Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ILMU
BAHAN BANGUNAN RAMAH
BAHAN
BANGUNAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bahan Bangunan yang Ramah
Lingkungan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang,
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan yang terus berjalan telah banyak menghabiskan sumber
daya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam. Dan tidak
jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negatif secara
sosial-ekonomi pada daerah itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya
budaya dan teknologi, kebutuhan manusia akan terus berkembang,
sementara daya dukung alam tidak semakin baik Menghadapi masalah ini
diperlukan usaha-usaha untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan
alam tetapi kebutuhan manusia juga tetap dipenuhi dengan baik. Salah satu
cara terwujudnya tujuan diatas adalah dengan menerapkan pembangunan
infrastruktur yang memenuhi kriteria Green Building dalam pemilihan material
yang tepat bagi pembangunan yang terus berjalan ini. Selain dapat
menghemat sumber daya alam yang dipakai, juga berakibat positif bagi
pemakai bangunan. Karena pemakai bangunan dan alam ditempatkan dalam
posisi yang sama saat pengambilan keputusan.
Menurut Green building Council Indonesia (GBCI), Green Building adalah
bangunan baru ataupun bangunan lama, yang direncanakan dibangun, dan
dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor keberlanjutan lingkungan.
Green building merupakan bagian dari sustainable building yang bertujuan
untuk meningkatkan nilai suatu bangunan yang berfungsi keseluruhan, baik
bangunan atau penghuni untuk lingkungan. Green building, tidak hanya
mengenai bangunan dengan banyak taman atau tanaman, namun juga
mengenai tahapan sumber, produksi, penggunaan produk serta
pembuangan. Green material mengambil material produksi lokal, dengan
maksimal jarak hanya 1000 kilometer. Dan penggunaan material ramah
lingkungan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pemanfaat material lokal
dan pemanfaatan bahan daur ulang.
Konsep pembangunan arsitektur hijau (Green Building Architecture)
menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan
material bangunan, mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan
C. Rumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, kami merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep tren green design itu?
2. Bagaimana memilih material bahan bangunan yang ramah lingkungan?
3. Apasajakah contoh dari material bahan bangunan yang ramah
lingkungan?
E. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting di dalam penyusunan
makalah, khusnya pada materi bahan bangunan yang ramah lingkungan ini.
Di dalam kegiatan penyusunan makalah ini, kami melakukan pengumpulan
data melalui cara:
1. Pengambilan bahan materi dari situs-situs internet
Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan informasi tentang
bahan bangunan yang ramah lingkungan, maka kami melakukan suatu
metode pengambilan bahan materi melalui situs-situs internet terpercaya,
yang berhubungan dengan materi “bahan bangunan yang ramah
lingkungan” tersebut.
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan
baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam
mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan.
Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah
mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging)
akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan
berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan
terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan
mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium.
BAHAN LANTAI
Tempurung Kelapa
Salah satu bagian pohon kelapa yang pada saat ini belum banyak
digunakan adalah tempurung kelapa (batok) kelapa. Tempurung kelapa
yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dari sisa pemecahan buah
kelapa saat ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar.
Sebenarnya, tempurung kelapa (atau sisa berupa pecahan-pecahan) dapat
ditingkatkan kualitasnya menjadi bahan yang lebih bermanfaat dibanding
hanya sebagai bahan bakar saja. Oleh karena itu melalui rekayasa yang
tepat, maka tempurung kelapa dapat dibentuk menjadi mozaik ubin bahan
bangunan yang antik, unik, alami dan menarik
Secara teknis, serat pada tempurung kelapa yang kasar dapat mencegah
meresapnya air ke dalam struktur lantai yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada struktur tersebut. Jika telah dihaluskan, serat kelapa
mempunyai lapisan yang cukup baik dalam memantulkan cahaya dan juga
dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap merasa
hangat di malam hari dan pada siang hari bahan ini menyerap panas
ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.
www.scgh.com
Kuno linoleum, di sisi lain, tidak mengandung vinyl. Ini terbuat dari
minyak biji rami direbus (dari biji rami) dicampur dengan bubuk gabus,
tanah serbuk gergaji, dan getah pinus, serta mineral seperti batu kapur
tanah, seng, dan pigmen. Ini biasanya memiliki dukungan goni dan selesai
akrilik.
Apa yang anda butuhkan untuk merawat lantai vinil dan lenoleum ?
sapu atau vacuum
pel
sabun
kain bersih
sikat nilon
polyurethane berbasis air
kayu pengaduk
kuas cat
akrilik lantai sealer (untuk lantai linoleum saja)
http://www.ciputraentrepreneurship.com/green-property-tips/lantai-bambu-indah-sekaligus-ramah-lingkungan
Ada empat jenis lantai bambu. Yang pertama adalah lantai bambu
khusus bangunan. Lantai ini terbuat dari pinus yang dilapisi bambu. Jenis
kedua adalah lantai bambu horizontal. Lantai bambu semacam ini dibuat
dari lembaran papan bambu yang dilapisi dan direkatkan satu sama lain.
Lantai bambu ini memiliki galur-galur serat bambu yang khas. Jenis
berikutnya adalah lantai bambu vertikal. Lantai bambu semacam ini dibuat
dengan memasang tiga bilah bambu, dan merekatkannya dengan lem.
Cara terakhir untuk membuat lantai bambu adalah dengan membuat
anyaman. Ini adalah cara yang paling ramah lingkungan. Lantai ini dibuat
dengan memotong tangkainya, mengeringkannya, lalu memanaskannya.
Bambu perlu dipanaskan untuk menguapkan glukosa yang terdapat di
dalamnya. Selanjutnya batang-batang bambu dikompresi dengan tekanan
tinggi. Cara ini akan menghasilkan bilah bambu yang lebih bersih dan dua
kali lebih padat.
Lantai bambu yang ada sekarang ini terdiri atas berbagai macam
warna dan tekstur. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk interior
Anda, carilah lantai bambu yang teksturnya sesuai. Lantai bambu juga
mudah dipasang. Ada beberapa cara memasang lantai bambu. Misalnya
dengan menempelkannya langsung ke cor beton, memasukkannya pada
celah lantai dengan gaya mengambang, atau dapat juga dengan cara
memakunya atau menjepitkannya ke lantai.
Bahan Dinding
Pada saat pengolahan kertas bekas ini (atau biasa disebut dengan papercrate) kertas
yang digunakan adalah kertas dengan serat kasar seperti kertas koran, karena kertas
dengan serat yang kasar akan mempunyai kekuatan mereka yang baik dibandigkan
dengan kertas biasa. Secara teknis kertas ini lebih optimal dalam menyerap panas
pada siang hari yang kemudian dilepas kembali pada malam hari. Sehingga
penggunaan pendingin ruangan pada siang hari dapat berkurang. Selain itu,
dengan menggunakan dinding kertas ekas ini maka secara tidak langsung kita juga
membantu mengurangi sampah–sampah kertas sehingga bahan ini dapat dikatakan
ramah lingkungan.
SPESIFIKASI BAMBU
Mempunyai daya lentur yang tinggi
Tahan panas dan tidak mudah terbakar
Mempunyai ukuran yang berbeda – beda sehingga mampu
disesuaikan dengan kebutuhan
Tumbuh cepat, sehingga tidak mengganggu ekosistem
lingkungan
PENGOLAHAN BAMBU
Gambar 2.7. Penggantian bahan beton pada dinding menjadi berbahan bamboo
Onduvilla
Atap zincalume
Terbuat dari baja ringan mutu tinggi Hi-Ten G550 sebagai bahan
dasar kekuatan struktur dengan mutu yang konsisten dan merata dengan
tegangan maksimum 550 Mpa yang telah di proses pelapisan tahan karat, di
produksi dengan mesin khusus dengan tingkat presisi yang tinggi dan hasil
bentuk dimensi material yang lebih akurat.
http://www.pabrikbesibeton.com/
http://www.pabrikbesibeton.com/
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Green building Council Indonesia (GBCI), Green Building
adalah bangunan baru ataupun bangunan lama, yang direncanakan
dibangun, dan dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor
keberlanjutan lingkungan. Green building merupakan bagian dari sustainable
building yang bertujuan untuk meningkatkan nilai suatu bangunan yang
berfungsi keseluruhan, baik bangunan atau penghuni untuk lingkungan.
Green building, tidak hanya mengenai bangunan dengan banyak taman atau
tanaman, namun juga mengenai tahapan sumber, produksi, penggunaan
produk serta pembuangan. Green material mengambil material produksi lokal,
dengan maksimal jarak hanya 1000 kilometer. Dan penggunaan material
ramah lingkungan pemanfaatan bahan daur ulang.
B. Rekomendasi
Sebaiknya dalam pemilihan bahan bangunan dalam perancangan
berkelanjutan lebih mementingkan kualitas bahan bangunan yang baik dan
ramah lingkungan.
www.scgh.com
http://palembang.tribunnews.com/favicon.ico
https://www.academia.edu/9015306/Material_Ramah_Lingkungan
http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1661--pemilihan-
material-bangunan-yang-ramah-lingkungan.html
http://www.pabrikbesibeton.com/
http://www.melibur.com/2012/10/anyaman-atap-suku-pedalaman_24.html
http://www.ciputraentrepreneurship.com/green-property-tips/lantai-bambu-indah
sekaligus-ramah-lingkungan
http://www.slideshare.net/Yourie/recycle-in-architecture
http://www.hijauku.com/category/green-design
http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Peralatan-dan-bahan-bangunan/Artikel/Bahan-
bangunan/Linoleum-Bahan-Pelapis-Lantai-Ramah-Lingkungan
http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1661--pemilihan-
material-bangunan-yang-ramah-lingkungan.html
http://www.hijauku.com/2011/01/27/top-10-green-building-trends-for-2011/
Beberapa keunggulan yang dimiliki dari desain rumah bambu minimalis modern adalah
rumah yang tahan gempa, karena bambu merupakan material alami yang tahan gempa, selain
itu bambu juga mudah dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan oleh seorang desainer.
Material bambu juga mudah untuk dimodifikasi atau melalui proses pabrikan sehingga bisa
dibuat model sesuai dengan yang dikehendaki. Selain itu persediaan bambu juga masih
banyak dan mudah didapat mengingat bambu memiliki waktu untuk dipanen yang singkat
dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh besar.