)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH JANTAN
STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG HIPERLIPIDEMIA
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Oleh:
2018
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Tugas akhir ini berhasil penulis selesaikan karena dukungan dari berbagai
pihak, oleh karena itu peneliti sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Soedarto, dr., DTM&H., PhD., SpPark, dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberi kesempatan
kepada penulis menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Pandji Mulyono, dr., Sp.PD.KEMD sebagai pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
3. Pratika Yuhyi Hernanda, dr, MSc., PhD selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktunya untuk menguji penulis demi perkembangan
penulis dan perbaikan Tugas Akhir ini.
4. Kedua orang tua, kakak, adik, dan sahabat yang selalu memberi doa,
dukungan dan semangat tiada henti kepada penulis.
5. Segenap Tim Pelaksana Tugas Akhir Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi proses penyelesaian
Tugas Akhir.
6. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu persatu yang telah
membantu penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala masukan demi
sempurnanya tulisan ini.
Akhirnya kami berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi berbagai
pihak yang terkait
Penulis
v
ABSTRAK
Sari, AP. 2018. Hubungan Ekstrak Terong Ungu (Solanum melongena L.)
Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Jantan Strain Wistar (Rattus
norvegicus) yang Hiperlipidemia. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan
Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Pembimbing: Pandji Mulyono, dr., Sp.PD.KEMD.
Kata Kunci: Kuning Telur Bebek, Ekstrak Terong Ungu, Kadar Kolesterol
Total, Hiperlipidemia
vi
ABSTRACT
Sari, AP. 2018. Effect of Purple Eggplant Extract (Solanum melongena L.)
Against Total Cholesterol Rats (Rattus norvegicus) Hyperlipidemic. Final
Assigment, Student of Medical Education, Faculty of Medicine, Wijaya
Kusuma Surabaya University. Advisor: Pandji Mulyono, dr.,
SP.PD.KEMD
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................................ i
Lembar Persetujuan ........................................................................................ ii
Lembar Pengesahan ....................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................iv
Abstrak ............................................................................................................v
Abstrack .........................................................................................................vi
Daftar Isi....................................................................................................... vii
Daftar Tabel....................................................................................................ix
Daftar Gambar ................................................................................................. x
Daftar Singkatan dan Simbol ..........................................................................xi
viii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 19
C. Populasi dan Sampel ............................................................... 20
1. Populasi ............................................................................ 20
2. Sampel .............................................................................. 20
D. Variabel Penelitian.................................................................. 21
E. Definisi Operasional ............................................................... 22
F. Prosedur Penelitian ................................................................. 23
G. Analisis data ........................................................................... 28
A. Simpulan ................................................................................ 37
B. Saran ...................................................................................... 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 42
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. 1 Klasifikasi Ilmiah Tanaman Terung Ungu ........................................9
Tabel V. 1 Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)
yang Hiperlipidemia Sebelum dan Setelah Pemberian Ekstrak Terung Ungu
(Solanum melongena L.) ................................................................................ 28
Tabel V. 2 Uji Normalitas .............................................................................. 29
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II. 1 Sintesis Kolesterol.......................................................................7
Gambar V. 1 Grafik Rata-Rata Kadar Kolesterol Total Pre Test dan Pos Test Pada
KP ................................................................................................................. 32
xi
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
Cm Centimeter
D Dokter
D/G Dokter atau Gejala
% Persen
LDL Low Density Lipoprotein
ml Milliliter
mm³ Milimeter Kubik
PJK Penyakit Jantung Koroner
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
°C Derajat celcius
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Tulisan ....................................................... 41
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia saat ini berada pada era modern dan menjadi
konsumtif tanpa memilih dan memilah hal yang akan dikonsumsi. Saat ini
lipid dalam darah yang kita kenal dengan istilah hiperlipidemia ( Almatsier,
dari kadar lipid dalam darah (dislipidemia) dengan kadar kolesterol lebih
1
Penyakit jantung koroner (PJK) telah menjadi penyebab kematian
2013).
komponen yang bermanfaat bagi kesehatan, akan tetapi terong ungu jarang
kolesterol total pada tikus jantan putih strain wistar (Rattus norvegicus)
yang hiperlipidemia.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan ekstrak buah terong ungu (Solanum melongena L.)
dengan dosis terhadap penurunan kadar kolesterol total tikus jantan putih
2
C. Tujuan Penelitian
total pada tikus jantan putih strain wistar (Rattus norvegicus) yang
hiperlipidemia.
Manfaat bagi instansi adalah sebagai bahan referensi dan bahan bacaan
di bidang kesehatan.
3
Menambah wawasan tentang manfaat buah terong ungu (Solanum
ungu (Solanum melongena L.) sebagai salah satu penunjang dalam hal
kesehatan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hiperlipidemia
1. Definisi Hiperlipidemia
2. Jenis Hiperlipidemia
3. Etiologi Hiperlipidemia
5
4. Penatalaksanaan
rendah lemak dan melakukan aktivitas fisik (olah raga) yang cukup.
normal (Stang dan Story, 2005). Saat ini ini obat anti-hiperlipidemia
B. Hiperkolesterol
1. Definisi Kolesterol
Kolesterol adalah zat alami yang bersifat fisik serupa dengan lemak
komponen alamiah berasal dari makanan dan bagian normal dari dari
sel binatang seperti daging sapi, babi, kambing ayam, daging unggas,
6
2. Sintesis Kolesterol
Sintesis kolesterol dapat dilihat pada gambar II. 1 dari dalam tubuh
sekitar 80% dan merupakan produksi dari asetil koenzim A (asetil Ko-
dapat dibentuk dari glukosa, asam lemak, dan asam amino. Di dalam
hati, dua molekul Co-A lainnya membentuk hidroksi metil glutanil Co-
Reaksi yang dikatalisasi oleh HMG Co-A reduktase ini adalah reaksi
7
3. Definisi Hiperkolesterolemia
mg/dL dan lebih spesifik bila kadar kolesterol LDL berkisar antara
4. Penyebab hiperkolesterolemia
pria.
8
C. Terong Ungu (Solanum melongena L.)
nama lokal terung, seperti terong (Sunda), treung (Aceh), trong (Gayo),
Diviso Spermatophyta
Kelas Dycotyledonae
Ordo Tubiflorae
Famili Solanaceae
Genus Solanum
9
2. Morfologi
dan tumbuh hingga setinggi 40-150 cm (16-57 inci). Daun bulat besar,
hijau, dan lobus yang kasar, ukuran panjangnya 10-20 cm (4-8 inci)
dan lebarnya 5-10 cm (2-4 inci). Bunga berwarna putih hingga ungu
berisi tepung, lonjong, diameter buah kurang dari 5 cm. Biji pipih,
kecil, kuning, dan licin. Akar tunggang dan berwarna cokelat muda
(Herbst, 2001).
10
3. Kandungan zat gizi terong ungu (Solanum melongena L.)
melongena L.) antara lain : kalori 24 kal, lemak 1,1 gram, karbohidrat
5,5 gram, kalsium 15 mg, fosfor 37 mg, zat besi 0,4 mg, vitamin A 30
SI, vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 5 mg dan air 92,7 gram (University
of Illinois, 2010).
aseton dihasilkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari total flavonoid
sekitar 12% lebih tinggi dari methanol dan ekstrak etanol. Kaur dkk.
11
4. Pengaruh terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap
kadar kolesterol total dan trigliserida pada plasma darah tikus putih
12
Menurut penelitian Odetola dkk. (2004) S. melongena menurunkan
arterosklerosis.
saponin tinggi dalam serum yang bertindak sebagai lipase inhibitor dan
13
D. Tikus putih (Rattus norvegicus)
1. Taksonomi
Tikus putih atau mencit adalah tikus rumah dan binatang yang
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Subphylum Vertebrata
Class Mammalia
Order Rodentia
Family Muridae
Genus Rattus
Species Norvegicus
14
2. Data Biologis dan Metabolisme
15
Tabel II. 3: Data Biologis Tikus
16
BAB III
A. Kerangka Konsep
Peningkatan kadar
kolesterol total
Inhibisi Absorbsi
kolesterol dan
Nasunin Moeitas Delfinidin Asam Empedu
Penurunan
Flavonoid Antioksidan Oksidasi
LDL
Ket :
: Diteliti
: Tidak diteliti
17
Tikus jenis Wistar diberi pakan tinggi lemak sehingga
18
B. Hipotesis Penelitian
hiperlipidemia.
hiperlipidemia.
19
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Kusuma Surabaya.
1. Populasi
a. Subyek penelitian
20
dihitung kadar kolesterol total. Populasi adalah tikus putih
a) Kriteria Inklusi
usia 2-3 bulan, dengan berat badan 150-200 gram serta sehat
b) Kriteria Eksklusi
2. Sampel
a. Besar sampel
sebagai berikut :
4n – 4 > 15
4n > 19
21
n > 4,75 ; (n > 5)
Sampling.
D. Variabel Penelitian
norvegicus)
22
E. Definisi Operasional
23
F. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Penelitian
10 ekor tikus diberi pakan tinggi lemak dan aquadest selama 14 hari. Tikus setelah dua minggu diberi
pakan tinggi lemak dan aquadest akan ditest kadar kolesterolnya, setelah itu diukur kadar kolesterol total
pretest menggunakan alat ukur Nesco Glucose Cholesterol Uric Acid (GCU) yang sampel darahnya
diambil dari ekor tikus. Kemudian diambil 10 tikus berdasarkan kolesterol total yang sudah diukur dengan
kriteria kolesterol >54 mg/dl untuk dibagi kelompok kontrol dan perlakuan.
Diberi BR1 dan aquadest selama 2 Diberi BR1 dan aquadest serta ekstrak
minggu. buah terung ungu selama 2 minggu.
Analisa Data
24
4. Bahan/Alat/Instrumen yang Digunakan/Perlakuan Hewan Coba
a. Bahan
b. Alat
5. Metode
25
evaporasi ini didapatkan ekstrak terung ungu yang kental. Hasil ekstrak
26
e. Metode pengambilan darah di intrakardial
Hewan Coba
Fiksasi
Keterangan:
27
Darah yang diperoleh ditampung dalam vacutainer tanpa
sonde lambung.
sonde lambung.
Uric acid (GCU) dengan bantuan strip pengujian kolesterol yang telah
G. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik dengan uji T test dan
28
BAB V
menggunakan metode Pre and Post Test Control Group Design yang
badan 150-200 gram dan berumur kira-kira 2-3 bulan. Kemudian dibagi
B. Hasil Penelitian
29
Tabel V.1 menunjukkan kadar kolesterol total turun pada post test KP
setelah diberi ekstrak terung ungu, sedangkan pada KN nilai kadar kolesterol total
C. Analisis data
a. Uji Normalitas
0,904, 0,421, 0,076 dengan nilai distribusi normal p > 0,05. Hal ini
normal.
30
b. Uji Homogenitas
bawah ini.
31
2. Hubungan ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap
kadar kolesterol total dapat dilihat dari pada tabel di bawah ini:
32
Dari uji diatas tersebut dapat dibuat grafik antara kadar
kadar kolesterol total tikus pada pre test dan post test pada KP dapat
Gambar 1. Grafik Rata Rata Kadar Kolesterol Total Pre Test dan
Post Test pada KP
Gambar 1 menunjukkan bahwa tikus pada kelompok KP mengalami
post test KP dimana pada kelompok tersebut diberi ekstrak terong ungu
33
179,6 mg/dl. Kelompok KP post test dimana diberi dosis 20 mg/kgBB
34
BAB VI
PEMBAHASAN
ungu (Solanum melongena L.) terhadap kadar kolesterol total pada tikus putih
mg/dl dimana lebih tinggi daripada nilai pretest pada KN yang rata-ratanya
sebesar 179,6 mg/dl. Kelompok KP post test dimana diberi dosis 20 mg/kgBB
ekstrak terong ungu (Solanum meongena L.) mempunyai kadar kolesterol total
sebesar 131,8 mg/dl yaitu lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok KN
dimana kadar kolesterol totalnya adalah 173,4 mg/dl. Hasil ini menunjukkan
konsentrasi yang dapat menunurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang
hiperlipidemia.
Pada terung ungu didapatkan antosianin utama yaitu nasunin dan aglikonnya yaitu
kolesterol serum pada tikus dengan cara meningkatan ekskresi fekal kolesterol
absorbsi usus terhadap kolesterol dan asam empedu oleh nasunin dan delfinidin
35
Menurut penelitian Odetola dkk. (2004) terong ungu (Solanum melongena
L.) mengandung saponin tinggi dalam serum yang bertindak sebagai lipase
inhibitor dan mencegah kenaikan tinggi lemak serta menurunkan berat badan dan
untuk uptake lipid dari usus ke darah. Efek lain yang disebabkan adalah
terdapat penurunan kadar kolesterol total akan tetapi tidak menurun secara
negatif tidak diberi ekstrak terung ungu, serta penurunan kolesterol total tersebut
dapat terjadi secara fisiologis dimana keadaan tikus tidak diberi pakan tinggi
lemak kembali akan tetapi tikus tetap melakukan aktivitas seperti biasa yang dapat
36
BAB VII
A. Simpulan
B. Saran
perlakuan pemberian ekstrak terung ungu (Solanum melongen L.) yang lebih
lama dan konsentrasi yang lebih bervariasi, sehingga dapat diperoleh hasil
yang lebih baik terhadap kadar kolesterol total pada tikus putih (Rattus
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 228.
Bor, J.Y., Chen, H.Y., Yen, G.H., 2006. Evaluation of antioxidant activity and
inhibitory effect on nitric oxide production of some common vegetables.
Journal of Agricultural and Food Chemistry 54, 1680–1686.
Delima, L., Mihardja dan Siswoyo, H. 2009. Prevelansi dan faktor determinan
penyakit jantung di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan 37 (3): 142-
159.
Goodman & Gilman., 2012, Dasar Farmakologi Terapi, Editor Joel G., Hardman,
Lee E., Limbird, Konsultan Editor Alfredd Goodman Gilman, Alih bahasa
Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Edisi 10, Volume 2, Penerbit EGC,
Jakarta. Halaman 233.
Kaur, C., Nagal, S., Nishad, J., Kumar, R., Sarika, 2014. Evaluating eggplant
(Solanum melongena L) genotypes for bioactive properties: a chemometric
approach. Food Research International 60, 205–211.
Kayamori, F. and Igarashi, K. 1993. Effect of dietary nasunin on the serum
cholesterol level in rats. Am. Biosci. Biotech. Biochem. 58: 1570-1.
Kim MH, 2011, Hepatoprotective Effect of Aged Black Garlic on Chronic Alcohol
– Induced Liver Injury in Rats. J Med Food. Vol. 14, hal. 13 – 15.
Koolhas, 2010. Handbook Of the Care and Management of Laboratory and Other
Research Animals. Ch 22 : 311 - 326
Krentz, A. J. and Bailey, C. J. 2005. Oral Diabetic Agents Current Role in Type 2
Diabetes Melitus. Riview Article. 65 (3): 394, 398, 403.
Montgomery, R., Dryer, R.L., Conway, T.W., Spector, A.A. 1993. Biokimia Suatu
Pendekatan Berorientasi Kasus. Jilid 2, Edisi 4, Gajah Mada University.
Halaman 344.
Murray, R.K., Granner, D.K., Rodwell, V.W., 2009, Biokimia Harper, Edisi 27,
EGC, Jakarta. Halaman 433.
Park, H. Y, Kim, J. G., Shin, Y. W., Kim, S. H., Whang, K. Y. 2007. Effect of
dietary inclusion of Lactobacillus acidophilus ATCC 43121 on cholesterol
metabolism in rats. J. Micro. Biotech. 17: 655-62.
Soeharto, I., 2004. Penyakit Jantung koroner dan serangan jantung, Pencegahan
& Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner : Panduan bagi Masyarakat.
Edisi kedua. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. Hal 6-7.
Sofian, F.F. 2011. Efek Ekstrak Etanol Buah Terung Ungu (Solanum Melongena
L.) terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih
Jantan Hiperlipidemia. Hal. 25-32
NPM : 15700077
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis dengan judul
“Hubungan Ekstrak Buah Terong Ungu (Solanum Melongena L.) Terhadap Kadar
Kolesterol Total Tikus Putih Jantan Strain Wistar (Rattus Norvegicus) yang
Hiperlipidemia.” Benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau
pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas
Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
NPM : 15700077
Lampiran 2: Sertifikat Keterangan Kelayakan Etik
Lampiran 3: Cara Pembuatan Ekstrak Terong Ungu (Solanum Melongena
L.)
1 kg terong ungu dipotong sampai ukuran kecil lalu dikeringkan, kemudian dihaluskan
dengan blander
Dimasirasi selama 24 jam dengan menggunakan pelarut alkohol 96% lalu selama 3 kali
Melongena L.)
Pretest
Postest
Uji Normalitas
Shapiro wilk
Tests of Normality
kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kpre Hijau ,313 5 ,122 ,820 5 ,117
Biru ,191 5 ,200* ,975 5 ,904
Kpos Hijau ,214 5 ,200* ,902 5 ,421
Biru ,344 5 ,053 ,797 5 ,076
*. This is a lower bound of the true significance.
c. Lilliefors Significance Correction
Uji Homogenitas
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Kpre Based on Mean ,153 1 8 ,706
Based on Median ,007 1 8 ,937
Based on Median and ,007 1 7,644 ,937
with adjusted df
Based on trimmed mean ,134 1 8 ,723
Kpos Based on Mean 4,263 1 8 ,073
Based on Median 2,680 1 8 ,140
Based on Median and 2,680 1 6,296 ,150
with adjusted df
Based on trimmed mean 3,947 1 8 ,082
Hasil Uji T test
T TEST
Telur Bebek
Dipotong-potong Kecil
Proses Ekstraksi
Penginduksian Ekstrak Terong Ungu
ABSTRAK
Kata Kunci: Kuning Telur Bebek, Ekstrak Terong Ungu, Kadar Kolesterol
Total, Hiperlipidemia
PENDAHULUAN penurun oksidasi LDL. Oleh karena
itu peneliti ingin meneliti tentang
Hiperlipidemia adalah hubungan ekstrak terong ungu
keadaan dimana kolesterol total, (Solanum melongena L.) terhadap
trigliserida dan kolesterol LDL (Low kadar kolesterol total pada tikus
Density Lipoprotein) dalam darah jantan putih strain wistar (Rattus
meningkat melebihi batas ambang norvegicus) yang hiperlipidemia.
normal serta menurunnya kadar
kolesterol HDL (High Density METODE PENELITIAN
Lipoprotein) (Montgomery dkk.,
1993). Hiperlipidemia dibagi Rancangan Penelitian
menjadi dua bagian yaitu primer dan
sekunder, gangguan lipoprotein Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian in vivo
primer bisa melibatkan kolesterol,
True Experimental Laboratory
trigliserida atau keduanya,
dengan Pre Test dan Post Test
hiperlipidemia sekunder merupakan
akibat penyakit lain, misalnya Control Group Design. Hewan coba
diabetes mellitus, hipotiroidism yang digunakan adalah tikus putih
(Neal, 2006). jantan strain wistar (Rattus
Hiperlipidemia terjadi karena norvegicus).
peningkatan lemak didalam darah Populasi dan Sampel
diatas batas normal, komponen
lemak di plasma yang banyak adalah Populasi penelitian ini adalah
kolesterol dan trigliserida, tikus putih jantan strain wistar
hiperlipidemia juga penyebab utama (Rattus norvegicus) dengan besar
aterosklerosis, jantung coroner, sampel sebanyak 5 ekor untuk tiap
penyakit serebrosvaskuler iskemia kelompok, pada penelitian ini
dan penyakit pembuluh perifer digunakan 2 kelompok sehingga
(Goodman and Gilman 2012). jumlah tikus adalah 10 tikus putih.
Terong ungu mengandung
Analisis Data
senyawa nasunin (Kayamori dan
Igarashi, 1993). Nasunin bekerja Data yang telah dikumpulkan
dengan cara menginhibisi absrobsi akan diproses dengan SPSS 19.0 for
kolesterol total dan asam empedu. windows untuk uji T test, jika didapat
Menurut Ossamulu dd. (2014) data dengan distribusi normal dan
terdapat kandungan saponin, variansi yang homogen atau kruskal
polifenol dan flavonoid. Saponin wallis jika data yang didapatkan
bekerja menurunkan pemecahan tidak berdistribusi normal dan tidak
trigliserida, sedangkan polifenol homogen.
menurunkan uptake lipid dari usus ke
darah. Flavonoid sendiri sebagai
HASIL PENELITIAN ANALISIS kolesterol adalah homogen . Hal ini
DATA berarti varian data homogenitas
sehingga data memenuhi syarat
Data yang didapatkan dari penelitian untuk dilanjutkan dengan uji T Test.
ini, terlebih dahulu dilakukan uji Hasil uji T test menunjukkan ada
normalitas data dengan uji Shapiro perbedaan bermakna dengan nilai p-
Wilk dengan nilai didapatkan p > value = 0,030 <α (0.05) maka Ho
0,05 sehingga data pengukuran ditolak H1 diterima sehingga ada
kolesterol total mempunyai distribusi hubungan antara pemberian ekstrak
normal. Selanjutnya dilakukan terong ungu (Solanum Melongena
dengan uji homogenitas data dengan L.) terhadap penurunan kadar
Levene’s Test terhadap variable kolesterol total pada tikus putih
kolesterol total mempunyai nilai p > (Rattus norvegicus) yang
0,05 sehingga data pengukuran hiperlipidemia
Gambar 1. Grafik Rata Rata Kadar Kolesterol Total Pre Test dan Post Test
pada KP
Dari gambar diatas didapatkan 2% dan diberikan pada dosis 10
bahwa hasil dari penilitian ini mg/kg dan 20 mg/kg berat badan.
terdapat penurunan yang signifikan Ekstrak diberikan setiap hari secara
terhadap kontrol positif yang diberi oral selama 8 hari berturut-turut
ekstrak terong ungu (Solanum setelah pemberian penginduksi
melongena L.) pada tikus putih propiltiourasil 0,01% satu jam
jantan strain wistar (Rattus sebelumnya. Pengukuran kadar
norvegicus) yang hiperlipidemia. kolesterol total dan trigliserida pada
plasma darah tikus putih jantan
PEMBAHASAN dilakukan pada hari ke-4 dan ke-8.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-8, dosis 20 mg/kg
bahwa ada hubungan ekstrak terung menurunkan kadar kolesterol total
ungu (Solanum melongena L.) plasma secara signifikan.
terhadap penurunan kadar kolesterol Pada terong ungu didapatkan
total pada tikus putih (Rattus antosianin utama yaitu nasunin dan
norvegicus) yang dibuat aglikonnya yaitu delfinidin.
hiperlipidemia, terbukti dengan nilai Mengenai efek nasunin dan
p-value = 0,030 dan 0,030 <α (0.05). delfinidin terhadap penurunan
Hasil penelitian menemukan bahwa konsentrasi kolesterol serum pada
rata-rata kadar kolesterol total pada tikus dengan cara meningkatan
kelompok KP pretestnya mempunyai ekskresi fekal kolesterol dan asam
rata-rata kadar kolesterol total empedu. Peningkatan tersebut
sebesar 195,2 mg/dl dimana lebih kemungkinan dikarenakan inhibisi
tinggi daripada nilai pretest pada KN absorbsi usus terhadap kolesterol dan
yang rata-ratanya sebesar 179,6 asam empedu oleh nasunin dan
mg/dl. Kelompok KP post test delfinidin (Kayamori dan Igarashi,
dimana diberi dosis 20 mg/kgBB 1993).
ekstrak terung ungu (Solanum Menurut penelitian Odetola
meongena L.) mempunyai kadar dkk. (2004) terung ungu (Solanum
kolesterol total sebesar 131,8 mg/dl melongena L.) mengandung saponin
yaitu lebih rendah bila dibandingkan tinggi dalam serum yang bertindak
dengan kelompok KN dimana kadar sebagai lipase inhibitor dan
kolesterol totalnya adalah 173,4 mencegah kenaikan tinggi lemak
mg/dl). Hasil penelitian ini sejalan serta menurunkan berat badan dan
dengan penelitian oleh Sofian (2011) hipolipidemik. Selain saponin
dimana pada penelitian tersebut terdapat juga polifenol yang
ekstrak etanol tersebut dibuat dalam menurunkan kolesterol dengan cara
bentuk sediaan suspensi dalam PGA mengikat kolesterol dan asam
empedu kemudian diekskresikan kadar kolesterol total pada
melalui feses serta menurunkan tikus jantan putih strain
pembentukan micelle kolesterol yang wistar.
digunakan untuk uptake lipid dari 2. Ekstrak terung ungu
usus ke darah. Efek lain yang (Solanum melongena L.)
disebabkan adalah penghambatan secara signifikan dapat
arterosklerosis karena adanya menurunkan kadar kolesterol
kandungan flavonoid yang dikenal total pada tikus putih (Rattus
sebagai antioksidan dan menurunkan norvegicus) hiperlipidemia,
oksidadi LDL. terbukti dengan nilai p-value
Pada hasil penelitian pada = 0,030.
kelompok negatif juga Saran
memperlihatkan bahwa terdapat Pengembangan penelitian
penurunan kadar kolesterol total serupa dapat dilakukan dengan
akan tetapi tidak menurun secara masa perlakuan pemberian
signifikan. Kemungkinan keadaan ini ekstrak terung ungu (Solanum
disebabkan karena tikus pada melongen L.) yang lebih lama
kelompok negatif tidak diberi ekstrak dan konsentrasi yang lebih
terung ungu, serta penurunan bervariasi, sehingga dapat
kolesterol total tersebut dapat terjadi diperoleh hasil yang lebih baik
secara fisiologis dimana keadaan terhadap kadar kolesterol total
tikus tidak diberi pakan tinggi lemak pada tikus putih (Rattus
kembali akan tetapi tikus tetap norvegicus) yang dibuat
melakukan aktivitas seperti pada hiperlipidemia.
biasannya yang dapat menurunkan
kolestrol total. DAFTAR PUSTAKA