Anda di halaman 1dari 14

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan / zat

yang dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara lisan / diminum, dihirup, atau disuntikan, dapat
diubah pikiran, pikiran atau perasaan hati, dan juga orang lain. Narkoba dapat menimbulkan kesulitan
(adiksi) fisik dan psikologis.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat Maraknya penyimpangan perlindungan generasi muda tersebut, dapat menyelamatkan
keberlangsungan hidup bangsa pada hari ini. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat adiktif penghancur syaraf. Tidak dapat
berpikir jernih. Simulasi, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Jika dirata-ratakan, usia
sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu usia 11 tahun hingga 24 tahun. Mengatakan bahwa bahaya
narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan
singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat terlarang, berbahaya yang terkait dengan
obat-obatan tersebut). Istilah kedua ini sering digunakan untuk istilah yang sama, sedangkan istilah nafza
lebih luas alokasinya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai zat yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat
terlarang secara berulang-ulang atau berkelanjutan. Jika tidak dilakukan dia menerima ketagihan (sakau)
yang dihinggapi perasaan tidak nyaman malah perasaan sakit yang sangat di tubuh (Yusuf, 2004: 34).

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dapat menghilangkan rasa
nyaman dan dapat menimbulkan persaingan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dapat menghilangkan rasa nyaman dan dapat
menimbulkan persaingan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga
golongan yang diminta paling lengkap dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis
narkotika adalah:

Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina,
ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-
sediaan yang mengandung bahan-bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perlindungan (Undang-Undang No. 5/1997). Ada empat golongan psikotropika
menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang
narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan
demikian saat ini membahas masalah psikotropika hanya membahas psikotropika golongan III dan IV
sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Synethetic Diethylamide)
dan sebagainya. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis dan sintetis
yang dapat dipakai sebagai morfina atau kokaina yang dapat meningkatkan sistem syaraf pusat, seperti:

Alkohol yang mengandung etil etanol, inhalen / mengendus (bahan pelarut) bahan organik (karbon) yang
menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem / perekat, aseton, eter dan sebagainya.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan
singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat terlarang, berbahaya yang terkait dengan
obat-obatan tersebut). Istilah kedua ini lebih sering digunakan untuk istilah yang sama, istilah yang lebih
luas juga istilah.Jenis narkoba juga termasuk ganja. Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama
dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga
digunakan sebagai sumber minyak.

Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai
ekonomi, orang lebih banyak menanamkan untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Di negara yang menghabiskan banyak dana. Di beberapa negara lain, penanaman diizinkan untuk
kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan
narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur
dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa
juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Beberapa negara beriklim dingin sudah mulai
membudidayakannya di dalam rumah kaca.

Morfin adalah analgesik alkaloid yang sangat kuat dan merupakan agen aktif yang ditemukan pada
opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping
morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur.
Morfin juga mengurangi rasa lapar, mengatasi batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin lebih tinggi
dibandingkan zat-zat lain. Pasien morfin juga mengalami kesulitan insomnia dan mimpi buruk. Kata
"morfin" dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

Kokain adalah sintetis. Komplikasi sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari
tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya
dikunyah oleh penduduk lokal untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khusus untuk pembedahan mata, operasi dan
pembunuhan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Karena efek narkotika, bersama dengan
morfin dan heroin karena efek adiktif.

Ada beberapa jenis narkoba yaitu

Yang termasuk jenis Narkotika adalah:

Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina,
ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-
sediaan yang mengandung bahan-bahan tersebut di atas.

Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai zat yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat
terlarang secara berulang-ulang atau berkelanjutan. Jika tidak dilakukan dia harus ketagihan (sakau) yang
keluar dari perasaan tidak nyaman seperti perasaan yang sangat pada tubuh.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perlindungan (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara
lain:

Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif Berbahaya lainnya Adalah bahan-Bahan Alamiah, semi sintetis maupun sintetis Yang DAPAT
Dipakai sebagai Pengganti morfina ATAU kokaina Yang DAPAT mengganggu Sistim Syaraf pusat, Seperti:

Alkohol Yang mengandung etil etanol, inhalen / sniffing (bahan pelarut) Berupa zat organik (KARBON)
yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem / perekat, aseton, eter, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

Depresan, yaitu mengembalikan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi fungsi tubuh jadi pemakai
tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa melebihi
kematian. Jenis obat depresan antara opioda lain, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.
Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

Rangsangan, aktifkan fungsi tubuh dan tingkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein,
Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering digunakan adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

Halusinogen, efek terikat adalah mengubah daya persepsi atau menyelesaikan halusinasi. Halusinogen
sangat penting dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu
ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah ganja atau ganja.

Penyalahgunaan narkoba oleh beberapa faktor yang direkomendasikan sebagai berikut:

Kurangnya Pengendalian Diri

Orang yang coba-coba menyalahgunakan narkoba hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba,
bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang dikeluarkan terkait narkoba.
Konflik Individu / Emosi Yang Belum Stabil

Orang yang memperbaiki konflik akan semakin frustasi. Bagi orang yang tidak biasa dalam mengatasi
masalah yang menggunakan narkoba, karena memikirkan keliru karena cemas yang ditimbulkan oleh
orang yang bisa menggunakan obat.

Terbiasa Hidup Senang / Mewah

Orang yang butuh uang mewah Lebih mudah, lebih mudah, lebih mudah, lebih praktis, atau
membutuhkan waktu yang lebih singkat akan memilih cara-cara yang sederhana yang dapat memberikan
kemudahan melalui pembelian narkoba yang dapat memberikan rasa euforia secara berlebihan.

Lingkungan sosial

Motif ingin tahu: di masa remaja seseoraang lazim memiliki rasa ingin lalu setelah ingin ingin. Misalnya
dengan mengakui narkotika, psykotropika atau minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.

Adanya peluang: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin juga karena rasa
senang mengatakan dari keluarga atau karena patah hati.

Sarana dan prasarana: karena orang tua berlebihan menyediakan fasilitas dan uang yang berlebihan,
merupakan pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan
rasa keingintahuan mereka.

Kepribadian

Rendah Diri: perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masayarakat juga di lingkungan sekolah, kerja
dsb, mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalahgunakan narkotik, psykotropika dan
minuman keras yang dilakukan untuk memperbaikinya. berani

Emosional dan mental: Pada masa-masa ini mereka ingin lepas dari semua aturan-aturan dari orang tua
mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika dan
minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah melibatkan oleh tindakan-negatif
yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya
Ada beberapa gejala-gejala bagi pengguna narkoba

Berikut ini adalah beberapa contoh mengenai narkoba yang dapat dilihat dalam beberapa hal berikut:

Wajah fisik, antara lain:

Berat badan turun drastis

Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman

Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada bekas luka bekas
sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan

Buang udara besar dan buang air kecil kurang lancer

Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

Emosi, antara lain:

Sangat sensitif dan cepat dapat ditangguhkan bila

ditegur atau dimarahi, ubah sikap membangkang

Emosi ragu untuk review memukul orangutan ATAU berbicara kasar Terhadap ANGGOTA Keluarga ATAU
orangutan di Sekitarnya

Nafsu Makan TIDAK menentu

Perilaku

Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya

meminta sikap tidak perlu dan jauh dari keluarga

Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah malam

Suka membelanjakan uang di rumah, bepergian ke tempat kerja dan menggadaikan barang- barang
berharga di rumah. Begitu pun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang

Selalu kehabisan uang

Waktu di rumah kerap dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang mahal, kamar mandi, dan
tempat-tempat sepi lainnya.

Takut dengan air dan malas mandi. Jika dianggap air akan terasa sakit.
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan.

Sering membicarakan dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan

Sering menguap

Mengeluarkan keringat Berlebihan

Sering mimpi buruk

Sering Nyeri di kepala

Tanda-tanda fisik Penyiaran Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan kondisi badan tidak beraturan, jalan sempoyongan,
bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas demi, denyut jantung dan nadi
cepat, kulit teraba dingin , nafas lambat / berhenti, mata dan hidung berair, menguap terus menerus,
diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air malas, kejang, kesadaran meningkat, penampilan tidak sehat,
tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan
pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik).

Tanda-tanda Penyiaran Narkoba kompilasi di rumah

Membangkang terhadap orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai tanggung jawab
rutin di rumah, malas menangani diri sendiri, sering tertidur dan mudah marah, sering menghindar,
sering menghindar pertemuan dengan keluarga-keluarga Terhadap anggota keluarga lain dibandingkan
dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu menghabiskan
uang, sering menghabiskan uang dan barang berharga di rumah, sering merongrong pertanian untuk
mendapatkan uang dengan berbagai alasan, mengubah teman dan mau mau memperkenalkan teman-
teman , sering pulang melalui jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mal atau
pesta, jika sedang menunggu sikapnya defensif atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam
keadaan bebas.

Tanda-tanda Penyiaran Narkoba kompilasi di sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun menarik, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering
kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke
kamar mandi, sering kembali masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di
sekolah, sering ditemukan, pulang hobi-hobi yang telah berhasil (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan
olahraga yang digemarinya dulu), puas karena mempertimbangkan keluarga di rumah tidak memberikan
kebebasan, mulai sering menonton dengan anak-anak yang ”Di sekolah.

Seperti bahaya narkoba bagi remaja dan pelajar adalah sebagai berikut:

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan
perilaku, sehingga menyebabkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat otak.
Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan menggantikan fungsi kognitif, afektif (perasaan, mood,
atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur
pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba sangat ringan untuk
pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) lebih banyak
diizinkan oleh pemerintah. Sebagai ganti, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa
dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dikembalikan mati.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang
tersebut di masa dewasa. Karena masa lalu anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram
atau masa depan rusak.

Pada masa remaja, cobalah untuk mencoba-coba, ikuti tren dan gaya hidup, serta bersenang-senang
besar sekali. Hanya semua yang pantas itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja
untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan jumlah pengguna narkoba yang paling
banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi jika menggunakan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV /
AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari penggunaan melalui jarum suntik. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak menghindari narkoba dan merebaknya HIV / AIDS. Kehilangan
remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat Maraknya penyimpangan perlindungan generasi muda tersebut, dapat menyelamatkan
keberlangsungan hidup bangsa pada hari ini. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat adiktif penghancur syaraf. Tidak dapat
berpikir jernih. Simulasi, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Jika dirata-ratakan, usia
sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu usia 11 tahun hingga 24 tahun. Mengatakan bahwa bahaya
narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan
singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat terlarang, berbahaya yang terkait dengan
obat-obatan tersebut). Istilah kedua ini sering digunakan untuk istilah yang sama, sedangkan istilah nafza
lebih luas alokasinya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai zat yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat
terlarang secara berulang-ulang atau berkelanjutan. Jika tidak dilakukan dia menerima ketagihan (sakau)
yang dihinggapi perasaan tidak nyaman malah perasaan sakit yang sangat di tubuh (Yusuf, 2004: 34).

Di Indonesia, pencandu narkoba semakin berkembang pesat. Antara 11 hingga 24 tahun. Berhubung usia
ini adalah usia produktif atau usia pelajar.

Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan

perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sangat perlu menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan yang terus meningkat, pelajar yang terkompilasi ini bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mulai
mencoba.

Dampak negatif dikeluarkan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)

adalah sebagai berikut:


Perubahan hearts SIKAP, perangai Dan Kepribadian,

Sering Membolos, menurunnya kedisiplinan Dan Nilai-Nilai Pelajaran,

Menjadi Mudah tersinggung Dan Cepat marah,

Sering menguap, mengantuk, Dan malas,

TIDAK mempedulikan kesehatan Diri,

Suka Mencuri untuk review Membeli narkoba

Dampak narkoba Terhadap Fisik

Pemakai narkoba akan mengalihkan gangguan-fisik sebagai berikut:

Berat badan akan turun secara drastis.

Matanya akan terlihat cekung dan merah.

Mukanya pucat.

Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.

Tangannya melepaskan bintik-bintik merah.

Buang air besar dan kecil kurang efisien.

Jelas atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

Dampak narkoba terhadap transisi

Pemakai narkoba akan mengubah

Sangat sensitif dan mudah bosan.

Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.

Emosinya tidak stabil.

Kehilangan nafsu makan.

Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:


Malas

Sering melupakan tanggung jawab

Jarang mengerjakan telkom-telkom rutinnya

menunjukan SIKAP TIDAK Peduli

Menjauh Dari Keluarga

Mencuri Uang di rumah, sekolah, ataupun Tempat Pekerjaan

Menggadaikan barang-barang Berharga di rumah

Sering menyendiri

Menghabiskan Waktu ditempat-Tempat sepi Dan Gelap, seperti di KAMAR Tidur , kloset, gudang, ATAU
Kamar Mandi

Takut akan udara

Batuk Dan pilek berkepanjangan

Bersikap manipulatif

Sering berbohong Dan ingkar Janji DENGAN Jazz RS Alasan

Sering menguap

Mengaluarkan keringat Berlebihan

Sering mengalami mimpi buruk

mengalami Nyeri kepala

mengalami Nyeri / ngilu di Sendi-Sendi tubuhnya

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari narkoba berikut ini:

Jangan pernah mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau
dokter.

Mengetahui akan berbagai macam buruk narkoba.

Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada narkotika.
Memiliki Kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan
kontribusi positif bagi kita.

Selalu ingatkan bahwawasannya larangan hukuman untuk penyalah guna Narkoba, diminta untuk
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.

Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah bersama keluarga,
berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.

Jika memiliki masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.

Upaya menentang terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi
tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat
harus ikut serta aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Mengenai upaya-upaya yang lebih baik dari yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang sama dengan
pihak yang meminta untuk melakukan pembahasan tentang bahaya narkoba, atau mungkin dilakukan
razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan untuk siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah pendidikan
moral dan agama yang mereka serap, sehingga agama tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di
atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba ini, dapatkan harapan kita untuk
menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan
baik.
Dapatkan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas tentang bahaya penggunaan narkoba untuk
anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak tahu dari teman-teman yang bisa jadi memberikan
pemahaman yang salah atau sebaliknya.

Seharusnya memberikan informasi yang akurat dan jelas harus diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai
salah satu sub-kurikulum yang wajib diterima oleh setiap anak. Informasi Mengenai jenis-jenis narkoba.
Dampak bila digunakan, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila
diperlukan, menggunakan atau mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat
penggunaan narkoba.

Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang
tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak.

Perubahan-masa masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama
dengan perubahan pada anak yang mulai terekspos pada narkoba, atau yang sudah dikaitkan dengan
dampak kecanduan narkoba.

Orangtua juga perlu waspada dan mengerti akan ciri-ciri anak mulai menggunakan narkoba sehingga bisa
lebih awal dan memahami.

Kita dapat membantu dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Lebih dari
tetangga yang memiliki anak seusia atau lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan
para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.

Kita bisa membuat sistem komunikasi keamanan bersama dengan yang lain yang juga mengundang ketua
RT untuk mendukung keamanan umum dan memilih jika ada anak-anak di RT kita yang disinyalir
menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama dengan para tetangga itu kuat, maka akan
disetujui dan dapat ditanggulangi dengan cepat dan baik.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya,
karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan untuk siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah pendidikan
moral dan agama yang mereka serap, sehingga agama tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di
atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba ini, dapatkan harapan kita untuk
menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai