Manlab Kel 5 ALTIMETER
Manlab Kel 5 ALTIMETER
ALTIMETER
Disusun oleh :
1. Evi Putri Ma’rifatus Salafiyah (17030204019)
2. Kholif Deigo Praja (17030204036)
3. Risti Efrilia Yudiandani (17030204046)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
b. Altimeter
Menurut Rojali (1997), altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian
suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan
navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan
dengan ketinggian.
1. Altimeter Digital/Barometer
Altimeter-Barometer Eletronik Jinjing Escape203
adalah model yang pertama dari kategori elektronik
jinjing Suunto. Altimeter barometik adalah altimeter
yang perhitungannya berdasarkan tekanan atmosfer.
Semakin besar ketinggian, semakin rendah tekanan.
Keunggulannya, alat ini merupakan sebuah altimeter
dan barometer dengan berbagai fungsi memori, dengan
massanya hanya kira-kira 55 g. Ketelitian Escape203
dan kegunaan yang baik dalam semua kondisi membuatnya ideal untuk
pemanjat, pengguna kapal, dan penggemar olah raga alam bebas outdoor
seperti halnya untuk para profesional.
2. Radar Altimeter
Altimeter radar adalah altimeter yang menggunakan sinyal radio guna
mengetahui ketinggian suatu benda dari permukaan bumi. Jenis altimeter ini
memberikan jarak antara antena yang ada pada pesawat dan langsung ke
tanah yang ada di bawahnya, berbeda dengan altimeter barometrik yang
memberikan jarak diatas data yang ditetapkan, biasanya merupakan
permukaan laut. Radar adalah prinsip fondasi dari system gelombang radio
yang ditransmisikan ke tanah dan waktu yang dibutuhkan untuk dipantulkan
kembali ke pesawat berjangka waktu. Karena kecepatan, jarak, dan waktu
semua berhubungan satu sama lain, jarak dari permukaan memberikan
refleksi dapat dihitung sebagai kecepatan gelombnag radio dan karena
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak yang dikenal kuantitas.
Radar adalah sistem objek deteksi yang menggunakan gelombang radio
untuk menentukan kisaran, sudut, atau kecepatan benda.
3. Sonic Altimeter
Sonic altimeter lebih dapat diandalkan dan akurat daripada altimeter
barometer yang bergantung pada tekanan udara dan tidak akan terganggu
saat kabut tebal dan hujan datang. Altimeter ini menggunakan serangkaian
nada tinggi seperti yang digunakan oleh kelelawar untuk mengukur jarak
dari pesawat ke permukaan. Cara kerjanya sama dengan altimeter radar
yaitu sama-sama menggunakan waktu yang dibutuhkan gelombang untuk
kembali ke pesawat setelah dipantulkan ke permukaan tanah, hanya saja
terdapat perbedaan jenis gelombang suara yaitu ultrasonik.
4. LIDAR (Light Detection and Ranging)
LIDAR adalah teknologi survei yang mengukur jarak dengan
menerangi target dengan laser yang ringan. LIDAR merupakan laser yang
dikombinasikan dan difokuskan dengan radar kemampuan untuk
menghitung jarak dengan menggunakan pengukuran waktu yang dibutuhkan
sinyal untuk kembali. LIDAR telah digunakan secara luas untuk penelitian
atmosfer dan meterologi. LIDAR digunakan untuk instrumen deteksi jarak
jauh, menghitung suhu, mengukur kecepatan angin, memberikan informasi
tentang distribusi vertikal dari aerosol partikel.
KESIMPULAN
Altimeter merupakan alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari
permukaan laut. Altimeter bekerja dengan adanya tekanan udara, mangnet bumi,
dan adanya gelombang. Jenisjenis altimeter yaitu altimeter barometer, radar
altimeter, sonic altimeter, dan LIDAR (Light Detection and Ranging).
DAFTAR PUSTAKA
Elifant, Muhammad. 2011. Altimeter. Banten : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kristiani, Irene. 2012. Altimeter. Medan : Universitas Negeri Medan.
Rojali, Ah MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi Jilid A. Balai Pendidikan Dan
Pelatihan Meteorologi Dan Geofisika : Jakarta.