1. Laktasi
a. Pengertian
Air Susu Ibu adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktose dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar
b. Anatomi Payudara
lemak, kelenjar fibrosa, dan jaringan ikat (Faiz & Moffat, 2003).
http://repository.unimus.ac.id
7
(Snell, 2006).
(Price, 2012).
http://repository.unimus.ac.id
8
c. Fisiologi Laktasi
prolaktin lebih dominan dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi
semakin lancar. Dua refleks pada ibu yang sangat penting dalam
1) Refleks Prolaktin
http://repository.unimus.ac.id
9
mengisap.
b) Refleks mengisap
http://repository.unimus.ac.id
10
c) Refleks menelan
d. Manfaat ASI
1) Bagi Bayi
b) Mengandung antibodi
http://repository.unimus.ac.id
11
pertama.
http://repository.unimus.ac.id
12
belum sempurna.
kemungkinanan alergi.
pada payudara.
http://repository.unimus.ac.id
13
2) Bagi Ibu
a) Aspek kontrasepsi.
http://repository.unimus.ac.id
14
d) Aspek psikologis
bayi, tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan
http://repository.unimus.ac.id
15
3) Bagi Keluarga
a) Aspek ekonomi
b) Aspek psikologi
c) Aspek kemudahan
4) Bagi Negara
http://repository.unimus.ac.id
16
bagian bawah.
e. Komposisi ASI
http://repository.unimus.ac.id
17
tidak sama dari waktu ke waktu hal ini berdasarkan stadium laktasi.
1) Kolostrum
sebagai berikut:
terhadap infeksi.
kesepuluh
3) ASI mature
http://repository.unimus.ac.id
18
f. Penyimpanan ASI
2009).
1) Faktor menyusui
http://repository.unimus.ac.id
19
perlekatan mulut bayi pada payudara ibu tidak tepat dan sering
http://repository.unimus.ac.id
20
http://repository.unimus.ac.id
21
4) Faktor bayi
(Hegar, B, 2008).
h. Perawatan payudara
1) Pengurutan Payudara
http://repository.unimus.ac.id
22
payudara.
payudara.
http://repository.unimus.ac.id
23
menyusui.
putting susu oleh karena itu putting susu perlu dirawat agar
http://repository.unimus.ac.id
24
(1) Setiap pagi dan sore sebelum mandi putting susu (daerah
susu.
(3) Jika puting susu datar atau masuk kedalam lakukan tahapan
berikut:
secara perlahan.
http://repository.unimus.ac.id
25
2. Teknik Marmet
a. Pengertian
Keberhasilan dari teknik ini adalah kombinasi dari metode pijat dan
2006).
b. Manfaat
Teknik Marmet ini merupakan salah satu cara yang aman yang
http://repository.unimus.ac.id
26
ASI)
1) Letakan ibu jari dan dua jari lainnya ( telunjuk dan jari tengah)
ibu bervariasi.
jari telunjuk agar ASI mudah keluar letakan ibu jari di bagian
luar atas areola ( arah jam 12) dan jari telunjuk serta jari lainnya
bayi.
http://repository.unimus.ac.id
27
berlawanan. Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada jam 12 dan
jam 6, lalu jam 11 dan jam 5, kemudian jam 2 dan jam 8, jam 3
dan jam 9.
http://repository.unimus.ac.id
28
keluarnya ASI dan terakhir memeras ASI tiap payudara selama 2-3
e. Lakukan cara ini 2 kali sehari selama 3 hari. Biasanya cara ini
1. Pengkajian
a. Identitas
dihubungi.
b. Keluhan utama
http://repository.unimus.ac.id
29
sebelumnya.
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) Tanda-tanda vital
ketidakmampuan mobilisasi
http://repository.unimus.ac.id
30
penanganan kesehatan.
keuangan.
http://repository.unimus.ac.id
31
diri.
termasuk spiritual.
2. Diagnosa keperawatan
SDKI (2016):
http://repository.unimus.ac.id
32
3. Intervensi keperawatan
Tujuan:
Kriteria hasil:
nyeri
nyeri).
Intervensi keperawatan:
http://repository.unimus.ac.id
33
Tujuan:
banyak.
Kriteria hasil:
Intervensi keperawatan:
payudara
refleks pengeluaran susu (Milk Ejection Reflex) telah bekerja bagi ribuan
http://repository.unimus.ac.id
34
ibu dengan cara yang tidak dimiliki sebelumnya. Bahkan ibu menyusui
menghasilkan lebih banyak susu dengan metode ini. Ibu yang sebelumnya
mendapatkan hasil yang sangat baik dengan teknik ini. Teknik Marmet
keluarnya ASI. Keberhasilan dari teknik ini adalah kombinasi dari metode
pijat dan pengeluaran ASI. Teknik ini efektif dan tidak menimbulkan
masalah (Hormann, 2006). Teknik Marmet ini merupakan salah satu cara
http://repository.unimus.ac.id