Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ALAT UKUR

ALTIMETER

Disusun oleh :
1. Evi Putri Ma’rifatus Salafiyah (17030204019)
2. Kholif Deigo Praja (17030204036)
3. Risti Efrilia Yudiandani (17030204046)

Pendidikan Biologi 2017 A

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PENDAHULUAN

Pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari


objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk
mengukur benda atau kejadian tersebut. Para ilmuwan menggunakan banyak alat
untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti
penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel.
Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut.
Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan,
pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Pengukuran
ketinggian pesawat yang terbang diatas permukaan laut merupakan hal penting
yang harus diketahui. Penentuan ketinggian secara tepat juga akan membuat
pencapaian waktu dan penggunaan bahan bakar selama operasi terbang lebih
efisien. Instrumen altimeter diuji coba untuk pertama kali dalam suatu aksi
terbang dengan pengontrolan yang sepenuhnya mengacu pada tampilan
instrumen. Altimeter sangat berperan penting pada beberapa bidang keilmuan
sehingga perlu deketahui prinsip kerja dan cara mengukur kelembaban dengan
menggunakan altimeter.

PEMBAHASAN

a. Pengukuran dan Alat Ukur


Pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari
objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan
untuk mengukur benda dari gejala, kejadian, atau sinyal dari perubahan suatu
energi. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang
ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi. Ilmuwan
menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai
dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop
elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam
pengembangan alat pengukur modern (Elifant, 2011).

b. Altimeter
Menurut Rojali (1997), altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian
suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan
navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan
dengan ketinggian.

Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip :


 tekanan udara (yang paling umum digunakan)
 Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi)
 Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)

Hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian altimeter :


- Setiap altimeter yang dipakai harus dikalibrasi. Periksa ketelitian altimeter
di titik-titik ketinggian yang pasti.
- Altimeter sangat peka terhadap guncangan, perubahan cuaca, dan
perubahan temperatur.

1. Altimeter Digital/Barometer
Altimeter-Barometer Eletronik Jinjing Escape203
adalah model yang pertama dari kategori elektronik
jinjing Suunto. Altimeter barometik adalah altimeter
yang perhitungannya berdasarkan tekanan atmosfer.
Semakin besar ketinggian, semakin rendah tekanan.
Keunggulannya, alat ini merupakan sebuah altimeter
dan barometer dengan berbagai fungsi memori, dengan
massanya hanya kira-kira 55 g. Ketelitian Escape203
dan kegunaan yang baik dalam semua kondisi membuatnya ideal untuk
pemanjat, pengguna kapal, dan penggemar olah raga alam bebas outdoor
seperti halnya untuk para profesional.
2. Radar Altimeter
Altimeter radar adalah altimeter yang menggunakan sinyal radio guna
mengetahui ketinggian suatu benda dari permukaan bumi. Jenis altimeter ini
memberikan jarak antara antena yang ada pada pesawat dan langsung ke
tanah yang ada di bawahnya, berbeda dengan altimeter barometrik yang
memberikan jarak diatas data yang ditetapkan, biasanya merupakan
permukaan laut. Radar adalah prinsip fondasi dari system gelombang radio
yang ditransmisikan ke tanah dan waktu yang dibutuhkan untuk dipantulkan
kembali ke pesawat berjangka waktu. Karena kecepatan, jarak, dan waktu
semua berhubungan satu sama lain, jarak dari permukaan memberikan
refleksi dapat dihitung sebagai kecepatan gelombnag radio dan karena
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak yang dikenal kuantitas.
Radar adalah sistem objek deteksi yang menggunakan gelombang radio
untuk menentukan kisaran, sudut, atau kecepatan benda.
3. Sonic Altimeter
Sonic altimeter lebih dapat diandalkan dan akurat daripada altimeter
barometer yang bergantung pada tekanan udara dan tidak akan terganggu
saat kabut tebal dan hujan datang. Altimeter ini menggunakan serangkaian
nada tinggi seperti yang digunakan oleh kelelawar untuk mengukur jarak
dari pesawat ke permukaan. Cara kerjanya sama dengan altimeter radar
yaitu sama-sama menggunakan waktu yang dibutuhkan gelombang untuk
kembali ke pesawat setelah dipantulkan ke permukaan tanah, hanya saja
terdapat perbedaan jenis gelombang suara yaitu ultrasonik.
4. LIDAR (Light Detection and Ranging)
LIDAR adalah teknologi survei yang mengukur jarak dengan
menerangi target dengan laser yang ringan. LIDAR merupakan laser yang
dikombinasikan dan difokuskan dengan radar kemampuan untuk
menghitung jarak dengan menggunakan pengukuran waktu yang dibutuhkan
sinyal untuk kembali. LIDAR telah digunakan secara luas untuk penelitian
atmosfer dan meterologi. LIDAR digunakan untuk instrumen deteksi jarak
jauh, menghitung suhu, mengukur kecepatan angin, memberikan informasi
tentang distribusi vertikal dari aerosol partikel.

Hal yang harus diketahui dalam menggunakan altimeter adalah:


 Cara menyeting altimeter
 Cara mengukur ketinggian
 Cara menghentikan perekaman
 Cara membaca memori altimeter
 Cara menghapus memori altimeter
 Fungsi stasiun cuaca
Setting altimeter
Ada 4 hal yang bisa disetting pada mode altimeter (ALT)
 Setting altitude referensi
 Me-0-kan altitude untuk selisih pengukuran altitude
 Setting alarm altitude
 Seting ketelitian pembacaan altitude
 Setting altitude referensi
- Pada mode ALT:
 Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik. Field 3 akan
menampilkan “REF” dan field 2 akan berkedip
 Tekan tombol (+) dan (-) untuk menuju altitude yang diinginkan
 Tekan tombol tengah untuk menerima setting
 Me-0-kan selisih altitude
- Pada mode ALT:
 Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik
 Tekan tombol tengah (sekali) hingga teks “diff” muncul di field 2
dan “Set” di field 3. Pada field 4 perbedaan altitude menjadi 0
akan berkedip
 Tekan tombol tengah untuk menerima setting
 Setting alarm altitude
- Pada mode ALT:
 Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik
 Tekan tombol tengah (2 kali) hingga tulisan “AL” nampak di field
3 dan pada field 4, “On” atau “Off” berkedip
 Tekan tombol (+) atau (-) untuk memilih alarm On atau off
 Tekan tombol tengah untuk menerima setting dan menuju pilihan
selanjutnya. Pada field 2, nilai numeris akan berkedip
 Tekan (+) atau (-) hingga menampilkan nilai altitude yang
diinginkan auntuk diberi alarm
 Tekan tombol tengah untuk menerima setting
 Setting ketelitian pembacaan altitude
- Pada mode ALT:
a. Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik
b. Tekan tombol tengah (4 kali) hingga teks “RES” muncul pada
field. Pada field 2 resolusi pembacaan altitude akan berkedip
c. Tekan (+) atau (-) untuk memilih 1 atau 5 meter atau 3 atau 10
kaki.
d. Pada nilai yang diinginkan tekan tombol tengah dan kembali pada
layar setting ketelitian altitude.

Cara mengukur ketinggian (LOG)


- Pada mode LOG:
a. Tekan tombol tengah satu kali, Muncul teks “Start” pada field 4
b. Tekan tombol tengah dan tahan selama 2 detik, mode panah akan
berkedip di atas teks LOG menandakan mulai perekaman

Untuk menghentikan perekaman


a. Jika mode panah tidak berada pada teks LOG , tekan tombol (+) atau
(-) hingga menuju ke teks LOG
b. Tekan tombol tengah sekali , teks “STOP” akan muncul
c. Tekan tombol tengah dan tahan selama 2 detik untuk menghentikan
perekaman.
Membaca memori altimeter
Informasi yang disimpan pada memori bisa mencapi 20 data, anda
dapat melihatnya dengan menggerakkannya dalam 2 arah
a. Tekan tombol tengah sekali untuk menampilkan memori altimeter
b. Gunakan tombol (+) atau (-) untuk melihat data yang lain.
Penggunaan (+) akan menampilkan informasi dalam urutan sebagai
berikut:
 Tampilan 1, menampilkan mode logbook untuk “start” atau “stop”
 Jika logbook sedang tidak merekam, tampilan akan berupa “LOG
Start”, jika logbook sedang merekam, tampilan akan berupa “LOG
stop”. Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik untuk
menerima “LOG Start” atau “LOG Stop” dan keluar
 Tampilan 2, menunjukkan waktu mulai perekaman. Tampilan akan
berupa “LOG Beg”
 Tampilan 3, menunjukkan altitude maksimum yang direkam
selama pengukuran disertai waktunya
 Tampilan 4, menampilkan altitude minimum yang direkam selama
pengukuran disertai waktunya
 Tampilan 5, menampilkan informasi, sejarah, waktu awal
dimulainya proses pengukuran. Informasi ini berisi akumulasi
vertical, sejak dimulainya pengukuran. Waktu awal sejarah yang
dipakai adalah ketika sejarah sebelumnya dihapus.
 Tampilan 6 menunjukkan altitude tertinggi yang dicapai selama
pengukuran, disertai waktunya
 Tampilan 7 menunjukkan total vertical asenden (ke atas) dan total
vertical desenden (ke bawah) yang diakumulasikan sejak sejarah
yang terakhir dihapus
 Tampilan 8 hingga tampilan 28 (tergantung banyaknya jumlah titik
altitude yang direkam) menampilkan secara kronologis nilai
altitude yang direkam dan waktu perekaman
 Tekan tombol tengah sekali untuk menghentikan menampilkan
memori altimeter.

Menghapus memori altimeter


Ada 2 tampilan dalam mode ini, pertama untuk menghapus memori
altitude dan untuk menghapus sejarah (history) altimeter
l. Menghapus titik altitude
- Pada mode LOG:
 Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik, Teks “Clr” muncul
di field 1 dan “Pts” di field 2, pada field 3, teks “no” akan berkedip
 Tekan tombol (+) atau (-) untuk merubah “yes” atau “no”
 Tekan tombol tengah untuk menerima pilihan dan menuju ke menu
selanjutnya.
2. Menghapus sejarah (history) altimeter
- Pada mode LOG:
 Tekan dan tahan tombol tengah selama 2 detik
 Tekan tombol tengah sekali hingga teks “clr” muncul di field 1 dan
“HIS” pada field 2, Pada field 3 teks “no” akan berkedip
 Tekan tombol (+) atau (-) untuk memilih “yes” atau “no”
 Pada pilihan yang diinginkan, tekan dan tahan tombol tengah
selama 2 detik untuk kembali ke mode LOG

Rumus Kalibrasi Altimeter


Rumus kalibrasi untuk satu altimeter, sampai 36,090 kaki (11,000 m),
dapat ditulis seperti:

dimana h adalah menandai ketinggian dalam kaki, P adalah desakan statis


dan P ref adalah desakan referensi (gunakan satuan yang sama untuk
keduanya). Ini diperoleh dari rumus barometric menggunakan ketinggian
skala dari permukaan laut (troposfer) (Kristiani, 2012).

KESIMPULAN
Altimeter merupakan alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari
permukaan laut. Altimeter bekerja dengan adanya tekanan udara, mangnet bumi,
dan adanya gelombang. Jenisjenis altimeter yaitu altimeter barometer, radar
altimeter, sonic altimeter, dan LIDAR (Light Detection and Ranging).

DAFTAR PUSTAKA
Elifant, Muhammad. 2011. Altimeter. Banten : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kristiani, Irene. 2012. Altimeter. Medan : Universitas Negeri Medan.
Rojali, Ah MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi Jilid A. Balai Pendidikan Dan
Pelatihan Meteorologi Dan Geofisika : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai