Anda di halaman 1dari 1

Bahasa Indonesia: Nama: Gusti Ayu Yeshi Prayasti

Materi: Npm : 1633121385

Pendapatan (Revenue)
a. Pengertian
Pendapatan (revenue) adalah peningkatan bruto akibat dari adanya arus kas, piutang atau
penurunan kewajiban perusahaan yang timbul dari aktivitas perusahaan sehari-hari, seperti:
penjualan barang dan jasa atau pemanfaatan sumber daya perusahaan yang menghasilkan
bunga, royalitas dan deviden yang dapat mengubah atau mempengaruhi kepemilikan, tetapi
bukan merupakan penanaman modal baru daripada pemiliknya dan bukan pula merupakan
penambahan assetyang disebabkan bertambahnya kewajiban.
b. Pembentukan dan Realisasi
Pendapatan terbentuk dengan terjadinya seluruh kegiatan perusahaan. Konsep
pembentukan, pendapatan menyatakan bahwa pendapatan terbentuk, terhimpun, atau terhak
bersamaan dengan dan melekat pada seluruh atau totalitas proses berlangsungnya operasi
perusahaan dan bukan sebagai hasil transaksi tertentu. sebelum penjualan terjadi, pendapatan
dianggap sudah terbentuk seiring dengan berjalannya operasi perusahaan. Dengan konsep
realisasi, pendapatan dikatakan terjadi atau terbentuk pada saat terjadi kesepakatan atau
kontrak dengan pihak independen (pembeli) untuk membayar produk baik produk telah selesai
dan diserahkan maupun belum dibuat sama sekali. Pendapatan direalisasikan bila barang dan
jasa dipertukarkan untuk kas dan piutang. Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih
menekankan kejadian yang dapat menandai pengakuan pendapatan yaitu kepastian perubahan
produk menjadi potensi jasa lain melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya
(misalnya kontrak penjualan) dan penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan
diperolehnya aset lancar (kas, setara kas, atau piutang).
c. Saat Pengakuan Pendapatan
Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam sistem
pembukuan sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen keuangan. Pengakuan
pendapatan berlaku pada saat kontrak penjualan, selama proses produksi secara bertahap, pada
saat produksi selesai, pada saat penjualan, serta pada saat kas terkumpul.
d. Akresi, Apresiasi dan Penghematan Kos
Akresi (accretion) adalah pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau proses alamiah
lainnya. Dalam akresi, pendapatan sudah terbentuk tetapi belum terrealisasi karena untuk
merealisasi pertambahan nilai tersebut, proses produksi masih diperlukan dan masih harus
diikuti dengan perubahan bentuk aset menjadi aset lancar baru (kas atau piutang). Apresiasi
adalah selisih “nilai pasar wajar” aset perusahaan dengan kos (atau nilai buku aset
terdepresiasi). Berbeda dengan akresi, apresiasi berlaku untuk semua jenis aset tidak terbatas
pada aset yang dikategori sebagai produk. Dibandingkan dengan akresi, apresiasi lebih kurang
memenuhi pengertian pendapatan karena tidak berkaitan langsung dengan operasi perusahaan
tetapi lebih berkaitan dengan kondisi pasar. Potongan tunai dan keringanan-keringanan yang
terjadi dalam pembelian barang atau jasa bukanlah merupakan pendapatan, melainkan
merupakan pengurang kos atau penghematan kos aset yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai