Oleh:
Rudi Kusnaedi
NPM: 13870001
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh upaya dalam merevitalisasi nilai-nilai kearifan
lokal Sunda dalam upaya membangun pendidikan karakter yang dilaksanakan di
SMPN Satu Atap Terpadu 12 Ciseuereuh Kabupaten Purwakarta. Nilai-nilai
kearifan lokal merupakan konsep hidup di alam pikiran sebagian besar warga
masyarakat. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam Filosofi sunda yang
diaplikasikasikan dalam kegiatan sekolah, baik itu dalam pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan. Filosofi Sunda yang diterapkan diantaranya: Silih Asah,
Silih Asih, Silih Asuh, Cageur, Bageur, Pinter, Singer, Bener tur Jejer. Masalah
dalam penelitin ini adalah Bagaimana proses revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal
Sunda dalam upaya membangun pendidikan karakter di SMPN Satu Atap Terpadu
12 Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta. Dari rumusan masalah tersebut difokuskan
ke dalam fokus penelitian tersebut: 1) Apa yang mendasari SMPN Satu Atap
Terpadu 12 Ciseureuh merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sundadalam
upayanya membangun pendidikan karakter?; 2) Nilai-nilai kearifan lokal Sunda
apakah yang di revitalisasi di sekolah tersebut?; 3)Bagaimana implementasi
revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sunda, khususnya dalam upaya membangun
pendidikan karakter di sekolah tersebut?; 4) Apakah revitalisasi kearifan nilai-
nilai lokal Sunda di sekolah tersebut mampu membangun karakter peserta didik
berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda?. Hasil penelitian menunjukan 1) Dasar
hukum pelaksanaan revitalisasi nilai-nilai keariifan lokal Sunda adalah Peraturan
Bupati No. 69 tahun 2015. 2) Nilai-nilai kearifan lokal Sunda yang direvitaisasi
bersumber dari Philoshophy Sunda. 3) Pelaksanaan revitalisasi nilia-nilai kearifan
lokal Sunda dilakukan dengan cara mengintegrasikan Philoshophy Sunda pada
proses pembelajaran, kegiatan kesiswaan dan pembiasaan. 4) Ditanamkannya
nilai-nilai kearfian lokal Sunda pada proses pembelajaran, kegiatan kesiswaan da
pembiasaan menuntun peserta didik memahami filosofi Sunda yang di terapkan.
Rekomendasi yang dapat disampaikan, bagi guru perdalam metode pembelajaran,
kepala sekolah peningkatan sarana & prasarana kiranya perlu di tingkatkan, bagi
pengawas pemberian pemahaman yang komprehensif kepada pihak sekolah,
Dinas Pendidikan melaksanakan kerja sama yang komprehensif dengan pihak
sekolah, calon peneliti, penelitian lebih lanjut untuk pengembangan, Pendekatan
yang digunakan adalah kualitatif dengan metode descriptive tipe studi kasus.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, studi
dokumentasi, dan kuisioner.
By:
Rudi Kusnaedi
NPM: 13870001
ABSTRACT
ii