Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana
Keperawatan
Oleh:
PENDAHULUAN
hidup pasien. Pelayanan pada pasien gawat darurat merupakan pelayanan yang
memerlukan pertolongan segera yaitu cepat, tepat, dan cermat yang menekankan
pada time saving is life saving (waktu adalah nyawa). Tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan yang cepat, tepat dan akurat semakin meningkat sesuai dengan
memiliki tujuan utama yaitu untuk menerima, melakukan triase, menstabilisasi, dan
berkualitas bagi pasien. Keberhasilan waktu tanggap atau responsive time sangat
untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah cacat sejak di tempat kejadian ,dalam
Tipe kasus yang sering terjadi di Instalasi Gawat Darurat adalah trauma dan
Survey yang dilakukan di 182 negara, negara dengan jumlah korban tewas
lalu lintas tertinggi adalah Cina,India ,Nigeria dan Brazil, Indonesia menempati
urutan kelima dalam peringkat dengan korban tewas terbanyak akibat kecelakaan
lalu lintas (Tempo.co 2014 dalam Ratnasari ,2014). Di Indonesia angka kejadian
trauma muskuloskeletal yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas sangat tinggi
,berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia, angka kecelakaan lalu lintas
98.419 kali kecelakaan .Korban yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas 25.859
jiwa dan yang mengalami luka berat 16.159 jiwa serta jumlah korban yang
mengalami luka ringan adalah 56.401 jiwa . Adapaun penyebab utama yang
lintas di Bali adalah 1.827 kali. Korban yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas
497 jiwa dan yang mengalami luka berat 220 jiwa serta jumlah korban yang
mengalami luka ringan adalah 2.481 jiwa.Kejadian ini meningkat dari tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2016 angka kejadian kecelakaan adalah 1580 korban
meninggal dunia sebanyak 437 sementara korban yang mengalami luka berat
sebanyak 334 korban dan mengalami luka ringan skitar 1938 korban(BPS
Bali,2017).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari
data dari Kesatuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gianyar jumlah angka kasus
kecelakaan dari Ganyar tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 mengalami
peningkatan. Jumlah kasus kecelakaan di tahun 2016 adalah 296 kasus dengan
jumlah total korban 512 korban, yang meninggal sejumlah 68 korban, korban yang
mengalami luka berat sebanyak 24 orang dan mengalami luka ringan sebanyak 420
korban. Kemudian mengalami peningkatan di tahun 2017 yaitu terdapat 301 kasus
kecelakaan dengan jumlah total korban yaitu 527 korban ,korban yang meninggal
2018 terjadi kasus kecelakaan sebanyak 563 dengan jumlah total korban 867
yang terarah dan penegakan hukum yang berefek jera,pemberian hak pengemudi
secara ketat serta penyediaan sarana dan prasara lalu lintas jalan yang memenuhi
standar keselamatan.
merupakan suatu kejadian yang serius karena dapat menyebabkan penderitaan fisik
yang berat, mental distress dan kerugian waktu. Trauma muskuloskeletal banyak
memberi dampak pada pasien, keluarga bahkan masyarakat. Hal ini dikarenakan
banyaknya efek dari trauma muskuloskeletal seperti efek fisik dan psikis dari nyeri,
darurat, peralatan yang kurang memadai, sistem yang belum memadai, dan
(Manurung ,2009).
secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun dan dalam kondisi apapun oleh
komitmen penuh dari seluruh jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan
tertinggi. SPO sebagai standar yang harus dijadikan acuan dalam memberikan
setiap pelayanan, standar kinerja ini sekaligus dapat digunakan untuk menilai
kinerja instansi baik secara internal maupun eksternal. Setiap sistem manajemen
kualitas yang baik selalu didasari oleh SPO kemudian disosialisasikan kepada
seluruh pihak yang berkompeten untuk melaksanakanya serta mengadakan
perawat dalam melaksanakan praktek keperawatan belum sesuai dengan SPO yang
ditetapkan oleh rumah sakit. Hal ini mencakup proses pelayanan yang memiliki
,2014).
tidak lepas dari kepatuhan perilaku perawat dalam setiap tindakan sesuai dengan
yaitu karakteristik perawat itu sendiri seperti: umur, jenis kelamin, agama,
kerugian bagi pasien trauma akibat kecelakaan yang dapat menimbulkan masalah
perawat (42,1%) patuh terhadap pelaksanaan SPO. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu: usia, lama kerja, tingkat pendidikan, motivasi dan persepsi.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2019 di IGD
jumlah pasien dengan kasus trauma muskuloskeletal 3 bulan terakhir yaitu dari
,sementara pada bulan November sebanyak 72 kasus dan pada bulan Desember
adalah 47 kasus kemudian yang kedua adalah Contusion sebanyak 45 kasus ,kasus
ketiga adalah Myalgia dengan jumlah kasus sebanyak 33 kasus, Rata-rata dalam
Hasil wawancara dengan salah satu perawat yang bertugas terkait jumlah
datang mengalami close fracture serta upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan
menfokuskan ke area trauma dan melakukan pain management jika terdapat luka
Sanjiwani Gianyar.
Sanjiwani Gianyar.
1.3.2.2. Mengetahui gambaran tindakan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan tambahan
Hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan strategi bagi perawat gawat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi atau refrensi bagi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan data untuk
adalah:
sampling.
ini adalah dari jumlah sampel serta menggunakan teknik sampling yaitu
TINJAUAN PUSTAKA
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata
cara dan metode yang disusun berdasarkan consensus semua pihak yang terkait
perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat
pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja yang ditetapkan (PPNI, 2010 dalam
Sumijatun, 2017).
dihasilkan mempunyai mutu, efektifitas serta efisiensi sesuai dengan harapan (Dep
yang disusun oleh semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat
1. Harus tertulis dan dapat diterima pada suatu tingkat praktek, mudah dimengerti
pelayanan dilakukan dan outcome standar menjelaskan hasil dari dua komponen
lainnya.
3. Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sistem dalam organisasi.
4. Standar harus disetujui atau disahkan oleh yang berwewenang. Sekali standar
telah dibuat, berarti sebagian pekerjaan telah dapat diselesaikan dan sebagian
1. Standar struktur
mengenai keperawatan. Standar ini sama dengan standar masukan atau standar
5. Deskripsi pekerjaan (fungsi tugas dan tanggung jawab setiap posisi klinis)
2. Standar proses
Standar proses adalah kegiatan dan interaksi antara pemberi dan penerima
asuhan. Standar ini berfokus pada kinerja dan petugas profesional di tatanan
klinis, mencakup:
4. Komunikasi
3. Standar hasil (outcomes)
pasien provider. Standar ini berfokus pada asuhan pasien yang prima, meliputi:
2. Keamanan pasien
3. Kenyamanan pasien
Dalam pelayanan kesehatan, hasil mungkin tidak selalu seperti apa yang
diharapkan atau diinginkan, namun standar struktur dan proses yang baik akan
3. Identifikasi proses yang dibutuhkan untuk mencapai outcomes (apa yang harus
dikerjakan).
mencapai outcomes).
senantiasa bekerja sama, oleh karena itu kriteria proses tidak perlu
dikembangkan dalam buku prosedur (Standar Operating Prosedure/Prosedur
Operasi Buku).
6. Gunakanlah kata-kata yang dapat diukur, contoh : anda tidak dapat mengukur
10. Standar harus merefleksi kepada asuhan spesifik yang diperlukan pasien.
11. Standar harus menjadi bagian sistem yang mudah dicapai, kemudian diperbaiki
Sebaiknya diletakkan dalam rak buku di ruangan agar mudah dilihat dan
dijangkau.
akreditasi. Istilah penilaian diri sendiri menunjukkan penilaian suatu kinerja diri
sendiri. Proses ini mungkin dirancang oleh individu tersebut atau komite dari luar,
tidak. Hal ini dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang sangat berharga,
terutama apabila ada komitmen untuk menganalisis secara jujur mengenai kekuatan
3. Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada
6. Standar dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar
pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa
adanya Standard Operating Procedures (SOP) atau prosedur tetap yang meliputi
SOP Profesi, SOP Pelayanan, dan SOP Administrasi. Apabila pelayanan rumah
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah salah satu aspek penting yang
perlu dibuat dalam angka mewujudkan birokrasi yang memiliki kriteria efektif,
operasional untuk mewujudkan birokrasi yang efektif, efisien dan ekonomis tidak
pemerintahan sesuai dengan kriteria dan uraian tugas yang dimiliki oleh
yang akan diserahkan kepada petugas tertentu yang akan menangani satu proses
pelayanan tertentu. Atau dengan kata lain, bahwa semua petugas yang terlibat
dalam proses pelayanan memiliki uraian tugas dan tangungj awab yang jelas (Siami
A. 2016).
pelaksanaan kegiatan.
2. Sebagai dasar hukum etik yang harus diacu oleh seluruh anggota keperawatan
menyebutkan:
1. SPO harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun,
1. Konsisten
organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi. Perbaikan berkelanjutan,
3. Mengikat
dengan prosedur standar yang telah ditetapkan. Seluruh unsur memiliki peran
maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang akhirnya juga berdampak pada
Jenis dan ruang lingkup standar prosedur operasional (SPO) menurut Sumijatun
1) SPO untuk aspek keilmuan, yakni SPO tentang diagnostik dan terapi seperti
keilmuan/profesi.
2. SPO administrasi, yang meliputi: perencanaan kegiatan, keuangan,
1. Kontusio
Kontusio merupakan suatu istilah dari cedera pada jaringan lunak yang
adanya ekimosis dan memar. Hematom dapat terjadi apabila perdarahan cukup
banyak sampai terjadi penimbunan darah. Gejala lokal seperti nyeri, bengkak,
kompres dingin dan akan hilang setelah satu sampai dua minggu.
2. Strain
biasanya mengeluh nyeri mendadak dengan adanya nyeri tekan lokal pada
penggunaan otot.
3. Sprain
menjepit dan memutar. Fungsi ligamen adalah menjaga stabilitas, namun masih
4. Dislokasi
sendi, dan merupakan suatu kondisi dimana terjadi kehilangan hubungan yang
adalah dislokasi parsial permukaan persendian. Tanda dan gejala utama pada
dislokasi secara umum, nyeri pada sendi, deformitas (perubahan bentuk tulang)
5. Fraktur
baik yang secara total maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma atau
tenaga fisik. Tanda dan gejala umum pada fraktur adalah nyeri, hilangnya
fungsi, deformitas, pemendekan ekstremitas, krepitus, pembengkakan lokal,
dan perubahan warna. Secara umum keadaan patah tulang secara klinis dapat
Fraktur tertutup adalah fraktur dimana kulit tidak ditembus oleh fragmen
Fraktur tebuka adalah fraktur yang mempunyai hubungan dunia luar melalui
luka pada kulit dan jaringan lunak, dapat berbentuk dari dalam atau dari
luar.
penyembuhan.
pembengkakan.
3) Pemberian kompres dingin, kompres dingin basah atau kering diberikan
sampai terjadi kerusakan kulit dan jaringan suhu dingin yang berlebihan.
bidai, gips, atau traksi dan dijaga tetap dalam posisi stabil. Beberapa hari sampai
minggu setelah reduksi, gerakan aktif lembut tiga atau empat kali sehari dapat
mengembalikan kisaran gerak sendi. Sendi harus tetap disangga diantara dua
saat latihan.
posisi patah tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu
pasien dipindahkan. Bila pasien yang mengalami cedera harus dipindahkan dari
diatas dan dibawah tempat patah untuk mencegah gerakan rotasi maupun
angulasi. Gerakan fragmen patah tulang dapat menyebabkan nyeri, kerusakan
menyebutkan patuh artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan
berdisiplin. Kepatuhan berarti sifat patuh, taat, tunduk pada ajaran atau peraturan.
perawat sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan pimpinan perawat ataupun
pihak rumah sakit (Niven, 2012). Kepatuhan merupakan bagian dari perilaku
kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO tergantung dari perilaku perawat itu
sendiri (Noviar,2017).
perintah, prosedur, dan displin. Kepatuhan perawat adalah perilaku perawat sebagai
seorang professional terhadap suatu anjuran, prosedur atau peraturan yang harus
perilaku ini akan bertahan bila ada pengawasan. Jika pengawasan hilang atau
mengendur maka akan timbul perilaku ketidakpatuhan. Perilaku kepatuhan ini akan
optimal jika perawat itu sendiri mengganggap perilaku ini bernilai positif yang akan
dapat dicapai jika manajer keperawatan merupakan orang yang dapat dipercaya dan
individu manusia terhadap segala aturan yang telah ditetapkan dan dilakukan
dengan disiplin.
antara lain:
1. Pendidikan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
2. Usia
Usia adalah umur yang terhitung mulai dari saat dilahirkan sampai saat
akan berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan,
masyarakat yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum
cukup tinggi tingkat kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman
Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu
bekerja di suatu tempat. Pekerja yang telah bekerja lebih dari 5 tahun memberi
pengaruh yang baik dalam bekerja dan pekerja yang baru bekerja kurang dari
atau sama dengan 5 tahun dapat memberi pengaruh yang kurang baik dalam
pekerjaan. Masa kerja dapat memberi pengaruh kinerja baik secara positif
bentuk persepsi didalam diri individu. Masa kerja memberi pengaruh secara
positif bila persepsi melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan
1) Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba. Pengetahuan merupakan factor yang sangat penting membentuk
dapat mengingat atau mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
bagian-bagian lebih kecil, tetapi masih di dalam suatu struktur objek tersebut
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun
objek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun
sendiri.
2) Sikap
pengaruh spesifik pada respon seseorang terhadap orang lain, objek, situasi yang
juga dapat dibentuk melalui pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang
3)Kemampuan
manusia. Responinstrinsik ditopang oleh sumber energi, yang disebut motif yang
puas bila kebutuhan fisiologis telah terpenuhi dan apabila kebutuhan tersebut
1. Patuh adalah suatu tindakan yang taat baik terhadap perintah aturan dan semua
2. Kurang patuh adalah tindakan yang melaksanakan perintah dan aturun hanya
sebagian dari yang ditetapkan, dan dengan sepenuhnya namun tidak sempurna.
kesehatan.
kesehatan.
kesehatan.
sakit.
fungsi :
kesehatan.
kesehatan.
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No.
rumah sakit.
pembedahan darurat, bagi pasien yang datang dengan gawat darurat medis.
Prinsip umum pelayanan Intalasi Gawat Darurat di rumah sakit ( Depkes RI, 2010)
adalah:
1. Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki
4. Rumah Sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani kasus
gawat darurat.
5. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 ( lima ) menit setelah
antarvariabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka
(Nursalam, 2011).
Keterangan :
: Diteliti
Gambar 2.1
Kerangka Konsep Penelitian
Gambaran Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional
Penanganaan Pasien Trauma Muskuloskeletal
Di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar