Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KIMIA POLIMER

Nama :Nicolas Aditya P.


Kelas :X-TKJ 2
NO.Absen :25

SMK Petra Surabaya


Jemur Andayani
A.Penjelasan Definisi Polimer – Polimer adalah molekul besar yang tersusun dari
banyak molekul kecil (monomer), biasanya saling ikat dalam bentuk lurus. Banyak
zat yang merupakan polimer alami. Contohnya selulosa, pati, kapas, wool, karet,
kulit, protein dan DNA. Ada juga polimer sintesis. Contohnya polietilen, nilon dan
akrilik. Ilmu yang mempelajari material demikian disebut kimia polimer. Kimia
polimer mempelajari proses polimerisasi, dan karakterisasi struktur serta sifat
material polimer. Zat sederhana bernama etilen adalah sebuah gas yang tersusun
dari molekul-molekul dengan rumus kimia CH2CH2. Dalam kondisi tertentu, banyak
molekul etilen akan saling ikat untuk membentuk rantai panjang yang disebut
polietilen, dengan rumus (CH2CH2)n, dimana n adalah bilangan yang besar.
Polietilen adalah material padat yang keras dan kaku, berbeda dengan etilen. Ini
adalah contoh salah satu polimer.

Ahli kimia polimer merancang dan mensintesis polimer dalam aneka ragam
kekerasan, kelenturan, suhu pelembutan, kelarutan dalam air dan keluruhan
organik (biodegradasi). Mereka menghasilkan material polimer yang sekuat baja
namun lebih ringan dan lebih tahan terhadap karat. Sekarang semakin banyak pipa
minyak, gas alam dan air dibangun menggunakan pipa plastik, salah satu jenis
polimer. Bahkan, para pembuat mobil semakin banyak menggunakan komponen
plastik untuk membuat kendaraan yang lebih ringan sehingga hemat bahan bakar.
Industri lain seperti tekstil, karet, kertas dan pengemasan muncul berdasarkan
pengembangan dibidang kimia polimer.

I. Penggolongan Dan Contoh Polimer


a) Berdasarkan Jenis – Jenis Monomernya :
1. Homopolimer
Polimer yang terdiri dari satu macam monomer(satu jenis)dengan struktur polimer
…A-A-A-A-A-A…. misalnya teflon,PVC,polietilena,polipropilena.

2. Kopolimer
Polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer(tidak sejenis).misalnya
polimer SBS(stirena-butadiena-stirena),nilon,dacron.

Jenis-Jenis Kopolimer :
 Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang
yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . –
A – B – A – A – B – B – A – A -. . . .
 Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan
ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer.
Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
 Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan
berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai
polimer. Strukturnya: . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A -. . .
 Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam
kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang
mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.

b) Berdasarkan Sifatnya terhadap Panas :


1. Polimer Termoples
Polimer Termoples adalah Polimer yang meliat jika kena panas atau memiliki sifat
tidak tahan panas.

Contoh plastik termoplastik sebagai berikut :

 Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
 Polivinilklorida (PVC) = Pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintesis,
ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan
dan botol detergen.
 Polipropena (PP) = Karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi
plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
 Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

2. Polimer Termoset
Polimer yang tidak meliat jika kena panas misalnya bakelit (peralatan listrik) atau
memiliki sifat tahan panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh.
Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
Contoh Plastik Termoseting:
Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio,
perekat plywood.

=> Perbedaan Sifat Plastik Termoplas Dan Plastik Termoset :

Plastik termoplas Plastik termoset

Mudah diregangkan
Keras dan rigid
Tidak fleksibel
Fleksible
Mengeras jika dipanaskan
Melunak jika dipanaskan
Tidak meleleh jika dipanaskan
Titik leleh rendah
Tidak dapat dibentuk ulang
Dapat dibentuk ulang

II. SIFAT Dan KEGUNAAN POLIMER


1. Karet Alam

 Monomernya : Isoprena (2-metil-1,3-butadiena)


 Sifat : Elastis, lunak, dan lengket jika kena panas
 Vulkanisasi : Proses penambahan belerang sehingga sifatnya menjadi keras
karena terbentuk ikatan silang disulfida antar rantai. Ditemukan oleh Charles
Goodyear (USA, 1884)

2. Karet Sintesis

Nama karet sintesi Monomer Sifat kegunaan

1.polibutadiena 1,3-butadiena Kurang


2-kloro-1,3- Tidak baik
kuat,tidak tahan
2.polikloroprena butadiena untuk ban
panas
(neoprena) Stirena dan Tahan terhadap Selang
butadiena minyak atau oli/minyak
3.SBR bensin
Untuk ban
Tahan terhadap kendaraan.
oksidasi

3. Polietilena

 Sifat : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun.


 Monomernya : Etilena (CH2=CH2)
 Kegunaannya :
– HDPE (High Density Poly Etilen) : tersusun atas molekul rantai lurus
sehingga lebih padat maka sifatnya padat, kuat dan kaku digunakan untuk
kantong plastik. pembungkus kabel plastik lembaran.
– LPDE (Low Density Poly Etilen) : tersusun atas molekul rantai bercabang
sehingga lebih kurang padat maka sifatnya lebih plastik digunakan untuk
kanting plastik, pembungkus kabel plastik lembaran.

4. Polipropilena

 Sifat : Lebih kuat daripada polietilena


 Monomernya : Propilena (CH2=CH-CH3)
 Kegunaannya : Karung plastik, tali, botol

5. Poli Vinil chlorida (PVC)

 Sifat : Kuat dan keras


 Monomernya : Vinil Chlorida (CH2=CHCI)
 Kegunaanya : Pipa,pelapis lantai,selang

6. Teflon

 Sifat : Kuat, tidak lengket dan tahan panas


 Monomernya : Tetrafloroetena (CF2=CF2)
 Kegunaannya : pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti lengket
7. Polistirena

 Sifat : Lebih kuat dan keras


 Monomernya : Stirena(C6H5-CH=CH2)
 Kegunaannya : Gelas minuman ringan, kemasan makanan

8. Flexiglass / Polimetilmetakrilat (PMMA)

 Sifat : Bening, ringan dan keras


 Monomernya : Metil metakrilat ( CH2=CH-CN )
 Kegunaannya : Kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil

9. Serat Akrilat / Orlon

 Sifat : Elastis dan kuat


 Monomernya : Akrilonitril ( CH2=CH-CN )
 Kegunaanya : Baju wol, kaos kaki, karpet

10. Bakelit ( Leo Baekeland, USA, 1909 )

 Sifat : Kuat, tahan panas dapat pecah


 Monomernya : Hasil polimerisasi fenol dan menatal menjadi produk orto
dan para
 Kegunaanya : Peralatan listrik

11. Nilon

 Sifat : Kuat dan elastis


 Monomernay : Asam adipat dan heksametilendianima
 Kegunaanya : Parasit, jala, jas hujan, tend, dll
III. Dampak Penggunaan Polimer

1. Polimer sistensi bersifat tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme


sehingga dapat menyebabkan barang-barang tersebut tidak dapat
membusuk.
2. Pembakaran polimer sistensis akan menghasilkan senyawa dioksin, yaitu
senyawa gas yang beracun dan bersifat karsinogenik, yang akan
mneyebabkan kanker.
3. Monomer vinil klorida bersifat racun, karsinogenik dan dapat menyebabkan
cacat lahir meskipun plastik polivinilklorida tidak berbahaya.
4. Apabila tetrkena panas plastik pembungkus makanan kemungkinan akan
menyebabkan monomernya terurai dan mencemari atau mengkontaminasi
makanan.

Selain menghasilkan jenis material polimer baru, para peneliti kimia polimer juga
merancang katalis khusus yang diperlukan untuk sintesis polimer komersial
berskala besar. Tanpa katalis demikian, proses polimerisasi akan sangat lambat
dalam kasus tertentu.

Anda mungkin juga menyukai