map, berpindah kedalam pandangan Shin. Monster


yang berdiri di samping Schnee lah alasan mengapa reaksi seperti itu keluar
dari Shin.

Saat mereka semakin mendekat ke dalam hutan, penampilannya


perlahan mulai terlihat.

“Shin, yang satu ini, sangat kuat.”

“Hei, Shin, Sungguh, apa itu? 【Analyze】 milikku tidak menunjukkan


nama, apalagi levelnya.”

Yuzuha dan Tiera terlihat tidak nyaman.

“Yah, itu hal yang alami.”

Bahkan jika itu Schnee, mau bagaimana lagi karena monster itu sendiri
mengeluarkan tekanan yang sangat besar. Tiera berdiri di belakang Shin
untuk menyembunyikan dirinya, Yuzuha mengeraskan kembali tubuhnya yang
santai.

“Aku sudah di sini. Seperti yang ku katakan padamu lewat Mind Chat,
monster yang aku bawa akan menarik karavan. Mengenai monster yang aku
bawa, dia tidak akan kesulitan menarik karavan yang di beli oleh Shin.”

Dengan senyuman yang sangat cantik, Schnee mengatakannya dengan


94

penuh percaya diri. Senyuman yang di penuhi dengan pesona itu bisa
Page

merenggut hati semua orang.


Tetapi, dalam hati Shin ingin mengatakan “Yang benar saja!? Dia ini
yang akan menarik karavan?”, dengan pandangannya yang mengarah ke
belakang Schnee.

“Hanya untuk memastikannya saja, di mana kau mendapatkannya?”

“Karena aku berada di dekat Sacred Mountain, dia berasal dari sana.”

“…Pintar. Seperti yang di harapkan dari Schnee.”

“Aku merasa terhormat mendapat pujian darimu.”

Seperti yang di harapkan dari Schnee, dia sepertinya mengartikan


kegilaan dalam arti yang baik, bahkan dengan kondisi pikiran Shin saat ini.

“Aku lupa. Master biasanya menjadi ceroboh saat mengenai Shin.”

“Informasi itu, jika memungkinkan, aku harap kau bisa mengatakannya


lebih awal.”

Tiera melihat ke atas langit dengan ekspresi terkejut, sementara Shin


memegang dahinya dengan satu tangan seolah mengatakan, “Ya ampun!…”.
Melihat kedua orang itu, Schnee terlihat kebingungan.

“Yah, tak ada lagi yang bisa di lakukan karena kau sudah terlanjur
membawanya ke sini. Untuk saat ini, bisakah aku mengetahui mengenai dia.”

“Ya. Karena dia akan menarik karavan yang akan di kendarai oleh Shin,
aku pikir makhluk seperti ini akan cocok, seekor monster dari Beast Divine
class.”

“Tidak tidak, cara kau berpikir itu sangat aneh. Ini sangat aneh
bagaimanapun kau memikirkannya! Karavan macam apa yang kau pikir akan
dia tarik!?”

Shin berseru, sambil menunjuk ke arah monster yang sangat patuh di


belakang Schnee.

Teriakannya itu pun beralasan juga. Bagaimanapun juga, fisiknya lebih


besar dari karavan. Dalam hal menariknya, karavan yang di tarik harus
berukuran seperti rumah.

“Tentu saja, aku mengasumsikan kalau Shin akan mengatakan hal itu.”
95
Page

“Apa?”
Schnee dengan tenang menjawab perkataan Shin. Rupanya, dia sudah
memiliki rencana.

Shin melihat monster yang di bawa oleh Schnee sekali lagi.

Monster yang berjalan dengan empat kaki, monster tersebut memiliki


nama Gruefago.

Dia memiliki postur yang condong ke depan ketika dia berjalan, dan
tingginya sekitar 3 mel dari tanah. Bahkan jika dia menarik sebuah karavan
yang Shin beli, mereka mungkin takkan bisa melihat ke depan.

Bulu berwarna perak keabu-abuan menutupi tubuhnya sampai ke


lengan, yang terlihat seperti tubuh seekor kuda. Terlebih lagi, dia memiliki
otot yang besar dan kuat pada ekornya, dan kekuatannya mampu menyaingi
kekuatan Lord Skull Face yang di lawan oleh Shin dan Schnee sebelumnya.

Sebagai tambahan, jika dia melakukan serangan kejutan selama di era


game, dia adalah monster mimpi buruk bahkan untuk player tingkat atas.
Kepalanya menyerupai seekor serigala, tetapi terdapat beberapa bagian sisik
yang bersinar redup di sana sini, membuatnya mampu di kenali sebagai
hewan yang berbeda.

Ada satu fakta yang bisa di pahami di sini. Fakta itu adalah Gruefago ini
merupakan seekor Unique Monster.

Meskipun masih belum jelas, dia seharusnya adalah monster yang akan
menyerang tanpa ragu-ragu jika dia menemukan seorang player, dan lagi dia
berperilaku tanpa menunjukkan tanda-tanda itu sedikitpun.
96
Page
Page 97
“Ayo lakukan.”

Ketika Schnee mengatakan itu, cahaya hijau menyelimuti tubuh


Gruefago. Suara retakan terkadang terdengar, perasaan kecil yang sedikit
ganjil di tambahkan ke dalam kejadian ajaib itu.

Cahaya itu pun meredup kurang dari satu menit, dan seekor monster
menampakkan dirinya.

Meskipun 【Analyze】 menyatakan kalau itu adalah Gruefago,


penampilannya sangat berbeda dari sebelumnya. Kaki depannya sama
panjangnya dengan kaki belakangnya dan ekornya juga menyusut. Meskipun
itu sedikit terlihat tidak biasa, bisa di katakan kalau penampilannya itu sedikit
mirip dengan serigala. Tanduk khasnya juga mengecil, jadi hanya sebagian
kecilnya saja yang bisa di lihat pada bagian dahinya.

“Dia menjadi kecil.”

“Ya. Karena kemampuannya ini, sudah tak ada lagi masalah dalam
menarik karavan.

“Itu memang benar.”

Benar, karavannya bisa di tarik tanpa ada masalah. Tapi, ada satu hal
yang membuat Shin tertarik sebelumnya.

“Apa dia memiliki sebuah kemampuan?”

Gruefago pada dasarnya adalah monster yang menitik beratkan pada


melemparkan diri mereka ke arah musuh. Seperti halnya Yuzuha, dia
seharusnya tidak memiliki keahlian dalam transformasi.

“Karena dia memiliki kebiasaan menyergap dan lebih sering melakukan


serangan kejutan, dia menjadi monster unique, dan aku pikir dia memiliki
kemampuan yang sangat berguna. Kenyataannya, dia bisa menggunakan ilusi
dan skill atribut petir.”

Meskipun Shin tidak merasa nyaman sama sekali karena hal itu, seekor
monster yang tidak bisa beradaptasi sangat tidak masuk akal. Karena dia
terlahir dari Demon essence, dia sangat yakin kalau dia akan ber-transformasi
menjadi sekeletal monster.
98

“Aku rasa penampilannya ini cukup lumayan untuk saat ini. Karavan
Page

sudah di modifikasi, ayo kita kembali dan berangkat.”


“Baiklah.”

Karena hanya membuang-buang waktu jika mereka berbicara di sini,


Shin memutuskan untuk kembali dan segera berangkat.

“Haa, entah mengapa ini melelahkan.”

Sangat kontras dengan Schnee yang senang, Tiera nampaknya sedikit


lelah. Itu hal yang alami juga, tak peduli seberapa ringannya percakapan
antara Shin dan Schnee yang mereka lakukan, itu benar-benar monster yang
disebut sebagai divine beast yang berdiri di hadapannya. Meskipun dia
nampaknya terlihat jinak, tekanan atmosfir di sekitarnya sangat tidak biasa.
Kini dia sudah menjadi kecil, rasa intimidasinya berada pada tingkat yang
sama dengan monster pada umumnya. Tidak aneh kalau seseorang akan
jatuh pingsan karena kuatnya tekanan dari sosok aslinya. Untuk Shin dan
Schnee yang berbicara seolah itu bukanlah apa-apa, kedua orang itu memang
sangat aneh.

Jika Tiera tidak menerima pelatihan dari Schnee, dia pasti akan
bergabung dengan kelompok yang pingsan.

“Kuu, Kukuu?”

“Guru, guruaa!”

Melihat mereka berdua berbicara, semua orang hanya bisa tersenyum.

“Aku setuju dengan Tiera. Aku tidak menyangka kalau kau akan
membawa sesuatu setingkat ini.”

Bagi Shin, apapun itu, rasa terkejutnya lebih kuat dari pada kelelahan.
Karena ketika dia mengatakan kuda, dia menyangka akan menjadi sesuatu
yang lebih tinggi dari Grimm Horse, seekor Wonder Horse, atau bahkan lebih
tinggi dari itu, seekor Tria Horse. Untuk monster yang di katakan sebagai
standar bagi setiap player merchant, levelnya tidak melampaui 200, karena
lebih mudah untuk di kendalikan. Tak di sangka itu sangat populer karena
kekuatannya.

Akan tetapi, seekor divine beast sudah jelas melebihi kualifikasi jika dia
melihat dampaknya.
99

“Apa itu aneh?”


Page
“Master, biasanya seseorang tidak akan membawa seekor divine beast
hanya untuk menarik sebuah karavan.”

“Aku hanya akan puas dengan ini.”

““Eh…””

Apa maksudnya dengan membawanya? Mau bagaimana lagi karena


suara Shin dan Tiera sangat selaras.

“Tidakkah kau berpikir kalau ini sedikit berlebihan?”

“Tidak mungkin, kau tidak menyukainya…?”

Wajah Schnee menjadi suram.

“Tunggu, tunggu, kenapa kau sangat depresi?”

“Yah, Shin ‘kan sudah melakukan kontrak dengan Element Tail, jadi
kalau ini bukan seekor monster yang kuat mungkin kau tidak akan puas?”

“Kuu? Guu-chan, tidak mau?”

“Guruu!?”

Meskipun yang di maksud oleh Shin adalah : ‘Kau tidak perlu menahan
dirimu’; Schnee nampaknya mengartikannya sebagai ‘Kau tidak puas dengan
level ini?’. Dia menjadi sangat antusias.

Dengan mendengar percakapan kedua orang itu, Gruefago menjawab


perkataan Yuzuha, Gruefago itu mengekspresikan keterkejutannya.
Berdasarkan ekspresi wajahnya, dia mungkin mengatakan, “Beneran!?”.
Seperti yang di duga dari seekor divine beast, dia tidak perlu mengatakannya
dengan keras apa yang di pikirkannya.

“Tidak, seekor Gruefago sudah cukup kuat. Di samping itu, dia adalah
seekor unique monster dan aku melihat tidak ada kekurangan sama sekali.”

“Aku lega saat kau mengatakan itu. Aku pikir akan berguna jika
monsternya secerdas orang.”

“Jadi itu artinya, dia mengerti apa yang barusan kita katakan.”
100

“Guruu!”
Page

“Serahkan padaku, katanya.”


Yuzuha dengan tepat menyambungkannya. Sepertinya kedua monster
ini ada kemungkinan saling memahami. Lagi pula, monster kelas divine beast
memiliki kepintaran yang tinggi.

“Ini adalah master-ku. Usahakan jangan kasar.”

Schnee mengatakannya sambil memperkenalkan Shin.

“Guru!!”

“Senang bertemu denganmu.”

Shin mengatakannya sambil menepuk kepala Gruefago. Tanpa adanya


tanda tidak menyukai, Gruefago itu menutup matanya sebagian, menandakan
kalau dia merasa nyaman.

“Ngomong-ngomong, siapa namanya?”

“Namanya adalah Kagerou.”

“Apa itu karena dia bisa menggunakan ilusi?”

“Ya. Apa itu terlalu sederhana?”

“Yah, mungkin itu bagus. Aku rasa itu nama yang keren.”

Itu memang nama yang sederhana, tetapi Shin berpikir namanya


tidaklah buruk. Itu adalah nama yang sering terlihat di game dan manga.

“Guruu.”

“Aku menyukainya.”

Monster ini sepertinya juga menyukai namanya. Yuzuha, yang menaiki


punggung Kagerou dari kepala Shin, menerjemahkannya dengan baik. Karena
akan sangat sulit memahaminya jika hanya menggunakan raugan dan gestur
saja, itu sangat membantu.

“Kalau begitu, Kagerou. Aku akan memberikanmu misi pertama!”

“Misi pertamamu yaitu, menarik karavan!”

“Guruaa!!”
101

Membalas Shin, yang dengan berlebihan memberitahukan monster itu,


jawaban Kagerou di penuhi dengan motivasi. Meskipun Shin khawatir kalau
Page
dia mungkin akan komplain, nampaknya dia tidak masalah dengan menarik
karavan.

Dengan Schnee dan Kagerou yang di tambahkan ke dalam party milik


Shin, mereka kembali ke Beirun dari dalam hutan, dan kembali ke toko di
mana mereka meninggalkan karavan. Di saat mereka melewati gerbang,
Kagerou di daftarkan sebagai monster yang merupakan partner Schnee, sama
dengan yang di lakukan oleh Shin di Bayreuth. Bagi Kagerou, karena
tubuhnya cukup besar tidak seperti Yuzuha dan penampilannya yang terlihat
cukup menyeramkan pula, di perlukan papan gantung yang menandakan
“Tame” di leher monster.

Schnee di peringati dengan keras jika Kageoru meraung, bertindak


kasar dan sebagainya, akan ada sebuah penalti untuk itu, tapi itu tak bisa di
hindari. Tidak seperti monster yang termasuk di dalam grup kuda, dia di
anggap akan bertindak liar.

Apakah membawa Kagerou bersama akan memberikan semacam efek?


Meskipun Schnee dan Tiera adalah wanita yang cantik, tak ada pria
mencurigakan yang berusaha macam-macam dengan mereka. Orang-orang
seperti berandalan biasanya memiliki kepekaan yang tumpul terhadap bahaya
dan memiliki kemampuan yang kurang dalam membaca situasi. Tetapi ketika
mereka melihat Kagerou, takkan ada orang jahat yang akan mencoba macam-
macam dengan mereka.

Dengan Yuzuha yang berada di atas kepala Shin, mereka berpikir


mungkin kalau Shin adalah Tamernya pula. Itu adalah hal yang alami untuk
seorang pria yang kuat bersama dengan 2 gadis Elf yang cantik; itulah
atmosfir yang dia berikan, lagi pula semua orang memang melihat ke arah
kelompk Shin.

“Tuan pelanggan… ini juga salah satu yang sangat luar biasa yang anda
bawa.”

Sang penjaga toko terkejut ketika melihat Kagerou yang muncul di


samping Shin.

“Aku memiliki sedikit koneksi dengan seseorang yang aku percayai.”


102

“Jangan bilang, apa itu adalah wanita cantik yang tidak ku lihat
kemarin?”
Page
“Ya, begitulah.”

“Aku sangat iri denganmu nii-chan, melihat bagaimana penampilan


gadis-gadis muda itu.”

Apa yang di bayangkan oleh si penjaga toko ketika melihat Tiera dan
Schnee; pundak Shin di tepuk dengan kuat. Meskipun si penjaga toko
bertingkah terlalu sok akrab, hampir sama sekali tidak ada perasan tidak
nyaman, seperti yang diharapkan dari seorang merchant.

“Aku tidak memiliki hubungan semam itu…”

Sebelum dia menyadarinya, cara dia di panggil berubah dari “Tuan


Pelanggan” menjadi “nii-chan”. Tanpa sengaja, bahkan dengan alasan yang
kurang itu, si penjaga toko yang tersenyum itu sepertinya sama sekali tidak
mendengarkan.

Saat ini, Schnee mengubah penampilannya dengan menggunakan skill.


Dengan rambut pirang, mata merah, dan gaya rambut ponytail, kesan yang di
berikannya lebih energik dari biasanya.

Oleh karena itu, semua tatapan orang-orang yang lewat terkumpul


melihatnya, bahkan lebih dari Tiera dan Kagerou yang di kombinasikan.

Shin menerima karavan sambil menghela nafas, dan kemudian


memasang alat kendali yang penting pada Kageoru. Cukup memakan waktu
dalam memasangnya, karena alat itu pada dasarnya di pakaikan pada kuda,
tetapi dia menyesuaikannya menggunakan skill diam-diam agar tidak
ketahuan.

“Apa terlalu kencang?”

“Guru.”

Kagerou mengangguk, memberitahu Shin kalau dia sama sekali tidak


memilik masalah. Dia sama sekali tidak merasa terkendala, bahkan ketika Shin
membawanya untuk sedikit berlari. Meskipun berat karavannya seharusnya
lebih dari yang biasanya, sepertinya sama sekali tidak menjadi beban untuk
Kagerou.

“Kalau begitu, kita berangkat sekarang?”


103

“Kuu!”
Page
“Guruu!”

Sambil mendengar suara antusias dari para monster, karavan pun mulai
bergerak dengan pelan. Apakah itu hasil dari modifikasinya? Guncangannya
benar-benar berkurang.

“Luar biasa, karavannya sama sekali tidak berguncang.”

Tiera melebarkan matanya karena kagum.

“Fuh, ini adalah hasil dari modifikasiku. Tidakkah kau senang aku
melakukannya?”

“Sekarang aku tahu kalau senyaman ini, aku takkan bisa menaiki
karavan normal lagi.”

Terdapat bantal pribadi untuk duduk mereka masing-masing, jadi


bokong mereka tidak terasa sakit. Dari orang yang mengetahui guncangan
dari karavan yang biasa, perbedaan kenyamanannya seperti langit dan bumi.
Apa yang di katakan oleh Tiera bisa di mengerti.

“Begitu ya, jadi karavan ini sudah di modifikasi?”

Schnee juga merasa kagum ketika dia melihat karavannya.

“Ya, pada dasarnya aku berpikir untuk tidak menambahkan bearing


tambahan, tapi aku tahu kalau itu akan meningkat jika aku mencobanya. Aku
pikir mengapa aku tidak melakukannya pada kesempatan ini, karena sangat
melelahkan di dalam karavan yang berguncang dalam waktu yang lama.”

“Itu benar sekali. Bukankah performanya ini lebih baik dari karavan
milik Keluarga Kerajaan?”

“Aku tidak segegabah itu sampai terlalu serius seperti itu juga…”

“Pada saat ini, tak ada karavan yang tidak berguncang seperti ini.”

Schnee tersenyum seolah dia merasa kesulitan. Berdasarkan


pembicaraan mereka sebelumnya, dia sepertinya telah mengendarai karavan
milik Keluarga Kerajaan.

“Perjalanan jauh di dunia ini benar-benar sangat sulit.”


104

“Ada juga masalah dalam keamanan publik. Satu langkah saja yang
Page

salah maka kau akan kehilangan nyawamu.”


Monster dan Bandit juga berbahaya, bahkan hewan liar pun merupakan
ancaman yang cukup untuk orang biasa. Untuk alasan inilah, muncul
pekerjaan yang biasa di sebut dengan bodyguard. Untuk seseorang yang
tidak bisa menyewa pengawal/bodyguard, perjalanan sangat membahayakan
nyawa mereka.”

Takkan ada masalah jika seseorang memiliki insting berpetualang.

“Ketika Shin dan aku ada, kami bahkan bisa melakukan sesuatu pada
bencana tingkat nasional.”

“Master terlalu hebat.”

Perkataan yang arogan itu tidak dapat di bantah, karena itu memang
adalah realitanya. Bahkan jika hanya dengan Schnee saja, dia sudah berada
pada kelas nasional dalam hal kekuatan tempur.

“Kuu! Yuzuha juga ada di sini, jadi tidak akan ada masalah!”

“Guruu!”

Mereka berdua setuju dengan perkataan Schnee. Pemandangan itu


terlihat seperti hewan peliharaan yang mencari persetujuan dari tuan mereka.

“Selama itu bisa di percaya.”

Kalimat yang di katakan oleh Shin sambil tersenyum kecut tidak


terdengar karena tertelan oleh runyuhnya suasana.

“Tapi yah, bisa memodifikasi karavan ini tanpa menarik perhatian, ini
mencolok pada bagian yang berbeda.”

“Mou, mau bagaimana lagi.”

Sebagai tambahan dari Schnee dan Tiera yang akan menarik perhatian
publik, ada juga Kagerou. Tidak mungkin kalau kelompok ini tidak akan
mencolok.

Lagi pula, mereka terus menerus terlihat oleh mata publik sampai
mereka meninggalkan gerbang.

◆◆◆◆
105
Page
Party Shin berangkat dari Beirun. Kecepatan pergerakan Kagerou tidak
bisa di bandingkan dengan karavan biasa, ketika berjalan untuk sesaat,
semua kehadiran orang menghilang.

“Tidak masalah kalau di sini. Schnee, bisakah kau ke sini sebentar? Aku
ingin menanyakan sesuatu.”

“Ya, apa itu?”

Shin mencari kehadiran orang lain di sekitarnya, dan memanggil Schnee


setelah memastikan kalau tak ada orang di sekitar. Shin memiliki sesuatu
untuk di diskusikan dengannya yang tidak boleh terdengar oleh orang sekitar,
meskipun baru saja dia mengingatnya.

“Aku benr-benar melupakannya. Apa posisi Kagerou di Sacred


Mountain?”

Jadi, dia telah lupa bertanya karena dia terkejut dengan penampilan
sang divine beast, karena Kagerou di temukan secara kebetulan dan di bawa,
Shin merasa gelisah dengan kehadirannya.

Pada dasarnya, untuk seekor devine beast, hampir mereka semua


memiliki wilayah mereka sendiri, dan sangat jarang keluar dari sana. Sebagai
tambahan, masing-masing dari mereka akan diikuti oleh bawahan mereka,.
Sangat berbeda ketika di dalam game, tetapi di realita, dia tidak bisa
menerimanya begitu saja.

“Mari kita lihat. Jika aku akan mengatakannya dalam sisi positif, ini
akan menjadi sebuah symbiosis, tapi jika aku harus mengatakannya dalam sisi
negatif, maka dia pengangguran.”

“Hah?”

Karena antisipasi terlebih dahulu mendengar jawaban yang tidak biasa,


Shin tidak bisa malakukan apapun selain menunjukkan ekspresi bodoh di
wajahnya.

Pengangguran.

Itu bukanlah kalimat yang bisa di bayangkannya untuk mendiskripsikan


seekor divine beast.
106

Simbiosis yang dia singgung sebelumnya, kemungkinan di sana ada


Page

seekor divine beast lain.


“Apa benar? Kagerou diizinkan untuk hidup di wilayah devine beast
lain?”

“Benar. Ada seekor monster yang bernama Mist Garuda yang


memimpin Sacred mountain, di dekat puncak gunung. Karena hal itu, Kagerou
tidak terlalu banyak membantu di sana. Dan Kagerou nampaknya tidak
memiliki pengikut ataupun wilayahnya sendiri.”

Rupanya cerita itu mengarah ke arah yang khusus. Biasanya, di dalam


wilayah seekor divine beast, tidak ada divine beast lain yang muncul. Karena
ini sudah bukan game lagi, hal itu memungkinkan, tapi jika begitu
kejadiannya, Shin merasakan perasaan kuat kalau ada hal yang salah.

“Aku cukup mengerti karena kita bisa saling memahami melalui Mind
Chat. Aku tidak terlalu memahami Kagerou sejelas Yuzuha, tetapi kita bisa
membandingkannya dengan informasi yang aku ketahui.”

“Begitu ya. Yuzuha, bisakah kau menanyakannya?”

“Kuu, serahkan padaku.”

Yuzuha, yang bisa berkomunikasi dengan jelas, bertanya mengenai


keadaan Kagerou. Percakapan yang terdengar seperti “Guruguru”, “Kuukuu”
berlangsung selama beberapa menit.

Apa dia sangat tertarik dengan percakapan itu? Tiera juga duduk di
dekat kursi kusir. Tidak lama kemudian, Yuzuha kembali kepada Shin.

“Aku mengerti.”

“Yosh, ayo segera kita dengarkan.”

“Biar ku lihat. Apa itu Mist Garuda saat ini? Meskipun dia menguasai
Sacred Mountain, aslinya setengah dari wilayah itu adalah milik ibu Kagerou.
Akan tetapi, ibunya di bunuh oleh para petualang, dan hanya Kagerou yang
bertahan hidup.”

“Petualang, ya?”

Shin melakukan hal yang sama ketika masih di era game, jadi dia
merasa malu.
107

Tentu saja, dia tidak bermaksud memburu divine beast tanpa berpikir
dahulu di dunia ini.
Page
“Dia benar-benar kabur mati-matian untuk menyelamatkan diri,
kemudian, dia di tolong oleh seorang gadis Elf. Setelah itu, dia berusaha
semampunya dan menjadi kuat, meskipun setelah dia kembali ke Sacred
Mountain, dia tidak bisa membantu dalam perang, karena wilayah ibunya
telah hilang.”

“Elf? Tepat sekali, ketika aku bertemu dengannya, ada sedikit rasa
permusuhan yang ditunjukkannya padaku.”

Apa dia mengingat waktu dia bertemu dengan Kagerou pertama kali?
Schnee mengangguk paham.

“Apa dia menyerah tanpa melawan?”

“Meskipun kami sedikit melakukan pengujian, adapun itu, itu hanya


sampai pada tingkat mengetes kemampuan masing-masing.”

Nampaknya, tanpa perlu menunjukkan kekuatan mereka sepenuhnya,


mereka sepertinya mampu memahami kekuatan masing-masing.

“Schnee sangat kuat dan memiliki aroma yang nostalgic yang melekat
padanya, itulah alasan mengapa dia ikut dengannya.”

“Aroma yang nostalgic?”

“Dia mengatakan kalau itu adalah aroma yang mirip dengan aroma
Tiera.”

“Eh?”

Sebuah jawaban yang tak di sangka muncul. Shin, yang mendengarnya,


memiliki ide yang muncul secara kebetulan.

“Gadis Elf yang menolongnya… apa mungkin adalah Tiera?”

“Kuu, sepertinya begitu.”

Ini benar-benar perkembangan seperti yang ada di dalam manga, tetapi


hal seperti itu benar-benar tidak di sangka muncul di dunia nyata. Jika Shin
tidak muncul, kemungkinan takdir mereka mungkin takan saling terhubung.

“E-tto, aku tidak tahu kapan hal seperti itu terjadi…”


108
Page
Tiera mengatakan itu sambil menutup matanya untuk mencari ingatan
di mana dia menolong Kagerou. Sepertinya dia tidak bisa langsung
mengingatnya.

“Guru.”

“Dia mengatakan kalau itu terjadi sekitar 100 tahun yang lalu.”

“Itu ketika aku masih kecil… nah sekarang aku baru ingat, aku memang
menolong seekor anak anjing yang terluka.”

Informasi dari umur Tiera nampaknya bisa di tebak, tetapi karena


kondisinya, Shin tidak menggalinya lebih dalam.

Meskipun agak sulit menghubungkan anak anjing dengan sosok


Kagerou yang sebenarnya, dia kemungkinan tidak memiliki penampilan yang
brutal ketika Kagerou masih kecil. Dia bisa memahaminya karena dia
mengurangi ukuran tubuhnya agar bisa menarik karavan.

“Kalau aku tidak salah, dia memiliki luka yang sangat parah. Sangat
mustahil jika aku melakukannya sendiri, jadi aku meminta ibuku membantu.”

“Guru.”

“Sang benefaktor, katanya.”

“Dan kau memilih untuk di jinakkan? Bahkan meskip kau akan berakhir
takkan bisa bertemu dengan Tiera?”

Shin mengungkit kegiatan yang di lakukannya terburu-buru itu;


meskipun dia mengkuti aromanya, dia mungkin takkan bertemu dengan Tiera
lagi.

Menurut Yuzuha, dia sepertinya mengerti kalau dia tidak akan bisa
menang, meskipun dia melawan Schnee. Itu dia masalahnya, dia memutuskan
untuk mempercayai intuisinya.

Ngomong-ngomong, alasan dia membiarkan Shin mengusapnya dengan


tenang adalah karena dia merasakan sejumlah kekuatan yang Shin
sembunyikan. Bahkan jika dia membatasinya menggunakan skill agar
kemampuan sebenarnya tidak ketahuan, dia sepertinya tidak bisa
109

menutupinya sepenuhnya jika di hadapan seekor monster sekelas Kagerou.


Kagerou merasakan perasaan intimidasi yang sangat kuat yang tiada
Page
tandingannya, bahkan di bandingkan dengan Schnee, begitulah yang Yuzuha
beritahukan kepada mereka mengenai apa yang di katakan oleh Kagerou.

“Jadi itulah mengapa dia sangat menurut.”

Tepat, dia tidak akan membiarkan manusia yang tidak familiar


menyentuhnya seperti itu. Meskipun sepertinya tidak ada masalah dengan
anggota saat ini.

“Kalau begitu, apakah aku harus memindahkan kepemilikan master


Kagerou kepada Tiera?”

“Apa itu tidak masalah? Untuk levelnya dan semacamnya?”

“Jika orangnya sendiri menerimanya, takkan ada masalah. Itu sudah di


buktikan.”

Meskipun Shin mengungkapkan keraguannya, sepertinya itu tidak


masalah.

“Ano~, master. Aku tidak memiliki job Tamer, jadi melanjutkan


percakapan ini tidak akan ada gunanya.”

Tentu saja, sebuah skill spesial di butuhkan untuk menjalin kontrak.


Dan hanya seorang Tamer yang bisa melakukannya.

“Kalau begitu, aku memikirkan mengenai kontrak yang tidak biasa,


ketimbang mengatakan memindahkannya. Kontraknya di batalkan secara
sementara dan kemudian di buat lagi, benar ‘kan?”

Tanya Shin.

“Benar. Karena seekor monster yang di bebaskan dari kontrak akan


kembali ke alam liar, dia bisa membuat kontrak lagi dengan Tamer yang lain.”

Meskipun itu sangat jelas, dunia ini adalah dunia nyata. Jika ini adalah
sebuah game, takkan ada hal seperti itu. Itu sama halnya seperti pemikiran
kalau seekor monster akan kembali ke alam liar setelah membatalkan kontrak,
tetapi hal seperti melakukan kontrak ulang adalah hal yang mustahil. Setelah
pesan mengenainya yang telah kembali ke alam liar, 2 karakter menghilang.

Seperti yang di singgung oleh Shin, dia tidak akan menghilang seperti
110

ketika di dalam game.


Page
“Tidak, seperti yang sudah ku katakan, aku tidak memiliki job tersebut.”

Tiera sama sekali tidak menangkap maksudnya.

“Tidak masalah. Dengan metode ini, Tiera tidak membutuhkan job yang
di perlukan.”

“E-tto, apa maksudmu?”

Tiera kebingungan mendengar perkataan Schnee. Alasan


kebingungannya adalah karena dia tidak tahu syarat untuk mendapatkan job
tersebut.

Di dalam THE NEW GATE, terdapat 3 cara utama untuk mendapatkan


Tamer job.

1. Menerima ajuan kontrak dari pihak monster, yang sangat sulit untuk
terjadi.

2. Mewarisi skill tersebut, 【Kontrak Master dan Servant】 dari player lain,
dan di saat yang sama mendapatkan job tersebut.

3. Menyelesaikan quest untuk mendapatkan job tersebut.

Dalam kasus Tiera, hal itu jatuh pada kondisi nomor 1. Meskipun
mereka harusnya bertarung sampai Kagerou tersudutkan, Kagerou tidak
tertarik untuk bertarung, jadi kontraknya menjadi seperti itu. Shin
memahaminya karena karakter dengan “Kemungkinan Sangat Rendah”
termasuk di dalamnya. Hanya ada beberapa player yang mendapatkan job
tersebut dengan metode nomor 1 di era game. Bahkan Cashmere dari
Rokuten tidak mengalami hal ini, kurang lebih dia menyadari kemungkinan
yang rendah itu sampai pada tingkat tertentu. Meskipun itu terlihat seperti
sedikit cheat, tak ada keuntungan secara khusus juga.

Oleh karena itu, hampir keseluruhan player menerima skill tersebut dari
kenalan, atau mendapatkannya langsung melalui quest.

“Benar sekali, jadi aku bisa melakukannya juga.”

Tiera setuju setelah menerima penjelasan dari Schnee.


111

“Jadi, ayo kita selesaikan ini dengan cepat. Kagerou, berhenti.”


Page
Karavan berhenti bergerak, dan semua orang turun dari karavan. Alat
untuk menarik karavan di lepaskan dari Kagerou, dan dia berubah kembali ke
wujud semulanya.

“Pertama, aku akan mengakhiri kontrak.”

Ketika Schnee mengatakan itu, dia mengulurkan tangannya, dan


Kagerou menundukkan kepala dan menyentuh tangan Schnee.

“Cahaya di masa depan Engkau.”

“Guru…”

Schnee mengutarakan kalimat pembatalan kontrak. Kemudian cahaya


redup menyelimuti Schnee dan Kagerou, dan menghilang setelah beberapa
saat. Dengan ini, tanda kontrak yang terukir pada mereka berdua
menghilang.

“Sekarang giliran Tiera.”

“Ba-Baik!”

“Guruu…”

“Ti-Tidak masalah. Aku bisa melakukan ini.”

Dengan senyuman kepada Kagerou yang meraung karena khawatir,


Tiera menenangkan dirinya. Tak ada rasa permusuhan sama sekali dari
Kagerou. Mata itu juga, ketika di lihat dengan seksama, mengkhawatirkan
Tiera yang gemetaran. Dia mengambil nafas dalam-dalam, dan melihat lurus
ke arah Kagerou. Sesaat kemudian, sejumlah informasi mengalir ke dalam
kepalanya. Sebuah cahaya keemasan menyelimuti tubuh Tiera, dan
menghilang setelah beberapa saat.

Dengan arahan dari skill yang di dapatkannya, Tiera mengutarakan


kalimat kontrak.

“Aku, ingin berjalan bersamamu.”

“Guru…”

Kagerou meraung untuk menjawab kalimat Tiera. Di saat yang


112

bersamaan, Tiera dan Kagerou, di masing-masing lengan kiri mereka, sebuah


tato dengan gambar bunga yang sama, muncul.
Page
“Itu… oops.”

Pola dari tato tersebut memberikan riak di dalam ingatan Shin untuk
sesaat.

Tetapi karena Tiera kehilangan keseimbangan setelah itu, pikiran Shin


tadi teralihkan, dan dia menangkapnya ketika akan jatuh. Karena hal itu,
perasaan ganjil yang di rasakannya, menghilang bersamaan dengan ombak.

“Kau tidak apa-apa?”

“Maafkan aku, entah mengapa aku kehilangan kekuatanku.”

【Master and Servant Contract】 sebenarnya merupakan skill yang


digunakan kepada partner yang sudah dilemahkan. Karena ada perbedaan
level yang tinggi, Shin menduga mungkin akan ada beban tak terduga di
dalam tubuh Tiera.

Shin membiarkan Tiera yang kelelahan untuk beristirahat di atas


kanopi, dan memasang alat untuk menarik karavan pada Kagerou lagi.
Meskipun Kagerou mengkhawatirkan Tiera, ketika Shin mengatakan kalau dia
akan baik-baik saja setelah istirahat, karena orangnya sendiri sangat jarang
kelelahan, Kagerou pun mulai dengan patuh menarik karavan.

“Hei, Schnee. Ketika kau memindahkan Kagerou kepada Tiera, apa itu
untuk melindunginya?”

Karavan bergerak maju dan kurang lebih 20 menit telah berlalu. Shin
memastikan kalau Tiera masih tertidur, dan membuka mulutnya.

“Benar. Seperti yang kau katakan.”

Schnee kemungkinan mengetahui kalau dia mungkin akan ditanyakan


pertanyaan itu. Tanpa terlalu terkejut, Schnee menjawabnya.

“Setelah ini, kita tidak akan selalu berada dekat satu sama lain.”

Schnee mengatakannya dengan nada yang datar. Ini terasa seperti


salah satu alasan mengapa dia menjinakkan Kagerou sejak awal.

Schnee akan mengikuti Shin, tetapi untuk Tiera, dia tidak perlu
113

mengikuti Shin. Meskipun dia membawa Tiera dengan sedikit memaksa kali
ini, Schnee bermaksud membiarkannya bebas setelah urusan ini selesai.
Page

Semuanya terserah pada Tiera bagaimana dia akan meneruskan hidupnya.


Akan tetapi, kalau dia bergabung dengan Shin atas tindakannya sendiri,
akan ada resiko berbahaya karena pertempuran dalam waktu lama. Saat ini,
level Tiera adalah 59. Meskipun levelnya sudah meningkat sedikit, dalam
pertempuran melawan monster dan para bandit sampai pada tingkat tertentu,
levelnya tersebut masihlah sangat rendah. Tak perlu di katakan lagi karena
statnya juga akan sama. Bahkan Rashia, yang melakukan leveling bersama
Shin dan Wilhelm, memiliki level yang lebih tinggi. Equipment yang di
butuhkan untuk menutupi hal tersebut juga sangat terbatas.

Itulah alasan mengapa 【Master and Servant Contract】. Orang yang


menjadi masternya akan bisa memanggil monster mereka kedekat mereka
dalam sekejap. Tingkat resiko terjadinya bahaya pun akan berkurang jika
Kagerou ada di sana.

Di atas semua hal itu, jika Tiera ketahuan sebagai pegawai dari Tsuki
no Hokora, jaminan untuk saat itu juga di butuhkan. Tak peduli seberapa
banyak dia menaikkan levelnya, jika seorang Chosen One muncul, sangat
mustahil bagi Tiera untuk mengatasinya sendirian. Jika Kagerou melakukan
usaha yang serius, maka kemungkinan akan berakhir dengan berlebihan,
bahkan jika melawan seorang Chosen One. Tetapi seseorang pasti
menyangka kalau lawan akan menggunakan cara apapun, jadi tak perlu untuk
menunjukkan belas kasihan.

Dan juga, jika itu Tiera, Kagerou tidak akan di gunakan untuk
melakukan kejahatan.

Bagi Schnee, kehidupan macam apa yang akan di pilih oleh Tiera,
meskipun dia memutuskan untuk menggunakan metode mengatasi, tak di
sangka kalau ini di selesaikan dengan sangat mudah. Tentu saja, karena
memungkinkan bagi Schnee untuk melakukan sesuatu untuk Tiera secara
tidak langsung, tindakan mengatasi yang lain mungkin akan di butuhkan.

“Padahal aku sama sekali tidak menyangka kalau semuanya akan


menjadi seperti ini.”

“Itu… untuk seorang Elf biasa yang bisa menjinakkan seekor divine
beast, biasanya tidak akan ada seorangpun yang akan melakukannya.
Meskipun, aku juga sama sekali tidak menyangka kalau kau akan membawa
114

seekor divine beast untuk menarik karavan juga.”

“Sebenarnya aku mengincar Mist Garuda.”


Page
“Bukannya dia adalah peringkat teratas di Sacred Mountain? Itu akan
membahayakan ekosistem atau wilayahnya dalam banyak hal, kau harus
menghentikan hal itu.”

Memang, membawa pemimpin dari sebuah wilayah akan menjadi


masalah.

“Jika Tiera memilih jalur yang berbeda dari kita, aku akan berusaha
mencari monster lain lagi.”

“Kau tidak perlu terlalu terpaku pada divine beast juga kan? Kau terlihat
seperti akan melakukan hal seperti ini lagi di lain waktu.”

Hal seperti ini, pastinya adalah Kagerou.

Schnee sebenarnya tidak mengincarnya, dan benar-benar bertemu


dengannya murni karena kebetulan. Akan tetapi, sebaliknya itu adalah insting
manusia untuk curiga kalau segala halnya terjadi dengan lancar sampai saat
ini. Pada rentetan kejadiannya, Shin merasakan semacam takdir buatan.

Shin bertanya kepada Schnee untuk mencari pengganti kuda, dan


Schnee bertemu dengan divine beast yang memiliki hubungan dengan Tiera.
Divine beast tersebut teringat akan Tiera dari aroma yang melekat pada
Schnee, yang merupakan seorang High Elf, dan mengikutinya dengan patuh.
Dan kemudian, dia membuat kontrak dengan Tiera.

Kejadian tersebut terlalu berlebihan untuk sebuah kebetulan biasa.

“Sungguh, semuanya berjalan seperti sesuai yang sudah di atur, itu


membuatku tidak nyaman.”

“Lagi pula itu juga bukan pertanda buruk.”

Jika dia melihatnya dari sisi baiknya, bisa di katakan kalau dia di
arahkan ke sana. Tergantung dari sudut pandangnya, meskipun dia sedang
menari di atas telapak tangan seseorang, dia tidak bisa membuat kesimpulan
berdasarkan situasi saat ini.

“Itu dia! Itu yang aku maksud. Bagaimana aku harus mengatakannya…
pada dasarnya jika ini dendam, ini bahkan sesuatu yang sangat aneh karena
aku bahkan tidak bisa melihat maksud dan tujuannya.”
115

“Dalam hal kekuatan tempur, tak ada sama sekali kekurangan pada kita
Page

kan?”
Saat ini, mereka tidak memiliki kekurangan yang sangat besar. Tetapi,
hanya untuk saat ini saja.

“Yah, aku juga tidak akan mengerti meskipun aku memikirkannya.”

“Jika sesuatu terjadi di luar dugaanku, aku tidak akan bisa melakukan
apapun selain berusaha menyelesaikannya langsung.”

“Mau bagaimana lagi, ya? Seperti yang aku katakan sebelumnya, masih
belum terlalu lama semenjak aku datang ke dunia ini. Dalam beberapa kasus,
mungkin akan ada situasi di mana aku takkan bisa membuat keputusan.”

“Kau benar. Karena banyak hal yang berbeda dari sebelumnya,


penyesuaian mungkin akan sulit.”

“Dan kalau boleh jujur, aku akan bergantung pada Schnee kalau
semuanya menjadi sangat berbahaya. Jadi mohon bantuannya jika saat itu
tiba.”

“!!… Serahkan padaku!”

Aku akan bergantung pada Schnee.

Ketika Schnee mendengar kalimat tersebut, dia berhenti bergerak


seolah-olah tersambar petir. Dan setelah selang beberapa saat dia terdiam,
dia menjawabnya dengan nada yang kaku. Ekspresi tersebut yang di penuhi
dengan kebulatan tekad hanya lebih mencerahkan wajah cantiknya lebih
cerah.

Karena dia di andalkan, Shin merasa kalau itu hal yang bagus untuk
menunjukkan beberapa motivasi. Tetapi kalimat Shin nampaknya menjadi
lebih efektif dari yang dia duga.

Ketika dia melihat di antara celah rambutnya, telinganya yang panjang,


yang merupakan ciri khas dari seorang Elf, terkadang berkedut dan bergetar,
dan pipinya juga sedikit berwarna merah. Bibirnya berkedut seolah dia
menahan sesuatu, dan ketika Shin melihatnya lebih dekat, dia menyadari
kalau sudut mulut Schnee juga terangkat.

“Schnee? Apa kau baik-baik saja?”


116

Shin terkejut menyaksikan ekspresi yang tak terduga dari Schnee.


Meskipun dia bermaksud memahami perasaan Schnee terhadap dirinya, dia
Page

tidak menyangka kalau reaksi seperti ini akan muncul. Mengatakan kalau dia
akan bergantung pada Schnee, yang dia maksud juga adalah termasuk Tsuki
no Hokora yang di bawa olehnya, Tiera, dan monster-monster yang
menemaninya, karena dia berpikir kalau itu akan membuat perbedaan yang
besar ketika sesuatu yang darurat terjadi.

Tentu saja, takkan ada yang menyaingi rasa tergantung Shin kepada
Schnee, tapi apakah dia mengaktifkan saklarnya? Shin merasa cemas.

“Aku baik-baik saja. Tak ada masalah sama sekali…….serangan


mendadak itu, sangat curang.”

Sementara dia menjawab Shin, Schnee melepaskan emosinya dengan


suara yang samar. Suaranya tertutupi oleh suara dari karavan yang bergerak,
jadi itu tidak terdengar oleh telinga Shin.

Schnee juga seorang gadis. Kepada rekan yang di sayanginya, itu


adalah hal yang mustahil baginya untuk tidak bahagia ketika dia di beritahu
kalau dia akan di andalkan dan sebagainya.

Dia juga di perhitungkan. Sudah berapa lama dia menunggu untuk saat
ini terjadi. Kebahagiaan yang kemudian meletus itu, takkan ada seorangpun
yang bisa memahaminya. Kebalikan dari motivasi, wajah yang hampir meletus
menjadi senyuman itu di tahan dengan kuat. Entah mengapa, dia
menahannya sekuat mungkin.

“Yah, itu. Tolong bantuannya.”

Dengan mata yang berkaca-kaca dan wajah yang memerah, di


pasangkan dengan nuansa romantis aneh yang muncul, ketika dia melirik ke
arah Schnee, Shin memberikan perintah kepada Kagerou. Kecepatannya saat
ini 1.5 kali lebih cepat dari karavan biasa dan kini di lipat gandakan, dan
pemandangan di sekeliling mereka mengalir lebih cepat. Angin yang menerpa
wajah mereka menjadi lebih kuat.

Sambil memikirkan kalau hal yang bagus jika wajahnya tidak memerah,
Shin menatap ke depan.

◆◆◆◆
117
Page
Chapter 2, Part 3
Perjalanan dilanjutkan tanpa ada kendala. Dari Beirun, ada daerah
hutan yang luas yang disebut Larua Grand Woods, dan karavan menyusuri
sepanjang perbatasannya.

Roda karavan mengalami kerusakan karena kecepatan Kagerou, tapi


roda karavan tidak pecah karena sudah di modifikasi dengan baik. Namun,
perawatan harus dilakukan saat mereka tiba di Falnido.

“Biasanya ini adalah hal yang mustahil untuk bisa sampai di sini dalam
waktu satu minggu.”

Tiera bergumam sendiri sambil melihat-lihat peta. Jika ini adalah


karavan biasa, bahkan saat melaju dengan cepat, pada saat ini mereka hanya
akan menempuh sekitar seperlima dari perjalanan, namun mereka sudah
menempuh jarak empat per lima dari keseluruhan jarak. Hampir tidak ada
getaran berkat modifikasi sebelum perjalanan, jadi Shin tidak perlu khawatir
dengan Tiera dan yang lainnya, bahkan jika dia melaju lebih kencang.

Jika dia melakukan hal yang sama dengan karavan biasa, mungkin
karavan itu tidak akan bertahan bahkan untuk satu jam sekali pun. Terutama
penumpang di dalamnya.

“Bahkan aku sudah terbiasa dengan kecepatan ini.”

“Ini masih bisa lebih cepat. Tapi karavan tidak bisa bertahan lama. ”

“Jangan meningkatkan kecepatan lebih dari ini, itu menakutkan…”

Saat ini, kecepatan mereka sekitar 60km per jam. Karena medannya,
kecepatan tidak selamanya stabil. Namun, setelah Tiera terbiasa, mereka
bergerak dengan kecepatan sekitar 3-4 kali lebih cepat dari karavan biasa.
Bagi Kagerou, itu entah bagaimana cepat, karena stamina untuk
mempertahankan kecepatannya tidak ada dalam grafik.

Sebagian besar penghuni dunia ini tidak pernah mengalami kecepatan


seperti ini.

Meski wajah Tiera tidak menunjukkan reaksi saat ini, wajahnya


118

membiru sembari berteriak-teriak “Terlalu cepat! Terlalu cepat! “Berulang kali


setiap Shin meningkatkan kecepatan di awal-awal. Dia sepertinya tidak bisa
Page

merasa lega bahkan saat dia melihat betapa tenangnya Shin dan Schnee.
“Dengan kecepatan ini, kita seharusnya bisa sampai dalam 2 atau 3 hari
lagi”

“Benar. Aku juga merasa sekitar 2-3 hari. ”

Bertolak belakang dengan percakapan yang tenang, karavan itu berlari


di dataran berumput dengan kecepatan yang tinggi. Tidak hanya binatang,
tapi monster juga akan berlari saat melihat karavan itu.

“Aku baru pertama kali melihat monster membukakan jalan untuk ku.”

“Karena yang menarik kita adalah Kagerou.”

Shin mengatakan itu sambil memberikan instruksi pada Kagerou. Arah


lari Kagerou berubah tergantung pada instruksi tersebut. Menghindari lubang
besar di tanah saat berlari zigzag, karavan itu dengan mudah melesat
melintasi dataran berumput.

Mereka melewati dataran berumput dalam satu hari. Sebuah hutan


muncul dalam pandangan arah yang mereka tuju, dan terdapat beberapa
reaksi dalam jangkauan persepsi Shin.

“Schnee, Tiera. Ada sesuatu di depan. Berhati-hatilah. ”

Sambil memberi instruksi untuk menurunkan kecepatan pada Kagerou,


dia memanggil kedua orang lainnya yang berada di dalam karavan.

Yuzuha, seperti biasa, berada di atas kepala Shin. Sikapnya sudah


dalam mode waspada meski tanpa diberi tahu.

“Ini… apakah mereka dikejar oleh sesuatu?”

Gumam Shin sambil melihat peta yang ditampilkan dalam


pandangannya. Dilihat dari kecepatannya, mereka mungkin menunggangi
kuda. Kecepatannya lebih cepat daripada manusia yang sedang berlari, dan
banyak respon yang mengarah pada Shin dan yang lainnya.

Di belakang mereka, sebuah respons datang dari monster.

“Mereka dikejar.”

“Um, tentu saja aku tidak mengerti bahkan jika kalian mengatakan
119

sesuatu seperti itu.”


Page

“Mmm ~, aku tidak bisa melihat mereka …”


Mereka sepertinya telah memasuki rentang persepsi Schnee, dan dia
memberikan penilaian yang sama seperti Shin.

Tiera maupun Yuzuha tidak bisa memahami situasinya. Itu wajar saja,
karena mereka masih berjarak beberapa kemel.

“Kalau begini terus, kita akan bertabrakan. Haruskah kita mengubah


jalur ?”

“Eh, kita tidak akan membantu mereka?”

“Apakah mereka diserang atau tidak, sulit untuk menebak hanya


dengan komposisi.”

Sambil menghadapi keadaan yang sulit, Shin memberi tahu Tiera


tentang pihak lain yang sedang menuju ke mereka.

Jumlah orang yang menunggangi kuda berjumlah lima orang. Ada


orang-orang yang memiliki level 40 dan yang berada di tengah levelnya
melebihi 200, dan tiga orang lainnya berada di sekitar level 150 mengelilingi
mereka.

Tiga Guardian Golem Lvl 430 sedang mengejar mereka dari belakang.
Jika ingatan Shin benar, Guardian Golem bertindak sebagai penjaga gerbang
dungeon; Itu adalah monster yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung
harta karun. Paling tidak, mereka tidak menyerang seseorang tanpa pandang
bulu.

Jika karakteristik itu masih berlaku, itu artinya 5 orang yang sedang
melarikan diri itu dikejar karena mereka bersalah telah melakukan sesuatu.

“Memang. Itu akan membahayakan kita jika kita tanpa berpikir


menolong mereka. ”

“Itu yang dia katakan. Kau mungkin mengatakan itu karena monster
dari kelompok golem kadang-kadang berlari liar tanpa alasan yang jelas, tapi
aku tidak dapat memastikannya. ”

Seperti saat ini, sangat mungkin ini adalah model yang terus-menerus
berlari mengejar lawan. Pada saat yang sama, mungkin ada sesuatu yang
tidak diketahui Shin, sesuatu yang dilindungi para golem.
120

“Jika aku bisa menambahkan kemungkinan lain, golem melindungi


Page

sebuah rahasia, misalnya barang, dan mereka mencurinya dan melarikan diri.”
“Itu yang paling merepotkan.”

Golem yang menjaga peti harta karun itu akan mengejar barang curian
tersebut sampai ke ujung dunia. Bisa dikatakan bahwa itu adalah bentuk
terakhir yang ingin mereka asosiasikan.

“Aku mengerti jika itu alasan mengapa mereka menjadi liar saat aku
melihatnya, tapi …”

Golem, ketika dalam keadaan berlari liar, terlihat sangat jelas, karena
mana terpancar dari core milikya ke seluruh tubuhnya. Masalahnya adalah hal
itu tidak akan bisa dimengerti hanya dengan melihat saja.

“Aku tidak bisa membedakannya dengan 【Analyze】.”

Dalam 【Analyze】, kecuali untuk catatan resmi golem liar, biasanya


tidak dapat dibedakan dari golem normal.

“…Tidak ada gunanya melanjutkan masalah ini dengan prediksi saja.


Aku akan membantu jika mereka benar-benar diserang, jika tidak aku akan
membunuh mereka jika mereka memulai masalah. Mari beradaptasi dengan
keadaannya untuk saat ini. ”

“Baik.”

“Roger.”

“Kuu”

Shin menduga ini akan menjadi kasus terburuk dan bersiap untuk
berjaga-jaga. Pengemudi saat ini adalah Shin. Schnee dan Tiera
menyembunyikan diri di dalam kanopi karavan.

“Untuk saat ini, semua anggota mengenakan jubah. Salah satu yang
melarikan diri adalah seorang bangsawan. Meskipun aku tidak tahu apa yang
mereka lakukan, aku tidak ingin wajah kita diingat. ”

Karena skill ilusi akan di hilangkan jika mereka melepaskan mantelnya,


itu masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

“Sebentar lagi mereka akan sampai ke kita. Kagerou, tolong perlahan


121

kurangi kecepatannya. ”

“Gruu”
Page
Mereka melaju untuk sesaat di sepanjang jalan saat melihat awan debu
yang di gulung oleh para golem, dan dia menurunkan kecepatan karavan.
Shin memastikan pria yang memakai armor yang menunggangi kuda dengan
penglihatan yang diperkuat oleh skill.

“…itu tipe yang merepotkan.”

Dia mendesah sambil mengucapkan beberapa patah kata. Itu dugaan


Shin dari adegan yang tercermin dalam pandangannya.

Di depan garis pandang Shin dan yang lainnya, seorang pria dengan
armor yang menunggangi kuda, yang tampaknya memimpin kelompok
tersebut, muncul. Dan kemudian, ada pria berlevel rendah dan seorang pria
yang tampaknya menjadi penjaganya, muncul berurutan. Dan terakhir, dua
penunggang kuda dengan sedikit jeda muncul.

Orang-orang yang memakai armor sepertinya benar-benar


berpengalaman dalam pertempuran. Di sisi lain, pria berlevel rendah yang
mengenakan pakaian yang memberi kesan terbuat dari bahan yang mewah.
Satu kata yang bisa menjelaskan tubuhnya: obesitas. Dia memegang cangkir
yang bersinar seperti perak di satu tangan.

【Analyze】 menampilkan nama cangkir itu. Shin, yang melihatnya,


meringis dengan kuat.

“Mereka sepertinya tidak diserang tanpa alasan.”

“Tebakan Schnee sangat tepat. Orang yang berteriak itu memiliki Holy
Grail of the Rotten Malice. ”

Harta karun berada di dalam dungeon tingkat reguler dan ke atas.


Salah satu item tersebut bisa didapatkan secara acak dari sana.

Dilihat dari situasinya, Schnee benar; Kemungkinan mereka hanya


mengambil item tersebut dan melarikan diri.

“Aku akan pergi sebentar. Aku akan meninggalkan bagian pertahanan


ke padamu. ”

Sambil mengeluarkan kartu dari Item Box, Shin turun dari kanopi. Pada
saat berikutnya, dia menghilang dengan Hiding skill.
122
Page
Di kursi kusir, bukan Shin lagi yang ada disana, melainkan Schnee.
Karena ada jarak antara kedua kelompok, pergerakan kedua orang itu tidak
bisa dilihat oleh pihak yang kabur.

Sementara tersembunyi, Shin mendekati orang-orang yang melarikan


diri itu. Kemudian, dia mendengar pria rendahan yang mengomel lebih
nyaring dari suara tapal kuda.

“Apa yang telah kau lakukan!? Mereka mengejar! Tidak bisakah kau
melaju lebih cepat !? ”

“Aku khawatir ini adalah batasnya!! Jika Anda membuang benda itu,
golem mungkin akan berhenti mengejar kita!!”

Dengan melihat ke depan, seorang penjaga menjawab. Wajah itu


dengan jelas menunjukkan bahwa situasi ini bukanlah niat sebenarnya pria
itu. Sedangkan untuk pria lainnya, wajah mereka juga menampakkan wajah
yang jelek.

“Sialan, orang babi ini menyalahgunakan kekuatannya. Jika aku yang


memegangnya, aku pasti sudah membuangnya. ”

Shin menguatkan pendengarannya, dan menangkap gumaman pria


yang memimpin kelompok tersebut.

(Sepertinya ada semacam situasi yang terjadi. Dengan situasi saat ini,
semuanya akan segera terbunuh.)

Meski tidak tahu alasannya, para penjaga tampaknya tidak bekerja


sama dengan rela.

Jarak antara mereka dan karavan yang di kendarai oleh Schnee


semakin mengecil.

“Hei! Karavan itu! Buat itu jadi umpan dan kabur! Itu mungkin bisa
memberikan kita sedikit waktu!!”

“Apa !? Jangan bercanda !! Anda tahu apa yang Anda katakan!?”

“Kalianlah yang bercanda! Apakah kalian mengerti apa yang terjadi jika
aku tidak kembali! ”
123
Page
Dengan kata-kata yang diucapkan oleh pria berlevel rendah, saat
melihat ke arah karavan, seorang pengawal berteriak balik. Seperti yang bisa
diduga, pengawal itu tidak bisa menahan kemarahannya.

(Dia mungkin menggunakan kelemahan para pengawal. Bahkan jika dia


melakukan sesuatu pada pria berlevel renda itu, hal tersebut tidak akan
memecahkan masalah)

Sambil memperhatikan percakapan kedua orang itu, Shin memutuskan


untuk bertindak.

Dia hanya bisa membunuh pria berlevel rendah itu, tapi situasi para
pengawal akan semakin buruk.

Menilai dari 【Analyze】, Job pria berlevel rendah itu adalah Priest.
Tidak diragukan lagi bahwa dia adalah seorang pejabat gereja. Dan dari sikap
dan penampilannya, dia mungkin seorang pendeta dengan pangkat tinggi.

Saat Shin berpikir ke sana, semua orang di panti asuhan muncul di


benaknya.

(…Jangan bilang, orang ini adalah bishop babi yang dimaksud.)

Sebagian karena ucapan ‘pria babi’ yang pernah dia dengar beberapa
waktu yang lalu, Shin yakin bahwa dia mengenali pria berlevel rendah itu
dengan benar. Meskipun tidak ada bukti yang pasti, dia tidak akan
membiarkan dia mencuri barang itu begitu saja.

(Aku akan mengganti item itu dengan barang palsu).

Cangkir, yang dimiliki pria rendahan itu, dengan cepat ditukarkan


dengan tiruan. Itu terlihat persis sama, tapi hanya dalam penampilan; Itu
sekarang menjadi bahan lelucon.

Holy grail diubah menjadi kartu, dan disimpan dalam Item Box-nya.
Dengan Shin mencuri item itu, target Guardian Golem berpindah ke arah Shin.
Karena dia tidak ingin mereka mengetahuinya, dia berjalan berdampingan
dengan mereka untuk sementara waktu.

“(Schnee, bisakah kau membuat adegan di mana kau melarikan diri


saat golem menyerang karavan dengan skill ilusi?)”
124

“(Aku bisa melakukannya, Apa kau ingin membiarkan mereka kabur?)”


Page
“(Sepertinya ada sedikit situasi di sini. Hanya satu orang yang
merupakan dalang dari semua masalah ini.)”

“(Begitu ya. Aku mengerti. Haruskah aku menahan diri untuk tidak
melakukan serangan balik bahkan jika mereka melakukan sesuatu?)”

“(Ya, jangan melawan.)”

Shin membuat kesepakatan dengan Schnee lewat Mind Chat. Jika


seseorang melihat dengan benar pada karavan itu, Kagerou juga telah dibalut
dengan ilusi menjadi seekor kuda biasa. Di mata mereka, itu hanya akan
terlihat seperti kuda biasa. Karena Kagerou sangat mencolok, Schnee
sepertinya telah melakukan langkah yang brilian.

“Roda! Mereka tidak bisa melarikan diri dengan cepat jika kau
menghancurkan rodanya! Hancurkan roda mereka saat kita saling berpapasan
!! ”

“Untuk orang sepertimu mengatakan hal semacam itu !!”

Sementara Shin bertindak secara terpisah, instruksi pria berlevel rendah


itu mengarah ke tujuan yang jahat. Tentu saja, pengawal itu berusaha
menolak. Namun, akhirnya mereka mengeluarkan pedang dari sarung yang
berada di pinggangnya dan menurunkannya karena kata-kata dari pria
berlevel rendah itu.

Wajah itu penuh dengan kejahatan. Hal yang ingin pengawal lindungi,
dirinya atau mereka, dia ingin melindunginya bahkan jika harus membuat
tangannya kotor.

Pedang pria itu menghancurkan roda di salah satu sisi saat mereka
saling berpapasan, sehingga tidak mungkin bagi karavan untuk tetap berjalan.

“…Maaf.”

Suara samar-samar keluar saat pengawal tersebut mengeluarkan wajah


menyesal; Ini jelas mengungkapkan perasaan pria itu.

“Ini sulit …”

Shin bergumam sambil melihat orang-orang itu pergi. Di mata pria yang
125

melihat ke belakang, tercemin gerobak yang hancur dan kelompok Shin


mencoba melarikan diri.
Page
“Kalau begitu, kita selesaikan sekarang?”

Dia berbalik, dan bersiap menghadapi Guardian Golem yang mendekat


dari belakang.

Meskipun dia juga bisa mengembalikan barang itu ke Guardian Golem,


Holy Grail of Rotten Malice sangat berbahaya jika disalahgunakan. Oleh
karena itu, sangat di sayangkan bagi para Guardian Golem, tapi dia
memutuskan untuk mengalahkanya di sini.

“Golem itu adalah bahan baku yang sangat berharga. Mereka sangat
berguna untuk memodifikasi karavan. ”

Dia meminta Schnee untuk berhati-hati dan bersembunyi di area


sekitar, lalu menghadapi Guardian Golem.

Bahkan jika Guardian Golem berada di depan Shin, dia menerobos


tanpa goyah. Karena mereka bukanlah makhluk hidup, jadi mereka tidak
terpengaruh oleh sosok Shin yang sangat kuat. Tubuh raksasa mereka
mencapai sekitar 3 mel, dan mereka mendekati Shin sambil menerbangkan
awan debu.

“Swish!!”

Tanpa mengubah momentum lajunya, Shin menghindari tinju yang


dilepaskan oleh Guardian Golem, dan mereka saling melewati saat Shin
mengayunkan katananya. Tebasan yang mengenai Guardian Golem
menembus pertahanan kuat yang merupakan ciri khas monster kategori
Golem tanpa kesulitan, dan kaki kiri Guardian Golem terpotong.

Shin mengubah arah larinya dan mengincar core Guardian Golem


setelah Guardian Golem kehilangan keseimbangannya dan terjatuh. Core-nya
terletak di bagian tengah tubuh bagian belakang, yang ditembus Shin dengan
katananya. Meski Guardian Golem berusaha memindahkan tubuhnya dengan
putus asa, perlahan dia berhenti bergerak setelah Shin memutar katana-nya
untuk merobek dan menghancurkan core miliknya.

Kedua Guardian Golem yang tersisa menyerang Shin saat gerakannya


berhenti karena melayangkan pukulan akhir. Dengan katana Shin yang masih
menancap di core, kedua tubuh Guardian Golem itu mengayunkan tinju
126

mereka ke bawah seperti palu.


Page

“Duar!!”
Shin berpisah dengan katananya, berbalik dan mengulurkan tinju
kanannya. Dengan skill system martial art tangan kosong 【Steel Repel】
diaktifkan, tinjunya menghantam tinju Guardian Golem. Setelah itu, suara
keras dari logam yang terpukul terdengar. Kepalan tangan Shin sepertinya
bukanlah tandingan Guardian Golem, tapi tinju Guardian Golem, yang
ukurannya hampir satu mel itu, di pentalkan. Karena rekoil tersebut
menyebabkan Guardian Golem kehilangan keseimbangan dan jatuh ke
belakang. Beberapa retakan besar dan kecil mengalir di sepanjang tinju yang
berhantaman dengan tinju milik Shin.

Shin tidak memperhatikan Guardian Golem yang tertegun, dan


memutar tubuhnya dengan momentum ayunan tangan kanannya. Dan
kemudian, Guardian Golem lainnya yang mendekat dengan sedikit lebih
lambat, Shin melepaskan skill dari telapak tangan kirinya.

Skill system martial art tangan kosong 【Transparant Wave】 ―― dari


telapak tangan Shin, sebuah getaran gelombang yang menghancurkan bagian
dalam tubuh ditransmisikan melalui tinju Guardian Golem. Apakah
kekuatannya terlalu kuat? Kejadian itu berakhir dalam sekejap, saat tubuh
Guardian Golem sedikit bergetar, setengah dari tubuhnya meledak. Di antara
potongan-potongan yang hancur, ada potongan core yang bercampur disana.
Sisa separuh tubuhnya jatuh ke tanah seperti boneka yang rusak.

“Ini … tidak bisa digunakan untuk makhluk hidup.”

Ucap Shin sambil melihat Guardian Golem yang hancur berantakan. Jika
lawannya adalah makhluk hidup, itu akan menjadi pemandangan yang
menyakitkan untuk dilihat.

Dia membuat catatan di dalam benaknya, dan menghadapi Guardian


Golem terakhir. Guardian Golem yang jatuh ke belakang sepertinya sama
sekali tidak bergeming, meski dua lainnya sudah terjatuh. Pada saat
bersamaan saat Guardian Golem itu bangun, sungguh naif untuk
mengarahkan tinjunya ke arah Shin.

Sebelum tinju Guadian Golem menyentuh Shin, Shin menembakkan


sihir ke Guardian Golem terakhir.

Ini adalah skill earth system magic , 【Earth Spear】. Sihir yang
127

dilepaskan segera menunjukkan efek; Tanah yang berada tepat di bawah


Guardian Golem meluncur ke atas dan sekaligus menjadi tombak yang
Page
menyerang sasarannya. Tombak tersebut diperkuat dengan sihir Shin, dan
mengarah lurus menembus core Guardian Golem, lalu Guardian Golem pun
berhenti bergerak.

“Skill magic earth tingkat dasar bisa mengalahkan golem yang melebihi
level 400?”

Shin menguji kedua skill itu sebagai percobaan karena ada beberapa
golem yang dapat digunakan. 【Transparent Wave】nampaknya efektif
melawan monster yang memiliki pertahanan tinggi, seperti golem. Namun,
tontonan yang sangat menjijikkan bisa terjadi jika ia menggunakannya pada
makhluk hidup. Ngomong-ngomong, setelah dia menggunakannya, dia
merasa bahwa penyesuaian kekuatan skill itu memungkinkan untuk dilakukan.

Sedangkan untuk 【Earth Spear】, apakah itu dikarenakan kekuatan


sihir Shin yang sangat kuat? Kekuatannya meningkat pesat. Meski
peningkatan kekuatan itu sendiri sudah jelas kuat, dia tidak berpikir bahwa
pertahanan Guardian Golem yang melebihi level 400 akan mudah
dihancurkan. Bagaimanapun juga, Skill magic earth system adalah skill yang
pertama kali di dapatkan di dalam game. Meski berguna untuk perangkap dan
serangan mendadak, skill ini sama sekali tidak memilki kekuatan. Segera
setelah sampai di dunia ini, dia hanya bisa menguji beberapa skill saja, tapi
Shin sekali lagi berpikir bahwa itu perlu untuk dilatih.

“Nah, waktunya mengumpulkan bahan baku.”

Setelah dia menyelesaikan apa yang ada di pikirannya, dia pergi untuk
mengambil material dari Guardian Golem. Namun, satu-satunya yang dia
kumpulkan adalah fragmen golem, yang kemudian diubah menjadi Item
Cards. Dari Guardian Golem, seseorang bisa mendapatkan Magic steel, meski
hanya sejumlah kecil orichalcum yang bisa di dapatkan, jadi dia tidak lupa
mengumpulkan potongan yang bahkan lebih kecil lagi.

Saat Shin selesai mengumpulkan material, Shin kembali ke lokasi


dimana Schnee berada.

“Kerja yang bagus.”

“Kau juga, jadi bagaimana pendapatmu dengan kerusakan ini?”


128

“Roda kanannya benar benar-benar hancur. Penghubung roda kanan


dan kiri juga rusak karena anjlok ke tanah.”
Page
Schnee dan yang lainnya turun dari karavan dan menunggu. Schnee,
yang mendengar laporan tentang roda yang rusak, turun dari karavan dan
mengaktifkan ilusi.

Sedangkan untuk karavannya, rodanya hancur dan satu badannya telah


tenggelam ke tanah. Saat kehilangan keseimbangan dan menyentuh tanah,
rupanya roda tidak mampu menahan beban yang di bawanya, sehingga
penghubung rodanya benar-benar hancur. Itu juga mungkin dipengaruhi oleh
kecepatan mengerikan sebelumnya. Ketika dia melihat lebih dekat, itu
memang sudah cukup rusak.

“Ini benar-benar rusak. Haruskah aku membuatnya lebih kuat? ”

Shin membuat tubuh karavan mengambang dengan sebuah skill, dan


melepaskan penghubung roda yang rusak. Dengan memanfaatkan situasi ini,
dia mengambil suku cadang untuk karavan yang sudah lama tersimpan di
dalam Item Box-nya. Walaupun itu bukan keahliannya, itu masih termasuk ke
dalam pekerjaan produksi. Saat meningkatkan skill, bagian yang dibuatnya
tidak bisa di apa-apakan selain menumpuk dengan jumlah yang berlebihan.

Dia melepaskan roda untuk mengubah poros yang rusak, sementara


pada saat yang sama, dia memodifikasinya untuk mengurangi getaran. Bagian
yang baru dipasang mengeluarkan penampilan kayu. Namun, bagi seorang
manusia spesialis di bidang itu, jika mereka bukan seorang pengrajin yang
ahli, mereka tidak akan bisa memahami kilapan yang tidak alami di
permukaannya.

Kilapan itu berasal dari lapisan adamantine, yang hanya dimiliki oleh
Shin dan Schnee di dunia ini.

“Selesai.”

“…Sesuatu, terasa aneh.”

“Hanya imajinasimu saja.”

Tiera baru saja ingin memastikan perasaan anehnya dengan kekuatan


pengamatannya, tapi karena kurangnya pengetahuannya, dia menyerah.
Dengan acuh tak acuh, Schnee juga mengalihkan perhatiannya.
129

Setelah selesai perbaikan, mereka langsung melanjutkan perjalanan.


Kinerja karavan meningkat secara signifikan dibandingkan sebelumnya, dan
Page

mendorong maju meskipun jalannya buruk.


Setelah berjalan selama 2 hari, party tersebut akhirnya sampai di ujung
Larua Grand Woods, dan tiba di Falnido.

Shin dan yang lainnya berada di bagian tenggara Falnido. Mungkin


karena kawasan hutan agung bersebelahan dengan Larua Grand Woods,
pepohonannya tidak padat, namun pemandangan hutan yang melintasi
perbatasannya memanjang. Apa tumbuh-tumbuhannya berbeda? Sementara
Larua Grand Woods adalah daerah padat yang dekat dengan hutan, hutan
Falnido memberi kesan bahwa hewan kecil dapat hidup dengan damai.

Meski hutannya terbentang, tentu saja ada perbatasan. Menurut


Schnee, ada juga pasukan penjaga.

Jalan yang menuju ke kerajaan dipertahankan; Tidak perlu membayar


untuk melalui jalur tanpa jejak. Di jalan utama yang terus berlanjut ke Falnido
dari dataran, rombongan Shin maju dengan perlahan. Mereka mungkin
dianggap sebagai orang yang mencurigakan dan akan ditahan jika mereka
meningkatkan kecepatan mereka di sini.

Schnee mengirim kartu pesan, untuk memberitahu Girard tentang


kedatangan mereka.

“Hmm? Ada yang datang. Level mereka cukup tinggi. ”

Kira-kira 10 menit telah berlalu sejak mereka masuk ke dalam hutan.


Shin merasakan ada seseorang yang menuju ke arah karavan. Ada dua di
orang. Level mereka masing-masing adalah 210 dan 179.

“Karena aku sudah mengirim pesan ke Girard beberapa waktu yang


lalu, aku rasa mereka adalah orang-orang yang datang untuk menjemput
kita.”

Karena mereka tidak bisa hanya memanggilnya High Human, dia


sepertinya meminta orang yang handal untuk mengantar mereka. Schnee,
yang tampaknya mengingat kedua orang itu, dengan santai duduk di samping
Shin.

Karavan berhenti selama beberapa menit, dan sepasang Beast-man


muncul dari hutan.
130

“Seperti yang di duga, kalian datang.”


Page
“Ya. Saya menerima surat petisi dari sang Pendiri yang akan Anda
kunjungi. ”

Yang menanggapi kata-kata Schnee memiliki rambut abu-abu dan mata


hijau tua adalah seorang pria dengan penampilan maskulin. Tidak ada celah
sama sekali dalam posisi berdirinya, jadi jelas bahwa dia bisa segera bertindak
jika terjadi sesuatu. Dia tampak berusia sekitar di akhir 20-an; Untuk standar
dunia ini, mengingat levelnya, Shin merasa sudah cukup muda.

“Orang itu, yang di singgung sebelumnya?”

“Benar, ini dia. Karena agak sulit mengenalkannya di sini, aku meminta
pemandu dari Girard. ”

“Saya mengerti. Kami akan menjadi pemandu perjalanan di kota kami,


Elden. Ikuti saya.”

Pria itu bergerak ke depan karavan dengan jawaban itu. Shin membuat
karavannya bergerak sesuai dengan kecepatan lari manusia.

“Cuore juga terlihat baik-baik saja.”

“Ya! Yang lebih penting Schnee-sama juga baik-baik saja. ”

Setelah menjawab dengan nada yang agak cepat, Omong-omong


wanita itu bernama Cuore. Identik dengan pria yang di deskripsikan
sebelumnya, dia adalah seorang gadis cantik dengan rambut abu-abu dan
mata hijau tua. Panjang rambutnya sepanjang bahu. Shin melihat bahwa
satu-satunya bagian yang diperpanjang adalah bagian di bagian belakang
lehernya. Dia berbicara seperti seorang warrior, dan memberikan kesan
bahwa dia populer dengan jenis kelamin yang sama.

Dilihat dari percakapan mereka yang akrab, Schnee dan kedua orang
itu nampaknya telah saling mengenal sejak lama.

“Apa kalian adalah kenalan lama?”

“Aku ada di sana saat dia lahir. Aku juga yang melatihnya. ”

“Heh... Seorang chosen one?”

“Implikasinya mungkin berbeda, tapi dia memiliki kekuatan yang cukup


131

sehingga bisa dikatakan kalau dia adalah seorang chosen one. Lagi pula, dia
keturunan Girard. ”
Page
“Apa!? …Benarkah? Jika binatang itu memiliki cicit, apalagi cicit dari
cicit…, tidak… apapun lagi tidak akan aneh. ”

Ketika dia memikirkan kehidupan asli Girard, Girard telah menikahi


istrinya, dan tidak akan aneh baginya untuk memiliki seorang anak. Karena
dia tidak bisa hidup selama ratusan tahun seperti Elf dan Pixie.

“Hmm? Apa kita sudah sampai? ”

Setelah pria itu berlari beberapa saat, dia memberi isyarat agar mereka
berhenti di depan benteng yang mulai terlihat. Saat Shin melihat ke arah
benteng, dia menemukan bahwa beberapa bagian dinding disamarkan agar
terlihat biasa.

Rupanya, ada pintu tersembunyi di suatu tempat. Lebarnya cukup


untuk membiarkan satu karavan masuk, dan tingginya juga tidak terlalu
tinggi. Ini mungkin gerbang untuk membiarkan orang yang akan datang agar
bisa lewat secara sembunyi-sembunyi, seperti saat ini. Para prajurit yang
berjaga rupanya adalah chosen one juga.

“Bagaimana dengan karavan?”

“Kalau begitu, aku akan mengubahnya menjadi kartu.”

Karena bagian yang dia gunakan untuk modifikasi mungkin


mencurigakan, dia menyimpannya di dalam Item Box untuk jaga-jaga. Bisa
dikatakan saat dia mulai memodifikasinya, pilihan untuk menjualnya sudah
hilang.

Kagerou dilepaskan dari tugasnya, dan tubuhnya berubah menjadi kecil,


sehingga Tiera bisa menggendongnya.

Mereka pindah dari tempat terbuka dimana mereka menghentikan


karavan untuk melewati terowongan, sehingga mereka bisa bertemu Girard
yang berada di depan. Kemudian mereka memasuki sebuah bangunan, dan
berjalan ke arah bawah tanah.

“Entah bagaimana, aku merasa tidak pada tempatnya.”

“Apa yang kau katakan, seorang karyawan Tsuki no Hokora adalah


orang yang pantas di mata orang-orang.”
132
Page
Saat mereka di antar, Shin menyemangati Tiera yang gugup. Sejak dia
berada di toko selama lebih dari 100 tahun, dia kurang lebih sudah menjadi
keluarga sampai sejauh ini menurut Shin.

Menurut apa yang Shin ingat, Girard bukanlah tipe yang khawatir
dengan hal-hal sepele, jadi seharusnya ini tidak akan menjadi masalah.

“Kau tidak harus begitu gugup, karena saya sudah memberitahunya


tentangmu, Tiera.”

“Bahkan jika memang begitu, tidak mungkin aku bisa santai…”

Dari sudut pandang orang awam, orang yang akan dia hadapi setelah
ini adalah orang yang berada pada tingkat yang sama sekali berbeda, karena
hanya mungkin bertemu mereka sekali dalam seumur hidup. Hal yang normal
untuk merasa kecil. Hanya karena dia dekat dengan eksistensi yang bernama
Schnee, bukan berarti dia bisa mendekati anggota serupa lainnya.

“Persiapkan dirimu. Kita sudah sampai.”

Sementara mereka berbicara, mereka sudah sampai di ujung


terowongan. Di balik apa yang terlihat di atas tanah, ada sebuah bangunan
seperti kediaman para samurai Jepang.

Tidak ada gerbang, tapi dari genteng hingga pintu geser, semua itu
seperti replika yang sepertinya bisa digunakan untuk drama sejarah.

“Sebelah sini.”

Pria itu mengundang mereka dengan beberapa patah kata. Mereka


melepas sepatu mereka di pintu masuk, dan melanjutkan ke tempat kediaman
lewat halaman.

Di depan sebuah ruangan di dalam rumah, pria yang membimbing


mereka menghentikan langkahnya.

“Saya telah membawa Schnee dan teman-temannya.”

“Ou, masuklah.”

Jawaban terdengar, dan pria itu menggeser pintu yang ada di


133

depannya. Ada tiga orang di dalam ruangan tersebut.


Page
Tak lama kemudian, Shin mengenali salah satunya. Yang duduk di
depannya adalah High Beast jenis serigala, support karakter no.3 miliknya,
Girard Estaria.

Dari sudut pandang Shin, ada seekor Gajah di sebelah kirinya, dan
seekor Kura-kura di sisi kanannya, tapi Shin tidak mengingat mereka.
Keduanya memiliki level 255. Mereka mungkin adalah orang-orang
kepercayaan Girard.

Setelah pria itu masuk, Shin, Schnee dan Tiera memasuki ruangan.
Tentu saja Yuzuha dan Kagerou ikut bersama mereka.

Shin berada di tengah, masing-masing Schnee dan Tiera ada di sebelah


kiri dan kanannya, dan Girard membuka mulutnya untuk berbicara.

“Ou, Master-dono. Aku tidak pernah berpikir aku akan hidup sampai
hari dimana aku bisa melihatmu lagi. ”

Suara Girard, terdengar untuk pertama kalinya setelah datang ke dunia


ini, dan yang sering didengar Shin, suaranya rendah dan dalam.
134
Page
Page 135
◆◆◆◆

“Sama denganku, aku tidak pernah berpikir kalau kau masih hidup.”

Mirip dengan pendapat Girard yang pertama, Shin juga menjawabnya


kembali.

Berbeda dengan binatang yang duduk di sebelah kanan dan kirinya,


Girard dalam mode manusia sekarang. Keriput telah meningkat di wajahnya,
dan rambutnya telah memutih.

Namun, meski penampilannya terlihat tua, sosok yang terpancar dari


tubuh itu, Shin mengira bahkan satu partikelnya pun tak ada yang berubah
menjadi lemah. Paling tidak, dia sepertinya tidak akan mati dalam waktu
dekat. Nada sombong itu sepertinya sama seperti sebelumnya juga.

“Kukuku, itu benar. Entah kenapa aku masih hidup. Karena aku
mungkin bisa mati mendadak, semua orang di sekitarku khawatir. ”

“*Nah, kau seharusnya tidak menertawakan hal itu.”

Sambil mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak dicobanya, Girard


tertawa terbahak-bahak. Sedangkan untuk binatang buas yang duduk di
sebelah kanan dan kirinya, mereka dalam keadaan terguncang dan juga
menghela napas sambil mengangguk setuju dengan ucapan Shin.

“Yah, ada banyak hal yang perlu dibicarakan dan banyak yang ingin ku
ceritakan, tapi aku harus mengenalkan orang-orang ini sebelumnya.”

Setelah mengatakan itu, Girard memperkenalkan pria dan wanita yang


membimbing Shin dan party-nya, sambil duduk di antara binatang-binatang
itu.

“Orang ini adalah Beast King saat ini, Wolfgang. Dan ini putri Wolfgang,
Cuore. ”
136

“Saya Wolfgang Estaria. Senang bisa mengenal anda.”

“Saya Cuore Estaria! Merupakan kehormatan bertemu dengan anda! ”


Page
Diperkenalkan oleh Girard, kedua beastman itu menurunkan kepala
mereka.

Wolfgang tampak tenang, tapi Cuore sepertinya sedikit bersemangat.

“Dan, kedua orang ini adalah teman terpercaya saya. Van dan Rajim. ”

“Tangan kanan Raja, Van Kuu.”

“Tangan kiri Raja, Rajim Dolku.”

Kedua binatang itu mengatakan tidak lebih dari itu dan dengan tenang
membungkuk. Kondisi mereka yang terkejut sejak beberapa waktu lalu
lenyap, dan mereka sekarang memiliki ekspresi serius.

Orang yang memperkenalkan dirinya sebagai Van adalah seekor gajah,


dan Rajim sebagai kura-kura, akhirnya diketahui. Posisi di mana mereka
duduk sepertinya sesuai dengan masing-masing tangan. Yang di sebelah
kanan adalah Van, yang di sebelah kiri adalah Rajim.

“Aku Shin. Kalian mungkin sudah pernah mendengarnya, tapi aku


adalah eorang High Human. Aku berharap bisa akrab dengan kalian. ”

Shin juga memperkenalkan dirinya dan membungkuk. Sikap rendah hati


itu bukanlah martabat yang sama dengan mereka yang berada di puncak dan
dibicarakan di antara orang-orang.

Sejak awal, dia tidak memiliki niat untuk melakukannya dengan


superioritas.

“Kuku, master mengatakannya seperti biasa. Tidak ada untungnya


meskipun kau merendah di sini. ”

“Yah, karena aku seharusnya tidak berbicara begitu santai dengan raja
yang baru saja aku temui. Hal yang lumrah memanggil mereka dengan
namanya. Kau biasanya tidak akan memanggil mereka dengan nama seperti
itu. ”

“Sebuah reuni setelah sekian lama. Saya ingin Anda memaafkan saya
karena membuat lelucon seperti ini. Selain itu, Shin, kita tahu bahwa High
Human adalah eksistensi yang tidak bertanggung jawab. Lalu, aku harus
137

mengerti reaksi seperti itu kembali. ”


Page
“Astaga, orang ini. Yah, jika kau tahu tentang hal-hal yang telah kita
lakukan, kau harusnya mengerti.”

Bagi penduduk dunia ini, High Human adalah eksistensi legendaris, dan
juga pada saat yang bersamaan menjadi objek ketakutan.

Mereka menenggelamkan sebuah kota ke dalam lautan api dan


memburu divine beast. Itu adalah eksistensi yang benar-benar melakukan apa
yang orang anggap sebagai lelucon.

Dan sekarang, di antara ras yang berumur panjang seperti Elf dan Pixie,
yang telah menyaksikan kejadian semacam itu, banyak yang masih hidup,
menyebarkan cerita tentang kekuatan High Human yang sangat kuat.

Apalagi, jika Schnee dan Girard, yang hanya bawahannya, telah


menunjukkan kekuatan fenomenal seperti itu, orang hanya bisa
membayangkan betapa hebatnya eksistensi yang mereka ikuti.

Bagi orang yang memerintah sebuah negara, menundukkan kepala


mereka kepada orang yang memiliki kekuatan seperti itu adalah hal yang
sepele, hanya untuk menyanjung mereka saja. Mungkin begitu besar
sehingga setiap raja secara sukarela akan melakukan sambutan seperti itu.

“Untuk saat ini, mari kita bicara secara normal, apakah aku bisa
menghapus sebuah negara itu tidak ada hubungannya. Dengan cara ini, aku
merasa bisa berbicara dengan seorang teman. ”

Dengan sikap menantang, Shin meminta Wolfgang untuk berbicara


dengan nada normal.

“Apakah itu baik-baik saja?”

“Lebih baik bertanya di sini.”

Shin langsung menjawab.

Meskipun dia telah membuat kekacauan dalam berbagai hal di dalam


game, dia sadar bahwa dia dikenal sebagai legenda. Namun, dari sudut
pandang Shin, bahkan jika dia tidak ingat bahwa dia telah melakukan sesuatu,
selain di era game, sampai-sampai dia disembah membuatnya tidak nyaman.
138

Alasannya berbeda dengan rasa hormat sebagai pemain tertinggi


selama masih di dalam game.
Page
“Cuore-san, Van-san, Rajim-san juga, tolong lakukan hal yang sama.”

“APA ITU TIDAK MASALAH!?”

“Putri, tolong tenangkan dirimu sedikit.”

“Tapi Van, dia sendiri bilang tidak apa-apa!”

Cuore yang bersemangat memberi Shin kesan penggemar yang


bertemu dengan idola mereka. Meskipun saat mereka bertemu untuk pertama
kalinya dia memiliki penampilan bermartabat, kini sosok itu sudah menghilang
tidak tersisa. Itu adalah ‘perubahan’ yang absurd.

“Shin-dono adalah Orang tua dari Beast king kita, tuan Girard-sama.
Jangan gunakan gelar kehormatan untuk kami juga, kami tidak keberatan jika
Anda memanggil kami dengan nama depan kami. ”

“Itu adalah kesalahan yang tidak disengaja yang diciptakan oleh


kehadiran yang bermartabat.”

Di tempat Van yang menenangkan Cuore, Rajim berbicara dengan Shin.


Bagi orang yang ditunjuk Girard untuk setia, dengan menggunakan gelar
kehormatan, gayanya mungkin akan menjadi gila.

“Kalau begitu, akan mudah untuk berbicara jika Rajim dan yang lainnya
juga berbicara dengan nyaman. Karena lebih nyaman bagiku dan aku merasa
lebih nyaman seperti itu. ”

“Jika Shin-dono bilang begitu, saya akan mendapat hak istimewa untuk
melakukannya. Karena ini cara saya yang paling nyaman untuk berbicara.
Mohon mengertilah.”

Karena tokoh prajurit adalah kesan yang di dapatkan oleh Shin, dia pikir
Rajim akan menolaknya, tapi sepertinya dia sangat mudah beradaptasi.
Karena Girard tidak pernah menahan diri, itu mungkin efek dari pengaruhnya.

“Ngomong-ngomong, Shin. Sekarang aku ingin mendengar tentang


gadis muda dan divine beast yang ada di sana. ”

Dengan cara yang agak ramah, Girard mengalihkan perhatiannya pada


Tiera dan monsternya. Mengenai Yuzuha dan Kagerou yang merupakan divine
139

beast, sepertinya dia sudah mengetahuinya.


Page
“Maafkan aku karena telat memperkenalkannya. Dia adalah Tiera.
Dialah yang menjaga Tsuki no Hokora.”

“Senang bertemu denganmu. Saya Tiera Lucent. Untuk Tsuki no


Hokora, saya sangat bersyukur. ”

Perilakunya sebelum memasuki ruangan telah benar-benar berubah,


Tiera dengan sempurna mengatur tingkah lakunya, dan bahkan melakukan
etiket yang baik. Penampilan tegang tidak terlihat sama sekali. Bahkan tidak
kaku, dia menghadapi semua orang di Falnido dengan cara yang alami.

Shin mungkin telah melihatnya dengan cara yang berbeda, sebagai


sikap menantang, karena dia terlalu tegang.

“Dan si rubah di sini adalah Yuzuha, serigala kecil itu adalah Kagerou.
Aku akan memberitahumu untuk berjaga-jaga, tapi ras mereka adalah
Element Tail dan Gruefago. ”

“Hoh.”

“Tidak mungkin… yang legendaris itu…?”

“Lu-Lucu …”

Sementara Yuzuha, yang mengecil di samping Shin, dan Kagerou, yang


dipegang oleh Tiera, di lihat secara bergantian, Girard menunjukkan wajah
tersenyum, seperti anak nakal yang menyeringai.

Berbeda dengan Girard, Wolfgang dan Cuore membuka mata mereka


lebar-lebar karena terkejut. Sampai batas tertentu, Shin merasa firasat Cuore
terguncang dalam arah yang berbeda.

Meski Van maupun Rajim bereaksi dengan cara yang mengejutkan,


mereka memberi anggukan kecil, seolah-olah mereka mengira itu seperti hal
yang sudah diharapkan dari seorang High Human.

“Sama seperti sebelumnya, Kau tidak pernah kekurangan bahan.”

“Ini bukan karena aku menginginkannya secara khusus.”

“Kuku, itu hal yang bagus kalau tidak membosankan. Ada banyak hal
yang ingin ku ceritakan, tapi kalian semua pasti sudah lelah dari perjalanan
140

jauh. Gadis muda itu tampak seperti orang biasa. Antar mereka ke kamar
Page
mereka untuk saat ini. Setelah membersihkan tubuh kalian di bak mandi, ayo
makan bersama. ”

Waktu saat ini adalah pukul 4.30 P.M. Selain Shin dan Schnee, karena
Tiera menunjukkan kelelahan seperti yang diharapkan, sepertinya dia
khawatir.

Wolfgang dan Cuore kembali bekerja untuk sementara, dan akan


bergabung dengan mereka untuk makan nanti.

“Ah, itu benar. Shin, kemarilah sebentar. ”

Saat Shin hendak pergi, Girard memanggilnya.

“Ada apa?”

“Ayo kita buat party. Akan ada beberapa pembicaraan nanti. ”

“Aku mengerti.”

Rupanya, ada rahasia yang ingin dibicarakan Girard. Untuk party yang
dibuat dengan versi generasi lama, Mind Chat dapat digunakan kapan pun.

Van dan Rajim membawa mereka ke kamar mereka masing-masing.

Dengan sebuah kamar pribadi masing-masing, interior semua kamar


dihiasi dengan laci di atas karpet tatami yang berada di samping gulungan
yang di gantung, persis seperti tempat tinggal seorang samurai.

“(Shin, aku minta maaf karena tiba-tiba, tapi bisakah kau menemaniku
sebentar?)”

“(Baiklah, aku akan segera ke sana, jadi tunggu aku).”

Sementara Shin melihat bagian dalam ruangan, sebuah pesan muncul


melalui Mind Chat dari Girard. Untuk beberapa alasan, dia tidak memiliki
firasat yang baik. Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menurutinya,
dan karena itu dia menuju ke tempat Girard dengan bantuan peta.

Meskipun ini adalah simpangan; Peta sederhana yang diproyeksikan di


pandangan Shin sebelum dia menyadarinya, fungsi gambar peta dipulihkan
seperti pada saat permainan berlangsung. Karena itu, dia bisa benar-benar
141

memahami struktur di dalam kediaman samurai.


Page

“Oh, di sini kau rupanya.”


Saat Shin memeriksa peta, dia menemukan Girard yang sedang melihat
kebun sambil duduk di halaman. Dia memakai kimono, Apa dia ingin
menyesuaikan dengan gaya rumahnya?

“Kau akhirnya datang. Silakan duduk. Teh akan segera datang. ”

“Kalau begitu, aku tidak akan ragu.”

Shin duduk di atas bantal yang telah disiapkan, dan Shin


memperhatikan kebun yang dilihat Girard. Sedangkan untuk tamannya yang
luas, terdapat sebuah kolam dan taman batu dimana tanaman-tanaman
tertata dengan rapi. Bahkan Shin, yang tidak tahu banyak tentang hal-hal
seperti itu, entah bagaimana bisa menyadari kalau itu adalah taman yang
sangat bagus.

Tak lama kemudian, Schnee tiba dengan satu set teh. Tehnya
sepertinya sudah disiapkan oleh Schnee.

“Kalau begitu, dari mana aku harus mulai berbicara?”

“Jika ini tentang kisah heroik Girard yang mendirikan sebuah negara,
aku sudah mendengarnya dari Schnee.”

“Oioi, apa kau sudah memberitahunya tentang hal itu sebelumnya? Aku
baru saja akan menyombongkannya. ”

“Jika kau yang mengatakannya, aku rasa kau akan membesar-besarkan


ceritanya, jadi aku memberitahukan kebenaran dari apa yang aku lihat secara
obyektif.”

Jawab Schnee sambil tersenyum, pada Girard yang kecewa. Mengetahui


sifat rekan seperjalanannya, dia menjawab tanpa ragu-ragu.

“Mau bagaimana lagi. Kita kesampingkan saja dulu kisah heroikku.


Sebagai gantinya, tolong beritahu aku tentang keadaan Shin sebagai
gantinya. Aku menerima pesan itu, tetapi rincian kecilnya tidak tertulis.”

“Benarkah, meskipun aku sudah memberi tahu Schnee,


sejujurnya――――”

Sama seperti saat bersama Schnee, dia menjelaskan kepada Girard


142

bagaimana dia bisa sampai di sini.


Page
“Begitu ya. Itu menjelaskan mengapa tak peduli berapa kali aku
mencarimu, tak ada satu petunjuk pun yang ku temukan. ”

Girard, yang sekarang telah mendengar kondisinya, mulai mengangguk.


Girard telah berkali-kali mencari Shin. Karena dia berbagi informasi dengan
Schnee, dia tahu kesulitan itu dengan baik.

“Meskipun begitu, Shin juga jangan sampai hal misterius ini


mengganggumu.”

“Memang. Yah, meski tidak semuanya, membantu tidak selamanya


buruk. ”

Girard memakai ungkapan yang sepertinya ingin mengatakan


“Yareyare”. Karena Girard merasa lega saat dia merasa kasihan pada orang
yang bersangkutan, Shin sedikit tersentuh.

“Benarkah? Benar juga. Setidaknya itu hal yang baik bagiku. ”

“Girard?”

Suasana hati Girard berubah. Sensasi yang Shin rasakan, menusuk


kulitnya, itu adalah aura yang dikenakan Girard.

“Kalau begitu mari kita ke topik utamanya. Shin, aku harus


memberitahumu sesuatu. ”

“…..Apa itu?”

Prasangka muncul di benak Shin. Namun, dia dengan tenang bertanya


lagi, tanpa menunjukkannya di wajahnya.

“Aku akan segera mati. Tidak lama dari sekarang. Mungkin, aku tidak
akan bertahan satu bulan lagi. ”

“Apa maksudmu?”

Setidaknya, Girard yang berada di depan matanya saat ini sepertinya


tidak akan mati dalam waktu satu bulan. Sebaliknya, tubuhnya, tidak akan
aneh jika masih akan bertahan hidup selama beberapa dekade lagi,
memberikan sosok yang sangat tepat.
143

“Aku merasa tidak nyaman selama beberapa minggu belakangan ini,


dan aku menjadi yakin saat membaca pesan dari Schnee. Di dalam diriku,
Page

waktu yang telah berhenti sudah mulai bergerak lagi. ”


“Seakan menunggu untuk Shin kembali.”

Schnee juga menambahkan.

“Jika Tuhan ada di dunia ini, dia mungkin telah mengabulkan


harapanku.”

“Harapan?”

Mungkin ini adalah isi dari topik utamanya. Girard memandang Shin,
dan membuka mulutnya.

“Pertandingan, Shin. Kau… dan aku, aku ingin bertarung melawanmu. ”

“Girard… kau…”

Dalam situasi di mana rentang hidupnya telah memendek, dia meminta


sebuah pertarungan.

Bahkan jika Girard tidak mengatakan semuanya, Shin mengerti dengan


baik apa yang ingin dikatakan oleh Girard.

(Kau ingin mati dalam pertempuran?)

Girard adalah seorang warrior. Warrior dalam artian nukan sebagai job,
melainkan sebagai cara hidup.

Untuk alasan ini, dia tidak bisa tidak memikirkannya. Yang lebih
penting, ini adalah pertarungan melawan Shin yang merupakan warrior
terkuat di saat yang bersamaan.

Dia tidak pernah berduel saat di era game, satu lawan satu berduel
dengan Shin, itulah maksudnya.

Seberapa jauh dia bisa mencapai dengan tinju dan skill miliknya
melawan orang yang telah melampaui batas? Bukan sebagai Beast King, dan
bukan sebagai support karakter. Sama seperti seorang warrior, dia ingin
menantang seseorang yang berada di puncak.

“Ini adalah harapan terakhirku. Bisakah kau menerimanya? ”

Mata Girard mengatakan bahwa tidak ada cara lain untuk membakar
144

habis kekuatan hidup terakhirnya. Tidak terpengaruh usia tua, semangat


tempurnya masih menyala terang; Tidak ada pilihan bagi Shin untuk
Page

menolaknya.
Sebagai contoh, jika rekan-rekan yang berjalan bersamanya
sebelumnya menginginkannya, meskipun akan mengarah ke jalan yang akan
terus berlanjut sampai kematian, itu adalah tugas Shin untuk menerima
tantangannya.

Untuk peran lawan yang memberi kejayaan pada akhir Beast King
pertama, tidak ada orang yang memiliki peran yang lebih baik dari Shin.

“…Aku mengerti. Aku menerima tantanganmu. ”

Dia kembali menatap mata Girard dan setuju.

Tidak ada emosi suram di mata kedua orang tersebut.

Seolah-olah hal itu sudah diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

“…………”

Saat keduanya memutuskan untuk saling berhadapan, Schnee diam-


diam mengawasi mereka.

Bagi Girard, yang telah mengungkapkan semua perasaannya, dia


merasa itu patut ditiru.

“Ngomong-ngomong, apakah kau sudah membicarakan keputusanmu


pada Wolfgang, Van, dan Rajim?”

Kehadiran Girard sebagai Beast King pertama sangatlah besar. Jika dia
mati, maka pengaruh kematiannya terhadap sekelilingnya takkan terukur.

“Aku telah memberi tahu mereka mengenai umurku yang sudah tidak
lama lagi, tapi untuk duel aku belum memberitahu mereka. Meskipun begitu,
aku sama sekali tidak memiliki niat untuk menyembunyikannya. Aku akan
berbicara dengan mereka setelah ini. Yah, Van dan Rajim sepertinya
menyadari keinginanku juga.”

Mengatakan nama-nama orang kepercayaannya, Girard pun tertawa.

Mereka mungkin berpura-pura tidak mengetahuinya dan


membiarkannya; Sepertinya mereka benar-benar telah mengikuti Girard untuk
waktu yang lama.
145

“Apakah mereka teman seperjuanganmu?”


Page
“Ya, setelah Shin menghilang, itu adalah sebuah hubungan yang
dibangun untuk terus berjuang bersama.”

Girard mungkin merasa rindu akan masa lalu, saat dia berbicara sambil
menyombongkan diri dalam beberapa hal.

“Gajah dan kura-kura. Ada satu atau dua jenis di antara Beast dengan
umur panjang, ya? Aku kira mungkin untuk hidup lebih dari 500 tahun. ”

“Kau mungkin mengatakan kalau akulah satu-satunya yang sudah tua.


Mereka awalnya berada di sebuah guild entah di mana, tapi guild tersebut
hancur saat ‘Dusk of the Majesty’. ”

Saat pertama kali Girard bertemu mereka, mereka berdua masih anak-
anak. Mereka menjadi bawahannya yang rela berkorban; Bisa dikatakan
mereka adalah kawan.

“Orang-orang itu punya pengalaman bertahun-tahun. Sama juga


denganku. Segera, orang-orang di kerajaan ini harus keluar dari pengaruh
kami.”

Berbeda dengan saat Girard membual tentang bawahannya, dia


memejamkan mata seolah dia khawatir mengenai sesuatu.

“Kami Beast dengan cepat melewati generasi kami. Meskipun itu


bukanlah kalimat yang harus ku katakan sendiri, keberadaan kami telah
tumbuh terlalu besar karena hal itu. Aku turun tahta dan pensiun sampai
sekitar generasi kedua atau ketiga, tapi aku menjadi bayangan yang
diandalkan setelah itu. Selain Beast King saat ini, kami sudah diandalkan oleh
orang-orang sebelum itu.”

“Itu memang buruk.”

Itu adalah masalah jika raja terkuat masih aktif pada setiap generasi
berturut-turut. Ceritanya akan sedikit berbeda jika kemampuannya menurun.
Namun, apakah itu lebih baik atau buruk, kekuatan fisik Girard hampir tidak
berubah seiring berjalannya waktu. Bila pengaruh buruknya menunjukkan
jejak pada pemerintahan saat ini karena itu, Girard mungkin akan di
sudutkan. Melihat karakternya, orang tidak akan mengharapkannya terlibat
dalam politik. Namun, pengaruhnya tetap ada, hanya karena dia adalah
146

bagian dari generasi pertama.


Page
“Aku tidak mengatakan bahwa aku ingin mati hanya untuk melewati
masa hidupku. Tapi negara ini masih belum bagus. Meskipun aku tidak bisa
mengatakan itu dengan pasti karena ada chosen one, jika aku hanya
bergantung pada beberapa pejuang yang kuat saja, aku tidak tahu apa yang
akan terjadi jika orang-orang itu meninggal. Jika Shin tidak datang, aku
berpikir untuk pergi ke kerajaan yang jauh. ”

Itu tidak selalu berarti hal yang buruk untuk berkumpul dan dipimpin
oleh orang yang kuat. Tapi, kekuatan Girard, dibandingkan dengan para
chosen one lainnya, perbedaannya terlalu besar, jadi tidak mungkin
memperlakukan mereka seolah-olah mereka berada di tingkat yang sama.

“Kudengar Wolfgang sangat hebat sebagai penguasa, bagaimana


dengan itu?”

“Memang, pria itu sangat unggul di kalangan para generasi penerus.


Bahkan dalam pertempuran dia adalah yang terkuat setelah aku, di Falnido.
Dia juga mendengarkan suara rakyat. ”

Beast King saat ini nampaknya lebih kuat dari Van dan Rajim.

“Jadi kau bisa menyerahkannya kepadanya, bukan?”

“Begitulah.”

Dia adalah seseorang yang bisa Girard percayakan untuk memerintah


kerajaanya. Itu adalah hal yang sangat menggembirakan bagi orang-orang
yang mendukung Wolfgang untuk membimbing negara. Apalagi Girard juga
bisa mati tanpa khawatir karena satu-satunya kerajaan yang dia ciptakan.

“Kalau dipikir-pikir, kudengar Wolfgang dan Cuore bukanlah seorang


chosen one, mengapa bisa?”

“Mereka tentu saja bukan seorang chosen one. Namun, itulah yang
dikatakan orang. Jika aku menilai dari statistik mereka, rata-rata stat mereka
lebih dari 600. ”

Nilai yang disampaikan oleh Girard sangat melampaui tingkat


kemampuan para chosen one sampai berkali-kali lipat, bahkan melebihi yang
di perkirakan oleh Shin. Rupanya, orang-orang kuat di dunia ini sepertinya
147

tidak hanya terbatas pada para chosen one saja.


Page
“Meskipun aku mengatakannya seperti itu, mereka lebih seperti
pengecualian. Dalam keturunan langsungku, seorang anak yang bisa berhasil
mendapatkan kemampuanku kadang kala dilahirkan. Wolfgang dan Cuore
adalah dua di antaranya. Ada perbedaan individu mengenai jumlah anak-anak
yang diwarisi, namun umumnya nilai atribut mereka tinggi. ”

“Kalau mengenai chosen one, hal seperti itu belum pernah terjadi?”

“Aku belum pernah mendengar cerita seperti itu. Tapi kasus seperti itu,
di mana seseorang memiliki statistik di atas standar, aku telah mendengar
desas-desus tentang mereka. Paling tidak, mereka tidak pernah keluar dari
panggung karena menjadi fakta rumor. ”

Girard menyoroti sebagian dari rumor tersebut. Meski dia tidak


memastikan kebenarannya, karena hal itu terjadi pada tubuh anak-anak, dia
tidak begitu yakin.

“Sebenarnya, meskipun itu jarang terjadi kepada chosen one,


seseorang dengan kemampuan lebih besar dari pada Wolfgang mungkin telah
lahir.”

Sekali lagi, chosen one yang sangat kuat sepertinya sudah muncul.

Menurut Girard, dia diberitahu bahwa setiap statistiknya memiliki rata-


rata 700. Itu adalah nilai yang bahkan bisa bertarung melawan Kagerou.
Dikatakan bahwa tidak ada informasi yang berkaitan dengan keturunan
mereka.

Ngomong-ngomong, seperti yang diharapkan oleh Shin untuk seorang


chosen one biasa, jika salah satu statistik mereka, STR atau INT atau lebih,
mencapai 500, sepertinya mereka diklasifikasikan di tingkat atas. Rasanya
cukup langka untuk dua statistik setinggi itu.

Kedua putri Bayreuth tampaknya termasuk dalam kategori itu, tapi


hampir tidak ada orang lain. Selanjutnya, statistik mereka sekitar 200-300
lebih tinggi dari standar. Nilai numerik ini bisa diukur dari intuisi saat
bertarung. Sedangkan untuk mayoritas chosen one, mereka memiliki rata-rata
350 paling banyak.

“Tetap saja, ini sangat mengancam orang biasa, ya?”


148

“Sepertinya begitu. Nah, kita sudah keluar dari topik. Mari kembali
Page

bicara tentang duel kita. ”


Girard dengan ringan menggelengkan kepalanya.

“Baiklah, tentang hal itu, apakah kau tahu tempat yang bagus dengan
banyak ruang untuk duel? Jika kita bertarung dengan serius, itu tidak akan
berakhir hanya sebagai lelucon. ”

Seperti kata Shin, sekeliling mereka pasti akan berubah menjadi lahan
kosong dengan permukaan yang hancur. Berdasarkan situasinya, perlu
mempertimbangkan perubahan medan.

Tentu saja, tidak boleh ada bangunan, termasuk arena dan tempat
latihan. Ketika serangan Shin dan Girard berbenturan, akan sangat berbahaya
bahkan hanya untuk menontonnya saja.

“Ada tempat yang aku pikirkan. Jika kau datang dari Beirun, apakah kau
ingat Larua Grand Woods? Ayo kita lakukan di sana. ”

“Apa ada tempat untuk bertarung di sana? Itu lebih terlihat seperti
hutan rimba bagiku.”

“Hutan itu sedikit spesial. Dalam rentang tertentu di hutan yang lebat
itu, tidak peduli berapa banyak pohon yang ditebang, semuanya akan kembali
dalam semalam. Karena ada saat ketika aku mencoba mengamuk
sebelumnya, bahkan setelah aku membalikkan akarnya terbalik, keesokan
harinya sudah benar-benar kembali seperti semula. ”

“Apa-apaan itu…”

“Itu adalah dungeon tipe hutan yang bermutasi. Padahal penyebabnya


tidak diketahui, karena hutan tidak meluas dari jarak tetapnya, jadi dibiarkan
saja. Itu juga digunakan sebagai tempat bagi sesama choen one untuk
bertarung, jadi ini bukan pertama kalinya. ”

“Begitu ya.”

Shin, yang pada awalnya mungkin khawatir dengan kehancuran yang


ditimbulkan pada alam, memahaminya saat mendengar kata-kata Girard. Jika
bisa di kembalikan tidak peduli berapa banyak kerusakan yang terjadi, itu
sempurna sebagai medan pertempuran. Apalagi jika terus digunakan sebagai
ring, dia tidak perlu ragu.
149
Page
Jika kedua orang itu serius, bahkan jika ada monster yang berkeliaran
di sekitar daerah itu, mereka juga tidak akan menjadi ancaman. Itu
sempurna.

“Kalau begitu tidak ada masalah dengan lokasinya. Berikutnya adalah


waktunya. Kurasa kau tidak punya banyak waktu lagi?”

“Akan lebih baik bagiku untuk melakukannya dalam satu minggu dari
sekarang.”

“Tidakkah lebih baik melakukannya lebih awal?”

“Tidak, sebagian besar kekuatanku kemungkinan akan muncul pada


hari itu. Bara api yang memudar akan terbakar di saat terakhirku; Ada
waktunya, tahu? ”

Apa yang dia katakan mungkin kondisi fisiknya juga mengalami pasang
surut. Apakah karena dia merasakan kematian? Dia sepertinya mengerti
tentang hal-hal semacam itu sampai batas tertentu.

“Benarkah? Kalau begitu sementara ini, aku akan memoles senjata


pribadimu. Jika kita akan melakukan ini, kau harus memiliki peralatan dalam
kondisi terbaik. ”

“Tidak perlu. Meski aku ingin menggunakannya dalam pertarunganku


sampai akhir. ”

Senjata pribadi Girard adalah sebuah arm guard, menutupi semuanya


dari tangan sampai ke siku,「Crushing Moon」. Ranknya tentu saja Kelas 《
Ancient》 . Itu tersimpan rapi di Item Box milik Shin.

Karena 「Blue Moon」 sudah kembali kepada Schnee, equipment yang


tersisa untuk support karakternya hanya berjumlah tiga.

“Bagaimana dengan armormu? Kupikir kau menyimpannya bersamamu


sebelumnya. ”

“Ini tersimpan dengan aman. Meski kondisinya sudah agak sedikit


usang, tapi armor ini tidak pernah dalam kondisi buruk. Bahkan setelah 500
tahun menggunakannya, entah bagaimana aku tidak merasa kinerjanya telah
150

turun. ”
Page
“Bisakah aku melihatnya untuk jaga-jaga, aku merasa tidak ada yang
bisa memperbaikinya?”

“Ya, tidak satupun dari mereka yang memiliki tingkat keterampilan yang
cukup. Jika bukan kelas 《Ancient》 dengan tingkat daya tahan yang luar
biasa, mungkin itu akan menjadi barang tidak berguna sekarang. ”

Bagi Girard, karena armor itu tidak lebih dari keikogi (seragam bela
diri), bisa dikatakan bahwa dia tidak memiliki cara untuk
mempertahankannya. Dia tidak bisa memperbaikinya hanya dengan
menggunakan tenaga sihir. Seperti yang dikatakan Girard, jika ini adalah kelas
《Mythologi》, kemungkinan armor itu tidak ada gunanya. Performanya juga,
adalah kelas tertinggi berkenaan dengan tingkat ketahanan dalam peralatan
kelas 《Ancient》 .

“Aku akan menyerahkan armornya dulu ―― ini dia.”

“Baiklah, aku akan menyimpannya… Ini mengerikan.”

Ketika Girard mengeluarkan armor itu, yang berada dalam bentuk Item
Card, dari Item Box-nya, Shin dengan ringan memeriksa kondisi armor itu dan
meninggikan suaranya karena terkejut. Alasannya adalah karena tingkat daya
tahan armor milik Girard hanya tersisa 30%.

Sampai menguras daya tahan armor kelas 《Ancient》 sampai menjadi


rendah, itu sangat sulit dilakukan bahkan di dalam game sekalipun. Persis
seperti yang dikatakan Girard, hampir tidak ada perubahan dalam kekuatan
defensifnya, terlepas dari tingkat kerusakan yang dimiliki daya tahannya; Itu
seperti yang diharapkan dari item kelas 《Ancient》.

Ketika dia mematerialisasikannya dengan tujuan untuk memeriksanya,


tidak ada kata lain yang masuk ke dalam pikirannya, kecuali ‘usang’. Ada
beberapa tempat yang sobek, terbakar, dan bahkan ada tempat yang sudah
berubah warna, yang tak bisa dia tahan selain ingin mengatakan; “Apa yang
telah kau lakukan padanya selama ini?”

Tetapi――.

“Karena ini ada setelah pertempuran yang sudah lebih dari 500 tahun,
151

aku harus mengatakan, kau telah merawatnya dengan baik.”


Page
Saat Shin memikirkan saat-saat ketika armor itu berulang kali dipakai,
dia mengerti.

“Kondisi performanya juga tidak banyak berubah. Ini masih bisa


digunakan. ”

“Meskipun bukan sesuatu yang harus kukatakan pada diriku sendiri, aku
telah membuat hal yang luar biasa.”

“Oioi, Apa itu adalah sesuatu yang harus di katakan oleh pembuatnya?”

Meskipun yang dikatakan Girard masuk akal, setelah menyentuh hal


yang sebenarnya dan bukan data, Shin dibuat bertanya-tanya, ‘Apa ini benar-
benar nyata?’ Sedangkan untuk orang yang akrab dengan sains modern, dia
yakin hanya yang satu ini yang bisa menyebabkan revolusi teknologi.

“…Yah, itu tidak masalah.”

Shin berhenti memikirkan masalah ini. Jika dia kembali ke dunianya


sebelumnya, sihir, skill, dan sebagainya tidak ada, bahkan jika itu mungkin,
dia tidak berniat untuk membawa sesuatu bersamanya dari dunia ini.

“Untuk saat ini, tinggalkan equipment itu padaku. Apakah ada hal lain
yang harus diputuskan? ”

Kembali ke pokok pembicaraan, Shin bertanya kepada Girard. Dengan


asumsi medan perang dan equipment tidak memiliki masalah, diperlukan
pengaturan dan keberhasilan. Entah Shin bisa membantu atau tidak, dia
berniat membantu jika ada yang bisa dia lakukan.

“Hal lain ya?… Aku tidak punya apa-apa secara khusus. Karena aku
tidak berada dalam posisi resmi, tidak ada rangkaian urutan yang
merepotkan. Persiapan juga sudah berakhir. Ah, benar juga. Aku ingin
Wolfgang, Cuore, Van dan Rajim, mereka berempat menonton duel kita, apa
kau tidak masalah?”

“Oh, itu tidak masalah. Mereka sudah tahu kalau aku adalah High
Human, jadi aku rasa mereka juga ingin menonton dari samping.”

“Dan untukku, kekuatan macam apa yang di miliki oleh seorang High
Human, aku ingin mengetahuinya. Penghuni dunia ini, mereka tidak tahu
152

keberadaan yang lebih kuat dari aku dan yang lainnya. Tentu saja aku tahu
kalau ada monster yang lebih kuat dari kita, tapi jika kau mencoba
Page
membangun sendiri sebuah kerajaan, kau akan memiliki pemahaman yang
lebih baik dari sudut pandang tertinggi.”

Girard mungkin ingin secara pribadi mengalami bagaimana rasanya


melawan lawan yang seharusnya tidak di lawannya. Cerita mengenai Shin dan
kekuatan yang lainnya dilebih-lebihkan seperti dongeng. Dia tidak bisa
memahaminya, kecuali jika dia merasakannya dengan tubuhnya sendiri.

“Memang. Pastinya, hal-hal sebelum ‘Dusk of the Majesty’ tidak akan di


ketahui jika tak ada ras yang berumur panjang.”

“Tidak jarang kita bertarung dengan serius, jadi mereka akan


menggunakan 【Far Sight】 untuk menyaksikan kita bertarung. Kurasa itu
cukup untuk merasakan suasana pertempuran kita.”

Meskipun Shin bermaksud untuk membantu masalah ini jika Girard


mengatakan mereka akan menonton dari dekat, tapi seperti yang diharapkan,
Girard tidak mengatakannya.

Jarak minimal harus sekitar 1 kemel (km), atau akan ada korban akibat
pertempuran. Hal seperti itu akan terjadi dari pertarungan antara Shin dan
Girard.

Apakah mereka bisa mempertahankan diri atau tidak, mereka tidak


dapat mengawasi dengan aman kecuali mereka berada di tempat yang jauh,
jauh dari pertempuran.

“Tempat seperti itu harus diputuskan segera. Dan selebihnya akan


diputuskan setelah aku memberi tahu Wolfgang dan yang lain.”

“Baiklah. Jadi, apa itu sudah semua untuk hari ini? ”

“Uh huh. Ah, Schnee. Maaf, tapi bisakah kau membawa cangkir ke
dapur? ”

“Tidak masalah.”

Schnee meletakkan cangkir untuk 3 orang di atas nampan, dan pergi


tanpa meninggalkan suara.

“…Jadi? Apa yang tidak kau ingin Schnee dengar?”


153

Setelah sosok Schnee menghilang beberapa saat, Shin bertanya kepada


Page

Girard. Karena memang agak terpaksa, Schnee mungkin juga menyadarinya.


“Yah, maaf soal ini.”

Dia tampak menyesal atas apa yang dilakukannya, Girard menggaruk


pipinya.

“Hanya satu, aku ingin memastikan satu hal.”

Mata itu, lebih serius daripada saat Girard berbicara tentang berduel
dengan Shin. Di sisi yang berlawanan, Shin, juga secara alami merasa gugup.

“Schnee mungkin sudah menanyakan ini padamu, tapi kalau Shin


menemukan jalan untuk kembali, apakah kau akan melakukannya?”

Apakah kau akan meniggalkan Schnee?

Meski tidak diungkapkan dengan kata-kata, itu jelas disampaikan oleh


mata Girard.

“……Ya, aku akan kembali. Itulah alasan aku terus bertarung. ”

Dia memiliki keluarga yang menunggu. Punya teman. Memiliki kerabat.

Tidak ada akhir, meskipun dia menyelesaikan game-nya. Itu adalah


janji yang di berikannya kepada orang yang special baginya untuk terus hidup
di masa depan, itu adalah sebuah sumpah yang Shin putuskan sendiri.

Hanya karena dia dibawa ke dunia lain, itu tidak akan membuat dia
diam-diam meninggalkan harapan dan menyerah begitu saja.

“…Benarkah?”

Jawaban Shin terdengar, dan meski Girard hendak mengatakan sesuatu


sejenak, dia tidak mengubahnya menjadi kata-kata.

“Maaf.”

“Tidak, seharusnya aku yang meminta maaf. Aku yakin orang yang
bersangkutan akan mengerti. Orang tua ini cenderung mengatakan hal-hal
yang tidak perlu. ”

Girard menggelengkan kepalanya, karena bukan niatnya untuk


mengatakannya dengan tegas. Bahkan Shin pun mengerti hal-hal yang ingin
154

dikatakan Girard. Tidak peduli seberapa besar usaha yang dilakukan Girard
untuk kerajaan ini, support karakternya saling bertukar informasi dengannya,
Page

dan mereka akan saling memperhatikan maksud masing-masing.


Situasi Schnee dari cerita Tiera, dan menebak dari cara berbicara
Girard, Schnee pasti sudah mencari Shin untuk waktu yang lama.

Apakah dia akan kembali dan meninggalkannya? Girard ingin bertanya


kepadanya, tidak, dia akan bertanya kepadanya. Girard, sebagai teman yang
pernah melihat tindakan Schnee, tidak bisa tidak melakukannya.

“Kami juga memilikinya sendiri, dan Shin juga memiliki masalahnya


sendiri. Dan itu adalah masalah yang sulit juga.”

Girard menghela napas setelah berbicara. Dia tidak mengungkapkan


kata-katanya dengan jelas, karena dia melihat berbagai warna di mata Shin.
Keraguan, kebingungan, dan kesedihan semua tercermin di sana. Ada juga
warna positif seperti sukacita dan cinta. Dan kemudian, warna determinasi
menyelimuti mereka.

Girard mengenal mereka dengan baik, itu adalah warna seorang warrior
yang maju saat bertempur. Saat melihatnya, dia mengerti bahwa Shin sedang
memikirkan Schnee. Sebenarnya, dia bisa menegaskan hal itu.

Namun, jawaban yang jelas masih belum keluar. Dalam jawaban yang
didengar oleh Girard, masih ada sedikit keraguan. Dunia sebelumnya atau
dunia sekarang. Meskipun Shin masih sangat memikirkan kedua dunia itu saat
ini, tak ada satupun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

“Masalahku dan masalah Schnee juga, aku akan memikirkannya ketika


aku sudah mengumpulkan semua solusi yang memungkinkan, bukankah itu
cara yang paling bagus untuk melakukannya?”

“Yah, aku juga baru memikirkannya beberapa waktu yang lalu. Seperti
yang mereka katakan, prinsip kenyamanan.”

“Memang, semuanya berjalan baik dan kau mendapatkan akhir yang


baik. Semua orang bahagia dan mereka semua hidup bahagia selamanya. ”

Akhir cerita dimana semua orang tertawa, tidak ada yang hilang, dan
kebahagiaan melimpah menimpanya. Untuk kemalangan yang menimpanya,
dia tidak punya pilihan selain memainkan peran kecil yang menekankan
kebahagiaan.
155

“Benarkah, aku sama sekali tidak bisa bergantung pada hal itu.”
Page
“Yang barusan tidak sengaja ku katakan. Tapi aku juga punya pendapat
yang sama.”

Dia tidak bisa melakukan apapun selain percaya pada keduanya di saat
yang bersamaan. Dua orang, yang mengalami banyak perpisahan yang tidak
adil, tersenyum kecut bersama.

“Aku minta maaf karena telah menghabiskan banyak waktumu, Shin.


Masih ada sedikit waktu sebelum makan. Istirahatlah.”

“Baiklah.”

Mereka mengucapkan selamat tinggal satu sama lain dan kembali ke


kamar masing-masing. Shin menghabiskan waktu di kamar sambil bermain
dengan Yuzuha. Dia ingin memulai perbaikan senjata dan armor Girard, tapi
waktu yang tersedia saat ini tidak mencukupi.

Kemudian dia makan dengan menikmati hidangan mewah saat makan


malam, dan mandi untuk membersihkan keringatnya. Tidak ada kejadian
besar sesudahnya, malam hari pertama di Falnido sangat senyap.

◆◆◆◆

Setelah makan malam, saat Shin dan party-nya menuju kamar tidur
mereka, Van, Rajim, Wolfgang, dan Cuore; Mereka berempat dipanggil ke
kamar pribadi Girard.

“Ou, maaf untuk memanggilmu saat kalian semua lelah.”

“Apa yang ingin anda diskusikan bersama kita semua?”

Wolfgang, yang mungkin merasa ada sesuatu yang tidak normal dari
penampilan Girard, bertanya atas nama keempat orang itu.

“Baiklah, Kau tahu, aku telah menemukan tempat untuk mati. Dan aku
ingin memberitahu kalian semua.”

Tiada angin tiada hujan, Girard mengatakan itu dengan nada yang
santai. Tentu, isinya jauh dari meringankan hati.
156

“……Hah?”
Page
Mendengar pernyataan yang mendadak itu, tanggapan Wolfgang keluar
dari pikirannya. Itu wajar. Tiba-tiba diberitahu kalau tempat untuk mati telah
dia temukan, tidak mungkin dia bisa menjawabnya dengan “Ya, Aku
mengerti”.

“Apa maksud mu?”

“Begitulah kedengarannya. Bukankah aku sudah memberitahu kalian


semua mengenai umurku yang tidak lama lagi akan berakhir? Sebelum itu,
aku akan berduel dengan Shin. Itulah tempat di mana aku akan mati ”

“Kenapa sekarang?”

“Satu minggu dari sekarang aku bisa menunjukkan kekuatan


maksimalku. Jika aku melampaui hal itu, takkan ada yang tersisa selain
menjadi tua dan jelek karena usia. Harga diri seorang prajurit milikku tidak
akan mengizinkannya jika aku tidak menyelesaikannya sebelum itu.”

Dia meninggal sebagai seorang warrior pada akhirnya. Wolfgang tidak


bisa berkata apa-apa kepada Girard yang mengumumkannya demikian.
Setelah melakukan segalanya, melindungi keluarganya, meninggalkan
seorang anak, dia mengakhiri hidupnya dalam pertempuran tanpa
meninggalkan penyesalan.

Bagi keluarga klan Wolfman, yang juga disebut suku serigala, itu adalah
cara terbaik untuk mati. Apalagi kalau lawannya berasal dari ras legendaris,
High Human. Itu akan membuat semua orang iri.

“Aku akan mengatakannya jika waktunya telah tiba.”

Sebagai pengganti Wolfgang yang dibungkam, Rajim bergumam saat


dia menyetujuinya.

“Umu, saat saya mendengar cerita tentang umur panjang raja, saya
tidak pernah berpikir akan berakhir seperti ini. Benar-benar cara yang luar
biasa untuk pergi, ya?”

Diikuti dengan kata-kata Rajim, Van juga setuju saat mengungkapkan


perasaannya. Wolfgang tidak memiliki perasaan murung di sini, yang
membuat Girard merasa sedikit lega.
157

“Kenapa kalian semua begitu tenang?”


Page
Orang yang mengajukan pertanyaan seperti itu kepada kedua orang
tersebut adalah Cuore. Dia kehilangan ketenangannya karena dia tidak bisa
mempertahankan nada normalnya yang formal.

“Putri, untuk mati dalam pertarungan terakhir melawan seorang High


Human, tidak ada yang lebih terhormat dari ini. Sebagai keturunan langsung
raja, bukankah seharusnya anda sudah mengerti akan hal ini? ”

“AKU MENGERTI! Aku mengerti, tapi aku sama sekali tidak bisa tenang
seperti Van.”

Kepada Van, yang menjelaskannya dengan cara yang menegangkan,


Cuore, yang bingung, membantah. Bahkan jika dia mengerti, tidak mungkin
dia menyetujuinya.

Cuore tidak bisa membayangkan kekuatan yang akrab di rasakannya,


untuk Girard mati dengan mudah.

“Cuore”

“…Ya.”

“Kau terlalu memuliakanku.”

“Itu――”

“Bukankah kau akan mengatakan tidak?”

Girard, yang berbicara dengan Cuore dengan martabat, menghapus


suasana hati yang ringan dari beberapa waktu yang lalu. Tetap saja, di suatu
tempat di sosok itu, rasanya seperti kakek yang mencintai cucunya, seperti
yang tercermin di mata ketiga orang yang sedang menyaksikannya.

“Aku telah hidup untuk waktu yang lama. Saudara-saudaraku telah


tiada, anakku telah meninggal, dan aku bahkan telah merawat cucu yang
ditinggalkannya. Kenapa aku, mengapa aku tidak mati? Sudah sampai pada
titik di mana aku sering memikirkan hal itu. Dan jawabannya akan datang
dalam satu minggu.”

“…………”

“Cuore, saat aku memutuskan untuk melihat kepergian Shin, Master-ku,


158

itu adalah satu-satunya penyesalan yang kumiliki.”


Page

“Saya mengerti….”
“Dan, kalaupun aku menginginkannya, takkan ada pertarungan yang
dapat menyaingi pertarungan melawan Shin.”

“…Ya.”

Tanpa sedikit pun perasaan tragis dalam kata-kata Girard, tekadnya


untuk melawan dengan tenang keluar. Semua orang di ruangan itu bisa
merasakan panasnya. Tidak ada yang bisa menghentikannya. Sebagai
seorang warrior kelas satu, semua orang memahaminya. Menghentikannya
akan menjadi penghinaan.

Cuore, yang juga mengungkapkan perasaannya, sekarang tidak bisa


berbuat apa-apa selain menyetujuinya.

“Untuk tempat akan akan dilakukan di Larua Grand Woods. Aku akan
menjadikannya pertempuran terakhir dan terbaikku. Lihatlah dengan baik!”

“Ya!!”

Perintah terakhir dari Beast King pertama.

Orang-orang kepercayaan dan keturunan langsung, semua dengan


suara bersatu, menerimanya.
159
Page
Chapter 3, Part 1
“Shin-dono! Aku datang untuk menjemput!”

“Hmm?”

ke esokan harinya. Saat Shin dan Yuzuha sedang bersiap-siap


mengenakan baju, ada suara yang datang dari luar ruangan.

Shin membuka pintu sambil mengingat-ngingat, “Dimana aku pernah


mendengar suara ini ya?”. Suara ini milik Cuore, dan Cuore sedang duduk
seiza.
160
Page
Page 161
“Sarapan sudah siap. Tolong ikuti saya!”

“Ah, Terima Kasih.”

Karena Cuore tidak berbicara banyak saat makan malan, Shin tidak
tahu kalau suara itu miliknya. Dan juga, Cuore bukanlah pelayan, lalu buat
apa dia melakukan hal ini?

“Um, kenapa Cuore yang menjemputku? Kemarin, yang menjemputku


untuk makan malam adalah pelayan.”

Shin adalah tamu dari Wolfgang, jadi seharusnya pelayan lah yang
datang menjemput untuk makan malam.

“Saya mengambil alih pekerjaan itu”

Kenapa dia melakukannya? Pikir Shin, sambil memikirkan kembali kalau


dia memiliki perasaan yang sama dengan makan malam kemarin. Menurut
Cuore, keberadaan High Humas sangat dimuliakan, terutama Shin. Mungkin
dia tidak berbicara banyak, sikap dan tatapannya menunjukkan kefasihan
bicaranya kepada Shin.

Mungkin karena Shin adalah Master dari Girard. Kelihatannya cukup


banyak anekdot yang diceritakan saat Cuore masih kecil, jadi dia tampak
memiliki perasaan kagum yang sangat kuat.

Menurut sudut pandang Shin, masa lalunya yang memalukan sedang di


dramatasikan bukanlah apa-apa baginya melainkan sebuah hukuman game.

(Aku merasa seperti kesannya terhadapku terlalu jauh dari kenyataan.)

Lagipula, Cuore saat ini, lebih tegang dari kemarin. Shin menjadi sedikit
khawatir tentang itu.

Apakah Girard menceritakan mengenai Duel kepadanya? Seperti nya itu


membuat dirinya sedikit tegang.

Saat Shin memeriksa rute mereka berjalan, sambil memikirkan apa


yang terjadi dengan Cuore, Shin menyadari kalau mereka pergi ketempat
yang berbeda dari tempat makan malam kemarin.
162

“Bukankah arahnya berbeda dari ruangan kemarin?”

“Benar, aku diberitahu untuk mengantar Anda ke ruangan pribadi


Page

Girard-sama.”
Karena makan malam adalah perjamuan besar, Shin membayangkan
kalau dia bisa makan dengan tenang di pagi hari. tampaknya Cuore telah
menyelesaikan tugasnya lebih awal.

“Kita sudah sampai. Rekan-rekan anda akan segera datang. Kalau


begitu, saya izin pamit.”

“Terima kasih”

Shin berterima kasih kepada Cuore yang menundukan kepala lalu pergi,
lalu Shin masuk kedalam ruangan. Didalam ruangan itu sudah ada Girard, Van
dan Rajim.

Schnee dan Tiera masuk setelah beberapa menit kemudian.

“Kalau begitu, mari mulai makan.”

Setelah mereka selesai menyapa satu sama lain, merekapun mulai


menyantap makanannya. Saat Shin melihat makanan di meja, disana ada
nasi, sup miso, ikan panggang dan acar.

Setelah selesai makan, mereka membicarakan sesuatu sejak saat itu


sampai sekarang.

“Meski aku memintamu untuk merawat perlengkapanku, aku tidak


hanya ingin kamu melakukan itu saja. Kamu harus berjalan-jalan juga dikota.”

“Kalau begitu, bolehkah aku tahu dimana perpustakaan berada? Dan


perpustakaan dengan dokumen-dokumen lama juga.”

“Hmm, baiklah. Itu membutuhkan perizinan, tapi tenang saja akan aku
urus.”

“Terimakasih, aku tertolong.”

Dia mungkin mengidentifikasi sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti di


Bayreuth. Jika ada izin dari raja pertama Beast, mungkin dia dapat melihat
sesuatu seperti buku terlarang yang memang itu adalah tujuan awalnya.

“Apa yang ingin Schnee dan Tiera lakukan?”

“Aku ikut Shin.”


163
Page
Schnee langsung menjawab seolah-olah itu hal yang wajar.
memutuskan hal itu dengan mudah? Sepertinya tidak ada alasan baginya
untuk berkeliling kota.

“Umm... bolehkah aku ikut ke perpustakaan juga? Aku penasaran


tapi...”

“Kau ingin jalan-jalan bersama setelah aku memperbaiki perlengkapan


milik Girard?”

“Aku tidak keberatan. Saat kau memperbaiki perlengkapan, apa kau


akan berurusan dengan senjata kelas 《Ancient》 ? Aku juga tertarik dengan
itu.”

Tiera sudah melakukan penelitian tentang message card yang Shin


serahkan sebelumnya, selain itu, Tiera tampaknya mulai tertarik dengan apa
yang Shin kerjakan.

Pembelajaranya belum sampai dimana dia bisa memecahkan bagian


mekanismenya, tapi karena dia sedang tidak terburu-buru, sepertinya hal itu
akan ditunda.

“Kalau begitu, sudah diputuskan. Girard dan yang lain, apa yang ingin
kalian lakukan?”

“Kalau aku, seperti yang mereka katakan, aku akan melakukan


urusanku. Sementara aku melakukan itu, aku juga bermaksud untuk melatih
Skill yang sebelumnya aku gagal ajarkan ke Wolfgang.”

“Dari pembicaraan kemarin, apakah kau sudah sampai Hiden Rank


Girard?”

“Aku hampir menguasai Ouden Class. Karena Secret Book sudah


banyak yang hilang. Apa yang akan terjadi kedepannya akan bergantung
kepada Secret Book.”

Karena Shin pernah mendengar cerita tentang stat mereka, dia


menduga bahwa peringkat skill martial arts sudah terpenuhi.

Di THE NEW GATE peringkat skill martial art dibagi menjadi 5


peringkat..
164

Pertama, skill dasar adalah Shoden. Ada banyak teknik yang bisa
Page

dipelajari dengan cara meningkatkan levelnya. Ouden bisa diperoleh dengan


cara melatih Shoden dan Chuden. Ketika Quest khusus terselesaikan, Hiden
pada umumnya dapat diperoleh dengan cara mengambil tindakan yang
berbeda. Kemudian, saat semua skill martial art dari Shoden sampai Hiden
sudah mencapai level tertinggi mereka, Shiden baru bisa dipelajari.

# Shoden[Beginner] < Chuden[Intermediate] < Ouden[Hidden] <


Hiden[Secret] < Shiden)

Karena ada syarat stat yang dibutuhkan, semua orang yang mencapai
shiden adalah player dengan level tinggi. Stat Wolfgang hampir tidak cukup
untuk sampai ke peringkat Hiden.

Meskipun Shin memahami semua itu, perkataan selanjutnya dari Girard


membuat Shin mengangkat alisnya.

“Apakah ada sesuatu seperti kegagalan di Secret Book?”

Shin terkejut dengan informasi yang dia dapatkan, karena itu tidak akan
gagal jika kondisinya sudah terpenuhi. Apakah ada faktor lain yang sudah
menyatu atau sesuatu? Shin memikirkannya dalam-dalam.

“Martial Arts dan Magic. Keduanya bergantung pada kondisi jiwa


seseorang. Dengan kata lain, itu tidak bisa dipelajari jika jiwanya kurang
berpengalaman walaupun statnya tinggi.”

“...Jadi begitu. Dibutuhkan jiwa dan kekuatan fisik ya?”

Itu adalah hal yang biasa untuk martial art, Shin yang memikirkan
beberapa macam hal, merasa bodoh. Karena dirinya sendiri masuk ke club
memanah saat di sekolahnya, dia juga tidak mengingat rasa
ketidaknyamanan. Martial Art memang seperti itu.

Memperkuat pikiran dan tubuh untuk memoles teknik. Itu adalah hal
yang biasa dilakukan oleh orang yang mempelajari teknik bertarung.

“Hal semacam itu. Jika itu Wolfgang, maka aku tidak perlu khawatir.”

“Tentu, dia terlihat sangat rajin, dan dia mempunyai insting warrior
yang bagus.”

Shin belum pernah menemui seorang ahli atau orang yang memanggil
165

dirinya warrior di dunia maya, tapi dia tetap merasakan moralitas dari
Wolfgang. Tanda itu tidak akan dipakai jika dia tidak melatih pikirannya atau
Page

tidak berpengalaman.
“Dia adalah keturunan ku yang sangat berharga. Aku sangat bahagia
bisa mendengar perkataan itu darimu.”

“Girard, kau sudah menjadi seorang kakek yang bangga atas cucunya,
Iya kan? Ya... Aku sudah selesai makan, jadi aku akan mulai persiapan. Aku
ingin mengeluarkan Tsuki no Hokora, apakah ada tempat yang terbuka?”

“Disana ada tanah kosong yang luas untuk tempat berlatih. Jika disana,
itu akan baik-baik saja. Van, tolong antar mereka, Rajim, pergilah untuk
meminta surat izin. Aku akan pergi ke tempat Wolfgang.”

““Baik!!””

Van akan mengantar Shin, Schnee, dan Tiera menuju ke tanah kosong
yang luas dibelakang rumah. Ngomong-ngomong, Yuzuha sedang berada di
atas kepala Shin, dan Kagerou berjalan dengan langkah kecil mengikuti kaki
Tiera.

“Tolong mundur sedikit.”

Van pun mundur, dan Shin mengeluarkan kalung yang memiliki bentuk
bulan sabit. Kemudian, diwaktu yang bersamaan saat dia melemparkannya ke
tanah kosong, Shin mengatakan kata kunci.

“『Release』!!”

Kalung itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya. Cahaya dengan bentuk bulan


sabit berkembang luas pada moment berikutnya, membentuk sebuah rumah.
Dan saat cahayanya memudar, Tsuki no Hokora terlihat.

“Hmm... ini adalah teknik yang hanya bisa digunakan oleh pemiliknya?
Ada begitu banyak perbedaan dari mendengarnya dari seseorang dan
melihatnya dengan mata sendiri.”

Van, yang baru melihat hal itu pertama kali, sepertinya merasa kagum
saat melihat keadaan Tsuki no Hokora. Tiera, yang dengan jelas melihat Tsuki
no Hokora berubah menjadi kalung, wajahnya menegang karena hal yang
mustahil. Seperti biasa, hanya Schnee yang tidak menunjukan reaksi.

“Kalau begitu ayo kita masuk. Lalu apa yang Van ingin lakukan
sekarang?”
166

“Jika diperbolehkan, aku ingin melihat proses perbaikan


Page

armor. Kesempatan seperti ini, tidak akan datang untuk kedua kalinya.”
“Baiklah. Biasanya aku tidak menunjukannya kesiapapun, tapi jika itu
ajudannya Girard, mungkin tidak apa-apa. Silahkan masuk.”

Shin berbicara dan masuk ke Tsuki no Hokora. Mereka masuk melewati


meja resepsionis, dan menuju tempat pandai besi. Anggota yang lain juga
ikut masuk.

“Entah mengapa rasanya ini seperti tur.”

“Aku setuju. Dapat melihat tehnik seseorang yang menguasai


blacksmithing yang mungkin tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya
lagi? Siapapun pasti ingin melihatnya.”

“Kuu, akan menarik untuk ditonton.”

“Guruu..”

Mengikuti ucapan Tiera, Yuzuha dan Kagerou mengeluarkan suara


mereka juga. Ketika Yuzuha berbicara, Van terlihat seperti ingin mengatakan
“Eh...?”, tapi tidak melakukannya. Secara kebetulan, Shin teringat saat
Yuzuha tidak seharusnya berbicara.

Memang mungkin untuk Yuzuha dapat berbicara, tidak seperti monster


lain pada umumnya, karena Yuzuha adalah Element Tail; Van dibujuk untuk
memahami semua itu, dan Shin memulai pekerjaannya.

Divine Beast juga ada disitu tapi Van tidak begitu memusingkannya,
dia melihat baik-baik ke pekerjaaan yang dilakukan Shin.

“Pertama, dari bagaimana saya pahami dari kondisi sekarang ini”

Shin memegang armor dengan kedua tangannya. Saat Shin


mengalirkan mana nya ke armor, armor tersebut mulai bersinar tujuh warna.
Dari situ, Shin mencatat hal-hal yang kurang di dalam kepalanya.

“...Ini hanya bisa diselesaikain menggunakan Orichalcum.”

Setelah mengkonfirmasi listnya, Shin melepaskan satu tangannya dari


armor dan menggunakan Item Box. Meski armornya sedang dipegang hanya
menggunakan tangan kirinya saja, armor itu masih bersinar, dan masih
terjaga di udara seperti saat dia memegangnya dengan dua tangan.
167

Shin mengeluarkan bahan-bahan yang dicari. Gumpalan transparan dari


metal yang memiliki bentuk seperti kristal muncul, itu adalah Orichalcum. Saat
Page
tangan kanan Shin yang memegang Orichalcum menuju ke armor dan
melakukan beberapa gerakan, Bagian tepi Orichalcum berubah menjadi
benang halus.

“Skill itu.. tentu saja, tidak seorangpun yang dapat mempelajarinya.”

Gumam Van, tidak bisa menjelaskan fenomena misterius yang ada


didepannya. Van adalah karakter yang sebenarnya berperan menjadi
Blacksmith saat era game. Oleh sebab itu, dia mempunyai kemampuan
Blacksmith yang biasa saja. Itulah mengapa dia bisa memahami hal yang
abnormal didepannya lebih dari semua orang yang ada disitu.

Sebuah pertunjukan dimana Orichalcum berubah bentuk dengan


mudah, Van tidak bisa melakukan apa-apa selain melihat dengan penuh
takjub.

“Bagian yang rusak sudah diperbaiki. Orichalcum menyebar secara


menyeluruh dan kekuatannya pulih. Mananya bercampur rata――――”

Seperti yang Shin katakan, saat dia sedang berkonsentrasi di


pekerjaannya dia tidak akan menyadari keadaan Van dan yang lain. Hal itu
wajar. Apa yang Shin pegang sekarang adalah baju pemakaman Girard. Shin
tidak bisa memberi perhatian ke sekelilingnya, karena dia tetap harus bekerja
dengan rasa hormat. Itu adalah salah satu alasan Shin memperbolehkan
mereka melakukan pengamatan, alasan lain adalah agar mereka tidak
mengganggu, itu karena Shin mempunyai firasat bahwa dia tidak akan punya
ruang untuk berpikir.

Semua rasa gelisah di tubuhnya berkonsentrasi untuk mengembalikan


armor ke kondisi yang terbaik. Itu adalah hal yang harus Shin lakukan.

Sekitar 30 menit. Saat ketujuh warna menghilang, Armor berbentuk


dougi mencapai titik dimana tidak ada orang akan bimbang untuk
menyentuhya. Tak terbayangkan kalau penampilannya pernah rusak.

“Ugh.. akhirnya selesai juga.”

Shin mengusap keringatnya yang sedikit mengalir, dan merubah armor


Girard menjadi kartu. Pekerjaan yang biasanya selesai hanya beberapa menit
di game, menjadi lebih lama dan itu benar-benar memakan banyak waktu
168

bagi orang yang melakukan ini.


Page
Umumnya, itu akan membutuhkan waktu lebih lama karena sihir
manipulasinya belum sempurna, walaupun Shin mengerti bahwa dia bisa
melakukannya hanya dengan intuisi. Meski begitu, kualitasnya meningkat
drastis saat dia menggunakan mana dengan cara yang sama saat
menggunakan skill magic; seperti yang diharapkan dari orang yang
menguasai blacksmithing.

Untuk mengembalikan perlengkapan yang fleksibel seperti Dougi


kelas 《Ancient》, cara ini adalah yang paling efektif. Sebenarnya ada cara
lain, tapi hasilnya akan rendah dalam masalah peforma.

“Hey Shin. Barusan, apakah itu blacksmithing? Tampak seperti skill


magic bagiku.”

“Memang terlihat seperti skill magic saat dilihat orang lain. Tapi, jika
tidak ada skill smithing yang menutupinya, itu akan menjadi kualitas yang
lebih rendah dari potongan besi dalam sekejap, apalagi dapat mengubah
bentuk logam,”

Shin tidak tahu persyaratan yang dibutuhkan, jadi dia sendiri


mengalami Orichalcum dan Mithril berubah menjadi potongan besi yang tidak
berguna. Logam langka yang dia kumpulkan melalui banyak kerja keras,
ketika logam itu menjadi logam yang tidak berguna di depan matanya,
rasanya itu seperti patah hati, bahkan untuk Shin sekalipun.

“..Aaapa?”

“Aku mengerti kalau mana bisa mengubah kualitas.”

Sesuatu seperti itu seharusnya sudah tertulis di kolom penjelasan skill,


jadi Shin membuka kolom penjelasan skill yang ia gunakan sebelumnya untuk
mengkonfirmasi benar atau tidak. <Ketika memanipulasi mana, jika
kekuatannya naik turun diluar kualitas barang, maka hasilnya akan berada di
kwalitas terendah logam.>

“Ngomong-ngomong, level skill juga harus sesuai, atau hal itu akan
terjadi juga ketika memperbaiki.”

“Jangan bilang, kau melakukan sebuah eksperimen dengan bahan itu?”


169

“...Ada saatnya ketika aku ingin memperbaiki armor yang terbuat dari
Orichalcum dan membuat kesalahan, itu menjadi besi usang.”
Page
Mengingat kembali hari itu, suasana hati Shin menjadi emosional saat
dia merenungkannya. Tiera yang mendengar itu, merasakan hal yang rumit.

“Blacksmithing tidak di sangka merupakan Job yang mempunyai resiko


yang besar.”

Tiera menghitung kerugian saat Orichalcum menjadi besi usang. Karena


dia berurusan dengan barang di Tsuki no Hokora, dia tahu harga pasar untuk
beberapa kelas, tapi untuk jumlah dari Orichalcum yang dibutuhkan untuk
membuat armor dan yang lain, dia tidak bisa membayangkan berapa banyak
uang yang harus dikeluarkan hanya untuk mendapatkannya. Tiera tidak ingin
memikirkan kalau ada pekerjaan yang dapat membuat besi usang yang tidak
berharga dalam sekejap.

“Biasanya itu akan kembali menjadi ingot walaupun aku membuat


kesalahan, dan item lainnya dapat diolah untuk digunakan kembali. Hanya
saja, untuk menggunakannya lagi, aku khawatir karena itu dapat berubah
menjadi sampah.”

Jika Shin gagal secara normal di blacksmithing, ada beberapa metode


untuk menggunakan kembali bahan itu. Tentu saja itemnya tidak begitu saja
kembali ke bentuk semula tanpa ada perubahan, tapi tetap saja itu lebih baik.
Meski, metode yang digunakan Shin tidak bisa digunakan kembali sekarang,
tidak peduli apapun harganya akan tetap nol jika dijual ke NPC di game.

Untuk menaikan level skill, berapa banyak logam langka yang di buat
menjadi sampah? Jika itu bukan game, itu bukanlah hal yang Shin tidak dapat
lakukan entah bagaimana caranya.

“Alasan bisa gagal tidak hanya karena keahlian seorang pengrajin saja.
Untuk bisa menggunakan Orichalcum untuk latihan, Akan menjadi hal yang
luar biasa bagi Blacksmith jaman sekarang .”

“Benar. Berapa harga Orichalcum sekarang?”

“Di Falnido, untuk ukuran sekepal tangan seharga 1 emas putih. Meski
hanya beberapa orang yang bisa membelinya, jelas akan membuat semua
orang akan menggila jika harganya jatuh. Sudah tidak terhitung berapa kali
harganya meningkat.”
170

“ini memang hal yang Luarbiasa.”


Page
Kira-kira akan membutuhkan berapa banyak biaya jika Shin benar-
benar serius membuat senjata dari itu? Ada beberapa macam logam langka
yang ada di Item Boxnya, sepertinya Shin tidak bisa menunjukkannya ke
blacksmith lainnya.

“Kalau begitu aku akan berhenti menjual logam. Yaa... Pembicaraan


sudah keluar jauh, bisakah aku melanjutkan pekerjaan ku?”

Kemudian Shin mengeluarkan Senjata milik Girard, yaitu 『Crushing


Moon』

Karena senjata ini memiliki peringkat yang lebih tinggi dibanding


armornya, senjata itu hanya mengalami sedikit kerusakan di permukaan
lengannya. Ketahanannya juga masih lebih dari 90%.

Shin harus mengembalikan senjata ini sepenuhnya sempurna. Kali ini


dia menaruh 『Crushing Moon』 di atas meja, dan batang logam diatasnya.

“Apa itu...”

“Apa mungkin itu...”

Tiera dan Van melihat batang logam itu, tapi hanya suara serak yang
keluar. Batang logam yang ditaruh diatas 『Crushing Moon』, tidak ada
satupun yang berada disitu pernah melihat itu sebelumnya, kecuali Schnee.

Logam itu memiliki warna yang kusam untuk warna hitam. Tapi, warna
dipermukaan utama dapat dirasakan ada kilapan besar dan kecil. Itu seperti
langit malam dimana bintang-bintang berkilau sejauh matamu bisa melihat,
atau seperti angkasa yang berisi banyak galaksi.

Tiera yang sensitif dengan hal yang namanya sihir, tahu kalau logam itu
mengandung kekuatan sihir yang luar biasa, dan Tiera pun dibuat heran
olehnya. Tiera sudah melihat berkali-kali logam yang memiliki kekuatan sihir
sebelumnya, tapi logam yang ada didepannya ini, jauh lebih kuat dari logam
yang ia pernah lihat sebelumnya. Dia pikir itu mungkin untuk menjadi sihir
katalisator.

Van, yang tahu cukup banyak tentang logam, bahkan tidak memiliki
informasi tentang itu dikepalanya. Itu benar-benar berbeda dari Orichalcum,
171

Adamantine, Mythril, ataupun Crimson Ores, Logam itu rasanya memiliki


peringkat yang lebih tinggi dibandingkan logam lain. Tiba-tiba sesuatu masuk
Page
ke kepalanya. Itu disebut ilusi dikalangan blacksmith, karena tidak ada
satupun yang pernah melihatnya secara langsung.

“Bang!!”

Meskipun dua orang terkejut, sebelum mereka menyadarinya, Shin


sudah mengambil palu dan memukul batang besi yang ada di atas 『
Crushing Moon』. Suara keras keluar “Kin”, Tiera dan Van terpesona melihat
kejadian barusan.

Ketika shin memukul batang besi dengan palu, batang besi itu meleleh
dan menghilang. Dan goresan-goresan yang ada di 『Crushing Moon』 pun
menghilang, 『Crushing Moon』 mulai bersinar terang, dapat dibilang
perbaikan telah selesai dilakukan.

Palu yang memukul beberapa kali benar-benar meleburkan logam


sepenuhnya, 『Crushing Moon』 sekarang terlihat seperti gauntlet baru.

“Yosh, benda ini selesai juga. Ini cukup sempurna menurutku.”

Sambil melihat 『Crushing Moon』 yang telah kembali ke keadaan


semulanya, Shin mengangguk setuju. Jika seperti ini, ada kepercayaan untuk
bisa memuaskan orang yang menggunakannya.

Karena dia tidak bisa melihat itu selamanya, Shin mengubahnya


menjadi kartu dan menaruhnya di Item Box. Shin berbalik dan berkata “Maaf
sudah membuatmu menunggu”, dia melihat Tiera dan Van memiliki wajah
kebingungan yang tidak bisa dijelaskan.

Schnee sama sekali tidak berubah, Yuzuha dan Kegerou tampaknya


tertarik. Mereka memiliki percakapan dengan suara “Kuu Kuu”, “Guru Guru”.

“Shin-dono. Bolehkan aku bertanya satu hal?, hanya satu hal”

Diantara dua orang yang membeku karna shock, Van lah yang bergerak
pertama. Dengan mendekatkan wajahnya, dia meminta Shin untuk
mengabulkan permintaannya dengan paksa. Seperti yang diduga dari beast
suku Gajah, kekuatannya sangat besar sampai membuat Shin mundur sedikit.

“Untuk saat ini, tolong duduk dulu, aku akan mejawabnya. Kau terlalu
172

dekat!”
Page
“Ooh, maafkan aku. Tapi logam yang Shin-dono ambil beberapa saat
lalu, apa itu mungkin Chimeradite, salah satu logam yang memiliki peringkat
tertinggi?”

“Hmm? Itu benar. Tampaknya kau cukup mengenalinya dengan baik.


Karena ada bermacam-macam tipe Chimeradite, tidak banyak orang yang
melihat dan langsung mengenalinya.”

“Itu bukan karena aku mengetahui tipenya. Hanya saja itu seperti
legenda yang beredar diantara para blacksmith. Logam berwarna gelap
dimana ada kemerlap bintang. Senjata yang dibuat dari Chimeradite, dapat
dengan mudah membunuh naga bahkan naga peringkat tinggi. Tergantung
dengan orang itu, hal seperti itu dianggap sebagai khayalan belaka.”

“Benar. Benda ini memang sangat terbatas. Ini sangat susah ditemukan
di pasar.”

Bahkan saat era game, untuk level tinggi blacksmith, ini adalah item
yang hampir tidak bisa ditemukan, walaupun hanya sebatang. Sekalinya
player yang pensiun menaruh senjatanya yang terbuat dari Chimeradite di
pasar, akan ada persaingan sengit.

Hampir mustahil untuk memiliki set lengkap dari Chimeradite bahkan


untuk Player tingkat tinggi. Hanya dengan salah satu dari perlengkapan,
memungkinkan untuk bisa terkenal. Tentu saja, tidak perlu mengatakan
bahwa Semua anggota Rokuten berbeda. Karena mereka semua memiliki
senjata yang terbuat dari Chimeradite.

“Ngomong-ngomong Shin. Kau melakukannya dengan cara berbeda


dengan yang sebelumnya, apakah ada maksud tertentu?”

Setelah Shin memuaskan Van, Tiera memberikan pertanyaan. Jika dia


menggunakan metode yang sama untuk memperbaiki armor, dia sudah pasti
bisa memperbaikinya tanpa menggunakan palu.

“Itu karena 『Crushing Moon』 adalah senjata peringkat tertinggi.


Walaupun keduanya memiliki kelas 《Ancient》. Tapi ada rating yang lebih
tinggi dari itu. Armor Girard memiliki peringkat《Ancient》 Normal. Karena
logamnya dirajut bersama benang dengan menggunakan mana, metode itu
173

sangat efektif dan cepat. Sedangkan untuk 『Crushing Moon』, itu berada di
peringkat lebih tinggi dari kelas 《Ancient》. Ketika berurusan dengan itu, aku
Page

harus menggunakan palu sambil memberikan mana. Meski itu mungkin untuk
memperbaiki dengan cara yang sama seperti armor, cara ini lebih efektif dan
yang terpenting, tidak ada kemungkinan untuk membuat kesalahan.”

Tiera tahu tentang perbedaan diantara kelas yang sama. namun dia
tidak pernah berpikir bahwa menggolongkan juga diterapkan; kelas 《Ancient
》 bahkan disebut sebagai pecahan dunia, itu memang kelas tertinggi.

Berdasarkan penjelasan Shin, dasar dari kelas dan sifat dasar armor,
sepertinya ada metode pemeliharaan paling cocok. Meski ada metode
lain, kemungkinan perubahan kualitas berubah tajam. Jika itu selesai tepat
pada waktunya dengan keahlian yang cukup hampir tidak mungkin untuk
membuat kesalahan.

“Aku harus mengubah pemikiranku mengenai blacksmith yang berada


di luar bidang keahlian mereka. Seperti manipulasi kekuatan mana, itu tidak
akan mungkin tanpa ilmu sihir.”

“Manipulasi sihir diperlukan dimana-mana. Dalam hal pekerjaan


produksi, skill manipulasi sihir dibutuhkan ketika kau hampir mencapai level
tingkat lanjut.”

“Begitu juga dengan Alkemis, cukup susah untuk dipelajari. Meskipun


aku mempelajari beberapa skill, aku bahkan tidak bisa dibilang seorang
alkemis sepenuhnya.”

Tiera memiliki skill yang bisa dikatakan memiliki tanda seorang alkemis,
tapi mulai hari ini dia sadar kalau dia hanya punya satu bagian dari alkemis,
dan dia sadar dia tidak terlalu baik dibagian itu juga. Mau bagaimana lagi, dia
bahkan berpikir bahwa dia mungkin tidak akan mencapai level pertengahan
era dimana Shin berasal.

Walaupun job nya berbeda, tapi melihat orang yang sudah mencapai
puncak melakukan pekerjaannya, Tiera merasakan sesuatu terhadap orang
itu.

“Kamu terlihat meningkat sedikit. Lagian tidak mudah untuk


mendapatkan skill.”

Bahu Tiera ditepuk ringan oleh Shin, dan Shin menghadap pintu masuk
pandai besi. Barang yang dibutuhkan sudah selesai diperbaiki, jadi semuanya
174

memutuskan untuk kembali ke ruang tamu.


Page
Ketika Shin dan lainnya berjalan, dia mendengar suara pintu toko
terbuka. Itu pasti Rajim jika dilihat dari waktunya.

“Shin-dono. Ini adalah surat izin ke zona terlarang perpustakaan.


Silahkan terima ini.”

“Ah Terima Kasih Rajim. Aku tertolong.”

Seperti yang Shin antisipasi, surat izin diterima dari Rajim yang masuk
ke toko. Karena tidak ada alasan untuk tinggal akhirnya merekapun pergi dan
Tsuki no Hokora kembali disimpan lagi. Mereka menuju ke perpustakaan
dengan Schnee yang memimpin. Van da Rajim kembali ke tempat asal
mereka karena mereka tidak bisa selalu bersama sepanjang waktu.

Ketika mereka keluar dari pintu belakang kediaman Girard menuju


daerah kota Elden, Tiera dikagetkan dengan perbedaan jumlah orang yang
berjalan.

Ada begitu banyak orang di Bayreuth, tapi kebanyakan dari mereka


adalah manusia. Tidak banyak ras dengan perbedaan karakteristik seperti
beast atau Pixies.

Bagaimanapun juga ini adalah kerajaan beast. Beast dengan


bermacam-macam karakteristik hewan berjalan dan meluap dimana-mana.
Ada beberapa jenis yang berjalan menggunakan dua kaki yang berpenampilan
hewan berbaju, ada yang memiliki ekor dan telinga ditubuh mereka dan
sebagainya; mereka berbeda-beda.

Bahkan jika jumlah orangnya sama seperti di Bayreuth, dia lebih


terkejut lagi saat melihat begitu banyaknya beast disini.

“Kupikir aku sudah terbiasa melihat ras Beast, tapi ada banyak kesan
berbeda dikarenakan jumlah mereka.”

“Itu karena ras beast adalah salah satu ras yang memiliki penampilan
luar berbeda-beda.”

Di era game, ada beberapa orang yang tubuhnya menirukan manusia,


ada juga beberapa yang hanya wajah hewan tubuh manusia dan
sebagainya. Kebebasan untuk melakukan kombinasi sangat tinggi, jadi kata
175

Beast terikat padanya.


Page
“Bahkan untuk orang yang bukan Beast, ada item yang dapat
membuatmu merasakan menjadi beast juga.”

Apa yang Schenee katakan adalah item seperti telinga hewan atau ekor
yang dapat dipasang ataupun dilepas layaknya Item Cosplay. Anehnya item
itu begitu populer diantara player perempuan. Itu juga item yang membuat
player laki-laki memohom kepada player perempuan untuk memakai item
tersebut.

“Ngomong-ngomong, aku punya beberapa.”

“Sungguh Kebetulan, itu dia!”

Schnee berpura-pura meraih kantong di pinggangnya, sebuah kartu


keluar dari Item Box Schnee.

Itu adalah Item Cosplay yang Shin berikan kepada Schnee dulu. Ketika
Schnee mengubah kartu menjadi item, itu otomatis menyesuaikan rambut
Schnee, telinga anjing dan ekor tebal berwarna perak ada digenggamannya.

Itu adalah item yang dibuat dengan sengaja oleh anggota Rokuten.
Lagian ini memiliki kualitas yang tinggi dengan bermacam-macam pilihan. Itu
bukanlah item cosplay biasa.

“Luar biasa. Bukankah itu terlihat seperti asli?”

“Ini adalah hasil dari kolaborasi Shin, Reed-sama, Cashmere-sama, dan


Hecate-sama. Untuk membuatnya semirip mungkin, ada fungsi otomatis
menyembunyikan karakteristik dari ras lain saat memakainya. Bagaimana
menurutmu?”

Schnee mengatakan itu dan memakai set cosplaynya. Telinga panjang


Elf menghilang seketika diganti dengan telinga anjing, dan ekor dengan warna
yang sama dengan rambutnya menyatu disekitar area tulang ekornya.
Perempuan High Elf yang cantik berubah menjadi Perempuan High Beast yang
cantik.

Ngomong-ngomong, apa yang Schnee pakai sekarang adalah hotpants


dengan sepatu bot dibawanya, dan baju berwana biru muda tanpa apa-apa
selain jaket panjang diatasnya. Karena seragam dari Tsuki no Hokora entah
176

mengapa keluar, bajunya berubah menjadi gaya petualang yang dapat


bergerak dengan mudah.
Page
Sebuah sabuk dipakai di dekat bagian atas jaket, dan ada kantong
disabuk itu. Salah satu perlengkapan di game, jaket itu terbuka di daerah
perut, jadi itu tidak akan mengganggu pergerakan kaki. Schnee hanya
meninggalkan satu kancing di depan perutnya, dan yang lainnya tetap
terbuka. Ada dua alasan untuk itu. Yang pertama, ini tidak terlalu dingin
untuk menutup semuanya. Yang kedua, Schnee tidak bisa menutup jaketnya
karena ukuran dadanya.

Dalam spesifikasi game, bahkan jika itu armor ataupun gaun, itu akan
otomatis menyesuaikan tubuh seseorang yang memakainya; seseorang tidak
akan dengan sengaja memakai sesuatu tanpa fitur itu. Apa yang Schnee
gunakan adalah perlengkapan yang dibuat oleh salah satu anggota
perempuan Rokuten, yaitu Hecate. Belum lagi penampilannya yang bagus,
memang sudah disiapkan untuk menegaskan gaya Schnee. Menurut Hecate,
item itu erotis untuk perempuan cantik, seperti pakaian imut yang akan
membuat para laki-laki memintanya dikenakan juga, itulah apa yang Hecate
katakan.

Baju yang difokuskan untuk menggoda, ketika dipakai oleh perempuan


yang penampilannya merupakan impian para laki-laki, layaknya Schnee, efek
nya naik setidaknya naik satu langkah. Dibandingkan dengan pinggang kurus
yang diperketat dengan sabuk, lekuk dada yang terdorong keluar karena baju
di jaket, Kemolekan yang berlebihan.

Schnee dalam keadaan ini, sedikit memerah karena merasa malu, tapi
tetap meminta pendapat orang lain.

“...Itu sangat cocok untukmu.”

Bagaimanapun juga di era game, NPC hanya bereaksi layaknya boneka.


Jadi ketika ditanyai “Bagaimana penampilanku?” oleh Schnee, Shin tidak bisa
mengatakan sesuatu yang bagus selain, ‘kau sangat cocok’. Shin tidak
terbiasa melihat pakaian yang seperti itu, tapi telinga anjing itu sangat cocok
dengan Schnee.

Saat Schnee mendengar kata itu, wajahnya menjadi merah. Pada saat
ini, seseorang akan menyadari perilaku mendadaknya.

“... E-Elf terlalu menonjol, jadi menyamar sebagai beast membuat lebih
177

mudah untuk menyesuaikan diri kelingkungan. Disamping itu, lebih baik


seperti ini. Sekarang, aku akan mengantar menuju perpustakan, ayo.”
Page
Sambil berbicara cepat, Schnee berbicara gagap pada batas tertentu
dan Schnee mulai bergerak dengan langkah yang cepat. Tidak ada nafas di
perkataanya tadi.

Seharusnya, telinga panjang khas Elf akan berubah merah cerah.


Karena telinga anjing Schnee bergoyang, mereka seperti memerah saat dilihat
oleh Shin dan yang lain.

“Baru pertama kalinya aku melihat Master bertingkah seperti ini.”

“Sejujurnya, aku juga.”

Shin setuju dengan Tiera sambil berlari mengejar Schnee. Untuk


mereka berdua juga lebih baik tidak menarik perhatian. Jadi Shin mengambil
beberapa item, kemudian Shin dan Tiera mengubah penampilan mereka
menjadi beast juga. Apa yang Shin berikan kepada Tiera adalah telinga
kucing.

Mungkinkah Schnee ingin Shin melihatnya jadi Schnee merubah dirinya


sendiri? Shin mengira-ngira sambil mengejar Schnee. Meski mungkin saja dia
memikirnya, tapi jika itu memang benar... sudah terlambat untuk
memikirkannya.

Schnee yang Shin tahu adalah perempuan layaknya Sekretaris yang


tenang, dingin dan dapat menguasai diri. Karena dia selalu berbicara dalam
bahasa bisnis pada era game, dia tidak pernah melihat sisinya yang seperti
ini. Sepertinya dia harus mengubah caranya berpikir.

(Aku pikir itu tidak terlalu buruk)

Sambil menyadari kesan baik tentang Schnee, Shin mempercepat


langkah kakinya untuk mengejarnya.

◆◆◆◆

Beberapa jam kemudian setelah melihat sisi yang belum diketahui dari
Schnee. Shin sedang sendirian di perpustakaan Elden.
178

Ketika Shin sampai di perpustakaan dengan bantuan Schnee, kemudian


Page

Shin menunjukan surat izin dari Rajim untuk memasuki zona terlarang, Shin
meneruskan apa yang telah terjadi setelah ‘Dusk of the Majesty’. Tidak seperti
Bayreuth, karena bahan-bahan tidak terbuka untuk umum, isinya pun berbeda
dalam segi kualitas. Beberapa informasi yang Shin ingin ketahui ada disana.

“Bencana alam yang terjadi setelah ‘Dusk of the Majesty’... kerusakan


tiap kerajaan tidak berbeda. Apakah jangkauan dungeon terakhir tersabung
ke Ley Line?”

Shin memeriksa informasi yang ia dapatkan, sambil bersuara dengan


nada kecil. Menurut buku tersebut, apa yang disebut Ley Line sepertinya ada
hubungannya dengan bencana alam. Shin pernah mendengar itu di manga
dan light novel, itu sesuatu seperti lingkaran yang melintasi bumi. Meski itu
hanyalah dugaan orang yang menyusun dokumen, tempat terbesar dimana
benua dibagi memiliki banyak arus Ley Line. Dungeon yang shin masuki saat
akhir dari game kematian,【Gate of the Otherworld】, tempat itu adalah titik
temu yang dapat dibaca dari dokumen.

“Kalau dipikir-pikir, Yuzuha menggangu Ley Line dan menahan


kerusakannya?”

Walaupun Shin sudah mengatakan kalau mereka memiliki


kontrak, Monster tetap dilarang masuk ke zona tersebut. Sekarang Yuzuha
tidak berada di atas kepala Shin lagi, melainkan dibawah pengawasan wanita
muda di resepsionis. Sambil meminta maaf kepada Yuzuha yang sedang
menunggu dipintu masuk dengan sepenuh hati, Shin mengingat sesuatu yang
pernah dikatakan oleh Yuzuha sebelumnya.

“Apakah Ley Line ada hubungannya denganku yang datang kedunia ini?
Tapi saat digame, itu bukanlah hal yang utama.”

Ada beberapa event yang berhubungan dengan Ley Line, tapi ada
banyak event dengan waktu terbatas yang dia tidak dapat ingat sampai hal-
hal yang sepele. Satu hal yang ia tahu hanyalah tempat dimana Ley Line
mengalir, yaitu tempat itu akan ada monster yang muncul. Meskipun Shin
mengetahui itu, tapi tidak ada bukti kongkrit itu di dunia ini sekarang.

Namun----

(Jika yang dikatakan dokument benar, maka jika tempat dimana Ley
179

Line berkumpul (Titik utama) itu berhubungan dengan dungeon, memungkin


untukku dapat kembali jika tempat yang sama ditemukan.. benar kan?)
Page
Meskipun itu hanya teori belaka, tapi itu cukup meyakinkan.

Hal Itu akan mengurangi banyak masalah jika sesederhana itu. Sambil
memikirkan hal itu, Shin mengambil dokumen selanjutnya.

“(Shin~... Shin~...)”

“Hmm...?”

Sejam kemudian

Ketika Shin sedang berkonsentrasi membaca dokumen, dia mendapat


pesan pikiran dari Yuzuha.

“(Ada apa Yuzuha?)”

“(Aku Lapaaar.... Masih belum waktunya untuk makan siang~?)”

Saat Shin mengecek jam atas permintaan Yuzuha, ternyata jam sudah
menunjukkan jam 12:00 siang. Shin tampaknya lupa waktu karena terlalu asik
membaca dokumen.

“(Maaf maaf itu salahku, aku akan keluar segera. Schnee apa kau
mendengarku?)”

“(Ya aku bisa mendengarmu, apa ada sesuatu yang salah?)”

“(Ayo kita makan siang. Sepertinya Yuzuha sudah merasa lapar.)”

“(Baiklah, aku akan menuju ke pintu masuk segera.)”

Schnee telah dihubungi oleh Shin, dan Shin keluar dari ruang terlarang
sedikit lebih awal. Shin bertemu dengan Tiera yang sedang melakukan
penelitian di ruangan umum, dan bersama-sama menuju Yuzuha dan
Kagerou. Setelah berterima kasih kepada resepsionis yang sudah menjaga
Yuzuha dan Kagerou, Shin meninggalkan perpustakaan setelah semuanya
sudah berkumpul.

“Apa kau menemukan sesuatu?”

“Tidak, tidak banyak hal penting. Tapi tetap saja, sangat disayangkan
dungeonnya menghilang. Jika aku bisa memeriksanya lebih dalam, mungkin
180

aku bisa menemukan sedikit petunjuk di sana....”


Page
“Ya... tidak ada yang bisa kita lakukan karena dungeon sudah tidak
ada. Aku berterima kasih kepada Schnee, karena dia aku bisa mengetahui
sesuatu,dan berjalan dengan lancar.”

Sambil berpura-pura tidak khawatir, Shin berterima kasih kepada


Schnee. Karena informasi yang sudah menghilang entah kemana, tidak
mungkin Shin bisa mendapat informasi tanpa bantuan Schnee.

Lebih tepatnya, Shin lebih khawatir jika mereka tidak bisa bekerjasama
mengumpulkan informasi.

“(Kuu... Ada bau enak dari sana.)”

“(Hmm? Baunya benar-benar enak. Ayo kita kesana.)”

Perasaan Shin berubah karena suara dari Yuzuha. Walaupun Shin


begitu cemas, dia memutuskan untuk tidak mengatakannya.

Setelah makan, dia melihat area sekitar perumahan, kemudian menutup


diri lagi di perpustakaan.

Shin mengambil istirahat semalam di penginapan, dan dia mengulangi


kegiatan di perpustakaan seharian.

Sebagai kegiatan tambahan, dia melakukan pertandingan dengan


Cuore, dan melihat Skill Succession dari Wolfgang, jadi dia tidak pernah
bosan.

Saat Shin ingin pergi ke Larua Grand Woods untuk persiapan


pemeriksaan, Tiera juga sedang leveling di tempat yang sama. Dengan
levelnya yang masih rendah, dia sepenuhya bergantung kepada
Kagerou. Meskipun batasnya sudah ditentukan, Shin menghargai keinginan
Tiera yang ingin menjadi kuat walaupun hanya sedikit.

Sementara itu, hari yang tersisa berlalu dengan singkat.

◆◆◆◆

Seminggu kemudian, Shin bertemu dengan Girard. Mereka pergi


menuju Larua Grand Woods di pagi hari.
181

Mereka berada di karavan yang telah di model ulang oleh Shin, dan
karavan itu ditarik oleh Kagerou. Dikaravan itu ada Shin, Girard, Schnee,
Page

Tiera, Wolfgang, Cuore, Van, Rajim dan Yuzuha.


“Cuacanya bagus.”

“Cuaca yang sempurna untuk berduel.”

Shin dan Girard duduk di tempat pengemudi/bagian depan. Sementara


semuanya yang terlihat sedikit tegang, sebaliknya dua orang didepan yang
sedang melakukan pembicaraan seakan sedang pergi berpiknik. Karena
tidak ada yang dilakukan dan tidak ada yang perlu di diskusikan lagi.
Semuanya telah sampai pada kesepakatan, termasuk hal-hal setelah duel.

“Bagaimana keadaanmu?”

“Aku bisa melakukannya kapanpun. Jiwaku dan Tubuhku sudah sangat


siap.”

Seringai lebar dan tawa dari Girard, kehadiran yang tak tertahankan
akhirnya keluar. Shin merasa itu sudah disempurnakan lebih baik dari saat
mereka bertemu lagi.

Girard sudah pasti berada pada kekuatan penuhnya sekarang.

“Meski aku ingin memulainya segera mungkin, mari kita pindahkan


orang-orang ke kursi penonton.”

“Aku pikir dari bukit itu bagus, bukan ?..”

“Benar, jika disana aku pikir juga baik-baik saja. Terakhir kali saat
Chosen One bertarung, aku menonton mereka dari sana.”

Untuk pertarungan antara chosen one dari kerajaan lain, Girard


sepertinya dipanggil untuk ambil bagian sebagai juri. Meski ada penjaga
dengan kekuatan tempur lemah melihat dari atas bukit, sepertinya tidak
masalah jika mereka melihat Girard berada didekatnya, itu yang dipikirkan
Shin .

Ini adalah pertarungan antara Chosen One Human dan Chosen one
Beast. Stat mereka sekitar 400, tapi tampaknya beast lah yang menang
dengan sekarat.

“Penggunaan Skill dan Kekuatan cukup kasar, tapi pertarungannya tidak


terlalu buruk.”
182

Sementara mereka berbincang-bincang, sebuah tempat dimana


tanahnya beberapa lebih tinggi dari sekitarnya, masuk ke penglihatan
Page
Shin. Hanya rumput pendek yang tumbuh disana, sepertinya itu cukup luas
ketika mereka sampai di atas bukit. Karena Shin dan Girard yang akan
berduel, mustahil untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Saat Shin
memikirkan tentang keselamatan, sudah pasti tempat ini sempurna untuk
menonton dengan aman.

“Kalau begitu, kami akan menunggu disini.”

“Aku aku mengandalkamu jika ada serangan nyasar.”

Karavan berubah kembali menjadi kartu, dan Shin meminta Schnee


untuk melakukan tindakan pencegahan untuk jaga-jaga. Shin pikir ini akan
baik-baik saja, tapi itu tidak akan berakhir sebagai lelucon jika itu benar-benar
terjadi.

“Aku mengerti. Dan tentang masalah Girard, terima kasih sebelumnya.”

“Ok, sampai jumpa lagi.”

“Shin, Majulah~”

“Guru”

“Aku berangkat.”

Schnee, Tiera, Yuzuha dan Kegerou melihat Shin pergi, dan melihat
orang-orang Girard. Shin melihat kedepan sekilas, dan melihat semua orang
dari Falnido saling bertukar kata-kata perpisahan mereka.

“Aku menyerahkan ini kepada kalian berdua.”

“Semoga beruntung!”

Hal yang harus dikatakan mungkin sudah tersampaikan. Jadi Girard


hanya mengatakan beberapa kata saja. Van dan Rajim menempelkan tangan
kirinya ke tangan kanan mereka, dan mengatakan kata-kata perpisahan
mereka.

“Aku tidak akan pernah lupa pelajaran yang telah kau berikan
kepadaku. Untuk kerajaan dan rakyat, serahkan padaku.”

Wolfgang menyatakan kalau dia akan mengambil tanggung jawab


183

Falnido saat Girard sudah tiada, dia mengumumkannya dengan kepercayaan


melekat di dadanya dengan bangga. Ekspresi itu mirip dengan Girard dulu.
Page

Kata-kata yang kuat keluar besama dengan aura, itu layaknya Raja Beast.
“... Aku akan menjadi warrior yang tidak akan memalukan nama
Pendiri.”

Cuore, yang berdiri didekatnya, air matanya sedikit mengalir, tapi tetap
melihat kedepan dan menyatakan sumpahnya dengan tegas. Dia tidak bisa
mengeluarkan sisi yang tak sedap dipandang di perpisahannya dengan Girard,
jadi dia tidak mengalihkan pandangannya kebawah.

Girard yang melihat keadaan Cuore mengangguk dengan puas, dan


mulai berjalan menuju party Shin.

Perpisahan telah selesai dilakukan. Hanya ada satu hal yang tersisa.

“Bisa kita pergi sekarang?”

“Ou.”

Mulai dari kata itu, Shin dan Girard mulai berlari. Dengan percepatan
yang tiba-tiba, sosok dari dua orang itu menjadi buram. Mereka berlari
menuruni bukit dalam sekejap tanpa ada yang menghalangi mereka dan
masuk ke hutan.

“Sudah lama sang Raja tidak tertawa seperti itu.”

“Kapan terakhir kali aku melihat dia seperti itu ya?”

Saat mereka melihat kedua orang itu menghilang kedalam hutan, Van
dan Rajim bertukar beberapa kata. Wajah itu adalah tawa polos layaknya
anak kecil, mirip dengan ekspresi Girard.

◆◆◆◆

Chapter 3, Part 2
Shin dan Girard berlari diantara pepohonan dan pergi menuju tengah
hutan. Ngomong-ngomong, Larua Grand Woods sangatlah luas. Seseorang
dapat membayangkan keluasannya, di dunia nyata Larua Grand Woods lebih
luas dari Hokaido.

Mereka pergi menuju pusat hutan untuk meminimalisir kerusakan


sekitar. Dan untuk memastikan keselamatan penonton, setidaknya mereka
184

harus 20 kemels dari penonton.


Page
Bukankah itu hanya membuat mereka tidak bisa dilihat menggunakan
skill 【Far Sight】 jika mereka terlalu jauh? Mungkin itu masalahnya, tapi itu
tidak akan terjadi. Karena awan debu terlihat seperti ledakan dan ribuan
tebasan pohon terlihat terbang dirute yang dilewati oleh Shin dan Girard.
Meskipun sosok mereka tidak dapat dilihat, tapi jejak dari jejak kerusakan
menginformasikan tentang posisi mereka.

Dua orang yang berlari bersama-sama akhirnya berpisah menjadi dua


sisi. Sambil menuju ke tengah hutan, mereka perlahan-lahan saling menjauh.
Sekitar 10 menit kemudian, tanah dan pasir yang tadinya berterbangan
akhirnya menghilang, oleh karena itu para penonton tau kalau dua orang itu
akhirnya berhenti berlari.

Jarak antara Shin dan Girard berkisar 5 kemels dan keduanya saling
berhadapan. Diantara beberapa metode duel dari beast, mereka memilih
untuk menggunakan metode duel yang paling tua.

Setelah itu, duel yang berlangsung di tempat Larua Grand Woods


dimana mereka mengambil jarak sesuai dengan kemampuan orang yang
sedang bertarung. Ini dimaksudkan agar mereka dapat menjauh dari jarak
efektif senjata mereka masing-masing.

Meski itu terlihat tidak menguntungkan bagi senjata bertipe serangan


dekat, tapi tempat itu membuat serangan kejutan menjadi mudah karena
tempat itu ditutupi oleh lebatnya pepohonan yang dapat menghalangi
penglihatan.

Sedangkan untuk senjata tipe jarak jauh, walaupun jaraknya dikurangi


itu akan menjadi susah untuk membuat lintasan tembak dengan pohon-pohon
yang ada di depannya.

Karena seperti ini, siapapun yang menemukan lawan pertama adalah


hal yang paling penting. Biasanya jarak antar kedua orang berkisar sekitar 50
mels, tapi karena kemampuan mereka berdua yang akan bertarung kali ini,
jarak terbaik tidak bisa diputuskan. Mereka berdua hanya secara spontan
menentukan jaraknya.

Duel ini tidak memiliki juri, karena itu akan membahayakan juri itu
sendiri; Lagi pula. Kemenangan atau kekalahan tidak penting bagi Shin dan
185

Girard. Tujuan pertandingan ini hanyalah pertandingan itu sendiri. Juri dan
sebagainya hanya akan mengahalangi mereka.
Page
Semangat tempur mereka sama-sama meningkat dan mereka saling
tatap walaupun mereka tidak bisa melihat.

Shin sudah mengatur 【Limit】 nya di pertadingan ini menjadi seperti


semula saat dia masih di game. Ini bukan karena dia ingin mengalah pada
seseorang. Gelar, seperti Limit Breaker dan Accomplished One dinonaktifkan
di pertarungan ini, jadi dia menjadi semula seperti saat ia menghabiskan
waktunya bersama Girard dulu.

Shin menggunakan gelar yang dapat membuat kekuatannya meningkat


sejak Game Kematian. Gelarnya dia dapat setelah dia mengalahkan Boss
Origin di Dungeon Terakhir yang tidak akan bisa didapat melalui permainan
biasa. Karena Dungeon yang disebut 【Gate of the Otherworld】 dan Origin,
keduanya datang setelah Game Kematian dimulai. Untuk bertarung melawan
orang yang memanggil Shin dengan panggilan Master, akan menjadi tidak
sopan untuk bergantung kepada Skill Cheat. Meski ada saatnya dia harus
menggunakannya, paling tidak saat ini bukanlah saatnya untuk
menggunakannya.

Ini adalah semacam upacara untuk mengatarkan kematian Girard. Oleh


karena itu, ini sangatlah berarti untuk bertarung menggunakan kekuatan
aslinya sendiri.

Girard memperkuat kemampuannya dengan bantuan dari Skill Martial


Arts. Stat Shin lebih tinggi dibandingkan dengan dia, ini sesuatu hal yang ia
sudah sadari sejak dulu. Untuk menutupi perbedaan stat walaupun hanya
sedikit, dia tidak akan menyia-nyiakan usahanya.

Meski Shin membicarakan tentang gelar dengan Girard, dia juga


menyampaikan kalau dia tidak ingin menggunakannya. Karena itu, Girard
sangat berterima kasih, namun disisi lain Girard juga merasa menyesal. Dia
juga akan melakukan hal yang sama jika dia berada di posisi Shin sekarang;
itu mudah untuk dibayangkan. Merasa sesuatu yang menghalangi jalan
mereka terselesaikan, dia merasa sangat senang hanya dengan memikirkan
kalau mereka hanya akan menggunakan kekuatan asli mereka. Namun pada
saat bersamaan dia juga ingin bertarung dengan seluruh kekuatan Shin miliki,
dalam arti sebenarnya. Girard juga tau kalau Shin juga berpikir hal yang
sama. Ketika hal itu terjadi, pertarungan akan selesai dalam sekejap.
186

Girard melamun untuk beberasa saat; Untuk menerima kematian yang


Page

dapat membuatnya sangat bahagia.


Sekarang, Shin dan Girard mengeluarkan keberanian mereka masing-
masing.

Jadi, ini adalah momen dimana mereka berdua sudah siap. Kehadiran
dari lawan dapat dirasakan, dan mereka paham kalau mereka sudah siap.

Kemudian――――

““Suuuu――――――.””

Mereka berdua menghirup napas dalam dan seperti yang telah mereka
rencanakan sebelumya, Skill pun keluar.

““Oooooooooooooooooooooaaaaaaaaaaaaaaa!!””

Apa yang terlihat adalah seperti sinyal tembakan untuk memulai


perang, padahal sebenarnya itu hanyalah sistem skill Martial Art 【Cannon
Wave】.

<Menarik perhatian musuh, dan membatalkan mantera dari skill sihir


dengan kemungkinan rendah.> seakan mencemooh penjelasan keterampilan
seperti itu, kedua dari mereka merapalkan 【Cannon Wave】 yang
menembus Larua Grand Woods. Kekuatannya bahkan setara dengan skill sihir
angin kelas atas , 【Cannon Wave】 memotong pohon-pohon besar yang
diameternya melebihi 1 Mels, meledakkan monster yang berada dijalurnya,
dan akhirnya bertabrakan ditengah-tengah antara dua orang itu.

Pengisian energi sama sekali tidak merugikan keduanya, malahan itu


terkondenasi dimana energi itu terkumpul dan terlepas ke semua arah. Energi
yang menyebar berubah menjadi gelombang kejut dan menyebabkan
kerusakan disekitarnya.

Gelombang kejut keluar bersamaan dengan gempa, membersihkan


tanah dari pusat gelombang yang harusnya disebut ground zero. Pohon besar
yang katanya berumur ribuan tahun, dan batu raksasa yang terkubur di
bawahnya terbang beberapa mels ke langit dan menghilang di udara. Meski
itu dapat menyebabkan bencana alam kedua ketika benda itu jatuh, dua
orang tersebut sama sekali tidak megkhawatirkannya. Setelah mengeluarkan
【Cannon Wave】 mereka pun mulai bergerak.
187

Jika Shin menggunakan Skill sihir jarak jauh ke Girard yang keahliannya
adalah serangan jarak dekat, Girard akan dirugikan. Oleh karena itu, Shin
Page
mengabaikan keuntungan dalam serangan satu sisi, jadi dia bergerak menuju
Girard.

Dengan kecepatan yang dimiliki kedua orang itu, tidak akan


membutuhkan waktu yang lama untuk mereka sampai pada tempat
dimana 【Cannon Wave】 bertubrukan. Pohon-pohon musnah dan tanah
terbuka lebar. Hampir mirip seperti dentuman dadakan. Shin dengan 『True
Moon』 dan Girard dengan 『Crushing Moon』 membuat kuda-kuda dan dan
memperpendek jarak mereka.

“Shiiiiiiin!!”

“Giraaaaad!!”

Melawan pukulan yang datang dari Shin, Girard membalasnya langsung


dengan tangan kanannya. Ketika pukulan mereka saling berbenturan, itu
menghasilkan percikan dan suara dengung saat senjata saling baku hantam.

Dengan suara logam bernada tinggi, retakan tanah terjadi dimana dua
orang itu berdiri. Tanahnya membelah karena energi dari bentrokan itu.

“Kuku, masih bagus seperti biasa.”

“Hah, mudah bagiku untuk menghentikam serangan itu.”

Sambil memuji satu sama lain saat senjata mereka bertemu, senyuman
licik yang muncul di wajah menunjukan bahwa pertarungan itu sangat sengit.

Pertarungan menjadi titik dimana mereka tidak bisa saling mengalah


dikarenakan tingginya ability mereka; Hanya satu serangan mungkin dapat
menyebabkan luka fatal.

Oleh karena itu, saat ini Shin dan Girard harus memastikan kalau para
penonton tidak akan mati karena serangan nyasar.

Mereka tau, tidak ada alasan untuk itu.

―――― Girard tidak akan kalah dari serangan seperti ini!!

―――― Aku tidak bisa mengalahkan Shin hanya dengan kekuatan


seperti ini!!
188

Senjata mereka ditarik dan mereka mulai mengambil jarak lagi.


Page
Shin berdiri sambil memegang katana, dan menunggu Girard. Taring
itu, jika dia bisa menembusnya.

Girard yang sudah siap dengan satu kaki tertekuk didepan dan yang
lainnya membentang dibelakangnya, dengan tenang meluapkan semangat
bertempurnya . Selama dia menggunakan tehniknya sendiri, dia dapat
menerima itu dengan tubuhnya sendiri.

““……………………””

Hening, waktu sedikit berlalu.

Ketika pohon besar jatuh dari langit di antara kedua orang itu, saat itu
juga sosok mereka menghilang.

Setelah mereka menghilang, suara logam bergesekan dan saling


hantam terdengar terus menerus. Percikan api menyebar di udara dan tanah
diatas mereka hancur.

Untuk masalah kecepatan, Shin lebih cepat. Tebasan yang dapat


disalah artikan sebagai kilasan cahaya, dia menghadapi Girard tanpa ada
keraguan.

Dan untuk reflek, Girard adalah yang terbaik ketika dia berhadapan
dengan Shin. Keahliannya di pertempuran jarak dekat bukanlah nama belaka.
Reaksinya dalam serangan, keputusan yang instan, dan yang lain,
memprediksi serangan yang datang dari pengalaman selama 500 tahun.
Girard sudah berpengalaman melawan banyak orang dan monster, dan
melihat Shin bertarung dengan berdampingan dengannya. Intuisinya
mengatakan kalau dia dapat mengatasi serangannya Shin, walaupun Shin
memiliki stat yang lebih baik darinya.

Dia membungkukkan tubuhnya dan menghindari tebasan yang datang


dari kanan atas, mendekat sambil mengibaskan 『Crushing Moon』, dan
memutar tubuhnya kebelakang untuk turun kebawah menghindari tendangan
berputar dari Shin. Ketika serangan itu tidak mengenai Girard, tekanan
anginnya mengakibatkan badai yang merusak 10 mels sepanjang garis lurus.
Tanpa memikirkan serangan Shin, Girard melompat dari tanah lalu
membungkuk, dan menarik kembali tinjunya.
189

Pukulan itu secara terus menerus diayunkan, dengan dukungan skill 【


Enchant • High Blow】 untuk memperkuat tinjunya. Itu hanya sihir penambah
Page
kekuatan untuk tinju yang dapat menghancurkan tembok kastil dengan
mudah. Tinju yang tidak dapat diikuti oleh mata telanjang, lawan tak dapat
mengelak, kalau mengelak musuh sudah pasti akan hancur.

Tapi Shin yang sudah menguasai ilmu pedang, bisa dibilang Shin
tidaklah normal, sehingga serangan itu tidak mengenainya . Stat saat ini
menunjukan bahwa Shin yang paling berpengalaman. Ketika dia melawan
monster divine beast, ketika ada konfrontasi diantara Rokuten, dan ketika dia
mengalahkan Origin; itu selalu dengan stat saat ini.

Oleh karena itu, Shin dapat memahami sepenuhnya kemampuan


fisiknya. Lengan yang mengayunkan Katana, dan kaki yang menghancurkan
tanah, mereka bergerak sesuai bayangan Shin. Apakah karena dia melawan
keberadaan puncak yang dikenal sebagai Girard? Manipulasi mananya tidak
sempurna sebelum duel, tanpa disadari manipulasi mananya dipertajam. Jika
dia memperkuat statnya menggunakan title, mungkin penguasaannya akan
melemah lagi. Tetapi, ketika dia dalam keadaan seperti ini, dia dapat
menggunakan mana secara normal layaknya bernafas; Shin berhasil
memahaminya kembali.

Untuk alasan ini, dia tidak menahan diri. Berbeda dengan tinju yang
mendekatinya, Shin malah menuangkan mana ke katana kesayangannya.

Dengan cara yang sama seperti tinju Girard, Pedang yang mendapat
dukungan skill 【Enchant • High Edge】memiliki efek bersinar, dan
pinggirannya menajam seiring dengan kecepatannya.

Pedangnya selalu mengeluarkan suara dengung dimanapun pedang itu


menebas. Terkadang pedang Shin menahan tinju dari Girard, setiap senjata
yang memiliki mana akan saling menyeimbangkan satu sama lain sebelum
melepaskannya. Ledakan kecil terdengar diantara dua orang saat mereka
bertukar serangan dan medan pertarungan telah berubah.

Pukulan berlangsung lama, guncangan yang besar bergema kemudian


Girard dan Shin mundur untuk saling menjauh. Tanpa ragu mereka mulai
bergerak lagi. Walaupun tidak kemana-mana, bahkan dengan pertukaran
serangan terjadi, ada perubahan cara bertarung.

Kebalikan dengan sebelumnya, kali ini mereka benar-benar berubah


190

menjadi saling kejar-mengejar berkecepatan tinggi dalam hutan, sekarang


mereka berlari cepat tanpa meninggalkan jejak kerusakan. Meski sosok dari
Page
lawan menghilang dari pandangan, dua orang itu tidak akan membuat
kesalahan seperti tidak bisa melihat lawannya.

Bukan hanya kelima indra mereka yang dipertajam, intuisi merekapun


ikut dipertajam. Berbagai skill dukungan Martial Art, mulai dari 【Mind’s Eye
】 hingga 【Insight】 diaktifkan, dan mereka saling merasakan aura
membunuh masing-masing, berulang kali bentrok satu sama lain.

Pedang Shin yang mengarah menuju titik buta Girard diblokir oleh
tinjunya, sedangkan Shin menangkis badai tinju yang datang dari atas
menggunakan katananya. Serangan datang dari semua arah, entah itu dari
atas, depan, kanan, kiri, belakang dan terkadang serangan datang dari
bawah ketika mereka lompat.

Masih saja, tidak ada satu serangan yang dapat menyentuh tubuh
mereka. Karena ada perbedaan stat, wajar saja serangan Girard tidak dapat
menyentuh Shin.

Bahkan serangan Shin tidak dapat menyentuh Girard. Seseorang yang


mengetahui kemampuan dua orang itu akan merasa ada sesuatu yang salah.
Tidak peduli berapa banyak mereka melakukan penguatan, sekarang ini ada
dinding yang tidak dapat ditembus antara Shin dan Girard.

“Ah, aku tidak bisa menembusnya. Apakah ini batas dari tehnik saat
ini?”

“Apakah kau selesai melakukan pemanasan? Sekarang waktunya untuk


menunjukannya. Aku merasa ada sesuatu yang aneh beberapa saat yang
lalu.”

“Kuku... ternyata kau menyadarinya ya? Padahal aku sudah berusaha


untuk menyembunyikannya.”

“Kau pikir aku tidak bisa melihatnya setelah bertukar serangan tadi? Hal
itu akan terlihat”

“Jangan katakan itu. Aku berencana menggunakan tehnik ini untuk


bertarung melawan mu. Berikan aku waktu untuk bernafas sedikit.”

Percikan api tersebar dari pedang dan tinju, tapi kedua orang itu masih
191

saja bercanda sambil berlari di dalam hutan. Shin yang yang mengungkapkan
kata-kata yang sedikit berantakan, dan Girard yang membalasnya dengan
Page

senyuman.
Meskipun kedua serangannya sangat kuat, sepertinya itu telah berubah
menjadi dimana teman-teman berbicara tentang mendapatkan rare item
secara kebetulan.

Mereka memahami satu sama lain. Pertarungan ini masih panjang;


mereka masih belum serius dan belum mengeluarkan seluruh kemampuan
mereka.

Ini sudah 10 menit sejak duel dimulai

Pertarungan terbesar akan segera dimulai

◆◆◆◆

Dimanapun Shin dan Girard menyerang, bagian dari hutan menghilang


menjadi kawah dan pohon-pohon berterbangan, mengungkapkan
kehancurannya. Hewan-hewan yang merasakan ke abnormal an itu , bergerak
menuju pinggiran hutan yang memiliki tingkat bahaya yang lebih kecil, yang
mungkin satu-satunya kesempatan untuk selamat. Dua orang itu mulai asik
dalam pertarungan, tapi sepertinya hanya area itu saja yang menerima
kerusakan yang cenderung terkonsentrasi di tengah hutan.

Entah mengapa, tontonan itu yang dilihat menggunakan skill 【Far


Sight】 telah dibagi menjadi dua grup berdasarkan dari hasil reaksi mereka.

“…………” *hening

“Mungkinkah... inilah yang terjadi ketika pendiri(Girard) sudah serius.”

“Wow...”

“Ku~”

“Gu-Guruuuu...”

Tiera tidak bisa berkata-kata melihat kejadian yang ada didepannya itu.
Wolfgang yang melihat Girard menjadi serius untuk pertama kalinya,
menggeram. Cuore dan Yuzuha tidak bisa menutupi kehebohannya.
Sedangkan Kegerou sedang melihat kehebohan Cuore dan Yuzuha.

“Sudah saatnya mereka selesai melakukan pemanasan.”


192

“Umu, pemanasan yang mencolok seperti biasa.”


Page

“Yah.. tidak diragukan lagi dari Raja kita.”


Schnee, Van, dan Rajim menyaksikan semuanya dengan
tenang, seolah-olah mengatakan “Kau belum melihat apapun, masih ada
yang lebih hebat setelah ini.”

Reaksi mereka terbagi menjadi dua, ada yang sudah dan ada yang
belum pernah melihat Shin dan Girard menjadi serius.

“Master, apakah mereka masih belum serius? Padahal sudah seperti


itu!?”

“Iya. Shin terlihat kesusahan untuk menggunakan skill sihir, dan Girard
belum menunjukan gerakan barunya.”

“Master juga kuat seperti mereka kan?”

“Tergantung dengan jenis pertarunganya, aku masih mengalami


kesulitan melawan Girard.”

Untuk Schnee yang secara tidak langsung mengatakan “Aku lebih kuat”
membuat Tiera tidak bisa berkata-kata lagi. Meski Tiera tau bahwa Schnee itu
kuat, setelah melihat pertarungan antara Shin dan Girard, dia tahu kalau
imajinasinya terlalu kecil. Selain itu, dua orang tadi yang sedang bertempur
masih belum serius. Seberapa jauh hal yang dikatakan kepadanya itu normal?
Akhirnya Tiera mengetahui yang sebenarnya.

“Ayah yang terhormat, Ini adalah pertarungan dari High Human dan
Girard-sama kan?”

“Sepertinya masih ada lebih dari ini berdasarkan dari perkataan Schnee-
dono. Meskipun aku mewariskan hal yang rahasia dan menjadikan diriku kuat,
aku tidak bisa berbuat apa-apa tapi aku pikir aku harus mempelajari lebih
banyak ketika aku melihat pertarungan ini.”

“Aku sudah pernah melawan Shin-san sebelumnya, dan aku pikir dia
sama kuatnya dengan Girard-sama. Tapi sepertinya tidak seperti itu.”

“Dia adalah orang yang membuat Sang Pendiri menundukkan kepala


kepadanya. Kita mungkin tidak bisa melihat kekuatan sebenarnya atau
semacamnya.”

Sambil mendengar suara ledakan dari bukit, orang tua dan anak sedang
193

memiliki percakapan. Sementara itu, muridnya dengan cepat mereka


mengingat apapun yang terjadi dipertarungan antara Shin dan Girard.
Page
“Sudah waktunya untuknya bergerak.”

“Umu, Aku kira itu akan terjadi pertukaran skill mulai dari sekarang.”

“Serangannya akan mengenai High Human kan?”

“Sekarang, semua itu tergantung pada raja kita.”

Van dan Rajim mengetahui tentang senjata rahasia milik Girard. Mereka
tidak tertarik ataupun mengambil pandangan filosofi kedalamnya; mereka
hanya dengan tenang melihat jalannya pertarungan.

◆◆◆◆
194
Page
Chapter 3, Part 3
Suara-suara dari pertempuran berhenti.

Getaran di tanah berhenti dan suasana menjadi sunyi.

Dalam suatu tempat dalam hutan yang terbentuk dari pertempuran,


Shin dan Girard saling berhadapan.

“Akan ku nyatakan disini. Sekarang, aku akan berubah menjadi taring.”

Sudah saatnya bagi Girard untuk mengeluarkan seluruh


kemampuannya.

Girard memberitahu dengan maksud yang tersirat dan melepaskan


semua kekuatannya.

Ada dua perubahan yang terjadi pada Girard.

Yang pertama, aura yang menutupi tubuh Girard sedikit bergetar.

Yang kedua, tubuhnya bergetar sedikit lalu berubah menjadi serigala.

Selain itu, Girard mendapatkan bonus ras karena dia melakukan


perubahan.

Meskipun perbedaan antara penampilan luarnya kecil, dia tidak memiliki


rasa takut maupun rasa tidak siap. Apakah Girard sudah mencapai tingkat
taring? Yang jelas itu bukanlah transformasi biasa.

Berbeda dengan Girard yang melakukan transformasi, Shin mulai


mengeluarkan skill sihir.

“Kalau begitu, Datanglah... aku akan bertarung dengan seluruh jiwaku.”

Sesuai dengan ucapan Shin, 7 atribut sihir tingkat lanjut mengembang


disekeliling Shin.

Dimulai dengan Api putih, air yang berputar dengan kecepatan tinggi,
dan selanjutnya petir merah yang keluar dari tanah seperti ular. Jika
seseorang yang menggunakan sihir di dunia ini melihat itu, mereka akan
pingsan. Sihir seperti itu seharusnya tidak bisa keluar tanpa ada perapalan
195

satu per satu.


Page
Walaupun menghadapi Skill sihir yang mengelilingi Shin, Ekspresi Girard
tidak berubah sama sekali. Itu hal yang wajar. Karena , jika dia sudah
gemetaran saat ini, untuk mencapai taring itu hanyalah mimpi.

“――――Bersiaplah, Aku datang!”

Girard tidak berkata lagi selain itu dan tiba-tiba sosok Girard
menghilang.

Tidak.. itu...

“!!!”

Itu adalah gerakan berkecepatan tinggi tanpa ada gerakan awalan.


Bahkan bagi choosen one berlevel tinggi, kecepatan itu sangat luar biasa.

Namun, itu masih belum bisa untuk menggoyahkan Shin meskipun


Girard sudah menjadi seperti itu. Walaupun Shin tercengang, skill persepsinya
secara terus-menerus menangkap gerakan Girard.

Shin melepaskan salah satu dari skill sihirnya. Crimson Thunder


mendekati Girard――――

“Itu tidak akan mengenaiku!”

Walaupun hutannya terbakar, serangan itu sama sekali tidak menyetuh


Girard.

“Ah.. jadi begitu!! Kau sudah mencapai tingkat ini ya?!!”

Shin berteriak kepada Girard yang sedang menghindari petir. Senyuman


terbentuk diwajah Shin.

Skill tipe petir dan cahaya adalah skill yang serangannya paling cepat;
Dua skill tersebut dianggap Skill yang tidak dapat dihindari. Itu hanya
mungkin untuk segelintir orang yang AGI nya sudah melebihi 900, dan harus
dengan bantuan Skill.

AGI milik Girard sudah mencapai 800. Tidak peduli seberapa banyak dia
mencoba untuk meningkatkan fisiknya, masih belum bisa mencapai
900. Namun, Girard menunjukkan bahwa dia dapat menghindari skill petir itu.
Aksinya yang mustahil dilakukan didalam game, dia telah menunjukkan kalau
196

itu mungkin.
Page

“Aku sudah menantikan datangnya hari ini.”


Girard berbicara saat berada dalam suasana hati yang membara, dan
menutup jarak sambil merasakan panas di kulitnya dari petir sebelumnya.

Dia telah melewati berbagai medan perang, memoles tehniknya, dan


mencari tehnik yang dapat melampaui batas dirinya sendiri.

Sudah seberapa jauh dia capai? Sampai sejauh mana dia bisa pergi??
Girard sendiripun tidak mengetahuinya.

Meski begitu, Dia yakin tentang satu hal.

“Sekarang, hanya sekarang――――”

Tentu, dia sangat yakin saat ini.

“Taringku pasti akan mencapaimu!!”

Dia mempercepat kecepatannya.

Sekarang dia sudah lebih cepat dari ketika dia menghindari serangan
petir.

Bahkan kecepatannya melampaui tehnik cahaya.

Itu bagaikan seseorang yang melampaui seorang yang berada di


puncak, saat dia menginjakkan kakinya di sana.

Saat dia berlari menuju Shin yang ada di depanya, seluruh tubuhnya
menjerit dengan niat untuk bertarung melawan Shin,

“Ooooooooooooooooo!!!”

Sambil mempertahankan kecepatan tertingginya, dia menarik tinjunya,


dengan kekuatan yang bahkan tidak sebanding dengan beberapa menit yang
lalu. Serangan Girard yang mendekat memiliki sinar terang dibelakangnya,
semetara itu Shin yang memegangi 『True Moon』, siap menerima pukulan
itu.

“Kau tidak berpikir kalau serangan ini dapat mengalahkanku kan?”

Shin berkata kepada Girard yang jelas bereaksi seperti itu.

“Tentu saja tidak.”


197

Bagi Girard, itu hal yang alami untuk Shin tidak terkejut.
Page
Girard, yang berada di batasnya, terus melangkah menuju puncak dan
akhirnya dia berhasil mencapai puncak. Akan tetapi, Shin sudah berada
disana. Dia tidak terlalu naif untuk berpikir bahwa jumlah serangan ini akan
mengejutkannya.

“Baru kali ini aku melihatnya. Bagaimana caranya kau melakukan


peningkatan itu?”

“Kau bisa bertanya kepada Schnee setelah pertarungan ini!!!”

Girard mendorong Shin bersamaan dengan raungan saat ia


mengeluarkan Skill Martial Arts 【Burst Strike】. Tidak peduli berapa banyak
perbedaan stat mereka, itu tidak akan berubah. Jika Girard yang sekarang,
jika dia menggunakan 【Burst Strike】 yang memiliki efek knock back yang
kuat, mungkin serangannya dapat memukul mundur Shin secara paksa.

Shin mundur sambil mengiris tanah, dan Girard mencoba melakukan


serangan kedua. Tidak ada kesempatan untuk menang jika jaraknya diantara
mereka berdua melebar, dan dia tidak memiliki banyak waktu juga. Oleh
karena itu, Apakah Girard bisa mengakhiri serangan ini atau tidak? Hal ini
akan bengantung pada serang itu.

Serangan yang kuat dan meledak saat sosok Girard lenyap.

“Gaaarr!!”

“Swish!!”

Melawan tinju yang datang dari sebelah kirinya, Shin mengangkat


pedangnya. Serangan Girard tidak selamanya datang dari belakang. Karena
Girard tidak akan melakukan serangan monoton semacam itu.

Sebelum percikan keluar, sosok Girard menghilang kembali. Dia sedang


mengitari Shin sambil mempertahankan kecepatan maksimalnya, dan tidak
hanya dari titik butanya saja, dia juga menyerang dari depan beberapa kali.

Shin berpikir, Untuk Girard yang kemampuannya meningkat, Shin tahu


kalau Girard sudah melampaui batasnya. Selanjutnya, ada sesuatu yang dia
sembunyikan.
198

Apakah dia ingin menggunakan Sihir, atau melakukan serangan jarak


dekat? Atau mungkin serangan kejutan? Sambil mengamati gerakan Girard,
Page

Shin mempertimbangkan langkah selanjutnya.


Saat menyerang Shin yang tidak bergerak, Girard juga berpikir
bagaimana caranya dia untuk melakukan pukulan tunggal dengan seluruh
kekuatannya.

Menurut penilaian Girard, Shin yang dapat menggunakan skill magic


untuk bergerak dari tempat ke tempat lain sangatlah merepotkan. Menurut
dugaan, jika Shin terus berlari bebas, cukup dengan itu saja, Peluang
kemenangan Girard akan turun menjadi nol.

Skill yang digunakan Girard tidak hanya diperkuat dengan berubah


menjadi bentuk beast, dia juga diperkuat melalui Arts. Dan memperkuat
tubuhnya hingga 3 kali lipat, hal itu dapat dilakukan dengan mengkonsumsi
jangka waktu hidupnya. Gerakan Girard sudah melampaui batasnya dan
Girard mempertarukan segalanya dalam pertarungan ini. Sampai akhirnya dia
bisa bertarung melawan Shin.

Jika dia bergerak lambat dan jaraknya makin menjauh, itu hanya akan
berakhir dengan habisnya waktu yang dimilikinya. Meskipun demikian, dia
tidak bisa terus menerus dalam keadaan seperti ini untuk jangka waktu yang
lama. Dia harus menyesuaikan dengan Shin dengan segenap upayanya. Dia
tidak bisa bersikap seperti sebelumnya.

“..Kalau begitu.. Akan ku mulai sekarang!”

Setelah Shin mengucapkan beberapa kata, dia menghentakkan kakinya.


Sekilas, Shin seperti tidak lagi ‘menahan diri’, Oleh karena itu dia melepaskan
serangan dengan tusukan.

“Chii!!”

Girard melihat katana yang mendekat dengan membawa 『Crushing


Moon』 nya, sementara pada saat yang sama Girard membungkukkan
tubuhnya. Meskipun tempat disampingnya hancur, Girard hampir tidak
berhasil mengubah laju serangan Shin ke tanah. Dia mendarat dengan
badannya dan di waktu yang bersamaan mengangkat tinjunya tinggi-tinggi ke
arah langit.

““Enchantment!!!””

Suara kedua orang itu dan suara benturan senjata tumpang tindih
199

beriring-iringan, dan pepohonan disekitarnya meledak karena gelombang


kejut.
Page
Karena Shin menggunakan skill Martial Arts 【Flying Shadow】 dan itu
menyebabkan perubahan yang mendadak di serangan, Girard bereaksi
bahkan tanpa melihatnya.

Ketika Shin memasuki jarak serang Girard, tubuh Girard bergerak


dengan sendirinya. Karena dia tau sifat pertarungan satu sama lain, reaksi
Girard tepat. Khususnya Shin, yang belum mengetahui sepenuhnya tentang
dunia ini, yang telah dipahami oleh Girard. Oleh karena itu, Girard dapat
memprediksi Skill yang akan Shin keluarkan secara akurat.

“Kurasa kita tidak punya banyak waktu. Sebaiknya kita bertukar


serangan!!”

Teriak Shin dengan pedangnya tidak jauh dari dirinya. Dia tidak
mengetahui enhancement seperti apa yang Girard pakai, tapi dia tau duel ini,
itu bukan jalan yang benar. Saat duel mulai berlarut-larut, itu hanya akan
menguntungkan Shin saja. Pertarungan seperti itu bukanlah hal yang
diinginkan oleh Girard.

(Girard, kau tidak berharap pertarungan semacam ini kan!!)

Dengan berpikiran seperti itu, Shin menaruh kekuatannya kedalam


katana yang dia pegang.

“Jawab aku!! Girarrrdd!!”

Girard mundur kebelakang untuk menghindari serangan yang sangat


kuat dari Shin, dan memperbaiki posisi tubuhnya.

“Kuku, haha haha, itu benar. Sungguh menyedihkan, aku menjadi


serakah karena enhancement berkerja dengan baik, huh?”

Tawa tegang tanpa disengaja keluar dari Girard karena menjawab


perkataan Shin. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Dia mencadangkan
kekuatannya untuk permainan terbesar, Shin seharusnya tidak terus berpikir
seolah dia sama seperti sebelumnya. Pikiran seperti itu seharusnya dibuang
bersamaan saat dia menghembuskan napas.

Apakah kemungkinan untuk menang akan menghilang ketika Shin


bergerak? Apakah dia masih memiliki stamina?
200

Pikiran seperti itu hanya untuk orang yang masih memiliki waktu.
Page
“Tidak sekarang. Dengan kekuatanku yang tersisa, seranganku akan
mengenaimuuu!!”

Dia mulai berlari dengan kata-kata. Sebagai jawaban atas teriakan Shin,
dia membalas pukulan tepat ke depan.

Shin tidak menghindari itu. Pedang diayunkan ke atas sebagai jawaban


atas teriakan Girard.

Itu hanyalah serangan biasa yang tidak memiliki Skill ataupun Arts.
Jadi, tidak perlu banyak berpikir saat senjata mereka saling bergema.

“Hahahahaa”

“Kuahahaha”

Dikatakan bahwa rekan seperjuangan tidak membutuhkan kata-kata,


mereka berbicara dengan bertukar tehnik.

““Hahahahahahahahahaa!!!””

Dari situ, mereka berdua berhenti berbicara.

Mereka mengerti satu sama lain tanpa berbicara. Mereka berkomunikasi


ketika senjata mereka berbenturan.

Hanya tawa yang keluar dari mulut mereka.

“ZeeaaAAA!!”

Shin menarik katana dan skill gabungan air, 【Setsugekka】, sebuah


serangan yang membentuk pedang es, dari luar jarak di antara keduanya.

“GuuraaAAA!!”

Tinju Girard dibalut oleh api, dan menghancurkan pedang es.


Selanjutnya, dia meninju sebelum api padam.

Jarak serangan seharusnya tidak mencapai Shin. Namun, Energi yang


diproyeksikan dari tinjunya, dan tinju itu mengeluarkan api dan melesat
menuju Shin.

Tehnik api tangan kosong digabung dengan skill 【Blazing Sky】 dan
201

Martial Arts Skill tangan kosong【Far Strike】 digabung untuk serangan


balasan.
Page
“Hal semacam ini, *Burst*!!”

Beberapa kali Normal 【Far Strike】. Peluru api dengan lebar hampir 1
mel ditebas menjadi setengah oleh Shin dengan menggunakan katananya.
Salah satu efek yang diberikan oleh 『True Moon』 adalah
meniadakan/menghapuskan dari Skill sihir yang datang menyentuh pedang
Katana. Tentu saja tidak semua sihir dapat dihilangkan, energi murni seperti
Martial Arts Skill tidak dapat dihapus. Dapat memotong serangan yang
terbentuk dari tehnik api milik Girard, itu adalah kemampuan tinggi Shin.

Meski dapat memotong sihir membuatnya menjadi sangat praktis dalam


pertarungan. Hal ini agak sedikit berbeda, dia biasanya menggunakannya
untuk memotong skill perlindungan. Hanya dengan itu saja, dia dapat
memutar balik keadaan.

Tetapi, kali ini itu menjadi jebakan. Karena Girard tahu kalau Shin dapat
memotong 【Far Strike】, Jadi dia menggunakan Skill yang membuat dia
dapat menggunakan api.

Dibalik samaran dari peluru api besar, Girard melepaskan Skill sambil
berlari ke arah Shin, dalam situasi dimana Shin akan melepaskan katananya.

Itu adalah Skill Martial Arts tangan kosong 【Binding Snake】.

Untuk menghalangi gerakan lawan, energi yang berbentuk ular


diletakkan disekitar tangan Shin.

“Ini tidak akan cukup untuk menahanku!”

Kekangan didepan Shin menghilang, tapi saat itu menjadi kesempatan


untuk memenangkan pertempuran di antara keduanya.

“Shiden ――”

Saat gerakan Shin terhenti. Girard melakukan serangan dengan seluruh


tenaganya.

Ini adalah tehnik rahasia yang hanya bisa dilepaskan oleh orang yang
mempelajari semua skill Martial Art.

Puncak dari Skill Martial Arts


202

“――Zekka*!!”
Page
Skill Martial Arts tangan kosong【Shiden • Zekka】. Skill ini hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk diluncurkan, gerakannya hanya
mendorong tinju kedepan. Jaraknya pendek dan juga pertahanan terbuka
yang lebih lebar.

Namun, untuk alasan ini, kekuatannya berada di kelas atas diantara


banyak skill Martial Arts. Jika ini PvP, bisa dibilang ini dapat membalikkan
keadaan hanya dengan satu serangan.

Saat Girard melapaskan itu, seharusnya kekuatannya melampaui


bayangan Shin.

“Ku, GuoooooOO!!!”

Di depan tinju yang mendekat, Shin hampir saja tidak menggerakan 『


True Moon』-nya di saat saat terakhir antara serangan dan
tubuhnya. Bahkan untuk Shin juga, hampir tidak bisa menangkisnya dengan
baik, karena itu susah untuk ditangkis. itu tidak mungkin untuk di tahan,
karena dia sudah terlempar kedalam hutan.

“Aaargh*batuk*, seperti yang diduga, ini kuat.”

Shin terlempar sejauh puluhan mels, sementara beberapa pohon besar


lenyap. Meski itu bukan serangan langsung, sudah pasti serangan itu
menembus kedalam tubuhnya. Tidak peduli berapa banyak perbedaan
statnya, kekuatan dari Skill kelas Shiden berada di laga yang berbeda. Hutan,
kecuali untuk tempat dimana Shin berada, memiliki bentuk kipas lipas
bertebaran hingga berkemel-kemels jauhnya, sebagai saksi bagaimana
menakutkannya kekuatan itu.

Shin berdiri dan kembali ke posisi Girard. Meski tidak ada waktu
istirahat ketika menggunakan skill, 【Zekka】adalah skill yang memiliki
kekuatan pukulan besar. Dalam game, itu membuat tidak bisa bergerak
sementara setelah menggunakan skill itu, dan kerusakan yang tidak
semestinya sering diterima. Tidak terpikirkan untuk bisa menyerang setelah
menggunakan skill seperti itu.

Oleh Karena itu, sudah terlambat untuk bereaksi terhadap serangan


saat dikejar dari belakang.
203

Girard sama sekali tidak berbunyi dan tanpa menunjukkan


Page

keberadaannya, dia meluncur ke tanah dan mendekat ke arah Shin.


Sepertinya dia benar-benar bisa membaca pikiran Shin sepenuhnya,
dan menyerang ketika dia melihat kesempatan. Dia menekan reaksi skillnya
dengan brutal, dan matanya berapi-rapi dan bersinar layaknya binatang buas
dalam game memburu.

“――!!”

Karena skill angin, suara tinju yang mendekat menghilang, dan Shin
menyerang menggunakan 『True Moon』. Dia mempertimbangkan
pedangnya dengan cukup baik, memutar tubuhnya dengan
gerakan seminimal mungkin, mengangkat tinju dengan tangan lainnya
menyerang armguard yang berada di bagian tangan kiri Shin.

Armguard saling berbenturan dan menghasilkan suara. Jika itu bukan


Shin, serangan itu dapat melepaskan senjata lain. Jarak antara mereka hanya
beberapa cemels. Girard sudah menyerang medan milik Shin.

Martial art tangan kosong 【Reverse Wave】―――― Skill itu berasal


dari 【Transparent Wave】 yang Shin gunakan ke Golem sebelumnya. Itu
bukalah serangan yang meledak dari dalam, itu adalah Skill yang dapat
menerobos ke suatu titik dan meledak di luar. Meski Girard juga sedikit
terluka dari jarak lintasan tebasan, dia tidak mengkhawatirkan hal seperti itu
lagi.

Karena itu Shin, dia tidak bisa tetap diam ketika merasakan tekanan
yang terkumpul di tangan kirinya. Shin segera menggunakan 【Steel Repel】
, dan meski kebanyakan kekuatan dari 【Reverse Wave】 ditangkis, dia tidak
bisa mencegah tangan kirinya terlempar dari getaran yang tersisa.

Dengan serangan Shin yang telah dikurangin oleh pertahanan Girard,


Girard hanya menerima setengah kekuatan serangannya. Sedangkan untuk
luka, Girard yang sudah punya banyak luka seharusnya tidak bisa bergerak
lagi. Namun, Girard masih bisa bergerak. Seakan tidak ada kerusakan sama
sekali, kemudian dia merapal skill berikutnya.

Secara paksa Girard memperbaiki kuda-kudanya yang rusak, dan apa


yang di rapalkan selanjutnya adalah Skill tangan kosong 【Eight Petals Palm】
.
204
Page
Seperti namanya, itu adalah serangan 8-hit combo. Tapi serangan itu
sudah pernah dilihat oleh Shin. Bahkan di dunia ini, ada gerakan tertentu
untuk melawan serangan combo.

Meski Shin tidak tahu, bisa dikatakan skill itu digunakan untuk melawan
tubuh fisik yang menggunakan sihir. Tiap bentuk sihir memiliki mantranya
sendiri, bisa dikatakan melepaskan serangan yang dirapalkan oleh sihir. Oleh
karena itu, sangat sulit untuk merubah bentuk skill martial art di tengah
pertarungan, sebagai gantinya daya serangnya akan jatuh jika dilakukan
secara paksa.

Dan sekiranya hukumnya tidak diketahui, jika itu Shin, yang sudah
mengetahui tentang skill dan gerakan yang berkaitan dengannya, bukan
masalah untuk menanganinya.

Sambil menghancurkan postur tubuh dengan skill martial art jarak


dekat, Shin juga menghindari pukulan dan tendangan dengan gerakan sedikit
mungkin.

Ketika tendangan berputar terakhir mendekat dari belakangnya, Shin


manaruh kekuatannya untuk menyerang balik, tapi sekali lagi dia diserang
oleh serangan yang tak terduga.

Segera setelah tendangan lewat di depan Shin, Girard langsung


mengubah posisi kakinya, menggunakan perputaran tubuhnya, dan
mengincar kepala Shin. Tidak diragukan lagi, itu adalah gerakan tendangan
berputar lanjutan dari skill 【Two Wheels】.

“Guu――!?”

Tendangan yang mendekat dari wajahnya dihentikan oleh 『True Moon


』, Shin sedikit terkejut. Dia tidak mengetahuinya, tapi dia merasakan ada
sesuatu yang salah. Namun, perasaan yang aneh itu telah dikonfirmasi lama
sebelum dari gerakan Girard. Menggunakan pedang, Shin yang menghentikan
tendangannya, menggunakannya sebagai pijakan dan melompat ke atas dan
mengeluarkan skill saat berputar.

Dia membuat satu putaran di atas kepala Shin, dan tanpa menyia-
nyiakan waktu, Axe kick dari skill 【Waterfall】ditujukan kearah Shin.
205
Page
Tanahnya ambruk, Shin yang menerima serangan itu, kakinya tertancap
masuk ke tanah. Walaupun dengan kekuatan yang seperti itu, masih belum
menjadi serangan penentu.

Shin, yang job utamanya adalah Samurai, tidaklah hebat dalam Skill
pertahanan layaknya job Shield, dan tidak menggunakan perisai berkekuatan
besar juga. Namun, Katana yang Shin pegang adalah kelas 《Ancient》, 『
True Moon』. Perisai biasa tidak bisa menandingi kekuatannya. Sebagai
tambahan, dalam performa sebagai senjata tingkat atas, pedang itu dapat
mengimbangi serangan yang tidak bisa katana biasa lakukan. Ini biasanya
juga adalah metode bertarung yang menggunakan pedang besar yang
mengandalkan kekuatannya.

Meskipun begitu, jika Shin tidak dengan senjata utamanya 『True Moon
』, dia mungkin tidak dapat menahan serangan bahkan satu serangan dari
kelas Shiden dari serangan Girard.

“Swish!!”

Dengan kakinya yang terkubur di dalam tanah, saat menghadapi Girard


yang sedang di udara, Shin menyerang balik menggunakan 『True Moon』.
Girard yang sedikit lebih cepat dari katana milik Shin yang diayunkan,
mengambil beberapa jarak menggunakan 【Flying Shadow】.

Pikiran Shin dipenuhi dengan keheranan. Girard menggunakan gerakan


yang dia tidak bayangkan di dalam game.

Terlepas dari guncangan 【Zekka】, 【Eight Petals Palm】 sampai 【


Two Wheels】, dan 【Waterfall】, Shin berpikir kombinasi seperti itu
digunakan bersamaan adalah hal yang menakjubkan walaupun serangan itu
mengenainya.

Untuk menggunakan strategi semacam itu, Shin tidak tahu seberapa


banyak latihan yang telah dilalui Girard. Tapi ada satu hal yang pasti,
memberikan kesetian penuh adalah kekuatan milik Girard yang sebenarnya.
Dia adalah warrior yang sebenarnya, orang yang mungkin dapat melampaui
High Human di dunia ini. Ketika dia berpikir tentang itu, Shin memang seperti
Girard, yang hatinya dipenuhi oleh kepahitan.
206

Dia sudah memahaminya. Tidak, dia akan pergi, dia teringat dengan
perasaan dari pertempuran ketika di game. Meskipun Shin memiliki
Page
pengalaman PvP di dunia ini, itu bukanlah pertarungan yang sesungguhnya.
Jadi, dia tidak memiliki suatu pengalaman yang disebut pertarungan nyata.

Jadi, dia tertinggal dibelakang.

“...Menyedihkan. Untuk berpikir aku yang berada di puncak melawan


musuh yang mempertaruhkan nyawanya, dan berakhir seperti ini?”

Itu bukanlah serangan terakhir, semua ini berkat stat nya dan
pengalaman bertarungnya. Tetapi hanya dengan itu, Girard juga dapat
melampauinya.

Keadaannya begitu sulit, saat dia mengatakan akan menerima


tantangan. Dari awal pertarungan hingga sekarang, dia mungkin akan
menerima serangan berat cepat atau lambat.

“――――Buruk. Ini buruk.”

Pikir Shin. Lawan, yang menjadi raja beast pertama telah mengejarnya,
seharusnya levelnya tidak seperti ini. Bahkan tanpa title yang luar biasa,
semua orang yang melawan musuh seperti ini, akan mendapatkan kematian
yang layak.

Apa ini sudah batasnya?

“――Tidak”

Apakah ini cara Tuan dari Girard bertarung?

“――Tidak”

Seharusnya lebih besar lagi. Pemimpin seperti ini tidak diperbolehkan.

Dia adalah seorang High Human, orang yang berdiri di puncak.

“... Maafkan aku Girard. Ini masih belum semuanya.”

Cara bertarung dalam game telah berakhir, mulai dari sekarang, ini
akan menjadi gerakan terbaik Shin.

“Shiden――”

Dia kembali ke kesadarannya, dan skill kecil tidak ada artinya. Sama
207

dengan Girard, dia akan menunjukkan perasaannya dengan skill terkuat


miliknya.
Page
Dengan posisinya yang memegang katana di atas kepalanya.
Gerakannya, dari atas sampai bawah, seolah-olah dia ingin membelah bambu
menjadi dua.

Dia hanya menaruh semuanya kedalam satu tebasan.

“――Amagiri!!”

Serangan tunggal yang memotong langit, dia berlari menuju Girard


dalam sekejap.

“――!!!”

Meski Girard mengerti bahwa dia tidak boleh mengalihkan perhatiannya


ke Shin, meski, dia tidak bisa melakukan apa apa dia hanya menatap heran.
Pedang yang diayunkan kebawah, menjadi buram ketika Girard melihatnya.

Tubuhnya bergerak sebelum dia bisa memikirkan untuk mengikuti naluri


dan intuisinya. Kecepatan reaksi abnormal Girard bertindak selaras, dan
diperkuat oleh tubuhnya berulang kali.

“Sialan!”

Dia tidak lolos tanpa cidera. Meskipun armor Girard tidak memiliki efek
didalam pertempuran, dibagian bahunya tertebas dan memiliki noda darah.
Karena bisa dikatakan sama seperti Shiden, 【Amagiri】 memiliki kekuatan
yang lebih terpusat dibanding 【Zekka】 milik Girard.

Dibelakang Girard, yang menahan serangan 【Amagiri】, tanahnya


terbelah, menunjukkan kekuatan serangan 【Amagiri】 .

Meskipun begitu, untuk jumlah serangan yang diterima sekarang, tidak


Shin ataupun Girard, keduanya menunjukkan banyak perbedaan.

Tetap saja, aura yang Shin keluarkan, Girard mengetahui kalau Shin
sedikit berubah. Dilihat dari serangan sebelumnya, Shin memutuskan sesuatu
untuk disampaikan.

“...Ku, kukuku, Benar sekali! Itulah apa yang ingin kulihat!”

Girard berbicara dengan senyum ganas, yang dapat membuat orang


208

dewasa lari ketakutan. Meski dia sedang berhadapan dengan kematian saat
ini, dia benar-benar sangat senang.
Page
Lebih cepat dan lebih kuat. Hingga dia dapat menembus tubuh itu
dengan taringnya.

“RoaaaaAAR!!”

Tanah disekitarnya hancur dan dia pun mulai berlari.

Sama seperti 【Zekka】, ada persamaan guncangan yang besar


dengan 【Amagiri】. Tentu saja, itu menghasilkan kesempatan besar. Girard
sudah mengincar itu. Jika Girard yang saat ini, dia tidak membutuhkan 2
detik untuk menyerang Shin dengan jarak serangnya.

“UraaaAAA!!”

Teriakan Shin terdengar.

Tinju Girard datang lebih cepat, lengan Shin yang seharusnya kaku dari
hentakan, menekan pikirannya dan melompat. Pedang dan tinju Girard saling
bertemu dan menghasilkan percikan api. Itu adalah gerakan yang mustahil
dilakukan didalam game.

Kemudian, Shin membalikkan pedangnya. Bukan berarti Shin mengerti


bagaimana caranya untuk menekan guncangan. Dengan menggunakan stat
nya, bisa dikatakan melanggar cara kerjanya dengan paksa.

Namun, itu adalah solusi yang tepat. Kalau memang mustahil untuk
menghilangkan dorongannya, maka cara yang tersisa adalah dengan
melakukannya dengan brutal.

Shin merapal skill katana 【Swallow Reversal】, ditambah dengan


pedang yang menebas melengkung. Pedang dipercepat dengan instan di
udara sekali lagi, hasilnya tubuh Girard terluka.

――――Kau harus melakukannya. Kau harus melakukan ini, kau tau?

――――Ya, ini sedikit terlambat.

Senyuman mereka semakin dalam. Tanpa berkata apapun, kata-kata


mereka terlah tersampaikan melalui senjata mereka.

Mereka menyadari bahwa akhir sudah dekat.


209

““――!!!””
Page
Senyum mereka telah hilang, dan pada saat bersamaan mereka
menyiapkan senjata mereka.

Shin mengangkat 『True Moon』-nya diatas kepalanya, Girard menaruh


tangannya di pinggangnya. Seolah-olah mereka mengetahui serangan apa
yang akan dilakukan nanti, persiapan mereka selesai dengan serentak.

Mata mereka saling bertemu, tapi diam-diam mereka mengucapkan


perpisahan.

““Shiden――””

Ini adalah akhir. Mereka sama-sama mengetahuinya.

Dengan melepaskan Shiden. Untuk mengakihiri semuanya, tidak ada


Martial Art lagi yang mengikuti ini.

“――Zekka!!”

“――Amagiri!!”

Itu adalah bentrokan dari Shiden dalam serangan jarak dekat. Hanya
dengan itu, tanahnya hancur secara radial dengan Shin dan Girard berada
ditengahnya. Kekuatan dari bentrokan meningkat tanpa henti, energi yang
bertabrakan saling menolak, menghancurkan area sekitarnya tanpa kecuali.

Meski kekuatan tolakan sangatlah kuat, mereka melanjutkan untuk


mengeluarkan Shiden seperti tidak ada yang terjadi. Itu adalah pertukaran
skill kelas Shiden, yang mustahil dilakukan di game. Tidak hanya pengguna,
tapi juga kerusakan yang amat parah terjadi pada senjata mereka masing-
masing.

Suara gertakan dan retakan bergema. Suara senjata siapa itu?

Tidak pesuli berapa banyak senjata itu dianugerahi dengan efek


serangan penghancur yang tidak masuk akal, namanya daya tahan pasti
selalu ada. Oleh karena itu, bukan berarti item tidak akan pernah rusak,
walaupun mereka adalah senjata kelas 《Ancient》.

Bahkan jika mereka mendengar jeritan dari tiap-tiap senjata, tidak ada
dari mereka yang akan menurunkan kekuatan serangan. Karena mereka tahu
210

itu akan menjadi kekalahan mereka, jika mereka bersantai, walaupun hanya
sebentar.
Page
““OooooooooooooOOOOOO!!!””

Mereka bentrok, berpisah, dan bentrok lagi.


211
Page
Page 212
Rupanya, pertarungan ini mirip dengan persaingan, Shin perlahan mulai
menguasai. Itu hal yang wajar, karena ability dari kedua orang itu tidak sama.
Berat dari serangan setelah serangan, dan luka di tubuh, perbedaannya sudah
jelas terlihat.

Oleh karena itu, Girard melepaskan skill terakhirnya.

“Shiden!!――”

Ini adalah tehnik bagi orang yang telah mengabaikan nyawa mereka.

Seluruh tubuh Girard berwarna pudar. Dan, Selain kekuatan dari tangan
kanannya, yang sedang bersaing melawan 『True Moon』 milik Shin di jarak
dekat, kekuatan juga terkumpul di tangan kirinya di waktu yang bersamaan.

Cahaya putih yang melapisi pukulan itu adalah kekuatan hidup Girard
sendiri. Itu adalah keindahan terakhir hidupnya, saat dia memamerkan
taringnya saat ini.

“――Kassenkou!!” (Constrict Pierce Armor)

Skill itu dapat menyebabkan kerusakan yang amat besar pada armor
dan shield. Sebuah serangan, seperti ledakan terjadi pada 『True Moon
』 milik Shin.

Suara dari kerusakan bergema semakin besar.

Girard terus menerus menerima beban akibat dari mengeluarkan Shiden


terus menerus, masih saja dia melanjutkan untuk memperbesar kekuatannya

“Menggunakan Shiden secara serentak ya? Sungguh Curang.”

Shin merasa kesal saat menerima serangan dari Girard. Tapi, Shin tidak
mundur. Saat Shiden nya aktif, Shin menambahkan 【Enchant • High Edge
】 ke dalam 『True Moon』 miliknya.

Kekuatan untuk mengamuk sudah tersusun sebelumnya, jadi mereka


akan mengeluarkan serangan tunggal terbaik mereka segera. Menyadari
pertarungan hampir berakhir, ini menjadi pertandingan siapa yang bergerak
pertama.
213

Apa mereka bersaing untuk beberapa saat, atau hanya beberapa detik?
Atau beberapa menit?
Page
““――!!!””

Yang mencapai limit pertama kali adalah senjata mereka. Pedang 『


True Moon』 rusak, dan bagian armor dari 『Crushing Moon』 juga pecah
menjadi potongan kecil.

Walaupun senjata mereka hancur, hal itu tidak akan menghentikkan


mereka.

Shin yang memegang gagang sisa dari pedang, mengambil langkah


maju ke Girard dengan kedua tangannya diturunkan.

Dan kemudian Girard, hanya dengan kedua tangan, dia dengan lantang
maju kearah Shin.

Shin juga, dengan segera melompat kedepan dengan kedua tangannya


memegang pedang yang sudah hancur. Namun, dengan kedua Skill 【Zekka
】 dan 【Kassenkou】, yang digunakan pada tinju Girard, dan dengan 『True
Moon』 yang dipegang Shin, tanpa skill apapun bahkan Shin tidak dapat
menahan serangan itu.

“Aku mendapatkan muuuu!!”

Pedang yang sudah rusak digunakan sebagai tameng, ditolak oleh


pukulan dari tangan kiri Girard, sedangkan pukulan tangan kanannya
menghantam tubuh Shin yang tanpa pertahanan.

Dengan auman yang keras, tinjunya menyobek baju Shin, menyentuh


ulu hati――――dan membuat suara ‘Tap’ , dan disana, dia berhenti bergerak.

“Sial!!――――――Huh?”

Aku sudah berakhir, itulah apa yang dipikirkan oleh Shin, dan dia
mengambil langkah mundur dari lemahnya tinjuan Girard yang tak terduga.
Dia seharusnya tidak mati dengan langsung karena tingginya Statnya, tapi dia
sudah siap untuk beberapa luka. Namun, tinju yang mendarat ditubuhnya
sudah tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Shin mengangkat pandangannya ke depan dan melihat Girard


lagi――――Akhirnya Shin mengerti kenapa tinjunya sama sekali tidak
214

bertenaga.

“...Girard”
Page
“…………”

Girard tidak merespon. Dia menjadi kaku dalam posisi dimana dia
menyodorkan tinjunya.

“Gira――”

“Dengarkan, Aku.. *huk* *Uhuk*..”

Girard memotong pembicaraan Shin, yang mencoba untuk


memanggilnya sekali lagi. Dengan darah yang keluar dari mulutnya, dia
menurunkan tumitnya.

“Hei Girard!”

“..Kau.. Rupanya... aku hanya bisa sampai disni.”

Shin mencoba untuk terburu-buru, tapi Girard menghentikannya


dengan mengangkat satu tangannya, dia tahu bahwa penyembuhan atau
sejenisnya sudah tidak berguna lagi.

“...Aku menerima serangan terakhir. Seperti yang diharapkan dari


Girard.”

“Kuku, aku sudah hidup selama 500 tahun... tidak hanya untuk main-
main. Pastinya... taring ini.. bisa mencapaimu.”

Meski wajahnya pucat, Girard sedang tertawa memperlihatkan


taringnya. Itu adalah senyum ‘kebanggan atas dirinya sendiri’, karena
tubuhnya akhirnya dapat mencapai masternya.

“Urgh... Sekarang, impian lamaku... akhirnya terpenuhi. Bolehkan aku


meminta... sesuatu darimu, permintaan terakhir, sebuah serangan tunggal
sebagai hadiah?”

“...Baiklah.”

Girard yang berdiri sambil terhuyung-huyung, berbicara tentang


keinginan terakhirnya. Setelah sedikit ragu, Shin yang mendengarnya,
menerima keinginan terakhirnya.

Dari Girard yang baru saja berdiri, dia mengambil jarak sekitar 10 mels.
215

Dan dengan segera melepaskan 【Limit】-nya. Secara terus menerus


kekuatan besar memancar keluar. Saat dia saling bertukar serang dengan
Page
Girard terasa tampak terlihat ragu-ragu, dan gelombang tekanan melonjak
disekelilingnya.

“Jadi ini...”

Menerima tekanan yang dikeluarkan oleh Shin, Girard hanya bisa terus
berdiri ditempat. Keinginan terakhirnya bergantung pada serangan dengan
kekuatan penuh milik Shin.

Kekuatan yang Girard tidak bisa lawan. Jadi, untuk mengatasi cobaan
terakhir, dia ingin menyaksikan kekuatan Shin.

Shin mengambil kuda-kuda. Pecahan 『True Moon』 disimpan dalam


Item Box, dengan tidak ada apa-apa ditangannya. Untuk memulainya, senjata
dan sebagainya tidak diperlukan.

Kuda-kuda yang digunakan Shin adalah gerakan untuk 【Zekka】.


Sangat ironis pikir Girard.

“...Sampai Jumpa”

“Selamat Jalan”

Mereka bertukar beberapa kata, dan Shin mengambil langkah kedepan.


Dengan kecepatan yang seperti Dewa. Girard sudah tidak bisa melihat
pergerakan Shin.

Tapi dia tau. Sebelum serangan mencapai tubuhnya, Girard merasakan


Shin di dunia untuk sesaat.

Dengan kekuatan yang meluap-luap, dan mana yang memancar keluar.


Kecepatannya meninggalkan semuanya dibelakang.

Sosok itu adalah penampilan dari Master yang sangat dirindukan oleh
Girard. Shin yang sekarang bahkan lebih kuat dibanding sosok yang berada
dalam ingatannya.

Dia ingin mencapai taring itu suatu hari. Dia, berharap untuk menjadi
keberadaan yang terbaik. Keinginan yang saling bertentangan itu sekarang,
berada di depannya.
216

(Tentu saja, itulah yang aku harapakan dari -----)

Kesadarannya menghilang saat suara raungan bergema.


Page
Page 217
Chapter 4, Part 1
“Sepertinya sudah berakhir.”

Keadaan sedikit hening, setelah itu terjadi ledakan yang sangat


besar. Gelombang kejut yang sangat kuat melintasi hutan dan memotong
pohon-pohon.

Tidak hanya Schnee, tapi semua orang diatas bukit itu menyadari
bahwa pertarungan sudah berakhir.

““…………””

Wolfgang dan Kagerou, keduanya yang membanggakan stat tinggi


mereka, terdiam. Tidak, mereka tidak diam, mereka hanya tidak bisa
mengatakan apapun. Mereka berhati-hati sementara bulu kuduk mereka
berdiri.

Pada Serangan terakhir. Mereka tidak bisa berkata-kata karena tekanan


yang sangat kuat. Meski mereka tahu kekuatan siapa itu, tetap saja,
gelombang kekuatannya tidak bisa dilihat dalam pandangan yang baik. Itu
membuat mereka menyadari kekalahan, bahkan tanpa melakukan
pertempuran, dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa kecuali merasakan
kehadiran dari sang penakluk.

Belum lama sejak mereka bertemu dengan seseorang yang dipanggil


Shin, tapi mereka semua terkejut serta kagum seakan mereka tidak bisa
membayangkan keberadaan yang menakutkan datang dari Shin yang biasa.

Oleh karena itu, di tengah-tengah keheningan itu, hanya Schnee yang


masih tenang.

“Kalian tidak bisa berdiam diri terus seperti ini.”

“Huh!?”

Dengan satu ucapan itu, semua orang kembali ke kesadaran mereka


masing-masing. Itu adalah saat kematian raja mereka. Bukan saatnya untuk
lupa.
218

“Seseorang datang kesini.”

“Mungkin, itu...”
Page
Setelah menguatkan diri dari kebingungan, Wolfgang dan Cuore
menyadari seseorang mendekat. Kapan orang itu mendekat? Ada sosok
dibagian bawah bukit.

Disana hanya ada satu orang yang mendekat. Dia berjalan ke atas bukit
sambil membawa sesuatu di punggungnya. Tidak perlu dikatakan lagi, itu
adalah Shin dan Girard. Shin sedang membahu Girard, yang matanya tertutup
layaknya dia sedang tertidur.

Semua orang turun dari bukit tanpa menunggu Shin tiba.

“Shin, bajumu...”

“Ah, ini dari Girard.”

Tiera yang melihat baju yang sobek, khawatir berbicara, tapi dia paham
Shin tidak mendapatkan luka yang serius jika dilihat dari langkahnya, dan
mengangguk lega.

“Aku akan mengambil karavan. Tolong pegang Girard.”

““Baik.””

Saat mengotak-atik Item Box, mayat Girard diserahkan kepada Rajim


dan Van. Setelah mengeluarkan karavan, Girard dibaringkan dibagian
belakang, jadi dia tidak akan terguncang.

“Girard-sama...”

Melihat tubuh Girard yang terbaring, Cuore mengeluarkan suara dengan


mata yang basah dipenuhi air mata. Bahunya melemas, telinga yang
selalu naik ke atas sekarang jatuh seiring dengan kepalanya. Wolfgang sama
sekali tidak menunjukkan sikap apapun, tapi dia terlihat sedikit patah
semangat.

Tidak ada yang bisa dilakukan untuk kesedihan yang harus


dihadapinya, walaupun itu adalah keinginan terakhir orang tersebut.

“Angkat kepala kalian.”

Shin memanggil kedua orang itu. Ini berbeda dari sebelumnya. Ini
219

adalah suara yang bermartabat.

“Shin-dono?”
Page
“Dia akan malu atas simpati kalian.”

Shin tahu kalau dia sedikit keras. Rasa terimakasih tidak


diperlihatkannya. Namun, dia percaya dia harus mengatakannya sendiri.

“Putri, Ulu juga, jangan berkecil hati. Lihatlah wajah Sang Raja.”

Seru Van, dan dua orang mendongak (memandang keatas). Meski itu
menyimpang, Ulu sepertinya adalah panggilan untuk Wolfgang, yang hanya
dikatakan oleh teman dekatnya.

“Dia memiliki wajah yang puas. Tidak ada orang yang akan berpikir
bahwa dia memiliki penyesalan tersisa ketika mereka melihatnya.”

Rajim juga menyemangati mereka berdua. Apa yang dikatakan Rajim


benar, senyuman samar terlihat di wajah Girard. Untuk Van dan Rajim, yang
sudah berbagi waktu cukup lama dengan Girard, mengerti apa yang Girard
inginkan, tanpa harus bertanya-tanya.

Sudah pasti ada perasaan sedih. Namun, perasaan lega lebih kuat.
Mereka tahu bahwa Girard menyembunyikan kebenaran tentang sisa
hidupnya. Oleh karena itu, kegembiraan atas kematiannya tanpa ada
penyesalan lebih besar.

Dia lebih memilih mati dalam pertarungan yang memuaskan dari pada
bertahan hidup dengan rasa malu. Karena itu adalah jalan hidupnya, untuk
seseorang yang hidup sebagai warrior.

“Itu benar. Jika aku menangis, aku akan ditertawakan.”

“Ah,Kau benar.”

Menurut perkataan dari kedua orang itu, teman yang paling dekat
dengan Girard, Wolfgang dan Cuore sepertinya sudah kembali menjadi diri
mereka lagi. Kedua orang yang menatap kematian Girard dengan kuat, tekad
untuk melangkah maju dapat dirasakan.

◆◆◆◆

Tidak butuh waktu lama untuk karavan mencapai kediaman Girard di


Elden.
220

Mayat Girard diabadikan oleh Van dan Rajim, dan berbagai orang yang
Page

memiliki jabatan dan eksekutif dikumpulkan atas perintah Wolfgang. Ketika


kematian Girard diumumkan, ada orang yang berduka cita, ada orang yang
bersuka cita, dan berbagai macam reaksi lainnya.

Sepertinya ada juga orang yang memperkirakan apa yang terjadi di


Larua Grand Woods. Rupanya suara dari pertarungan mereka bergema hingga
Falnido. Saat dihubungkan dengan kematian Girard, muncul pertanyaan siapa
orang yang bertarung dengannya.

“Saat-saat terakhir Sang Pendiri, adalah hal yang sangat berharga


baginya.”

Wolfgang tidak mencantumkan nama Shin. Namun, sudah jelas


dikatakan bahwa tidak ada pertarungan yang lebih baik untuk pertarungan
terakhir Girard.

Tentu saja, ada orang yang penasaran siapa orang tersebut, tapi
kebanyakan orang menduga itu adalah seseorang yang mirip dengan pengikut
High Human. Schnee dan Shibaid, keduanya sudah diketahui telah
berinteraksi dengan Girard, sedangkan untuk anggota lainnya, tidak ada
keraguan tentang kemampuan mereka.

Untuk orang-orang yang masih tidak percaya, ketika mereka melihat


mayat Girard dan melihat wajahnya, mereka mengetahui bahwa apa yang
dikatakan oleh Wolfgang adalah kebenaran. Banyak orang dari Falnido
memiliki reaksi; ini adalah jiwa dari seorang warrior sejati.

Bagaimanapun juga, semua orang dengan cepat menjadi yakin.


Sebelum hari berganti, kontak telah terjadi dengan tiap-tiap komunitas yang
tinggal di Elden, dengan pengecualian suku anjing, lalu mereka memulai
persiapan untuk upacara pemakaman.

Girard tidak salah lagi adalah Sang Pendiri, walaupun dia sudah lama
mengundurkan diri. Sudah seharusnya membuatnya menjadi pemakaman
Nasional. Kurang lebih satu minggu sebelumnya, berbagai orang
berkumpulkan di Falnido, mencapai titik dimana tempat itu menjadi seperti
festival dibandingkan pemakaman. Utusan sepertinya datang dari semua
kerajaan yang memiliki hubungan diplomatik, kecuali clan di Falnido.

Karena Shin dah party-nya tidak melakukan persiapan untuk


221

pemakaman, mereka menghabiskan tiap harinya pergi ke perpustakaan. Tapi


mereka tidak menemukan banyak hal. Tapi tetap saja, dapat masuk ke zona
Page
terlarang, hal-hal yang lebih berguna ditemukan disini daripada buku dari
perpustakaan umum di Bayreuth.
222
Page
Chapter 4, Part 2
Sudah 10 hari berlalu setelah kematian Girard. Pemakaman dari Raja
Beast pertama, Girard Estaria, diadakan di Ibu Kota suku anjing, Elden ,
Aliansi Beast Falnido.

Shin dan Schnee juga ikut berpartisipasi. Katanya Schnee datang


setelah mendengar laporan tentang kematian Girard, dan itu diterima tanpa
ada rasa ragu. Shin dan Schnee berbaris untuk melihat Girard, berpakaian
armor penuh untuk upacara. Beberapa pendatang menggunakan
perlengkapan yang telah mereka pakai saat mereka bertarung bersama
dengan Girard, dan Shin yang menggunakan armor dikira sebagai Pahlawan
veteran; dia dikira sebagai prajurit terkenal. Girard memiliki banyak
pengalaman bertarung, jadi tidak heran ada banyak orang yang telah
bertarung bersama dengan Girard, tapi tidak saling mengenal.

Di pemakaman, semua orang yang memiliki kekuasaan di kerajaan, tiap


pemimpin suku dan penerus, mantan jenderal, dan seterusnya hadir dalam
upacara pemakaman; barisan yang hebat telah berkumpul. Perwakilan dari
desa Elf dan Pixie juga berada diantara mereka. Wolfgang, orang yang
menjadi raja saat ini, dan putrinya Cuore berada didepan barisan. Disana ada
orang yang berada disamping Schnee. Itu adalah perwakilan dari Kerajaan
Imperial Dragon, Kilmont, Sekutu dari Falnido, dan karakter pendukung Shin
yang ke-4, Shibaid Etraku.

Dia adalah High Dragnil dengan mata merah, dan sisiknya seperti
obsidian. Sebagai teman seperjalan yang membangun sebuah kerajaan, selain
itu dia juga melayani teman Shin dalam party dibarisan depan, Shin dengar
mereka sudah membuat hubungan yang kuat. Kedua ibu kota dari dua negara
seharusnya memiliki jarak yang sangat jauh, tapi entah mengapa, dia berhasil
datang tepat waktu. Shin yang melihat sosok itu, merasa nostalgia, dan
berpikir setelah dia sudah tenang, dia ingin bertemu dengannya langsung.

Pemakaman berlangsung dengan lancar, dan selesai tanpa ada


masalah. Tubuh Girard sepertinya dimakamkan di tempat dimana raja lainnya
dikuburkan. ‘Aku lahir dari bumi, hidup dibumi, dan kembali ke bumi’. Itu
adalah pandangan hidup dan mati yang kebanyakan rakyat beastmen
223

percayai.
Page
Diakhir upacara pemakaman, suku serigala, anjing, dan rubah, semua
dari beast melolong bersamaan. Itu adalah lagu dari upacara pemakaman,
untuk mengirim kepergian warrior yang bertarung hingga akhir hayatnya.

Tubuh Girard dikuburkan di kuburan para raja sambil disaksikan oleh


banyak orang.

◆◆◆◆

Setelah upacara pemakaman selesai, Shin kembali ke kediaman.


Wolfgang dan eksekutif dari kerajaan memiliki banyak hal yang harus dibahas
selanjutnya, dan sepertinya mereka tidak akan pulang untuk beberapa saat
kedepan.

“Bolehkah aku duduk disampingmu?”

Shin yang sedang melihat taman sambil mengelus-ngelus Yuzuha diatas


pahanya, dipanggil oleh Van. Dan juga Rajim terlihat dibelakangnya.

“Apakah rapat berjalan dengan baik?”

“Kami, prajurit tua, tidak seharusnya datang untuk bermain.”

“Itu benar, masalah kerajaan sudah dipercayakan ke orang lain.”

Van duduk di halaman dan menjawab pertanyaan Shin, dan Rajim


setuju dengan apa yang Van katakan.

Kedua orang itu memiliki aura yang tenang, yang mebuat Shin merasa
kalau mereka akan menghilang kapanpun.

“Apa yang akan kalian berdua lakukan mulai sekarang?”

“Melakukan perjalanan.”

“Perjalanan?”

“Ya, karena rekan kami juga sudah menunggu.”

“...Jadi begitu. Pergi dan bergabunglah bersama temanmu.”

Rekan mereka juga sudah menunggu. Dari kalimat yang dikatakan Van
dan aura disekitarnya, Shin merasakan sesuatu yang spesial. Dia tau tujuan
224

dari kedua orang itu.


Page

“...Hei, menurut kalian berdua, Apa yang kalian lihat dari Girard?”
Setelah beberapa menit keheningan, kata-kata seperti itu keluar dari
mulut Shin.

“Dia adalah orang yang hebat.”

“Dia adalah warrior yang tiada tanding.”

Karena Van dan Rajim merasa nostalgia, mereka menutup mata mereka
dan berbicara.

“Dia berdiri didepan orang lain, seorang pemimpin yang menunjukkan


jalan. Seorang yang hebat, yang memiliki kekuatan tempur yang melimpah.”

“Dia ada seorang yang suka menyendiri.”

“Dia adalah seorang yang mudah kesepian.”

Pahlawan yang tiada tanding dan seorang Raja yang kesepian.

Karena kekuatan tempurnya, mau bagaimana lagi kalau dia bertempur


sendiri di medan perang. Jika saja Schnee atau Shibaid ada disana, kedua
orang tersebut mengatakan dia akan tetap berdiri sendirian di medan tempur.
Dan lagi, dia selalu bertengkar dengan temannya sesuai keinginan hatinya.

“Dia adalah orang yang memikirkan teman-temannya.”

“Dia adalah orang yang tidak bisa melakukan apa-apa kecuali


bertarung.”

Untuk alasan ini, orang-orang berkumpul di sekitar Girard. Demi teman-


temannya dia mengambil senjata dan bergegas mengalahkan monster, dia
menyatukan suku selama kekacauan dari gempa. Dia seperti pahlawan dalam
dongeng.

Tidak seperti kebanyakan cerita heroik, dia sama sekali tidak memiliki
niatan untuk menjadi raja. Job Girard dikhususkan dalam pertarungan. Selain
itu, tidaklah penting.

Meskipun orang-orang meminta Girard, dia sendiri tau bahwa dia tidak
memiliki kemampuan untuk memerintah. Jika yang lain, dia lebih cocok
menjadi seorang Jendral. Berkat itu, dia membutuhkan orang untuk
mendukungnya. Van dan Rajim adalah orang yang pertama dalam daftar, dan
225

dia dikatakan mengalami kesulitan. Meskipun dia tidak pernah menghentikan


mereka pergi, dia merasakan kepercayaan alami di antara mereka berdua.
Page
Mempunyai kekuatan yang bisa dibilang abnormal, bukanlah penyebab
mengapa dia sendirian. Karena ada jurang pemisah yang sangat besar antara
medan tempur dan kehidupan sehari-hari, dua orang itu berbicara serentak
pada akhirnya.

“Jadi seperti itu, Terima kasih sudah memberitahu ku.”

Sosok Girard yang belum diketahui ternyata seperti itu.

“Shin-dono, aku ingin mengucapkan rasa terima kasih ku sekali lagi.”

“Ada apa, kenapa tiba-tiba.”

Van berdiri dan membungkuk ke Shin. Saat dia membungkuk, Rajim


juga ikut membungkuk.

“Hei, Kalian berdua.”

“Untuk mewujudkan keinginan sang raja. Rasa terima kasih kami tidak
akan pernah berakhir”

“Ayolah, hentikan itu. Itu terjadi secara kebetulan, sungguh.”

Ya, itu hanya kebetulan untuk dia dapat kembali, dan Shin pikir sopan
santun tidak diperlukan. Namun, jika Shin tidak kembali, Girard mungkin
masih hidup.

“Kami sama sekali tidak berpikir seperti itu.”

Rajim berbicara sambil mengangkat kepalanya ke Shin yang


memikirkan hal-hal seperti itu.

“Kehidupan yang tidak berakhir, itu sangat menyakitkan bagi kami para
beast yang tidak memiliki umur panjang.”

Kata Rajim. Rata-rata umur seorang beast tidak terlalu berbeda dengan
human. Walaupun orang itu memiliki umur yang panjang, paling lama sekitar
120 tahun. Tentu saja, ada orang-orang yang dapat hidup untuk beberapa
ratus tahun, yang lahir di usia ini, tapi jika dilihat secara keseluruhan, mereka
hanya segelintir saja. Dibandingkan dengan Elf dan Pixies, yang hidup dalam
keabadian, dapat dikatakan kehidupan seperti itu terlalu cepat.
226

Namun, itu baik-baik saja. Elf ya Elf, Pixies ya Pixies, dan beast punya
jalan hidup mereka sendiri. Itu sangat kejam bahwa Girard sendiri
Page

memyimpang dari jalannya.


Kecuali untuk dia sendiri, orang lain yang lahir, akan mati. Orang yang
hidup diwaktu yang sama dengan dia, sudah mendahuluinya. Tentu saja, jiwa
Girard sedikit demi sedikit dimakan oleh waktu.

“Kami orang yang tidak memiliki hidup lama. Memiliki hidup yang lama
itu seperti penjara tiada akhir. Jadi, untuk Shin-dono, yang melepaskan raja
dari penjara itu, Sudah seharusnya bagi kami untuk menyatakan rasa terima
kasih. Walaupun kau kembali secara kebetulan, kau tidak pergi tanpa
melakukan sesuatu”

◆◆◆◆

Van dan Rajim pergi, dan kegelapan malam memenuhi halaman.


Karena dia mengatakan bahwa dia akan makan malam sendiri, tidak ada
satupun yang datang memanggil Shin.

Saat bulan bersinar, Shin masih berada di halaman. Yuzuha


menggulung ekornya dan tidur.

“...Selamat datang”

Shin memanggil Schnee ketika dia merasakan bahwa Schnee mendekat.


Meski Shin kembali ke kediaman setelah menyaksikan pemakaman, Schnee
yang berada di posisi khusus tidak bisa kembali segera.

Setelah pertarungan, setelahnya, penampilannya belum berubah


hingga sekarang. Namun, dilihat dari sudut pandang Schnee, keadaannya
yang tidak berubah adalah hal yang tidak biasa. Untuk Alasan inilah, Schnee
meminta untuk berada disisinya jika bisa, tapi Schnee harus menghadiri
pertemuan.

Sambutan dari Jenderal telah selesai, dan saat Schnee pulang ke


kediaman dan merasakan kehadiran dari Shin, dia mengetahui bahwa Shin
sedang melihat langit malam dari halaman. Tapi wajah yang dia lihat dari
sisinya terlihat melebur kedalam cahaya bulan dan menghilang; Shin tampak
kosong.

Schnee jalan perlahan mendekat dan memeluk Shin. Karena Shin


sedang duduk, wajah Shin menempel di dada Schnee, tapi ekspresinya tidak
banyak berubah.
227

“...Schnee?”
Page
Shin memanggil nama Schnee dengan penuh keheranan. Tapi suaranya
tidak memiliki perasaan.

“Shin yang saat ini sepertinya telah menghilang entah kemana.”

Cukup aneh, ini adalah perasaan yang sama yang Shin rasakan dari Van
dan Rajim. Untuk menghapus kegelisahan yang berada di pikirannya, Schnee
menaruh kekuatan ke tangannya untuk memegang Shin.

“Apapun itu. Tolong ceritakan padaku.”

Dia tidak tahu apa yang bisa dia lakukan. Tapi untuk membuatnya
sedikit ceria, Schnee mengucapkan kata-kata itu.

Tidak lama kemudian, sebuah jawab keluar dari mulut Shin.

“Beberapa saat yang lalu, Van dan Rajim datang.”

Mengatakan beberapa kata, Shin menyampaikan hal-hal yang


dibicarakan dengan mereka berdua. Dengan Schnee yang memeluk Shin
dengan erat, Schnee mendengarkan suaranya.

“Van dan Rajim bilang mereka memahaminya.”

“Ya.”

“Mereka juga berkata mereka memahami keinginan Girard.”

“Ya.”

“Bahkan aku, aku memahaminya sebagai lawan.”

“Ya.”

Saat berbicara, Schnee menyadari suara Shin sedikit gemetar.

Setelah datang ke dunia ini, waktu yang Shin habiskan dengan Girard
sangatlah singkat. Namun, mereka berbicara menggunakan senjata mereka
masing-masing, untuk mengisi waktu saat dulu mereka berpisah. Itu bukanlah
NPC ataupun data; itu adalah Girard yang asli. Panjang waktu yang
dihabiskan dan sebagainya, tidak ada hubungannya dengan dua orang itu.

Oleh karena itu, ini adalah reaksi yang tepat.


228

Walaupun orang itu sendiri yang menginginkannya. Walaupun orang


Page

sekitarnya menyetujuinya. Tapi tetap saja.


“Teman ku mati... Ini kejam...”

Itu menyakitkan. Karena Shin mengerti pada akhirnya.

“...Menangislah. Kau sudah memenuhi kewajibanmu. Tidak masalah


untuk berdukacita.”

Saat memeluk Shin, Schnee juga menyadari bahwa penglihatannya ikut


kabur.

Schnee sudah pasti sedih, dan itu sangatlah sulit. Bagi Schnee, Girard
adalah teman yang sangat berharga.

Dibawah cahaya bulan, tanpa isak tangis.

Hanya air mata yang tidak berhenti mengalir.

Dua bayangan yang saling mendekat dibawah cahaya bulan, perlahan


berpisah.

Orang yang mengatasi kesedihannya, dimatanya api yang begitu kuat


menyala.

Bulan tenggelam di atas cakrawala, dan matahari mulai terbit.

Tontonan yang memenuhi dunia dengan cahaya, Shin secara langsung


menyaksikannya.
229
Page
Chapter 4, Part 3(Side Story)
Suatu Hari, sambil menunggu duel dengan Girard, yang akan dimulai 3
hari lagi.

“Falnido lebih hidup dari pada kerajaan-kerajaan Human?”

“Jika aku harus mengatakannya, itu karena adat istiadat dan budaya
agak berbeda dari suku ke suku.”

Shin yang berbicara, berbicara tanpa ada alasan tertentu, tapi dengan
patuh dijawab oleh Cuore.

Empat hari telah berlalu sejak Shin datang di tempat Girard di Elden.

Tidak baik untuk terus di perpustakaan sepanjang waktu, kata Schnee


dan Tiera; Itulah alasan mereka untuk berjalan-jalan di kota. Cuore yang
mendengarnya, langsung mengajukan dirinya menjadi pemandu, itulah
kenapa mereka bisa seperti ini.

Hanya Cuore yang berjalan disamping Shin, kecuali Yuzuha yang


sedang tertidur di kepala Shin. Tiera sedang melakukan hal yang benar-benar
berbeda berjalan bersama Schnee.

Tiera, yang telah diajak oleh Schnee, memiliki wajah suram, atau itu
mungkin hanya imajinasinya. Shin membohongi diri sendiri, Tiera akan
merasa baikan saat dia pulang.

“Meski aku hanya membawamu ke tempat yang direkomendasikan


sampai sekarang, apa ada tempat yang ingin Anda kunjungi Shin-dono?”

Ibukota Falnido ditentukan berdasarkan kota dimana raja tinggal. Oleh


karena itu, Ibukota saat ini adalah Elden. Shin mendengar penjelasannya dari
Schnee, tentu saja luasnya bukan seperti desa. Akan susah untuk
menyelesaikan jalan-jalannya dalam sehari.

“Tempat yang ingin aku tuju?”

Karena Cuore sudah terlanjur membimbingnya sampai saat ini, dia


belum memiliki tujuan yang ingin dituju.
230

“Jadi?”
Page
Sambil memikirkan tempat apa yang ingin dituju, apa yang masuk
dalam penglihatan Shin adalah tanda dari toko tertentu. Shin yang
melihatnya, entah mengapa, mengangkat Yuzuha dari kepalanya dan
membawanya tepat di depan matanya.

“Kuu?”

Yuzuha, yang tiba-tiba dipegang, seakan-akan mengatakan “Ada apa?”

“Itu mengingatkan ku, aku memiliki perasaan kalau bulu-bulu Yuzuha


akan berubah dari situasi buruk menjadi situasi yang mengerikan.”

Salah satu anggota Rokuten, Cashmere, sudah memberi tahu cukup


banyak hal tentang merawat monster. Apakah ini karena memeluk seekor
monster yang memiliki bulu yang bagus akan membuat seseorang benar-
benar menikmati kelembutannya? Shin saat ini mengerti kelainan dari bulu
Yuzuha pada tingkat tertentu. Tentu saja, itu bukanlah Skill dalam game. Tapi
saat dia melihatnya dengan seksama, dia yakin bulu-bulunya memang
memburuk.

“Untuk saat ini, bolehkan aku mampir ke toko itu?”

“Yang itu? Ah, baiklah. Aku mengerti.”

Cuore, yang melihat toko itu, entah kenapa tahu apa yang Shin pikirkan
dan langsung menyutujinya.

Saat mereka melewati pintu dan masuk, seorang perempuan dari suku
anjing mendekat kemari.

“Selamat Datang. Apa yang kau cari hari ini?”

Setelah perempuan itu menarik perhatiannya dari Cuore, yang berdiri


disamping Shin, dan Yuzuha yang Shin bawa, dia mengubah pandangan yang
senang ke arah Shin.

Shin merasakan kesalahpahaman.

“Aku butuh sikat untuk menyikat, tapi aku juga mau kau menunjukanku
beberapa sisir...”
231

“Baiklah. Silahkan.”

Perempuan itu memandu mereka, ada sikat besar dan kecil terlihat.
Page

Mengabaikan pekerja yang berbicara pelan, Shin melihat ke sikat itu.


Kelihatannya, ada beberapa material yang disukai oleh ras yang
berbeda, meskipun mereka terlihat sama, mereka bervariasi dari material ke
harga.

Anjing, Serigala, Rubah dan sebagainya sepertinya memiliki pilihan


yang sama, karena mereka dijual bersamaan.

“Luar biasa. Kau punya sesuatu seperti sikat pribadi disini?”

“Untuk orang tertentu, mereka bisa mendapatkan material itu sendiri.”

Ini tidak jarang, sepertinya Cuore juga punya satu. Seperti Shin merasa
kagum kepada keinginannya ras Beast untuk menyikat, tiba-tiba Shin teringat
beberapa hal. Itu dari tamer terhebat; artikel yang telah dibuat oleh
Cashmere dengan hati-hati. Itu tentang sesuatu yang terasa nyama saat
menyikat Girard di era game.

“Aku tidak punya banyak waktu untuk mencari, jadi aku harus merawat
Yuzuha sekali-sekali.”

“Kuu!”

Shin membeli beberapa item untuk memperbarui mantel bulu, dan


item-item itu ada di sini.

Ketika mereka kembali ke penginapan, Shin duduk di halaman di luar


ruangan, dan mengambil sikat ‘Gloomy Star’ dari Item Boxnya. penampilan
gelap, seperti sikat pada biasanya. Tapi pegangannya terbuat dari batang
pohon dunia, dan bulu dari sikat itu sendiri terbuat dari material yang didapat
dari moster raksasa dengan rambut yang banyak berlevel 800, monster itu
dipanggil Tyrant Bristle.

Omong-omong, deskripsinya seperti ini : <Mulai sekarang, kau adalah


Brushing Master, semoga mantel terbaik bersamamu>, itulah kalimat yang
keluar. Dengan menyikat sendiri, kucing, anjing, kuda dan sebagainya, disukai
oleh monster tiap model akan meningkat. Sudah pasti ini adalah sikat super.

Awalnya, ada banyak macam sikat; sikat ini untuk rambut rontok, bola
bulu yang didapat dan hancur oleh item sihir; ini juga sebuah alat sihir.

“Tetap seperti itu.”


232

Shin berkata, dan dia menaruh sikat di punggung Yuzuha. Pertama, itu
Page

lembut, karena sikatnya melepaskan rambutnya.


“Kuu~...”

Sambil berhati-hati tidak menggunakan kekuatan yang cukup besar,


rambut yang terlilit telah terurai. Apakah menyikat dengan lembut terasa
nikmat? Yuzuha mengeluarkan gong-gongan, sepertinya dia kehilangan
kekuatannya.

“........”

Cuore sedang melihat iri ke Yuzuha. Seharusnya dia sudah bebas dari
tugas karena berkeliling dikota sudah selesai, saat dia dengar kalau Shin mau
menyikat Yuzuha, dia bertanya ke Shin untuk melihatnya entah bagaimana
caranya. Shin tidak punya alasan untuk menolak, meski mungkin akan
membosankan, jadi keberadaanya disana disetujui olehnya.

Dengan kekagumannya kepada Shin terus menumpuk dari cerita Girard,


kesopanan dan keahliannya menyikat Yuzuha terlihat, jadi Cuore secara tidak
sadar memikirkan bermacam-macam hal.

―― Apakah tidak baik jika aku meminta kepadanya?

――Tidak, itu tidak sopan kepadanya... dia adalah High Human.

――Tapi, tetap...

Bagi beast, lawan jenis menyikat dan merawat memiliki arti yang
khusus.

Itu adalah pernyataan seseorang kepada kekasihnya, atau seseorang


yang dekat seperti anggota keluarga. Seorang wanita memintanya dari
seorang pria, meskipun itu belum tentu pengakuan, fakta bahwa itu menjadi
spesial tidak akan berubah.

Sambil ekor dan kupingnya berkedut, Cuore dalam hati kebingungan


tentang apa yang harus dilakukan, dan seseorang yang dia tahu
mendatanginya dari sisi lain dari beranda.

“Hmm? Shin? Bukankah kau pergi berkeliling di kota?”

“Aku harus merawat partnerku sekali-sekali, karena itu aku sedang


menyikat.”
233

“Jadi begitu. Fumu.. Ini sudah lama. Bolehkah aku memintanya juga?”
Page
“Tentu, ini hampir selesai, jadi tolong tunggu sebentar. Kalau dipikir-
pikir lagi, sikat ini dibuat oleh Cashmere untuk Girard.”

Mereka saling mengobrol seperti itu, saat Girard duduk disebelah Shin.
Penyikatan ke Yuzuha selesai setelah beberapa menit, dan mulai menyikat
Girard, yang berubah bentuk menjadi Beast.

“........”

Cuore tidak bisa berkata-kata melihat adegan seperti ini. Girard yang
sekarang ini tidak membiarkan siapapun, kecuali istrinya yang sudah
meninggal, untuk menyikatnya, itu yang Cuore ketahui.

Bagaimanapun sekarang, Girard sedang berbaring dan matanya


tertutup di depannya; sambil Shin dengan hati-hati menggerakan sikat
menggunakan satu tangan. Penampilan itu, yang terlihat seperti anjing besar
yang mempercayakan tubuhnya di pangkuan masternya, itulah yang telah
dilihat mata Cuore.

Meski suku serigala membenci diperlakukan seperti anjing, apa boleh


buat selain untuk berpikir begitu. Cuore merasakan ikatan kepercayaan antara
kedua orang itu.

(Untuk Girard-sama membuat wajah seperti itu, baru pertama kali aku
melihatnya seperti itu)

Ekspresi yang susah dimengerti saat Girard dalam bentuk beast, tapi
Cuore, yang memiliki suku yang sama yaitu serigala, mengerti bahwa Girard
sedang bersantai dan melonggarkan seluruh tubuhnya.

Tidak seperti Yuzuha, Girard memiliki fisik yang lebih besar, tapi
akhirnya itu selesai kurang dari 30 menit.

“Aku merasa segar setelah sekian lama.”

“Aku senang kau merasa seperti itu”

“Kalau begitu, dikesempatan ini, bagaimana kalau kau juga


melakukannya Cuore?”

“Eh!?”
234

Ini adalah mimpi yang menjadi nyata untuk Cuore, tapi pada
perkembangan yang tak terduga, dia berteriak tanpa sengaja.
Page
“Aku tidak masalah dengan ini, tapi apakah ini tidak apa-apa? Berbeda
dengan Yuzuha , dan Girard, Cuore adalah perempuan. Melakukan itu dengan
lawan jenis, itu cenderung memiliki banyak makna aneh yang akan
bermunculan.”

Shin menoleh ke Girard dengan wajah curiga. Bahkan tanpa memiliki


pengetahuan, dia pikir ada beberapa makna dari aksi tersebut.

“Itu tidak masalah. Untuk membiarkan masterku merawat penerusku,


tidak ada motif apapun. Cuore juga tampaknya juga menantikannya.”

“Ap!? Gi-Girard-sama!?”

Wajah Cuore memerah karena ucapan Girard. Tapi tidak ada kata-kata
menyangkal yang keluar dari mulutnya.

Sambil mencoba berkata sesuatu dengan tergesa-gesa, akhirnya dia


merasa malu, lalu menjawab “Ya” dengan suara yang samar.

“Baiklah kalau begitu, aku akan berhati-hati sebisa mungkin, ini


pertama kalinya aku menyikat perempuan. Jika itu terlalu kuat untukmu, aku
ingin kau mengatakannya tanpa keberatan.”

“Baiklah. Mohon bantuannya.”

Cuore berubah menjadi beast, dan menaruh berat badannya kepada


Shin seperti yang Girard lakukan. Segera dia merasa sikat menyentuk
belakang kepalanya. Perlahan dan berhati-hati, rambut yang melilit ditarik
berpisah tanpa menimbulkan rasa sakit; itu adalah gerakan yang sangat
terampil.

“...!! ...Umn...nn”

Apakah ini karena alat super, atau karena tehnik Shin? Suara
bergelombang keluar dari mulut Cuore, karena dia merasakan kenyamanan
yang tidak dia alami saat penyikatan tiap harinya. Dengan setiap sikatan, dia
merasakan ketenagan. Sebelum beberapa menit terlewati, Cuore sedang
dalam keadaan bermimpi.

“Kukuu, entah mengapa dia terlihat senang.”


235

“Kuu. Shin sangat ahli.”


Page
Girard dan Yuzuha mengerti. Mengerti dalam keadaan itu, tapi Cuore
tidak menyadarinya. Dalam kenyamanan itu, seperti menerima pijat level ahli,
pipinya mengendur.

“Baiklah, ini sudah selesai.”

“*Guk*... Terima kasih Banya... apa yang telah aku katakan!?”

Girard tertawa.

“Dihadapan orang lain, pastikan kau tidak membiarkan pikiranmu


lengah.”

“Ugh... aku pikir aku membiarkan pertahananku mengendur, lagian ini


berbeda!”

Perasaan malu, saat dia mengatakan hal itu dia berbicara dikamarnya
sendiri. Namun, ketika kepala dan lehernya dengan lembut ditepuk oleh Shin,
dia dapat mengembalikan ketenangannya sedikit. Jika dia melihat bagian
depan, Girard yang ditepuk dengan cara yang sama pun menjadi santai.
Sebelum ada yang menyadari, Yuzuha sudah tertidur di atas Girard. Pada
penampilan itu, Cuore memiliki senyum lembut.

Tiera dan Schnee kembali tak lama kemudian, Shin saat itu, seperti
Master yang dikelilingin oleh anjing-anjing peliharaanya; senyum masam
tertera di wajah mereka.

Itu baru beberapa hari sebelum Girard meninggal.

Ini seperti hari-hari tua yang mereka habiskan sebelumnya, begitu


damai.
236
Page
Ilustrasi
237
Page
Page 238
Page 239
Page 240
Page 241
Page 242
Page 243
Page 244
Translator: Makyou, RaDragneel

Edited by RaDragneel

T/N:

Terimakasih sudah membaca di Sekki, kami selaku Tlor berharap


untuk saran dan kritikan mengenai tulisan/bahasa dari semua
pembaca agar penulisan dan bahasa bisa semakin bagus.
245
Page

Anda mungkin juga menyukai